Anda di halaman 1dari 2

Nama : RISKI ADI SAPUTRA

NIM : 231518004
MK : Pendidikan Anti Korupsi

Dodi Alex Noerdin Divonis 6 Tahun Penjara Kasus


Suap Proyek PUPR

CNN Indonesia
Selasa, 05 Jul 2022 18:19 WIB

Palembang, CNN Indonesia --


Mantan Bupati Musi Banyuasin Dodi Reza Alex Noerdin divonis pidana penjara
enam tahun oleh Majelis Hakim Pengadilan Tipikor Palembang, Sumatera Selatan,
Selasa (5/7). Dodi terbukti menerima suap Rp2,9 miliar untuk memuluskan PT
Selaras Simpati Nusantara (SSN) mendapatkan proyek di Dinas PUPR tahun 2021.

Anak sulung mantan Gubernur Sumsel Alex Noerdin itu pun divonis pidana denda
Rp250 juta subsider lima bulan serta wajib mengembalikan uang suap yang
diterimanya Rp1,1 miliar. Bila tidak dibayarkan, pengadilan akan menyita harta
bendanya dan digantikan pidana penjara satu tahun.

Vonis tersebut lebih ringan daripada tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) yakni pidana 10 tahun tujuh bulan penjara dan hak
politiknya dicabut. Dodi juga diminta untuk membayar uang pengganti sebesar Rp
2,9 miliar yang merupakan uang suap dari Direktur PT SSN Suhandy.

Hakim memutuskan, Dodi terbukti secara sah dan meyakinkan melakukan sesuatu
dalam jabatannya yang bertentangan bertentangan dengan jabatannya sebagai
bupati. Dodi terbukti melanggar Pasal 12 Huruf a UU No. 31 Tahun 1999 tentang
Tindak Pidana Korupsi juncto Pasal 55 juncto ayat 1 KUHP juncto Pasal 64 ayat 1
KUHP.
"Sebagai Bupati Musi Banyuasin terbukti melakukan korupsi secara bersama-sama
dan berlanjut berupa penerimaan suap dalam sejumlah proyek infrastruktur di Musi
Banyuasin di tahun 2021," ujar Ketua Majelis Hakim Yoserizal saat membacakan
vonis.

Selain tidak mendukung program pemerintah dalam upaya pemberantasan korupsi,


hakim menyebut, Dodi cenderung berbelit-belit dalam memberikan keterangan dan
tidak mau mengakui perbuatannya. Bahkan sampai sekarang, Dodi tidak
mengembalikan uang suap yang diterimanya.

Selain Dodi, dua anak buahnya yakni Kepala Dinas PUPR Muba Herman Mayori
dan Kabid SDA Dinas PUPR Muba masing-masing divonis pidana penjara empat
tahun enam bulan dan denda Rp200 juta subsider empat bulan.

Atas putusan tersebut, ketiga terdakwa memutuskan untuk pikir-pikir untuk


menerima vonis atau melakukan banding.

Diketahui, Dodi Reza dibekuk KPK dalam operasi tangkap tangan, Jumat 15
Oktober 2021. Dodi ditetapkan sebagai tersangka dengan tiga orang lainnya yakni
Herman Mayori, Eddy Umari, dan Suhandy.

Penangkapan terhadap pejabat dan kontraktor di lingkungan Pemkab Muba ini


terjadi usai penyidik KPK mendapatkan informasi akan ada pemberian uang kepada
Dodi melalui Herman Mayori dan Eddy Umari dari Suhandy.

• Dampaknya dapat membuat pemerintah tidak efektif dan tidak mampu memberikan
pelayanan publik yang baik. Korupsi dapat menghambat kebijakan pemerintah,
mempengaruhi alokasi anggaran, dan mengurangi kualitas layanan publik.

Sumber :
https://www.cnnindonesia.com/nasional/20220705181321-12-817633/dodi-alex-
noerdin-divonis-6-tahun-penjara-kasus-suap-proyek-pupr/amp

Anda mungkin juga menyukai