Anda di halaman 1dari 20

alkali

KELOMPOK 3

ANGGOTA KELOMPOK:
1. GANIA MUSTIKA HAYATI (11)
2. I MADE ARYA WINATA (13)
3. GEDE MADE SATYHA DARMA WIWIKENDA (12)
4. IDA AYU WAYAN ARI JIYESTHA (14)
5. INTAN FAUZIA PUTRI (15)
Alkali adalah kelompok unsur dalam tabel
periodik yang terdiri dari unsur-unsur
golongan 1 (IA), seperti natrium (Na), kalium
(K), lithium (Li), rubidium (Rb), dan cesium
(Cs).
alkali
SIFAT KEGUNAAN ALKALI
Unsur-unsur alkali adalah logam yang sangat Natrium dan kalium digunakan dalam
reaktif. pembuatan berbagai senyawa kimia dan dalam
Mereka memiliki sifat fisik seperti reaksi kimia.
konduktivitas listrik tinggi dan kilauan logam. Natrium dan kalium juga penting dalam
biokimia dan sistem saraf manusia.

PERAN AKALI DALAM KEHIDUPAN


SEHARI HARI
Sebagian besar sabun adalah basa, yang membantu
membersihkan minyak dan kotoran dari kulit.
Soda kue (natrium bikarbonat) digunakan dalam
pemanggang untuk menghasilkan gas karbon
dioksida dan membuat kue mengembang.

REAKSI ALKALI DENGAN AIR REAKSI AKALI DENGAN ASAM


Unsur alkali bereaksi kuat dengan air, Unsur alkali dapat bereaksi dengan asam,
menghasilkan hidrogen gas dan basa. menghasilkan garam dan gas hidrogen.
Reaksi ini juga menghasilkan panas yang dapat Ini adalah dasar untuk menguji keasaman dan
menyebabkan ledakan dalam kasus natrium kebasaan dengan indikator pH.
dan kalium.
REAKSI AKALI
DENGAN BASA
Reaksi alkali dengan basa menghasilkan suatu reaksi yang dikenal sebagai reaksi
netralisasi. Berikut adalah contoh reaksi netralisasi antara natrium hidroksida
(NaOH), alkali, dan asam klorida (HCl).

NaOH (aq) + HCl (aq) → NaCl (garam) + H2O (air)


Dalam reaksi ini, natrium hidroksida (NaOH) adalah alkali, dan asam klorida (HCl)
adalah asam. Mereka bereaksi bersama untuk menghasilkan natrium klorida
(NaCl), yang merupakan garam, dan air (H2O).
1.Sejarah Singkat Unsur Alkali: Anda dapat memasukkan informasi sejarah
singkat tentang penemuan unsur alkali, seperti natrium dan kalium, oleh para
ilmuwan pada abad ke-18 dan 19. Ini mencakup penemuan oleh ilmuwan seperti
Sir Humphry Davy.

2. Aplikasi Industri dan Kehidupan Sehari-hari: Jelaskan lebih detail bagaimana


unsur alkali digunakan dalam industri kimia, termasuk dalam pembuatan sabun,
kaca, deterjen, dan produk kimia lainnya. Sebutkan juga peran unsur alkali
dalam proses pemurnian logam.

3. Bahaya Unsur Alkali: Ingatkan siswa tentang bahaya unsur alkali yang sangat
reaktif. Bahas tindakan keamanan yang perlu diambil saat bekerja dengan unsur
alkali, seperti penggunaan sarung tangan pelindung dan perawatan khusus.

4. Hubungan dengan pH: Jelaskan konsep pH dan bagaimana unsur alkali,


sebagai zat basa, dapat meningkatkan nilai pH dalam larutan. Anda dapat
menggunakan contoh grafik atau ilustrasi untuk membantu siswa memahami
perubahan pH.
5. Peran Unsur Alkali dalam Sistem Saraf: Jika memungkinkan,
bahas peran unsur alkali seperti natrium dan kalium dalam sistem
saraf manusia. Ini dapat menarik perhatian siswa karena mereka akan
melihat keterkaitan unsur kimia dengan biolog

6. Eksperimen Interaktif: Jika memungkinkan, lakukan eksperimen


sederhana yang melibatkan unsur alkali. Misalnya, reaksi antara
natrium atau kalium dengan air dalam lingkungan aman dan
terkendali. Ini akan memberikan ilustrasi langsung yang sangat kuat.

7. Perbandingan dengan Unsur Lain: Bandingkan unsur alkali dengan


unsur lain dalam tabel periodik, seperti logam transisi. Ini dapat
membantu siswa memahami karakteristik unik dari alkali.
PERBANDINGAN
UNSUR ALKALI
DENGANLOGAM
TRANSISI
LOKASI DALAM TABEL PERIODIK
Unsur alkali terletak di golongan 1 (IA) di sebelah kiri tabel periodik, sementara logam
transisi terletak di blok tengah (golongan 3 hingga 12).

SIFAT FISIK
Unsur alkali adalah logam yang sangat reaktif, berkilauan, dan memiliki konduktivitas listrik
yang tinggi.
Logam transisi juga logam, tetapi mereka cenderung kurang reaktif dan memiliki sifat-sifat
fisik yang beragam, termasuk perbedaan dalam warna, kerapatan, dan titik lebur.

ELEKTRON VALENSI
Unsur alkali memiliki satu elektron valensi dalam kulit terluar mereka.
Logam transisi memiliki dua elektron valensi dalam kulit terluar mereka.

REAKTIVITAS
Unsur alkali adalah unsur yang sangat reaktif dan cenderung membentuk basa dalam reaksi
kimia.
Logam transisi lebih sedikit reaktif dibandingkan dengan unsur alkali dan bisa membentuk
beragam senyawa, termasuk senyawa yang berperan sebagai katalis dalam reaksi kimia.
KETERLIBATAN DALAM BILOGI
Unsur alkali, seperti natrium dan kalium, memiliki peran penting dalam biologi, terutama
dalam sistem saraf manusia.
Logam transisi juga terlibat dalam biologi, seperti besi (Fe) yang merupakan komponen
hemoglobin dalam darah.
WARNA SENYAWA
Senyawa unsur alkali cenderung berwarna putih atau bening.
Logam transisi membentuk senyawa dengan warna yang bervariasi, yang seringkali intens
dan berwarna.

KEMAMPUAN MEMBENTUK ION


Unsur alkali cenderung membentuk ion positif dengan mudah (kation).
Logam transisi bisa membentuk ion positif dengan berbagai tingkat muatan (kation).

KATALISIS
Beberapa logam transisi, seperti besi dan platina, digunakan sebagai katalis dalam berbagai
reaksi kimia industri.
Unsur alkali tidak digunakan sebagai katalis dalam reaksi kimia umum.
REAKSI NATRIUM
DENGAN AIR
2Na (padatan) + 2H2O (cairan) → 2NaOH (natrium
hidroksida, basa) + H2 (gas hidrogen)
Ketika dua batang natrium (Na) dilemparkan ke dalam air, mereka mulai
bereaksi dengan air segera.
Natrium (Na) reaktif dan lebih elektropositif dibandingkan dengan air (H2O).
Reaksi ini menghasilkan natrium hidroksida (NaOH), yang merupakan basa,
dan gas hidrogen (H2).
Reaksi tersebut juga disertai dengan pelepasan panas dan ledakan kecil
karena gas hidrogen yang terbentuk.
SIFAT FISIK &
KIMIAWI
SIFAT FISIK
1. Kilauan Logam: Logam alkali umumnya memiliki kilauan
logam yang mengilap, yang berarti mereka memiliki
permukaan yang berkilau dan mengilap.
2. Konduktivitas Listrik: Unsur alkali sangat baik dalam
menghantarkan listrik karena mereka memiliki elektron
bebas dalam struktur kristal mereka.
3. Kerapatan Rendah: Logam alkali umumnya memiliki
kerapatan yang relatif rendah dibandingkan dengan banyak
logam lainnya. Misalnya, natrium dan kalium memiliki
kerapatan yang rendah.
4. Titik Lebur Rendah: Logam alkali memiliki titik lebur yang
relatif rendah, yang membuat mereka cenderung berbentuk
cair atau bahkan menguap pada suhu yang lebih rendah.
SIFAT KIMIAWI
1. Reaktif: Unsur alkali adalah unsur yang sangat reaktif,
terutama saat mereka berinteraksi dengan air dan
oksigen.
2. Pembentukan Ion Positif: Unsur alkali cenderung
membentuk ion positif (kation) dengan kehilangan
satu elektron saat mereka bereaksi dalam reaksi
kimia.
3. Pembentukan Basa: Ketika unsur alkali bereaksi
dengan air, mereka membentuk basa kuat (natrium
hidroksida, kalium hidroksida) dan gas hidrogen.
4. Reaksi dengan Asam: Unsur alkali bereaksi dengan
asam untuk menghasilkan garam dan gas hidrogen
dalam reaksi netralisasi.
5. Warna Api: Ketika unsur alkali dinyalakan dalam api,
mereka menghasilkan warna yang khas. Misalnya,
natrium menghasilkan api berwarna kuning
keemasan.
KELIMPAHAN LOGAM ALKALI
DI ALAM
1. Lithium (Li):
Lithium relatif jarang ditemui di alam. Biasanya ditemukan dalam senyawa lithium seperti
spodumen, lepidolit, dan garam mineral lithium di dalam tanah liat.
Lithium juga ditemukan dalam beberapa sumber air mineral.
2. Natrium (Na):
Natrium adalah salah satu unsur yang paling melimpah di alam. Ini ditemukan dalam bentuk
natrium klorida (garam dapur) yang melimpah di lautan.
Natrium juga ditemukan dalam berbagai mineral, tanah, dan batuan.
3. Kalium (K):
Kalium cukup melimpah di alam. Ini ditemukan dalam banyak mineral, termasuk potasit dan
sylvite.
Tanah dan berbagai tumbuhan juga mengandung kalium.
4. Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs):
Rubidium dan cesium lebih jarang ditemukan daripada natrium dan kalium, tetapi mereka tetap
ada dalam kerak Bumi.
Mereka dapat ditemukan dalam beberapa mineral yang mengandung alkali, seperti lepidolit.
5. Francium (Fr):
Francium sangat jarang ditemukan di alam karena radioaktif dan memiliki umur paruh yang sangat
singkat.
Ini adalah salah satu unsur yang paling jarang dalam tabel periodik dan biasanya diproduksi dalam
laboratorium sebagai hasil dari reaksi nuklir.
MANFAAT
ALKALI
PENGGUNAAN NATRIUM (NA)
Natrium digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan sabun dan deterjen.
Natrium hidroksida (NaOH) adalah bahan dasar dalam pembuatan sabun.
Natrium juga digunakan dalam proses pemurnian logam dan dalam industri kimia.

PENGGUNAAN KALIUM (K)


Kalium sangat penting dalam nutrisi manusia dan tanaman. Ini adalah unsur yang esensial
untuk pertumbuhan tanaman dan menjaga keseimbangan elektrolit dalam tubuh manusia.
Garam kalium, seperti kalium klorida, digunakan sebagai pupuk dalam pertanian.

PENGGUNAAN LITIUM (LI)


Litium digunakan dalam baterai lithium-ion yang umum digunakan dalam perangkat
elektronik seperti ponsel cerdas, laptop, dan mobil listrik.
Ini juga digunakan dalam pengobatan gangguan bipolar sebagai obat stabilisator mood.

PENYARINGAN SINAR CAHAYA


Rubidium dan cesium digunakan dalam penyaringan sinar cahaya dalam aplikasi seperti
spektroskopi dan teknologi kuantum.
PENYELIDIKAN ILMIAH
Rubidium dan cesium digunakan dalam penelitian ilmiah, terutama dalam percobaan
fisika dan kimia dasar.

TERAPI NUKLIR
Natrium radioaktif digunakan dalam terapi nuklir untuk mengobati beberapa jenis kanker,
seperti kanker tiroid.

PENYELIDIKAN LUAR ANGKASA


Cesium digunakan dalam alat-alat navigasi seperti sistem GPS dan satelit komunikasi.

PENYELIDIKAN KESEHATAN
Rubidium dan cesium digunakan dalam penelitian medis, terutama dalam pencitraan
resonansi magnet nuklir (NMR) dan tomografi positron (PET) untuk pengembangan obat
dan diagnosa penyakit.
PEMISAHAN UNSUR
DALAM LOGAM ALKALI
1.Elektrolisis: Elektrolisis adalah metode pemisahan dengan menggunakan listrik.
Unsur alkali yang terdapat dalam senyawa (seperti garam logam alkali) dapat
dipecah menjadi unsur-unsurnya dengan mengalirkan arus listrik melalui larutan
elektrolit yang mengandung senyawa tersebut. Ini dapat digunakan untuk
memisahkan natrium, kalium, dan unsur alkali lainnya dari senyawa-senyawa
mereka.

2. Destilasi: Pemisahan natrium atau kalium dari senyawa yang mengandungnya


dapat dilakukan melalui destilasi. Ini melibatkan pemanasan senyawa untuk
menguapkan unsur alkali, yang kemudian dapat dikondensasikan kembali menjadi
bentuk murni.
3.Metode Ekstraksi: Metode ekstraksi kimia dapat digunakan untuk memisahkan
unsur alkali dari campuran senyawa. Ini melibatkan penggunaan pelarut atau
reagen tertentu yang akan bereaksi dengan unsur alkali untuk membentuk
senyawa yang dapat diisolasi.

4. Kristalisasi Fraksional: Jika Anda memiliki campuran senyawa alkali yang larut
dalam air, Anda dapat menggunakan kristalisasi fraksional. Dengan pelarut yang
sesuai, senyawa akan kristal di endapan saat pelarut diuapkan, memungkinkan
pemisahan senyawa alkali.

5. Scrubbing: Dalam industri, scrubbing adalah metode yang digunakan untuk


memisahkan logam alkali dari gas buang atau asap yang dihasilkan selama proses
produksi.

6. penggunaan Reagen Selektif: Reagen kimia yang selektif dapat digunakan untuk
mengendapkan unsur alkali dari campuran senyawa, memungkinkan pemisahan.
THANK YOU!
Any questions?

Anda mungkin juga menyukai