1. SISTEM PERTANDINGAN
Angka patokan system pertandingan : 2n
2, 4, 8,16,32, dst
A. System gugur
Sitem gugur berlaku jika jumlah peserta mendekati angka patokan diatasnya.
Misal : Buat bagan system pertandingan dengan jumlah peserta 7
b. System pendahuluan
Berlaku jika jumlah peserta mendekati angka patokan di bawahnya
misal :
2. KEBUGARAN JASMANI
d. Kecepatan/speed
Kecepatan merupakan kemampuan seseorang untuk mengerjakan gerakan
berkesinambungan dalam bentuk yang sama dengan waktu sesingkat-singkatnya.
Kecepatan lebih mengarah kek kekuatan otot tungkai untuk bekerja. Contoh latihan :
- Lari cepat 50 m, 100m, 200 m
f. Kelincahan/ agility
Kelincahan adalah kemampuan sesorang dalam mengubah posisi di area tertentu
tanpa kehilangan keseimbangan. Contoh latihan
- Lari zig zag
- Lari bolak balik 5m,10m
- Lari angka 8
g. Koordinasi/coordination
Koordinasi adalah kemampuan seseorang mengintegrasikan berbagai gerakan yang
berbeda ke dalam pola gerakan tunggal secara efektif. Contoh latihannya sebagai
berikut :
- Memantulkan bola tenis ke tembok dengan tangan kanan, menangkap dg tangan
kiri.
- Melempar bola tenis ke atas menggunakan tangan kanan, menangkap dengan
tangan kiri.
h. Keseimbangan/ balance
Keseimbangan adalah kemampuan seseorang mengendalikan organ-organ saraf otot
sehingga dapat mengendalikan gerekan-gerakan dengan baik dan benar.olahraga
yang mengandalkan keseimbangan adalah senam.
Contoh latihan :
- Berjalan di atas balok kayu selebar 10 cm, panjang 10 m
- Berdiri dengan satu kaki jinjit
- Sikap kapal terbang
- Sikap lilin
- Berdiri dengan tangan sebagai sandaran tubuh
i. Ketepatan/accuracy
Ketepatan adalah kemampuan seseorang untuk mengendalikan gerak-gerak bebas
terhadap suatu sasaran. Sepak bola dan basket membutuhkan ketepatan yang baik
untuk memasukkan bola ke gawang/ring.
j. Reaksi/reaction
Kemampuan seseorang untuk segera bertindak secepatnya dalam menanggapi
rangsangan yang ditimbulkan lewat indra. Contoh : menangkap bola tenis yang
dilemparkan ke kanan dank e kiri oleh orang lain.
Pola penyerangan sepak bola merupakan strategi yang disusun untuk menyerang daerah
lawan dan memasukkan bola kegawang lawan agar tercipta sebuah poin/angka. Pola
penyerangan ini memiliki tujuan agar terjadi sebuah goal dalam jumlah yang banyak
sehingga permainan sepak bola dapat dimenangkan. Faktor berhasilnya penyerangan :
- Stamina pemain
- Daya tahan pemain
- Penguasaan teknik
- Teknik pengontrolan bola
- Kerjasama tim
- Pola peyerangan yang matang sehingga bola tidak dapat direbut.
-
Beberapa jenis pola penyerangan dalam permainan sepak bola :
Dalam menyusun sebuah pola penyerangan dalam permainan sepak bola diperlukan hal hal
penting yang harus anda gunakan. Penyerangan tersebut memiliki tujuan agar dapat
memasukkan goal kegawang lawan sebanyak mungkin. Sistem serangan tersebut dapat
berjalan dengan baik apabila permainan sepak bola dapat dikuasai. Keberhasilan sebuah
serangan tidak tergantung tajam atau tidak sebuah pelancaran serangan. Menyusun pola
serangan memerlukan beberapa hal seperti pemain yang membantu serangan tersebut,
pemain yang dapat mengatur seragan, pemain yang dapat memancing lawan agar daerah
lawan dapat diterobos, dan adanya pemain yang bertugas mencetak goal. Hal hal terseut
diperlukan agar penyerangan dapat dikombinasikan dengan baik. Selain itu pemain juga
harus pintar memahami kelemahan dari pemain lawan.
Pola penyerangan dalam permainan sepak bola terdapat beberapa formasi yang dapat
menunjang sebuah serangan yang akan dilakukan. Berikut beberapa formasi dalam pola
penyerangan sepak bola :
Formasi 4-3-3
Dalam pola penyerangan dalam permainan sepak bola terdapat formasi 4-3-3. Formasi pola
penyerangan sepak bola ini terdiri dari 4 pemain bek, 3 pemain gelandang dan 3 pemain
penyerang. Dibagian belakang formasi terdapat satu pemain yang bertugas sebagai bek
kanan, dua pemain yang bertugas sebagai poros halang dan satu pemain yang bertugas
sebagai bek kiri. Formasi ini juga menempatkan gelandang kiri, gelandang kanan dan
gelanang tengah dibagian tengah lapangan. Selanjutnya bagian depan formasi terdapat
penyerang kiri, penyerang kanan dan penyerang tengah.
Formasi 4-2-4
Selanjutnya terdapat pola penyerangan dalam permainan sepak bola dengan formasi 4-2-4.
Formasi pola penyerangan sepak bola ini terdiri dari 4 pemain bek, 2 pemain gelandang dan
4 pemain penyerang. Dibagian belakang formasi terdapat satu pemain yang bertugas sebagai
bek kanan, dua pemain yang bertugas sebagai poros halang dan satu pemain yang bertugas
sebagai bek kiri. Formasi ini juga menempatkan gelandang kiri dan gelandang kanan
dibagian tengah lapangan. Selanjutnya bagian depan formasi terdapat dua pemain penyerang
kiri luar dan dua pemain penyerang kanan luar.
Pola pertahanan dalam permainan sepak bola bertujuan untuk mempertahankan daerah agar
tidak mudah diterobos lawan, menjaga agar gawang tidak kemasukan bola dan untuk
mengambil bola dari pemain lawan. Pertahanan tersebut dapat berjalan dengan baik apabila
tekanan lawan dapat diminimalisir.
Pola pertahanan dalam permainan sepak bola menggunakan beberapa formasi yang
digunakan untuk menjaga daerah sendiri. Dibawah ini terdapat beberapa formasi pola
penyerangan sepak bola.
Formasi 4-3-3
Pola pertahanan dalam permainan sepak bola terdapat formasi 4-3-3. Formasi pola
pertahanan sepak bola ini menggunakan 4 pemain bek, 3 pemain gelandang, dan 3 pemain
penyerang. Dibagian belakang formasi terdapat satu pemain yang bertugas sebagai bek
kanan, dua pemain yang bertugas sebagai poros halang dan satu pemain yang bertugas
sebagai bek kiri. Formasi ini juga menempatkan gelandang kiri, gelandang kanan, dan
gelandang tengah dibagian tengah lapangan. Selanjutnya bagian depan formasi terdapat
pemain penyerang kiri, pemain penyerang kanan, dan pemain penyerang tengah.
Formasi 4-4-2
Selanjutnya terdapat pola pertahanan dalam permainan sepak bola dengan formasi 4-4-2.
Formasi pola pertahanan sepak bola ini menggunakan 4 pemain bek, 4 pemain gelandang,
dan 2 pemain penyerang. Dibagian belakang formasi terdapat pemain yang bertugas sebagai
bek kanan, stopper, bek kiri dan liberto. Formasi ini juga menempatkan gelandang bertahan,
gelandang serang, sayap kanan dan sayap kiri dibagian tengah lapangan. Selanjutnya bagian
depan formasi terdapat dua pemain penyerang.
ISTILAH PELANGGARAN
Foul : istilah pelanggaran yang dilakukan oleh pemain baik disengaja maupun tidak.
Out : peristiwa bola keluar dari garis pembatas lapangan
Handsball: pelanggaran yang dilakukan oleh pemain (selain kipper) yang menyentuh bola
dengan tangan.
Offside : pemain penyerang berada pada posisi lebih dekat ke gawang lawan daripada
pemain bertahan lawan sebelum bola diumpan oleh teman satu tim-nya.
Kartu kuning: tanda peringatan yang diberikan wasit karena pemain melakukan pelanggaran
seperti perselisihan atau mencederai secara sengaja atau tidak sengaja terhadap pemain lain.
Kartu merah: tanda peringatan yang diberikan wasit kepada pemain karena melakukan
pelanggaran fatal. Kartu merah juga bisa diberikan setelah peman mendapt kartu kuning dua
kali.
ISTILAH TEKNIS
Agregat: jumlah skor setelah bertanding antar kandang dan tandang.
Degradasi: penurunan kasta bagi klub yang terendah di liga utama.
Ball Possesion: penguasaan bola atau berapa lama waktu bola dikuasai oleh satu klub dalam
pertandingan.
Gol bunuh diri: gol yang dilakukan ke gawang sendiri.
Counter attack: serangan balik.
Crossing: umpan silang/ umpan lambung.
Diving: pemain yang sengaja menjatuhkan diri, seolah-olah dilanggar oleh pemain lawan
tapi pada kenyataannya hanya dirinya yang jatuh.
Dribbling: teknik menggiring bola.
Heading: menyundul bola.
Intercept: cara untuk memotong umpan lawan.
Juggling: mengangkat bola berkali-kali.
Passing: proses memberikan atau mengumpan bola kepada teman satu tim.
Voli
Serve : pukulan pertama dalam setiap rally pertandingan
Out-Ball : peristiwa ketika bola voli keluar batas lapangan
Over-Ball : peristiwa ketika bola pindah ke pihak lawan, artinya giliran pihak lawan yang
melakukan servis
Block : gerakan membendung atau menghalangi pukulan smash dari lawan.
Change of Court: istilah yang digunakan untuk pertukaran tempat
Change of position: istilah yang digunakan pada waktu pertukaran pemain dan setelah
terjadi pukulan servis
Cover Close: istilah yang digunakan untuk menutup daerah sendiri dengan rapat. Biasanya
dilakukan karena ada agresi versus yang bertubi-tubi dari pihak lawan
Cover for Attack/ Cover for Deverence: istlah yang dilakukan pemain untuk menutupi
daerah sendiri ketika diserang oleh lawan.
Deciding game: istilah yang dipakai untuk menyebut pertandingan penentuan
Deciding set: istilah yang dipakai pada waktu akhir pertandingan yang emnentukan,
biasanya pada akhir penentuan
Double Fault: istilah yang dipakai ketika ada kesalahan bersama
Double hit: istilah yang digunakan untuk pukulan ganda yang dilakukan oleh salah seorang
pemain.
Driving Service: istilah yang diberikan kepada bola servis yang bergerak melengkung
dengan keras berada tepat di posisi atas net
Dum Play: istilah buat tipuan pen-smash yang dipukul dengan pelan.
Floating Service: istilah yang digunakan pada pukulan servis dengan arah yang
bergelombang.
3) Penyerangan Kilat Berpola Serangan kilat berpola dimulai dengan adanya situasi-
situasi tertentu, misalnya; dari bola loncat, lemparan ke dalam, dll.
1) Pertahanan daerah (zone deffence) Pada pertahanan daerah, setiap pemain diberi tugas
menjaga daerah tertentu.
a) Pola 2-1-2
Pemain nomor 1 dan 2 sebagai pemain bertahan, pemain nomor 3 dan 4 sebagai
pemain penyerang, sedangkan pemain nomor 5 sebagai pemain tengah yang berperan
sebagai pengatur serangan.
2. Teknik-teknik Penyerangan
Smash merupakan suatu keahlian yang penting untuk mendapatkan angka. Seorang
pemain yang pandai melakukan smash atau dengan istilah asing disubut smasher harus
memiliki kegesitan, pandai melompat, dan mempunyai kemampuan memukul bola voli
dengan keras.
Pertahanan dapat dibagi menjadi tiga, yaitu pertahanan di atas net (blocking), pertahanan
daerah tengah, dan pertahanan daerah lapangan belakang.
Pola pertahanan mempunyai arti bahwa pemain bertahan dalam keadaan pasif menerima
serangan, dengan harapan regu lawan membuat kesalahan dari penyerangannya. Pola
bertahan dengan formasi 4-2 merupakan bagian dari strategi dan taktik permainan bola
voli.
Taktik bertahan harus mempunyai prinsip agar dengan pertahanan itu regunya dapat
menyerang kembali regu lawan.
Posisi bek ditempati oleh para pemain yang kuat, fit, pekerja keras, dan bergerak cepat
dalam mengantisipasi serangan dan pergerakan dari tim lawan.
4 macam posisi pemain bertahan atau bek dalam permainan sepak bola:
Penyapu (Sweeper)
Posisi seorang penyapu atau Sweeper (SW) adalah di belakang garis pertahanan,
tepatnya di depan penjaga gawang atau kiper. Biasanya seorang penyapu menjadi
bagian dari formasi yang menggunakan lima orang bek, dan dia diposisikan di
belakan Centre-Back atau bek tengah untuk menyapu setiap kali bola berhasil
lolos dari pertahanan timnya. Biasanya seorang Sweeper merupakan pemain
bertahan yang lebih banyak bergerak dibandingkan Center-Back, karena dia harus
terus bergerak untuk menutupi setiap lubang yang terjadi di pertahanannya.
Karena tugas utama dari seorang Sweeper adalah hanya mengawasi, mendeteksi
adanya bahaya, lalu menyapunya. Tapi, umumnya pemain yang mengisi posisi ini
mempunyai kemampuan yang lebih dalam hal merebut dan menyapu bola dari
serangan pemain lawan.
3. Gelandang (Midfielder)
Midfielder adalah pemain yang diposisikan di antara para bek dan penyerang. Tugas
seorang gelandang adalah menghubungkan antara bek dan penyerang. Yaitu mencegah
agar serangan lawan tidak sampai ke pertahanan dan menggiring bola sampai ke depan
untuk diberikan kepada penyerang ketika tim dalam mode penyerangan.
Para pemain di posisi ini biasanya paling banyak menguras tenaga. Karena jarak tempuh
mereka dalam permainan yang cukup jauh. Berikut ini beberapa pembagian dari posisi
gelandang dalam permainan sepak bola dan perannya masing-masing:
4. Penyerang (Forward)
Penyerang atau Forward adalah pemain yang posisinya paling dekat dengan gawang
lawan, dan tugas utamanya yaitu menciptakan gol. Tiga hal utama yang dibutuhkan oleh
seorang pemain penyerang adalah teknik, kecepatan, dan bakat. Selain itu, naluri dan
konsentrasi yang tajam pun dibutuhkan seorang pemain penyerang. Dalam menjalankan
tugasnya, pemain penyerang tidak mesti melakukan banyak pergerakan seperti halnya
bek dan gelandang. Tapi, ketika teman timnya memberikan bola, dia harus bisa
mengubahnya menjadi gol.
Dalam permainan sepak bola, pemain penyerang atau Forward ini dibagi menjadi
beberapa macam sesuai posisinya dan perannya masing-masing. Berikut penjelasannya:
Server
Server adalah posisi pemain saat melakukan servis, pada posisi ini setiap pemain akan
bergantian melakukan servis. Setelah itu sang pemain kembali lagi ketengah lapangan
dan kembali keposisi awal seperti menjadi spiker atau tosser.
Libero atau Defender.
Libero atau Defender adalah posisi pemain bola voli yang berfungsi sebagai pemain
bertahan, pada posisi ini sang pemain harus tahu arah datangnya serangan lawan. Tugas
utama dari seorang defender atau Libero adalah menjaga agar serangan lawan dapat
dikembalikan atau ditahan, jika tim diserang defender berada di belakang blocker.
5. Center
Adalah posisi central yang biasanya menjadi poros di lapangan. Posisi ini dihuni
pemain bertubuh paling tinggi dengan jangkauan bola paling luas. Center bertugas
untuk menangkap semua rebound serta melakukan protecting rim untuk block dan
fase defensive lainnya. Dalam permainan menyerang, tugas center juga bisa menjadi
screener untuk taktik pick and roll tim.
7. TAHAPAN SMASH
run up – take of – hit - landing
Berikut ini tahap-tahap untuk melakukan smash dalam permainan bola voli:
Langkah awalan
Tolakan untuk melompat
Kaki yang digunakan unutk menolak akan berlawanan dengan tangan untuk
memuluk. Jika memukul dengan tangan kanan, tolakan menggunakan kaki kiri. Dan
berlaku sebaliknya.
Memukul bola ketika melayang di udara
Mendarat kembali setelah memukul bola
Adapun urutan atau langkah-langkahnya dalam melakukan smash adalah sebagai berikut:
Mengambil langkah awalan sekitar 1 sampai 3 langkah
Langkah yang diambil merupakan langkah kaki yang lebar
Ketika mendekati net, ayunkan kedua lengan ke belakang
Hentakkan kedua kaki bersusulan, lalu lompat
Kemudian lengan yang akan memukul mulai diayunkan ke depan, dan punggung
menegang ke belakang
Pukul bola dengan lengan terjulur, tangan terbuka dan menaungi bola.
Sementara pergelangan tangan mesti longgar.
8. GERAKAN SENAM
Pemanasan : gerakan tangan dan gerakan kaki
Inti : cepat, banyak pengulangan gerakan
Pendinginan : rileks
Unsur senam
- Irama/musik
- Kontinuitas
- Kelentukan/fleksibilitas
9. SOFTBALL
10. ATLETIK NOMOR JALAN, LARI, TEKNIK LARI, PERBEDAAN JALAN DAN
LARI, START JONGKOK, MELAYANG, BERDIRI
Perlombaan Pertandingan
Tidak berhadapan Berhadapan
Nilai : Nilai :
Kecepatan, jarak, ketinggian Score
NOMOR JALAN
Jalan cepat putra : 20 dan 50 km
Jalan cepat putri : 10 dan 20 km
NOMOR LARI
Lari jarak pendek : 50-400 m
Sprint : 100 m
Menengah : 800-1500 m
Marathon :3000 m
Pak munif :
pendek : 100-200
menengah : 400-1500
marathon : 42.195 km
Start Jongkok untuk Aba-Aba Bersedia yaitu: pertama, pelari maju menuju garis start.
kedua, tangan diletakkan di belakang garis start posisikan tangan sedikit lebar dengan
bahu dan bentuklah huruf “v” untukibu jari tanganmu, luruskan lengan, tangan di depan
dengan mencondongkan bahu.Ketiga, bungkukkan kepala sehingga leher tidak tenang,
pandangan mata ke lintasan sekitar 2 meter dari garis start. terakhir, yaitu jarak anatara
garis kaki dengan start itu tergantuk jenis startnya.
Start Jongkok untuk Aba-Aba Siap yaitu : pertama, menganggkat pinggul sampai
tingginya melebihi bahu. Kedua, ringankan badan dengan memindah beratnya ke tangan.
Ketiga, kepala merendah, rilekskan leher dan pandangan ke bawah sekitar 1-1,5 meter
dari garis. Terakhir, luruskan lengan dan pusatkan perhatian bada bunyi aba-aba.
Start Jongkok untuk Aba-Aba “Ya” pada Bunyi Peluit yaitu : pertama, ayunkan tangan
dengan sekuat-kuatnya atau sekencang-kencangnya. Kedua, kaki kiri menolak dengan
sekuat-kuatnya sampai terkejang lurus. Sedangkan kaki kanan melangkahkan dengan
secepat mungkin.Ketiga, kuncurkan berat badan itu ke depan dan langsung melangkahkan
lari yang semakin lama semakin cepat dan melebar.
Berdirilah di garis start dengan kaki kiri berada di depan dengan lutut sedikit di tekuk.
Sedangkan untuk kaki sebelah kanan otomatis berada di belakang dengan tumit diangkat.
Sebaiknya juga jangan sampai terlalu jauh antara jarak kaki kanan dengan kaki kiri.
Condongkan badan ke depan dengan leher, kepala dan juga punggung yang membentuk
garis.
Posisikan kedua tangan dengan normal dan arahkan berat badan ke kaki belakang dan
luruskan pandanganmu hanya ke depan.
3. Start dalam Perlombaan Lari Melayang “Flying Start”
Start melayang atau yang daat disebut sebagai flying start ini yaitu salah satu jenis start
dalam perlombaan lari yang biasanya digunakan dalam cabang olahraga lari sambung
atau lari estafet.
Yang dalam artian start ini dilakukan oleh pelari ke-2, ke-3 dan juga ke-4 dalam
perlombaan lari estafet. Start melayang ini juga dapat terjadi atau dilakukan pada saat
akan menerima perpindahan tongkat dari pelari sebelumnya “estafet”.
Untuk cara melakukan dalam perlombaan lari melayang atau flying start ini yaitu :
- Posisi awalan yaitu berdiri di garis start yang sudah ditentukan atau di sediakan.
- Ketika pelari sebelumnya akan memasuki garis start, maka lakukanlah lari
dengan kecepatan sedang dengan sambil menjulurkan tangan ke belakang atau
dengan teknik gaya estafet.