Anda di halaman 1dari 2

ENGINEERING DALAM

PERADABAN ISLAM
Peradaban Islam telah memberikan kontribusi yang signifikan dalam bidang teknik dan rekayasa
selama berabad-abad. Dari masa kejayaan kejayaan peradaban Islam pada abad pertengahan hingga
warisan ilmiah yang ditinggalkan oleh para sarjana Muslim, pengetahuan teknik yang mereka hasilkan
telah memengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi di dunia modern.

Linimasa/Timeline Peradaban Islam


-Abad ke-7 hingga ke-12
Pada abad ke-7, peradaban Islam mulai berkembang setelah munculnya agama Islam di Arab. Pada masa
ini, terjadi penyebaran ilmu pengetahuan yang pesat, termasuk dalam bidang teknik dan rekayasa.
Perkembangan peradaban Islam mencapai puncaknya pada abad ke-8 hingga ke-12, ketika kota-kota
seperti Baghdad, Cordoba, dan Kairo menjadi pusat ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan perdagangan.

-Abad ke-13 hingga ke-16


Perkembangan ilmu pengetahuan dalam peradaban Islam terus berlanjut pada abad ke-13 hingga ke-16
meskipun mengalami penurunan. Pada masa ini, terjadi transfer pengetahuan dari dunia Islam ke Eropa
yang kemudian memengaruhi perkembangan ilmu pengetahuan di Barat.

Tokoh-tokoh Engineer Muslim dan Hasil Karyanya


-Al-Jazari (1136–1206 M)
Al-Jazari, seorang polymath Muslim yang hidup pada abad ke-12, dikenal atas karyanya dalam bidang
rekayasa mekanik dan otomatisasi. Salah satu karyanya yang terkenal adalah "Kitab al-Hiyal," yang berisi
rancangan mesin-mesin otomatis yang inovatif, seperti pompa air, jam air, dan mesin uap sederhana.
Karyanya telah memberikan kontribusi besar dalam perkembangan teknologi mesin dan otomatisasi.

-Ibn al-Haytham (965–1040 M)


Ibn al-Haytham, juga dikenal sebagai Alhazen, adalah seorang ilmuwan, matematikawan, dan insinyur
Muslim yang menghasilkan kontribusi besar dalam bidang optik. Karyanya dalam buku "Kitab al-
Manazir" (Buku Optika) mengubah cara pandang dunia terhadap optik dan penglihatan. Kontribusinya
terhadap pemahaman tentang cahaya, penglihatan, dan pembuatan lensa telah membantu memajukan
bidang optik dan teknik pembuatan kaca.

-Imam Bukhari (810–870 M)


Imam Bukhari, selain dikenal sebagai seorang ulama besar, juga memiliki ketertarikan dalam bidang
arsitektur. Ia terlibat dalam pembangunan Masjid Al-Aqsa di Yerusalem, yang merupakan salah satu situs
paling suci dalam agama Islam. Kontribusinya dalam merancang dan membangun masjid ini merupakan
salah satu pencapaian terbesar dalam sejarah arsitektur Islam.

Sinan the Architect (1490–1588 M)


Mimar Sinan, atau Sinan the Architect, adalah seorang arsitek Ottoman yang dikenal sebagai salah satu
arsitek terbesar dalam sejarah. Ia merancang dan membangun sekitar 300 struktur, termasuk masjid,
palaces, dan jembatan. Salah satu karyanya yang paling terkenal adalah Masjid Selimiye di Edirne, Turki,
yang dianggap sebagai salah satu contoh paling indah dalam arsitektur Islam.

Kesimpulan
Peradaban Islam telah memberikan kontribusi besar dalam pengembangan ilmu teknik dan rekayasa.
Melalui karya-karya para ilmuwan dan insinyur Muslim, pengetahuan teknik dari peradaban Islam telah
memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan teknologi modern. Warisan ilmiah yang mereka
tinggalkan telah memengaruhi berbagai bidang, mulai dari mekanika hingga optik, dan terus memberikan
inspirasi bagi para insinyur dan ilmuwan masa kini.

Anda mungkin juga menyukai