AKUNTANSI MENENGAH II
EKA328 - Kelas B2
“Prinsip-Prinsip Pengungkapan Laporan Keuangan”
Dosen Pengampu:
Dr. I Gusti Ayu Nyoman Budiasih, S.E., M.Si
Dalam ranah umum, UKM diperkirakan mencakup lebih dari 95 persen dari
total perusahaan di seluruh dunia. Banyak yang meyakini bahwa serangkaian standar
yang disederhanakan adalah pilihan yang masuk akal untuk perusahaan-perusahaan
ini karena keterbatasan sumber daya mereka dalam menerapkan IFRS secara
menyeluruh. IFRS yang disederhanakan untuk UKM dirancang untuk memenuhi
kebutuhan dan kemampuan mereka. Berbeda dengan IFRS lengkap (dan banyak
standar akuntansi nasional), IFRS yang disederhanakan untuk UKM tidak terlalu
rumit dalam beberapa hal:
● Topik yang tidak relevan untuk UKM dikecualikan, seperti laba per saham,
pelaporan keuangan interim, dan pelaporan segmen.
● Pilihan kebijakan akuntansi yang lebih sedikit tersedia dalam IFRS yang
disederhanakan untuk UKM. Sebagai contoh, tidak ada opsi untuk menilai
ulang properti, peralatan, atau aset tak berwujud.
● Prinsip-prinsip pengakuan dan pengukuran aset, kewajiban, pendapatan, dan
beban disederhanakan. Misalnya, goodwill diamortisasi (sehingga tidak ada
pengujian penurunan nilai tahunan), dan seluruh biaya pinjaman serta
penelitian dan pengembangan dibebankan.
● Pengungkapan yang diperlukan menjadi lebih sedikit (sekitar 300
dibandingkan dengan 3.000).
● Untuk mengurangi kelebihan standar, revisi IFRS untuk UKM akan dibatasi
setiap tiga tahun.
MASALAH PENGUNGKAPAN
➔ Pengungkapan Transaksi atau Peristiwa Khusus
Transaksi yang melibatkan pihak terkait, kesalahan, dan penipuan merupakan
permasalahan yang sangat kompleks dan sensitif. Akuntan atau auditor yang
bertanggung jawab untuk melaporkan jenis transaksi ini harus menemukan suatu
keseimbangan antara hak-hak perusahaan yang memberi laporan dan kebutuhan
pengguna laporan keuangan. Transaksi dengan pihak berelasi terjadi ketika suatu
perusahaan melakukan kesepakatan di mana salah satu pihak memiliki kemampuan
untuk mempengaruhi kebijakan pihak lain secara signifikan. Kesepakatan semacam
ini juga mungkin terjadi ketika pihak yang tidak terlibat dalam transaksi memiliki
kemampuan untuk mempengaruhi kebijakan kedua pihak yang terlibat dalam
transaksi.Keberadaan pasar bebas dan kompetitif mungkin tidak berlaku dalam
transaksi dengan pihak berelasi, sehingga konsep "arm's-length" tidak selalu dapat
diasumsikan. Transaksi seperti peminjaman dengan suku bunga yang tidak wajar,
penjualan real estat dengan nilai yang signifikan berbeda dari penilaian, pertukaran
aset non-moneter, dan transaksi dengan perusahaan yang mungkin hanya merupakan
"perusahaan cangkang" menunjukkan kemungkinan keterlibatan pihak terkait.
Ada dua jenis peristiwa atau transaksi setelah tanggal laporan keuangan yang
dapat berdampak material atau memerlukan pengungkapan agar pembaca dapat
memahami laporan ini secara akurat:
1. Peristiwa yang memberikan bukti tambahan tentang kondisi yang ada pada
tanggal laporan posisi keuangan, termasuk estimasi yang melekat dalam
penyusunan laporan keuangan. Peristiwa ini disebut sebagai disesuaikan
dengan kejadian selanjutnya dan memerlukan penyesuaian laporan keuangan.
Informasi yang tersedia sebelum tanggal otorisasi laporan keuangan
membantu investor dan kreditor mengevaluasi estimasi yang dibuat
sebelumnya. Mengabaikan peristiwa ini berarti melewatkan peluang untuk
meningkatkan keakuratan laporan keuangan. Contohnya adalah penyesuaian
laporan keuangan jika ada kebangkrutan pelanggan setelah tanggal laporan
posisi keuangan.
2. Peristiwa yang memberikan bukti tentang kondisi yang tidak ada pada tanggal
laporan posisi keuangan tetapi muncul setelah tanggal tersebut. Peristiwa ini
disebut sebagai peristiwa berikutnya yang tidak disesuaikan dan tidak
memerlukan penyesuaian laporan keuangan. Sebagai contoh, kerugian akibat
kebakaran atau banjir yang dialami pelanggan setelah tanggal laporan posisi
keuangan tidak mencerminkan kondisi pada tanggal tersebut. Oleh karena itu,
penyesuaian laporan keuangan tidak diperlukan. Perusahaan tidak boleh
mengakui peristiwa kemudian yang memberikan bukti mengenai kondisi yang
tidak ada pada tanggal laporan posisi keuangan tetapi muncul setelah tanggal
tersebut.
3. Penekanan pada suatu hal, auditor mungkin ingin menekankan suatu hal
mengenai laporan keuangan namun tetap bermaksud untuk menyatakan
pendapat wajar tanpa pengecualian. Misalnya, auditor mungkin ingin
menekankan bahwa entitas tersebut merupakan komponen suatu perusahaan
bisnis yang lebih besar atau entitas
➔ Laporan Manajemen
Komentar manajemen membantu dalam interpretasi posisi keuangan, kinerja
keuangan, dan arus kas suatu perusahaan. Laporan tersebut dapat mencakup tinjauan
terhadap:
○ Faktor menentukan kinerja keuangan, termasuk perubahan lingkungan di mana
entitas beroperasi, respons entitas terhadap perubahan tersebut dan dampaknya.
○ Sumber pendanaan perusahaan dan target rasio liabilitas terhadap ekuitas
○ Sumber daya perusahaan tidak diakui dalam laporan posisi keuangan sesuai
dengan IFRS.
DAFTAR PUSTAKA
Kieso, D.E., Weygandt, J.J. dan Warfield, T.D. 2008. Intermediate Accounting. IFRS. John
Wiley & Son. Inc., (Edisi 12 Bahasa Indonesia). Boleh Juga Ebook berbahasa Inggris.
(Terbaru)