Ilmu Genetika
Muhamad Yanuar D1A023281
01 DNA
DNA adalah molekul yang berisi aneka
informasi tentang setiap organisme
penyusunnya dan diturunkan dari orang
tua ke anak.
?
1 Polymerase Chain Reaction (PCR)
Yaitu
Reaksi Polimerase Berantai atau dikenal sebagai
Polymerase Chain Reaction (PCR), merupakan suatu
proses sintesis enzimatik untuk mengamplifikasi nukleotida
secara in vitro.
PCR ditemukan pada tahun 1983
oleh ahli biokimia Amerika Kary Mullis
Merupakan suatu urutan basa N pada DNA, terdiri dari dua sampai
tujuh basa N (disebut sebagai motif) yang berulang-ulang, dengan atau
tanpa sela. Mikrosatelit dikenal pula sebagai SSR atau Simple
Sequence Repeats. Dalam bidang genetika manusia, khususnya dalam
aplikasi di bidang kedokteran forensik, mikrosatelit dikenal sebagai
STR atau Short Tandem Repeats.
Mutasi dapat terjadi terhadap banyaknya
pengulangan ini sehingga muncul variasi panjang
pengulangan di dalam individu-individu dalam
suatu spesies. Variasi ini membuat mikrosatelit
dapat digunakan sebagai penanda genetik
Mikrosatelit merupakan penanda berbasis PCR,
sehingga memerlukan primer. Pembuatan primernya
memerlukan informasi urutan basa sebelum dan
sesudah mikrosatelit.
4 Sekuensing DNA
Adalah
Bidang Forensik
Bidang Bidang Bidang
Pertanian Taksonomi Kedokteran
Apa fungsi dan manfaat pengamatan DNA di
kehidupan manusia
DNA terdiri dari 46 kromosom, DNA terdiri atas kode genetik dan
informasi genetika yang ada di dalam tubuh dapat di ekspresikan oleh
DNA. Hasilnya Bermanfaat dalam bidang forensik DNA juga bisa
membantu tugas kepolisian untuk mengungkap kasus kejahatan. Di
mana membantu identifikasi tersangka dengan memakai pelacakan
DNA. DNA juga memilik fungsi untuk mendeteksi penyakit yang
diderita seseorang. Caranya dengan melakukan test DNA.
TERIMAKASIH
Williams JG, et al. 1990. DNA polymorphisms amplified by arbitrary primers are
useful as genetic markers. Nucleic Acids Res 18(22):6531-5.
Tautz, Diethard, et al. 2003. A plea for DNA taxonomy. Trends in ecology & evolution
18.2: 70-74.
Shendure, Jay, and Hanlee Ji. 2008. Next-generation DNA sequencing. Nature
biotechnology 26.10: 1135-1145.
Pertiwi, N. P. D., Mahardika, I. G. N. ., & Watiniasaih, N. L. 2010. Optimasi Amplifikasi
Dna Menggunakan Metode Pcr ( Polymerase Chain Reaction ) Pada Ikan
Karang Anggota Famili Pseudochromidae (DOTTYBACK). Jurnal Biologi, 19(2), 1–
5. https://ojs.unud.ac.id/index.php/BIO/article/view/21254/14017
Tappa, B. 2007. Identifikasi Genetik Menggunakan Marker Mikrosatelit dan
Hubungannya dengan Sifat Kuantitatif pada Sapi. Media Peternakan, 30(3), 147–
155.
Vanesa, Martida; Pharmawati, M. 2016. Pemilihan Primer Rapd (Random Amplified
Polymorphic DNA) Pada PCR (Polymerase Chain Reaction) Tanaman Kamboja
(Plumeria sp.). Simbiosis: Journal of Biological Sciences, 1, 16–18.
TERIMAKASIH