Anggota:
Misbahul Munar
M Rauzian Al-Birry
Hafidzan Shani
Dosen Pengampu:
Azmil Umur,M.A
Pada hakekatnya orientalisme telah berurat berakar sejak 1000 tahun yang silam, akan tetapi baru
dikenal sekitar akhir abad ke 18 atau tepatnya 1779 Masehi di Inggris, kemudian 1788 di Prancis.
Adapun yang melatarbelakangi orientalisme ini muncul karena oleh perbenturan antara Islam dan
Kristen di Andalus dan Sisilia, sedangkan perang salib adalah merupakan motivasi terkuat bagi
bangsa Eropa Kristen untuk mempelajari Islam dan adat istiadatnya.
Para pemuka Kristen berusaha untuk menentang Islam dengan memfitnah dan menyebarluaskan berita
bohong tentang Islam dan Nabi Muhammad SAW., mereka mengatakan Islam adalah sumber
kejahatan dan Muhammad SAW tidak lebih dari sebuah patung, tuhan bagi qabilah tertentu, dan lebih
dari itu, mereka tidak segan-segan mengatakan bahwa Nabi Muhammad SAW adalah setan.
Kemajuan-kemajuan orientalisme di akhir abad pertengahan telah di topang dengan dijalinnya
hubungan diplomatik dan politik dengan dinasti Utsmaniyah. Demikian pula halnya hubungan-
hubungan perdagangan antara Spanyol dan Itali dengan Turki dan Syiria serta Mesir juga telah
memberi pengaruh berarti bagi kemajuan pendidikan orientalisme. Abad ke 19 dan abad 20 terhitung
abad keemasan bagi orientalis dan pada akhirnya abad ke 18/ Maret 1795M pemerintahan
Revoluisoner di Paris mendirikan sekolah Bahasa Timur. Disamping itu mulainya di Paris dalam
menerbitkan buku-buku ilmiah pada taun 1838M melalui tangan Silvestre de Sascy yang selanjutnya
menjadi imam para orientalis pada zamanya.
1
A. Hanafi, Orientalisme Ditinjau Menurut Kacamata Agama ( Quran dan Hadits ), (Jakarta:
3
Kontekstualita, Vol. 28, No. 2, 2013
dalam memberikan jawaban-jawaban konseptual atas tantangan-tantangan perubahan sosial yang
diakibatkan oleh proses modernisasi.