Anda di halaman 1dari 12

TUGAS UAS

Meringkas & Mengkritik Buku Orientalis atau oksidentalis

disusun untuk memenuhi penilaian mata kuliah Orientalis dan Oksidentalis

Dosen Pembimbing: Dr. YENI HURIANI, M.Hum

Disusun Oleh:

Yusuf Wahyudin

1201020083

FAKULTAS USHLUDDIN JURUSAN STUDI AGAMA-AGAMA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI BANDUNG

TAHUN 2022/2023

1
Resensi Buku :
Nama Buku : KONTROVERSI ORIENTALISME DALAM STUDI ISLAM (makna,
Latar Belakang, Teori dan Metodologi)
Penulis : Prof. Drs. H. Akh. Minhaji,M.A, Ph.D.
Editor : Umar Bukhory
Penerbit : BENING PUSTAKA
Alamat : Jl. Solo km.7, No.35A, Santan, Maguwoharjo
Cetakan : Pertama 2020
Jumlah hal : 159

2
BAB I Pendahuluan – Kenapa Orientalisme?
Dalam sejarahnya, agama menjadi pengaruh, inspirasi, hingga membentuk
pola pikir manusia dalam kesehariannya. Salah satu agama yang dipandang besar
di sebut dengan Abrahamic Religiouns yakni Yahudi, Kristen, Islam. Pada
dasarnya semua agama diturunkan untuk tujuan mulia, mengatur manusia untuk
bertindak kepada sang pencipta, manusia dan alam sekitarnya.
Pada perkembangan ketiga agama ini melahirkan sejarahnya masing-
masing, dalam prakteknya tidak hanya melahirkan hal-hal positif tetapi juga
melahirkan hal-hal negatif, perbedaan, berdebatan, hingga pertentangan antar
penganut atau umatnya. Persamaan, perbedaan, hingga pertentangan ini bisa
dilihat dari sudut pandang Orientalisme. Pada dasarnya, Kajian Orientalisme
merupakan kajian yang dilakukan oleh orang-orang Barat non Muslim, Dengan
menempatkan Islam dan Timur Sebagai obyek kajiannya.
Kemudian, mengapa kita harus mengenal hingga belajar Orientalisme?
Menurut penulis, ada dua alasan mendasar: Pertama, yang menjadi subyeknya
adalah orang-orang Barat yang saat ini menjadi pusat kiblat peradaban sekaligus
tren budaya. Bahasa, cara berpikir hingga pandangan Barat mempengaruhi
pandangan dunia saat ini. Kedua, yang menjadi objek adalah Agama Islam yang
menjadi salah satu agama Ibrahim yang banyak membentuk dan mewarnai pola
pikir kehidupan manusia sejak dahulu hingga saat ini.
Diantara buku tentang orientalisme yang cukup populer adalah buku
berjudul Orientalism oleh penulis asal Palestina yakni Edward W. Said, suatu
karya yang menjadi rujukan bagi orang yang ingin belajar agama Islam. Respon
terhadap buku inipun meluas dimana-mana, baik yang merespon positif, negatif,
maupun netral. Sejak itu, orientalisme menjadi suatu kajian amat penting
sekaligus kontroversi.
Diantara buku tentang orientalisme yang cukup populer adalah buku
berjudul Orientalism oleh penulis asal Palestina yakni Edward W. Said, suatu
karya yang menjadi rujukan bagi orang yang ingin belajar agama Islam. Respon
terhadap buku inipun meluas dimana-mana, baik yang merespon positif, negatif,
maupun netral. Sejak itu, orientalisme menjadi suatu kajian amat penting
sekaligus kontroversi. Tulisan Edward W. Said ini lahir dari kawakan temannya
yakni Bernard Lewis, yang memicu kontroversi orientalisme semakin meluas.
Maka karya penulis disini, akan secara utuh menanggapi secara akademik dan
kritis terhadap pemikiran Bernard Lewis dan Karya Edward serta juga repon balik
yang tidak kalah kritis dari dua pemikir yang penulis sebutkan tadi.

BAB II Bernard Lewis: “The Question of Orientalism”


Pada priode trakhir-trakhir ini, telah terjadi berbagai kemarahan erta
permuuhan terhadap orientalism di universitas-universita Amerika dan Eropa.
Orientalis digantikan artinya dengan kata baru, yaitu perlakuan dan kurangnya
simpati terhadap bangsa Timur. Bahkan, “simpatik” dan “kejam” memiliki arti

3
lain, seperti tidak mendukung kepercayaan atau hal-hal yang sedang terjadi dan
berkembang disana. Menariknya, bahwa contoh pengalaman V.s Naipul yang di
anggap salah mendefinisikan orientalisme yang dianggap negatif, pada dasarnya
pengertian orientalime memiliki dua arti, yaitu: pertama, Orientalime adalah
kelompok seniman adal Eropa yang datang ke daerah Timur Tengah dan Afrika
dengan mencoba menggambarkan realitas yang terlihat disana, apa yang mereka
temui dengan cara yang terkadang realistis atau bahkan dilebih-lebihkan. Kedua,
Orientalis diartikan ebagai salah satu bidang akademik.
Perkembangan penelitian dan karya akademik, kata orientalis dianggap
kurang tepat, orng yang menpelajari tudi orientalis tidak lagi foku pada satu
disiplin ilmu saja, tetapi memperlus kemata pelajaran lain. Selain itu, banyak pula
kata negatif yang tidak bermanfaat pada kata orientalis, bahkan banyak orang
berhentik membicarakan hal terebut. Tekanan terhadap kata orientalis datang dari
dua sisi, yaitu; dari kalangan kelompok orientalism itu sendiri yang mereka tidak
puas dengan kata terebut, karna dianggap keluar dari koridornya. Orientalis
menyerang Negara-Negara Islam bukanlah hal yang baru dan biasa. Bahkan, hal
ini sudah berlangsung lama dengan tujuan yang variatif berbeda-beda. Serang ini
pun datang dari umat Islam endiri, seperti Umat Islam Karachi, ibu kota Negara
Pakistan. Erangan lain terhadap Orientali datang juga dari salah satu kelompok
Marx. Beberapa argumen yang mereka kemukakan tampak kuno. Salah satu
gagasan adalah bahwa ada ide atau konepan Timur yang dimiliki oleh semua
mayarakat Timur. Sederhananya, banyak gagasan dan karya yang diciptakan para
kaum oriental yang dianggap salah dan tidak sebagaimana mestinya. Salah
satunya, pidato Edward W. Said prihal propaganda di Princeton University Rea,
dimana ii pidatonya dianggap tidak pantas dan terkesan membingungkan.

BAB II Edward W. Said “Orientalisme An Exchange”


Asia sadar bahwa orientalisme sangat keras, apalagi jika diterapkan pada
seseorang dari India yang memiliki pengetahuan tentang sejarah dan budayanya.
Lebih dari itu, tradisi Islam tersebut sangat meresahkan masyarakat keturunan
Asia karena mereka lebih sering dipandang sebagai anggota kelompok minoritas.
Namun, seorang anggota senior Universitas Soviet melontarkan ide untuk gaya
orientalis. Babajan Ghafurow, kepala Institut Orientalisme di Moskow, adalah
penduduk asli Republik Tajik.
Ia berargumen bahwa pelaksanaan tersebut berjalan lebih lancar dari sehari
dan sejalan dengan semua yang telah dicapai oleh kita semua tahun ini. Meskipun
Ghafurow telah bekerja keras untuk mempromosikan tradisi Orientalis dan telah
didukung oleh banyak orang, terutama para Orientalis kelahiran Eropa, Timur,
tetapi ketika harus memilih, mereka terbata-bata dan akhirnya gaya Orientalis
secara formal diabaikan. Di dunia Muslim, sentimen anti-Orientalis bukanlah
fenomena baru. Ia telah berlangsung beberapa lama dengan alasan dan tema yang
khas.

4
Ensiklopedia Islam, sebuah proyek besar tentang orientalisme dalam
bidang studi Islam. Proyek ini dimulai sekitar 30 tahun yang lalu dan berakhir
pada tahun 1938. Menarik untuk dicatat bahwa protes tersebut dilakukan oleh
seorang imam yang merupakan anggota satu-satunya organisasi Muslim di Israel,
berasal dari Pakistan, dan dibantu oleh seorang duta besar Yahudi. ditempatkan di
Pakistan. Meski begitu, temanya berbeda dalam budaya Islam dan Arab.Bagi
sebagian kelompok, terutama mereka yang memandang dirinya sebagai penganut
agama dominan dan memandang organisasi lain sebagai umat Islam, semuanya
dipandang sebagai agama yang eksklusif dalam konteks agama, orientalisme
Ensiklopedia Islam, sebuah proyek besar tentang orientalisme dalam bidang studi
Islam. Proyek ini dimulai sekitar 30 tahun yang lalu dan berakhir pada tahun
1938. Menarik untuk dicatat bahwa protes tersebut dilakukan oleh seorang imam
yang merupakan anggota satu-satunya organisasi Muslim di Israel, berasal dari
Pakistan, dan dibantu oleh seorang duta besar Yahudi. ditempatkan di Pakistan.
Meski begitu, temanya berbeda dalam budaya Islam dan Arab.
Bagi sebagian orang, terutama mereka yang memandang dirinya sebagai
penganut agama dominan dan memandang orang lain sebagai Muslim, serta
memandang orang lain dalam konteks agama yang eksklusif, orientalisme
merupakan ancaman bagi Islam. Di awal tahun 1960-an, ada tali.
Mereka secara khusus diidentifikasi sebagai orang-orang Yahudi dan
orang-orang yang tujuan bersama adalah menegakkan moralitas dan
hukum.Serikat juga berfungsi sebagai jubirHitti biasanya dipandang sebagai orang
yang menghargai budaya Arab; akibatnya, penafsiran al-Bahi saat ini mungkin
tidak benar-benar menjadikan orang Hitti sok sebagai identitas mereka sendiri.
Iran dan Pakistan juga merasakan dampak seranganserangan bertema orientalis
ini. Serangan orang-orang Islam yang dilakukan dengan agamanya memiliki
alasan rasional ketika mereka melihat para penulis yang beragama Kristen dan
Yahudi tentang Islam, semuanya terlibat dalam polemik keagamaan atau konversi
agama, dan semuanya terlibat dalam polemik keagam Terbukti, kesimpulan yang
mereka miliki saat itu tidak dapat digunakan untuk membebaskan diri dari asumsi
yang telah mereka buat.Untuk melanjutkan tesisnya, Said melanjutkan dengan
membahas orientalisme secara lebih rinci mulai dari hari-hari awal tahun 18 dan
mengajarkannya.Namun, orientalisme sendiri telah meluas sejak tahun 1701.
Misalnya, pengajaran bahasa Arab di Cambridge dimulai pada tahun 1633, dan
Israel serta negara-negara tetangga di kawasan itu adalah contoh paling jelas dari
orientalisme saat ini. Namun, studi tentang orang Arab di Eropa tanpa Israel juga
mencakup studi tentang musik atau organisasi keagamaan di Eropa tanpa Israel.
Tidak ada yang perlu diperhatikan di sini.Sangat sulit untuk memahami tenda,
terutama item terakhir dalam paket yang dimaksud. Teks dalam karya sastra dan
bahan dasar tidak dapat dipisahkan dan diproduksi di Timur-Tengah oleh orang-
orang dari kelompok etnis Barat yang pindah ke wilayah tersebut.
Inggris dan Portugis telah terlibat dalam aktivitas yang dapat mengarah
pada aktivitas kriminal atau mungkin terorisme. Mengingat hal tersebut di atas,

5
dapat disimpulkan bahwa orang Arab, yang berbicara dengan bahasa mereka
dengan cara yang tidak konvensional, juga akan dipengaruhi oleh mitos, dan
gagasan serta konsekuensi mereka juga akan menjadi miskin dan berat. Hal ini
menunjukkan kurangnya pemahaman tentang hal-hal tertentu yang telah
dilakukan sarjana sebelumnya serta pemahaman tentang inisiatif akademik-ilmiah
yang sedang berlangsung. Said tampaknya memahami bahwa kampanye
akademik-ilmiah adalah komoditas yang jelas.
Terlepas dari kenyataan bahwa ia menganut teori-teori pengetahuan yang
umumnya tidak diakui dalam tradisi akademik, Said mengungkapkan
kekecewaannya atas betapa buruknya hasil modernitas Arab, bahkan mungkin
lebih dari apa yang ia ungkapkan sebelumnya kepada para orientalis yang telah
dianiaya. Beberapa kali dalam karya tersebut bertemakan "penguasaan dengan
kekerasan" dan "penuh dengan hiasan sex". "Untuk melakukan aktivitas yang
penting dan menyenangkan ke daerah yang relatif menarik yakni Timur," kata
singkatnya, "kolonialisasi para sarjana Perancis, para administrator, ahli geografi,
dan agen ekonomi dan bisnis tumpah ruah." Ketika Said membaca dan memahami
salah satu tafsir yang baru saja saya selesaikan, termasuk definisi leksik tentang
kata-kata, itu adalah puncak dari semua fantasi seksual yang selama ini dia
pendam.
Arab klasik, yang umum dan mudah dipahami bagi siapa saja yang
mengenal alfabet Arab.Mental yang hadir di Timur Tengah untuk kebutuhan
perdagangan, bisnis, dan integrasi ekonomi regional di Barat Orang pertama yang
mengungkapkan keprihatinan tentang kebenaran pengungkapan tersebut adalah
Maxim Rodinson sendiri. Ia secara pribadi mungkin mendapatkan lebih banyak
wawasan dari para penulis orientalis sebelumnya seperti Adam Mez dan J.H."
kantor yang berbagi teori Zhdanov tentang dua ilm.
Di halaman 167, dia mengutip banyak bagian dari Goethe dalam
bahasanya sendiri sebelum membacanya dengan keras dalam bahasa Inggris
sambil menambahkan kesalahan. Tidak mungkin menginterpretasikan "Gottes is
the Orient/Gottes is the Okzident" seperti yang dilakukan Said ketika mengatakan,
"Tuhan adalah Timur, Tuhan adalah Barat," yang artinya Timur dan Barat sama-
sama diasosiasikan dengan Tuhan. Penduduk asli Jerman bukan satu-satunya
kelompok sarjana yang menurut penelitian Said tersebar. Ia juga tidak menyebut-
nyebut sarjana Rusia, yang sungguh mengecewakan.Kritik terhadap orientalisme,
dalam hal ini, memunculkan pertanyaan-pertanyaan murni.Ada masalah dengan
bias di awal.
Secara umum, para berbicara tentang generalisasi dan prasangka yang
dibuat secara tidak adil.Ketika ini terjadi, itu terulang kembali Jurnalisme
Columbia.Menurut satu-satunya tanggapan Edward W. Said atas masalah
tersebut, "sebab dialah yang menggunakan kedua ungkapan tersebut yang berasal
dari tulisannya, dan bukan saya," bahwa saya harus menyampaikan keluhan
tersebut kepada Flora Lewis. Jelas bahwa Flora Lewis menulis esai yang
dimaksud, tetapi Said-lah yang menyinggungnya dalam pidato saya. Namun, jika

6
Said menerbitkan satu artikel yang agak mirip dengan artikel lain di Harper's dan
kemudian menerbitkan artikel itu di buku Meliput Islam sambil mewawancarai
para orientalis dan anggota karya-karya mereka sendiri, kemungkinan besar dia
akan menerima informasi yang tidak sesuai. sepenuhnya akurat. Ini tidak akan
cukup untuk memajukan tujuannya. Banyak hal yang diungkapkan dalam buku
Meliput Islam karya Edward W. Said.

BAB IV Oleg Grabar: Tanggapan Resensi Bernard Lewis


Semua pernyataan Said tidak meyakinkan, yang membuat depresi.Timur-
Jauh dan Departemen Kajian Timur-Dekat.Guru besar di temen Kajian Timur-
Dekat berjumlah 15 orang, dan mayoritas mempelajari bahasa, sastra, dan periode
pra-modern; namun, tak satu pun dari mereka yang memenuhi syarat untuk
mengajarkan "politik ilmuwan".Departemen yang disebutkan di atas bersama
dengan departemen lain yang beroperasi serupa untuk mendapatkan
permintaanTimur-Tengah.Saat membahas apa yang sedang terjadi di Princeton,
Edwar.W. Said mengaku belum melihat penawaran mata kuliah, atau mungkin
program-program yang ada di universitas bersangkutan.Akibatnya, pernyataan
Said tentang program di universitas tersebut sangat kabur, bertele-tele, dan tidak
dapat diandalkan.Ia berkata, "Akibatnya, tidak ada sarjana dari dunia Islam dan
Arab yang diundang dalam satu seminar dan konferensi tentang pembatasan di
Afrika."Namun, banyak sarjana namanya juga berkumpul dan berpartisipasi
dalam acara yang sayangnya tidak menarik perhatian Said.
Bernard Lewis menafsirkan bagian dari buku saya Orientalisme yang
ditemukan di sana. Namun berbeda dengan kata-kata tersebut, panjang karya
relatif yang tidak memuat masalah itu dan delapan tahun yang dibutuhkan untuk
menyelesaikan tulisan menunjukkan bahwa penulis menganalisis buku saya secara
cermat dan teliti.Ulasan buku. Karena buku Orientalisme sebelumnya diterbitkan
tiga tahun lalu. Ungkapan-ungkapan Bernard Lewis ini mengakui ideologi yang ia
anut dalam mendukung posisinya dan juga kemampuan luar biasanya untuk
menentukan bahwa semua adalah salah.Islam dan bangsa non-Eropa
lainnya.Menggunakan Wilamowitz, bank. Lewis bermaksud untuk
mengembangkan orientalisme menjadi bidang akademik yang ofensif dan
berwawasan dalam konteks Islam dalam satu kesempatan.Timur, yang jelas-jelas
imigran dalam geografi dan sejarahnya, selalu tertinggal dari Eropa dan Asia.
Ada dua alasan krusial mengapa Orientalisme Islam dan Arab perlu
dibenahi. Pertama, bentuk dan isi sikap yang diciptakan manusia selalu konsisten
satu sama lain; yang kedua adalah bahwa setiap cabang ilmu pengetahuan,
termasuk ilmu sosial, mengakui pentingnya hubungan antara sikap-sikap ini dan
penduduk yang menggunakannya. Ada hubungan antara orientalisme dan,
misalnya, imajinasi yang ditemukan dalam buku-buku yang tersedia serta
kesadaran kekaisaran. Akibatnya, salah satu aspek paling menarik dari sejarah
humaniora di Eropa adalah kembaran skolastik dan keilmuan khusus dengan fiksi,

7
politik, dan jurnalisme Islam. Ada kejadian yang mirip dengan yang di luar norma
serta rasial di antara mereka dalam hal ini — dan ini adalah situasi yang tidak
akan atau tidak akan dilakukan oleh Lewis.
Orientalisme akademis modern lazim, dengan Inggris dan Prancis
menguasai banyak raja dan ratu terbesar di Timur.Meskipun saat ini ada hubungan
antara pendidikan klasik di negara-negara berbahasa Inggris dan perluasan bahasa
Inggris yang lebih komprehensif daripada yang disarankan Lewis, informasi orang
dalam semacam ini belum pernah terjadi sebelumnya dalam diskusi modern
tentang pendidikan klasik. Sebagian besar pengetahuan dan pemahaman tentang
Islam dan Timur Tengah yang digunakan oleh para administrator kolonial untuk
memajukan praktik kolonialisme mereka sendiri berasal dari karya akademis para
orientalis.Namun, dalam hal ini, fakta tersebut adalah benar dan dilaporkan oleh
Lewis dan Milson adalah contoh orientalis yang masing-masing memiliki metode
unik untuk menghubungkan teori dengan realitas dengan cara gerak
lambat.Menyadari itu, maka tidak mengherankan jika bidang orientalisme Islam
dan Arab, yang selalu siap untuk menolak kesalahan dengan kekuatan negara,
tidak pernah memberikan kritik mengenai imbuhan-afiliasi sebagaimana sudah
saya gambarkan, Selain itu, meskipun ada beberapa bukti yang bertentangan, tidak
jelas bahwa sejumlah besar kritik negatif, seperti yang saya terima dari "para
ahli", telah berubah menjadi deskripsi singkat tentang masalah penting yang
ditangani dengan ceroboh, seperti yang juga dilakukan oleh Lewis.Salah satunya
adalah mahasiswa Harvard Benjamin Schwartz Setiap kutipan dari Bernard Lewis
akurat.Tidak perlu penjelasan lebih lanjut karena situasinya sama. Saat Lane dan
Sacy mulai memahami apa yang saya katakan, mereka menjadi semakin terjerat
dalam persuasi dulu-dulu dan mulai mempertanyakan rasa harga diri mereka
sendiri.
Nerval, menggunakan karya tersebut di atas sebagai sumber yang memuat
otorit yang menggambarkan cara hidup Timur. Orientalis Jerman, dan selain itu,
ada beberapa nama orientalis yang saya sendiri tidak sebutkan. Andaikan dia
memiliki keberanian intelektual untuk mencela saya, karena tidak membicarakan
para Orientalis Israel, niscaya dia akan dipandang sudah menghasilkan sesuatu
yang baik dan penting. Sikap ideologi Bernard Lewis yang menghindari argumen-
argumen esensial juga berakibat lebih jauh pada sikapnya yang terbiasa
mendistorsi segala apa yang saya katakan.
Beberapa kutipan yang saya gunakan dalam artikel saya tentang Silvestre
de Sacy telah membuat orang memperhatikan kebenaran penting yang tak
terucapkan yang telah saya soroti dalam konteks menerangi perusahaan besar dan
penting. Karena fakta bahwa dia telah menunjukkan tingkat pemahaman yang
tinggi tentang data tersebut, tidak bijaksana baginya untuk berasumsi bahwa dia
mampu memahami fakta bahwa semua pengetahuan modern tentang Timur
Tengah didasarkan pada paksaan. -gaya penulisan, transportasi, dan kajiankajian
sebagai akibat dari hal tersebut. Kritikus Lewis lebih cenderung berfokus pada
kritik politik akademis. Bahkan ketika dia mengatakan bahwa saya bukanlah

8
pencetus Uni-Soviet yang sebelumnya menganiaya Muhammad, dia menjelaskan
kepada hadirin bahwa saya adalah seorang Soviet yang telah meminta maaf.
Perbandingan antara keduanya menyerang Islam dengan cara kekerasan
yang ganas adalah salah satu praktik khusus yang lebih lazim di kalangan Barat
Timur.Performer Lewis, yang dianggap tidak dapat diandalkan dan tidak peduli,
kini mengisyaratkan bahwa dia mungkin telah melanggar klaim
tersebut.Sepengetahuan saya, orang Arab tidak menyampaikan maksud saya
dengan baik bahwa Orientalis Barat tidak perlu membaca jurnal Arab dengan cara
yang sama seperti orang Arab lain perlu membaca jurnal Orientalis Barat. Inilah
konteks ketika saya berbicara tentang jurnal Arab "tidak adanya" "besar", sebagai
contoh dari apa yang saya maksud ketika saya mengatakan bahwa Clifford Geertz
telah menulis tentang pasar Maroko. Karena tidak ada bukti bahwa Lewis
memahami bahasa yang digunakan di toko atau lokasi yang bersangkutan, Geertz
menambahkan 28 halaman catatan kaki yang sangat bagus yang menyediakan
komentar bibliografi dan kritik.
York Review of Books mengadopsi apa adanya dari testimoni yang biasa
terjadi di kalangan para orientalis , maka wajar bagi saya untuk memetakan
realitas yang sesungguhnya posisi Lewis dan juga aktivitas
akademiknya.Komunitas Yahudi Amerika telah melakukan kajian-kajian yang
bias disertai sikap politik yang mengandung kecurigaan di dalamnya. "Maksud
menunjukkan bahwa bangsa-bangsa Arablah "yang menekan dan mengurangi
populasi negeri-negeri Afrika pada masa lalu.

BAB V Diskusi Dan Pendalaman


Untuk saat ini, pembaca dapat melihat dari perspektif alternatif dan
memberikan peningkatan yang lebih kuat. Lewis menganut satu ideologi
dominan, sedangkan Edward W. Said memiliki posisi yang sama.Seperti yang
telah kami nyatakan sampai saat ini, inilah masalahnya.Demikian yang disebut
biasa dan objektifnya. Meski agak lantang, Oleg Grabar telah membantu kita
untuk bisa membaca opini-opini yang secara khusus berkaitan dengan karya dan
gagasan Bernard Lewis. Kami mulai dengan pemahaman tentang orientalisme.
Dalam bahasa, orient mengacu pada Asia dan Timor-Leste.Semua itu dianggap
sebagai Orientalisme, dan apapun yang dilakukannya disebut sebagai
Orientalisme. Orang Barat versus orang Timur. Penjelasan Said sejalan dengan
penjelasan-penjelasan lain yang disampaikan oleh sejumlah sarjana lain tentang
hubungan Asia-Eropa. Islam memiliki satu zaman yang khas secara historis pada
int
Barat menguasai dunia bukan karena ide atau undang-undang yang
melekat, tetapi lebih karena kapasitas mereka untuk melakukan kejahatan
terorganisir dan terorisme. Orang-orang Barat sering menyebutkan hal ini, tetapi
orang Timor tidak pernah mengikutinya.tentu, hal tersebut di atas adalah satu
kekurangan dalam cara kita menafsirkan gelapnya materi pelajaran, menurut saya.
Islam adalah agama dunia, dengan pemeluk semua aliran kepercayaan tinggal di

9
sana, dari Asia Tengah hingga Samudera Atlantik. Budaya dan Peradaban,
semuanya. Selanjutnya kita akan membahas teori barat agar wilayah timur lebih
jelas.Saat berbicara bahasa Arab, istilah "Timur/Timur" selalu digunakan.
Al-mustasyriq adalah kata Arab untuk Orientalis, sedangkan al-listisyriq
adalah kata Arab untuk Orientalisme. Istilah "Occidentalisme" adalah "al-
ghurubah."Ketika kedua belah pihak mulai membicarakan hal-hal yang jelas-jelas
bersifat pribadi, terdapat perbedaan yang lebih besar atau bahkan hubungan yang
tegak lurus di antara keduanya. Misalnya, di paragraf terakhir tanggapannya,
Edward W. Said bersikap kasar dan ofensif.Karena berbagai ulasan kritis, yang
diterbitkan pada musim panas 1973, tahun tersebut dinyatakan sebagai tahun ke-
100.
Namun perlu dipahami bahwa meskipun telah ada rekomendasi dan proses
yang telah diformalkan, namun ideologi orientalisme terus menimbulkan masalah,
terutama ketika membahas Islam dan Barat dan belakangan ini setelah peristiwa
11 September dan serangan Paris. yang mengikuti Banyak implikasi dari
peristiw tersebut di atas, Saya mengajukan kesalahan-kesalahan fundamental dari
premis-premis yang diajukan kaum orientalis di dalamnya secara cukup
komprehensif.ntuk konteks Indonesia, mudah untuk kita terapkan
Pada awal kontroversi orientalis, terdapat sejumlah karya-karya
terjemahan yang umumnya bersifat negatif dan menghina.Belakangan, ia
mengarahkan perhatiannya pada respons dari belakang yang juga tidak salah.Hal
itu di antara pendapat-pendapat yang berkaitan dengan Makna Orientalisme.Selain
itu, menarik karya untuk diucapkan dengan suara keras untuk mengotentikasi
Isme adalah Hassan Hanafi, Muqaddimah fi `Ilm al-Istighrab, terjadi.Topik-topik
dalam kajian Islam seperti al-Qur’an, al-Hadith, teologi, filsafat, hukum, sufi,
politik, dan lainnya. Di antara karya yang bisa membantu kita mengenal tradisi
terkini
Dalam konteks ini, Islam Indonesia kemudian menjadi topik kajian utama
bagi banyak jurusan dan universitas besar di Barat yang menawarkan studi
Islam.Timur-Tengah dan Afrika Selatan mengikuti mereka.Perhatikan apa yang
mereka amati dan amati ketika memasuki wilayah-wilayah yang telah
dibentangkan untuk mereka. Yang lain memandang orientalisme sebagai satu-
satunya cabang pengetahuan yang telah ada sejak zaman Renaisans dan
sesudahnya, atau telah ada sejak ekspansi keilmuan yang tidak ortodoks di Eropa
Barat. Ada beberapa orang yang mengklaim bahwa dua ciri utama orientalisme
adalah kisi-kisi dan yang terus bergerak menuju negara-negara mayoritas Muslim
lainnya. Timur termasuk dunia Islam yang masih terbuka untuk bisnis hingga saat
ini. Pemahaman orientalisme yang lebih negatif inilah yang mendominasi
tanggapan Edward W.
Untuk menganalisis secara khusus dominasi Barat saat ini,Bernard Lewis
yang lebih kuat mendorong penerimaan orientalisme secara positif atau meluas.
Sampai di sini, kami memahami bahwa orientalisme sangat kontroversial dan

10
penting. Pola seperti itu dapat dilihat dalam pengembangan dua kubus yang sangat
ekstrim. Cendekiawan pertama adalah Bernard Lewis, yang disebut sebagai
pemapar kasus orientalisme, sedangkan cendikiawan kedua adalah Edward W.
Said, yang juga disebut sebagai pemapar kasus melawan orientalismeResensi
terhadap Perdagangan Mekkah dan Kebangkitan Iftikhar Zaman,

Islamic Studies 6 oleh Patricia Crone, hal. 94. Namun, tidak cukup
pengetahuan untuk menafsirkan berbagai subjudul bahasa secara jelas dan akurat,
juga tidak cukup pengetahuan untuk memahami kebenaran bahasa yang ada.
Semua ini dilakukan hanya untuk melayani argumen pembicara. Meskipun ini
akan membuatnya lebih terkenal, seperti yang dia inginkan, sayangnya, itu tidak
akan memajukan pemahaman kita tentang prinsip-prinsip dasar Islam.
Ada beberapa teori baru, tetapi didasarkan pada anggapan, seperti
kebutuhan untuk memahami terminologi yang digunakan, dan dikembangkan
bersamaan dengan studi literatur Arab dalam pengaturan formal. Menurut
Princeton University Press, buku ini akan dengan mudah menarik perhatian orang,
terutama mereka yang tidak memiliki pengetahuan tentang orientalis.Oleh karena
itu, belum tentu benar jika kata kunci yang digunakan untuk menggambarkan
hubungan antara kata kunci dan ayat khusus dalam Al-Qur'an adalah "illal-ladhina
amanu, wa-'amilush-shalihat," atau jika pemuka agama merujuknya dengan cara
lain, seperti “hablum minal-lah wa-hablum minan-nas”, “ibadah, mu’amalah, dan
akhlaq”, “Ironisnya, meskipun mayoritas umat Islam di negara kita, semua barang
tersedia memang dan diberikan kepada kita oleh mereka yang merupakan bagian
dari kelompok elit bangsa saat ini.Perdebatan saat ini telah berakhir, bukan karena
semua orang memperdebatkan poin mereka, tetapi lebih karena semakin banyak
orang yang memuji Tuhan setiap hari, jadi itu sudah berakhir.

BAB VI Penutup: Memperteguh Titik Temu (comman, platform, kalimatun


sawa)
Common platform, kalimatun sawa sering menjadi perhatian utama dan
sering kali melahirkan warna-warni dalam gagasan sebuah kajian. Dengan
mengulang keyakinan umat manusia, maka segala hal bukanlah suatu yang
mustahil untuk dilakukan. Dalam konteks ini, Muhammad Arkoun mengatakan
“bahwa agama telah gagal dalam menciptakan perdamaian”. Kegagalan
mengakibatkan gagasa sekuralisme yang mampu menggantikan keadaan yang
merosot. Sayangnya, disatu sisi menurut Arkoun Sekularisme juga gagal, seperti
halnya agama. Etika global kini hadir untuk menjadi jawaban atas persoalan ini.
Suka tidak suka hal ini menjadi perhatian semua kalangan, termasuk mereka yang
berkecimpung dalam mendalami kajian agama Islam. Etika Global masih butuh
banyak standar. Prinsip pertamanya adalah “lakukan kepada orang lain sebagai
Anda tidak ingin merela lakukan kepada Anda”, ini adalah prinsip yang
menguntungkan kepentungan umat manusia.

11
KRITIK DAN SARAN
Untuk kritika dan saran saya keseluruhan buku ini dapat dikatakan
menarik namun, penulis perlu menilai buku yang dibahas ini baik berupa
penilaian maupun yang kurang baiknya.
Secara keseluruhan,buku ini dapat dikatakan cukup menarik, hanya saja
penulis perlu menilai buku yang dibahas tadi, baik berupa penilaian
baik,maupun yang kurang baik. Melihat dari pembahsan pengertian orientalis,
sangat minim sekali definisi maupun penjelasan sederhana mengenai ap aitu
orientalis, sedangkan pada sumber lain dapat dikatkan cukup lebih luas
mengenai pembahsan orientalis ini(Nasir, 2021). Melihat dari gagasan
diatasan yang menyatakan bahwa orientalisme diartikan dengan kejam, yang
dimana pada sumber lain dikatakan bahwa orientalisme merupakan bentuk
serangan bangsa eropa terhadap islam, yang dimana mereka berupaya untuk
membuat para kaum muslimin meninggalkan tuhannya serta berpindah
haluan, memngingat bahwa kelompok orientalis merupakan kelompok barat
yang menjadikan islam serta arab menjadi objek kajian(Bahar, 2016;
Zarkasyi, 2009). Dari isi mengenai latar belkang orientalisme ini juga cukup
berbeda, yang dimana dalam buku yang dibahas mengatakan bahwa orientalis
ini hadir dari para sarjana yang telah pulang dari Yunani, lalu mereka ada
yang melanjutkan pulang, dan adapula yang pergi ke arab dan daerah utara,
hal ini berbeda dengan sumber lain yang penulis baca, bahwasannya diawali
dari perbenturan bangsa timur dan barat sekitar tahun 600-330SM(Nasir,
2021). Dari buku ini dijelaskan bahwasanya eroientalis merupakan bentuk
penggambarab bangsa eropa terhadap timur, hal itu juga penulis temukan
dalam sumber lain bahwsannya orietalis merupakan cera berpikir barat untuk
menjelaskan tentang timur(Pemikiran et al., 2020; Sunarti, 2017).

REFERENSI
Bahar, H. M. (2016). Dalam Perspektif Sejarah 49 | J U R N a L I L M U B U D a
Y a. Jurnal Ilmu Budaya, 4, 58–60.
Nasir, S. M. (2021). Sejarah Perkembangan Orientalisme. Al-Mutsla, 3(2), 96–
106. https://doi.org/10.46870/jstain.v3i2.65
Pemikiran, M., Schacht, J., & Nugroho, I. Y. (2020). Orientalisme dan Hadits :
Kritik terhadap Sanad. 6(2).
Sunarti, S. (2017). Membaca Kembali Orientalisme Edwar Said. Badan Bahasa,
1–8. http://118.98.221.172/lamanbahasa/sites/default/files/Bedah Buku
Orientalisme.pdf
Zarkasyi, H. F. (2009). Liberalisasi Pemikiran Islam: Gerakan Bersama
Missionaris, Orientalis dan Kolonialis. Tsaqafah, 5(1), 1.
https://doi.org/10.21111/tsaqafah.v5i1.145

12

Anda mungkin juga menyukai