Anda di halaman 1dari 19

VULKANISME

Geografi
Siti Ruh Annisa Putri X.1
DAFTAR ISI :
01 Pengertian Vulkanisme

02 Jenis Vulkanisme

03 Gejala Vulkanisme

04 Tipe Vulkanisme
Vulkanisme
Vulkanisme adalah proses geologis di
mana magma, batuan cair yang panas, naik
ke permukaan bumi. Proses ini dapat
menghasilkan letusan gunung berapi,
pelepasan gas, abu, dan lava. Vulkanisme
biasanya terjadi di batas lempeng tektonik,
di mana lempeng bumi bertemu atau
bergerak menjauh satu sama lain.

Magma dapat berasal dari dalam bumi, dari


lapisan mantel yang lebih dalam, dan jika
tekanan dan panasnya cukup tinggi, dapat
menembus kerak bumi. Ketika magma
mencapai permukaan, dapat menyebabkan
letusan gunung berapi, membentuk
cekungan kawah, dan menghasilkan
berbagai bentuk relief vulkanik.
JENIS VULKANISME
1. INSTRUSI MAGMA
magma bergerak ke atas melalui lapisan-lapisan litosfer
tetapi tidak sampai ke permukaan bumi. Biasanya,
instrusi magma membentuk formasi batuan seperti sill,
dike, dan laccolith di bawah permukaan.
- silll instrusi melembar berbentuk tabular yang menerobos
baik di antara dua lapisan yang lebih tua dari batuan
sedimen, perlapisan lava gunung berapi atau tuf, atau
bahkan sepanjang arah foliasi di batuan metamorf.
- dike lembaran batuan yang terbentuk di rekahan, pada
tubuh batuan yang sebelumnya sudah ada.
-Lakolit adalah intrusi melembar (atau konkordan plutonik)
yang tersuntikkan di antara dua lapisan batuan sedimen.
- batolit adalah sebuah batuan beku yang terbentuk di dalam
dapur magma karena akibat penurunan suhu di dalam
gunung api.
- Diatrema adalah pipa vulkanik berisi breksi yang terbentuk
setelah terjadinya ledakan bergas.
- Apolisa terbentuk saat magma dari intrusi korok masuk ke
celah batuan dan membentuk percabangan.
- Intrusi korok adalah lapisan magma yang memotong lapisan
batuan secara vertikal.
JENIS VULKANISME
2. EKSTRUSI MAGMA
Ekstrusi magma terjadi ketika magma mencapai
permukaan bumi dan meletus, biasanya membentuk
gunung berapi. Magma yang mencapai permukaan
disebut lava.
INSTRUSI MAGMA
EKSTRUSI MAGMA
Berdasarkan tipe erupsinya,
Vulkanisme juga dibagi menjadi :

ERUPSI EFUSIF
Erupsi ini terjadi ketika magma naik ke permukaan dengan
tekanan gas yang rendah, sehingga lava mengalir perlahan dan
membentuk gunung api perisai atau plat yang luas.

ERUPSI EKSPLOSIF
Erupsi ini terjadi ketika magma naik ke permukaan dengan tekanan gas
yang tinggi, menyebabkan ledakan yang kuat dan membentuk gunung
berapi strato atau kerucut yang tinggi dan curam.
erupsi EFUSIF
erupsi Eksplosif
GEJALA
PRAVULKANISME
Gejala pravulkanisme atau ciri-ciri dari
gunung api yang akan meletus antara
lain adalah:
CIRI CIRI GUNUNG YANG AKAN MELETUS

banyak sumber terdengar


sering terjadi peningkatan
air mengering gemuruh dalam
gempa temperatur di
gunung
sekitar sawah

hewan hewan
turun ke lereng
gejala
pascavulkanisme
Sedangkan untuk gejala pascavulkanisme yang
muncul setelah gunung api selesai meletus adalah:
CIRI CIRI GUNUNG setelah meletus

muncul sumber
muncul sumber air mengandung
muncul sumber mineral seperti
air panas
gas belerang atau
sulfur
tipe vulkanisme
TIPE HAWAI
Letusan ini biasanya efusif, dengan lava yang
mengalir perlahan dan membentuk gunung api
perisai. Contoh: Gunung Kilauea di Hawaii.

TIPE PELLE
Letusan ini melibatkan ledakan yang sangat kuat dan
membahayakan, seringkali melemparkan awan panas
yang bisa menghancurkan segala sesuatu di jalannya.
Contoh: Gunung Pelee di Martinique.

TIPE STROMBOLI
Letusan ini melibatkan ledakan kecil namun
sering terjadi, seringkali melemparkan fragmen
batuan dan lava ke udara. Contoh: Gunung
Stromboli di Italia.
tipe vulkanisme
TIPE MERAPI
Tipe letusan ini memiliki ciri khusus berupa lava
cair hingga kental, dengan dapur magma
dangkal dan tekanan gas yang agak rendah.

TIPE VINCENT
letusan dengan skala relatif sedang namun intensitas
cukup tinggi.

TIPE VULKANO
Letusan tipe ini mengeluarkan material padat
,seperti bom, abu, lapili, serta bahan-bahan padat
dan cair atau lava.
tipe vulkanisme
TIPE PERRET
jenis letusan yang paling bahaya. Letusan ini
bisa elo temukan di kejadian Krakatau Purba
yang meletus tahun 1883. Di mana lava dari tipe
perret ini sangat cair, letusannya eksplosif dan
sangat besar.
GAMBARAN TIPE VULKANISME
TERIMAKASIH.

Anda mungkin juga menyukai