LK 15 Merancang lingkungan kelas yang aman, nyaman dan berpihak pada

ekosistem pembelajaran

No. Lingkungan Definisi Hal yang dilakukan

1. Aman Sekolah aman  Pertama sekolah harus
adalah sekolah yang membentuk komite yang terdiri
dari berbagai stakeholders, yaitu
menerapkan standar
masyarakat sekitar sekolah, orang
sarana dan prasarana tua, guru, kepala sekolah komite
serta budaya yang sekolah dan siswa. Dengan
melibatkan semua fihak
mampu melindungi
diharapkan komite dapat
warga sekolah dan memperjatam pemahaman dan
lingkungan di sekitarnya kesepakatan tentang apa yang
perlu dilakukan. Melibatkan
dari bahaya bencana.
keahlian yang terdapat di
masyarakat, seperti anggota
kepolisian atau ABRI sangatlah
penting.
 Keterlibatan orang tua juga sangat
penting agar hal-hal yang menjadi
keprihatinan siswa dapat didengar
dan diselesaikan. Selain itu
stakeholders yang lain perlu
dilibatkan agar dapat didengar
bagaimana pengalaman mereka
sehubungan dengan mewujudkan
sekolah yang aman.
 Melatih siswa mengenai
bagaimana cara memecahkan
masalah dengan cara tidak
melakukan kekerasan merupakan
langkah awal untuk membangun
masyarakat yang mencintai
perdamaian.
2. Nyaman Lingkungan fisik sekolah  Mengembangkan keterampilan
bersih, sejuk dan asri. intelegensi emosional siswa sehingga
merasa nyaman disekolah :
Tumbuhan perindangan
a. mengembangkan empati
tertata dengan b. bekerja sama
rapih. Lingkungan c. membangun kebersamaan
d. sensitif terhadap perasaan teman
sekolah jauh dari
 kebisingan. e. mengontrol impulsif dan rasa marah
Kondisi lingkungan f. menenangkan diri
g. mengembangkan sikap positif
sekolah yang ditata
dengan rapi akan
membuat suasana
menyenangkan dan
menggairahkan semua
warga sekolah.

3. Berpihak Kumpulan  Guru atau pengajar memiliki peran

pada elemen pendidikan yang
ekosistem terintegrasi dalam
pembelajaran sebuah lingkungan
untuk mencapai tujuan
tertentu ini
disebut ekosistem pemb
elajaran.
Kumpulan ekosistem pe
mbelajaran yang saling  Proses transformasi pengetahuan
terkait, mempengaruhi,
dan bersimbiosis
mutualisme ini
disebut ekosistem
pendidikan.
penting dan menjadi ujung tombak
dalam pelaksanaan proses
pembelajaran sebagai inti proses
pendidikan secara keseluruhan.
Seorang guru melaksanakan
proses pendidikan dengan
keahlian khusus yang dimiliki
untuk menghantarkan peserta
didik memperoleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap perilaku
yang mulia.
menuntut guru memiliki informasi
dan materi pembelajaran yang
memadahi. Kemampuan
konstektualisasi pengetahuan
dalam kehidupan nyata akan
memberikan pengalaman belajar
peserta didik. Oleh karena itu, guru
dalam menentukan dan
mengambil keputusan
penyelengaraan pendidikan
dilakukan secara mandiri dan
bertanggung jawab berdasarkan
proses profesionalnya.

 Guru dengan kompetensi yang

dimilikinya dapat mendorong
peserta didik untuk
mengembangkan potensinya
secara maksimal. Dan dalam
proses pembelajaran yang
dilakukan, hendaknya pengajar
senantiasa memberikan semangat
dan motivasi bagi peserta didik.