Oleh:
1 2
Moh. Tahang, Melati Puspita Hakim
1,2
STIE Ganesha, Prodi Akuntansi, Jl. Legoso Raya No 31 Pisangan, Ciputat Timur, Tangerang Selatan .
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh penerapan Activity Based Costing
(ABC) terhadap pengelolaan biaya produksi, produktivitas dan efisiensi perusahaan.
Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan studi kasus pada beberapa
perusahaan manufaktur yang telah menerapkan sistem ABC. Pengumpulan data dilakukan
melalui wawancara mendalam dengan manajer produksi, analisis laporan keuangan dan
pengamatan langsung terhadap proses produksi. Penelitian ini dilakukan selama 6 bulan,
yaitu dari bulan Januari sampai dengan Juni. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
penerapan ABC memberikan dampak yang signifikan terhadap pengelolaan biaya produksi
perusahaan. Dengan ABC, perusahaan dapat lebih akurat menentukan biaya produksi
untuk setiap aktivitas yang terlibat, membantu membuat keputusan yang lebih akurat
dalam alokasi sumber daya dan pengendalian biaya. Selain itu, penerapan ABC juga
terkait dengan peningkatan produktivitas perusahaan. Dengan pemahaman biaya produksi
yang lebih baik, perusahaan dapat mengoptimalkan proses produksi dan meningkatkan
efisiensi operasional secara keseluruhan. Namun, penelitian ini memiliki beberapa
keterbatasan, termasuk studi kasus yang terbatas dan fokus pada data kualitatif. Implikasi
dari penelitian ini adalah betapa pentingnya bagi perusahaan untuk mempertimbangkan
penerapan ABC sebagai alat untuk meningkatkan manajemen biaya, produktivitas dan
efisiensi operasional untuk mendapatkan keunggulan kompetitif.Persaingan di pasar
semakin ketat.
ABSTRACT
This study aims to analyze the influence of the implementation of activity-based costing
(ABC) on the management of production costs, productivity and efficiency of the company.
The research method used is qualitative with case studies in several manufacturing
companies that have implemented the ABC system. Data collection is done through in-
depth interviews with production managers, analysis of financial statements and direct
observation of the production process. This study was conducted for 6 months, from
January to June. The results show that the implementation of ABC has a significant impact
on the company's production cost management. With ABC, companies can more
accurately determine the cost of production for each activity involved, helping to make
resource allocation decisions and control costs more accurately. Furthermore, the
adoption of ABC is also associated with increasing the company's productivity. With a
287
JURNAL LENTERA AKUNTANSI P-ISSN 2339-2991, E-ISSN 2745-6978
Volume 8 Nomor 1, Mei 2023 DOI : 10.34127/jrakt.v8i1.885
PENDAHULUAN
288
JURNAL LENTERA AKUNTANSI P-ISSN 2339-2991, E-ISSN 2745-6978
Volume 8 Nomor 1, Mei 2023 DOI : 10.34127/jrakt.v8i1.885
TINJAUAN PUSTAKA
Sistem ABC (Activity-Based Costing) dapat memberikan informasi biaya yang lebih
baik dan dapat membantu manajemen untuk mengelola bisnis secara efektif dan lebih
memahami kekuatan, kelemahan dan keunggulan kompetitif perusahaan.perusahaan.
Sehingga metode ABC dapat menyajikan informasi biaya barang manufaktur secara
cermat dan akurat untuk kepentingan manajemen (Nugraha, 2019).
Penetapan biaya berbasis aktivitas diakui di seluruh dunia sebagai sistem biaya yang
efektif. Sistem biaya ini menyediakan data berharga yang membantu manajemen membuat
keputusan bisnis yang terinformasi. Penetapan biaya berbasis aktivitas lebih banyak
digunakan dalam industri manufaktur karena meningkatkan keandalan data biaya. Sistem
ini memungkinkan bisnis untuk membuat strategi penetapan harga yang layak yang
menguntungkan mereka. Sistem penetapan biaya ini digunakan dalam penetapan harga
layanan, analisis profitabilitas pelanggan, analisis profitabilitas lini produk, penetapan
biaya produk, dan penetapan biaya target (Choiri, 2022).
Activity-based costing adalah cara untuk menghitung setiap biaya yang dikeluarkan
untuk setiap aktivitas dengan alokasi yang berbeda untuk setiap aktivitas. ABC lebih
berfokus pada biaya produk dari proses manufaktur. Metode penetapan biaya berdasarkan
aktivitas ini telah banyak diadopsi di perusahaan global. Dengan menggunakan metode
ABC, perusahaan dapat mengurangi kesalahan penetapan harga yang disebabkan oleh
penetapan harga tradisional, sehingga harga produk dapat tepat, tidak sembarangan
(Bedianashvili et al., 2021).
Dari beberapa penelitian yang telah dilakukan mengenai penerapan Activity-Based
Costing (ABC), peneliti menilai terdapat beberapa perbedaan dan kebaruan yang dapat
diidentifikasi yaitu penerapan Activity-Based Costing dalam penentuan biaya jadwal
pelayanan rawat inap di RS Sitti Khadijah 1 Muhammadiyah Makassar oleh (Aisyah &
Fajrianti, 2021). Hal ini menunjukkan bahwa dengan menggunakan ABC, rumah sakit
dapat lebih akurat dan efisien dalam menentukan harga pelayanan rawat inap, sehingga
dapat menguntungkan pasien dengan biaya yang lebih terkendali.
289
JURNAL LENTERA AKUNTANSI P-ISSN 2339-2991, E-ISSN 2745-6978
Volume 8 Nomor 1, Mei 2023 DOI : 10.34127/jrakt.v8i1.885
290
JURNAL LENTERA AKUNTANSI P-ISSN 2339-2991, E-ISSN 2745-6978
Volume 8 Nomor 1, Mei 2023 DOI : 10.34127/jrakt.v8i1.885
METODE PENELITIAN
291
JURNAL LENTERA AKUNTANSI P-ISSN 2339-2991, E-ISSN 2745-6978
Volume 8 Nomor 1, Mei 2023 DOI : 10.34127/jrakt.v8i1.885
penerapan metode Activity Based Costing (ABC) pada perusahaan manufaktur yang telah
menggunakan metode perhitungan ABC berdasarkan hasil publikasi penelitian sebelumnya
(Nugraha, 2019)
Peneliti menenukan bahwa penelitian ini berdampak positif bagi perusahaan antara
lain:
1. Pengurangan Biaya Produksi: Penerapan Activity Based Costing (ABC) dapat
membantu perusahaan mengidentifikasi aktivitas-aktivitas yang tidak produktif dan
pemborosan, sehingga dapat mengurangi biaya produksi secara signifikan.
2. Peningkatan Akurasi Penghitungan Biaya: ABC memungkinkan perusahaan untuk
menghitung biaya produksi secara lebih akurat dan mendetail, karena biaya
dialokasikan berdasarkan aktivitas yang sebenarnya terlibat dalam proses produksi.
3. Optimalisasi Penggunaan Sumber Daya: ABC membantu perusahaan memahami
konsumsi sumber daya dalam setiap aktivitas, sehingga dapat mengoptimalkan
penggunaan sumber daya untuk meningkatkan efisiensi.
4. Peningkatan Produktivitas: Dengan mengetahui aktivitas-aktivitas kunci yang
berkontribusi pada hasil produksi, perusahaan dapat mengalokasikan sumber daya
dan tenaga kerja dengan lebih efisien, meningkatkan produktivitas produksi.
5. Pengambilan Keputusan yang Lebih Baik: Informasi yang dihasilkan dari
penerapan ABC memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang biaya, dan
memungkinkan manajemen untuk membuat keputusan strategis yang lebih baik
dalam perencanaan bisnis dan pengendalian operasional.
Sementara dampak negatif yang ditemukan yaitu :
a. Kompleksitas Implementasi: Penerapan ABC dapat menjadi proses yang
kompleks dan memerlukan perubahan dalam sistem akuntansi dan manajemen
yang sudah ada. Hal ini dapat menyulitkan perusahaan yang tidak memiliki
sumber daya dan kemampuan untuk melaksanakan perubahan tersebut.
b. Biaya Implementasi: Proses implementasi ABC dapat memerlukan biaya
tambahan untuk pelatihan karyawan, pengembangan sistem, dan perubahan
infrastruktur. Jika biaya implementasi tidak sebanding dengan manfaat yang
dihasilkan, hal ini dapat menjadi tantangan bagi perusahaan.
c. Resistensi dari Pihak Internal: Penggunaan ABC dapat menimbulkan resistensi
dari pihak internal perusahaan, terutama jika sistem manajemen biaya
sebelumnya sudah terlanjur mapan. Diperlukan dukungan dan komitmen dari
manajemen dan karyawan untuk berhasil mengimplementasikan ABC.
d. Keterbatasan Data: Dalam beberapa kasus, data yang diperlukan untuk
menerapkan ABC mungkin sulit atau mahal untuk diperoleh. Jika data tidak
lengkap atau tidak akurat, hasil analisis ABC dapat menjadi tidak valid.
e. Ketergantungan pada Sumber Daya Teknis: Penerapan ABC memerlukan
kemampuan teknis tertentu dalam pengolahan data dan analisis. Jika
perusahaan tidak memiliki sumber daya yang memadai, implementasi dan
analisis ABC dapat menjadi terhambat.
Activity Based Costing adalah salah satu cara menghitung setiap biaya yang
dikeluarkan pada masing-masing aktivitas dengan alokasi yang berbeda-beda pada setiap
aktivitasnya. ABC lebih berfokus pada biaya pada produk yang bersumber dari proses
selama produksi berlangsung. Dengan menggunakan metode ABC, perusahaan bisa
mengurangi kesalahan harga yang disebabkan oleh penentuan harga yang masih dilakukan
secara tradisional, sehingga harga produk yang dikeluarkan bisa akurat bukan hanya asal-
asalan (Arda et al., 2023).
292
JURNAL LENTERA AKUNTANSI P-ISSN 2339-2991, E-ISSN 2745-6978
Volume 8 Nomor 1, Mei 2023 DOI : 10.34127/jrakt.v8i1.885
Banyak manfaat yang didapatkan oleh perusahaan bila menerapkan Activity Based
Costing. Berikut manfaatnya: (a) Suatu pengkajian sistem biaya ABC dapat meyakinkan
pihak manajemen bahwa mereka harus mengambil sejumlah langkah untuk menjadi lebih
kompetitif. Sebagai hasilnya, mereka dapat berusaha untuk meningkatkan mutu sambil
secara simultan fokus pada pengurangan biaya yang memungkinan. Analisis biaya ini
dapat menyoroti bagaimana mahalnya proses manufakturing, hal ini pada gilirannya dapat
memacu aktivitas untuk mengorganisasi proses, memperbaiki mutu, dan mengurangi
biaya. (b) Pihak manajemen akan berada dalam suatu posisi untuk melakukan penawaran
kompetitif yang lebih wajar. (c) Sistem biaya ABC dapat membantu dalam pengambilan
keputusan (management decision making) membuat-membeli yang manajemen harus
lakukan, disamping itu dengan penentuan biaya yang lebih akurat maka keputusan yang
akan diambil oleh pihak manajemen akan lebih baik dan tepat. Hal ini didasarkan bahwa
dengan akurasi perhitungan biaya produk yang menjadi sangat penting dalam persaingan
bisnis saat ini. (d) Mendukung perbaikan yang berkesinambungan (continous
improvement), melalui analisa aktivitas, sistem ABC memungkinkan tindakan eliminasi
atau perbaikan terhadap aktivitas yang tidak bernilai tambah atau kurang efisien. Hal ini
berkaitan erat dengan masalah produktivitas perusahaan. (e) Memudahkan penentuan
biaya-biaya yang kurang relevan (cost reduction), pada sistem tradisional, banyak biaya-
biaya yang kurang relevan yang tersembunyi. Sistem ABC yang transparan menyebabkan
sumber-sumber biaya tersebut dapat diketahui dan dieliminasi dan (f) Dengan analisis
biaya yang diperbaiki, pihak manajemen dapat melakukan analisis yang lebih akurat
mengenai volume produksi yang diperlukan untuk mencapai impas (break even point) atas
produk yang bervolume rendah. Menurut (Musfitria et al., 2022) selain dampak bisnis
yang signifikan yang dimiliki oleh sistem Activity-Based Costing, terutama dalam hal
penilaian.
ABC juga memiliki kekurangan yang harus diperhatikan oleh manajemen.
Kelemahan penetapan biaya berdasarkan aktivitas adalah: (a) Metodologi Implementasi
dan Pengembangan. Penetapan biaya berbasis aktivitas relatif mahal. (b) Perlu waktu lama
untuk mengimplementasikan ABC dari awal sampai akhir, seringkali lebih dari satu tahun
sebelum berhasil. (c) Perhitungan biaya aktivitas tidak termasuk biaya periklanan, promosi
dan penelitian. (d) Laporan beban usaha tidak sesuai dengan prinsip akuntansi yang
berlaku. Oleh karena itu, bisnis perlu menerapkan sistem penetapan biaya berdasarkan
aktivitas untuk menghitung biaya dan berhati-hati dalam menentukan harga pokok
penjualan.
Ini sejalan dengan pendapat (Choiri, 2022) Untuk bertahan di pasar global, kami
percaya bahwa harga produk kami juga harus lebih menarik dibandingkan dengan
perusahaan lain. Manajemen melakukan kesalahan dengan menawarkan harga yang tidak
menarik agar tidak bersaing dengan produk sejenis. Manajemen membutuhkan informasi
lengkap tentang semua biaya yang terlibat dalam pembuatan produk dengan benar.
(Hanimah, 2020) menjelaskan bahwa sistem ABC (Activity Based Costing)
memberikan informasi biaya yang lebih baik dan membantu manajemen mengelola bisnis
secara efektif dan mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang kekuatan, kelemahan,
dan keunggulan kompetitif perusahaan. Oleh karena itu, metode ABC dapat dengan cermat
dan akurat menyajikan informasi mengenai biaya produksi untuk kepentingan manajemen.
Selain itu, dari segi teknis, diperlukan upaya untuk meningkatkan kualitas layanan dan
meningkatkan keterampilan serta kinerja pekerja di tempat kerja. Jumlah keluhan yang
diterima dari pelanggan terkait pemadaman layanan dalam beberapa tahun terakhir
(Saefullah, 2022).
Studi ini menemukan bahwa pengenalan biaya berbasis aktivitas (ABC) juga
memberikan kontribusi praktis dan penting untuk mengendalikan biaya produksi dan
293
JURNAL LENTERA AKUNTANSI P-ISSN 2339-2991, E-ISSN 2745-6978
Volume 8 Nomor 1, Mei 2023 DOI : 10.34127/jrakt.v8i1.885
meningkatkan produktivitas dan efisiensi perusahaan. Berikut adalah beberapa efek yang
mungkin terjadi:
1. Pengendalian biaya produksi: ABC memungkinkan perusahaan untuk lebih akurat
mengidentifikasi dan mengalokasikan biaya produksi berdasarkan aktivitas yang
dilakukan. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk lebih memahami biaya yang
terkait dengan setiap operasi produksi dan membuat keputusan yang lebih baik saat
mengendalikan biaya produksi. Dengan informasi yang lebih akurat, bisnis dapat
mengidentifikasi area pemborosan dan mengambil langkah untuk memangkas biaya
yang tidak perlu.
2. Produktivitas Bisnis: ABC dapat meningkatkan produktivitas bisnis dengan
mengidentifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah dan menghilangkan atau
mengurangi aktivitas tersebut. Dengan memahami aktivitas yang menciptakan nilai
paling besar, organisasi dapat berfokus pada aktivitas tersebut dan meningkatkan
efisiensi operasional.
3. Efisiensi Bisnis: ABC membantu perusahaan mengidentifikasi sumber pemborosan
dan mengambil tindakan untuk meningkatkan efisiensi. Misalnya, bisnis dapat
mengidentifikasi aktivitas yang memerlukan sumber daya berlebihan atau tidak efisien
dan mengambil langkah untuk mengoptimalkan penggunaan sumber daya tersebut. Ini
mengurangi biaya dan meningkatkan efisiensi operasional.
294
JURNAL LENTERA AKUNTANSI P-ISSN 2339-2991, E-ISSN 2745-6978
Volume 8 Nomor 1, Mei 2023 DOI : 10.34127/jrakt.v8i1.885
biaya penggunaan sistem ABC untuk pengukuran harus lebih rendah dari manfaat yang
diperoleh. Jika biaya lebih tinggi dari manfaat, perusahaan akan menderita kerugian.
Para peneliti menemukan bahwa meskipun metode ABC memiliki keuntungan
yang signifikan dalam evaluasinya di beberapa perusahaan, metode ini juga memiliki
kekurangan dalam penerapannya. (1) teknik implementasi dan pengembangan biaya
berbasis aktivitas relatif mahal; (2) Implementasi ABC memakan waktu lama untuk
berhasil dari awal sampai akhir, seringkali lebih dari satu tahun. (3) Biaya terkait kegiatan
tidak termasuk biaya iklan dan penelitian. (4) Pelaporan pengeluaran berdasarkan kegiatan
yang tidak sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku. Para peneliti menemukan
bahwa menerapkan metode ABC dapat merugikan perusahaan. B. Tidak cocok untuk
organisasi yang lebih kecil, laporan dari aktivitas berbasis biaya tidak dapat digunakan
untuk pelaporan eksternal, dan dalam beberapa kasus data yang dihasilkan oleh aktivitas
berbasis biaya mungkin memiliki satu atau lebih produk Tidak berlaku jika hanya
beberapa perusahaan yang memproduksi, tidak memenuhi standar kinerja operasi yang
sebelumnya ditetapkan oleh metode penetapan biaya tradisional, dan tidak dapat
digunakan untuk menyiapkan laporan pendapatan bulanan.
Selain itu, penerapan penetapan biaya berbasis aktivitas di semua fasilitas dan lini
produk sulit dilakukan, membutuhkan pemilihan faktor biaya, variasi dalam rasio faktor
biaya terhadap faktor biaya, dan penentuan biaya tipikal. tidak diperlukan jika biaya
overhead untuk perusahaan rendah, tetapi prosesnya panjang dan rumit karena melibatkan
pengumpulan dan persiapan data, yang membuat pengumpulan, pengumpulan, dan analisis
informasi menjadi mahal.
Kedua, menggunakan sejumlah besar kelompok biaya menyebabkan biaya yang
tidak perlu bagi perusahaan, sejumlah besar bagian dalam sistem, meningkatkan risiko
kesalahan data dari waktu ke waktu, dan meningkatkan risiko kesalahan data dari waktu ke
waktu untuk menentukan biaya. produk memerlukan beberapa perhitungan. Saya
menggunakan perangkat lunak tertentu. Prosedur ini sangat mahal dan tidak semua
perusahaan dapat melakukannya.
Peneliti menguji model ABC (Activity Based Costing) yang dapat memaksimalkan
produktivitas bisnis bila diimplementasikan sebagai berikut:
1. Identifikasi aktivitas yang tidak bernilai tambah:
ABC memungkinkan perusahaan untuk mengidentifikasi aktivitas yang tidak
menambah nilai pada proses produksi. Hal ini memungkinkan organisasi untuk
menghilangkan atau mengurangi aktivitas ini dan merealokasikan sumber daya ke
aktivitas yang memberi nilai lebih. Dengan berfokus pada aktivitas tersebut,
perusahaan dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas operasional.
2. Tingkatkan akurasi harga produk:
ABC memungkinkan perusahaan untuk lebih memahami biaya yang terkait dengan
setiap operasi produksi. Dengan informasi yang lebih akurat, bisnis dapat memberi
harga produk mereka lebih akurat dan kompetitif. Ini membantu perusahaan
meningkatkan penjualan dan meningkatkan produktivitas.
3. Mendukung peningkatan berkelanjutan: Melalui analisis aktivitas, sistem ABC
dapat menghilangkan atau meningkatkan aktivitas yang tidak menambah nilai atau
tidak efisien. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk terus meningkatkan
efisiensi dan produktivitas operasional.
295
JURNAL LENTERA AKUNTANSI P-ISSN 2339-2991, E-ISSN 2745-6978
Volume 8 Nomor 1, Mei 2023 DOI : 10.34127/jrakt.v8i1.885
PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
Activity based costing—definisi, kelebihan, dan kekurangan. (2023, january 31). Lembaga
penelitian dan pengabdian masyarakat. Https://lp2m.uma.ac.id/2023/01/31/activity-
based-costing-definisi-kelebihan-dan-kekurangan/
Aisyah, n., & fajrianti, f. (2021). Penerapan activity based costing dalam menentukan tarif
jasa rawat inap pada rumah sakit sitti khadijah 1 muhammadiyah makassar. Bata
ilyas journal of accounting, 2(2), article 2. Https://doi.org/10.37531/bijak.v2i2.1563
Arda, d. P., yulaeli, t., saefullah, a., & fadli, a. (2023). Mengungkap peran akuntan publik
di perguruan tinggi swasta: studi fenomenologi. Jurnal ilmiah manajemen ubhara,
5(1), article 1. Https://doi.org/10.31599/jmu.v5i1.1221
Choiri, e. O. (2022, september 23). Penerapan activity based costing pada perusahaan.
Mekari jurnal. Https://www.jurnal.id/id/blog/penerapan-activity-based-costing-dan-
manfaatnya/
Hanimah, n. (2020). Analisis penerapan metode activity based costing dalam penentuan
harga pokok produksi (studi kasus raihan bakery and cake shop medan) [skripsi,
universitas islam negeri sumatera utara]. Http://repository.uinsu.ac.id/9577/
Kustina, k. T., nurhayati, e. P., s. Sos, hertati, l., qodari, a., nurhayati, a., jaya, a., saefullah,
a., marthalia, d., & munim, a. (2022). Sistem informasi manajemen. Cendikia mulia
mandiri.
296
JURNAL LENTERA AKUNTANSI P-ISSN 2339-2991, E-ISSN 2745-6978
Volume 8 Nomor 1, Mei 2023 DOI : 10.34127/jrakt.v8i1.885
Musfitria, a., sudjana, k., & septiyani, d. (2022). Analisis perbandingan penerapan
activity-based costing system dengan metode tradisional untuk menentukan harga
pokok produk. Https://journal.laaroiba.ac.id/index.php/alkharaj/article/view/967
Olivia, h. (2020). Penerapan activity based costing sebagai dasar penentuan harga jual
produk umkm. Tin: terapan informatika nusantara, 1(4), article 4.
Pentingnya menerapkan activity based costing pada perusahaan. (n.d.). Retrieved july 31,
2023, from https://www.jtanzilco.com/blog/detail/1152/slug/pentingnya-
menerapkan-activity-based-costing-pada-perusahaan
Putri, l. A. (2020). Penerapan activity based costing untuk menentukan harga pokok
produksi pada pt. Unitex. [thesis, fakultas ekonomi dan bisnis universitas pakuan].
Http://localhost:8080/xmlui/handle/123456789/227
Saefullah, a. (2022). Analisa tingkat kepuasan pelanggan terhadap kualitas pelayanan pada
toko online shop xyz. Economic and business management international journal
(eabmij), 4(03), article 03. Https://doi.org/10.556442/eabmij.v4i03.221
Saefullah, a., & agustina, i. (2023). Efektifitas program webinar kewirausahaan bagi
mahasiswa stie ganesha. Analisis, 13(1), article 1.
Https://doi.org/10.37478/als.v13i1.2520
Saefullah, a., fadli, a., nuryahati, agustina, i., & abas, f. (2023). Implementasi prinsip
pareto dan penentuan biaya usaha seblak naha rindu. Jurnal media wahana
ekonomika, 20(1), article 1. Https://doi.org/10.31851/jmwe.v20i1.11077
Sandopart, d. P. Y. A. L., permana, d. S., pramesti, n. S., ajitama, s. P., mulianingsih, a. T.,
septia, d. N., firmansyah, m. A., & juman, m. F. (2023). Analisis efisiensi biaya
produksi pada kegiatan perusahaan manufaktur dengan teknologi artificial
intelligence. Jurnal akuntansi dan manajemen bisnis, 3(1), article 1.
Https://doi.org/10.56127/jaman.v3i1.644
297
JURNAL LENTERA AKUNTANSI P-ISSN 2339-2991, E-ISSN 2745-6978
Volume 8 Nomor 1, Mei 2023 DOI : 10.34127/jrakt.v8i1.885
Sulfiana, s. (2020). Analisis penerapan activity based costing pada harga produksi gula
cammingdi kabupaten bone [diploma, institut agama islam muhammadiyah sinjai].
Http://repository.uiad.ac.id/id/eprint/412/
Yuniawati, r. I., fitria, f., himawan, i. S., maryadi, a. F., rahayu, d., kurniawan, r., hartanto,
r., vegirawati, t., & rahmadi, r. (2023). Akuntansi manajemen. Penerbit widina.
298