Semester Genap
Tahun Ajaran 2017
(dari) asam lemah itu. Suatu persamaan yang dipakai telah tersedia untuk
menghitung pH dari larutan-larutan semacam itu, atau untuk menghitung
angka banding asam terhadap garam yang di perlukan untuk
memperoleh larutan dangan pH yang diinginkan. pH suatu buffer yang
mengandung asam lemah HA dapat dihitung sebagai berikut:
[ HA ] [ H+ ][ A− ]
=Ka Ka=
]
+ [ A− ] −[ HA ]
[H
Atau
[ HOAc ] [ HOAc ]
pH= pKa+log pH= pKa×log
[ OAc− ] [ OAc− ]
fosfat, H 2 PO −¿−H
4
PO 4 ¿
Sistem buffer yang kedua ini membantu menjaga
agar pH darah berharga hampir konstan, meskipun zat-zat yang bersifat
asam dan basa terus menerus masuk ke aliran darah. Kerja penyangga
dari suatu larutan yang mengandung asam karbonat dan ion bikarbonat,
didasarkan pada reaksi berikut :
Bila ditambahkan suatu asam : HCO3- + H+ → H2CO3
Bila ditambahkan suatu basa : H2CO3 → OH- + HCO3- [2].
Larutan buffer sederhana dapat dibuat dengan menambahkan
asam asetat (CH3COOH) dan natrium asetat (CH3COONa) dalam jumlah
Dari contoh contoh ini dapat dilihat, bahwa menurut teori Bronsted-
Lowry, asam dapat berupa
a. Molekul tak bermuatan yang dikenal sebagai asam dalam teori asam-
basa klasik, seperti HCl , HNO3 , H2SO4 , CH3COOH , H3PO4 , dan
sebagainya
−¿¿ −¿ ¿
¿
b. Anion, seperti HSO 4 , H 2 PO 4 , HPO2−¿
4 , dan sebagainya
+¿¿ +¿¿
c. Kation, seperti NH 4 , H 3 O , Dan sebagainya
Menurut teori ion, basa adalah zat yang mampu menerima proton (dan
bukan, seperti dalam teori klasik, zat yang menghasilkan ion hidroksil
atau sesuatu ion lainnya). Zat-zat yang berikut ini termasuk dalam basa :
a. Molekul tak bermuatan, seperti, seperti NH3, dan H2O, dan sebagainya.
−¿¿ −¿¿
b. Anion, seperti Cl−¿¿, NO 3 , NH 2 , OH −¿¿, dan sebagainya [5].
Hasil
b. pH 7,0
Hasil
c. pH 8,0
Hasil
- pH larutan diukur
Keterangan :
a. Pipet takar
b. Gelas ukur
c. Bola hisap
d. Labu semprot
e. Gelas piala
f. Batang pengaduk
g. Kaca arloji
h. Labu ukur
i. Corong
= 6,2 × 10 M
-3
0 ,1 mol 43,8 ml
M NaH2PO4 = ×
1L 100 ml
= 4,38 × 10 M
-3
[garam]
pH = pKa + log
[asam]
-3
6,2 × 10 M
= 7,21 + log -3
4,38 ×10 M
= 7,21 - 0,85
= 6,36
pH pada percobaan = 5
1 mol
mol NH4Cl = 7 , 0 gram× ¿ 0 , 13 mol
53 , 5 gram
mol
M NH4Cl =
L
0,13mol
= = 1,3 M
0,1 L
[garam]
poH = pKb + log
[basa]
1,3 M
= 4,75+ log
7,63M
= 3,98
pH = 14-3,98
= 10 , 02
pada percobaan = 10
10-7 10-7
0 ,1 mL×0,01 M
M1 =
100,1 mL
M1 = 9 ,99 x 10 -6 M
= 0,99 x 10-5
NaOH↔ Na
+
+ OH
-
10-5 10-5
[OH -] = 0,99 x 10-5 + 10-7
= 0,99 x 10-5 + 0,01. 10-5
= 1 x 10-5
pOH = -log[OH- ]
= -log 10-5
=5
pH = 14 - 5
=9
pH pada percobaan = 9
4.3 Pembahasan
Percobaan kali ini yaitu menentukan pH secara praktikum dan juga
secara teori dari larutan buffer dan kapasitas buffer. Percobaan pertama
yaitu membuat larutan dengan pH 6,7, dan 8. Larutan Na2HPO4 0,1 M dan
larutan NaH2PO4 0,1 M dibuat terlebih dahulu. Larutan NaH 2PO4
merupakan larutan yang bersifat amforter yaitu larutan yang dapat
dinyatakan asam ataupun basa, sebab ion Na + pada NaH2PO4 hanya
bertindak untuk menyeimbangkan muatan dan jika larutan NaH2PO4
−¿¿
diurai dalam air, akan terurai menjadi ion H2 PO 4 dan menjadi amforter.
Sedangkan Na2HPO4 merupakan garam basa karena jika diurai akan
menghasilkan 2Na+ + H PO 2−¿¿
4 dan yang lebih dominan kuat yaitu Na +
yang merupakan ion dari NaOH.
Na2HPO4 dan NaH2PO4 dikatakan buffer karena Na2HPO4 basa
konjugasi sedangkan NaH2PO4 merupakan asam, buffer fosfat adalah
buffer netral dengan kisaran pH= 7.
Pada percobaan membuat larutan buffer dengan pH 6, 7, dan 8 yaitu
saat membuat larutan Na2HPO4 0,1 M dan larutan NaH2PO4 0,1 M dalam
labu ukur 100 mL didapatkan pH praktikum 5, sedangkan pH teori adalah
6,36. Pada saat membuat larutan 30 mL Na2HPO4 0,1 M dan 19,5 mL
larutan NaH2PO4 0,1 M didapatkan pH praktikum 8, sedangkan pH teori
nya 7,4. Pada saat membuat larutan 47,4 mL Na 2HPO4 0,1 M dan 2,6 mL
larutan NaH2PO4 0,1 M didapatkan pH praktikum 9, sedangkan pH teori
nya 8,47.
Pada percobaan membuat larutan buffer dengan pH 10, amoniak
berperan sebagai basa dan NH4Cl berperan sebagai garam, dimana pada
percobaan yang dilakukan pH praktikum yang didapatkan adalah 10 dan
pH teori yang didapatkan adalah 10,24. Hal ini menunjukkan percobaan
yang dilakukan cukup teliti.
Pada percobaan kapasitas larutan buffer menggunakan NaOH,
dimana NaOH bersifat higroskopis yaitu mampu menyerap partikel air
DAFTAR PUSTAKA
[1] Chang,Raymond . 2003. konsep konsep inti . Jakarta : Erlangga
[2] Keenan,Kleinferter.1996.kimia untuk universitas. Jakarta : Erlangga
[3] Oxtoby,David W dkk.1998.kimia modern. Jakarta : Erlangga
0,2 mol 1 L x 50 mL
n NH3 = x
l 1000 mL
= 0,01 mol
0, 1 mol 1 L
n NH4Cl = x x 100 mL
l 1000 mL
= 0,01 mol
pKb = -log Kb
= - log 10-5
=5
b
pH = 14 – (pKb – log )
g
0,01
= 14 – (5 - log )
0,01
= 14 – 5
=9