Anda di halaman 1dari 10

15.

1 : Format Pengajuan Proposal Pengabdian kepada Masyarakat Skema Pemberdayaan Berbasis


Masyarakat

Lembar pengesahan dan identitas Tanggal Pengajuan: TT/BB/TTTT


Informasi perguruan tinggi
Nama perguruan tinggi Politeknik Negeri Samarinda …..................................................................
Nama penanggung jawab (Ketua LPPM/LPM) …..................................................................
Alamat …..................................................................
Telepon kantor …..................................................................
Telepon genggam (WhatsApp) …..................................................................
Surel …..................................................................
Informasi ketua tim pengusul
Nama ketua tim pengusul : Arkas Viddy …..................................................................
Bidang Ilmu : Ekonomi dan Keuangan …..................................................................
Alamat : Jl. Gunung Lipan Samarinda …..................................................................
Telepon kantor …..................................................................
Telepon genggam (WhatsApp) : 082126231888 …..................................................................
Surel : viddy.arkaa@yahoo.com …..................................................................
Informasi anggota pengusul
Nama anggota 1 : Syarif ST, M.Eng …..................................................................
Bidang Ilmu : Teknik Sipil …..................................................................
Asal perguruan tinggi : Politeknik Negeri Nunukan …..................................................................
Nama anggota 2 : Dr. Rafioh, SE, MM …..................................................................
Bidang Ilmu : Manajemen Keuangan …..................................................................
Asal perguruan tinggi : Politeknik Negeri Samarinda …..................................................................
Nama anggota 3 : Herlina, S.Pd, M.Pd …..................................................................
Bidang Ilmu : Pendidikan Matematika …..................................................................
Asal perguruan tinggi : Politeknik Negeri Nunukan …..................................................................
Nama anggota 4 : Dr. Besse Asniwati, SE, MSi …..................................................................
Bidang Ilmu : Ekonomi …..................................................................
Asal perguruan tinggi : Politeknik Negeri Samarinda …..................................................................

Ketua Tim Pengusul Penanggung jawab,


Ketua LPPM/LPM/
Lembaga yang sejenis
<TTD + Cap>

(.Arkas Viddy, SE, MM, PhD) (.................................................)


A. Ringkasan Skema Pengabdian kepada Masyarakat

A.1. Judul
A.2 Nama Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat (PBM)
A.3. Tema ☐ RIRN (jika memilih ini, lanjut ke pilihan di bagian A.5.)
Bidang Fokus
A.4. Bidang
Fokus Tematik Khusus

A.5. Bidang Fokus RIRN


☐ Transportasi

A.6. Ruang lingkup ☐ Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP): dikhususkan kepada dosen yang berasal
dari perguruan tinggi dengan klaster pratama. Memiliki tujuan untuk memberdayakan mitra
dari kelompok masyarakat umum, kelompok masyarakat yang bergerak dalam bidang
ekonomi dan kelompok masyarakat yang belajar berwirausaha dengan durasi minimal 6
bulan.
☐ Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM): dikhususkan kepada dosen yang
berasal dari perguruan tinggi dengan klaster utama, madya, dan pratama. Memiliki tujuan
untuk memberdayakan mitra dari kelompok masyarakat umum, kelompok masyarakat yang
bergerak dalam bidang ekonomi dan kelompok masyarakat yang belajar berwirausaha
dengan durasi minimal 8 bulan.

A.7. Dana Kemdikbudristek usulan IDR XX


A.8. Dana mitra/pihak lain (jika ada) IDR XX

A.9. Dana mitra/pihak lain in-kind (jika ada) IDR XX

A.10. Jumlah dosen yang terlibat 5 orang


A.11. Jumlah mahasiswa yang terlibat 2 orang

B. Pendahuluan

Kalimantan Utara Sebagai salah satu Provinsi baru terus melaksanakan pembangunan sesuai dengan pola kebijaksanaan
Pemerintah. Peningkatan pertumbuhan perekonomian akan meningkatkan peranan transportasi, dalam menunjang
pencapaian sasaran pembangunan. Salah satu komponen penting untuk menunjang pertumbuhan ekonomi adalah
ketersediaan jaringan prasarana dasar.
Wilayah Provinsi Kalimantan Utara yang terdiri dari 1 (satu) Kota dan 4 (empat) Kabupaten yaitu Kota Tarakan,
Kabupaten Nunukan, Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, dan Kabupaten Tana Tidung, yang masing-masing daerah
memiliki beberapa potensi cukup besar, dibidang perindustrian, perkebunan, perikanan, dan pertambangan. Masing-masing
daerah tersebut memperlihatkan kemungkinan peningkatan kapasitas kegiatan ekonomi yang cukup pesat. Karena itu,
perlu keseimbangan pengembangan jaringan jalan antara wilayah kabupaten kota tersebut. Konsekuensi daripada itu semua
harus didukung oleh perencanaan jaringan jalan yang baik dan tidak terlepas dari Rencana Umum Jaringan Jalan Nasional
baik jangka panjang maupun jangka menengah. Rencana umum jaringan jalan jangka panjang dan jangka menengah yang
diharapkan dapat mengantisipasi kebutuhan angkutan di masa mendatang dan dapat mendorong pertumbuhan daerah
melalui pemanfaatan potensi yang dimiliki oleh masing-masing daerah di wilayah Provinsi Kalimantan Utara yang tidak
terlepas dari Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional Maupun Provinsi, Rencana Pembangunan Jangka Panjang dan
Menengah Yang telah ditetapkan baik nasional maupun Provinsi.

Dengan anggaran provinsi Kalimantan Utara yang berkisar kurang lebih Rp 2,9 trilyun setiap tahunnya, maka seharusnya
sudah banyak akses jalan yang bisa dibangun. Saat ini hanya 107,90 km saja dengan kondisi baik, sepanjang 10,97 km
dengan kondisi sedang, dan sepanjang 4,65 km dengan kondisi rusak (BPS, 2023). Dengan luas wilayah kurang lebih 75
467,70 km2 dan terdiri dari 5 kabupaten/kota yakni Kabupaten Bulungan, Kabupaten Malinau, Kabupaten Nunukan,
Kabupaten Tana Tidung dan Kota Tarakan, maka panjang jalan tersebut memang masih sangat kurang. Yang masih sangat
kurang akses jalannya terutama di 4 kabupaten, masih banyak desa-desa yang tidak bisa dijangkau melalui transportasi
darat dan hanya menggunakan transportasi darat, ada yang hanya bisa dijangkau melalu sungai (speed) dan bahkan masih
ada yang hanya bisa dijangkau dengan transportasi udara (pesawat udara) seperti Kecamatan Krayan.

Dengan anggaran yang cukup besar untuk Dinas PUPR yakni kurang lebih 20 persen per tahun, sementara itu untuk
infrastruktur dan jaringan jalan mencapai 6 persen rata-rata per tahun dari total anggaran provinsi Kalimantan Utara (BPS,
2023), seharusnya sudah tidak ada lagi desa tidak mempunyai akses transportasi darat. Selama ini yang dilakukan oleh
pemerintah, khusus Kementerian PUPR maupun Dinas PUPR Provinsi dan Dinas PUPR Kabupaten dan Kota
pembangunan jalan sesuai dengn kebutuhan masyarakat berdasarkan rencana umum pembangunan jalan yang ternyata
kurang akurat, terutama dalam menentukan kesesuaian kecukupan anggaran dengan prioritas jalan yang dibuka dan
dibangun, Untuk sangat diperlukan kajian secara komprehensif dari akademisi atau perguruan tinggi untuk menghasilkan
sebuah Master Plan Rencana Umum Jaringan Jalan Jangka Panjang dan Menengah di Kalimantan Utara. Hal ini
dikarenakan anggaran yang digunakan untuk membangun akses jalan termasuk komponen terbesar selain bidang
pendidikan dan kesehatan. Berikut perkembangan anggaran Provinsi Kaltara, DPUPR Provinsi dan Anggaran Jalan,
Jaringan dan Irigasi sejak tahun 2018 sd 2022.

Tabel 1 : ANGGARAN PROVINSI KALTARA DAN PUPR 2018-2022


ANGGARAN
ANGGARAN PROV ANGGARAN JALAN,
No TAHUN
KALTARA(Rp) DPUPRKP(Rp) JARINGAN,
IRIGASI(Rp)
1 2018 2,659,551,594,235.38 918,520,787,189.70 238,702,103,000.00

2 2019 2,455,267,799,750.75 444,262,524,881.50 171,568,721,666.50

3 2020 2,548,081,408,501.83 457,101,424,879.47 150,765,755,500.00

4 2021 2,266,773,262,284.00 302,322,209,151.00 77,629,518,812.00

5 2022 2,372,339,063,769.00 410,967,565,927.00 70,483,945,300.00

Sumber : Diskominfo Kaltara, 2023

Dari Tabel 1 diatas, dapat diketahui bahwa setiap tahun terjadi penurunan anggaran, baik anggaran total provinsi
Kalimantan Utara, maupun dari anggaran DPUPR dan anggaran Jalan, Jaringan dan Irigasi, baru pada tahun 2022 terjadi
peningkatan anggaran, meskipun tidak signfikan. Dengan kondisi anggaran tersebut, maka diperlukan keakuratan
perencanaan pembangunan jalan dan infrastruktur, dan disinilah peran perguruan tinggi, peneliti dan akademisi sangat
diperlukan.

C. Permasalahan dan Solusi

C.1. Permasalahan Prioritas (dikaitkan dengan A4 atau A5)


Permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Kalimantan Utara adalah kurangnya akses jalan darat yang memadai yang
menghubungkan dari ibu kota kabupaten ke setiap desa yang berada di wilayah Kalimantan Utara, sehingga berdampak
pada rendahnya produktivitas masyarakat, dan ekonomi biaya tinggi. Ha ini dikarena ada beberapa wilayah yang tidak bisa
dijangkau dengan transportasi darat, dan hanya lewat sungai yang memerlukan waktu yang sangat lama, dan ada yang
hanya bisa dilalui melalui udara seperti kecamatan Krayan yang berdampak pada ekonomi biaya tinggi. Tentu saja
memberikan multiplier efek negatif terhadap pendapatan masyarakat dan sekaligus berdampak negatif terhadap produk
domestic regional bruto Kalimantan Utara.

Akar permasalahannya adalah selama ini pemerintah provinsi Kalimantan Utara belum mempunyai Master Plan Rencana
Umum Pembangunan Jarngan Jalan yang benar-benar akurat, sehingga degan keterbatasan anggaran tidak terdeteksi
wilayah mana yang harus menjadi prioritas untuk dibangun akses jalannya, dan wilayah mana yang status jalannya
ditingkatkan. Diperlukan pemikiran akademisi sebagai peneliti dan dibantu oleh mahasiswa sehingga akan berdampak
simbiosis mutualisme antara pemerintah provinsi Kalimantan Utara dan pihak Politeknik. Dalam hal ini pemerintah
mendapatkan pemikiran dari akademisi, dan di sisi lain dengan keterlibatan dosen dan mahasiswa akan memberikan
penerapan ilmu pengetahuan langsung di masyarakat, sehingga kualitas mahasiswa setelah lulus akan lebih baik dan
setelah lulus mahasiswa tersebut akan berpeluang mendapat pekerjaan dengan gaji yang layak sesuai dengan yang
ditargetkan pada IKU 1 Kementerian Penddikan dan Kebudayaan Dikti dan Ristek.

C.2. Solusi
Sebagai provinsi yang baru secara resmi berdiri tahun 2012 atau baru berdiri sekitar 11 tahun, maka Provinsi Kalimantan
Utara membutuhkan seluruh aspek pembangunan wilayah, khususnya bidang pendidikan,, kesehata dan pembangunan
infrastruktur jalan dan jembatan. Bagi daerah baru yang masih wilayahnya belum terbuka dan belum memiliki akses jalan
yang memadai, maka prioritas utama sebenarnya adalah infrastruktur akses jalan dan jembatan yang sekaligus akan
mendukung pembangunan bidang pendidikan dan kesehatan.

Masih banyaknya desa-desa yang belum memiliki akses jalan darat yang memadai seperti di wilayah kabupten Bulungan,
Kabupaten Malinau dan Kabupaten Nunukan, sehingga berdampak perlambatan pembangunan ekonomi, dan perlambatan
pembangunan sumber daya manusia. Hal ini sangat memprihatinkan, sebagai daerah perbatasan dengan Malaysia
seharusnya hal ini menjadi perhatian utama pemerintah, baik itu pemerintah pusat, maupun pemerintah provinsi. Adapun
solusi yang akan ditawarkan adalah sebagai berikut:

1. Penyusunan Master Plan Rencana Umum Pembangunan Jaringan Jalan Jangka Panjang dan Menengah Kalimantan
Utara. Diharapkan dengan master plan ini dapat disolusikan secara efektif kecukupkan anggaran dalam jangka panjang
dan menengah dengan prioritas pembangunan jalan di Kalimantan Utara, sehingga dapat meningkatkan aksesbilitas
masyarakat dan sekaligus meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat Kalimantan Utara sebagai nilai tambah
dari output master plan ini.
Luaran dari aktivitas ini adalah berupa blueprint Master Plan Jalan yang akan memberi arah pembangunan jalan
kedepan untuk meningkatkan produktivitas ekonomi masyarakat Kalimantan Utara.

2. Penyusunan Naskah Akademik pendukung Peraturan Daerah Provinsi Kalimantan Utara menyangkut Master Plan
Rencana Umum Pembangunan Jaringan Jalan Jangka Panjang dan Menengah Kalimantan Utara, sehingga ada dasar
akademik untuk pembahasan Perda;
Luaran dari aktivitas ini adalah berupa Naskah Akademik sebagai bahan pertimbangan akademik pengeluaran
Peraturan Daerah.

3. Pendampingan penyusunan Peraturan Daerah tentang Master Plan Rencana Umum Pembangunan Jaringan Jalan
Jangka Panjang dan Menengah Kalimantan Utara, untuk memberi kepastian dan dasar hokum untuk pembangunan
jaringan jalan dalam jangka panjang dan jangka menengah di Kalimantan Utara.
Luaran dari solusi ini adalah Perda yang akan memberi dasar kekuatan hokum untuk melaksanakan pembangunan
jalan dalam jangka panjang dan menengah dan akan memberi dampak terhadap peningkatan produktivitas ekonomi
masyarakat Kalimantan Utara.
D. Metode
Penyusunan dokumen Rencana Umum Jangka Panjang Jaringan Jalan Provinsi dan Rencana Umum Jangka Menengah
Jaringan Jalan Provinsi melalui beberapa tahapan diantaranya;

1. Penyiapan rancangan awal


Penyiapan rancangan awal meliputi beberapa kegiatan yaitu: penyusunan visi dan misi; pengkajian kondisi demografi;
penelaahan kondisi sumber daya, politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan; dan pengkajian kondisi
eksisting jaringan jalan dan kebutuhan jangka panjang prasarana jalan.

2. Konsultasi Publik 1 dan 2


Konsultasi publik dapat dilakukan dalam bentuk: seminar; diskusi; atau lokakarya dengan mengikutsertakan pemangku
kepentingan dinas teknis terkait bidang jalan; dinas teknis terkait bidang lalu lintas angkutan jalan; Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Provinsi; badan usaha di bidang transportasi; asosiasi profesi di bidang jalan; akademisi/ pakar;
dan lembaga swadaya masyarakat.

3. Pelaksanaan Survey dan Pemetaan


Pada tahap ini, peneliti menggunakan tenaga surveyor dari dosen dan mahasiswa dating ke 5 kabupaten kota untuk
mengambil data sekunder pada DPUPR, dan sekaligus melakukan survey pemetaan pada titik-titik kordinat yang akan
dibangun jalan serta menggambar peta lokasi.
4. Analisis Data dan Perancangan Master Plan
Pada tahap ini, peneliti melakukan analisis data, dengan cara:
a. Melakukan estimasi anggaran Provinsi Kalimantan Utara, DPUPR dan Anggaran Jalan, Jaringan dan Irigasi
mengingat ada keterkaitan antara besaran masing-masing anggaran menggunakan metode 1) Least Square dan 2)
Menggunakan proporsional angka indeks dan nilai rata-rata;
b. Menentukan klasifikasi jalan yang akan dibangun atau ditingkatkan statusnya;
c. Menentukan prioritas jalan dan satuan biaya per km jalannya;
d. Melakukan penentuan panjang jalan dan lokasi jalan yang akan dibangun disesuaikan dengan kecukupan
anggaran yang telah diestimasi;
e. Membuat peta master plan jaringan umum jalan dengan berbagai analisis dan pertimbangannya;
5. Musyawarah pelaksanaan pembangunan jangka panjang
Musyawarah rencana pembangunan jangka panjang dilakukan dengan mengikutsertakan pemangku kepentingan di
lingkungan pemerintahan dalam rangka mendapatkan masukan dan kesepakatan mengenai rancangan awal RUJPJJP.
dinas teknis terkait bidang jalan; dinas teknis terkait bidang lalu lintas angkutan jalan; Biro Keuangan; Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi.
6. Pembuatan Naskah Akademik
Berdasarkan hasil kajian master plan tersebut, maka disusun Naskah Akademik sebagai bahan pertimbangan akademik
dihasilkannya sebuah perda tentang Rencana Umum Jangka Panjang Jaringan Jalan Provinsi dan Rencana Umum
Jangka Menengah Jaringan Jalan Provinsi Kalimantan Utara.
7. Penyusunan Peraturan Daerah
Berdasarkan hasil kajian Naskah Akademik tersebut, maka disusun Peraturan Daerah Rencana Umum Jangka Panjang
Jaringan Jalan Provinsi dan Rencana Umum Jangka Menengah Jaringan Jalan Provinsi Kalimantan Utara dan diusulkan
melalui DPRD Provinsi Kalimantan Utara.

Dengan tersusunnya Master Plan, Naskah Akademik, dan Perda Rencana Umum Jangka Menengah Jaringan Jalan Provinsi
Kalimantan Utara dan diusulkan melalui DPRD Provinsi Kalimantan Utara ini, maka permasalahan transportasi jalan
yang berdampak pada masalah produksi hasil sumberdaya lokal, keterlambatan dan tidak lancarnya pemasaran hasil
produksi yang dihadapai masarakat Kalimantan Utara akan dapat diselesaikan dalam jangka menengah maupun dalam
jangka panjang,

Menyangkut partisipasi mitra yaitu pemerintah Kalimantan Utara dalam hal Dinas PUPR bagian Binamarga, yakni akan
sangat intensif dalam memberikan data eksisting kondisi jaringan jalan saat ini dan sekaligus bersama-sama para
akademisi melakukan survey lapangan, validasi data dan melakukan kordinasi dengan semua dinas teknis terkait serta
memfasilitas melakukan konsultasi publik. Secara rinci peran mitra dapat disebutkan sebagai berikut:

1. Sumber data primer dan sekunder;


2. Pendamping Surveyor;
3. Validator dan Verifikator data lapangan;
4. Fasilitasi Kordinasi dengan Dinas Teknis Terkait;
5. Leading sector Master Plan, Naskah Akademik dan Perda Master Plan;
6. Pengguna Master Plan dan Peraturan Daerah yang diusulkan.

Adapun partisipasi mitra dalam pelaksanaan program adalah akan terlibat akan mulai pembuatan Kerangka Acuan Kerja
(KAK), perancangan MoU, MoA dan akan terlibat aktif pada semua tahapan kegiatan pengabdian masyarakat, khususnya
sebagai fasilitator dalam semua tahapan kegiatan.

Evaluasi pelaporan dilaksanakan dalam 2 bentuk yakni:

1. Evaluasi hasil dilakukan validasi dan verifikasi oleh Dinas PUPR sebagai bentuk evaluasi tahap 1;
2. Evaluasi keseluruhan yang dilaksanakan pada setiap Konsultasi Publik.

Peran masing-masing anggota Tim sebagai berikut:

1. Arkas Viddy,SE, MM, Ph.D, sebagai Ketua Tim berperan sebagai perencana, menjalankan dan mengawasi seluruh
kegiatan ini sehingga memastikan semua kegiatan berjalan sesuai dengan yang diharapkan;

2. Dr. Rafiqoh, SE, MM mempunyai peran melakukan estimasi anggaran dan melakukan analisis angggaran yang telah
diestimasi;

3. Herlina, S.Pd, M.Pd berperan membuat formulasi kecukupan anggaran, baik jangka pendek maupun jangka panjang;

4. Syarifudin, ST, M.Eng berperan terhadap perancangan dan design master plan jaringan jalan secara keseluruhan
sehingga master plan secara ketekniksipilan valid atau shahih serta menjadi output yang efektif;

5. Dr. Besse Asniwati, SE, MSi berperan sebagai Qualitty Control untuk semua yang dihasilkan pada kegiatan ini;

6. Mahasiswa 1 berperan sebagai surveyor pembantu;

7. Mahasiswa 2 berperan sebagai surveyor dan operator computer.

Menyangkut potensi rekognisi SKS bagi mahasiswa adalah sebesar 3 SKS mengingat pada program studi Teknik Sipil
terdapat Mata Kuliah yang kegiatannya melakukan survey.

E. Jadwal Pelaksanaan dan Rangkuman Anggaran

JADWAL PELAKSANAAN
Bulan
No Nama Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Master Plan Rencana Umum

a. Penyiapan Rancangan Awal

b. Konsultasi Publik 1 dan 2

c. Pelaksanaan survey dan pemetaan

d.Analisis data

e.Pelaporan

2 Penyusunan Naskah Akademik

3 Penyusunan Peraturan Daerah

RANGKUMAN RAB
Jumlah Dana
No Jenis Pembelanjaan Dana Perguruan Tinggi Mitra Pemberi Dana
Dana Dikti

1 Honor (maksimal 15%)

2 Teknologi dan inovasi yang diserahkan


(minimal 40%)
3 Biaya Pelatihan (maksimal 20%)

4 Perjalanan (maksimal 20%)

5 Lain-lain (maksimal 5%)

Total

F. Luaran & target capaian

Indikator KinerjaUtama (IKU)


No. Luaran Target Capaian Target Capaian IKU
Terkait
1 Master Plan 0 IKU 5 0

2 Naskah 0 IKU 5 0
Akademik

3 Peraturan 0 IKU 5 0
Daerah

G. Tim pelaksana

No. Nama Institusi Posisi dalam Tim Uraian Tugas


1 Arkas Viddy, Polnes Ketua Merencanakan, Melaksanakan
Ph.D dan Mengawasi

2 Dr. Rafiqoh Polnes Anggota Melakukan estimasi angagran

3 Herlina, M.Pd PNN Anggota Membuat formulasi kecukupan


anggaran

4 Syarifudin, PNN Wakil Ketua Merancang dan mendesign


M.Eng master plan

5 Dr. Besse A. Polnes Anggota Melakukan pengawasan


terhadap kualitas pekerjaan

6 Mahasiswa 1 PNN Anggota Surveyor

7 Mahasiswa 2 PNN Anggota Surveyor dan operator

H. Daftar Pustaka
Daftar pustaka disusun dan ditulis berdasarkan sistem nomor (Vancouver style) sesuai dengan urutan pengutipan. Hanya
pustaka yang disitasi pada usulan pengabdian kepada masyarakat yang dicantumkan dalam Daftar Pustaka.

I. Gambaran Ipteks
Gambaran Ilmu Pengetahuan dan Teknologi pada pengabdian masyarakat ini adalah sebagai berikut:
1. Metode yang digunakan adalah metode pengkajian ilmiah, dimana digunakan kajian literature dan menggunakan
beberapa kajian literatur;
2. Menggunakan metode sutvey sesuai dengan kaidah keilmuan survey;
3. Menggunakan perangkat drown sebagai alat untuk melakukan potret udara, kemudian dituangkan dalam bentuk
gambar;
4. Membuat gambar lokasi sesuai dengan titik-titik kordinat dari hasil potret udara.
5. Membuat ramalan dan estimasi anggaran menggunakan formulasi statistic;
6. Membuat formulasi kesesuaian anggaran untuk merencanakan pembangunan jalan jangka panjang dan jangka
menengah.

Gambar Peta Jaringan Jalan Provinsi Kalimantan Utara

J. Peta Lokasi Mitra Sasaran

Politeknik Negeri Nunukan Merupakan Perguruan Tinggi Negeri Vokasi yang berada di wilayah Kabupaten Nunukan
Provinsi Kalimantan Utara (3MJR+XGC, Jl. Ujang Dewa, Ujang Dewa, Nunukan Selatan). Sedangkan Dinas Pekerjaan
Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman Provinsi Kalimantan Utara berada di wilayah Ibu Kota Provinsi Kalimantan
Utara yaitu Kabupaten Bulungan.
Adapun Akses dari Kabupaten Nunukan Ke Kabupaten Bulungan dapat ditempuh dengan Moda Transportasi Udara dan
Laut, Dengan Transit Di Kota Tarakan. Waktu Tempuh transportasi Laut yaitu Nunukan – Tarakan Selama 2 Jam, dan
waktu tempuh Tarakan – Bulungan Selama 1 Jam.
Peta Lokasi Politeknik Negeri Nunukan dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Pemukiman
Provinsi Kalimantan Utara
(Sumber: Google maps, Akses 10 januari 2024)

K. Lampiran

1. Biodata Pengusul (Lampiran 1) Format Lampiran 27. Format Biodata Ketua/Anggota Tim Pelaksana;
2. Gambaran teknologi yang diterapkan kepada mitra (Lampiran 2);
3. Peta yang menggambarkan jarak lokasi kegiatan dari perguruan tinggi pengusul (Lampiran 3);
4. Surat pernyataan kesediaan kerjasama mitra yang ditandatangani oleh mitra dan bermaterai Rp 10.000,00 (Lampiran 4)
Format Lampiran 28. Format Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama;
5. Surat Penyataan Originalitas Usulan yang ditandatangani oleh ketua pelaksana dan bermaterai Rp 10.000,00
(Lampiran 5) Format Lampiran 29. Format Surat Pernyataan Originalitas Usulan
6. Rincian Rencana Anggaran Biaya (Lampiran 6) Format Lampiran 30. Format Rencana Anggaran Biaya (RAB)

Anda mungkin juga menyukai