Anda di halaman 1dari 4

Abdullah, Arma, Olahraga untuk Perguruan Tinggi, Yogyakarta, Sastra Budaya, 1987.

Anderson, Clifford, Petunjuk Modern Kepada Kesehatan, Bandung, Indonesia Publishing House, 1975.
Ballesteros, J.M, Manual Didactico De Atletismo, Jakarta, PB. PASI, 1979.
Basuki, Sunaryo, dkk., Sejarah Atletik, Teknik dan Metodiknya, Jakarta, Direktorat Pendidikan Guru dan
Tenaga Teknis, 1979.
Coever, Wiel, Sepakbola Program Pembinaan Pemain Ideal, Jakarta, PT. Gramedia, 1982.
Darwis, Syamhrudin, Mari Bersatu Memberantas Bahaya Penyalahgunaan Narkoba (NAZA), Jakarta, BP.
Dharma Bhakti & Yayasan Penerus Nilai-nilai Luhur Perjuangan 1945, 1999.
Durrwacheer, Bolavoli Belajar dan Berlatih Sambil Bermain, Jakarta, PT. Gramedia, 1986.
Depdiknas, Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Jasmani, Untuk Sekolah Dasar/MI Jakarta, Pusat
Kurikulum Badan Penelitian dan Pengembangan, 2003.
Entjang, Indan, Ilmu Kesehatan Masyarakat, Bandung, PT. Citra Aditya Bakti, 1993.
Entjang, Indan, Pendidikan Kependudukan & Keluarga Berencana, Bandung, Alumni, 1986.
Grant Marcus, Penanganan Ketagihan Obat dan Alkohol dalam Masyarakat, Bandung, ITB, 1995.
Hardinge, Mervyn, Kiat Keluarga Sehat, Bandung, Indonesia Publishing House, 2001.
Husni, Agusta, dkk, Buku Pintar Olahraga, Jakarta, CV. Mawar Gempita, 1987.
Kamtomo, Ndong, Renang dan Metodik, untuk SGO, Jakarta, Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga
Teknis, 1987.
Lutan, Rusli, dkk, Pendidikan Kebugaran Jasmani : Orientasi Pembinaan Di Sepanjang Hayat, Jakarta,
Direktorat Jenderal Olahraga Depdiknas RI, 2001.
Lutan, Rusli, Asas-Asas Pendidikan Jasmani : Pendekatan Pendidikan Gerak di Sekolah Dasar, Jakarta,
Direktorat Jenderal Olahraga Depdiknas RI, 2001.
Kleinmann, Theo, Pembinaan Teknik, Taktik dan Kondisi Pemain Bolavoli, Jakarta, PT. Gramedia, 1982.
Kurnia, Dedeng, Cara Praktis Belajar Renang Modern, Jakarta, Prakarsa Belia, 1982.
Mahendra, Agus, Pembelajaran Senam di Sekolah Dasar : Sebuah Pendekatan Pembinaan Pola Gerak
Dominan, Jakarta, Direktorat Jenderal Olahraga Depdiknas RI, 2001.
Nurhasan, Tes dan Pengukuran Keolahragaan, Bandung, FPOK IKIP, 2000.
Poernomo, Sonja, dkk; Usaha Kesehatan Sekolah, Jakarta, Departemen Kesehatan RI, 1978.
Sayoga, Dasar-dasar Ilmu Kesehatan untuk SMP, Bandung, PT. Karya Nusantara, 1984.
Sneyers, Jozef, Sepakbola Remaja, Jakarta, PT. Rosda Jaya Putra, 1989.
Soejoedi, Imam, Permainan dan Metodik untuk SGO, Jilid 1, Jakarta, Direktorat Pendidikan Guru dan
Tenaga Teknis, 1979.
Soejoedi, Imam, Renang dan Metodik untuk SGO, Jilid 1, Jakarta, Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga
Teknis, 1979.

212
Soejoedi, Imam, Senam dan Metodik untuk SGO, Jilid 1, Jakarta, Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga
Teknis, 1978.
Suherman, Adang, Evaluasi Pendidikan Jasmani : Asesmen Alternatif terhadap Kemajuan Belajar Siswa
Sekolah Dasar, Jakarta, Direktorat Jenderal Olahraga Depdiknas RI, 2001.
Tjokronegoro, Arjatmo, dkk; Seluk Beluk AIDS, Jakarta, FKUI, 1992.
Soejoedi, Imam, Senam dan Metodik untuk SGO, Jilid 1, Jakarta, Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga
Teknis, 1978.
Soetatmo, Djoned, Kesehatan Pribadi untuk SGO, Jakarta, Direktorat Pendidikan Guru dan Tenaga Teknis,
1979.
Winarno, Gizi dan Makanan, Jakarta, Pustaka Sinar Harapan, 1990.

213
Permainan sepak bola : Suatu permainan yang dilakukan dengan jalan menyepak bola kian-kemari untuk
diperebutkan di antara pemain-pemain yang mempunyai tujuan untuk memasukkan bola
ke gawang lawan dan mempertahankan gawang sendiri agar tidak kemasukkan bola.
Formasi permainan : Cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi
sepak bola yang ditempatinya.
Formasi permainan : Suatu bentuk pengaturan posisi pemain dari suatu tim, baik pada waktu menyerang
bola voli maupun bertahan.
Pola penyerangan : Memaksa regu lawan bermain menurut keinginan regu yang melakukan penyerangan.
Pola pemain netrusher : Tipe pemain bergerak cepat.
Latihan : Suatu kegiatan kerja yang dilakukan secara peragaan.
Taktik : Suatu siasat untuk menghadapi permainan pihak lawan dengan mengatur pertahanan dan
penyerangan dengan menyajikan pola-pola permainan untuk mengatasi siasat pihak
lawan.
Bertahan : Suatu strategi permainan/pertandingan yang pasif dan lebih susah penguasaannya
daripada teknik serang.
Cut difensive : Apabila seorang pemain dalam mengembalikan bola menggunakan gaya (membacok)
dan biasanya menunggu sampai bola lawan datang dengan kekuatan dan kecepatan
terakhir.
Pencak silat : Seni beladiri asli Indonesia, yang telah berumur berabad-abad.
Pembelaan lanjutan : Merupakan teknik pencak silat yang mempunyai unsure lebih sulit dari elakan dan
tangkisan.
Tangkapan : Suatu usaha pembelaan dengan cara menahan lengan/tungkai lawan untuk menjaga
serangan berikutnya atau merupakan unsure dari teknik jatuhan atau kuncian.
Jatuhan : Usaha menjatuhkan lawan sebagai tindak lanjut dari tangkapan atau secara langsung.
Lepasan : Usaha untuk melepaskan diri dari tangkapan lawan.
Kuncian : Usaha menguasai lawan dengan tangkapan sempurna berdaya.
Kebugaran jasmani : Kondisi jasmani yang bersangkut paut dengan kemampuan dan kesanggupannya
berfungsi dalam pekerjaan secara optimal dan efisien.
Kelincahan : Kemampuan seseorang untuk mengubah posisi dan arah secepat mungkin sesuai dengan
situasi yang dihadapi dan dikehendaki.
Kelincahan umum : Kelincahan seseorang untuk menghadapi olahraga pada umumnya dan menghadapi
situasi hidup dengan lingkungan.
Kelincahan khusus : Kelincahan seseorang untuk melakukan cabang olahraga khusus yang dalam cabang
olahraga lain tidak diperlukan
Daya tahan : Kemampuan seseorang untuk melawan kelelahan yang timbul saat menjalankan aktivitas
dalam waktu yang relatif lama.
Daya tahan umum : Kemampuan daya tahan seseorang untuk melawan kelelahan yang timbul akibat beban
latihan dimana intensitasnya rendah dan menengah.
Daya tahan otot local : Kemampuan daya tahan seseorang untuk melawan kelelahan yang timbul akibat beban
latihan sub-maksimal intensitasnya.
Daya tahan spesial : Kemampuan daya tahan seseorang untuk melawan kelelahan yang timbul akibat beban
latihan maksimal intensitasnya.
Stamina : Kemampuan daya tahan seseorang untuk melawan kelelahan dalam batas waktu tertentu,
aktivitas dilakukan dengan intensitas tinggi (tempo tinggi, frekuensi tinggi dan selalu
menggunakan power).
Weight training : Latihan-latihan yang sistematis dimana beban hanya dipakai sebagai alat untuk
menambah kekuatan otot guna mencapai berbagai tujuan tertentu, seperti memperbaiki
kondisi fisik, kesehatan, kekuatan, prestasi dalam suatu cabang olahraga, dan
sebagainya.

214
Interval training : Suatu system latihan yang diselingi oleh interval-interval yang berupa masa-masa
intirahat.
Daya ledak (Power) : Hasil dari kekuatan dan kecepatan.
Handspring : Suatu gerakan dengan bertumpu kedua tangan di lantai disertai tolakan/lemparan satu
kaki dari belakang ke arah depan atas dan mendarat atas dua kaki hingga berdiri tegak.
Neckspring : Suatu gerakan lenting badan ke atas depan yang disebabkan oleh lemparan kedua kaki
dan tolakan kedua tangan, dari sikap setengah guling ke belakang atau setengah guling
ke depan dengan kedua kaki rapat dan lutut lurus.
Meroda : Suatu gerakan ke samping, pada satu saat bertumpu atas kedua tangan dengan kaki
terbuka lebar.
Aerobik : Suatu kegiatan yang berlangsung dalam waktu tertentu dan mengandalkan sumber energi
berasal dari hasil masukan oksigen ke dalam tubuh.
Senam aerobik : Serangkaian gerak yang dipilih secara sengaja dengan cara mengikuti irama musik yang
juga dipilih, sehingga melahirkan ketentuan ritmis, kontinuitas, dan durasi tertentu.
Senam ritmik : Gerakan senam yang dilakukan dalam irama musik, atau latihan bebas yang dilakukan
secara berirama.
HIV : Human Immunodeficiency Virus = virus yang melumpuhkan kekebalan tubuh manusia
yang menimbulkan penyakit AIDS
AIDS : Acquired Immunodeficiency Syndrome = Sindrom menurunnya kekebalan tubuh.
Penjelajahan : Suatu perjalanan kaki yang diikuti dengan permainan atau petualangan.
Pola penyerangan bola : Suatu usaha yang dijalankan oleh tim untuk menerobos daerah pertahanan lawan,
basket sehingga dapat membuahkan hasil atau angka.
Penyerangan bebas : Penyerangan tanpa bola yang sangat bergantung dari penguasaan teknik, kemampuan
taktik dan kesempurnaan fisik setiap anggota tim yang sangat tinggi.
Penyerangan kilat : Dengan 2 atau 3 operan harus sudah melakukan tembakan.
Penyerangan berpola : Penyerangan dengan mengatur setiap pemain yang mempunyai tugas-tugas tertentu dan
menguasai jalur-jalur gerakan.
Pola pertahanan bola : Suatu usaha yang dijalankan oleh tim bertahan dalam rangka menghalau serangan lawan.
basket
Pemain outfield : Merupakan bagian yang penting dalam tim yang bertahan. Pemain tersebut ternyata
menjaga daerah batas dekat garis batas lapangan dengan daerah lapangan yang luas.
Makanan seimbang : Di dalam menu atau susunan hidangan sehari-hari mengandung semua zat-zat gizi yang
diperlukan oleh tubuh dalam jumlah yang memenuhi kebutuhan, dan tiap-tiap zat gizi
dalam perbandingan yang sesuai atau seimbang satu dengan yang lainnya.
Hidrat arang atau : zat pati atau zat tepung atau zat gula.
karbohidrat
Vitamin : Zat organik yang dibetuhkan oleh tubuh dalam jumlah yang sangat sedikit, namun
penting untuk mempertahankan kesehatan tubuh.
Gizi salah : Suatu keadaan yang disebabkan ketidak seimbangan antara jumlah zat-zat gizi yang
dikonsumsi dan jumlah yang dibutuhkan oleh tubuh.
UPGK : Suatu paket kegiatan terpadu yang bertujuan terutama untuk menanggulangi masalah
kurang kalori protein.

215

Anda mungkin juga menyukai