Anda di halaman 1dari 6

INSTRUMEN BUDAYA LITERASI SEKOLAH4

Nama Sekolah : SMAN 2 Mataram


Alamat : Kekalik Jaya, kec. Sekarbela, kota Mataram
Alamat Web : https://sman2mataram.sch.id
Telepon : 0370-632079
Surel (email) Sekolah : email.sman2mtr@gmail.com
Narahubung : -

Berilah tanda cek (V) pada kolom “sudah” atau “belum” sesuai dengan kondisi di
sekolah Ibu/Bapak! Pengisian centang “belum” dapat dilengkapi dengan catatan
mengenai “masalah” yang dihadapi (kolom paling kanan).

NO INDIKATOR SUDAH BELUM MASALAH


(JIKA BELUM)
1 Ada kegiatan 15 menit membaca yang dilakukan
setiap hari (di awal, tengah, atau menjelang √
akhir pelajaran).
2 Kegiatan 15 menit membaca telah berjalan
minimal √
satu semester.
3 Guru menjadi model dalam kegiatan 15 √
menit membaca dengan ikut membaca
selama kegiatan berlangsung.
4 Kepala sekolah dan tenaga kependidikan √
menjadi model dalam kegiatan 15 menit
membaca selama kegiatan berlangsung.

5 Ada Tim Literasi Sekolah (TLS) atau tim sejenis √ Kurangnya


yang dibentuk oleh Kepala Sekolah. sumber
daya, atau
prioritas
utama yang
berbeda
dalam
pengelolaan
sekolah.
6 Ada bahan kaya teks yang terpampang di tiap √
kelas.
7 Ada bahan kaya teks yang terpampang di koridor √
dan area lain di sekolah.
8 Ada poster-poster kampanye membaca untuk √ fokus pada
memperluas pemahaman dan tekad warga tema lain
sekolah untuk menjadi pembelajar sepanjang tentang
hayat pentingnya
pendidikan,
kesehatan
mental,
keamanan,
atau nilai-
nilai tertentu
yang
dianggap
lebih
mendesak.
Atau
mungkin
sekolah
belum
mengupdate
poster-
poster
tersebut.
9 Ada perpustakaan, sudut baca di tiap kelas, √
dan area baca yang nyaman dengan koleksi
buku nonpelajaran yang dimanfaatkan untuk
berbagai kegiatan literasi.
10 Perpustakaan sekolah menyediakan beragam √
buku bacaan (buku nonpelajaran: fiksi dan
nonfiksi) yang diperlukan peserta didik untuk
memperluas pengetahuannya dalam pelajaran
tertentu.
11 Kebun sekolah, kantin, dan UKS menjadi √
lingkungan yang bersih, sehat dan kaya teks.
Terdapat poster-poster tentang pembiasaan
hidup bersih, sehat, dan indah.
12 Peserta didik memiliki jurnal membaca harian √ kurangnya
(menuliskan judul bacaan dan halaman) dorongan
atau
bimbingan
dari pihak
sekolah
untuk
memperken
alkan
kebiasaan ini
kepada
peserta
didik.
13 Peserta didik memiliki portofolio yang berisi √ kurangnya
kumpulan jurnal respon membaca. dorongan
atau
bimbingan
dari pihak
sekolah
untuk
memperken
alkan
kebiasaan ini
kepada
peserta
didik.
14 Peserta didik memiliki portofolio yang berisi √ Keterbatasa
kumpulan jurnal respon membaca (untuk SMP n bimbingan
minimal dua belas buku nonpelajaran) atau
kurangnya
perhatian
terhadap
pengembang
an strategi
evaluasi diri
peserta didik
dalam
membaca
juga dapat
menjadi
faktor yang
mempengar
uhi
ketiadaan
portofolio
jurnal
respon
membaca.
15 Jurnal respon peserta didik dari hasil membaca √ kurangnya
buku bacaan dan/atau buku pelajaran dipajang pemahaman
di kelas dan/atau koridor sekolah atau
kesadaran
terhadap
manfaat
pembuatan
portofolio
sebagai alat
untuk
merekam
dan
merespons
pemahaman
peserta didik
terhadap
bacaan
16 Ada berbagai kegiatan tindak lanjut (dari 15 √ Karena
menit membaca) dalam bentuk menghasilkan sekolah
respon secara lisan maupun tulisan (bagian berfokus agar
dari penilaian nonakademik) kegiatan
literasi
tersebut
menjadi
sebuah
kebiasaan
untuk melatih
kemampuan
literasi
peserta didik.
17 Ada berbagai kegiatan tindak lanjut (dari 15 √ karena
menit membaca) dalam bentuk menghasilkan sekolah
respon secara lisan maupun tulisan dalam berfokus agar
pembelajaran (bagian dari penilaian akademik kegiatan
yang terintegrasi dalam nilai mata pelajaran) literasi
tersebut
menjadi
sebuah
kebiasaan
untuk melatih
kemampuan
literasi
peserta didik.
18 Kepala sekolah dan jajarannya berkomitmen √
melaksanakan dan mendukung gerakan literasi
sekolah
19 Ada penghargaan terhadap pencapaian √
peserta didik dalam kegiatan literasi secara
berkala
20 Ada kegiatan akademik yang mendukung √
budaya literasi sekolah, misalnya: wisata ke
perpustakaan
atau kunjungan perpustakaan keliling ke
sekolah
21 Ada kegiatan perayaan hari-hari tertentu yang √
bertema literasi

22 Ada unjuk karya (hasil dari kemampuan √


berpikir kritis dan kreativitas berkomunikasi
secara verbal, tulisan, visual, atau digital)
dalam perayaan hari-hari tertentu yang
bertema literasi
23 Peserta didik menggunakan lingkungan fisik, √
sosial, afektif, dan akademik disertai beragam
bacaan (cetak, visual, auditori, digital) yang
kaya literasi–di luar buku teks pelajaran–untuk
memperkaya pengetahuan dalam mata
pelajaran
24 Ada pengembangan berbagai strategi √
membaca (dalam kegiatan membaca 15 menit
dan/atau dalam pembelajaran)
25 Guru melaksanakan “strategi literasi dalam
pembelajaran” dalam semua mata pelajaran √

26 Sekolah melibatkan publik (orangtua, alumni, √ kurangnya


dan elemen masyarakat) untuk upaya untuk
mengembangkan kegiatan literasi sekolah. membangun
kerjasama
dengan
orangtua,
alumni, dan
masyarakat
dalam
konteks
literasi, atau
adanya
kendala
sumber daya
yang
membatasi
kemampuan
sekolah
untuk
melibatkan
publik secara
efektif dalam
kegiatan
literasi.
27 Sekolah berjejaring dengan pihak eksternal √
untuk pengembangan program literasi sekolah
dan pengembangan profesional warga sekolah
tentang literasi.

Anda mungkin juga menyukai