Dosen : Syurratty Astuti Rahayu Manalu, S.Pd., S,H., M.H. Mata Kuliah : Pendidikan Pancasila SOAL 1. Contoh sikap positif apa saja yang dapat Anda tunjukkan bahwa kajian Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia itu penting 2. Coba Anda kemukakan penjelasan, analisis, dan evaluasi esensi substansi kajian Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara 3. Susunlah laporan pengamatan Anda berdasarkan nalar dan argumentasi tentang realitas implementasi Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia di kalangan mahasiswa JAWABAN 1. Berikut beberapa contoh sikap positif yang menandakan urgensi studi Pancasila dalam sejarah Indonesia: 1) Semangat Nasionalisme: • Menghadiri upacara bendera dengan penuh kehormatan dan pemahaman mendalam terhadap setiap simbol dan lagu kebangsaan. • Menerapkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, termasuk toleransi, gotong royong, dan musyawarah mufakat. • Memberikan penghargaan pada keragaman suku, agama, ras, dan golongan. • Aktif dalam kegiatan bela negara untuk mempertahankan kesatuan dan kedaulatan NKRI. 2) Semangat Kebangsaan: • Mempelajari sejarah perjuangan Indonesia dengan tekun dan kritis. • Mengunjungi museum serta situs sejarah guna memahami perjalanan bangsa. • Menghormati perjuangan para pahlawan yang mengorbankan nyawa demi kemerdekaan Indonesia. • Menerapkan nilai-nilai Pancasila sehari-hari, seperti cinta tanah air, kesiapan berkorban, dan semangat persatuan. 3) Semangat Kebhinekaan: • Menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan golongan dengan tingginya toleransi. • Berpartisipasi dalam kegiatan yang memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa. • Menyelidiki budaya dan bahasa daerah lain untuk memperkaya pemahaman nasional. • Menentang segala bentuk diskriminasi dan isu SARA yang dapat merusak persatuan bangsa. 4) Semangat Demokrasi: • Menghormati perbedaan pendapat dan memprioritaskan musyawarah mufakat dalam penyelesaian masalah. • Terlibat dalam kegiatan politik dan pemerintahan dengan sikap kritis dan tanggung jawab. • Menganut nilai-nilai demokrasi, seperti keadilan, transparansi, dan akuntabilitas. • Menolak segala tindakan yang bertentangan dengan prinsip demokrasi dan perilaku anarkis. 5) Semangat Gotong Royong: • Terlibat dalam kegiatan sosial dan kemanusiaan untuk memberikan bantuan kepada sesama. • Bersama-sama menjaga kebersihan dan kelestarian lingkungan. • Berpartisipasi aktif dalam proyek pembangunan desa dan kelurahan. • Menerapkan nilai-nilai Pancasila, seperti kedaulatan rakyat dan keadilan sosial bagi seluruh warga Indonesia. 2. Pancasila, sebagai dasar negara Indonesia, memiliki esensi substansi yang signifikan dalam kajian sejarah bangsa. Kajian tersebut menegaskan bahwa Pancasila telah berperan sebagai pedoman dan penyatuan bagi bangsa Indonesia sejak zaman kemerdekaan dimulai. Analisis: Pentingnya kajian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia dapat dilihat dari beberapa aspek kunci: 1) Pancasila berasal dari akar budaya dan adat istiadat bangsa Indonesia. Ini menunjukkan bahwa Pancasila bukanlah suatu ideologi yang dipaksakan dari luar, melainkan tumbuh dan berkembang organik dari kekayaan budaya bangsa. 2) Pancasila mengalami berbagai perumusan dan penyesuaian sepanjang sejarah. Ini mencerminkan sifat dinamis Pancasila yang mampu menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. 3) Pancasila menjadi dasar bagi peraturan perundang-undangan dan kebijakan negara. Hal ini menunjukkan bahwa Pancasila memiliki peran sentral dalam pengaturan kehidupan sosial, politik, dan ekonomi negara. Evaluasi: Meskipun kajian Pancasila dalam sejarah bangsa Indonesia menunjukkan peran vitalnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan, tetapi masih terdapat beberapa tantangan: 1) Pemahaman yang belum merata tentang Pancasila. Ini dapat mengakibatkan interpretasi yang tidak akurat dan potensi penyalahgunaan nilai-nilai Pancasila. 2) Munculnya ideologi-ideologi yang bertentangan dengan Pancasila. Hal ini bisa membahayakan keutuhan nasional dan persatuan bangsa. 3. Laporan Pengamatan Implementasi Pancasila dalam Kajian Sejarah Bangsa Indonesia di Kalangan Mahasiswa Pendahuluan: Pancasila sebagai dasar negara Indonesia memiliki peran penting dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kajian sejarah bangsa Indonesia menunjukkan bahwa Pancasila telah menjadi panduan dan pemersatu bangsa sejak awal kemerdekaan. Laporan ini akan membahas tentang realitas implementasi Pancasila dalam kajian sejarah bangsa Indonesia di kalangan mahasiswa. Metode Pengamatan: Pengamatan ini dilakukan dengan cara: • Observasi: Mengamati perilaku dan tindakan mahasiswa dalam kehidupan sehari-hari di lingkungan kampus. • Wawancara: Mewawancarai mahasiswa tentang pemahaman mereka terhadap Pancasila dan implementasinya dalam kehidupan sehari-hari. • Analisis data: Menganalisis data yang diperoleh dari observasi dan wawancara. Hasil Pengamatan: Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan terkait implementasi Pancasila di kalangan mahasiswa: 1. Pemahaman tentang Pancasila: • Mayoritas mahasiswa memahami Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. • Namun, masih terdapat beberapa mahasiswa yang belum memahami secara mendalam nilai-nilai Pancasila. • Pemahaman tentang Pancasila masih bersifat teoritis dan belum diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. 2. Implementasi Pancasila dalam Kehidupan Sehari-hari: • Implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari di kalangan mahasiswa masih belum optimal. • Hal ini terlihat dari masih maraknya perilaku yang tidak mencerminkan nilai-nilai Pancasila, seperti intoleransi, egoisme, dan korupsi. • Kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap nilai-nilai Pancasila menjadi salah satu faktor penyebabnya. 3. Kajian Sejarah Bangsa Indonesia: • Kajian sejarah bangsa Indonesia di perguruan tinggi masih belum banyak membahas tentang implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. • Hal ini menyebabkan mahasiswa kurang mendapatkan contoh dan inspirasi tentang bagaimana mengamalkan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan nyata. Analisis: Berdasarkan hasil pengamatan, terdapat beberapa faktor yang menyebabkan kurang optimalnya implementasi Pancasila di kalangan mahasiswa: • Kurangnya pemahaman tentang Pancasila. • Kurangnya kesadaran dan kepedulian terhadap nilai-nilai Pancasila. • Kajian sejarah bangsa Indonesia yang kurang fokus pada implementasi Pancasila. Kesimpulan: Implementasi Pancasila di kalangan mahasiswa masih belum optimal. Perlu dilakukan upaya-upaya untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran mahasiswa terhadap nilai-nilai Pancasila, serta untuk memperkuat implementasi Pancasila dalam kehidupan sehari-hari.
Kepribadian: Pengantar ilmu kepribadian: apa itu kepribadian dan bagaimana menemukan melalui psikologi ilmiah bagaimana kepribadian mempengaruhi kehidupan kita