Anda di halaman 1dari 4

BAGAIMANA DINAMIKA HISTORIS, DAN URGENSI WAWASAN NUSANTARA

SEBAGAI KONSEPSI DAN PANDANGAN KOLEKTIF KEBANGSAAN


INDONESIA DALAM KONTEKS PERGAULAN DUNIA?

Ahmad Riva Faisal Albar1), Ahmad Lukman Nugraha 2) Ramdani Nugraha3)


1
Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika STMIK Bandung
E-mail: rivalfaisal119@gmail.com
2
Mahasiswa Doktoral Pascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Gunung Djati Bandung
E-mail: ahmad.lukman.n90@gmail.com
3
Mahasiswa Jurusan Sistem Informasi STMIK Bandung
E-mail: ramdaninugraha7@gmail.com

Abstract
This article analyzes the historical dynamics and the urgency of the
Archipelago perspective as a collective conception and view of the
Indonesian nation in the context of world relations. The historical
dynamics of the Archipelago have shaped the diversity of culture, trade
and political relations in the Indonesian archipelago over the centuries.
In the era of globalization, Archipelagic insights play an important role in
shaping Indonesia's national identity and guiding the country's
interactions with other countries in the world, through strengthening local
values, regional cooperation, and an active role in world relations,
Indonesia can face global challenges with confidence and maintain
national integrity.
Keywords : history,culture,country.

1. PENDAHULUAN
Wawasan Nusantara telah menjadi konsep yang penting dalam membentuk pandangan kolektif
kebangsaan Indonesia dalam konteks pergaulan dunia. Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari
17.000 pulau dan keragaman budaya yang kaya, dinamika historis Nusantara telah memainkan peran
sentral dalam menggambarkan perjalanan panjang Indonesia sebagai negara dan masyarakat. Melalui
penelusuran sejarah, kita dapat melihat bagaimana interaksi budaya, perdagangan, dan hubungan
politik telah membentuk karakteristik unik Indonesia dan memengaruhi persepsi kolektif tentang peran
dan posisi negara ini di dunia.

Dalam era globalisasi yang semakin terhubung, wawasan Nusantara menjadi semakin relevan dan
mendesak untuk dipahami dan diterapkan sebagai fondasi untuk menjaga identitas nasional,
memperkuat kerjasama regional, dan menghadapi tantangan global dengan keyakinan. Indonesia
sebagai negara dengan populasi terbesar keempat di dunia, memiliki peran dan tanggung jawab penting
dalam menjaga stabilitas dan mempromosikan kepentingan nasionalnya. Oleh karena itu, penting untuk
memahami dinamika historis Nusantara dan urgensi wawasan Nusantara sebagai konsepsi dan
pandangan kolektif kebangsaan Indonesia dalam konteks pergaulan dunia. Dalam artikel ini, kita akan
menjelajahi aspek-aspek penting dari dinamika historis dan urgensi wawasan Nusantara serta
implikasinya dalam membentuk identitas nasional dan menghadapi tantangan global.

2. METODE PENELITIAN
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan melakukan analisis historis dan studi
literatur. Pendekatan ini memungkinkan peneliti untuk menggali dinamika historis Nusantara dan
menganalisis berbagai sumber yang relevan untuk memahami urgensi wawasan Nusantara dalam
konteks pergaulan dunia.

Langkah pertama dalam metode penelitian ini adalah melakukan pengumpulan data melalui studi
literatur yang melibatkan buku-buku, artikel ilmiah, laporan riset, dan dokumen-dokumen terkait. Data-
data ini akan digunakan sebagai dasar untuk mempelajari dinamika historis Nusantara, termasuk
perubahan politik, perkembangan budaya, dan interaksi perdagangan dalam konteks kepulauan
Indonesia.

Selanjutnya, analisis historis akan dilakukan untuk menelaah perkembangan dan perubahan
pandangan kolektif kebangsaan Indonesia terhadap wawasan Nusantara. Ini melibatkan pengkajian
narasi sejarah, peristiwa penting, dan faktor-faktor yang memengaruhi pemahaman dan pengaplikasian
wawasan Nusantara sebagai konsep kebangsaan.

Data yang telah dikumpulkan dan analisis historis yang dilakukan akan dianalisis secara
komprehensif untuk mengidentifikasi pola, tema, dan implikasi dari dinamika historis dan urgensi
wawasan Nusantara dalam konteks pergaulan dunia. Hasil penelitian ini akan digunakan untuk
menyusun kesimpulan dan rekomendasi yang relevan dalam menghadapi tantangan global dan
memperkuat posisi Indonesia di dunia.

Melalui kombinasi studi literatur dan analisis historis, metode penelitian ini bertujuan untuk
menyediakan pemahaman yang mendalam tentang dinamika historis Nusantara dan urgensi wawasan
Nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia dalam konteks pergaulan
dunia.

3. HASIL DAN PEMBAHASAN


3.1. Hasil penelitian
Penelitian ini menghasilkan pemahaman yang mendalam tentang dinamika historis Nusantara dan
urgensi wawasan Nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia dalam
konteks pergaulan dunia. Berdasarkan analisis historis dan studi literatur, ditemukan beberapa temuan
penting.

Pertama, dinamika historis Nusantara telah berperan dalam membentuk keragaman budaya,
perdagangan, dan hubungan politik di kepulauan Indonesia. Interaksi budaya yang kaya, seperti adopsi
agama, pertukaran budaya, dan perkembangan bahasa, telah menciptakan identitas nasional yang unik.
Selain itu, perdagangan maritim yang luas di wilayah Nusantara telah memperkuat hubungan ekonomi
dan diplomasi antara Indonesia dan negara-negara di dunia.

Kedua, urgensi wawasan Nusantara semakin penting dalam era globalisasi saat ini. Indonesia
menjadi semakin terhubung dengan komunitas internasional dalam berbagai aspek kehidupan,
termasuk ekonomi, politik, dan budaya. Wawasan Nusantara, yang mendasarkan diri pada nilai-nilai
lokal dan budaya, memainkan peran penting dalam membentuk identitas nasional Indonesia dan
memandu interaksi negara dengan negara lain di dunia. Konsep ini memperkuat pemahaman akan
keragaman dan kekayaan Indonesia serta menjadi pijakan untuk memperkuat kerjasama regional dan
menjaga integritas nasional dalam menghadapi tantangan global.

Penelitian ini juga mengidentifikasi beberapa isu yang menjadi tantangan dan peluang bagi
penerapan wawasan Nusantara. Isu-isu ini meliputi peningkatan kerjasama ekonomi regional,
pelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati, serta penyelesaian konflik di wilayah perbatasan.
Selain itu, kesadaran kolektif akan wawasan Nusantara di kalangan masyarakat Indonesia, terutama
generasi muda, juga menjadi faktor penting dalam membangun kesatuan dan kebersamaan dalam
menghadapi tantangan global.

Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa pemahaman dan penerapan wawasan
Nusantara sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia sangat penting. Melalui
penguatan nilai-nilai lokal, kerjasama regional, dan peran aktif dalam pergaulan dunia, Indonesia dapat
menghadapi tantangan global dengan keyakinan dan menjaga integritas nasionalnya. Rekomendasi
penelitian ini meliputi upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran wawasan Nusantara
melalui pendidikan, penelitian lebih lanjut tentang potensi ekonomi dan lingkungan Nusantara, serta
upaya diplomatik untuk memperkuat peran Indonesia di tingkat internasional.

3.2. Pembahasan
Dinamika historis Nusantara memiliki peran yang signifikan dalam membentuk keberagaman
budaya, perdagangan, dan hubungan politik di Indonesia. Interaksi budaya yang kaya, seperti
pertukaran bahasa, agama, dan tradisi, telah menciptakan keragaman yang khas dalam masyarakat
Indonesia. Sebagai contoh, pengaruh Hindu-Buddha pada masa kerajaan Sriwijaya dan Majapahit, serta
penyebaran agama Islam pada masa Kesultanan Aceh dan Demak, membentuk karakteristik budaya
yang beragam di seluruh kepulauan Indonesia. Dinamika perdagangan maritim juga memainkan peran
penting dalam hubungan ekonomi dan diplomasi Indonesia dengan negara-negara di Asia, Timur
Tengah, dan Eropa. Misalnya, perdagangan rempah-rempah yang melibatkan jalur laut Nusantara telah
menjadikan Indonesia sebagai pusat perdagangan global pada masa lalu.

Di era globalisasi saat ini, wawasan Nusantara menjadi semakin penting dan mendesak untuk
dipahami dan diterapkan sebagai konsepsi dan pandangan kolektif kebangsaan Indonesia. Dalam dunia
yang semakin terhubung dan saling tergantung, wawasan Nusantara memperkuat pemahaman akan
identitas nasional Indonesia. Hal ini dikarenakan wawasan Nusantara mengakar pada nilai-nilai lokal
dan budaya, yang mendorong penghargaan terhadap keanekaragaman dan kesatuan bangsa. Dalam
konteks pergaulan dunia, wawasan Nusantara menjadi pijakan penting dalam mengembangkan
hubungan bilateral dan multilateral dengan negara-negara lain. Penerapan wawasan Nusantara
melibatkan upaya untuk memperkuat kerjasama regional, mempromosikan perdamaian dan stabilitas
di wilayah perbatasan, serta menjaga keberlanjutan lingkungan dan keanekaragaman hayati.

Namun, ada beberapa isu yang menjadi tantangan dalam penerapan wawasan Nusantara. Salah
satunya adalah peningkatan kerjasama ekonomi regional. Meskipun Indonesia terletak di pusat jalur
perdagangan internasional, masih diperlukan upaya untuk meningkatkan integrasi ekonomi dengan
negara-negara tetangga dan memperkuat peran Indonesia dalam rantai pasokan global. Pelestarian
lingkungan dan keanekaragaman hayati juga menjadi isu yang penting. Sebagai negara kepulauan yang
kaya akan sumber daya alam, Indonesia perlu menjaga keberlanjutan alam dan mempromosikan
praktik-praktik ramah lingkungan untuk menjaga keanekaragaman hayati yang unik di Nusantara.
Selain itu, penyelesaian konflik di wilayah perbatasan juga menjadi prioritas, untuk mencapai stabilitas
dan perdamaian yang memungkinkan kerjasama yang lebih baik dengan negara-negara tetangga.

Untuk mengatasi tantangan ini, penting untuk mengembangkan kesadaran kolektif akan wawasan
Nusantara di kalangan masyarakat Indonesia, terutama generasi muda. Pendidikan yang menyertakan
pengajaran tentang sejarah, budaya, dan nilai-nilai Nusantara dapat memperkuat pemahaman dan
kebanggaan terhadap identitas nasional. Selain itu, penelitian lebih lanjut tentang potensi ekonomi dan
lingkungan Nusantara dapat memberikan dasar yang kuat untuk pengembangan kebijakan yang
berkelanjutan. Di tingkat internasional, upaya diplomatik juga perlu ditingkatkan untuk memperkuat
peran Indonesia dalam organisasi regional dan global, serta memperkuat hubungan bilateral dengan
negara-negara mitra.

Secara keseluruhan, pemahaman dan penerapan wawasan Nusantara sebagai konsepsi dan
pandangan kolektif kebangsaan Indonesia memiliki urgensi yang signifikan dalam konteks pergaulan
dunia. Dengan memanfaatkan dinamika historis Nusantara, Indonesia dapat memperkuat identitas
nasional, mempromosikan kerjasama regional, dan menghadapi tantangan global dengan keyakinan.
Upaya yang komprehensif dalam mengembangkan wawasan Nusantara akan memberikan manfaat
jangka panjang bagi bangsa Indonesia dan menjadikan Indonesia sebagai pemain yang kuat dalam
pergaulan dunia.

4. KESIMPULAN
Dinamika historis Nusantara dan urgensi wawasan Nusantara sebagai konsepsi dan pandangan
kolektif kebangsaan Indonesia memiliki peran penting dalam membentuk identitas nasional,
memperkuat kerjasama regional, dan menghadapi tantangan global. Dalam era globalisasi, wawasan
Nusantara menjadi pijakan untuk mempertahankan keberagaman budaya, memperkuat hubungan
ekonomi, dan menjaga keberlanjutan lingkungan di Indonesia. Dengan meningkatkan pemahaman dan
penerapan wawasan Nusantara, Indonesia dapat membangun identitas nasional yang kuat dan
memainkan peran aktif dalam pergaulan dunia.

5. REFERENSI
Hadi, M. (2017). Wawasan Nusantara: Historical, Cultural, and Contemporary Perspectives.
Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Iskandar, J. (2014). Indonesia’s Place in the World: Geopolitical Challenges and Opportunities.
Bulletin of Indonesian Economic Studies, 50(1), 91-114.
Hefner, R. W. (Ed.). (2000). The Politics of Multiculturalism: Pluralism and Citizenship in
Malaysia, Singapore, and Indonesia. Honolulu: University of Hawaii Press.
Tirtosudarmo, R. (2019). The ASEAN Community: Accomplishments and Challenges. Journal of
Southeast Asian Economies, 36(2), 239-260.
Pribadi, D. A. (2018). The Concept of Nusantara in the Post-Cold War: Rethinking Indonesia's
National Security Strategy. Jurnal Pertahanan, 9(1), 1-14.
Hefner, R. W. (2013). Civil Islam: Muslims and Democratization in Indonesia. Princeton
University Press.
Hadiz, V. R. (2016). Islamic Populism in Indonesia and the Middle East. Cambridge University
Press.
Mahayana, M., & Antlov, H. (Eds.). (2017). Citizenship in Indonesia: Status, Rights, and
Obligations. NUS Press.
Robinson, G. (2018). The Killing Season: A History of the Indonesian Massacres, 1965-66.
Princeton University Press.
Reid, A. (2010). Imperial Alchemy: Nationalism and Political Identity in Southeast Asia.
Cambridge University Press.

Anda mungkin juga menyukai