Anda di halaman 1dari 1

Dari hasil pengamatan pada batuan peraga pertama, dapat disimpulkan bahwa batuan

peraga pertama adalah limestone, dengan deskripsi sebagai berikut : merupakan jenis
batuan sedimen klastik, memiliki warna segar coklat muda dan warna lapuk coklat tua.
Memiliki tekstur yakni, ukuran butir lanau (1/256-1/16), bentuk butir adalah well
rounded, sortasi termasuk very well sorted, dan kemas tertutup. Komposisi semen perekat
adalah karbonat (CaCo3). Struktur pada batuan ini adalah berfosil. Batuan ini terbentuk
dari litifikasi hancuran batuan lain yang terdahulu atau proses sedimentasi.
Dari hasil pengamatan pada batuan peraga kedua, dapat disimpulkan bahwa batuan
peraga kedua adalah sandstone, dengan deskripsi sebagai berikut : merupakan jenis
batuan sedimen klastik, memiliki warna segar abu-abu dan warna lapuk oren kemerahan
(karat). Memiliki tekstur yakni, ukuran butir pasir (1/16-2), bentuk butir adalah sub
rounded, sortasi termasuk well sorted, dan kemas tertutup. Komposisi semen perekat
adalah silika (SiO2). Struktur pada batuan ini adalah non-laminasi. Batuan ini terbentuk
dari litifikasi hancuran batuan lain yang terdahulu atau proses sedimentasi.
Dari hasil pengamatan pada batuan peraga ketiga, dapat disimpulkan bahwa batuan
peraga ketiga adalah batu breksi, dengan deskripsi sebagai berikut : merupakan jenis
batuan sedimen klastik, memiliki warna segar oren kemerahan (karat) dan warna lapuk
abu-abu. Memiliki tekstur yakni, ukuran butir kerikil (2-4), bentuk butir adalah sub
angular, sortasi termasuk moderately sorted, dan kemas tertutup. Komposisi semen
perekat adalah silika (Si02). Struktur pada batuan ini adalah non-laminasi. Batuan ini
terbentuk dari litifikasi hancuran batuan lain yang terdahulu atau proses sedimentasi.

Anda mungkin juga menyukai