Anda di halaman 1dari 5

BUKU JAWABAN TUGAS MATA

KULIAH TUGAS 1

Nama Mahasiswa : I PUTU EKA WIJAYA

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 857031489

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4012/Manajemen Berbasis Sekolah

Kode/Nama UT Daerah : 20/BANDAR LAMPUNG

Masa Ujian : 2023/2024 Genap (2024.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI


UNIVERSITAS TERBUKA
1. . (A)
Soedijarto (1993) : menurut pakar pendidikan yaitu dirinya sebagai seorang guru agar mampu menganalisis,
mendiagnosis, dan memprognosis situasi pendidikan. Guru yang memiliki kompetensi profesional perlu
penguasaan antara lain: (a) disiplin ilmu pengetahuan sebagai sumber bahan pengajaran, (b) bahan ajar yang
diajarkan, (c) pengetahuan tentang karakteristik siswa, (d) pengetahuan tentang filsafat dan tujuan pendidikan,
(e) pengetahuan serta penguasaan metode dan model mengajar, (f) penguasaan terhadap prinsip-prinsip
teknologi pembelajaran, (g) pengetahuan tentang penilaian, dan mampu merencanakan, memimpin, guna
kelancaran proses pendidikan.
.(B)
Soedijarto (1999) mencoba mendiagnosis berbagai faktor dan memberikan rekomendasi bagi pembaruan
pendidikan yang relevan dengan tuntutan pembangunan, yang intinya berkesimpulan bahwa
1. pelaksanaan pendidikan belum secara terencana dan sistematik diberdayakan untuk melaksanakan fungsi
dan mencapai tujuan pendidikan nasional secara optimal;

2. pendidikan nasional sebagai wahana sosialisasi dan pembudayaan berbagai warisan budaya bangsa, nilai-
nilai kebudayaan nasional dan nilai-nilai yang dituntut oleh masyarakat global yang dikuasai oleh IPTEK dan
persaingan global belum sepenuhnya terlaksana;

3.
pendidikan nasional yang sudah dilaksanakan secara merata belum berhasil mengembangkan insan
pembangunan yang mampu mengolah dan mengelola sumber daya alam, mengelola modal, mengembangkan
teknologi, menghasilkan komoditi yang mutunya mampu bersaing dan mampu mengembangkan sistem
perdagangan;

4. pendidikan nasional belum sepenuhnya mampu mengembangkan manusia Indonesia yang religius berakhlak,
berwatak ksatria dan patriotic

5.agar pendidikan nasional benar-benar mampu melaksanakan fungsinya dan mencapai tujuan mencerdaskan
kehidupan bangsa serta mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, perlu dikembangkan dan dilaksanakan
program pendidikan pada semua jenis dan jenjang yang dapat berfungsi sebagai lembaga sosialisasi dan
pembudayaan berbagai kemampuan, nilai, sikap dan akhlak yang dituntut oleh masyarakat Indonesia yang
maju, adil dan makmur serta demokratis berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945
2. .
Tiga karakteristik MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) yang dapat diterapkan untuk memperbaiki

mutu sekolah antara lain adalah sebagai berikut.

1. Penyelenggaraan pendidikan dilakukan secara sentralistik dengan tujuan untuk memenuhi

kebutuhan mutu sekolah dalam pendidikan nasional.

2. Meningkatkan peran kantor pendidikan baik di tingkat pusat maupun daerah.

3. Meningkatkan peran dewan sekolah.

Pembahasan

MBS (Manajemen Berbasis Sekolah)

MBS (Manajemen Berbasis Sekolah) atau dikenal dengan istilah School based

management adalah istilah yang pertama kali berkembang di Amerika Serikat ketika
masyarakatnya mulai mempertanyakan terkait relevensi antara pendidikan dengan tuntutan dan

perkembangan. MBS ini adalah paradigma baru yang berkembang dalam dunia pendidikan yang

memberikan otonomi luas pada semua tingkat sekolah. Manajemen Berbasis Sekolah terdiri dari

tiga suku kata, yaitu manajemen, berbasis, dan sekolah. Manajemen yang memiliki arti suatu

proses penggunaan sumberdaya secara efektif untuk mencapai suatu tujuan atau sasaran.
Berbasis yang memiliki arti dasar atau asas. Sedangkan sekolah memiliki arti lembaga tempat

terlaksananya seluruh kegiatan belajar mengajar yang formal, atau juga dapat diartikan sebagai

tempat memberikan dan menerima pelajaran. Sekolah yang menerapkan MBS memiliki

karakteristik adanya partisipasi warga sekolah dan masyarakat yang merupakan bagian

kehidupannya.

3. .

n pogram tujuan sasaran Sumber


o pembiayaan
1 Penjadwalan i melatih dapat Kepala
piket kelas siswa/i menaikkan Sekolah ,Gur
harian untuk nilai u
bertanggun akademis kelas,siswa/s
g jawab siswa iswi
terhadap sehingga
lingkungan secara tidak
kelasnya. langsung
juga
menaikkan
citra guru
maupun
reputasi
sekolah itu
sendiri
2 Program melaku menumbuh Kepala
jumat bersih kan kan rasa Sekolah
kegiatan memiliki
dikalangan
pelestari
siswa
an tentang
lingkung pentingnya
an kebersihan
sekolah, lingkungan
seperti demi
kesehatan,
members
sehingga
ihkan suasana
selokan belajar akan
di terasa
sekolah, nyaman,
memelih madrasah
ara pun juga
dapat
kebun
terpelihara
bunga, dengan
menana baik.
m bibit
sayur,
mengola
h limbah,
dan lain-
lain
sesuai
jadwal
yang
ditetapka
n.
3 Ekstrakurikul kegiata mendorong Kepala
er n belajar- terciptanya sekolah
lingkungan mengajar pengetahua
n dan
yang
dilakuka kesadaran
n satu siswa
minggu dalam
upaya
sekali
pelestarian
dengan lingkungan
melakuk hidup.
an
kegiatan
berbasis
lingkung
an,
seperti
menana
m,
memelih
ara, dan
mengelol
a
lingkung
an
sekolah.
4 erdapat pen baik mendukun Kepala
gelolaan untuk g sekolah
sampah membuat penghemat
an
kompos
anggaran
maupun sekolah,
dialihfun mengurangi
gsikan emisi gas
menjadi rumah
karya kaca, dan
menciptaka
seni.
n
lingkungan
yang lebih
sehat bagi
siswa dan
guru.

4. .
1. *Kepala Sekolah:*
- Bu Eva

2. *Jabatan Administratif:*
- Kepala Tata Usaha
- Wakil Kepala Sekolah Urusan Kesiswaan
- Wakil Kepala Sekolah Urusan Kurikulum
- Wakil Kepala Sekolah Urusan Sarpras
- Wakil Kepala Sekolah Urusan Humas

3. *Komite Sekolah*

4. *Departemen Akademik:*
- Kepala Lab. IPA
- Kepala Perpustakaan

5. *Departemen Non-Akademik:*
- Koord. BP/BK (Bimbingan dan Penyaluran Bantuan)
- Wali Kelas
- Guru

Bagan susunan organisasi di SMK Negeri 2 Bojonegoro ini menggambarkan hubungan antara berbagai
komponen yang ada di sekolah, mulai dari kepemimpinan sekolah hingga departemen akademik dan non-
akademik yang mendukung keberhasilan pendidikan dan administrasi sekolah.

Anda mungkin juga menyukai