KELOMPOK 3
ANGGOTA KELOMPOK:
1. GANIA MUSTIKA HAYATI (11)
2. I MADE ARYA WINATA (13)
3. GEDE MADE SATYHA DARMA WIWIKENDA (12)
4. IDA AYU WAYAN ARI JIYESTHA (14)
5. INTAN FAUZIA PUTRI (15)
Alkali adalah kelompok unsur dalam tabel
periodik yang terdiri dari unsur-unsur
golongan 1 (IA), seperti natrium (Na), kalium
(K), lithium (Li), rubidium (Rb), dan cesium
(Cs).
alkali
SIFAT KEGUNAAN ALKALI
Unsur-unsur alkali adalah logam yang sangat Natrium dan kalium digunakan dalam
reaktif. pembuatan berbagai senyawa kimia dan dalam
Mereka memiliki sifat fisik seperti reaksi kimia.
konduktivitas listrik tinggi dan kilauan logam. Natrium dan kalium juga penting dalam
biokimia dan sistem saraf manusia.
3. Bahaya Unsur Alkali: Ingatkan siswa tentang bahaya unsur alkali yang sangat
reaktif. Bahas tindakan keamanan yang perlu diambil saat bekerja dengan unsur
alkali, seperti penggunaan sarung tangan pelindung dan perawatan khusus.
SIFAT FISIK
Unsur alkali adalah logam yang sangat reaktif, berkilauan, dan memiliki konduktivitas listrik
yang tinggi.
Logam transisi juga logam, tetapi mereka cenderung kurang reaktif dan memiliki sifat-sifat
fisik yang beragam, termasuk perbedaan dalam warna, kerapatan, dan titik lebur.
ELEKTRON VALENSI
Unsur alkali memiliki satu elektron valensi dalam kulit terluar mereka.
Logam transisi memiliki dua elektron valensi dalam kulit terluar mereka.
REAKTIVITAS
Unsur alkali adalah unsur yang sangat reaktif dan cenderung membentuk basa dalam reaksi
kimia.
Logam transisi lebih sedikit reaktif dibandingkan dengan unsur alkali dan bisa membentuk
beragam senyawa, termasuk senyawa yang berperan sebagai katalis dalam reaksi kimia.
KETERLIBATAN DALAM BILOGI
Unsur alkali, seperti natrium dan kalium, memiliki peran penting dalam biologi, terutama
dalam sistem saraf manusia.
Logam transisi juga terlibat dalam biologi, seperti besi (Fe) yang merupakan komponen
hemoglobin dalam darah.
WARNA SENYAWA
Senyawa unsur alkali cenderung berwarna putih atau bening.
Logam transisi membentuk senyawa dengan warna yang bervariasi, yang seringkali intens
dan berwarna.
KATALISIS
Beberapa logam transisi, seperti besi dan platina, digunakan sebagai katalis dalam berbagai
reaksi kimia industri.
Unsur alkali tidak digunakan sebagai katalis dalam reaksi kimia umum.
REAKSI NATRIUM
DENGAN AIR
2Na (padatan) + 2H2O (cairan) → 2NaOH (natrium
hidroksida, basa) + H2 (gas hidrogen)
Ketika dua batang natrium (Na) dilemparkan ke dalam air, mereka mulai
bereaksi dengan air segera.
Natrium (Na) reaktif dan lebih elektropositif dibandingkan dengan air (H2O).
Reaksi ini menghasilkan natrium hidroksida (NaOH), yang merupakan basa,
dan gas hidrogen (H2).
Reaksi tersebut juga disertai dengan pelepasan panas dan ledakan kecil
karena gas hidrogen yang terbentuk.
SIFAT FISIK &
KIMIAWI
SIFAT FISIK
1. Kilauan Logam: Logam alkali umumnya memiliki kilauan
logam yang mengilap, yang berarti mereka memiliki
permukaan yang berkilau dan mengilap.
2. Konduktivitas Listrik: Unsur alkali sangat baik dalam
menghantarkan listrik karena mereka memiliki elektron
bebas dalam struktur kristal mereka.
3. Kerapatan Rendah: Logam alkali umumnya memiliki
kerapatan yang relatif rendah dibandingkan dengan banyak
logam lainnya. Misalnya, natrium dan kalium memiliki
kerapatan yang rendah.
4. Titik Lebur Rendah: Logam alkali memiliki titik lebur yang
relatif rendah, yang membuat mereka cenderung berbentuk
cair atau bahkan menguap pada suhu yang lebih rendah.
SIFAT KIMIAWI
1. Reaktif: Unsur alkali adalah unsur yang sangat reaktif,
terutama saat mereka berinteraksi dengan air dan
oksigen.
2. Pembentukan Ion Positif: Unsur alkali cenderung
membentuk ion positif (kation) dengan kehilangan
satu elektron saat mereka bereaksi dalam reaksi
kimia.
3. Pembentukan Basa: Ketika unsur alkali bereaksi
dengan air, mereka membentuk basa kuat (natrium
hidroksida, kalium hidroksida) dan gas hidrogen.
4. Reaksi dengan Asam: Unsur alkali bereaksi dengan
asam untuk menghasilkan garam dan gas hidrogen
dalam reaksi netralisasi.
5. Warna Api: Ketika unsur alkali dinyalakan dalam api,
mereka menghasilkan warna yang khas. Misalnya,
natrium menghasilkan api berwarna kuning
keemasan.
KELIMPAHAN LOGAM ALKALI
DI ALAM
1. Lithium (Li):
Lithium relatif jarang ditemui di alam. Biasanya ditemukan dalam senyawa lithium seperti
spodumen, lepidolit, dan garam mineral lithium di dalam tanah liat.
Lithium juga ditemukan dalam beberapa sumber air mineral.
2. Natrium (Na):
Natrium adalah salah satu unsur yang paling melimpah di alam. Ini ditemukan dalam bentuk
natrium klorida (garam dapur) yang melimpah di lautan.
Natrium juga ditemukan dalam berbagai mineral, tanah, dan batuan.
3. Kalium (K):
Kalium cukup melimpah di alam. Ini ditemukan dalam banyak mineral, termasuk potasit dan
sylvite.
Tanah dan berbagai tumbuhan juga mengandung kalium.
4. Rubidium (Rb) dan Cesium (Cs):
Rubidium dan cesium lebih jarang ditemukan daripada natrium dan kalium, tetapi mereka tetap
ada dalam kerak Bumi.
Mereka dapat ditemukan dalam beberapa mineral yang mengandung alkali, seperti lepidolit.
5. Francium (Fr):
Francium sangat jarang ditemukan di alam karena radioaktif dan memiliki umur paruh yang sangat
singkat.
Ini adalah salah satu unsur yang paling jarang dalam tabel periodik dan biasanya diproduksi dalam
laboratorium sebagai hasil dari reaksi nuklir.
MANFAAT
ALKALI
PENGGUNAAN NATRIUM (NA)
Natrium digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pembuatan sabun dan deterjen.
Natrium hidroksida (NaOH) adalah bahan dasar dalam pembuatan sabun.
Natrium juga digunakan dalam proses pemurnian logam dan dalam industri kimia.
TERAPI NUKLIR
Natrium radioaktif digunakan dalam terapi nuklir untuk mengobati beberapa jenis kanker,
seperti kanker tiroid.
PENYELIDIKAN KESEHATAN
Rubidium dan cesium digunakan dalam penelitian medis, terutama dalam pencitraan
resonansi magnet nuklir (NMR) dan tomografi positron (PET) untuk pengembangan obat
dan diagnosa penyakit.
PEMISAHAN UNSUR
DALAM LOGAM ALKALI
1.Elektrolisis: Elektrolisis adalah metode pemisahan dengan menggunakan listrik.
Unsur alkali yang terdapat dalam senyawa (seperti garam logam alkali) dapat
dipecah menjadi unsur-unsurnya dengan mengalirkan arus listrik melalui larutan
elektrolit yang mengandung senyawa tersebut. Ini dapat digunakan untuk
memisahkan natrium, kalium, dan unsur alkali lainnya dari senyawa-senyawa
mereka.
4. Kristalisasi Fraksional: Jika Anda memiliki campuran senyawa alkali yang larut
dalam air, Anda dapat menggunakan kristalisasi fraksional. Dengan pelarut yang
sesuai, senyawa akan kristal di endapan saat pelarut diuapkan, memungkinkan
pemisahan senyawa alkali.
6. penggunaan Reagen Selektif: Reagen kimia yang selektif dapat digunakan untuk
mengendapkan unsur alkali dari campuran senyawa, memungkinkan pemisahan.
THANK YOU!
Any questions?