Anda di halaman 1dari 9

Iskandar Zulkarnain : Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemetaan Partisipatif Untuk Identifikasi...

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMETAAN


PARTISIPATIF UNTUK IDENTIFIKASI DAN PEMETAAN WILAYAH
ADAT SUKU LOM DI KECAMATAN BELINYU KABUPATEN BANGKA

Iskandar Zulkarnain
Dosen Tetap Jurusan Sosiologi FISIP Universitas Bangka Belitung

ABSTRAK dapat memperkuat khazanah


Pemberdayaan masyarakat adat Suku kebudayaan yang patut dibanggakan.
Lom di Kecamatan Belinyu Kabupaten
Salah satu potensi kearifaan lokal
Bangka Provinsi Kepulauan Bangka
Belitung bertujuan untuk mengidentifikasi yang berkembang saat ini dimiliki
permasalahan sosial, potensi sumber daya oleh masyarakat adat “Orang Lom”
alam dan kearifan lokal yang masih terjaga, di Kecamatan Belinyu Kabupaten
merencanakan dan mengembangkan potensi Bangka. Masyarakat adat Orang
sumber daya alam dan kearifan lokal yang
Lom memiliki potensi kearifan lokal
dimiliki masyarakat adat untuk kepentingan
ilmu pengetahuan dan kesejahteraan, dan yang belum dimanfaatkan oleh
memetakan tata ruang wilayah adat sebagai masyarakat pada umumnya. Potensi
upaya mendorong penguatan kelembagaan kearifan lokal itu meliputi: tradisi
adat. Metode pemberdayaan yang digunakan beume (menanam padi ladang) yang
adalah pemetan sosial dan pemetaan
masih dipertahankan, pengetahuan
partisipatif. Melalui kedua pendekatan
diharapkan dapat menempatkan masyarakat tradisional tentang tumbuhan obat,
sebagai pelaku pemetaan wilayahnya, pengetahuan tradisional tentang
sekaligus akan menjadi penentu perencanaan hutan, peninggalan bersejarah Orang
pengembangan wilayah mereka sendiri. Lom, dan kelembagaan adat yang
Hasil yang dicapai berupa
masih bertahan.
teridentifikasinya masalah-masalah yang
sedang dihadapi berupa ketidaktersediaan Seiring dengan bergulirnya era
legalitas hukum atau pengakuan keberadaan otonomi daerah saat ini, secara
wilayah hutan adat, menyeruaknya faktual telah membuat kearifan lokal
kepentingan ekonomi, dan persoalan yang dimiliki Orang Lom terusik
kesetaraan hidup dengan masyarakat sekitar.
oleh keberadaan perusahaan
Identifikasi potensi sumber daya yang
meliputi ritual, mitos, potensi hutan adat, perkebunan kelapa sawit yang
flora dan fauna, tumbuhan obat tradisional, melakukan perluasan areal
dan potensi budaya dengan terdapatnya perkebunan. Aktivitas perluasan
artefak peninggalan nenek moyang. Artefak areal itu, entah disadari atau tidak,
berupa situs sejarah, kuburan adat, air terjun
telah mengambil areal lahan hutan
keramat, dan hutan adat yang disakralkan
berpotensi untuk dikembangkan menjadi adat yang selama ini selalu dijaga
desa adat sebagai kawasan destinasi wisata dan dilindungi kelestariannya.
alam dan budaya di masa mendatang. Akibatnya, konflikpun tak
Pencapaian itu semua bergantung kepada terhindarkan. Konflik lahan
dinamika peran dan fungsi kelembagaan
berlangsung akibat pengusaha
adat komunitas Suku Lom dalam
mengerahkan kekuatan modal sosialnya. melakukan klaim atas wilayah
kehidupan masyarakat adat yang
Kata Kunci: Pemetaan partisipatif, sumber sudah lama mendiami wilayahnya.
daya alam, kearifan lokal, modal sosial Disisi lain, pemerintah daerah
(pemda) sampai saat ini belum
PENDAHULUAN berinisiatif mengkaji dan
Provinsi Kepulauan Bangka menganalisis kemungkinan untuk
Belitung memiliki potensi sumber mengakui keberadaan masyarakat
daya alam dan kearifan lokal yang adat Orang Lom beserta wilayah

9
Iskandar Zulkarnain : Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemetaan Partisipatif Untuk Identifikasi...

geografisnya. Padahal Olaf H. menumbuhkan kesadaran masyarakat


Smedel dalam paper anthrobase.com adat tentang potensi sumber daya
(Smedel, 2012) mengatakan, bahwa alam dan lingkungan sekitar.
komunitas Orang Lom di Mapur dan Pendekatan yang digunakan
Air Abik sejak dulu telah memiliki menitikberatkan pada pengamatan
wilayah pemerintahan dan politik, terlibat (participant observation),
ekonomi, sosial dan budaya yang wawancara mendalam (depth
diatur sedemikian rupa oleh tokoh interview), focus group discussion
adat. (FGD), dan pendampingan
Kekayaan sumber daya alam dan (advokasi) komunitas. Pengamatan
kearifan lokal yang dimiliki difokuskan pada motivasi, sikap,
masyarakat adat disertai potensi perilaku, tindakan serta makna di
konflik agraria yang mengancam balik simbol-simbol yang dapat
wilayah hutan adat dan eksistensi diamati dari setiap individu ataupun
masyarakatnya, melatarbelakangi kelompok (Abdullah, 2007).
pentingnya melakukan Wawancara mendalam mencoba
pemberdayaan masyarakat adat mengeksplorasi secara lebih dalam
melalui pemetaan partisipatif di persepsi-persepsi, pandangan serta
Kecamatan Belinyu Kabupaten pengalaman-pengalaman individu
Bangka. maupun kolektif terhadap fenomena
yang sedang dan telah terjadi. FGD
METODE PELAKSANAAN diorientasikan untuk menghimpun
Pemberdayaan masyarakat ini aspirasi-aspirasi secara alamiah
menggunakan pemetaan partisipatif. terkait keinginan dan kebutuhan
Pemetaan partisipatif adalah satu individu atau kelompok. Sedangkan
metode pemetaan yang pendampingan (advokasi)
menempatkan masyarakat sebagai diprioritaskan pada upaya memberi
pelaku pemetaan wilayahnya, bantuan atau pembelaan kepada
sekaligus akan menjadi penentu masyarakat khususnya masyarakat
perencanaan pengembangan wilayah adat. Dalam konsep pemberdayaan
mereka sendiri Pemetaan partisipatif masyarakat, advokasi tidak hanya
memiliki karakteristik melibatkan membela atau mendampingi
seluruh elemen masyarakat, masyarakat bawah, melainkan pula
bertujuan untuk kepentingan bersama-sama melakukan upaya-
masyarakat adat, dan sebagian besar upaya perubahan sosial secara
informasi yang terdapat di dalam sistematis dan strategis yang berjalan
peta bersumber dari pengetahuan terpadu dengan upaya pemberian
lokal masyarakat setempat. Tujuan kesempatan.
utama pemetaan partisipatif adalah
sebagai pendekatan dialogis yang HASIL DAN PEMBAHASAN
dapat mengurai berbagai konflik 1. Identifikasi Masalah Sosial
yang terjadi di masyarakat termasuk Hasil identifikasi masalah sosial
masyarakat adat, mengidentifikasi menitikberatkan pada dinamika
hubungan masyarakat atas tanah, air, hubungan sosial, ekonomi, dan
dan kekayaan alam berdasarkan politik di internal dan eksternal
sejarah, mempermudah perencanaan masyarakat adat Orang Lom yang
tata guna lahan, areal yang meliputi: pertama, legalitas wilayah
dilindungi, dan pengembangan adat. Aspek kepemilikan dan
ekonomi lokal, dapat menggali dan pemanfaatan tanah olpeh sebagian

10
Iskandar Zulkarnain : Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemetaan Partisipatif Untuk Identifikasi...

besar masyarakat adat di dua dusun Ketiga, masalah kesetaraan,


yang berada di wilayah adat menjadi masyarakat adat Suku Lom masih
dua hal yang saling kontradiktif. memegang teguh adat istiadat yang
Pemanfaatan tanah oleh warga adat diwarisi oleh nenek moyang seperti
secara turun-temurun untuk aktivitas sistem kepercayaan dan hubungan
berladang dan berkebun pada sosial dengan penduduk luar. Dalam
kenyataannya belum disertai dengan sistem kepercayaan, Orang Lom
aspek kepemilikan tanah secara masih memegang teguh ritual nenek
legal, seperti halnya dilengkapi moyang yang bercorak dinamisme
dengan surat-menyurat. Ini dan animism dalam kehidupan
dikarenakan kepemilikan tanah adat sehari-hari, sehingga berdampak
berdasarkan sistem pembagian pada aspek pengakuan pemerintah
perkeluarga secara turun-temurun, dan penerimaan penduduk sekitar.
dengan batas-batas tanahnya Masalah ini tentu berimplikasi pada
ditentukan sesuai patok yang pola hubungan sosial dengan
diketahui Kepala Dusun, Ketua Adat masyarakat luar. Indikator yang
dan masyarakat setempat. Di satu sisi terlihat dari kebanyakan warga adat
masyarakat adat belum memiliki merasa malu bahkan takut untuk
surat menyurat dan kepemilikan berkomunikasi dengan penduduk
tanah beserta batas-batasnya hanya luar secara intensif kecuali pada
didasarkan pada ingatan dan waktu tertentu dan masih terdapat
penuturan nenek moyang, pada sisi warga masyarakat dari beberapa desa
lain terdapat perusahaan perkebunan tetangga yang menyatakan tidak mau
kelapa sawit PT Gunung Pelawan menikah dengan masyarakat Suku
Lestari (GPL) yang memiliki izin Lom, karena dianggap tidak
prinsip dan izin lokasi membuka memiliki agama. Ketidakstabilan
lahan dan memperluas areal dalam hubungan sosial ini
perkebunan, sehingga yang terjadi dilanggengkan dengan munculnya
adalah perebutan lahan diantara antagonisme dari masyarakat Suku
kedua belah pihak dan berlanjut Lom, sehingga semakin membatasi
hingga saat ini. ruang gerak mereka untuk setara
Kedua, kepentingan ekonomi. dengan masyarakat lainnya.
Kepentingan ekonomi cukup terasa
mengingat perusahaan perkebunan 2. Hasil Pemetaan Partisipatif
kelapa sawit memberikan uang Hasil pemetaan partisipatif
sebesar 1,2 juta rupiah per-bulan berupa teridentifikasinya potensi
kepada setiap keluarga di Dusun sumber daya primer di wilayah adat
Pejem, termasuk warga adat, sebagai Suku Lom yang berupa peninggalan
dana kompensasi kesejahteraan sejarah, sumber daya alam, dan
masyarakat. Selain itu, baru-baru ini kearifan lokal lainnya. Hasil
terdapat perusahaan yang bergerak di pemetaan wilayah adat fokus pada
bidang perkebunan karet yang dalam dua wilayah, yaitu Tumbek Air
proses membuka lahan telah Benak dan Bukit Cundong.
menggusur pemakaman adat yang Tumber Air Benak berada di
berusia ratusan tahun. Hal ini dalam kawasan hutan Benak yang
membuat masyarakat adat merasa berbatasan dengan Dusun Air Abik
khawatir, mengingat lahan mereka dan Dusun Pejem dengan luas areal
semakin hari semakin menyempit. ±130 Hektar. Tumbek Aik Benak
merupakan kawasan belukar dan

11
Iskandar Zulkarnain : Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemetaan Partisipatif Untuk Identifikasi...

bagian bawah hutan di kawasan menjadi sumber air dari puncak bukit
Benak yang berdekatan dengan alur yang mengalir menuju hilir
Air Benak dan air terjun Bukit Kasak perkampungan warga di Air Dukuh.
Tade yang dianggap sakral. Kawasan Air terjun tersebut merupakan
tersebut juga terdapat pemukiman potensi yang unik karena terdiri dari
masyarakat adat Orang Lom dalam beberapa tingkat dan merupakan
dan perkebunan masyarakat. Dalam peninggalan bersejarah nenek
identifikasi potensi Sumber Daya moyang terdahulu. Selain itu di
Alam (SDA) beserta aspek dalam aliran air mengandung biji
peninggalan sejarah atau mitos dan timah dengan kualitas bagus, oleh
cerita adat diketahui berbagai macam karena itu banyak pendatang dari
potensi yang meliputi peninggalan luar yang mengambil timah di
bersejarah mengenai mitos bencana kawasan alur air terjun secara ilegal.
alam di aliran Air Benak yang Padahal, berdasarkan aturan adat air
berkaitan dengan Bukit Tabun terjun tersebut tidak boleh dicemari
wilayah Dusun Pejem yang dianggap oleh aktivitas penambangan timah
sakral oleh masyarakat adat atau lainnya, karena dikhawatirkan
setempat. Cerita adat akan memperkeruh air yang akan
mendeskripsikan bahwa, jika Bukit dikonsumsi oleh masyarakat.
Tabun dirusak maka aliran air di Air Berdasarkan kesepakatan bersama
Benak akan menimbulkan penyakit warga, air terjun itu sangat
bagi masyarakat yang mengkonsumsi dilindungi dan dijaga keasliannya.
air tersebut, baik untuk mandi Bukit Cundong berada di
ataupun keperluan minum. Penyakit kawasan pedalaman hutan Air Abik
tersebut berupa penyakit “kutok” yang dikelilingi oleh perkebunan
yang diartikan dalam bahasa Bangka masyarakat, pemukiman, dan
kutuk dan berarti kutukan. Orang perkebunan kelapa sawit PT. GPL.
yang mengambil air tersebut akan Berdasarkan olahan data primer
mengalami luka di bagian tubuh melalui hasil wawancara dengan
terutama bagian jari yang memburuk infornan kunci dan pemetaan potensi,
hingga putus dan menjalar ke bagian daerah Bukit Cundong memiliki
tubuh lain. Reaksi sakral ini terus potensi berupa artefak peninggalan
berlangsung selama tiga tahun bersejarah peninggalan nenek
berturut-turut. moyang seperti batu asah dan pilar
Selain itu, terdapat flora dan patok wilayah oleh kolonial Belanda.
fauna seperti tanaman obat yang Potensi lainnya meliputi tanaman
langka dan biasa digunakan obat dan kayu produksi. Peninggalan
masyarakat setempat untuk berobat bersejarah batu asah dan pilar yang
dan melakukan ritual-ritual adat. dianggap masyarakat sangat
Jenis-jenis kayu produksi atau kayu bersejarah yang berada di atas
super yang dipergunakan untuk puncak pertama Bukit Cundong.
membuat rumah atau pondok kebun Menurut Orang Lom batu asah
dan junjung sahang juga berada di merupakan batu paling ampuh untuk
kawasan Tumbek Aik Benak. Selain mengasah alat berburu, berladang
itu, di seputaran alur Air Benak juga dan sebagainya. Batu tersebut
mengandung biji timah. Air terjun diambil masyarakat secara turun-
Bukit Kasak Tade berada di lokasi temurun dan menjadi kearifan lokal
seputaran Air Benak, air terjun bagi mereka. Batu asah sangat
tersebut memiliki mata air dan berbeda dengan batu asah yang biasa

12
Iskandar Zulkarnain : Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemetaan Partisipatif Untuk Identifikasi...

digunakan masyarakat pada aktivitas manusia, seperti


umumnya. Perbedaan yang penebangan hutan secara liar,
mencolok terlihat pada pola batuan, perkebunan, dan penambangan timah
kekuatan batu, dan kontur batu. illegal. Seperti yang terlihat pada
Potensi yang tak kalah uniknya salah satu wilayah perbatasan Dusun
berupa flora dan fauna. Hasil Air Abik yaitu Aek Senayong,
identifikasi potensi flora dan fauna tanaman kelapa sawit PT GPL
yang penting bagi masyarakat Lom mendominasi di wilayah tersebut.
terbagi menjadi beberapa komunitas, Wilayah perbatasan yang
yaitu komunitas tumbuhan obat, memiliki potensi flora dan fauna
pohon buah, tumbuhan komersil dan yang cukup besar yaitu Gunung
bahan pangan. Berdasarkan Kelukup dan Gunung Daduk. Tata
eksplorasi yang telah dilakukan di guna lahan Gunung Kelukup terdiri
setiap wilayah perbatasan Dusun Air dari perkebunan karet, perkebunan
Abik khususnya di Tumbek Air sahang, kebun wanatani dan lahan
Benak dan Bukit Condong serta di TI. Sedangkan tata guna lahan
beberapa wilayah lainnya seperti Gunung Daduk terdiri dari
Gunung Kelukup, Aek Senayong, perkebunan sahang, karet dan nanas.
Gunung Kebintan, Menange Aek Gunung Daduk termasuk salah satu
Batu, Tumbek Aek Batu, Kampung wilayah perbatasan yang masih alami
Dukuk, Gunung Daduk, Air (murni). Hal ini dikarenakan wilayah
Kerantai, Gunung Puter dan Gunung ini sama sekali belum terjamah oleh
Kubur Akek diperoleh data bahwa perkebunan sawit dan pertambangan.
komunitas tumbuhan obat hanya
dapat ditemukan di beberapa lokasi 3. Penguatan Kelembagaan Adat
saja seperti Gunung Kelukup, Struktur kelembagaan adat
Gunung Kebintan, Kampung Dukuk, komunitas adat di Dusun Air Abik
Gunung Daduk, Gunung Condong terdiri dari ketua adat, wakil ketua
dan Gunung Puter. Untuk komunitas adat, juru tulis, pemegang keuangan,
pohon buah dapat ditemukan di pengurus spiritual, beberapa bidang
Gunung Kelukup, Kampung Dukuk, kelembagaan adat lainnya. Pada
Gunung Daduk dan Gunung kelembagaan masyarakat adat Orang
Condong. Untuk komunitas Lom, ketua adat memiliki kekuasaan
tumbuhan komersil dapat ditemukan tertinggi sebagai kontrol masyarakat
di Gunung Kelukup, Menange Aek adat, biasanya ketua adat
Batu, Gunung Daduk, Gunung bertanggung jawab pada setiap
Condong, Gunung Puter dan Gunung kegiatan-kegiatan adat yang
Kubur Akek. Sedangkan komunitas dilakukan dan bertanggung jawab
tumbuhan pangan ditemukan di terhadap berbagai permasalahan-
Gunung Kelukup, Menange Aek permasalahan yang timbul dalam
Batu, Gunung Daduk dan Gunung masyarakat adat. Selain itu, untuk
Puter. Data ini menunjukkan bahwa penguatan kontrol sosial ketua adat
komunitas tumbuhan yang penting bekerjasama dengan sesepuh adat.
bagi masyarakat Lom masih dapat Dalam perjalanannya, keberadaan
ditemukan di wilayah Dusun Air struktur belum berjalan secara
Abik, akan tetapi jumlahnya yang optimal. Fungsi dan peran seorang
semakin sedikit. Jumlah komunitas ketua adat sebatas pada pelaksanaan
tumbuhan yang semakin sedikit prosesi ritual adat meliputi ritual
disebabkan rusaknya hutan karena kelahiran, kematian, nambek kubur,

13
Iskandar Zulkarnain : Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemetaan Partisipatif Untuk Identifikasi...

pernikahan, dan pesta adat nuju langkah hukuman bagi yang


jerami. Adapun lembaga/bidang melanggar. Hukum adat berlaku dan
lainnya belum optimal. Melihat mengikat bagi ketua dan semua
kondisi struktur kelembagaan adat warga adat, aparatur desa, dan
komunitas Suku Lom yang demikian, masyarakat di luar Dusun Air Abik.
diperlukan upaya penguatan pada Bagi yang melanggar aturan
aspek kelembagaan adat agar bisa pengelolaan hutan adat akan
lebih berdaya, sesuai dengan fungsi dikenakan sanksi berupa mandi
dan tugas yang diharapkan. “taber” beras yang dibumbui kunyit
Dalam menjaring keinginan yang dipercayai Orang Lom sebagai
warga adat terdapat beberapa hasil sarana untuk membuang sial, lalu
kesepakatan dengan kelembagaan dikenai denda uang setali atau uang
adat di Dusun Air Abik. Pertama, satu rupiah, atau bisa dikenai dengan
kelembagaan adat menyepakati sanksi diarak keliling
untuk menambah tiga bidang baru kampung/dusun dan dikucilkan
dalam struktur kelembagaan adat, (diasingkan) dari dusun.
yaitu bidang pemberdayaan
perempuan adat, bidang administrasi 4. Registrasi Kearifan Lokal
umum, dan bidang keamanan. Potensi sumber daya dan
Kedua, reposisi keberadaan anggota- kearifan lokal yang dimiliki
anggota bidang perlindungan hutan masyarakat adat Orang Lom
adat dan satwa mengingat selama ini ditindaklanjuti dengan mendaftarkan
kurang aktif dalam merespons khazanah kekayaan yang berupa
dinamika perkembangan di wilayah warisan budaya tak benda (WBTB)
hutan adat Orang Lom. Reposisi dan yang terdiri antara lain di bidang-
penguatan fungsi serta peran bidang berikut:
lembaga ini dianggap sangat
mendesak dan relevan sesuai a. Tradisi dan ekspresi lisan,
kebutuhan dan kepentingan warga termasuk bahasa sebagai wahana
adat yang sedang berjuang warisan budaya takbenda;
menyelamatkan aset berharga yang b. Seni pertunjukan;
telah turun temurun diwariskan oleh c. Adat istiadat masyarakat, ritus,
nenek moyang, seperti dari aktivitas dan perayaan-perayaan;
pembalakan liar, pengrusakan hutan, d. Pengetahuan dan kebiasaan
dan perburuan satwa langka oleh perilaku mengenai alam dan
oknum-oknum yang tidak semesta;
bertanggung jawab. e. Kemahiran kerajinan tradisional.
Ketiga, membuat peraturan desa
untuk pengelolaan wilayah dan hutan Proses mendaftarkan WBTB
adat di Dusun Air Abik, dengan yang dimiliki masyarakat adat Orang
memprioritaskan kawasan Tumbek Lom melibatkan pihak-pihak terkait
Air Benak dan Bukit Cundong seperti Dinas Kebudayaan dan
sebagai areal yang dilindungi karena Pariwisata Kabupaten Bangka dan
termasuk potensi primer. Keempat, Komunitas Adat Suku Lom Dusun
memberlakukan hukum adat dalam Air Abik dan Dusun Pejem dengan
pengelolaan hutan adat yang dimulai mengajukan usulan dan mengirimkan
dari aktivitas pembukaan lahan, formulir pendaftaran yang telah
aktivitas pertambangan, penebangan disediakan oleh Kementrian
hutan, dan sanksi-sanksi adat untuk Pendidikan dan Kebudayaan melalui

14
Iskandar Zulkarnain : Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemetaan Partisipatif Untuk Identifikasi...

Balai Pelestarian Nilai Budaya berbagai perubahan sistem.


Tanjungpinang secara online. Kekayaan sumber daya alam berupa
flora dan fauna , nilai sejarah, norma
KESIMPULAN dan aturan hukum adat yang masih
Kegiatan pemberdayaan melekat pada diri komunitas adat
masyarakat dengan menerapkan Suku Lom hingga saat ini, menjadi
pemetaan partisipatif berupaya untuk modal sosial yang harus selalu
mengidentifikasi masalah-masalah dipelihara dan dilestarikan. Modal
yang sedang dihadapi berikut potensi sosial yang tersembunyi dibalik
sumber daya alam. Pertama, masalah kekayaan alam dan khazanah budaya
yang terjadi dalam dinamika sosial yang agung memerlukan peran dan
yang menyangkut kehidupan dan keterlibatan seluruh pemangku
kelestarian kawasan hutan adat di kepentingan, khususnya pranata adat,
Dusun Air Abik seperti sengketa karena itu akan berkembang menjadi
lahan, persoalan legalitas sebuah alat untuk memperkuat posisi
kepemilikan lahan, dan belum tawar dengan pihak lain. Atas dasar
terdapatnya produk hukum yang kekuatan itulah tujuan kegiatan
dapat menjamin keamanan dan pemberdayaan ini diarahkan.
kelestarian hutan adat beserta segala Berdasarkan uraian hasil di atas,
potensi dan kearifan lokal disampaikan beberapa
didalamnya, menunjukkan bahwa saran/masukan sebagai berikut:
inisitaif untuk mendorong terbitnya 1. Kepada Pemda Kabupaten
produk hukum dari pembuat dan Bangka agar segera
penentu kebijakan di daerah menjadi menindaklanjuti pengakuan atas
sesuatu yang sangat mendesak. keberadaan masyarakat hukum
Dengan adanya keinginan politik dan adat Suku Lom melalui penerbitan
keterlibatan seluruh pemangku peraturan hukum yang bersifat
kepentingan dalam mendorong mengikat.
keinginan masyarakat adat, tidak 2. Kepada aparatur kecamatan dan
mustahil pengembangan dan desa tetap selalu menjalin
perencanaan wilayah adat menjadi komunikasi dan sinergi agar
sebuah proyek bersama yang modal sosial yang telah terbangun
berdimensi kemanusiaan yang tetap bertahan dan semakin
bertujuan mengangkat harkat dinamis.
martabat masyarakat adat yang 3. Kepada perusahaan perkebunan
selama ini cenderung dipinggirkan agar menghargai dan
dari peta sosial politik Indonesia menghormati hak-hak adat beserta
termasuk di Bangka Belitung. kearifan lokal masyarakat hukum
Kedua, pemetaan partisipatif adat Suku Lom yang sangat
melalui pelibatan tokoh dan warga berharga.
adat beserta aparatur desa telah 4. Kepada pemangku adat dan
memperkuat fondasi kebersamaan, masyarakat adat agar komit
kesadaran akan pentingnya menjaga tradisi leluhur dengan
melestarikan kekayaan alam dan tetap menerapkan dan menjaga
kearifan lokal budaya, dan eksistensi hukum adat dalam
menyatukan semangat untuk kembali kehidupan sosial, ekonomi,
menata sistem kelembagaan adat budaya, dan politik.
yang selama ini mulai melemah
akibat terlalu lama beradaptasi dari

15
Iskandar Zulkarnain : Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemetaan Partisipatif Untuk Identifikasi...

REFERENSI 10. Tumanggor, Rusmin.


A. Buku Pemberdayaan Kearifan Lokal
1. Abdullah, Irwan, 2007, Memacu Kesetaraan Komunitas
Pengantar Metode Penelitian Adat Terpencil dalam Jurnal
Kualitatif, Yogyakarta: Handout Penelitian dan Pengembangan
Pascasarjana UGM. Kesejahteraan Sosial Volume
2. Basrowi dan Suwandi, 2008, 12, No. 01 Januari-April 2007,
Memahami Penelitian Kualitatif. hal. 1-17.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
3. Lawang, Robert M.Z. 1986. C. Hasil Penelitian
Teori Sosiologi Klasik dan 11. Adelia, Nova. 2010.
Modern Jilid II. Jakarta: Pengetahuan Tradisional
Gramedia. Tentang Pemanfaatan
4. Nurtjahya, Eddy dan Sari, Eka Tumbuhan Obat Oleh
(Ed), 2013. Tumbuhan Obat Masyarakat Suku Lom Di Dusun
Suku Lom. Pangkalpinang: UBB Air Abik Gunung Muda
Press. Kecamatan Belinyu-Bangka.
5. Rudito, Bambang, dan Famiola, Sungailiat: Laporan Penelitian
Melia. 2008, Social Mapping Skripsi.
Metode Pemetaan Sosial. 12. Zulkarnain, Iskandar dan
Bandung: Rekayasa Sains. Cholillah, Jamilah, 2012.
6. Widodo, Kasmita, tt, Pemetaan Pemberdayaan Komunitas Adat
Partisipatif: Komponen Dasar “Orang Lom” Melalui
Pengakuan dan Penataan Pemetaan Potensi Kearifan
Wilayah Adat. Bahan Pelatihan Lokal di Dusun Air Abik
Jaringan Kerja Pemetaan Kecamatan Belinyu.
Partisipatif. Pangkalpinang: Laporan
7. Wrihatnolo, Randy R. dan Penelitian LPPM Universitas
Dwidjowijoto, Nugroho, Riant, Bangka Belitung.
2007. Manajemen
Pemberdayaan Sebuah D. Sumber Rujukan dari Internet
Pengantar dan Panduan untuk 13. AMAN, 2013, Panduan
Pemberdayaan Masyarakat. Pemetaan Partisipatif dalam
Jakarta: Elex Media http://www.kongres4.aman.or.id
Komputindo. /wp-content/plugins/downloads-
8. Zubaedi, 2013. Pengembangan manager/upload/Lampiran%201
Masyarakat Wacana dan %20-
Praktik. Jakarta: Kencana %20Panduan%20Pemetaan%20
Partisipatif.pdf diunduh 27
B. Artikel Jurnal November 2013.
9. Diyanayati, Kissumi, dan 14. Smedel, Olaf H. Order and
Rusmiyati, Chatarina. Difference An Ethnographic
Kebutuhan Pelayanan Sosial Study of Orang Lom of Bangka,
komunitas Adat Terpencil yang West Indonesia. Originally
Telah Dimukimkan (Studi Kasus published in the series Oslo
Suku Dayak Kanayatn Occasional Papers in Social
Kalimantan Barat) dalam Jurnal Anthropology, as Occasional
PKS, Vol. VII, No. 26, Paper No.19
Desember 2008, hal. 31-44. Department of Social

16
Iskandar Zulkarnain : Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemetaan Partisipatif Untuk Identifikasi...

Anthropology, University of dalam harian Babel Pos, 22


Oslo, 1989. Dikutip dalam Januari 2010, hal. 5.
Anthrobase.com (diakses 25 16. ______________, Selamatkan
Oktober 2012). Orang Lom (2) dalam harian
Babel Pos, 23 Januari 2010, hal.
E. Artikel Koran 5
15. Zulkarnain, Iskandar.
Selamatkan Orang Lom (1)

17

Anda mungkin juga menyukai