Anda di halaman 1dari 4

Nama : Nanda Julia Citra Waruwu

Kelas : Sastra Indonesia B 2022


Dosen : Syurratty Astuti Rahayu Manalu, S.Pd., S,H., M.H.
Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila
SOAL
1. Contoh sikap positif apa saja yang dapat Anda tunjukkan bahwa kajian Pancasila dalam
kajian sejarah bangsa Indonesia itu penting
2. Coba Anda kemukakan penjelasan, analisis, dan evaluasi esensi substansi kajian Pancasila
dalam kajian sejarah bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara
3. Susunlah laporan pengamatan Anda berdasarkan nalar dan argumentasi tentang realitas
implementasi Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia di kalangan mahasiswa
JAWABAN
1. Berikut beberapa contoh sikap positif yang menandakan urgensi studi Pancasila dalam
sejarah Indonesia:
1) Semangat Nasionalisme:
• Menghadiri upacara bendera dengan penuh kehormatan dan pemahaman mendalam
terhadap setiap simbol dan lagu kebangsaan.
• Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk toleransi,
gotong royong, dan musyawarah mufakat.
• Memberikan penghargaan pada keragaman suku, agama, ras, dan golongan.
• Aktif dalam kegiatan bela negara untuk mempertahankan kesatuan dan kedaulatan
NKRI.
2) Semangat Kebangsaan:
• Mempelajari sejarah perjuangan Indonesia dengan tekun dan kritis.
• Mengunjungi museum serta situs sejarah guna memahami perjalanan bangsa.
• Menghormati perjuangan para pahlawan yang mengorbankan nyawa demi
kemerdekaan Indonesia.
• Menerapkan nilai-nilai Pancasila sehari-hari, seperti cinta tanah air, kesiapan
berkorban, dan semangat persatuan.
3) Semangat Kebhinekaan:
• Menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan golongan dengan tingginya toleransi.
• Berpartisipasi dalam kegiatan yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa.
• Menyelidiki budaya dan bahasa daerah lain untuk memperkaya pemahaman nasional.
• Menentang segala bentuk diskriminasi dan isu SARA yang dapat merusak persatuan
bangsa.
4) Semangat Demokrasi:
• Menghormati perbedaan pendapat dan memprioritaskan musyawarah mufakat dalam
penyelesaian masalah.
• Terlibat dalam kegiatan politik dan pemerintahan dengan sikap kritis dan tanggung
jawab.
• Menganut nilai-nilai demokrasi, seperti keadilan, transparansi, dan akuntabilitas.
• Menolak segala tindakan yang bertentangan dengan prinsip demokrasi dan perilaku
anarkis.
5) Semangat Gotong Royong:
• Terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada
sesama.
• Bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan.
• Berpartisipasi aktif dalam proyek pembangunan desa dan kelurahan.
• Menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti kedaulatan rakyat dan keadilan sosial bagi
seluruh warga Indonesia.
2. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki esensi substansi yang signifikan dalam
kajian sejarah bangsa. Kajian tersebut menegaskan bahwa Pancasila telah berperan sebagai
pedoman dan penyatuan bagi bangsa Indonesia sejak zaman kemerdekaan dimulai.
Analisis:
Pentingnya kajian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia dapat dilihat dari beberapa
aspek kunci:
1) Pancasila berasal dari akar budaya dan adat istiadat bangsa Indonesia. Ini menunjukkan
bahwa Pancasila bukanlah suatu ideologi yang dipaksakan dari luar, melainkan tumbuh
dan berkembang organik dari kekayaan budaya bangsa.
2) Pancasila mengalami berbagai perumusan dan penyesuaian sepanjang sejarah. Ini
mencerminkan sifat dinamis Pancasila yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan
zaman.
3) Pancasila menjadi dasar bagi peraturan perundang-undangan dan kebijakan negara. Hal ini
menunjukkan bahwa Pancasila memiliki peran sentral dalam pengaturan kehidupan sosial,
politik, dan ekonomi negara.
Evaluasi:
Meskipun kajian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan peran vitalnya
dalam menjaga persatuan dan kesatuan, tetapi masih terdapat beberapa tantangan:
1) Pemahaman yang belum merata tentang Pancasila. Ini dapat mengakibatkan interpretasi
yang tidak akurat dan potensi penyalahgunaan nilai-nilai Pancasila.
2) Munculnya ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Hal ini bisa
membahayakan keutuhan nasional dan persatuan bangsa.
3. Laporan Pengamatan Implementasi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia di
Kalangan Mahasiswa
Pendahuluan:
Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran penting dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kajian sejarah bangsa Indonesia menunjukkan
bahwa Pancasila telah menjadi panduan dan pemersatu bangsa sejak awal kemerdekaan.
Laporan ini akan membahas tentang realitas implementasi Pancasila dalam kajian sejarah
bangsa Indonesia di kalangan mahasiswa.
Metode Pengamatan:
Pengamatan ini dilakukan dengan cara:
• Observasi: Mengamati perilaku dan tindakan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari
di lingkungan kampus.
• Wawancara: Mewawancarai mahasiswa tentang pemahaman mereka terhadap
Pancasila dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari.
• Analisis data: Menganalisis data yang diperoleh dari observasi dan wawancara.
Hasil Pengamatan:
Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait
implementasi Pancasila di kalangan mahasiswa:
1. Pemahaman tentang Pancasila:
• Mayoritas mahasiswa memahami Pancasila sebagai dasar negara Indonesia.
• Namun, masih terdapat beberapa mahasiswa yang belum memahami secara mendalam
nilai-nilai Pancasila.
• Pemahaman tentang Pancasila masih bersifat teoritis dan belum diimplementasikan
dalam kehidupan sehari-hari.
2. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari:
• Implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di kalangan mahasiswa masih
belum optimal.
• Hal ini terlihat dari masih maraknya perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai
Pancasila, seperti intoleransi, egoisme, dan korupsi.
• Kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap nilai-nilai Pancasila menjadi salah satu
faktor penyebabnya.
3. Kajian Sejarah Bangsa Indonesia:
• Kajian sejarah bangsa Indonesia di perguruan tinggi masih belum banyak membahas
tentang implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
• Hal ini menyebabkan mahasiswa kurang mendapatkan contoh dan inspirasi tentang
bagaimana mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata.
Analisis:
Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kurang
optimalnya implementasi Pancasila di kalangan mahasiswa:
• Kurangnya pemahaman tentang Pancasila.
• Kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap nilai-nilai Pancasila.
• Kajian sejarah bangsa Indonesia yang kurang fokus pada implementasi Pancasila.
Kesimpulan:
Implementasi Pancasila di kalangan mahasiswa masih belum optimal. Perlu dilakukan
upaya-upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mahasiswa terhadap nilai-nilai
Pancasila, serta untuk memperkuat implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Anda mungkin juga menyukai