Anda di halaman 1dari 3

SOAL UJIAN SEMESTER GANJIL

PT : UIN SUSKA ( FAKULTAS PSIKOLIGI )


Nama : Sekar Raudhatul Jannah
Mata Kuliah : METODOLOGI STUDI ISLAM
Jurusan : PSIKOLOGI 1 C
Semester /Tahun : 1 ( SATU ) / 2021
Dosen pengampu : Irwandi, S.Sy,. M.E,Sy

Jawablah pertanyaan berikut ini dengan baik dan benar

1. Jelaskan pengertian Tasawuf, Sufi dan Tariqat dan tuliskan Takoh Tokoh Tasawuf dan
karya karya nya !
2. Apa yang dimaksud dengan Sosiologi, Sub disiplin Sosiologi dan pendekatan sosiologi ?
3. Jelaskan yang dimaksud metode Normatif, Historis, Filosofis dan Komparatif !
4. Apa yang dimaksud dengan Modernisasi Islam dan bagaimana perkembangan dan
gerakannya ?
5. Apa saja ruang lingkup Studi Islam dan jelaskan apa yang dimaksud dengan pendekatan
antropologi !

Jawaban
1. Tasawuf Adalah Ilmu dalam Islam yang Berfokus untuk Menjauhi Hal-hal Duniawi.
Menurut berbagai pendapat, nama sufi memiliki makna dan arti kesucian (shafa) hati
dan kebersihan tindakan. Sehingga bisa disimpulkan sufi dianggap orang yang
memiliki hati suci dan bersih dalam tindakan. Kata tarekat berasal dari bahasa Arab,
yakni tariqah yang berarti jalan atau metode yang ditempuh para sufi dalam
menjalankan ibadah, zikir dan doa. Ritual ibadah itu diajarkan seorang guru sufi
kepada muridnya dengan penuh kedisiplinan. Hubungan murid dan guru itu,
kemudian melahirkan kekerabatan sufi. Tokoh Tasawuf dan karya karya nya :
a. Abu Nawas (756–814). Salah satu sastrawan terbesar dalam literatur Arab klasik.
Bentuk sastra mu’amma.
b. Imam Al-Ghazali (1056–1111). Salah satu karya nya yaitu Ihya' Ulum al-Din.
Kimiya-ye Sa'adat (The Alchemy of Happiness) Minhaj al-'Abidin (Methodology
for the Worshipers) Mizan al-'Amal (Criterion of Action).
c. Syekh Abdul Qadir Jaelani (1077–1166). Karya dari Syekh Abdul Qadir Jaelani
yaitu Tafsir Al-Jilani, Al-Ghunyah Li Thalibi Thariqil Haq,Futuh al-Ghaib, Al-
Fath ar-Rabbani wa al-Faydh ar-Rahmani, Jala’ al-Khawathir, Sirr al-Asrar,
Asror Al-Asror, Malfuzhat, Khamsata ‘Asyara Maktuban, Ar-Rasael dsb
d. Al-Hallaj (858–922). Karya dari Al-Hallaj yaitu Al-Ahruf al-Muhaddatsah wal al-
Azaliyah wa al-Asma al-Kulliyah. Kitab Al-Wa al-Tauhid. Kitab Madh al Nabi
wa al Hatsal al-A'la.

2. Sosiologi adalah suatu disiplin ilmu yang bersifat positif yaitu mempelajari gejala-
gejala dalam masyarakat yang didasarkan pada pemikiran yang bersifat rasional dan
ilmiah.
Sub disiplin sosiologi adalah disiplin ilmu sosial yang mengkaji fenomena-
fenomena yang terjadi di masyarakat seperti struktur dan fungsi masyarakat sebagai
sebuah sistem, dasar dan kompleksitas perilaku sosial manusia, interaksi manusia dan
lingkungannya serta bagaimana lingkungan sosial mempengaruhi manusia.
Pendekatan sosiologis merupakan pendekatan atau suatu metode yang
pembahasannya atas suatu objek yang dilandaskan pada masyarakat yang ada pada
pembahasan tersebut. Berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan kontemporer,
ilmu ini digunakan sebagai salah satu metode dalam rangka memahami dan mengkaji
agama.

3. Metode normatif dapat diartikan studi islam yang memandang masalah dari suduh
legal formal atau dari segi normatifnya. Dengan kata lain, pendekatan normatif lebih
melihat studi islam dari apa yang tertera dalam teks Al-Qur’an dan hadist.
Metode historis mempergunakan analisa atas peristiwa-peristiwa dalam masa silam
untuk merumuskan prinsip-prinsip umum.
Metode filosofis ini bersifat mendasar dengan cara radikal dan integral, karena
memperbincangkan sesuatu dari segi esensi (hakikat sesuatu)
Metode komparatif adalah penelitian pendidikan yang menggunakan teknik
membandingkan suatu objek dengan objek lain. Objek yang diperbandingkan dapat
berwujud tokoh atau cendikiawan, aliran pemikiran, kelembagaan, manajemen
maupun pengembangan aplikasi pembelajaran.

4. modernisasi Islam adalah sebuah gerakan, aliran dan paham yang ingin
merekonstruksi dan mengoreksi kembali nilai-nilai yang terkandung
dalam Islam untuk dapat disesuaikan dengan kebutuhan-kebutuhan dan relevansi
umat Islam di zaman modern ini. Tanggapan kaum muslim terhadap kemajuan yang
diberikan oleh negara barat yang sering disebut modern itu berbeda-beda. Karena
tidak bisa di pungkiri lagi kemajuan Barat dalam segala bidangnya sebagai indikasi
sederhana bahwa “genderang” modernisasi yang “ditabuh” di dunia Islam tidak dapat
dipisahkan dari mata rantai dan tranmisi terhadap prestasi kemajuan yang diukir oleh
dunia Barat. Baik modernisasi yang dilakukan hari ini sebagai langkah negara barat
yang ingin menguasai negara dan menyebarkan ideologinya. Adapun bentuk gerakan
modernisasi islam yaitu Gerakan Puritanisme, Gerakan Reformisme, Gerakan
Radikalisme, dan Gerakan Neo-sufisme.

5. Berdasarkan hadits, Ruang lingkup ajaran Islam meliputi seluruh aspek hidup dan
kehidupan manusia, garis besarnya meliputi (1) Iman (Aqidah), (2) Islam (Syari'ah);
dan (3) Ihsan (Akhlak). Pendekatan antropologi adalah salah satu upaya memahami
agama dengan cara melihat wujud praktik keagamaan yang tumbuh dan berkembang
dalam masyarakat. Maka dengan pendekatan ini, problematika dalam agama terlihat
jelas. Dengan pendekatan ini pula kita bisa mendeskripsikan masalah-masalah yang
fenomenal.

Anda mungkin juga menyukai