COMPREHENSIVE

ISLAMIC STUDIES

ADENI
 Al-Islam Shalih likulli zaman wa
makan
(Islam relevan untuk semua waktu dan
tempat)
 Permasalahan dan Urgensi Kajian Islam
Komprehensive
Isu/Permasalahan:
 Masih minimnya upaya-upaya pengkajian Islam secara komprehensive
 Tereduksinya studi Islam ke dalam pengertian yang simbolik
 Menguatnya gerakan Islam literalis-tekstualis

Seharusnya:
 Islam tidak hanya berdimensi normative
 Islam selain sebagai agama, ia juga disebut sebagai peradaban
 Islam harus mampu menjawab isu-isu global yang terjadi saat ini
Comprehensive Islam: Fundamentalisme Islam
vs Rasional Islam

 Fundamentalisme Islam:

Statementnya: Islam itu Komprehensif karena mencakup semua aspek

kehidupan, sehingga tidak perlu penafsiran, menolak Modernitas.

 Rasional Islam:

Statementnya: Islam disebut Komprehensif dengan tafsiran-tafsiran dan

pendekatan-pendekatan yang kontekstual menyesuaikan dengan kebutuhan
zaman, mengakomodasi modernitas.
Dua Perspektif dalam Islamic Studies?
Clinton Bennett (2013):

Perspektif
Islam sebagai objek riset ilmiah akademik; menempatkan Islam
Modern-
sebagai agama dan peradaban sekaligus.
Sekuler

Perspektif
Kajian Islam yang mengarah pada penguatan ilmu-ilmu keislaman
Islam
(Ulum al-Din), dilakukan oleh para Ulama
Tradisional
Pendekatan Studi Islam Komprehensive
 Teologis-Normatif  Hukum /Fiqh
 Antropologi  Ekonomi
 Sosiologi  Literatur (syair/puisi Arab,
bahasa Arab)
 Psikologi
 Arsitektur
 Komunikasi
 Seni
 Historis
 Sciences
 Filosofis
 Perbandingan Agama
 Feminis
 Fokus Studi Islam Komprehensive
1. Islamic religious history, fokus pada:

Development of Islamic civilization, law, society, and institutions in the

period from the origins of Islam to 1500 CE

2. Islamic religious thought, fokus pada:

Islamic philosophy, theology, Sufism, and Shi’ism.

3. Islamic scripture and tradition, fokus pada:

the composition, redaction and interpretation of Qur’an and Hadith.

4. Modern and contemporary Islam, fokus pada:

16th to 21st century developments in the Arab Middle East, the Turco-Iranian
world, South Asia, Southeast Asia, Africa and, most recently, Europe and
America.
 M. Arkoun: Term-term Keislaman yang
Dapat Menjadi Objek Studi
 Faith, belief, sacredness, rites, myth, narration, symbol, parable, metaphor, time,
profane, secular, spiritual, spirituality, divine, God, gods, revelation, interpretation,
imagination, imaginary, marvelous, nature, culture, orthodoxy, heterodoxy, sects, truth,
violence, and so on.

 Para sejarawan, sosiolog, antropolog, psikolog, etnograf, psikonanalis, dan sebagainya

mesti mengkaji term-term di atas dalam konteks klasik dan modern.
 8 Aspek yang Patut Dikaji dalam Studi
tentang Islam dan Muslim Societies
1. The Qurʿānic phenomenon and the historical experience of Medina;
2.  Jāhilīyah (ignorance), ʿilm (knowledge), and Islām as anthropological
paradigms;
3. The generations of the companions of the Prophet and the succeeding
generations (the ṣaḥābah and tabiʿūn) as symbolic figures of mythical memory;
4. Living tradition, ethnographic traditions, and traditionalization as an ideological
strategy;
5. Authority, power, and the search for legitimacy;
6. Violence, sacredness, and truth in religious discourses and collective practice;
7. Oblivion, elimination, and repression as dimensions of cultural and intellectual
history; and
8. Orthodoxy as an ideological process.
 Rekomendasi Aspek Studi Islam
Kontemporer

1. Islamic Jerusalem Studies;

2. Democracy and Multiculturalism;
3. Muslims, Globalisation, and the
West.
 SALAM

TERIMAKASIH