DESAIN LAYOUT
Antita Tri Suharianti
EDITOR
Antita Tri Suharianti
Marchelino Bagaskara Utama
PENERBIT
Pimpinan Daerah
Ikatan Pelajar Muhammadiyah
Kabupaten Malang
iii
iv
v
vi
vii
viii
ix
x
xi
xii
xiii
xiv
xv
xvi
xvii
xviii
xix
SK STRUKTUR PD IIPM KABUPATEN MALANG 2021-2023
xx
xxi
SK PENGESAHAN TANFIDZ
xxii
INTRUKSI PELAKSANAAN TANFIDZ
xxiii
DAFTAR ISI
PENDAHULUAN
Bedah Tema
Musyawarah Daerah XI
IPM Kabupaten Malang
“To Infinity and Beyond”
Kata yang tertera dalam sebuah kalimat akan berbeda jika kita salah
menafsirkan. Kita perlu memahami setiap kata yang terangkai dalam kalimat.
Bukan hanya sekedar mengetahui tetapi juga memahami makna kata yang
terangkai dengan baik dan benar. Sehingga tidak terjadi kesalahpahaman dalam
penafsiran sebuah kalimat. Kali ini tim materi akan menafsirkan kata-kata yang
dirangkai menjadi tema besar Musyda XI IPM Kabupaten Malang.
Kata “Infinity” diambil dari Bahasa Inggris yang artinya tidak terbatas.
Sedangkan kata “Beyond” juga diambil dari Bahasa Inggris yang artinya
melampaui. Harapannya pergerakan Ikatan Pelajar Muhammadiyah Kab. Malang
nantinya tidak hanya bergerak di ranah IPM saja, akan tetapi bisa bergerak diluar
IPM.
Dapat disimpulkan bahwa arti “To Infinity and Beyond” adalah “Menuju
Tak Terbatas dan Melampauinya”, dari kalimat tersebut dapat kita ambil poin
intinya yaitu sebagai Pelajar Muhammadiyah diharapkan tidak hanya bergerak di
ranah IPM saja. Apresiasi terhadap kader dan kultural pimpinan sangat diperlukan
sebagaimana upaya pengembangan metode Appreciative Inquiry. Dalam hal ini,
kader IPM Kabupaten Malang dapat berkreasi di dunia digital sehingga
membentuk sebuah Jihad Literasi.
Literasi
Literasi menjadi kegiatan yang melekat pada individu, bahkan dalam
kesehariannya. Bukan hal yang sulit dijumpai, seperti membaca buku, membaca
artikel disosial media dan bahkan masih banyak lagi. Namun yanag disayangkan
adalah kebanyakan dari mereka menghabiskan waktunya untuk membaca
gadget, padahal ruang lingkup perpustakaan masih terebuka lebar untuk mereka.
Orang yang banyak membaca itu memang bagus dalam segi wawasan
dan intelektual, dan supaya bisa bermanfaat bagi semua orang maka kita juga
perlu menuangkan pemahaman kita ini didalam tulisan. Seperti halnya pohon
yang berbuah lebat , ibarat pohon adalah sebuah wawasan dan intelektual kita
semua dan buah adalah hasilnya untuk dinikmati semua banyak orang.
Jadi itulah mengapa perlunya kita bukan hanya membaca saja, tetapi
juga perlunya menulis. Dan semua hal itu akan alangkah bainya dituangkan
kedalam sebuah gerakan dan aksi yang baik didalam diri kita sendiri ataupun
masyarakat luas.
Inovasi Gerakan
Gerakan adalah sebuah aksi atau sebuah pengaplikasian untuk sebuah
narasi atau pemikiran, dimasa ini kita dihadapkan dengan berbagai rintangan
khususnya diikatan, karena banyak masa atau pelajar yang mulai bosan dengan
sebuah gerakan dan aksi yang diberikan oleh ikatan kepada para pelajarnya.
Banyak problematika didalam ikatan ini yakni yang berhubungan dengan
kadernya, kenapa ? karena ada beberapa hal yang mebuat bosan didalam ikatan,
seperti halnya dengan inovasi gerakan supaya pelajar berani keluar dari zona
nyaman.
Pelajar zaman sekarang inginya adalah hal-hal yang baru dan sifatnya
menyenangkan seperti hal yang bikin nyaman di IPM tanpa harus menghilangkan
sebuah materi ideologi yang ada. Maka dari itu aksi yang akan diberikan kepada
pelajar zaman sekarang adalah gimana caranya pelajar merasa senang
khususnya didalam ikatan dan didalam ruang lingkup Muhammadiyah juga.
MATERI
Hasil Riset
Analisa
1. Literasi
- 2,5% kader IPM Kabupaten Malang tidak pernah membaca buku.
- 67,9% kader IPM Kabupaten Malang jarang membaca buku.
- 66,3% kader IPM Kabupaten Malang menyukai novel.
- 48,8% kader IPM Kabupaten Malang menyukai sejarah.
- 51,9% kader IPM Kabupaten Malang menyukai konten podcast.
- 46,9% kader IPM Kabupaten Malang menyukai konten vlog.
2. Teman Sebaya
- 11,1% kader IPM Kabupaten Malang belum mengetahui apa itu teman
sebaya.
- 18,5% kader IPM Kabupaten Malang belum mengetahui apa bentuk
pendampingan teman sebaya.
3. Sociopreneurship
- 16% kader IPM Kabupaten Malang belum mengenal dunia berwirausaha.
- 75,3% kader IPM Kabupaten Malang belum mempunyai wirausaha.
- 23,5% kader IPM Kabupaten Malang belum mempunyai modal yang cukup
untuk berwirausaha.
2. Musyda XII
Diarahkan pada pentingnya ekoliterasi.
Kerangka Kebijakan Bidang dan Lembaga
A. Kebijakan Bidang
Bidang Organisasi
Visi Terwujudnya Manajemen
organisasi yang efektif dan efisien
dalam merespon dinamika zaman
sebgai wujud Gerakan pelajar
berkemajuan
Sistem Gerakan Membangun system organisasi
denganmemanfaatkan basis data
Organisasi dan kepemimpinan Meningkatkan manajemen
organisasi di berbagai tingkatan
yang berbasis pada budaya kerja
yang manusiawi, amanah,
apresiatif, dan terukur
Jaringan Memperkuat jaringan melalui
komunikasi intensif dan
pendampingan hingga ke akar
rumput sehingga mampu bersinergi
membangun organisasi
Sumber daya Meningkatkan sumber daya
manusia dan sumber daya lainnya
agar mampu menjalankan
organisasi
Aksi Meningkatkan konsolidasi Gerakan
hingga ke akar rumput melalui
pendampingan dan pembinaan
Bidang Perkaderan
Visi Mengembangkan kapasitas dan
ideologi kader dengan
mengoptimalkan system
perkaderan yang berorientasi
masa depan.
Sistem Gerakan Memperkuat kapasitas kader dan
ideologi dengan memasifkan
pelatihan kader taruna melati.
Organisasi dan kepemimpinan Mendukung segala proses
kaderisasi baik formal, informal,
dan non-formal. Berkomitmen
untuk menjaga proses perkaderan
yang berfokus pada
pengembangan kapasitas kader.
Jaringan Meningkatkan koordinasi dan
kerjasama secara menyeluruh
sehingga terwujudnya perkaderan
ipm yang berjenjang dan
berkesinambungan.
Sumber daya Meningkatkan kualitas fasilitator
yang mampu mengembangkan
perkaderan yang lebih relevan
sesuai kebutuhan kader.
Aksi 1. Meningkatkan kualitas
perkaderan dalam segala aspek
melalui kajian.
2. Masifikasi perkaderan formal di
tiap jenjang.
3. Pendampingan kader pasca
taruna melati guna memberi
peluang bagi kadaer dalam
mengaktualisasikan potensi di
internal maupun eksternal IPM.
Bidang Kajian Dakwah Islam
Visi Mewujudkan dakwah pelajar yang
inspiratif, menggembirakan, dan
mencerahkan
Sistem Gerakan Menghidupkan dakwah virtual dan
kajian yang mampu merespon
dinamika dan kebutuhan zaman
Organisasi dan kepemimpinan Mengoptimalkan bidang kajian
dakwah islam sebagai sumber
inspirasi pelajar kreatif
berkemajuan
Jaringan Membangun sinergi dan
kerjasama secara sistematik
untuk memperkuat dakwah
pelajar
Sumber daya Meningkatkan kapasitas, kualitas,
dan kuantitas mubaligh pelajar
serta cyber dakwah untuk
memenuhi kebutuhan dakwah
pelajar
Aksi 1. Mengembangkan konsep
dakwah IPM dengan konsep
Gerakan Jamaah Dakwah
Jamaah (GJDJ)
2. Meningkatkan fungsi media
dakwah berbasis teknologi
informasi
Bidang Advokasi
Visi Terwujudnya kesadaran advokasi
atas persoalan agama, Pendidikan,
budaya, social-politik, dan ekonomi
yang menjadi focus Gerakan pelajar
berkemajuan
Sistem Gerakan Mengembangkan kesadaran
advokatif dengan mengintensifkan
kejian-kajian tentang isu-isu strategis
hak pelajar dan kebijakan nasional
yang berkaitan dengan kepentingan
pelajar
Organisasi dan Menguatkan kapasitas
kepemimpinan kepemimpinan dan kelembagaan
dikalangan pelajar yang responsive
terhadap isu isu strategis advokasi
Jaringan Meningkatkan kerjasama dengan
berbagai Lembaga dalam
mengaktualisasikan IPM sebagai
rumah advokasi pelajar
Jaringan Meningkatkan kerjasama dengan
berbagai Lembaga dalam
mengaktualisasikan IPM sebagai
rumah advokasi pelajar
Sumber daya Memfasilitasi pengembangan kualitas
pelajar yang memiliki kapasitas dalam
bidang advokasi
Aksi 1. Menyelenggarakan
Pendidikan kader advokasi
2. Mengembangkan isu-isu
kajian pelajar
3. Identifikasi persoalan yang
berkaitan dengan
pelanggaran hak-hak pelajar
B. Kebijakan Lembaga
Lembaga Informasi dan Komunikasi
Visi Mengembangkan kemampuan
pemanfaatan komunikasi,
teknologi, dan informasi sebagai
sarana dakwah dikalangan
pelajar
Sistem Gerakan Mengembangkan model
pengembangan media infoemasi
dan komunikasi sebagai sarana
penyebarluasan gagasan
Organisasi dan kepemimpinan Memperkuat kapasitas internal
organisasi melalui pemanfaatan
media informasi dan komunikasi
Jaringan Membangun jaringan dengan
berbagai pihak di bidang
informasi, teknologi, dan
komunikasi
Sumberdaya Melahirkan kader yang sadar dan
mampu mengoptimalkan media
informasi dan komunikasi sebagai
sarana dakwah IPM
Aksi Mengembangkan jaringan
mediayang dapat menyuarakan
kepentingan pelajar berdasarkan
nilai-nilai dasar IPM
Literasi Digital
Literasi dan Digital adalah kata yang berbeda. Literasi memiliki banyak arti
seperti membaca, menulis, dan bahkan berkomunikasi. Tapi banyak
dikalangan pelajar yang mengartikan literasi lebih dominan dengan membaca,
dikalangan remaja dan pelajar mendefinisikannya dengan membaca tentu hal ini
tak lepas dari IPM yakn iliterasi. Untuk menambah wawasan dan pola fikir yang
benar-benar berfikir untuk berinovasi, mengasah kekreatifitasan diripelajar. Dan
digital menurut KBBI adalah jari-jemari, maksudnya digital ini mengarah pada
suatu fasilitas yang menunjanguntukdigunakan.
Sebuah metode yang digunakan untuk IPM saat ini adalah kaderisasi
atau dakwah yang menyenangkan dan menggembiarakan. Karena apa,
banyaknya kader-kader IPM saat ini bahkan bias dikatan IPM adalah sebuah
ikatan atau organisasi yang memiliki cukup banyak masa. Karena itu untuk
merangkul dan memberdayakan seluruh kadernya IPM mencoba
mengkolaborasikan sebuah metode dakeah dan kaderiasi didalamnya dengan
sebuah cara yang menyenangkan.
Kini banyak pelajar dan remaja khusunya IPM yang menyukai beberapa
tempat untuk nongkrongnya, seperti Café, tempat wisata, bahkan sekarang kader
IPM lagi hits yang namanya berkolaborasi dialam ( Camp ). Sebab itu IPM harus
juga bisa memperhatikan seluruh kader kadernya supaya selalu nyaman dan
kerasan didalam ikatan ini, karena banyak juga kader kader IPM yang mengeluh
karena dirasa metode dakwah dan kaderisasi di IPM sangat monoton.
Untuk beberapa gerakan aksi yang bisa dilakukan oleh kader kader IPM terutama
akar rumput adalah seperti :
➢ Ngopi Bareng IPM
➢ Camp perkaderan
➢ Diskusi Santuy
➢ Event Lomba
Dan bahkan masih banyak lagi yang bisa dibuat oleh semua pimpinan, hal ini juga
tak lepas dari kata di atas yakni menyenangkan. Dengan background yang
menyenangkan pula para kader akan selalu merasa senang dan nyaman didalam
sebuah ikatan kita.
2. Pelajar Sinau
Sinau bisa diartikan dengan belajar memang kewajiban seorang pelajar
adalah belajar, tetapi belajar atau sinau disini tak seperti apa yang pelajar zaman
sekarang fikirkan, banyak dikalangan pelajar khususnya pelajar muhammdiyah
yang mengartikan sinau atau belajar ini adalah hal yang terlalu menegangkan dan
terlihat sangat formal. Kader-kader IPM zaman sekarang banyak sekali yang
mulai merassa bosan dengan belajar, padahal kewajiban seorang pelajar adalah
memang belajar.
Disinalah sebuah gerakan IPM yang akan bergerak menuju hal-hal yang
tak terbatas dan selalu ingin melampuinya seperti tema yang kita angkat di
musyda IPM Kab.Malang yang ke 11 ini. Sinau atau belajar disini adalah tak
selalu menggunakan sekolah dan harus membaca bahkan menghadap didepan
laptop untuk mendengarkan materi kepelajaran ataupun memahami sebuah teori
kepelajaran, tetapi sinau disini kita artikan dan kita gabungkan dengan hal-hal
yang menyenangkan bahkan sinau kita ini tak hanya pergi kesekolah ataupun
pondok pesantren, seperti halnya kita sebagai kader IPM yang juga harus
mengenal masyarakat dan bersosialisai di masyarakat juga, itupun sudah
menunjukan bahwa kita sinau tetapi dengan langsung terjun dimasyarakat
sekitar.
Yang perlu kita ketahui semua para Kader IPM khususnya, seoarang
kader harus selalu haus akan ilmu pengetahuan, baik itu akademik maupun non
akademik dan bahkan kita sebagai kader Muhammadiyah juga harus menjaga
Idiologi sebagi kader muhammdiyah dan bangsa. Selalu produktif dalam gerakan
gerakan yang mencerahkan IPM dan tidak selalu bersifat monoton dan
membosankan, sebagi kader IPM juga kita harus selalu berfikir kritis dan
menjunjung tinggi niali akhlakul karimah.
72