Anda di halaman 1dari 11

Fikih Muamalah

Dalam Asuransi,
Bank Syariah
KELOMPOK 5
Anggota Kelompok 5
01 Azzahra Fitriani 02 Azzura Kurniadinata

03 Nisrina Unaisah Izzaty 04 Rafi Azhary


Definisi Asuransi
Asuransi adalah perjanjian secara tertulis antara nasabah (tertanggung)
yang mengalihkan resiko kepada perusahaan asuransi yang bersedia
menerima pengalihan resiko dan menerima iuran premi, dan berjanji akan
membayar santunan klaim bila tertanggung mengalami musibah/klaim
yang dijamin polis asuransi.

SOURCE: BANKSINARMAS.COM
Definisi Bank Syariah
Perbankan syariah adalah bank yang menjalankan kegiatan usaha berdasarkan
prinsip syariah atau hukum islam.
Prinsip syariah Islam tersebut meliputi beberapa hal, yakni prinsip keadilan dan
keseimbangan ('adl wa tawazun), universalisme (alamiyah), serta kemaslahatan
(maslahah).
Tak hanya itu, bank satu ini juga tidak boleh mengandung segala sesuatu yang
diharamkan, seperti riba, penipuan, perjudian, dan objek lain sebagaimana diatur
dalam fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI).

SOURCE: CIMBNIAGA.CO.ID
Hukum Asuransi
Hukum asuransi konvensional dalam Islam adalah haram karena
mengandung unsur riba, judi, gharar dan lain sebagainya.

Sedangkan hukum asuransi syariah adalah halal karena asuransi


syariah memiliki dasar hukum yang didasarkan pada hukum Islam,
mulai dari Al-Quran, hadist, ijma, qiyas, serta fatwa MUI.
Dalil Asuransi
‫ٰو‬ ‫ْق‬ ‫َّت‬‫ال‬ ‫َو‬ ‫ِّر‬ ‫ِب‬ ‫ْل‬‫ا‬ ‫ىَل‬ ‫َع‬ ‫ا‬ ‫ْو‬‫ُن‬ ‫َو‬‫ا‬ ‫َع‬‫َت‬ ‫َو‬
Q.S Al-Maidah ; 2 ‫ۖى‬
ۖ ‫َو اَل َتَع اَو ُنْو ا َع ىَل اِاْلْثِم َو اْلُع ْد َو اِن‬
“Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan permusuhan.”

Dari dasar hukum tersebut dapat disimpulkan bahwa hukum asuransi dalam Islam
prinsip nya diperbolehkan , asalkan bertujuan untuk tolong menolong dan tidak
mengandung unsur ribawi yang dilarang.
Hukum Bank Syariah
Hukum Bank Syariah di perbolehkan apabila tidak terdapat unsur
riba, tetapi haram hukumnya jika mengandung unsur riba.
Pada umumnya, akad dalam transaksi di bank syariah berbeda
dengan bank konvensional, akad dalam bank syariah diperbolehkan
dalam syariat karena tidak mengandung unsur riba.
Q.S Ali Imran ayat 130
‫َّل‬ ‫َل‬ ‫َّل‬ ‫۟ا‬ ‫ًة‬ ‫َٰض‬ ‫َأ‬ ‫۟ا‬ ‫ٰٓو‬ ‫۟ا‬ ‫ُل‬ ‫ْأ‬ ‫اَل‬ ‫۟ا‬ ‫َّل‬ ‫َأ‬
‫ُّيَه ا ٱ ِذيَن َءاَم ُنو َت ُك و ٱلِّرَب ْض َٰع ًف ا ُّم َع َف ۖ َو ٱَّتُق و ٱل َه َع ُكْم ُتْف ِلُحوَن‬ ‫َٰٓي‬

Artinya: “Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu memakan


riba dengan berlipat ganda] dan bertakwalah kamu kepada Allah
supaya kamu mendapat keberuntungan.”
Tujuan Bank Syariah
Mengarahkan kegiatan ekonomi untuk muamalat secara Islam, khususnya
01 muamalat yang berhubungan dengan perbankan, agar terhindar dari praktek-
praktek riba atau jenis-jenis usaha atau perdagangan lain yang mengandung
unsur gharar (tipuan), di mana jenis usaha tersebut selain dilarang dalam
Islam, juga telah menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan ekonomi
rakyat.

Untuk meningkatkan kualitas hidup ummat dengan jalan membuka


02 peluang berusaha yang lebih besar terutama kelompok miskin, yang
diarahkan kepada kegiatan usaha yang produktif, menuju terciptanya
kemandirian usaha
Tujuan Asuransi
Tujuan dari asuransi adalah memberikan jaminan penggantian
terhadap risiko-risiko yang mungkin terjadi di masa depan oleh
nasabah. Jaminan pergantian tersebut tak hanya berfokus pada
kesehatan tubuh, namun juga termasuk barang berharga
properti atau kendaraan.
Thank
you!
KELOMPOK 5

Anda mungkin juga menyukai