Anda di halaman 1dari 19

PENJENJANGAN KINERJA

SATUAN POLISI PAMONG PRAJA


KABUPATEN SUMBAWA
TAHUN 2024
DAFTAR ISI
Lembar Sampul
Kata Pengantar

Bab I Pendahuluan
Bab II Pohon Kinerja dan Model Logis
Bab III Tahapan Penjenjangan Kinerja
Tahap I: Penentuan Hasil (outcome)
Tahap II: Penentuan Faktor Kunci Keberhasilan/ Critical Success
Factor (CSF)
Tahap III: Penguraian Kunci Keberhasilan/ Critical Success Factor
(CSF)
Tahap IV: Perumusan Indikator Kinerja dan Penyusunan Pohon
Kinerja
Tahap V: Penerjemahan Pohon Kinerja ke dalam komponen
perencanaan dan Kinerja Jabatan
a. Mengklasifikasikan Level Kinerja Perangkat Daerah:
strategic objectives (ultimate outcome);
tactical objectives (intermediate outcome); dan
operational objectives (output/ activity accomplishment)
b. Menuangkan Pohon Kinerja ke Komponen Perencanaan
dan Kinerja Tiap Jabatan Perangkat Daerah
Bab V Penutup
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Allah subhaanahuu wata’aala, karena atas limpahan
rahmat dan hidayah-Nya, sehingga Dokumen Penjenjangan Kinerja Satuan
Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumbawa ini dapat tersusun sesuai amanat
Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 89 Tahun 2021 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen
Penjenjangan Kinerja Instansi Pemerintah.

Dokumen penjenjangan kinerja ini merupakan rangkaian upaya


penyelarasan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumbawa yang
merupakan isu penting terutama yang terkait dengan keberhasilan
penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan di daerah dalam sub urusan
Trantibum, terutama terkait berkaitan dengan ukuran ketepatan
pemenuhan target kinerja dalam pelaksanaan program, kegiatan dan sub
kegiatan.

Secara tidak langsung, dokumen ini akan berkaitan erat dengan seluruh
dokumen perencanaan di daerah, baik yang tertuang dalam RPJMD,
Renstra-PD, RKPD, maupun Renja-PD. Pencapaian sasaran pembangunan
melalui capaian kinerja program, kegiatan dan sub kegiatan menjadi suatu
bentuk akuntabilitas Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumbawa atas
penggunaan dana publik sesuai dengan kewenangan dalam
penyelenggaraan urusan Trantibum di Daerah.

Berbagai rencana dan ekspektasi kinerja dalam dokumen penjenjangan


kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumbawa dapat terwujud
sepenuhnya, sesuai dengan prioritas dan arah kebijakan pembangunan di
Kabupaten Sumbawa sebagai ikhtiar dalam mensukseskan pencapaian visi
daerah “Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban”. Semoga Allah SWT
senantiasa memberikan petunjuk, hidayah serta perlindungan bagi kita
semua.

Sumbawa Besar, Februari 2024


Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Sumbawa,

Abdul Haris, S.Sos


Pembina Utama Muda/ IVc
NIP. 19671110 199303 1 023
BAB I
PENDAHULUAN

Penjenjangan dan Penyelarasan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja


Kabupaten Sumbawa yang menjalankan SPM bidang Trantibum menjadi
salah satu isu penting terutama yang terkait dengan keberhasilan
penyelenggaran pemerintahan di daerah. Beberapa isu strategis terkait
penjenjangan dan penyelarasan kinerja perangkat daerah secara umum,
antara lain:
a. Sebagian Indikator pada Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP)
tidak dilaporkan instansi pemerintah terkait;
b. Program/kegiatan belum dapat mengungkit capaian kinerja instansi
pemerintah dan kinerja pembangunan Collaborative Working dan
pengelolaan kinerja yang bersifat lintas sektor tidak terdesain sejak
perencanaan;
c. Capaian kinerja pembangunan instansi pemerintah relatif stagnan,
bahkan turun, namun Nilai Kinerja Individu (SKP) tinggi; dan
d. Ukuran kinerja tingkat instansi pemerintah dan unit kerja masih ada
yang berorientasi pada proses dan output saja.

Sebelum diundangkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur


Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 89 Tahun
2021 tentang Penjenjangan Kinerja Instansi Pemerintah, terhadap
penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten Sumbawa Tahun 2021-2026, penjenjangan dan penyelarasan
kinerja telah menggunakan metode Cascading dan Alignment mengadopsi
system pengelolaan kinerja pada Kementerian Keuangan sebagaimana
ditetapkan dalam Keputusan Menteri keuangan Nomor
467/KMK.01/2014. Cascading atau Penurunan, yang merupakan proses
penjabaran dan penyelarasan Sasaran Strategis (SS), Indikator Kinerja
Utama (IKU), dan/atau target IKU secara vertical dari level unit/pegawai
yang lebih tinggi ke level unit/pegawai yang lebih rendah. Sementara itu,
Penyelarasan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumbawa
sebelumnya menggunakan metode alignment atau penyelarasan yaitu
sebuah proses penyelarasan SS, IKU, dan/atau target IKU secara
horizontal antar unit/pegawai yang selevel.

Pengelolaan kinerja yang telah dilakukan oleh Satuan Polisi


Pamong Praja Sumbawa sebagaimana dimaksud di atas, merupakan
upaya mengefektifkan strategi yang telah ditentukan. Implementasi
strategi akan lebih efektif apabila seluruh perangkat daerah melakukan
penyelarasan sasaran strategis, indicator kinerja utama dan target
dengan strategi organisasi baik secara vertical maupun horizontal. Hal
tersebut sesuai amanat Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur
Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 89 Tahun
2021 tentang Penjenjangan Kinerja Instansi Pemerintah yang
mendefinisikan Penjenjangan Kinerja sebagai suatu proses penjabaran
dan penyelarasan sasaran strategis, indikator kinerja, dan target kinerja
organisasi kepada unit organisasi sampai dengan individu pegawai.
Kinerja adalah keluaran/hasil dari kegiatan/program yang telah atau
hendak dicapai sehubungan dengan penggunaan anggaran dengan
kuantitas dan kualitas terukur. Indikator Kinerja adalah ukuran
keberhasilan yang akan dicapai dari kinerja program dan kegiatan yang
telah direncanakan. Hasil (outcome) adalah segala sesuatu yang
mencerminkan berfungsinya keluaran dari kegiatan-kegiatan dalam satu
program.
Penjenjangan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Sumbawa ini selanjutnya digunakan sebagai pedoman bagi seluruh ASN
pada unit-unit organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Sumbawa dalam menyusun Penjenjangan Kinerja guna mendukung
pencapaian Kinerja organisasi. Tahapan dari Penjenjangan Kinerja,
sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 89
Tahun 2021 tentang Penjenjangan Kinerja Instansi Pemerintah, terdiri
atas 5 (lima) tahapan, yaitu: menentukan Hasil (outcome) yang akan
dijabarkan dalam penjenjangan Kinerja; menentukan faktor kunci
keberhasilan/ critical success factor (CSF); menguraikan CSF kepada
kondisi antara sampai kondisi paling operasional; merumuskan Indikator
Kinerja; dan menerjemahkan pohon Kinerja ke dalam komponen
perencanaan dan Kinerja jabatan.

Penjenjangan Kinerja dilakukan dengan beberapa tujuan, yaitu:


untuk mampu menyelaraskan kinerja organisasi kepada kinerja unit dan
individu Dengan baik; Memiliki acuan dalam menilai kinerja organisasi,
unit kerja, dan individu; Mampu menetapkan program, kegiatan secara
fokus dan tepat, Mampu menggunakan sumber daya secara efektif dan
efisien. Berdasarkan tujuan tersebut, maka hasil yang diharapkan dari
penjenjangan kinerja yang dilakukan oleh Instansi Pemerintah adalah
dapat digunakan untuk:
a. menyelaraskan Kinerja organisasi kepada Kinerja unit dan
Kinerja individu; penilaian Kinerja organisasi, unit kerja, dan
individu;
b. penetapan program dan kegiatan secara fokus dan tepat;
penggunaan sumber daya secara efektif dan efisien; dan
c. penataan struktur organisasi.
BAB II
POHON KINERJA DAN MODEL LOGIS

Pohon Kinerja atau cascading adalah penjabaran kinerja dan indikator


kinerja yang lebih terperinci atau kondisi-kondisi yang mempengaruhinya
dengan menggunakan kerangka logis. Pada dasarnya, cascading sasaran
strategis maupun IKU harus dilakukan secara hierarkis sesuai dengan level
pengelolaan kinerja di suatu organisasi, namun, cascading dapat dilakukan
tidak secara hierarkis karena struktur organisasi. Cascading sasaran strategis
maupun IKU harus memperhatikan level wewenang dan tanggung jawab
sehingga sasaran strategis dan IKU tidak selalu di-cascade (diturunkan) hingga
ke level unit kerja. Penyusunan Pohon Kinerja dilakukan dengan
memperhatikan beberapa prinsip, yaitu:

a. Logis (hubungan logika sebab akibat/ jika-maka);


b. Empiris (berdasarkan kondisi/ isu yang ada);
c. Antisipatif (berdasarkan hipotesa karena bukan untuk dipakai secara short
term);
d. Dinamis (mengikuti perubahan lingkungan);
e. Wholistic (termasuk crosscutting dengan outcome antara yang di organisasi
lain);
f. Out of the box (untuk mendapatkan yang terbaik dan tidak untuk
mempertahankan kondisi eksisting); dan
g. Materialisme (penting, bobot tinggi, strategis)

Selain prinsip-prinsip di atas, dalam penyusunan pohon kinerja terdapat


hierarki sasaran yang menjadi perhatian atau panduan khususnya dalam
menentukan level kinerja, yaitu:
1. Objectives (berupa hasil/ result yang harus diwujudkan oleh sebuah
organisasi yang biasanya statement-nya menggambarkan perubahan kondisi
suatu masyarakat menjadi lebih baik;
2. Tactical Objectives (biasanya berupa efektivitas/ hasil dari sebuah program);
dan
3. Operational Objectives (berisi accomplishment atau prestasi atas suatu
pencapaian atau penyelesaian suatu kegiatan/ aktivitas).
Terdapat 3 (tiga) model logis sebagai pilihan dalam menjenjangkan kinerja
organisasi untuk mendapatkan kinerja yang lebih operasional hingga
mendapatkan proses/ aktivitas yang tepat dan berdampak bagi kinerja
organisasi, yaitu: Direct/ Full Cascading, Sharing/ Partial Cascading, dan Cause-
Effect/ Contributing Cascading, dengan skema dalam gambar di bawah ini:

Berdasarkan uraian di atas, maka dalam penyusunan pohon kinerja


Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumbawa mengkombinasikan
penggunaan ketiga model logis cascading di atas sesuai dengan karakter dari
indikator kinerja yang ditentukan.
CASCADING KINERJA
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUMBAWA
VISI
Terwujudnya Sumbawa Gemilang yang Berkeadaban
MISI
Sumbawa Tangguh dan Berkelanjutan (Misi 5)
TUJUAN RPJMD
Meningkatkan Kualitas infrastruktur Untuk Mendukung Layanan Dasar dan Perekonomian
INDIKATOR TUJUAN RPJMD
Persentase Penerapan SPM Layanan Dasar Bidang Trantibumlinmas
SASARAN RPJMD
Meningkatnya Capaian SPM Layanan Dasar Bidang Trantibumlinmas
INDIKATOR SASARAN RPJMD
Peningkatan Capaian Mutu SPM Layanan Dasar Bidang Trantibumlinmas

TUJUAN PD
Meningkatkan Capaian Mutu SPM Layanan Dasar Bidang Trantibumlinmas Dengan Peningkatan Kualitas Penyelenggaraan Reformasi
Birokrasi
INDIKATOR TUJUAN PD
Peningkatan Capaian Mutu SPM Layanan Dasar Bidang Trantibumlinmas
SASARAN PD
Meningkatnya Capaian Mutu SPM Layanan Dasar Bidang Trantibum
INDIKATOR SASARAN PD
Peningkatan Capaian Mutu SPM Layanan Dasar Bidang Trantibum

PROGRAM PENINGKATAN KETENTERAMAN DAN KETERTIBAN UMUM


INDIKATOR PROGRAM (4) Persentase Peningkatan Anggota Satpolpp yang Mendapatkan Peningkatan
(1) persentase gangguan Trantibum yang dapat diselesaikan (2) Persentase Perda dan Perkada yang ditegakan (3) Persentase Peningkatan Anggota Satlinmas terlatih
Kompetensi
Terciptanya ketenteraman dan ketertiban umum Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap penerapan Perda dan Meningkatnya jumlah Anggota Satlinmas yang dibina Meningkatnyakapasitas anggota SatpolPP
SASARAN
Perkada dan terlatih

KEGIATAN (1) Penanganan Gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum dalam 1 (Satu) Daerah Kabupaten/Kota (2) Penegakan Perda Kabupaten/Kota dan Peraturan Bupati/Walikota (1) Penanganan Gangguan Ketenteraman dan (1) Penanganan Gangguan Ketenteraman
Ketertiban Umum dalam 1 (Satu) Daerah dan Ketertiban Umum dalam 1 (Satu)
Kabupaten/Kota Daerah Kabupaten/Kota
INDIKATOR Jumlah pelanggaran dan pengaduan Trantibum yang ditangani Jumlah penegakanPerda / Perbup yang ditangani Jumlah anggota Satlinmas yang Terlatih jumlah anggota Satpolpp yang Jumlah Polisi Pamong Praja yang
mendapatkan Peningkatan Kompetensi memiliki kualitas sebagai PPNS
SASARAN Terlaksananya Penanganan gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Terlaksananya Penegakan Perda dan Perbub terlatihnya anggota Satlinmas Meningkatnya jumlah anggota SatpolPP Tersedianya Polisi Pamong Praja
yang ditingkatkan kapasitasnya yang berkualifikasi PPNS

SUB KEGIATAN Pencegahan Gangguan Penindakan atas Gangguan Kerjasama antar Penyusunan Penyediaan Pengadaan dan Sosialisasi Penegakan Peraturan Pengawasan atas Penanganan atas Koordinasi Penyelenggaraan Pemberdayaan Perlindungan Peningkatan Kapasitas SDM Satpol PP dan Jumlah Laporan Hasil Pelaksanaan
Ketenteraman dan Ketertiban Ketentraman dan Ketertiban Lembaga dan SOP ketertiban Layanan dalam Pemeliharaan Daerah dan Peraturan Kepatuhan terhadap Pelanggaran Ketentraman dan Ketertiban Masyarakat dalam Rangka Satuan Perlindungan Masyarakat termasuk Peningkatan Kapasitas Pejabat PPNS
Umum Melalui Deteksi Dini dan Umum Berdasarkan Perda Kemitraan dalam umum dan rangka Dampak Sarana dan Bupati/Walikota Pelaksanaan Peraturan Peraturan Daerah Umum serta Perlindungan Ketentraman dan Ketertiban dalam Pelaksanaan Tugas yang Bernuansa dalam Mendukung Penyelenggaraan
Cegah Dini, Pembinaan dan dan Perkada Teknik Pencegahan ketenteraman Penegakan Prasarana Daerah dan Peraturan dan Peraturan- Masyarakat Tingkat Umum Hak Asasi Manusia Ketertiban Umum dan Ketenteraman
Penyuluhan, Pelaksanaan dan Penanganan masyarakat Peraturan Daerah Ketentraman dan Bupati/Walikota Peraturan Kabupaten/Kota Masyarakat serta Penegakan Perda
Patroli, Pengamanan, dan Gangguan dan Perkada Ketertiban Bupati/Walikota dan Perkada
Pengawalan Ketentraman dan Umum
Ketertiban Umum
Sasaran Sub Kegiatan Terlaksananya Pencegahan Terlaksananya Penindakan Atas Terlaksananya Kerja Tersedianya Tersedianya Laporan Tersedianya Terlaksananya Sosialisasi Terlaksananya Terlaksananya T ersedianya Dokumen Tersedianya Dokumen yang Terlaksananya Peningkatan Kapasitas SDM Terlaksananya Pengembangan dan
Gangguan Ketenteraman dan Gangguan Ketenteraman dan Sama antar Lembaga Dokumen SOP Penyediaan Layanan Sarana dan Penegakan Peraturan Daerah Pengawasan yang Penanganan Atas Hasil P elaksanaan Memuat Hasil Pemberdayaan Satuan Polisi Pamongpraja dan Satuan Peningkatan Kapasitas Pejabat PPNS
Ketertiban Umum Melalui Ketertiban Umum berdasarkan dan Kemitraan dalam Ketertiban Umum dalam Prasarana dan Peraturan Bupati/Wali Kota Dilakukan Terhadap Pelanggaran Koordinasi Perlindungan Masyarakat Perlindungan Masyarakat Termasuk dalam dalam Mendukung Penyelenggaraan
Deteksi Dini dan Cegah Dini, Perda dan Perkada Melalui Teknik Pencegahan dan Ketenteraman rangka Penyelesaian Ketenteraman dan Kepatuhan Terhadap Peraturan Daerah P enyelenggaraan dalam rangka Ketenteraman Pelaksanaan Tugas yang Bernuansa Hak Ketertiban Umum dan Ketenteraman
Pembinaan dan Penyuluhan, Penertiban dan Penanganan Kejahatan dalam Masyarakat Dampak Penegakan Ketertiban Umum Pelaksanaan Peraturan dan Peraturan Ketenteraman, Ketertiban dan Ketertiban Umum Asasi Masyarakat serta Penegakan
Pelaksanaan Patroli, Unjuk Rasa dan Teknik Pencegahan Perda dan Perkada Daerah dan Peraturan Bupati/Wali Kota Umum dan P erlindungan Perda
Pengamanan, dan pengawalan Kejahatan Bupati/Wali Kota Sesuai SOP Masyarakat
T ingkat Kabupaten/Kota
INDIKATOR 1 SUB Jumlah kasus gangguan Jumlah kasus gangguan Jumlah Dokumen Hasil Jumlah Dokumen rangka Penyelesaian Jumlah Sarana Jumlah Laporan Hasil Jumlah Laporan Hasil Jumlah Laporan Jumlah Dokumen Hasil Jumlah Dokumen yang Jumlah SDM Satuan Polisi Pamongpraja dan Jumlah Laporan Hasil Pelaksanaan
KEGIATAN ketenteraman dan ketertiban umum ketenteraman dan Pelaksanaan Kerja SOP Ketertiban Dampak Penegakan dan Prasarana Pelaksanaan Sosialisasi Pelaksanaan Pelaksanaan Pelaksanaan Koordinasi Memuat Hasil Pemberdayaan Satuan Perlindungan Masyarakat yang Peningkatan Kapasitas Pejabat PPNS
yang dicegah melalui deteksi dini dan ketertiabnumum berdaasarkan Sama antar Lembaga Umum dan Perda dan Perkada Ketenteraman dan Penegakan Perda/Perkada Pengawasan yang Penanganan Atas Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat Ditingkatkan Kapasitasanya dalam Mendukung Penyelenggaraan
cegah dini, pembinaan dan perda dan perkada melalui dan Kemitraan Ketenteraman Ketertiban Umum kepada Masyarakat/Kelompok Dilakukan Terhadap Pelanggaran Ketenteraman, Ketertiban dalam rangka Ketenteraman Ketertiban Umum dan Ketenteraman
penyuluhan, pelaksanaan patroli penertiabn dan penanganan Masyarakat yang yang Tersedia Masyarakat/Pelaku Kepatuhan Terhadap Peraturan Daerah Umum dan Perlindungan dan Ketertiban Umum Masyarakat serta Penegakan
pengamanan unjuk rasa dan kerusuhan Telah Dibuat dan Usaha/ Pelaksanaan Peraturan dan Peraturan Masyarakat Tingkat Perda dan Perkada
masaa yang dilakukan Dimutakhirkan Daerah dan Peraturan Gubernur yang
penindakan Bupati/Wali Kota Dapat Ditangani
Sesuai SOP
BAB III
TAHAPAN PENJENJANGAN KINERJA

Berdasarkan PermenPANRB Nomor 89 Tahun 2021 tentang Penjenjangan


Kinerja Instansi Pemerintah, penjenjangan kinerja Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Sumbawa ini disusun atas 5 (lima) tahapan, dimana 4
(empat) tahapan awal merupakan bagian dari penyusunan pohon kinerja
diikuti dengan bagian akhir yaitu penerjemahan pohon Kinerja ke dalam
komponen perencanaan dan Kinerja jabatan. Adapun 5 (lima) tahapan
dimaksud adalah:
1. Penentuan Hasil (outcome) yang akan dijabarkan dalam penjenjangan
kinerja, berdasarkan isu/permasalahan strategis; struktur, organisasi,
tugas dan kedudukan; ekspektasi masyarakat/stakeholder.
2. Penentuan faktor kunci keberhasilan/ critical success factor (CSF), yang
merupakan area atau aspek-aspek kunci dan kritis yang berpengaruh
dalam mewujudkan kinerja organisasi. Apabila CSF tercapai, maka
outcome/ hasil berpotensi besar untuk tercapai. CSF ditentukan
dengan pertimbangan:
a. Tetapkan CSF yang menggambarkan isu/permasalahan yang benar-
benar terjadi (factual problem);
b. Tetapkan CSF yang juga menggambarkan kebutuhan mencapai
outcome/ kinerja di masa yang akan datang (antisipatif);
c. Tetapkan CSF dengan mempertimbangkan perubahan lingkungan;
d. Identifikasi CSF harus dilakukan secara holistic, tidak tersekat
urusan;
e. Pastikan CSF merupakan “sebab” atau “cara” dan kinerja/ outcome
adalah “akibat” atau “hasil” nya
Terdapat 2 (dua) metode dalam mencari atau mengidentifikasi CSF
atau faktor penyebab dan kondisi yang diperlukan, yaitu:
Metode 1:
a. dengan mencari faktor pembentuk, mengidentifikasi
faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pencapaian
Outcome, dengan menjawab:
- Apa saja yang harus ada/diperlukan agar
outcome/kinerja tercapai?
- Bagaimana agar kinerja/outcome terwujud?
- Apa kondisi/ prasyarat yang harus ada agar outcome
terealisasi?
b. bisa menggunakan perspektif manajemen lainnya dalam
mencari faktor pembentuk, missal: Balanced scorecard,
proses bisnis, dll.
Metode 2:
Mencari CSF dengan mengurai masalah/ penyebab dengan
mengidentifikasi factor-faktor penyebab terjadinya isu/
permasalahan strategis, dan kondisi yang diperlukan untuk
mengatasi penyebab isu/ permasalahan. Untuk mendapatkan
CSF dapat diperoleh melalui diskusi, brainstorming, meminta
pendapat para ahli, serta mengambil teori-teori yang relevan.

3. Penguraian CSF kepada kondisi antara sampai kondisi paling


operasional
4. Perumusan Indikator Kinerja, dengan prinsip, yaitu:
a. tidak dihubungkan dulu dengan komponen perencanaan (tidak dari
awal sudah diberi nama visi, misi, tujuan, sasaran, program, sasaran
program, kegiatan, dan/atau sasaran kegiatan)
b. tidak dihubungkan dulu dengan hierarki organisasi (tidak dari awal
sudah diatribusikan untuk pejabat manajerial)
c. tidak dihubungkan dulu dengan eksisting struktur organisasi (tidak
dari awal diarahkan kepada unit kerja yang ada)
d. tidak dihubungkan dulu dengan eksisting program/kegiatan (tidak
dari awal diarahkan kepada program/kegiatan yang ada)
e. tidak dihubungkan dulu dengan nomenklatur program/kegiatan
(tidak dari awal sudah menggunakan nomenklatur program/kegiatan
yang ditetapkan oleh sistem/aplikasi SIPD); dan
f. tidak dihubungkan dulu dengan eksisting anggaran (tidak dari awal
sudah dicocokkan dengan anggaran yang tersedia dalam DPA.
5. Penerjemahan pohon Kinerja ke dalam komponen perencanaan dan
Kinerja jabatan

6. Hasil Penjenjangan Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten


Sumbawa

Seluruh uraian proses dan hasil dari Penjenjangan Kinerja Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Sumbawa, sebagai berikut:

Tahap I Penentuan Hasil (outcome)

Kategori Uraian Masalah Sasaran Kinerja (Outcome)

Tingkat
Isu Strategis/ ketenteraman dan Terpenuhinya Cakupan SPM
Mandat/ ketrtiban umum Layanan Dasar Bidang
Harapan Ketenteraman dan Ketertiban
Masyarakat Umum
atau
Stakeholder Terlaksananya akuntabilitas
kinerja SatpolPP

Tahap II Penentuan Faktor Kunci Keberhasilan/ Critical Success Factor


(CSF)

Faktor Kunci Keberhasilan/ Critical Success Factor


Outcome
(CSF)
1 Terpenuhinya Cakupan SPM 1 Terselenggaranya ketenteraman dan ketertiban
Layanan Dasar Bidang umum
Ketenteraman dan Ketertiban
Umum
2 Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap
penerapan Perda dan Perkada
3 Meningkatnya kualitas SDM Satlinmas
4 Meningkatnya kualitas SDM SatpolPP
2 Meningkatnya akuntabilitas 5 Optimalnya penyediaan dan penyelenggaraan
kinerja SatpolPP penunjang urusan layanan ketenteraman dan
ketertiban umum
Tahap III Penguraian Faktor Kunci Keberhasilan/ Critical Success Factor
(CSF)

Kunci Keberhasilan/ Critical


No Outcome Kondisi yang diperlukan
Success Factor (CSF)

1 Terpenuhinya Cakupan SPM 1 Terselenggaranya 1 meningkatnya ketenteraman


Layanan Dasar Bidang ketenteraman dan ketertiban dan ketertiban umum
Ketenteraman dan Ketertiban umum
Umum
2 Meningkatnya kesadaran 2 kesadaran masyarakat
masyarakat terhadap terhadap penerapan Perda
penerapan Perda dan dan Perkada
Perkada
3 Meningkatnya kualitas SDM 3 kualitas SDM Satlinmas yang
Satlinmas memadai
4 Meningkatnya kualitas SDM 5 kualitas SDM SatpolPP yang
SatpolPP memadai
2 Meningkatnya akuntabilitas 5 Optimalnya penyediaan dan 6 akuntabilitas kinerja
kinerja SatpolPP penyelenggaraan penunjang penyediaan penunjang urusan
urusan layanan pada layanan SatpolPP
ketenteraman dan ketertiban
umum

Tahap IV Perumusan Indikator Kinerja


Kunci Keberhasilan/
No Outcome Critical Success Factor Indikator Kinerja
(CSF)
1 Terpenuhinya Cakupan SPM Layanan Dasar Cakupan SPM Layanan Dasar Bidang
Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum Trantibum

1 Terselenggaranya Tingkat penyelesaian gangguan


ketenteraman dan trantibum
ketertiban umum
2 Meningkatnya Cakupan SDM SatpolPP yang
kesadaran masyarakat mendapatkan peningkatan kapasitas
terhadap penerapan
Perda dan Perkada
3 Meningkatnya kualitas
SDM Satlinmas Cakupan anggota Satlinmas terlatih
4 Meningkatnya kualitas Cakupan SDM SatpolPP yang
SDM SatpolPP mendapatkan peningkatan kapasitas

2 Meningkatnya akuntabilitas kinerja SatpolPP Kategori Hasil Penilaian


Akuntabilitas Kinerja SatpolPP
5 Optimalnya Nilai Akuntabilitas Kinerja Satuan
penyediaan dan Polisi Pamong Praja
penyelenggaraan
penunjang urusan
layanan ketenteraman
dan ketertiban umum
Berdasarkan uraian 4 (empat) tahapan di atas, maka berikut disajikan
pohon kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumbawa:
POHON KINERJA SATUAN POLISI PAM ONG PRAJA KABUPATEN SUM BAWA

m e ningk atnya k e patuhan m as yarak at te rhadap Pe rda dan Pe rk ada


Capaian Kinerja Penyelenggaraan Layanan ketenteraman dan ketertib an umum

Te rpe nuhinya Cak upan SPM Layanan Das ar Bidang Ke te nte ram an dan Ke te rtiban Um um M e ningk atnya ak untabilitas
k ine rja SatpolPP
Cakupan SPM Layanan Dasar Bidang Trantib um Kategori Hasil Penilaian
Akuntab ilitas Kinerja SatpolPP

Te rs e le nggar any M e ningk atnya M e ningk atnya Optim alnya pe nye diaan dan
a k e te nte ram an k e s adaran k ualitas SDM pe nye le nggaraan pe nunjang
dan k e te rtiban m as yarak at te r hadap SatpolPP urus an layanan k e te nte ram an
um um pe ne rapan Pe rda dan M e ningk atnya k ualitas SDM dan k e te rtiban um um
Pe rk ada Satlinm as

Tingkat Cakupan SDM SatpolPP Cakupan SDM Nilai Akuntab ilitas Kinerja Satuan
penyelesaian yang mendapatkan SatpolPP yang Polisi Pamong Praja
gangguan peningkatan kapasitas Cakupan anggota Satlinmas mendapatkan
trantib um terlatih peningkatan
kapasitas

POHON KINERJA SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN SUMBAWA

meningkatnya kepatuhan masyarakat terhadap Perda dan Perkada


Capaian Kinerja Penyelenggaraan Layanan ketenteraman dan ketertiban umum

Terpenuhinya Cakupan SPM Layanan Dasar Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Cakupan SPM Layanan Dasar Bidang Trantibum

Terselenggaranya ketenteraman dan ketertiban umum


Tingkat penyelesaian gangguan trantibum

Terlaksananya Penanganan gangguan Ketenteraman dan Ketertiban Umum Terlaksananya Penegakan Perda dan Perbub Meningkatnya kualitas SDM Satlinmas Meningkatnya kualitas SDM SatpolPP

jumlah anggota Satpolpp yang mendapatkan Peningkatan


Jumlah pelanggaran dan Pengaduan trantibum yang ditangani Jumlah Kasus Pelanggaran Perda & Perkada yang ditegakkan Jumlah anggota Satlinmas yang dilatih
Kompetensi

Terlaksananya Terlaksananya Terlaksananya Kerja Tersedianya Penyediaan Pengadaan dan Terlaksananya Terlaksananya Terlaksananya Tersedianya Dok Jumlah SDM Satuan Terlaksananya
Pencegahan Penindakan Atas Sama antar Dokumen SOP Layanan dalam Pemeliharaan Sosialisasi Pengawasan Penanganan Atas yang Memuat Polisi Pamongpraja dan Pengembangan dan
Gangguan Penegakan Perda yang Dilakukan Pelanggaran Tersedianya Dok Hasil Satuan Perlindungan Peningkatan Kapasitas
Gangguan Lembaga dan Ketertiban Umum rangka Dampak Sarana dan
Ketenteraman dan dan Perbup/Wali Terhadap Perda dan Masyarakat yang Pejabat PPNS dalam
Ketenteraman dan Kemitraan dalam dan Ketenteraman Penegakan Prasarana Hasil Pemberdayaan
Ketertiban Umum Kota Kepatuhan Perbup/Wali Kota Ditingkatkan Mendukung
Pelaksanaan Perlindungan
Melalui Deteksi Dini Ketertiban Umum Teknik Pencegahan Masyarakat Peraturan Daerah Ketentraman dan
Terhadap Sesuai SOP Koordinasi Masyarakat Kapasitasanya Penyelenggaraan
dan Cegah Dini, berdasarkan Perda Kejahatan dalam dan Perkada Ketertiban Umum
Pelaksanaan Penyelenggaraan dalam rangka Ketertiban Umum dan
Pembinaan dan dan Perkada Teknik Pencegahan
Perda dan Ketenteraman, Ketenteraman Masy
Penyuluhan, Melalui Penertiban Kejahatan Ketenteraman
Perbup/Wali Kota Ketertiban Umum
Pelaksanaan dan Penanganan dan Ketertiban
Patroli, dan Perlindungan
Unjuk Rasa dan Umum
Pengamanan, dan Masyarakat
pengawalan Tingkat Kab/Kota
Jumlah kasus Jumlah kasus Jumlah Dokumen rangka Jumlah Sarana Jumlah Lap Hasil Jumlah Lap Jumlah Dok yang Jumlah SDM Satuan Jumlah Lap Hasil
gangguan gangguan SOP Ketertiban Penyelesaian dan Prasarana Pelaksanaan Pelaksanaan Memuat Hasil Polisi Pamongpraja dan Pelaksanaan Peningkatan
ketenteraman dan ketenteraman dan Umum dan Jumlah Dok Pemberdayaan
Dampak Penegakan Ketenteraman dan Sosialisasi Penanganan Atas Satuan Perlindungan Kapasitas Pejabat PPNS
ketertiban umum yang ketertiabnumum Ketenteraman Hasil Perlindungan
Perda dan Perkada Ketertiban Umum Penegakan Pelanggaran Masyarakat yang dalam Mendukung
dicegah melalui berdaasarkan Masyarakat yang Perda/Perkada
Pelaksanaan Masyarakat dalam
Jumlah penduduk yang Tersedia Jumlah Lap Hasil Perda dan Ditingkatkan Penyelenggaraan
deteksi dini dan cegah perda dan perkada Telah Dibuat dan
kepada Peraturan Koordinasi rangka
Kapasitasanya Ketertiban Umum dan
yang didata atas Pelaksanaan
dini, pembinaan dan melalui penertiabn Dimutakhirkan Penyelenggaraa Ketenteraman dan
Pendaftaran Masyarakat/ Pengawasan Gubernur yang Ketenteraman Masyarakat
penyuluhan, dan penanganan n Ketenteraman, Ketertiban Umum
Penduduk dan Kelompok yang Dilakukan Dapat Ditangani serta Penegakan Perda d
pelaksanaan patroli unjuk rasa dan
Peristiwa Masyarakat/ Terhadap Sesuai SOP Ketertiban
pengamanan kerusuhan masaa
Kependudukan
yang dilakukan Pelaku Usaha/ Kepatuhan Umum dan
penindakan Terhadap Perlindungan
Pelaksanaan Masyarakat
Perda dan Tingkat
Perbup/Wali Kota Kab/Kota
Tahap V Penerjemahan pohon Kinerja ke dalam komponen
perencanaan dan Kinerja jabatan

a. Mengklasifikasikan Level Kinerja Strategic objectives (ultimate


outcome)
Tactical objectives (intermediate outcome)
Kinerja Strategis PD/Sektor Kinerja Strategis Bidang/subsektor (Intermediate
(Ultimate Outcome) Outcome)

meningkatnya kepatuhan Terpenuhinya Cakupan SPM Layanan Dasar Bidang


masyarakat terhadap Perda dan Ketenteraman dan Ketertiban Umum
Perkada
Capaian Kinerja Penyelenggaraan Cakupan SPM Layanan Dasar Bidang Trantib um
Layanan ketenteraman dan
ketertib an umum
Kategori Hasil Penilaian Akuntab ilitas Kinerja SatpolPP

Kinerja Strategis Sektor/


Kinerja strategis subsektor/ Kinerja T aktikal
Bidang Urusan (Intermediate
(Intermediate Outcome)
Outcome)

Terpenuhinya Cakupan SPM


Layanan Dasar Bidang
Ketenteraman dan Ketertiban
Umum Terselenggaranya ketenteraman dan ketertiban umum
Cak upan SPM Layanan Dasar Bidang Tingk at penyelesaian gangguan trantib um
Trantib um
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap
penerapan Perda dan Perkada
Cak upan SDM SatpolPP yang m endapatk an peningk atan
k apasitas
Meningkatnya kualitas SDM Satlinmas
Cak upan anggota Satlinm as terlatih
Meningkatnya kualitas SDM SatpolPP
Cak upan SDM SatpolPP yang m endapatk an peningk atan
k apasitas

Kategori Hasil Penilaian Ak untab ilitas Optimalnya penyediaan dan penyelenggaraan


Kinerja SatpolPP
penunjang urusan layanan ketenteraman dan
ketertiban umum
Nilai Ak untab ilitas Kinerja Satuan Polisi Pam ong Praja
Operational objectives (output/ activity accomplishment)
Kinerja strategis subsektor/
Kinerja T aktikal (Intermediate Kinerja Operasional (ouput/sub output )
Outcome)

Terlaksananya Pencegahan Gangguan Ketenteraman dan


Ketertiban Umum Melalui Deteksi Dini dan Cegah Dini,
Terselenggaranya ketenteraman Pembinaan dan Penyuluhan, Pelaksanaan Patroli,
dan ketertiban umum Pengamanan, dan pengaw alan
Jum lah kas us gangguan ketenteram an dan ketertiban um um
yang dicegah m elalui deteks i dini dan cegah dini, pem binaan
Tingk at penyelesaian gangguan
dan penyuluhan, pelaks anaan patroli pengam anan
trantib um

Terlaksananya Penindakan Atas Gangguan Ketenteraman dan


Ketertiban Umum berdasarkan Perda dan Perkada Melalui
Penertiban dan Penanganan Unjuk Rasa dan
Jum lah penduduk yang didata atas Pendaftaran Penduduk dan
Peris tiwa Kependudukan

Terlaksananya Kerja Sama antar Lembaga dan Kemitraan


dalam Teknik Pencegahan Kejahatan dalam Teknik
Pencegahan Kejahatan
Jum lah kas us gangguan ketenteram an dan ketertiabnum um
berdaas arkan perda dan perkada m elalui penertiabn dan
penanganan unjuk ras a dan kerus uhan m as aa yang dilakukan
penindakan
Tersedianya Dokumen SOP Ketertiban Umum dan
Ketenteraman Masyarakat
Jum lah Dokum en SOP Ketertiban Um um dan
Ketenteram an Mas yarakat yang Telah Dibuat dan
Penyediaan Layanan dalam rangka Dampak Penegakan
Peraturan Daerah dan Perkada

rangka Penyeles aian Dam pak Penegakan Perda dan Perkada


Pengadaan dan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana
Ketentraman dan Ketertiban Umum
Jum lah Sarana dan Pras arana Ketenteram an dan
Ketertiban Um um yang Ters edia

Meningkatnya kesadaran
masyarakat terhadap penerapan Terlaksananya Sosialisasi Penegakan Perda dan Perbup/W ali
Perda dan Perkada Kota
Jum lah Lap Hasil Pelak sanaan Sosialisasi Penegak an
Perda/Perk ada k epada Masyarak at/ Kelom pok Masyarak at/
Cak upan SDM SatpolPP yang
Pelak u Usaha/
m endapatk an peningk atan k apasitas
Terlaksananya Pengaw asan yang Dilakukan Terhadap
Kepatuhan Terhadap Pelaksanaan Perda dan Perbup/W ali
Kota

Jum lah Lap Hasil Pelak sanaan Pengawasan yang Dilak uk an


Terhadap Kepatuhan Terhadap Pelak sanaan Perda dan
Perb up/Wali Kota
Tersedianya Dok Hasil Pelaksanaan Koordinasi
Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan
Perlindungan Masyarakat Tingkat Kab/Kota
Jum lah Dok Hasil Pelak sanaan Koordinasi Penyelenggaraan
Ketenteram an, Ketertib an Um um dan Perlindungan Masyarak at
Tingk at Kab /Kota
Tersedianya Dok Hasil Pelaksanaan Koordinasi
Meningkatnya kualitas SDM Penyelenggaraan Ketenteraman, Ketertiban Umum dan
Satlinmas Perlindungan Masyarakat Tingkat Kab/Kota
Jum lah SDM Satuan Polisi Pam ongpraja dan Satuan
Perlindungan Masyarak at yang Ditingk atk an Kapasitasanya
Cak upan anggota Satlinm as terlatih

Tersedianya Dok yang Memuat Hasil Pemberdayaan


Perlindungan Masyarakat dalam rangka Ketenteraman dan
Ketertiban Umum

Jum lah Dok yang Mem uat Hasil Pem b erdayaan Perlindungan
Masyarak at dalam rangk a Ketenteram an dan Ketertib an Um um

Peningkatan Kapasitas SDM Satpol PP dan Satuan


Meningkatnya kualitas SDM Perlindungan Masyarakat termasuk dalam Pelaksanaan Tugas
SatpolPP yang Bernuansa Hak Asasi Manusia
Cak upan SDM SatpolPP yang Jum lah SDM Satuan Polisi Pam ongpraja dan Satuan
m endapatk an peningk atan k apasitas Perlindungan Masyarak at yang Ditingk atk an Kapasitasanya
Terlaksananya Pengembangan dan Peningkatan Kapasitas
Pejabat PPNS dalam Mendukung Penyelenggaraan Ketertiban
Umum dan Ketenteraman Masy
Jum lah Lap Has il Pelaks anaan Peningkatan Kapas itas Pejabat
PPNS dalam Mendukung Penyelenggaraan Ketertiban Um um
dan Ketenteram an Mas yarakat s erta Penegakan Perda d
Optimalnya penyediaan dan
penyelenggaraan penunjang
urusan layanan ketenteraman Terlaksananya Perencanaan, Penganggaran, dan
dan ketertiban umum Evaluasi Kinerja PD
Nilai Ak untab ilitas Kinerja Satuan Jum lah Dok um en Perencanaan, Penganggaran, dan Evaluasi
Polisi Pam ong Praja Kinerja PD
Terlaksananya Administrasi Keuangan PD
Jum lah Dok um en Adm inistrasi Keuangan PD
Terlaksananya Pengelolaan BMD pada PD
Jum lah Dok um en Pengelolaan BMD-PD
Terlaksananya Administrasi Umum PD
Jum lah Dok um en Adm inistrasi Um um PD
Terlaksananya Penyediaan Jasa Penunjang Urusan
PD

Jum lah Dok um en Penyediaan Jasa Penunjang Urusan PD


b. Menuangkan Pohon Kinerja ke Komponen Perencanaan dan Kinerja
Tiap Jabatan dalam Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten
Sumbawa, dilakukan dengan skema sebagai berikut:

Komponen
Kinerja Jabatan Level Kinerja
Perencanaan

Sasaran
Kinerja Strategis PD
Kepala PD Strategis dalam
(Ultimate Outcome)
Renstra

Sasaran Kinerja Taktikal


Sekretaris dan
Program dalam (Intermediate
Kepala Bidang
Renstra PD Outcome)

Sasaran
JP/JF/Pelaksana Kegiatan/ Kinerja Operasional
Subkegiatan

BAB IV
PENUTUP

Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan


Daerah merupakan pedoman atau rujukan utama dalam pelaksanaan
otonomi daerah. Pelaksanaan otonomi daerah baru dapat dinyatakan baik
dan tepat jika penyelenggara pemerintahan di daerah telah mampu
menciptakan suatu pemerintahan yang bersih, bertanggungjawab,
mampu menjawab tuntutan perubahan secara efektif dan efisien sesuai
dengan prinsip tata Kelola pemerintahan yang baik. Salah satu indikator
bahwa suatu tugas dan fungsi suatu instansi pemerintahan dapat
terselenggara dengan baik adalah tersusunnya Penjenjangan Kinerja,
sebagaimana disebutkan dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 89
Tahun 2021 tentang Penjenjangan Kinerja.
Penjenjangan kinerja yang disajikan merupakan gambaran system
kerja dan hubungan kerja antara level di bawah dengan level di atasnya.
Pilihan nomenklatur program, kegiatan, sub kegiatan yang dilaksanakan
pada Tahun 2024 ini akan mempengaruhi kontribusi indikator beserta
target. Dalam proses penyusunan Penjenjangan Kinerja Sekretariat
Daerah Kabupaten Sumbawa Tahun 2023 ini telah memperhatikan
sejumlah dokumen lainnya seperti Renstra Sekretariat Daerah Kabupaten
Sumbawa Tahun 2021-2026 dan Renja Sekretariat Daerah Kabupaten
Sumbawa Tahun 2024. Hal tersebut sebagai upaya mengsinkronisasikan
seluruh dokumen.
Kami selalu berikhtiar, untuk senantiasa mengoptimalkan seluruh
sumber daya Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sumbawa Tahun
2024 untuk memenuhi seluruh target tiap indikator pada tiap jenjang,
sehingga persoalan dan hambatan yang berpotensi dinamis pada Tahun
2024 tetap dapat tertangani. Demikian dokumen penjenjangan Kinerja
Satuan Polisi Pamong Praja Pemerintah Kabupaten Sumbawa Tahun
2024 ini kami susun, teriring harapan semoga kami dapat berkinerja baik
sehingga seluruh target yang direncanakan dapat tercapai untuk
berkontribusi dalam mewujudkan Sumbawa yang gemilang dan
berkeadaban

Sumbawa Besar, Februari 2024


Kepala Satuan Polisi Pamong
Praja Kabupaten Sumbawa,

ABDUL HARIS, S.Sos.


Pembina Utama Muda/ IVc
NIP. 19671110 199303 1 023

Anda mungkin juga menyukai