Anda di halaman 1dari 12

PERJANJIAN KERJASAMA PEMBANGUNAN

Nomor : -
-Pada hari ---------------
tanggal-------------------------------------------------------------------------------------
-----------------------------------------------------------------
1. Tuan Budi Santosa, Alamat Jl. Supriyadi No.288, Purwokerto,
pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan (NIK): 3376013101780003;
-untuk selanjutnya dalam akta ini disebut------------------------------------------
-------------------------------------Pihak Pertama-------------------------------------
2. Tuan Indra Hartanu, ST. MT. IAI, Alamat Jl. Bintaro Paradise No.3,
Pesanggrahan, Jakarta Selatan, 12330, pemegang Kartu Tanda
Penduduk dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK):
3674031810810003;
-untuk selanjutnya dalam akta ini disebut------------------------------------------
---------------------------------------Pihak Kedua---------------------------------------
-Para penghadap telah dikenal oleh saya Notaris;------------------------------
-Para penghadap dalam kedudukannya sebagaimana tersebut di atas
menerangkan terlebih dahulu dalam akta ini:-------------------------------------
-bahwa para pihak telah saling setuju dan mufakat untuk dan dengan ini
membuat perjanjian mengenai pembangunan Gedung di atas tanah
yang setempat dikenal dengan seluas dengan ketentuan-ketentuan
sebagai berikut :--------------------------------------------------------------------------
Pasal 1--------------------------------------------------------------------------------------
MAKSUD DAN TUJUAN--------------------------------------------------------------
-Kedua belah pihak dengan ini telah saling berjanji dan mengikat diri-----
untuk menjalin kerjasama guna melaksankan proyek pembanguanan
gendung menara untuk pusat niaga antar bangsa serta pusat pemancar
Televisi, Radio dan Telekomunikasi di Komplek Kota Baru Bandar Ke-
mayoran dengan nama Proyek Pembangunan Gedung
yang direncanakan setinggi kurang lebih 460 M (empatratus enampuluh
meter) dan KLB (Koefisien Luas Bangunan) maksimum 3,7 (tiga koma
tujuh) dan KDB (Koefisien Dasar Bangunan) disesuaikan dengan
RBWK (Rencana Bagian Wilayah Kota) yang berlaku
di Kota
Fungsi menara dan gedung pendukung, di samping sebagai pusat
niaga antrar bangsa sekaligus digunakan pula sebagai pusat pemancar
Televisi dan Radio, Telekomunikasi maupun berfungsi sebagai kegiatan
parawisata, juga mempunyai fungsi komersial lainnya yang dianggap
perlu sesuai untuk menunjang proyek menara tersebut.-----------------------
Pasal 2--------------------------------------------------------------------------------------
LUAS TANAH DAN LOKASI---------------------------------------------------------
Pihak Pertama setuju dan mengikat diri untuk menyerahkan dan
menjual sebidang tanah yang merupakan sebagian dari sertipikat Hak
Pengelolaan nomor
dengan batas-batas sebagai berikut:
-Sebelah Utara :
-Sebelah Selatan :
-Sebelah Barat :
-Sebelah Timur :
sebagaimana dinyatakan dalam gambar situasi yang diberi tanda batas
garis keliling warna kuning, yang fotokopinya diserahkan kepada saya,
Notaris untuk dilekatkan pada minuta akta ini;-----------------------------------
Pasal 3--------------------------------------------------------------------------------------
KEWAJIBAN PARA PIHAK----------------------------------------------------------
Dalam melaksanakan perjanjian kerjasama ini, masing-masing pihak
mempunyai kewajiban sebagai berikut:--------------------------------------------
I. Kewajiban Pihak Pertama--------------------------------------------------------
a. menyerahkan penggunaan sebidang tanah kepada Pihak Kedua
seluas 4 (empat) hektar dengan kemungkinan memberikan hak
opsi kepada Pihak Kedua perluasan luas lahan di sekitarnya
menjadi maksimum seluas 20 (duapuluh) hektar secara bertahap
atas dasar harga yang berlaku pada saat penyerahan/pengalihan
hak, terletak di Kota
b. Setuju mengikat diri untuk membeli dan memnerima penyerahan
dari Pihak Kedua ruangan perkantoran Satuan Rumah Susun
Bukan Hunian yang dibangun serta dibiayai Pihak Kedua selu-
ruhnya seluas 20.000 M2 (duapuluh meter persegi) atau ½ (satu
per dua) dari luas tanah, dengan ketentuan seluas 16.000 M 2
(enambelas ribu meter persegi) terletak di menara akan diserah-
kan segera setelah bangunan selesai dan siap digunakan, sisa-
nya seluas 4.000 M2 (empatribu meter persegi) terletak di atas
tanah perluasan yang menjadi hak opsi Pihak Kedua tersebut di
atas akan diserahakan selambat-lambatnya 5 (lima) tahun sejak
penyerahan gedung menara dari kontraktor.----------------------------
Seluruh ruangan perkantoran yang akan diserahkan diukur
gross. Design dan spesifikasi teknis ruangan perkantoran yang
akan diserahkan tersebut harus mendapat persetujuan terlebih
dahulu dari PIhak Pertama.--------------------------------------------------
Atas pneyerahan hak atas tanah dan jual beli Satuan Rumah
Susun Bukan Hunian tersebut akan dibuat perjanjian tersendiri.---
c. Membantu mengurus izin pendahuluan dan izin-izin lainnya guna
terlaksananya proyek ini antara lain :--------------------------------------
-Surat Izin Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT);-----------------
-Sertipikat Hak Guna Bangunan atas tanah dan Sertipikat Hak
Milik Atas Satuan Rumah Sususn atas nama Pihak Kedua.---------
d. Pihak Pertama berjanji untuk menyerahkan secara fisik kepada
Pihak Kedua tanah sebagaimana dimaksud dalam ayat !a Pasal
ini dalam keadaan siap untuk dibangun setelah rincian dokumen
pada angka 1b dan anggka II a serta b Pasal ini, disepakati oleh
masing-masing pihak dan fotokopi Perjanjian Penyerahan/Peng-
gunaan Tanah diserahkan kepada saya, Notaris untuk dilekatkan
pada minuta akta ini.-----------------------------------------------------------
II. Kewajiban Pihak Kedua-----------------------------------------------------------
a. Menyerahkan ruangan perkantoran Satuan Rumah Susun bukan
hunian seluas 20.000 M2 (duapuluh ribu meter persegi) sebagai
pengganti dari nilai tanah yang diserahkan yaitu seluas 4 ha
(empat hektar) dengan ketentuan seluas 16.000 M2 (enambelas
ribu meter persegi) terletak di menara yang akan diserahkan
segera setelah bangunan tersebut selesai dan siap digunakan,
sisanya seluas 4.000 M2 (empatribu meter persegi) terletak di
atas lahan perluasan yang menjadi hak opsi Pihak Kedua dan
akan diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) tahun sejak
penyerahan gedung menara dari kontraktor.----------------------------
Seluruh luas ruangan perkantoran yang akan diserahkan diukur
gross.-------------------------------------------------------------------------------
Design dan spesifikasi teknis ruangan perkantoran yang akan
diserahkan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari
Pihak Pertama.-------------------------------------------------------------------
b. Pihak Kedua wajib menyerahkan jaminan dalam rangka pem-
bangunan satuan rumah susun bukan hunian seluas 20.000 M 2
(duapuluh ribu meter persegi) yang disetuji oleh Pihak Pertama
pada saat penandatanganan perjanjian penyerahan hak atas
tanah dan jual beli satuan rumah susun bukan hunian tersebut
dalam angka 1b.-----------------------------------------------------------------
c. Menerima penyerahan hak atas tanah dari Pihak Pertama
sebagaimana disebutkan di atas dan setuju untuk menyerahkan
ruangan
Satuan rumah susun bukan hunian seluas 20.000 M2 (duapuluh
ribu) meter persegi dengan ketentuan seluas 16.000 M2 (enam-
belas ribu meter persegi) terletak di menara yang akan
deserahkan segera setelah bangunan selesai dan siap untuk
digunakan, sisanya seluas 4.000 M2 (empatribu meter persegi)
terletak di atas lahan perluasan yang menjadi hak opsi PIhak
Kedua dan akan diserahkan selambat-lambatnya 5 (lima) tahun
sejak penyerahan gedung Menara dari kontraktor.---------------------
Seluruh luas ruangan perkantoran yang akan diserahkan diukur
gross. Design dan spesifikasi teknis ruangan perkantoran yang
akan diserahkan harus mendapatkan persetujuan terlebih dahu-
lu dari Pihak Pertama. --------------------------------------------------------
Penyerahan mana akan dibuat dalam perjanjian tersendiri. --------
d. Mengurus dan menyelesaikan permohonan Surat Izin
Penunjukan Penggunaan Tanah (SIPPT), Izin Mendirikan
Bangunan, sertipikat Hak Guna Bangunan atas Tanah, Sertipikat
Hak Milik atas Satuan Rumah Susun dan izin-izin lainnya yang
diperlukan agar proyek pembangunan ini dapat terlaksana se-
baik-baiknya serta kewajiban membayar kepada negara, biaya-
biaya yang diperlukan antara lain : ----------------------------------------
-uang pemasukan untuk memperoleh sertipikat hak atas tanah;-- -
-biaya prasarana;----------------------------------------------------------------
-pajak-pajak maupun pungutan-pungutan apapun juga.--------------
e. Pihak Kedua berjanji untuk melaksanakan pembangunan gedung
Menara sesuai dengan konsep dasar yang disebut dalam Pasal
1 Perjanjian ini yang dimulai tahun 1996 (seribu sembilanratus
sembilanpuluh enam).----------------------------------------------------------
Pasal 4--------------------------------------------------------------------------------------
HAK-HAK PARA PIHAK--------------------------------------------------------------
-Pihak Pertama berhak dan dapat mengalihkan/menyewakan ruangan
perkantoran yang diperoleh dari Pihak Kedua kepada Pihak Ketiga
dengan sepengetahuan Pihak Kedua dan Pihak Kedua diberi
kesempatan pertama untuk membeli/menyewa ruangan perkantoran
tersebut di atas.---------------------------------------------------------------------------
-PIhak Kedua berhak mengagunkan tanah beserta bangunan kecuali
bagian bangunan ruangan perkantoran yang akan diserahkan kepada
Pihak Pertama, dengan ketentuan setiap akan meng-agunkan harus
memberitahukan terlebih dahulu kepada Pihak Pertama.---------------------
-PIhak Kedua berhak opsi perluasan lahan menjadi maksimum 20 ha
(duapuluh hektar) secara bertahap atas dasar harga yang berlaku pada
saat penyerahan/pengalihan hak.----------------------------------------------------
-Demi kesuksesan Proyek Pembangunan Gedung
Pihak Kedua dapat bekerjasama dan/atau menyerahkan sebagian
maupun keseluruhan pekerjaan kepada Pihak Ketiga. ------------------------
-PIhak Kedua akan bertindak sebagai pengelola dapat
bekerjasama/atau menunjuk pihak lain untuk menyelenggarakan jasa
pengoperasian, perawatan dan pemeliharaan -----------------------------------
PASAL 5-----------------------------------------------------------------------------------
JAMINAN PIHAK PERTAMA--------------------------------------------------------
-Pihak Pertama menjamin Pihak Kedua bahwa atas tanah tersebut baik
untuk sekarang maupun untuk dikemudian hari adalah bebas dari
sengketa dan tidak pernah dibebani oleh hak tanggungan kepada pihak
manapun juga dan Pihak Kedua tidak akan mendapat gangguan
apapun juga dari pihak manapun juga sehubungan dengan kepemilikan
dan penguasaan atas tanah tersebut. Pihak Kedua dibebaskan oleh
Pihak Pertama dari segala tuntutan ataupun gugatan mengenai hal-hal
tersebut.------------------------------------------------------------------------------------
Pasal 6--------------------------------------------------------------------------------------
PENYELESAIAN PERBEDAAN LUAS--------------------------------------------
Keduabelah pihak setuju bahwa apabila terjadi perbedaan luas areal
tanah hasil pengukuran oleh instansi yang berwenang dalam hal ini
Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Daerah Khusus Ibukota
Jakarta dengan luas areal tanah sebagaimana dimaksud dalam
lampiran perjanjian ini dan mempengaruhi dasar perhitungan
sebagaimana dalam perjanjian ini, maka para pihak setuju bahwa
kelebihan ataupun kekurangan luas tanah berdasarkan hasil ukur
tersebut di atas akan diperhitungkan dengan penyerahan bangunan
berdasarkan sistem undang-undang Rumah Susun oleh Pihak Kedua
kepada Pihak Pertama dengan perbandingan antara tanah dan
bangunan adalah 2 (dua) : 1 (satu).-------------------------------------------------
Pasal 7--------------------------------------------------------------------------------------
PELAKSANAAN PEMBANGUNAN------------------------------------------------
1. Pelakasanaan pembangunan atas gedung menara diharapkan
akan dimulai selambat-lambatnya dalam tahun 1996 (seribu sembi-
lanratus sembilanpuluh enam).--------------------------------------------------
2. Apabila pelaksanaan pembangunan tersebut sampai dengan akhir
tahuan 1996 (seribu sembilanratus sembilanpuluh enam) belum
dimulai maka Pihak Kedua akan dikenakan denda sebesar 1 % (sa-
tu persen) per bulan dari nilai tanah sebagaimana diatur dalam Per-
janjian Penyerahan Lahan yang akan ditandatangani kemudian
oleh Pihak Pertama dan Pihak Kedua.----------------------------------------
3. Untuk kelancaran perlaksanaan pembangunan proyek gedung/me-
nara tersebut, para pihak setuju untuk membentuk Tim Koordinasi
Pelaksanaan pembangunan terdiri dari Wakil Pihak Pertama, Wakil
Pihak Kedua dan wakil-wakil dari instansi terkait. -------------------------
Pasal 8--------------------------------------------------------------------------------------
PAJAK-PAJAK DAN BIAYA-BIAYA ----------------------------------------------
a. Biaya Pengurusan Permohonan Hak Guna Bangunan dan uang
pemasukan kepada Negara menjadi tanggungan Pihak Kedua.---------
b. Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) atas tanah setelah dialihkan oleh
Pihak Pertama kepada Pihak Kedua menjadi tangunggungan Pihak
Kedua.-----------------------------------------------------------------------------------
c. Biaya Akta Jual Beli dan Biaya Balik Nama atas Pengalihan
bangunan dari Pihak Kedua kepada Pihak Pertama menjadi
tanggungan Pihak Kedua.----------------------------------------------------------
Pasal 9--------------------------------------------------------------------------------------
FORCE MAJEURE----------------------------------------------------------------------
1. Yang dimaksud dengan keadaan memaksa (force majeure) adalah
peristiwa-peristiwa sebagai berikut : --------------------------------------------
-Bencana alam; ----------------------------------------------------------------------
-Kebakaran; ---------------------------------------------------------------------------
-Peperangan; -------------------------------------------------------------------------
-Act of god; ----------------------------------------------------------------------------
-Tindakan Pemerintah; -------------------------------------------------------------
2. Apabila terjadi keadaan memaksa /force majeure maka para pihak
dibebaskan dari kewajiban sampai keadaan menjadi normal kembali.-
Pasal 12------------------------------------------------------------------------------------
KETENTUAN LAIN----------------------------------------------------------------------
Perjanjian ini tidak dapat dibatalkan apabila terjadi perubahan susunan
pengurus Pihak Pertama, perubahan pemegang saham dan/atau
perubahan pengurus Pihak Kedua, akan tetapi berlangsung terus
dengan pemegang saham dan/atau pengurus baru tersebut. ---------------
Pasal 13------------------------------------------------------------------------------------
PENYELESAIAN PERSELISIHAN DAN DOMISILI HUKUM----------------
1. Segala macam perselisihan yang mungkin timbul dalam
pelaksanaannya, pada dasarnya akan diselesaikan secara
musyawarah dan mufakat. --------------------------------------------------------
2. Apabila dengan jalan musyawarah dan mufakat tidak dapat
diselesaikan, maka para pihak akan sepakat untuk menyelesaikan
perselisihannya melalui badan peradilan. -------------------------------------
3. Keduabelah pihak sepakat untuk memilih domisili/kedudukan hukum
yang tetap di kantor Kepaniteraan Pengadilan Negeri di Jakarta.
-Tentang segala apa yang tersebut di atas dibuatlah
-----------------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------
-Lingkup pekerjaan Perancangan kami akan meliputi aktivitas yang
tertulis di bawah ini berdasarkan fase-fase tersebut.
1.1 PERENCANAAN MASTER PLAN :
1.1.1 Master plan
- Konsep Master plan Kawasan dan Siteplan masterplan.
- Analisa Makro dan Mikro.
- Zoning dan Konsep Sirkulasi.
- Blok Massa Bangunan (Blok Plan/Site Plan).
- Elemen Arsitektur (yang dianggap penting dan menarik sebagai
Icon di Kawasan)
1.2 PERENCANAAN ARSITEKTUR :
Tahap perencanaan Arsitektur terdiri dari:
- Konsep Desain (Prelimenary Design)
- Pengembangan Desain (Design Development)
- Dokumen Gambar Kerja (Tender Document)
- Koordinasi Perencanaan Berkala (Periodical Coordination)
1.1.2 Konsep Desain (Preliminary Design)
- Persiapan dan analisa zonasi dan program suatu area
terhadap tapak.
- Persiapan dan Analisa pilihan-pilihan konsep untuk
dipresentasikan kepada klien.
- Melakukan evaluasi terhadap beberapa pilihan kemungkinan
perencanaan.
- Persiapan program desain berkaitan dengan Pemilik dan
dikoordinasikan dengan masukan-masukan dari konsultan ahli
lainnya.
- Kehadiran dalam setiap pertemuan untuk membahas desain
dan pertemuan-pertemuan lainnya sesuai permintaan Pemilik.
- Produk yang dihasilkan adalah Gambar Denah dan Konsep
Presentasi 3D (exclude 3D marketing).
1.1.3 Pengembangan Desain (Design Development)
- Pengembangan Desain Arsitektur dilakukan setelah tahap
Konsep Desain disetujui pemberi tugas, sehingga kemungkinan
terjadinya perubahan sudah semakin kecil.
- Produk yang dihasilkan adalah Gambar Denah Tampak Final.
1.1.4 Dokumen Gambar Kerja (Tender Document)
- Pada tahap ini, gambar perencanaan yang lebih detail dan
lengkap dalam hal-hal yang sifatnya spesifikasi.
- Produk yang dihasilkan adalah Gambar Kerja, RKS (Khusus
Komersial building), Material List.
1.1.5 Koordinasi Perencanaan Berkala (Periodical Coordination)
- Kunjungan secara berkala ke lapangan untuk koordinasi
perencanaan.
-Melakukan revisi-revisi gambar-gambar dan koreksi terhadap
semua pihak karena kesalahan minor atas perintaan Pemilik.
-Koordinasi terhadap pemasukan dan evaluasi untuk shop
drawing dan gambar-gambar lapangan dari Mekanikal/Elektrikal,
Tata Cahaya dan Struktural.
1.3 JASA-JASA TAMBAHAN
Terpisah dari jasa-jasa umum/perencanaan seperti disebutkan
dalam Lingkup Pekerjaan, jasa-jasa tambahan yang dilakukan
Arsitek memerlukan biaya tambahan yang terpisah.
Kecuali di mana dasar pembayaran telah diperkirakan dan disetujui,
jasa tambahan ini ditentukan dengan jumlah jam kerja yang
dihabiskan karena pekerjaan tambahan yang dilakukan Arsitek,
dengan rincian sesuai Buku Pedoman Hubungan Kerja antara
Arsitek dan Pemberi tugas Ikatan Arsitek Indonesia (IAI).
----------------------------------------------- A K T A I N I ----------------------------
sebagai minuta, dibacakan serta ditandatangani di Jakarta, pada hari
dan tanggal tersebut pada awal akta ini dengan dihadiri oleh kedua-
duanya pegawai Notaris dan bertempat tinggal di Purwokerto, sebagai
saksi-saksi.--------------------------------------------------------------------------------
1. Tuan FIRMANSYAH ARDIYANTO, lahir di Purworejo, pada

tanggal 12 April 1979, Warga Negara Indonesia, bertempat

tinggal di Kabupaten Purbalingga, Jalan Banjaransari, Rukun

Tetangga 001, Rukun Warga 001, Kelurahan Kembaran Kulon,

Kecamatan Purbalingga, pemegang Kartu Tanda Penduduk,

dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK) Nomor :

3302251204790001; ----------------------------------------------------

dan--------------------------------------------------------------------------------

2. Nona DEWI MUTIARA YONA SEPTIANA, lahir di Purwokerto,


Banyumas, pada tanggal 27 September 1998, Warga Negara
Indonesia, bertempat tinggal di Kabupaten Banyumas, Jalan
Sersan Mijan Nomor 25A, Rukun Tetangga 003, Rukun Warga
009, Kelurahan Karang Klesem, Kecamatan Purwokerto Selatan,
pemegang Kartu Tanda Penduduk dengan Nomor Induk
Kependudukan (NIK) :
3302246709980001 ;-----------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------
-Segera setelah akta ini dibacakan oleh saya, Notaris kepada para
penghadap dan saksi-saksi, maka seketika ditandatanganilah akta ini
oleh para penghadap, saksi-saksi dan saya, Notaris.
----------------------------------------------------------------------------------
-Dilangsungkan
dengan-------------------------------------------------------------------------------------
--------------------------------------------------------------------------

Anda mungkin juga menyukai