Anda di halaman 1dari 21

Praktikum Kimia Dasar II

Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

OBJEK III. LARUTAN BUFFER DAN KAPASITAS BUFFER


I. TUJUAN
a. Membuat larutan buffer dan menentukan kapasitas buffer suatu
larutan.
b. Menghitung perubahan pH suatu larutan buffer
II. TEORI
Larutan buffer adalah semua larutan yang pH-nya dapat dikatakan
tetap, walaupun ditambahkan sedikit asam atau basa. Biasanya, larutan
buffer mengaduk asam lemah beserta basa lemah konjungasi nya dalam
konsentrasi yang hampir sama. Larutan buffer berperan besar dalam
mengontrol kelarutan ion-ion dalam larutan sekaligus mempertahankan
pH dalam proses biokimia dan fisiologi.
Banyak proses kehidupan sensitif terhadap pH sehingga
−¿¿
diperlukan sedikit pengaturan dalam interval konsentrasi H 3 O dan
−¿¿
OH . Organisme mempunyai buffernya sendiri-sendiri untuk
melindunginya dari perubahan pH yang besar. Sebagai contoh, darah
manusia mempunyai pH mendekati 7,4 yang dipertahankan oleh
kombinasi sistem buffer karbonat, fosfat, dan protein. pH darah di bawah
7 atau di atas 7/8 dapat mempercepat kematian [1].
Larutan berbuffer digunakan secara meluas dalam kimia analitis,
biokimia, dan bakteriologi, demikian pula dalam fotografi dan industri
kulit dan zat warna. Dalam tiap bidang ini, terutama dalam biokimia, dan
bakteriologi, jangka-jangka pH tertentu yang agak sempit mungkin
diperlukan untuk mencapai hasil yang optimal. Jika selama arah suatu
reaksi kimia, konsentrasi (atau basa) dimungkinkan bertambah, mungkin
suatu reaksi yang tak diingginkan dapat di hambat. Kerja suatu enzim,
tumbuhnya kultur bakteri, dan proses biokimia lain bergantung pada
pengendalian pH oleh sistem berbuffer.
Larutan buffer standar dapat di buat dari asam lemah dan garam

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

(dari) asam lemah itu. Suatu persamaan yang dipakai telah tersedia untuk
menghitung pH dari larutan-larutan semacam itu, atau untuk menghitung
angka banding asam terhadap garam yang di perlukan untuk
memperoleh larutan dangan pH yang diinginkan. pH suatu buffer yang
mengandung asam lemah HA dapat dihitung sebagai berikut:
[ HA ] [ H+ ][ A− ]
=Ka Ka=
]
+ [ A− ] −[ HA ]
[H

Atau
[ HOAc ] [ HOAc ]
pH= pKa+log pH= pKa×log
[ OAc− ] [ OAc− ]

Untuk suatu larutan dimana konsentrasi HA dan A- sama dengan :


pH = pKa + log 1.0 = pKa + 0 = pKa
Misalnya, dalam suatu larutan buffer dari asam format-ion format, dalam
mana
[HCHO2] = [ CHO2-]
pH = pKa = -log Ka = -log (1,8X10-4)= 3,74
Sistem berbuffer dalam tubuh. Cairan intrasel dan ekstrasi dalam
organisme hidup mengandung pasangan asam basa konjungasi yang
berfungsi sebagai buffer pada pH cairan itu. Buffer dalam sel yang utama
adalah pasangan asam basa konjungasi dihidrogen fosfat-monohidrogen
2−¿ .¿

fosfat, H 2 PO −¿−H
4
PO 4 ¿
Sistem buffer yang kedua ini membantu menjaga
agar pH darah berharga hampir konstan, meskipun zat-zat yang bersifat
asam dan basa terus menerus masuk ke aliran darah. Kerja penyangga
dari suatu larutan yang mengandung asam karbonat dan ion bikarbonat,
didasarkan pada reaksi berikut :
Bila ditambahkan suatu asam : HCO3- + H+ → H2CO3
Bila ditambahkan suatu basa : H2CO3 → OH- + HCO3- [2].
Larutan buffer sederhana dapat dibuat dengan menambahkan
asam asetat (CH3COOH) dan natrium asetat (CH3COONa) dalam jumlah

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

yang sama ke dalam air. Konsentrasi kesetimbangan baik asam maupun


basa konjugasi (dari CH3COONa) diasumsikan sama dengan konsentrasi
awalnya. Ini karena CH3COOH adalah asam lemah dan hidrolisis ion
−¿¿ −¿¿
CH 3 COO sangat kecil dan keberadan ion CH 3 COO menekan ionisasi
CH3COOH, dan keberadaan CH3COOH menekan hidrolisis ion
−¿¿
CH 3 COO . Larutan yang mengandung kedua zat ini mampu
menetralkan asam atau basa yang di tambahkan [3].
Penetapan pH suatu larutan dapat dilakukan dengan mudah dengan
indikator asam basa. Indikator asam basa adalah asam atau basa organik
yang mempunyai satu warna lain jika konsentrasi hidrogen lebih tinggi
dari pada suatu harga tertentu dan suatu warna lain jika konsentrasi itu
lebih rendah. Akan digunakan rumus umum untuk indikator asam lemah
untuk mengambarkan tipe reaksi yang terlibat, kesetimbangan untuk
pengionanya dinyatakan sebagai :
Hln → H+ + In-
Jika indikator itu adalah asam lemah dinitrofenol, Hln tak berwarna
dan ln- berwarna kuning. Dalam larutan dimana [H+] agak tinggi, dalam
hal ini pH sekitar 2,5 hadirnya ion H+ menyebabkan reaksi bergeser ke
kiri. Akibatnya, bentuk Hln yang takberwarna merupakan bentuk utama
indikator itu. Dengan menggunakan beranekaragam indikator dan
mencatat warna warna mereka dalam larutan-larutan Contohnya, orang
dapat memperkirakan kesamaan atau kebasaan tanah, air, cairan tubuh
dan tipe lain larutan- larutan. Tujuh dari zat-zat yang berguna ini
dicantumkan dalam tabel dibawah ini, tetapi banyak lainya yang juga
tersedia[4].
Tabel indikator untuk asam basa
Jangka pH dimana
Nama terjadi perubahan Warna asam Warna basa
warna
Kuning metil 2-3 Merah Kuning

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

Dinitrofenol 2,4-4,0 Tak berwarna Kuning


Jingga metil 3-4,5 Merah Kuning
Merah metil 4,4- 6,6 Merah Kuning
Lakmus 6-8 Merah Biru
Fenolftelein 8-10 Tak berwarna Merah
Timolftelein 10-12 Kuning Ungu
Trinitrobenzena 12-13 Tak berwarna Jingga

Teori asam dan basa dari Bronsted-Lowry


Bronsted dan T.M Lowry pada tahun 1923, mereka mendefinisikan asam
sebagai proton (H+) (donor proton), dan basa sebagai setiap zat sembarang
(molekul atau ion) yang menerima proton (akseptor proton). Dengan
menyatakan asam sebagai A dan basa sebagai B . maka kesetimbangan
asam-basa dapat dinyatakan sebagai : A ↔B + H+
Beberapa sistem asam-basa adalah sebagai berikut:
Asam ↔ basa + H+
HCL ↔CL- + H+
HNO3 ↔NO3- + H+
H2SO4 ↔HSO4- + H+
HSO4- ↔SO42- + H+
CH3COOH ↔ CH3COO-+ H+
H3PO4- ↔ H2PO4- + H+
H2PO4- ↔ HPO42- + H+
HPO42- ↔ PO42- + H+
NH4+ ↔ NH3 + H+
NH3 ↔ NH2 + H+
H3O+ ↔ H2O + H+
H2O ↔OH −¿¿ + H+

Dari contoh contoh ini dapat dilihat, bahwa menurut teori Bronsted-
Lowry, asam dapat berupa

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

a. Molekul tak bermuatan yang dikenal sebagai asam dalam teori asam-
basa klasik, seperti HCl , HNO3 , H2SO4 , CH3COOH , H3PO4 , dan
sebagainya
−¿¿ −¿ ¿
¿
b. Anion, seperti HSO 4 , H 2 PO 4 , HPO2−¿
4 , dan sebagainya
+¿¿ +¿¿
c. Kation, seperti NH 4 , H 3 O , Dan sebagainya
Menurut teori ion, basa adalah zat yang mampu menerima proton (dan
bukan, seperti dalam teori klasik, zat yang menghasilkan ion hidroksil
atau sesuatu ion lainnya). Zat-zat yang berikut ini termasuk dalam basa :
a. Molekul tak bermuatan, seperti, seperti NH3, dan H2O, dan sebagainya.
−¿¿ −¿¿
b. Anion, seperti Cl−¿¿, NO 3 , NH 2 , OH −¿¿, dan sebagainya [5].

III. PROSEDUR KERJA


3.1 Alat dan Bahan

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

3.1.1 Alat dan Fungsi


No. Nama Alat Fungsi
1. Labu Ukur Wadah untuk mengencerkan larutan
2. Pipet tetes Alat untuk mengambil larutan
3. Gelas piala Wadah tempat larutan
Untuk mengaduk larutan hingga
4. Batang pengaduk
homogen.
Wadah saat menimbang zat berupa
5. Kaca arloji
padatan.
6. Kertas pH Untuk mngukur pH larutan

3.1.2 Bahan dan Fungsi


No. Nama Bahan Fungsi
Larutan Na2HPO4
1. Sebagai bahan uji
0,1 M
Larutan NaH2PO4
2. Sebagai bahan uji
0,1 M
3. Larutan NH4Cl Sebagai bahan uji
4. Air Sebagai bahan uji
5. NH3 Sebagai bahan uji
6. NaOH Sebagai bahan uji

3.2 Cara Kerja


1. Membuat Larutan Buffer pH 6,0; 7,0 dan 8,0.

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

1. Larutan Na2HPO4 0,1 M dan larutan NaH2PO4 0,1 M dibuat dalam


labu ukur 100 mL.
2. 6,2 mL larutan Na2HPO4 0,1 M dan 43,8 mL NaH 2PO4 0,1 M
dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL dan diencerkan sampai
dengan tanda batas.
3. 30,5 mL larutan Na2HPO4 0,1 M dan 19,5 mL NaH 2PO4 0,1 M
dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL dan diencerkan sampai
dengan tanda batas.
4. 47,4 mL larutan Na2HPO4 0,1 M dan 2,6 mL NaH 2PO4 0,1 M
dimasukkan kedalam labu ukur 100 mL dan diencerkan sampai
dengan tanda batas.
5. pH masing –masing larutan nomor 2, 3 dan 4 diukur dengan kertas
pH universal.

2. Membuat Larutan Buffer pH 10


1. 57 mL amoniak pekat dimasukkan kedalam gelas piala.
2. 7,0 gram NH4Cl ditimbang, lalu dimasukkan kedalam gelas piala
berisi amoniak.
3. Larutan diencerkan dalam labu ukur 100 mL.
4. pH larutan ditentukan dengan kertas pH universal.

3. Kapasitas Larutan Buffer


1. Disediakan 100 mL air murni yang pH-nya sudah ditentukan dan
diteteskan NaOH 0,1 M.
2. 100 mL larutan Buffer pH diatas ditentukan 0,1 mL NaOH pH
ditentukan.
3. Perubahan pH yang terjadi pada percobaan 1 dan 2 dibandingkan.
3.3 Skema Kerja
1. Membuat Larutan Buffer pH 6,0; 7,0 dan 8,0.
a. pH 6,0

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

Larutan Na2HPO4 0,1 M Larutan NaH2PO4 0,1 M

- Dipipet 6,2 ml - Dipipet 43,8 ml

- Dimasukkan kedalam labu ukur 100


mL
- Diencerkan sampai tanda batas.
- Ditentukan pH

Hasil

b. pH 7,0

Larutan Na2HPO4 0,1 M Larutan NaH2PO4 0,1 M

- Dipipet 30,5 ml - Dipipet 19,5 ml

- Dimasukkan kedalam labu ukur 100


mL
- Diencerkan sampai tanda batas
- Ditentukan pH

Hasil

c. pH 8,0

Larutan Na2HPO4 0,1 M Larutan NaH2PO4 0,1 M

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

- Dipipet 47,4 ml - Dipipet 2,6 ml

- Dimasukkan kedalam labu ukur 100


mL
- Diencerkan sampai tanda batas
- Ditentukan pH

Hasil

2. Membuat Larutan Buffer pH 10

5,7 mL NH3 pekat dan 7 gram NH4Cl ditimbang

- Dimasukkan kedalam gelas piala


- Diencerkan didalam labu ukur

pH larutan diukur dengan kertas pH universal

3. Kapasitas Larutan Buffer

100 mL air murni

- pH larutan diukur

0,1 mL NaOH 0,01 M

- Diteteskan kedalam air


- pH larutan diukur

100,1 mL larutan + 0,1 mL NaOH 0.01 M

- Diteteskan kedalam air


- pH larutan diukur

Bandingkan pH larutan 1 dan 2

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

3.4 Skema Alat

Keterangan :
a. Pipet takar
b. Gelas ukur
c. Bola hisap
d. Labu semprot
e. Gelas piala
f. Batang pengaduk
g. Kaca arloji
h. Labu ukur
i. Corong

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN


4.1 Data Dan Perhitungan
4.1.1 Data
pKa = 7,21
Massa Na2HPO4 = 1,42 gram
Massa NaH2PO4 = 1,38 gram
4.1.2 Perhitungan
1. Membuat Larutan Buffer Ph 6.0, 7.0, Dan 8.0
a. Larutan Na2HPO4 0,1 M dan larutan NaH2PO4 0,1 M 100 m
0,1 mol 141,96 gram
gram Na2HPO4 = × ×0,1 L
1L 1 mol
= 1,42 gram

0,1 mol 137,99 gram


gram NaH2PO4 = × ×0,1 L
1L 1 mol
= 1,38gram

b. 6,2 ml Na2HPO4 0,1 M dan 43,8 ml NaH2PO4 0,1 M 100 ml


0 ,1 mol 6,2 ml
M Na2HPO4 =1 L ×
100 ml

= 6,2 × 10 M
-3

0 ,1 mol 43,8 ml
M NaH2PO4 = ×
1L 100 ml

= 4,38 × 10 M
-3

[garam]
pH = pKa + log
[asam]
-3
6,2 × 10 M
= 7,21 + log -3
4,38 ×10 M

= 7,21 + log ⁡0,14

= 7,21 - 0,85

= 6,36

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

pH pada percobaan = 5

c. 30,5 ml Na2HPO4 0,1 M dan 19,5 ml NaH2PO4 0,1 M 100 ml


0 ,1 mol 30,5 ml
M Na2HPO4 = ×
1L 100 ml
= 30,5 × 10-3 M
0,1 mol 19,5 ml
M NaH2PO4 = ×
1L 100 ml
= 19,5 × 10-3 M
[garam]
pH = pKa +log
[asam]
-3
30,5 × 10 M
= 7,21+ log -3
19,5 × 10 M
= 7,4
pH pada percobaan = 8

d. 47,4 ml Na2HPO4 0,1 M dan 2,6 ml NaH2PO4 0,1 M 100 ml


0 ,1 mol 47,4 ml
M Na2HPO4 = ×
1L 100 ml
= 47,4 × 10-3 M
0 ,1 mol 2,6 ml
M NaH2PO4 = ×
1L 100 ml
= 2,6 × 10-3 M
[garam]
pH = pKa +log
[asam]
-3
47,4 ×10 M
= 7,21+ log -3
2,6 × 10 M
= 8,47
pH pada percobaan = 9

2. Membuat Larutan Buffer pH = 10


a. 57 ml NH3 dan 7,0 gram NH4Cl 100 ml

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

25 gram NH3 1mol 0,91 gram larutan 1000 ml larutan


M= × × ×
100 gram larutan 17 gram NH 3 1 ml larutan 1l
= 13,38 M
M1 V1 = M2 V2
13,38 . 57 = M2 . 100
M2 = 7,63 M

1 mol
mol NH4Cl = 7 , 0 gram× ¿ 0 , 13 mol
53 , 5 gram

mol
M NH4Cl =
L

0,13mol
= = 1,3 M
0,1 L

[garam]
poH = pKb + log
[basa]

1,3 M
= 4,75+ log
7,63M

= 3,98
pH = 14-3,98
= 10 , 02
pada percobaan = 10

3. Kapasitas Larutan Buffer


a. 100 ml air murni + 0,1 M NaOH 0,01 M
M1 V1 = M2 V2
M1 . 100 mL = 0,01 M . 0,1 mL
0 ,1 mL×0,01 M
M1 =
100 mL
M1 = 10-5 M
H2O ↔ H
+
+ OH
-

10-7 10-7

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

[OH -] = 10-5 + 10-7


= 1. 10-5 + 0,01. 10-5
= 1,01. 10-5
pOH = -log[OH- ]
= -log 1,01. 10-5
= 5 – log 1,01
= 4,99
pH = 14 - 4,99
= 9,01
pH pada percobaan = 9

b. 100,1 mL buffer + 0,1 mL NaOH 0,01 M

100,1 mL . M1 = 0,1 mL . 0,01 M

0 ,1 mL×0,01 M
M1 =
100,1 mL
M1 = 9 ,99 x 10 -6 M
= 0,99 x 10-5
NaOH↔ Na
+
+ OH
-

10-5 10-5
[OH -] = 0,99 x 10-5 + 10-7
= 0,99 x 10-5 + 0,01. 10-5
= 1 x 10-5
pOH = -log[OH- ]
= -log 10-5
=5
pH = 14 - 5
=9
pH pada percobaan = 9

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

4.3 Pembahasan
Percobaan kali ini yaitu menentukan pH secara praktikum dan juga
secara teori dari larutan buffer dan kapasitas buffer. Percobaan pertama
yaitu membuat larutan dengan pH 6,7, dan 8. Larutan Na2HPO4 0,1 M dan
larutan NaH2PO4 0,1 M dibuat terlebih dahulu. Larutan NaH 2PO4
merupakan larutan yang bersifat amforter yaitu larutan yang dapat
dinyatakan asam ataupun basa, sebab ion Na + pada NaH2PO4 hanya
bertindak untuk menyeimbangkan muatan dan jika larutan NaH2PO4
−¿¿
diurai dalam air, akan terurai menjadi ion H2 PO 4 dan menjadi amforter.
Sedangkan Na2HPO4 merupakan garam basa karena jika diurai akan
menghasilkan 2Na+ + H PO 2−¿¿
4 dan yang lebih dominan kuat yaitu Na +
yang merupakan ion dari NaOH.
Na2HPO4 dan NaH2PO4 dikatakan buffer karena Na2HPO4 basa
konjugasi sedangkan NaH2PO4 merupakan asam, buffer fosfat adalah
buffer netral dengan kisaran pH= 7.
Pada percobaan membuat larutan buffer dengan pH 6, 7, dan 8 yaitu
saat membuat larutan Na2HPO4 0,1 M dan larutan NaH2PO4 0,1 M dalam
labu ukur 100 mL didapatkan pH praktikum 5, sedangkan pH teori adalah
6,36. Pada saat membuat larutan 30 mL Na2HPO4 0,1 M dan 19,5 mL
larutan NaH2PO4 0,1 M didapatkan pH praktikum 8, sedangkan pH teori
nya 7,4. Pada saat membuat larutan 47,4 mL Na 2HPO4 0,1 M dan 2,6 mL
larutan NaH2PO4 0,1 M didapatkan pH praktikum 9, sedangkan pH teori
nya 8,47.
Pada percobaan membuat larutan buffer dengan pH 10, amoniak
berperan sebagai basa dan NH4Cl berperan sebagai garam, dimana pada
percobaan yang dilakukan pH praktikum yang didapatkan adalah 10 dan
pH teori yang didapatkan adalah 10,24. Hal ini menunjukkan percobaan
yang dilakukan cukup teliti.
Pada percobaan kapasitas larutan buffer menggunakan NaOH,
dimana NaOH bersifat higroskopis yaitu mampu menyerap partikel air

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

diudara. Dalam pengukuran pH kapasitas larutan buffer didapatkan pH


praktikum yang didapatkan 10 sedangkan pH teorinya 9. Sesuai dengan
ciri larutan buffer dengan aturan kapasitas buffer yaitu pH nya tidak
berubah jika ditambahkan sedikit asam ataupun sedikit basa.
Pada percobaan yang dilakukan terdapat beberapa kesalahan yaitu
pH praktikum yang didapatkan berbeda dengan pH teori dikarenakan
oleh beberapa faktor yaitu ketidaksesuaiannya jumlah zat yang
dicampurkan, sudah berkurangnya konsentrasi kedua larutan yang
dicampurkan, ketidaktelitian dalam membaca skala pada labu ukur dan
gelas piala, serta perbedaan penglihatan saat melihat warna pada kertas
indikator.

V. Kesimpulan Dan Saran


5.1 Kesimpulan
Dari praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan :

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

1. Larutan buffer adalah larutan yang berfungsi untuk menjaga pH nya


jika ditambahkan sedikit asam ataupun sedikit basa.
2. Larutan penyangga yang bersifat asam memiliki pH < 7.
3. Larutan penyangga yang bersifat basa memiliki pH > 7.
4. Larutan penyangga yang bersifat garam memiliki pH = 7.
5. Untuk menurunkan kekuatan larutan dalam mempertahankan pH
dilakukan kapasitas buffer.
5.2 Saran
Agar praktikan selanjutnya mendapatkan hasil lebih baik disarankan :
1. Berhati-hati dalam pengambilan amoniak.
2. Teliti dalam menghitung massa,volume dan dalam membaca skala baik
pada gelas piala atau labu ukur.
3. Telitilah dalam menentukan warna pada kertas indiator pH.
4. Tanyakan pada asisten jika ada yang belum dimengerti.

DAFTAR PUSTAKA
[1] Chang,Raymond . 2003. konsep konsep inti . Jakarta : Erlangga
[2] Keenan,Kleinferter.1996.kimia untuk universitas. Jakarta : Erlangga
[3] Oxtoby,David W dkk.1998.kimia modern. Jakarta : Erlangga

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

[4] Svela ,G.1985.Vogel Buku Teks Analisis Anorganik Kualitatif Makro


dan Semimikro. Jakarta: Kalman Media Pustaka

Responsi Objek III : Larutan Bufer Dan Kapasitas Bufer


1. Judul dan tujuan praktikum !
Jawab :
- Judul praktikum : larutan buffer dan kapasitas buffer
- Tujuan praktikum :

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

a. Membuat larutan buffer dan menentukan kapasitas buffer suatu


larutan.
b. Menghitung perubahan pH larutan buffer.
2. Apa itu larutan buffer dan kapasitas buffer ?
Jawab :
Larutan buffer adalah larutan yang dapat mempertahankan nilai pH
suatu larutan bila ditambahkan sedikit basa atau sedikit asam ke dalam
larutan tersebut. Kapasitas buffer adalah larutan buffer berdasarkan
jumlah asam dan basa konjugasi penyusunnya. Dimana semakin besar
jumlahnya semakin besar kapasitasnya.
2. Tuliskan jenis-jenis larutan buffer
Jawab:
a. Larutan buffer asam : terdiri dari asam lemah dan basa konjugasinya
b. Larutan buffer basa : terdiri dari basa lemah dan asam konjugasinya
4. Hitung perubahan pH bila 1 mL larutan HCL 1 M ditambahkan ke
dalam 51 mL NaCl 1 M
Jawab :
M1V1 = M2V2
1 . 1mL = M2 . 51mL
1
= M2
51
[H+] = M2 . a
1
= ×1
51
= 0,02 M
pH = -log 0,02
= 2- log 2
5. Berapa pH 50mL NH3 0,2 M ditambah dengan 100 mL NH4Cl 0,1 M .
Kb = 1x 10-2
Jawab :

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer


Praktikum Kimia Dasar II
Semester Genap
Tahun Ajaran 2017

0,2 mol 1 L x 50 mL
n NH3 = x
l 1000 mL
= 0,01 mol

0, 1 mol 1 L
n NH4Cl = x x 100 mL
l 1000 mL
= 0,01 mol
pKb = -log Kb
= - log 10-5
=5
b
pH = 14 – (pKb – log )
g
0,01
= 14 – (5 - log )
0,01
= 14 – 5
=9

Larutan Buffer Dan Kapasitas Buffer

Anda mungkin juga menyukai