Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Adapaun penulis membuat makalah dengan judul PENTINGNYA PENYULUHAN GIZI


KEPADA MASYARAKAT”adalah sebagai tugas mata kuliah Bahasa Indonesia.Penulis
memilih judul "PENTINGNYA PENYULUHAN GIZI KEPADA MASYARAKAT" karena
dalam kehidupan bermasyarakat kita sering menemukan seseorang dengan penyakit yang
diakibatkan oleh gizi buruk. Kurangnya asupan gizi sering kita jumpai pada anak dibawah
enam tahun, gizi buruk yang dialami oleh anak tersebut dapat mempengaruhi pertumbuhan
anak tersebut.Melalui makalah ini penulis ingin membahas pentingnya penyuluhan gizi
seimbang bagi lingkungan masyarakat.

B. RUMUSAN MASALAH

Makalah ini menjelaskan apa yang dimaksud dengan penyuluhan dan bagaimana
pentingnya penyuluhan mengenai masalah gizi buruk bagi masyarakat,serta menjelaskan apa
itu gizi yang seimbang,ciri ciri seseorang yang terkena gizi buruk dan bagaimana cara
penanggulangan nya.

C. TUJUAN

Adapun tujuan dibuatnya makalah ini adalah untuk melengkapi tugas mata kulaih bahasa
indonesia,Selain itu denga menulis makalah ini penulis dapat memahami apa itu gizi
seimbang,apa itu gizi buruk dan bagaimana cara menanggulanginya ,dan apa saja faktor
yang menyebabkan gizi buruk dan apa pengaruh gizi buruk bagi pertumbuhan anak.
BAB II
PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN

Penyuluhan adalah turunan dari kata exstension yang dipakai secara luas dan umum
dalam bahasa Indonesia penyuluhan berasal dari kata dasar suluh yang berarti pemberi
terang ditengah kegelapan.Dalam bahasa Belanda penyuluhan disebut Voorlichting yang
berarti memberi penerangan untuk menolong seseorang menemukan jalannya, dalam
bahasa Inggris dan jerman mengistilahkan penyuluhan sebagai pemberian saran
atau Beratung yang berarti seseorang dapat memberikan petunjuk bagi seseorang tetapi
seseorang tersebut yang berhak untuk menentukan pilihannya.

Sedangkan gizi adalah suatu proses organisme menggunakan makanan yang


dikonsumsi secara normal melalui proses digesti,absorbsi,transportasi,penyimpnan,
metabolisme dan pengeluaran zat zat yang tidak digunakan untuk mempertahankan
kehidupan,pertumbuhan dan fungsi normal dari organ-organ,serta menghasilkan energi.

Penyuluhan gizi adalah suatu pemberitahuan informasi secara lisan atau tulisan seperti
poster,buku yang bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan informasi tentang
pentingnya informasi gizi yang baik dan tindakan efektif yang dilakukan untuk seseorang
yang terkena gizi buruk bagi masyarakat dilingkungan keluarga,sekolah,masyarakat.

Gizi seimbang adalah keseimbangan antara zat-zat penting yang terkandung di dalam
makanan maupun minuman yang dikonsumsi oleh seseorang dalam kehidupan sehari-hari.
Setiap orang harus makan makanan dan minum minuman yang mengandung tiga zat gizi
utama yang cukup jumlahnya, baik zat tenaga, zat pembangun maupun zat pengatur. Tidak
seimbang ataupun kurang asupan gizi akan dapat mempengaruhi tubuh seseorang.

B. DASAR TIMBULNYA MASALAH GIZI


Masalah gizi pada hakikatnya adalah masalah kesehatan masyarakat,namun
penaggulanganya tidak dapat dilakukan dengan pendekatan medis dan pelayanan kesehatan
saja.Penyebab timbulnya masalah gizi adalah multifaktor,oleh karena itu pendekatan
penanggulangannya harus melibatkan berbagai faktor yang terkait.

Masalah gizi,meskipun sering berkaitan dengan masalah kekurangan pangan,


pemecahannya tidak selalu berhubungan dengan peningkatan produksi dan penggandaan
pangan,Pada kasus tertentu,seperti dalam keadaan krisis(bencana
kekeringan,perang,kekacauan sosial,krisis ekonomi),masalah gizi muncul akibat masalah
ketahanan pangan ditingkat umah tangga,yaitu kemampuan rumah tangga memperoleh
makanan untuk semua anggotanya.Menyadari hal itu,peningkatan status gizi masyarakat
memerlukan kebijakan yang menjamin setiap anggota masyarakat untuk memperoleh
makanan yang cukup jumlah dan mutunya.Dalam konteks ini masalah gizi tidak lagi semata
mata masalah kesehatan tetapi juga masalah kemiskinan,pemerataan,dan masalah
kesempatan kerja.

Masalah gizi di indonesia pada umumnya masih didomisili oleh masalah Kurang
Energi Protein (KEP),Masalah Anemia Besi,masalah Gangguan Akibat Kekurangan
Yodium(GAKY),masalah Kurang Vitamin A(KVA) dan masalah obesitas terutama dikota
kota besar.Oleh karena itu butuh penyuluhan dan pengobatan yang kontiyu untuk
mengurangi gizi buruk tersebut.Disamping masalah tersebut, diduga ada masalah gizi mikro
lainnya seperti desifiensi zink yang sampai saat ini belum terungkapkan,karena adanya
keterbatasan iptek gizi.Secara umum masalah gizi diindonesia,terutama KEP,masih lebih
tinggi dari negara ASEAN lainya.

1. Masalah Masalah Gizi


Masalah gizi yang ada di indonesia diantaranya adalah.

a) Kurang Energi Protein (KEP)

Yaitu suatu keadaan kurang gizi yang disebabkan oleh rendahnya konsumsi energy
dan. zat pembangun (protein) dalam makanan sehari-hari sehingga tidak memenuhi
Angka Kecukupan gizi.

Gejala KEP berat atau gizi buruk ini dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu :
1) Kwashiorkor
(a) Ciri-ciri kwashior adalah.
(b) Bengkak pada kaki, tangan dan anggota badan lain
(c) Cengeng, rewel, apatis
(d) Wajah membulat dan samba
(e) Otot kendor dan mengecil
(f) Warna rambut kusam dan mudah dicabut
(g) Wajah Pucat
(h) Sering diare dan mencret
(i) Pembesaran hati
(j) Kulit pecah mengelupas
(k) Pandangan mata sayu

2) Marsmus

(a) Tampak sangat kurus


(b) Wajah seperti orang tua
(c) Cengeng, rewel
(d) Kulit keriput
(e) Wajah Pucat
(f) Tekanan darah, detak jantung dan pernafasan berkuranga
b) Kekurangan Vitamin A (KVA)

Yaitu gangguan yang timbul dalam tubuh akibat kekurangan vitamin A yang ditandai
dengan rendahnya kadar vitamin A dalam darah dan barakibat terhadap gangguan pada
mata. Dan salah satu penyebabnya adalah kurang mengkonsumsi makanan yang
mengandung vitamin A seperti sayuran, buah-buahan dan lauk-pauk.

Kekurangan vitamin A menyebabkan gangguan pada mata yang disebut xeropthalmia


yang ditandai dengan.
Pada tahap awal, terjadi buta senja atau rabun senja, yaitu kurang dapat melihat pada
senja hari Bagian putih mata kering, kusanm dan tidak bersinar yang disebut xerosis
kunjungtiva Kemudian pada
BOLA mata timbul bercak putih (bercak bitot)
Bagian hitam mata kering, kusam dan tidak bersinar (xerosis kornea)
Sebagian hitam mata melunak seperti bubur (keratomalasia)
Seluruh bagian hitam mata melunak seperti bubur (ulserasi kornea)
Bola mata mengecil/mengempis dan akhirnya buta.

Cara pencegahannya adalah dengan membiasakan mengkonsumsi makanan yang kaya


vitamin A seperti : sayuran hijau, buah-buahan berwaran serta lauk-pauk seperti, hati,
ikan, telur, daging, susu, ASI, kacang hijau, dan tempe.

c) Anemia Gizi (Kurang Darah)

Adalah suatu keadaan dimana kadar heamoglobin (Hb) dalam darah kurang dari
normal jumlah normal hemoglobin menurut rentangan usia.

Anak prasekolah = Hb 11 gr%


Anak sekolah =Hb 12 gr%
Wanita hamil = 11 gr%
Ibu menyusui = Hb 12 gr% Wanita dewasa
Pria dewasa = Hb 13 gr%

Penyebab-penyebabnya adalah
(a) Kurang mengkonsumsi makan yang mengandung zat besi (Fe) dan protein.
(b) Perdarahan akibat sering melahirkan.
(c) Ibu hamil yang bekerja terlalu berat.
(d) Infeksi cacing tambang/penyakit menahun.
Tanda anemia diantaranya :

(a) Kelopak mata, bibir, lidah, telapak tangan dan kulit pucat
(b) Pusing dan mata berkunang-kunang
(c) Cepat mengantuk

d) Gangguan Akibat Kekurangan Iodium (GAKI)


Adalah suatu gejala yang diakibatkan tubuh kekurangan unsure yodium secara
terus-menerus dalam jangka waktu yang cukup lama
Penyebabnya GAKI diantaranya adalah.
(1) Makan dan minuman yang dikonsumsi setiap hari tidak/kuarang mengandung
unsure yodium.
(2) Kebisaan keluarga yang tidak mengunggunakan garam beryodium dalam
makanan sehari-hari, khususnya di daearah endemis Gaky.
(3) Makanan yang bersifat goitrogenetik, yaitu jenis makanan yang dapat
menghambat penyerapan yodium dala tubuh, seperti kobis, singkong dan
lobak.
Akibat yang ditimbulkan adalah.

(1) Perkembangan mampuan anak dan tingkat kecerdasan terhamabat (IQ rendah)
(2) Pertumbuhan jasamani terhambat, antar lain : tinggi badan terhambat
(3) gangguan pada syaraf gerak hingga gerakan menjadi lamban
(4) gangguan pendengaran (tuli), dan pada tingkat berat dapat mengalami kretin.
(5) Terjadi pembesaran kelenjar gondok
(6) Pada ibu hamil dapat menyebabkaan keguguran atau bayinya meninggal saat
melahirkan.

Cara pencegahanya adalah dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung zat


yodium, seperti :

Semua makanan yang bersal dari laut : ikan laut, udang, cumi, kerang.

Semua makan dari hewani : daging, telur, ayam, hati.


e) Ketidak lengkapan makan empat sehat lima sempurna

Menu makan empat sehat merupakan hal yang dapat menunjang peningkatan angka
gizi dimasyarakat indonesia dengan mengkonsumsi makanan yang mengandung
karbohidrat yang cukup,protein cukup,lemak yang cukup,vitamin dan mineral.Jika
masyarakat kita tidak dapat memenuhi kebutuhan zat tersebut maka akan terserang
berbagai penyakit.

C. Penyelesaian Masalah dengan Penyuluhan Yang Tepat

Penyuluhan yang tepat harus dapat dilakukan oleh si penyuluh,Tujuan diketahuinya


cara cara penyuluhan yang tepat akan memudahkan penyuluh untuk dapat memahami cara
yang tepat untuk menyampaikan masalah gizi.

Penyuluhan dapat dilakukan di berbagai lokasi yaitu.

1. Lingkungan Keluarga

Penyuluhan di lingkunga keluarga sebenarnya tidak perlu secara formal,karena keluarga


merupakan suatu kelompok kecil yang dapat melakukan kegiatan penyuluha secara kecil
kecilan, penyuluhan di keluarga dapat dilakukan dengan cara sharing ataun sekedar
ngobrol dengan anggota keluarga ,membicarakan tentang kesehatan dan gizi keluarga
kita,sehingga jika ada masalah yang dialami dapat segera di tangani dan diselesaiakan.

2. Lingkungan Sekolah

Penyuluhan dilingkungan sekolah sangatlah penting,karena sekolah adalah rumah kedua


bagi siswa, begitu juga pada guru guru yang menjadi orang tua kedua bagi siswa yang ada
di sekolah.pemberian informasi kesehatan mengenai gizi bagi siswa sangat penting,seperti
sarapan pagi,cuci tangan sebelum dan sesudah makan ,menggunakan alas kaki saat
bermain dan mengusahakan makan makanan empat sehat lima sempurna seperti
nasi,sayur,lauk pauk,buah dan susu selain itu penyuluhan disekolah juga dapat membantu
anak sekolah untuk mengerti dan paham apa gizi yang baik dan apa itu gizi buruk.

3. Lingkungan Masyarakat

Penyuluhan dilingkungan masyarakat luas membutuhkan keterampilan berkomunikasi


yang baik,dan percaya diri yang baik selain itu pemilihan kata dan penyampain kata yang
baik pemilihan materi yang baik dan tepat juga menunjang lancarnya penyuluhan dan
dengan memperhatika keadaan sekitar atau keadaan lingkungan sosial masyarakat yang
akan kita lakukan penyuluhan, selain itu pembelajaran tentang budaya juga di daerah
tersebut cukup penting karena dengan mempelajari kebudayaan masyarakat sekitar kita
dapat mengerti sifat dan kebudayaan mereka.

D. MATERI PENYULUHAN YANG DAPAT KITA LAKUKAN

Materi penyuluhan yang dapat kita lakukan diantaranya adalah.

1. Pengertian gizi buruk

Materi ini dapat di berikan karena sebelum menjelaskan ke materi pokok bahasan
klien atau masyarakat harus paham tentang materi apa yang akan di sampaikan dan
apa pentingnya materi ini di paparkan.

2. Penyebab gizi buruk

Dalam penyuluhan diperlukan juga pemaparan tentang penyebab timbulya gizi buruk
sehingga pendengar dapat mengerti apa saja penyebab dari gizi buruk tersebut selain
itu selain mengetahui penyebabnya,pendengar juda dapat mengetahui cara agar
terhindar dari gizi buruk,sehingga kesehatan masyarakat pun ikut membaik.

3. Tanda-tanda gizi buruk


Denagan mempelajari dan mengenal tanda gizi buruk pembaca dapat mengenal
badgaimana ciri fisik seseorang yang terkema gizi buruk ,sehingga dapat membantu
yang lain untuk menanggulaginya.
4. Hal-hal yang penting untuk di perhatikan dalam usaha pencapaian gizi seimbang

Hal ini penting untuk disampaikan agar penyuluhan yang dilaksanakan dapat tepat
sasaran dan sesuai yang diinginkan baik penulis atau pun pembacadan juga terasa
manfaatnya untuk semua orang.

A. TUJUAN AKHIR PENYULUHAN

Pelaksanaan program Penyuluhan Gizi di masyarakat sekitar terbukti memberikan kontribusi


positif terhadap upaya pencegahan gizi buruk pada balita dikarenakan para ibu jadi
mengetahui pengertian gizi buruk, penyebab, akibat serta tanda dan gejala gizi buruk,selain
itu banyak orang yang sebenarnya memiliki rasa ingin tahu yang basar sehingga tujuan dari
penyuluhan dapat tercapai.
Selain penyuluha gizi yang baik dalam penyuluha juga akan di jelaskan dan di paparka
makanan yang mengandung gizi yang cukup seperti yang dijelaskan
Ada enam macam zat gizi yang diperlukan manusia untuk memenuhi kebutuhan tubuhnya
supaya dapat tumbuh dengan baik dan sehat, yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin,
mineral dan air. Zat-zat gizi tersebut berdasarkan kegunaannya bagi tubuh dapat
dikelompokkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut.

1. Kelompok zat gizi penghasil energi dalam kelompok ini adalah:

a. Bahan makanan yang mengandung karbohidrat dalam bentuk tepung (beras, jagung,
gandum, umbi-umbian, akar-akaran, kacang-kacangan beserta hasil olahannya) dan
dalam bentuk gula (gula pasir, gula kelapa, sirup, madu, dan lain-lain).
b. Bahan makanan yang mengandung lemak (minyak goreng, kelapa, santan, mentega,
margarin, susu dan hasil-hasil olahannya)
c. Bahan makanan yang mengandung protein (daging, ikan, susu, telur, kacang-
kacangan, unggas dan hasil-hasil olahannya)
2. Kelompok zat gizi pembangun sel
Kelompok ini meliputi makanan-makanan yang terutama banyak mengandung protein,
baik protein nabati maupun protein hewani.
3. Kelompok zat gizi pengatur,
Kelompok ini meliputi bahan-bahan yang banyak mengandung vitamin dan mineral,
seperti buah-buahan dan sayuran,dengan mengkonsumsi vitamin akan membantu agar
tidak mudah terkena sari awan
Untuk mempermudah penjelasan dari gizi seimbang maka dapat di jelaskan dengan
bantuan gambat atau diagram.

Gambar tumpeng gizi seimbang

Tumpeng Gizi Seimbang (TGS) meragakan 4 prinsip GS : aneka ragam makanan sesuai
kebutuhan, kebersihan, aktivitas fisik dan memantau berat badan ideal. TGS terdiri atas
beberapa potongan tumpeng: satu potongan besar, dua potongan sedang, dua potongan
kecil, dan di puncak terdapat potongan terkecil. Luasnya potongan TGS menunjukkan
porsi makanan yang harus dikonsumsi setiap orang per hari. TGS yang terdiri atas
potongan-potongan itu dialasi oleh air putih. Artinya, air putih merupakan bagian terbesar
dan zat gizi esensial bagi kehidupan untuk hidup sehat dan aktif.
Karena prinsip gizi seimbang didasarkan pada kebutuhan zat gizi yang berbeda menurut
kelompok umur, status kesehatan, dan jenis aktivitas, maka satu macam TGS tidak
cukup. Diperlukan beberapa macam TGS untuk ibu hamil dan menyusui, bayi dan balita,
remaja, dewasa, dan usia lanjut. Buku ini akan menguraikan pengertian dan empat prinsip
dari Gizi Seimbang yang disesuaikan dengan kebutuhan berbagai kelompok tersebut.
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Jadi kesimpulan yang dapat diambil adalah bagaimana kita mempelajari dan memahami
gizi- gizi dan cara penyuluhan yang baik karena,penyuluhan yang baik dan tepat sasaran
akan menghasilkan suatu hasil yang baik pula,karena melalui penyuluhan tersebut banyak
masyarakat luas baik dari dalam lingkungak keluarga sendiri,lingkungan sekolah yang
mencangkup anak sekolah yang akan membentuk pemikiran atau jalan pikiran yang berbeda
dan mengarah pada suatu yang positif,penyuluhan kepada masyarakat umum akan
memberikan dampak yang baik pula jika penyuluhan tersebut tepat sasaran.

B. SARAN

Saran yang dapat penulis sampaikan dalam permasalahan ini bahwa penyuluhan yang
disampaikan harus sesuai kenyataan atau riil,selain itu penyuluhan yang dilakukan oleh
penyuluh sebaiknya dapat diterima dengan baik oleh pendenagar sehingga apa yang di
sampaikan oleh penyuluh dapat menambah wawasan pendengar dan dapat mengubah pola
pikir pendengar yang kurang paham akan gizi yang baik menjadi paham akan gizi yang
baik.Cara penyampain dalam melakukan penyuluhan harus di pertepat lagi sehingga pai
maksud yang diingin kan dapat tercapai dengan yang diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA

S.setiawati,A.c.Dermawan.proses pembelajaran dalam Pendidikan kesehatan.Jakarta,2008


M,Sc,Prof.DR.Achmad Djaeni Sediaoetama.ILMU GIZI untuk mahasiswa dan propesi.Pulo
gadung,2004
Kathleen koening,dkk.Praktik keperawatan profesional.Jakarta,2007
Supariasa,i dewa nyoman,bachyar bakri,ibnu fajar.penilaian status gizi.jakarta 2002
Aw,suranto.Komunikasi interpersonal,yokyarakarta,2011
www.Wikipedia.com

Anda mungkin juga menyukai