Standar Kompetensi
Mempraktikkan berbagai keterampilan Permainan sepakbola adalah permainan
permainan olahraga dengan teknik dan beregu. Sebelas pemain mempunyai tujuan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. yang sama, yakni memenangkan
pertandingan. Keterampilan individu baru
akan besar manfaatnya jika digunakan
Kompetensi Dasar untuk kepentingan tim. Dalam permainan
Mempraktikkan keterampilan teknik sepakbola seorang pemain tidak ada artinya,
bermain salah satu permainan olahraga walaupun bagaimanapun tinggi tingkat
bola besar secara sederhana serta nilai kemampuannya, jika pemain tersebut tidak
kerjasama, kejujuran, menghargai, dapat menjalin kerja sama dengan teman
semangat dan percaya diri. seregu.
Sistem/formasi dalam permainan
sepakbola adalah cara penempatan, ruang
Indikator gerak serta pembagian tugas dari setiap
o Permainan Sepak Bola pemain dengan posisi yang ditempatinya.
Latihan teknik dasar sepakbola Hal tersebut berlaku baik pada saat
(lanjutan) melakukan penyerangan maupun pada
Latihan berbagai formasi waktu melaksanakan pertahanan. Dengan
permainan sepakbola sistem ini setiap pemain telah mengetahui
Peraturan permainan sepakbola tugas utamanya, daerah atau ruang gerak
masing-masing, serta memahami apa yang
o Permainan Bola Voli
harus dilakukan pada saat menyerang, dan
Latihan formasi permainan bolavoli
kemana harus bergerak serta siapa yang
harus dijaga kalau fihaknya kalah bola.
Berhasil tidaknya suatu penyerangan,
sebagian besar tergantung dari pemberian
bola pada pemain penyerang yang
bersangkutan. Jadi dengan kata lain: smash
A. PERMAINAN SEPAKBOLA
1
1. Latihan Teknik Dasar Sepakbola (Lanjutan)
a. Latihan Teknik Menyundul Bola (Heading ball)
Dalam memainkan bola-bola atas sewaktu bertanding, kepala sangat berfungsi untuk
mengamankan bola liar di daerah pertahanan sendiri serta saat menerima umpan
melambung di daerah pertahanan lawan untuk memasukkan bola. Sundalan bola harus
tepat bersentuhan dengan dahi, karena bagian ini cukup kuat dan keras sehingga
memungkinkan untuk melakukan sundulan.
Menyundul bola dapat dilakukan dengan tiga cara antara lain sebagai berikut :
1) Manyundul Bola pada Posisi Berdiri
(1) Sikap permulaan, sikap badan dan pandangan ke arah sasaran, kedua kaki dibuka
ke samping atau kangkang ke depan. Berat badan di antara kedua kaki.
(2) Pelaksanaan, sebelum melakukan
sundulan, badan ditarik sedikit ke
belakang dalam posisi sedikit
melenting. Kedua lengan terbuka,
siku bengkok mengimbangi badan.
Leher ditegangkan, pandangan ke
arah bola. Gerakan badan ke depan
menuju bola dan sundul tepat
dengan dahi bagian depan hingga
bola kembali meluncur ke depan.
(3) Setiap kali setelah menyundul bola,
badan condong ke depan. Kedua
Gambar 1.1 Cara menyundul bola
posisi berdiri
lengan mengimbangi badan dengan
siku bengkok ke samping, badan
agak condong ke depan.
(2) Pelaksanaannya,
pada waktu bola
meluncur dari arah
yang berlawanan,
lompat ke depan
dan melayang
sejajar dengan
tanah. Sundullah
Gambar 1.4 Cara menyundul bola sambil melayang
bola dengan dahi.
menjatuhkan badan
Pada saat mendarat
tangan ber-tumpu
pada tanah sambil
meluncur di
lapangan.
3
Gambar 1.6 Macam-macam cara merampas bola dalam
sepakbola
a. Sistem Penyerangan
Sistem penyerangan yang ideal untuk permainan menyerang yang modern adalah system
1,1,4,4,1. Para pemainharus mampu menciptakan serangan secara kreatif dari hampir semua
posisi dalam struktur tim. Tim Brazil sudah mendemontrasikan kemenangan tersebut pada World
Cup (Piala Dunia) tahun 1994. namun, keberhasilan sistem inipun banyak ditentukan oleh
bagaimana tim yang bersangkutan terbentuk.
Tim yang baik bergantung pada banyak faktor. Keberhasilan biasanya dating dari penilaian yang
tepat terhadap kemampuan dan keterampilan para pemain untuk tujuan tim. Tim terbaik biasanya
memiliki pemain-pemain yang menonjol dalam posisi kuncinya, baik dalam posisi pertahanan
tengah, maupun pemain lapangan tengah (mildfielder), dan penyerang (striker).
Pemain yang menonjol biasanya mempunyai keterampilan yang efektif dalam kondisi tertentu,
sehingga dapat menyumbangkan peran yang besar dalam keberhasilan tim.
5
(3) Keberhasilan hanya dapat dicapai
dengan penyerangan pemain
depan dan terobosan-terobosan
cepat dari pemain lapangan
tengah.
(4) Kedua pemain penyerang tidak
terikat pada posisi penyerangan
tertentu. Mereka harus
mempunyai daya juang dan teknik
bola yang tinggi.
(5) Formasi ini dipakai jika lawan
secara umum memiliki
kemampuan yang lebih tinggi,
sedangkan tim sendiri memiliki
daya juang yang lebih tinggi.
b. Tendangan bebas
1) Tendangan bebas diartikan sebagai tendangan yang bebas dari gangguan lawan sekurang-
kurangnya sejauh 9,15 meter.
2) Tendangan bebas dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a) Tendangan bebas langsung (dapat mencetak gol secara langsung).
b) Tendangan bebas tidak langsung (tidak dapat mencetak gol secara langsung).
3) Apabila sebelum bola keluar dari daerah tendangan hukuman, bola tersebut dimainkan oleh:
a) Pihak bertahan, maka tendangan tersebut diulangi.
b) Pihak penyerang, maka dihukum dengan tendangan bebas tidak langsung di tempat
kejadian.
c. Tendangan hukuman
7
Tendangan hukuman dan pengusiran dari lapangan merupakan hukuman yang berat dalam
permainan sepakbola. Oleh sebab itu, wasit harus benar-benar harus mengetahui pelanggaran yang
terjadi benar-benar disengaja.
Peraturan pelaksanaan tendangan hukuman :
1) Tendangan hukuman harus diambil dari titik tendangan hukuman.
2) Kecuali pengambilan tendangan hukuman dan penjaga gawang, semua pemain harus berdiri di
luar daerah tendangan hukuman, paling sedikit berjarak 9,15 meter; dari letak bola dan di
dalam lapangan permainan. Para pemain tersebut boleh memasuki daerah tendangan hukuman
bila bola telah ditendang dan telah bergerak dengan jarak sepanjang lingkarannya.
3) Penjaga gawang dengan kedua kakinya harus tetap ada di atas garis gawang dengan tidak
memindahkan kakinya sampai bola ditendang (bola telah bergerak dengan jarak sepanjang
lingkarannya).
4) Tendangan hukuman harus ditendang ke depan.
5) Pemberian isyarat untuk mengambil tendangan hukuman baru diberikan, jika kedudukan para
pemain telah sesuai dengan peraturan.
6) Hukuman diberikan berupa tendangan bebas langsung untuk lawan di tempat kejadian dan
baginya dapat dikenakan kartu kuning atau kartu merah.
B. PERMAINAN BOLAVOLI
1. Latihan Teknik Smash Permainan Bolavoli
Smash permainan bolavoli adalah teknik memukul bola sambil meloncatdekat net
dengan maksud untuk mematikan permainan lawan. Kemampuan memukul bola smash
memang tidak mudah karena selain diperlukan kemampuan meloncat yang tinggi, juga
diperlukan kecepatan tangan dalam memukul bolanya.
Untuk dapat menguasai teknik smash , perlu dilatih terlebih dahulu kemampuan
memukul bola dengan telapak tangan terbuka tanpa meloncat. Setelah pukulan tersebut
dikuasai, baru digabung dengan latihan meloncat. Latihan melakukan smash tanpa awalan
bisa dilakukan dengan beberapa cara. Akan tetapi intinya, latihan ini harus
memungkinkan adanya bola yang melambung di atas net, kemudian dipukul secara
menukik.
Teknik dasar smash antara lain sebagai berikut :
8
Gambar 1.13 Cara melakukan latihan smash
bolavoli
9
Bendungan bolavoli tanpa Bendungan bolavoli secara
bola berulang-ulang
2) Pemukul (Smasher/Spiker)
Pemukul biasanya menempati posisi did daerah depan dan bertugas menyeberangkan
bola sekaras-kerasnya ke lapangan lawan dengan tujuan agar lawan sulit atau tidak
bisa menguasainya. Posisi pemain depan dalam kondisi tertentu bisa saja melakukan
bola tipuan.
3) Pembendung (Blocker)
Posisi pemain depan juga bertanggung jawab penuh terhadap serangan lawan. Ia
berusaha menutup ruang gerak pukul lawan di daerah serang.
4) Penutup (Cover)
Penutup (cover) adalah pemain yang tidak melakukan bendungan (blok) dan bertugas
menutup daerah kosong di sekitar bendungan.
10
Gambar 1.17 Perhatikan formasi pemain bolavoli
Berhasil tidaknya suatu penyerangan, sebagian besar tergantung dari pemberian bola
pada pemain penyerang yang bersangkutan. Jadi dengan kata lain: smash tergantung dari
set. Makin cermat set, makin hebat smashnya. Sedangkan taktik-taktik individual dari si
penyerang tak dapat dipisahkan dari cara penyerang itu menghadapi block (bendungan)
dan pertahanan posisi. Bahkan sesungguhnya taktik individu dari smasher merupakan
“akibat” yang tak langsung dari block (bendungan) dan per-tahanan lawan.
Pola penyerangan diartikan memaksa regu lawan bermain menurut keinginan regu yang
melakukan penyerangan. Penyerangan harus mampu memimpin pertandingan secara aktif dan
progresif untuk mematahkan perlawanan regu lawan. Prinsip taktik penyerangan adalah usaha
untuk mematikan bola di lapangan lawan dengan jalan apapun yang tidak melanggar peraturan
permainan bolavoli.
c. Memainkan Bola
1) Pukulan regu
a) Suatu regu berhak memukul bola maksimal tiga kali (di samping bendungan)
untuk mengembalikan bola itu ke lapangan lawan.
b) Pukulan bola dari regu tidak hanya pukulan yang disengaja oleh pemain,
tetapi termasuk pula sentuhan pada bola yang tidak sengaja.
c) Seorang pemain tidak boleh memukul bola dua kali secara berturut-turut.
2) Sentuhan yang serentak
a) Dua atau tiga pemain boleh menyentuh bola pada saat yang sama.
b) Jika dua atau tiga pemain seregu menyentuh bola secara serempak, maka hal itu dihitung
sebagai dua atau tiga pukulan (kecuali pada bendungan).
c) Jika dua atau tiga pemain seregu menjangkau bola tetapi hanya seorang pemain
menyentuhnya, dihitung satu pentulan. Jika para pemain bertabrakan, maka hal itu buka
suatu kesalahan.
d) Jika terjadi sentuhan yang serempak dengan lawan di atas net dan bola tetap dalam
permainan, maka regu penerima boleh memainkannya lagi sebanyak tiga kali pukulan.
Jika bola tersebut “ke luar” maka hal itu merupakan kesalahan dari regu pada petak
lapangan di seberang jatuhnya bola.
Jika sentuhan serempak dengan pihak lawan mengarah terjadinya “bola tertahan” (held
ball), maka hal itu merupakan suatu kesalahan ganda dan reli diulang kembali.
3) Pukulan yang dibantu
Seorang pemain tidak diperkenankan mendapat bantuan dari teman seregunya atau
struktur/objek lain dalam usaha untuk meraih bola.
Meskipun demikian, seorang pemain yang akan melakukan suatu kesalahan (menyentuh net
atau menginjak/ melewati garis tengah dan lainnya) boleh ditahan atau ditarik kembali oleh
teman seregunya.
4) Karakteristik Pukulan
a) Bola boleh disentuh dengan satu bagian tubuh dari ujung kaki ke atas.
b) Bola harus dipukul dengan baik dan tidak tertahan (termasuk diangkat, didorong, diantar
atau dilempar). Bola itu dapat dipantulkan ke berbagai arah.
c) Bola boleh menyentuh beberapa bagian tubuh asal saja sentuhannya berlangsung secara
serempak.
13
(1) Pada bendungan, sentuhan bola dengan seorang atau lebih
pembendung boleh terjadi secara berurutan, asalkan sentuhan itu terjadi dalam satu
tindakan.
(2) Pada pukulan pertama dari suatu regu, kecuali kalau bola itu
dimainkan dengan pass atas menggunakan jari tangan, bola boleh menyentuh beberapa
bagian tubuh secara berurutan, asalkan sentuhan-sentuhan terjadi dalam satu tindakan.
14
b) Setelah pemain memukul bola, dia boleh menyentuh tiang, tali atau benda
lainnya di bagian luar dari perpanjangan net, asalkan tidak mengganggu jalannya
permainan.
c) Apabila bola yang dipantulkan ke net itu menyentuh pemain lawan, maka hal
itu bukan merupakan kesalahan.
f. Servis
1) Definisi
Servis adalah suatu tindakan untuk memasukkan bola ke dalam permainan oleh pemain kanan
belakang kanan, yang memukul bola itu dengan satu tangan atau lengan dari daerah servis.
2) Servis pertama dalam suatu set
a) Servis pertama pada set 1 dan 5 dilakukan oleh regu yang memperoleh hak untuk servis dari
hasil undian.
b) Set berikutnya dimulai dengan servis oleh regu yang tidak melakukan servis pertama pada
set sebelumnya.
3) Urutan servis
a) Para pemain harus mengikuti urutan servis yang terdaftar pada daftar posisi.
b) Setelah servis pertama dalam suatu set, pemain yang melakukan servis ditentukan sebagai
berikut :
(1) Jika regu yang servis memenangkan reli, maka pemain yang sama
melakukan servis kembali.
(2) Jika regu penerima servis memenangkan reli, maka regu itu
memperoleh giliran servis dan berputar. Pemain dari posisi depan kanan bergeser ke
posisi belakang kanan untuk melakukan servis.
15
Ringkasan Materi
Sistem/formasi dalam permainan sepakbola adalah cara penempatan, ruang gerak serta
pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang ditempatinya. Hal tersebut berlaku baik
pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan
sistem ini setiap pemain telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masing-
masing, serta memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang, dan kemana harus
bergerak serta siapa yang harus dijaga kalau fihaknya kalah bola.
Dengan sistem/formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir, kerjasama
akan lebih pada dan terarah. Setiap sistem mempunyai ciri-ciri tersendiri. Dan lebih jauh setiap
sistem/formasi juga menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berada. Bahkan
setiap posisi dalam sistem tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama. Sebagai
contoh, pemain lapangan tengah (gelandang) dalam sistem/formasi 4-2-4 harus merupakan
pemain yang lebih komplit kemampuannya dibandingkan dengan tuntutan yang diperlukan untuk
menjadi pemain lapangan tengah dalam sistem/formasi WM atau sistem/formasi 4-3-3. Dalam
suatu permainan sepak bola, kita mengenal empat sistem/formasi permainan yang sering
digunakan oleh suatu tim atau kesebelasan, diantaranya : sistem/formasi 4-2-3, 4-3-3, 4-4-2, 1-3-
3-3. dan WM.
Formasi pemain adalah suatu bentuk pengaturan posisi pemain dari suatu tim, baik pada
waktu menyerang maupun bertahan. Dilihat dari susunannya posisi pemain dilapangan itu dapat
dibagi dua bagian, yaitu posisi pemain depan dan posisi pemain belakang. Pemain depan
biasanya bertugas sebagai penyerang sekaligus juga sebagai pembendung serangan dari lawan,
sedangkan pemain belakang efektif berperan sebagai pemain bertahan.
Seorang penyerang baru dapat menyerang dengan efektif, kalau ia memper-timbangkan hal-
hal sebagai berikut : (1) Kwalitas pemberian bola (set), (2) Block (bendungan) pihak oposisi, (3)
Posisi dari pertahanan pihak oposisi (mereka yang bertugas untuk mempertahankan diri biasanya
16
UJI KOMPETENSI BAB I
Uji Pengetahuan
Tugas Perseorangan
A. Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e yang merupakan
jawaban paling benar!
1. Cara merampas bola yang tidak diperbolehkan dalam permainan sepakbola adalah . . . .
a. dengan berhadapan c. sliding tackling dengan kaki bagian
b. sliding tackling dengan kaki bagian luar
dalam d. dengan tanpa menjatuhkan diri
e. dengan mendorong lawan
Tugas
A. Tugas Studi Kasus!
1. Dalam peraturan permaina sepakbola dimana satu regu minimal jumlah pemain
sebanyak 8 orang. Karena permainan berjalan keras dan kasar, sehingga wasit
mengeluarkan 4 orang pemain, sehingga jumlah pemain satu tersebut tinggal 7 orang.
Apa tindakan wasit terhadap kejadian tersebut? Apakah permainan dilanjutkan atau
permainan dihentikan? Beri penjelasan anda, sesuai dengan peraturan permainan
sepak bola yang berlaku!
2. Dalam peraturan permainan bolavoli dimana satu regu yang didaftarkan dalam daftar
pemain sebanyak 12 pemain. Pada saat pertandingan akan dimulai salah satu regu
belum melengkapi daftar pemain. Apa tindakan wasit terhadap kejadian tersebut? Beri
penjelasan, sesuai dengan peraturan permainan bolavoli yang berlaku!
Uji Keterampilan
A. Penilaian aspek psikomotor diberikan dalam dua bentuk, yaitu penilaian terhadap
kesempurnaan/keterampilan sikap/cara melakukan suatu gerakan (penilaian proses)
dan penilaian produk dari gerakan tersebut (diambil kecepatan waktu melakukan
gerakan).
1. Coba lakukan teknik dasar menendang dan menahan bola permainan sepakbola!
Unsur-unsur yang dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses)
dan ketepatan melakukan gerakan (penilaian produk).
2. Coba lakukan teknik dasar menggiring bola permainan sepakbola! Unsur-unsur yang
dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan
melakukan gerakan (penilaian produk).
19
Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Proses
Penilaian Produk Skor Keterang
Sikap kaki Perkenaan kaki Sikap akhir Akhir an
(Tes menggiring
awalan dengan bola menggiring bola
bola)
(Skor 3) (Skor 4) (Skor 3)
3. Coba lakukan teknik dasar menembak bola permainan sepakbola! Unsur-unsur yang
dinilai adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan
melakukan gerakan (penilaian produk).
4. Coba lakukan teknik dasar passing permainan bolavoli! Unsur-unsur yang dinilai
adalah kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan
gerakan (penilaian produk).
Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Proses
Sikap awal Perkenaan Penilaian Skor Keterang
Arah pantulan Akhir an
kaki dan lengan dengan
bola Produk (Tes
kedua lengan bola passing)
(Skor 3)
(Skor 3) (Skor 4)
5. Coba lakukan teknik dasar smash permainan bolavoli! Unsur-unsur yang dinilai adalah
kesempurnaan melakukan gerakan (penilaian proses) dan ketepatan melakukan
gerakan (penilaian produk).
Penilaian Keterampilan Gerak
Penilaian Proses
Sikap awal Perkenaan Penilaian Skor Keterang
Arah pantulan Akhir an
kaki dan lengan dengan
bola Produk (Tes
kedua lengan bola smash)
(Skor 3)
(Skor 3) (Skor 4)
Uji Sikap
20
A. Penilaian aspek kecakapan hidup (sikap) dilakukan dengan pengamatan selama
mengikuti kegiatan belajar mengajar dan di luar jam pelajaran. Aspek-aspek
yang dinilai meliputi :
ASPEK-ASPEK PENILAIAN
Nilai Akhir = Nama Siswa
Keterampilan Pengetahuan Paraf Guru Perorangan/
2 (K) + P + S
Perorangan Kelompok 4
Kelompok
Proses Produk Sikap
I II I II
21