Anda di halaman 1dari 17

Tugas Sosiologi - Penelitian Sosial

Nilai, Norma, Sosialisasi dan Penyimpangan Sosial di Lingkungan Masyarakat Sekitar

Disusun oleh :
Nama : Kezia Concetta
Kelas : X-A
Presensi : 13

SMA Daniel Creative Semarang


Tahun ajaran 2022/2023
BAB I

LATAR BELAKANG

Nilai dan norma sosial merupakan hal penting yang tidak dapat lepas dari kehidupan
masyarakat. Keduanya selalu kita temui setiap hari, nilai dan norma sosial merupakan hal
yang berikatan satu dengan yang lain untuk mengatur dan mengarahkan perilaku setiap
orang. Sering kali masyarakat menganggap bahwa nilai dan norma sosial merupakan hal yang
sama, namun kenyataannya ada perbedaan dari nilai dan norma.

Menurut Soerjono Soekanto mendefinisikan nilai sebagai konsepsi abstrak dalam diri
manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Menurut
Bellebaum, norma adalah alat yang digunakan untuk mengatur tiap individu dalam suatu
lingkungan. Tujuannya agar mereka bertindak atau berperilaku sesuai sikap dan keyakinan
yang berlaku di wilayahnya.

Jadi perbedaan nilai dan norma menurut saya adalah nilai merupakan sesuatu yang
dianggap baik atau buruk di masyarakat, sedangkan norma merupakan aturan yang berlaku di
masyarakat. Norma dibentuk berdasarkan nilai-nilai yang berlaku di masyarakat dan
bertujuan untuk memenuhi nilai-nilai tersebut.

Tentu dalam suatu lingkungan masyarakat terdapat nilai dan norma yang mirip atau
tidak jauh beda dari satu orang ke orang lainnya. Dikarenakan pola pikir yang sama, ajaran
atau kebiasaan yang telah dilakukan berulang turun temurun dan masih banyak lagi. Hal ini
datang dari nasihat orang di sekitar kita. Nasihat diberikan merupakan ajaran ilmu yang biasa
disebut sosialisasi. Orang atau pemberi nasihat disebut agen sosial.

Selain itu, nilai dan norma sosial yang dianut oleh masyarakat menarik untuk
diketahui dan diteliti lebih dalam karena pasti ada perbedaan hal yang dipercaya atau dianut
dari satu orang ke orang lainnya.

Sehingga pada penelitian kali ini, tanggapan masyarakat dilingkungan sekitar sangat
dibutuhkan sebagai data yang perlu dianalisis. Pentingnya meneliti tentang nilai dan norma
sosial serta sosialisasi di masyarakat sekitar adalah untuk mengetahui apa saja nilai dan
norma serta agen sosial yang paling banyak muncul di masyarakat. Kemudian mengapa hal
tersebut dapat terjadi.
BAB II

PEMBAHASAN

Pada penelitian kali ini, saya menggunakan fitur story Instagram question box dan
polling untuk mencari tahu apa saja sosialisasi di masyarakat lingkungan sekitar. Sebelum
bertanya kepada audiens, saya memberikan pengertian singkat serta contoh nilai dan norma
sosial serta nasihat. Pengambilan data dilakukan pada hari Sabtu, 28 Januari 2023 pukul 7.01
- 7.16 WIB

Pertanyaan yang ditanyakan dalam question box adalah sebagai berikut :


1. Adakah kebaikan/keburukan yang pernah dilakukan selama ini?
2. Adakah peraturan masyarakat yang kalian taati?
3. Siapa yang sering menasehati kalian?
4. Kalau pernah melanggar sesuatu, apa sih yang dilanggar?

Kemudian, pertanyaan yang ditanyakan dalam polling adalah sebagai berikut :


1. Apakah kalian pernah melanggar sesuatu yang kalian anggap baik/peraturan yang
seharusnya diikuti?
- pernah dong
- gak pernah lah

2. Pernah ga sih kalian mengisi kuesioner seperti ini?


pilihan jawaban :
- pernah
- ngga tuh
- sering banget
- barusan karena pada buat tugas

Setelah mendapatkan data selama 24 jam, saya mendapati bahwa beberapa responden
memiliki jawaban yang tidak jauh berbeda dari satu dengan lainnya. Berikut dibawah ini
adalah pengertian dari masing-masing materi dan pembahasannya.
A. Nilai

Untuk pertanyaan pertama yang berhubungan dengan nilai, sebenarnya, apa itu nilai?
Menurut pendapat beberapa ahli, pengertian nilai sosial adalah :

1. Soerjono Soekanto mendefinisikan nilai sebagai konsepsi abstrak dalam diri


manusia mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk.
Dengan demikian nilai sosial yang dianut oleh suatu kelompok masyarakat.
2. B. Simanjuntak merumuskan nilai sebagai ide-ide masyarakat tentang sesuatu
yang baik.
3. Robert M.Z. Lawang mengatakan bahwa nilai adalah gambaran mengenai apa
yang diinginkan, pantas, berharga, dan mempengaruhi perilaku sosial
orang-orang yang memiliki nilai tersebut.

Menurut saya sendiri, nilai merupakan segala sesuatu yang dianggap/dianut baik atau
buruk di dalam masyarakat. Nilai menunjukkan sesuatu yang berharga di kehidupan
bermasyarakat.

Dari 22 tanggapan, terdapat 7 tanggapan terbanyak yang sama yaitu membantu. Lalu
ada beberapa orang yang menjawab tentang mengerjakan tugas atau pekerjaan rumah.

Ternyata, ada juga perbedaan dalam nilai yang dianut oleh masyarakat sekitar, walau terlihat
sama. Contohnya seperti :
1. berbagi makanan walaupun diri sendiri lapar
2. berbagi makanan dengan orang yang membutuhkan.
Dapat saya analisis bahwa dalam contoh yang pertama, nilai yang dianut adalah
berkorban untuk kebaikan orang lain. Sedangkan yang kedua, nilai yang dianut adalah
memiliki rasa empati bagi orang yang membutuhkan.

B. Norma Sosial

Pertanyaan kedua berhubungan dengan norma sosial. Sebenarnya, apa itu norma
sosial? Menurut pendapat beberapa ahli, pengertian norma sosial adalah :

1. Dikutip dari Buku Ajar Etika Umum (2019) oleh Asmawati Burhan, definisi norma
menurut John J. Macionis, yakni: "Norma adalah aturan dan harapan masyarakat yang
memandu perilaku para anggotanya."
2. Bellebaum berpendapat bahwa norma adalah alat yang digunakan untuk mengatur tiap
individu dalam suatu lingkungan. Tujuannya agar mereka bertindak atau berperilaku
sesuai sikap dan keyakinan yang berlaku di wilayahnya.
3. Anthony Giddens berpendapat bahwa "Norma adalah prinsip atau aturan yang konkret
dan harus diperhatikan oleh warga masyarakat."

Menurut saya sendiri, Norma merupakan aturan/larangan yang mengikat di


masyarakat dan terdapat sanksi bagi yang melanggarnya.

Dalam pertanyaan kedua, terdapat 24 tanggapan. Kebanyakan orang menjawab


peraturan/norma masyarakat yang mereka taati adalah seputar peraturan berlalu lintas seperti
menggunakan helm saat naik motor, menaati batas kecepatan mengemudi, menggunakan seat
belt saat berkendara dan menaati rambu lalu lintas.
Terdapat satu jawaban yang menarik menurut saya, yaitu “Kalau di daerahku nyinom
is a must, koe rak nyinom, rabimu sepi”. Maksud dari jawaban itu adalah kalau kita sebagai
kaum muda tidak membantu tuan rumah yang sedang punya hajat, maka pernikahanmu akan
sepi. Norma sosial yang ditaati ini termasuk dalam tingkatan norma keempat, yaitu adat
istiadat. Adat istiadat adalah kumpulan tata kelakuan yang paling tinggi kedudukannya
karena bersifat kekal lalu terintegrasi sangat kuat bersama masyarakat yang memilikinya.

C. Sosialisasi dan Agen Sosial

Pertanyaan ketiga berhubungan dengan nasihat dan sosialisasi, dimana menurut


KBBI, kata nasihat memiliki arti : ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan,
teguran) yang baik. Apakah sosialisasi dan nasehat merupakan hal yang sama? Agar lebih
paham apa arti dari sosialisasi, berikut ini adalah beberapa pendapat para ahli tentang
sosialisasi :

1. Peter L. Berger berpendapat bahwa sosialisasi merupakan suatu proses belajar


seorang anak untuk menjadi anggota yang berpartisipasi dalam masyarakat.
2. Bruce J. Cohen menjelaskan bahwa sosialisasi merupakan proses seorang manusia
dalam mempelajari sebuah nilai-nilai dan norma-norma yang ada dalam masyarakat.
Pelajaran tersebut bertujuan agar seseorang menjadi bagian dari masyarakat.
3. Pengertian Sosialisasi Menurut Tokoh Charles R Wright mengatakan pengertian
sosialisasi adalah proses ketika individu mendapatkan kebudayaan kelompoknya. Dan
menginternalisasikan sampai tingkat tertentu norma norma sosialnya, sehingga
membimbing orang tersebut untuk memperhitungkan harapan harapan dari orang lain.

Menurut saya sendiri, sosialisasi adalah proses interaksi dan pembelajaran yang
dilakukan seorang manusia sejak lahir hingga akhir hayatnya dalam bermasyarakat. Jadi,
sosialisasi adalah pembelajarannya sedangkan nasihat adalah ajarannya.

Dari 25 tanggapan, sebanyak 19 orang menjawab orang tua sebagai orang yang paling
sering menasihati mereka. 7 orang menjawab guru, 10 orang menjawab teman dan 2 orang
menjawab lainnya. Terdapat dua jawaban yang sama dan menarik menurut saya, yaitu suami
sebagai orang yang paling sering menasihati mereka. Ternyata, perempuan yang sudah
menikah cenderung mendapatkan nasihat dari suami.

Menurut George Herbert Mead dalam bukunya Mind, Self, and Society, ketika
manusia lahir, ia belum mempunyai diri (self). Diri manusia berkembang tahap demi tahap
melalui interaksi dengan anggota masyarakat lain. Setiap anggota yang baru harus
mempelajari peran-peran yang ada dalam masyarakat. Dalam proses ini, seseorang belajar
mengetahui perannya dan peran orang lain.

Orang, kelompok, atau lembaga yang mengajari atau mempengaruhi orang lain untuk
dapat menyesuaikan diri dengan nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam suatu lingkungan
masyarakat disebut sebagai agen sosialisasi. Dari tanggapan tersebut bisa dilihat bahwa
keluarga merupakan agen sosialisasi yang paling berpengaruh untuk menasehati di
lingkungan sekitar saya. Bisa dilihat jangkauan umur orang yang menjawab kuesioner saya
adalah 14-39 tahun, dimana kebanyakan orang membutuhkan keluarga sebagai orang terdekat
mereka untuk menasehati. Ada juga orang yang sudah kuliah atau bekerja sering kali
mendapatkan nasehat dari teman maupun orang random.
D. Penyimpangan Sosial

Pertanyaan terakhir dan polling pertama berhubungan dengan penyimpangan sosial.


Semua orang pasti pernah melanggar sesuatu. Pelanggaran tersebut merupakan
penyimpangan dari nilai dan norma sosial yang berlaku di masyarakat. Sebenarnya apa itu
penyimpangan sosial? Agar lebih paham apa arti dari penyimpangan sosial, berikut ini adalah
beberapa pendapat para ahli tentang penyimpangan sosial :

1. Menurut Bruce J. Cohen dalam buku Theory and Practice of Psychiatry (2003),
definisi penyimpangan sosial adalah perbuatan yang mengabaikan norma dan terjadi
jika seseorang atau kelompok tidak mematuhi patokan baku dalam masyarakat.

2. Menurut Tuti Budirahayu dalam buku Sosiologi Perilaku Menyimpang (2013),


penyimpangan sosial didefinisikan sebagai perilaku warga masyarakat yang dianggap
tidak sesuai dengan kebiasaan, adat istiadat, tata aturan, atau norma yang berlaku.

3. Menurut Paul B. Horton, perilaku penyimpangan sosial adalah setiap perilaku yang
dinyatakan sebagai pelanggaran terhadap norma-norma kelompok atau masyarakat.
Menurut saya sendiri, penyimpangan sosial merupakan perilaku yang tidak sesuai
dengan nilai dan norma yang berlaku di masyarakat. Penyebab dari penyimpangan sosial pun
bisa bermacam-macam.

Terdapat 22 tanggapan pelanggaran yang bermacam-macam. Jawabannya tidak jauh


dari melanggar peraturan di sekolah, di lingkungan, di rumah dan di jalan. Pelanggaran yang
dilakukan masih dapat ditoleransi karena tergolong ringan dan berbuat kesalahan adalah hal
yang wajar bagi manusia. Pastinya ada konsekuensi yang mereka dapat dari melakukan
pelanggaran tersebut. Konsekuensi yang paling terlihat adalah dalam diri sendiri yaitu sadar
diri sampai berani mengisi pertanyaan ini. Serta merasa bersalah dan mendapatkan teguran
atau bahkan hukuman akan membuat mereka belajar dari kesalahan.

For your information, di polling terakhir saya menanyakan apakah masyarakat di


sekitar lingkungan saya pernah, tidak pernah, sering, atau baru saja mengisi kuesioner
semacam ini. Hasil dari polling tersebut yaitu 46% pernah mengisi kuesioner semacam ini,
12% memilih tidak pernah, 12% lainnya memilih sering banget dan 30% memilih baru saja
mengisi kuesioner semacam ini karena tugas. Dari sini saya mengetahui bahwa SMA DCS
sudah pernah beberapa kali memberikan tugas penelitian dengan membuat kuesioner
semacam ini.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Dari pembahasan penelitian yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa nilai dan
norma merupakan setiap kegiatan yang kita lakukan setiap hari. Nilai dan norma sosial yang
dianut setiap orang pasti akan berbeda-beda. Walaupun ada yang sama konteksnya, jika
diteliti lebih lanjut pasti ditemukan perbedaannya. Semua nilai dan norma yang dianut atau
diikuti selama ini berasal dari ajaran orang lain. Ajaran atau nasihat yang diberikan oleh agen
sosialisasi secara turun temurun dan tidak akan pernah hilang, bahkan bisa menjadi nilai dan
norma baru yang diciptakan dari berbagai kepercayaan yang berakulturasi.

B. Saran

Saya ingin memberikan saran kepada para pembaca untuk menghargai, menghormati
setiap nilai dan norma sosial yang dianut setiap orang karena tidak ada nilai mutlak di dunia
ini. Setiap kepercayaan, ajaran pasti ada positif dan negatifnya, sehingga kita tidak bisa
menganggap sesuatu baik atau buruk dari satu sisi saja. Saya juga ingin memberi saran untuk
sekolah membuat lebih banyak tugas penelitian atau makalah. Supaya siswa-siswi DCS
terbiasa dan memiliki portofolio untuk masa depan. Kemudian saran bagi pemerintah dan
sekolah yaitu harus lebih tegas dalam menjalankan peraturan yang berlaku dan melatih
masyarakat untuk beretika sejak dini.
LAMPIRAN :

Anda mungkin juga menyukai