Anda di halaman 1dari 99

ht

tp
s:
//p
er
p us
ta
ka
an.
bs
n.
go
.id
ht
tp
s:
//p
er
p us
ta
ka
an.
bs
n.
go
.id
Panduan Penerapan
SNI 8013:2014
Pengelolaan Pariwisata
Alam

.id
go
n.
bs
a n.
ka

Nur Hidayati
ta

Tegar Ega Pragita


us

Bety Prastiwi
p
er
//p
s:
tp
ht

Badan Standardisasi Nasional


© 2020 Badan Standardisasi Nasional
Direktorat Penguatan Penerapan Standar dan Penilaian Kesesuaian

Panduan Penerapan SNI 8013:2014


Pengelolaan Pariwisata Alam

Tim Penyusun
Penanggung jawab:
Heru Suseno

.id
go
Penyusun:
Nur Hidayati

n.
Tegar Ega Pragita
Bety Prastiwi
bs
a n.

ISBN: 978-602-9394-28-3 (cetak)


ka

978-602-9394-29-0 (e-book)
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Diterbitkan oleh:
Badan Standardisasi Nasional
Gedung I BPPT, Jl. M.H. Thamrin 8, Kebon Sirih,
Jakarta 10340 – Indonesia
T: 021-3917300 (hunting) | F: 021-3917527
E: dokinfo@bsn.go.id
bsn.go.id | perpustakaan.bsn.go.id

Diterbitkan pertama, Desember 2020

Hak cipta dilindungi Undang-Undang.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| ii


KATA PENGANTAR

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh. Segala puji bagi


Allah SWT yang telah memberikan kemudahan sehingga buku
panduan penerapan Standar Nasional Indonesia (SNI) 8013:2014
Pengelolaan Pariwisata Alam ini dapat terselesaikan dengan baik.
Tak lupa ucapan terima kasih serta penghargaan selayaknya
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
penyusunan buku panduan ini terutama kepada Pusat
Standardisasi Lingkungan dan Kehutanan - Kementerian

.id
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) serta Balai Besar

go
Taman Nasional Gunung Gede Pangrango hingga penerbitan
buku panduan ini. Kami sadari buku ini jauh dari sempurna,

n.
sehingga besar harapan kami kritik dan masukan untuk
bs
menyempurnakannya. Meski demikian semoga buku ini
n.
bermanfaat bagi semua pihak dan kalangan, khususnya calon
penerap SNI 8013:2014 – Pengelolaan Pariwisata Alam.
a
ka
ta

Jakarta, Desember 2020


us

Tim Penyusun
p
er
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| iii


[Halaman ini sengaja dikosongkan]

.id
go
n.
bs
a n.
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| iv


DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ......................................................................................... iii


KATA PENGANTAR ............................... Error! Bookmark not defined.
1. TENTANG BUKU PANDUAN ........................................................... 1
2. SNI PENGELOLAAN PARIWISATA ALAM (PPA) .............................. 1
2.1 Latar Belakang.......................................................................... 1
2.2 Definisi Pengelolaan Pariwisata Alam (PPA) ............................ 3
2.3 Tahapan Penerapan SNI PPA ................................................... 4
3. PRINSIP DAN KRITERIA PPA ........................................................... 5

.id
3.1. Kelestarian Fungsi Ekosistem ................................................... 5

go
3.2. Kelestarian Obyek Daya Tarik Wisata Alam (ODTWA) ............. 5
3.3. Kelestarian Sosial Budaya ........................................................ 6

n.
3.4. Kepuasan, Keselamatan, dan Kenyamanan Pengunjung ......... 6
bs
3.5. Prinsip Manfaat Ekonomi ......................................................... 6
4. PERATURAN ACUAN ...................................................................... 6
n.
5. ISTILAH DAN DEFINISI.................................................................... 9
a

6. KRITERIA DAN KERANGKA PENGEMBANGAN INDIKATOR PPA ... 12


ka

6.1 Penataan Fungsi Ruang .......................................................... 12


ta

6.2 Pengamanan .......................................................................... 16


6.3 Pengelolaan Kawasan ............................................................ 19
us

6.4 Pengelolaan Produk Wisata Alam .......................................... 22


p

6.5 Pengelolaan Pengunjung dan Penyediaan Sistem Informasi . 27


er

6.6 Perencanaan .......................................................................... 29


//p

6.7 Pengelolaan Pengunjung ....................................................... 30


6.8 Penyediaan Sarana Prasarana ................................................ 32
s:

6.9 Pengelolaan Sarana Prasarana ............................................... 34


tp

6.10 Penataan Kelembagaan ......................................................... 36


ht

6.11 Pengelolaan Dampak Negatif dan Bahaya Kegiatan


Pengelolaan ................................................................................. 40
6.12 Manfaat bagi Masyarakat dan Pengusaha ............................. 45
6.13 Manfaat bagi Pemerintah ...................................................... 46
7. PROSES SERTIFIKASI .................................................................... 48
7.1 Pengajuan Permohonan Sertifikasi ........................................ 49
7.2 Tinjauan Permohonan Sertifikasi ........................................... 50
7.3 Penandatanganan Perjanjian Sertifikasi ................................ 50
7.4 Determinasi ............................................................................ 51
7.5 Tinjauan (review) dan Keputusan .......................................... 52

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| v


7.6 Penerbitan Sertifikat Kesesuaian .......................................... 53
7.7 Persetujuan Penggunaan Tanda SNI ..................................... 54
7.8 Surveilans dan Re-sertifikasi ................................................. 56
7.9 Evaluasi Khusus ..................................................................... 56
7.10 Ketentuan Perluasan, Pengurangan, Pembekuan, dan
Pencabutan Sertifikasi ................................................................ 57
7.11 Keluhan dan Banding ............................................................ 58
7.12 Informasi Publik..................................................................... 58
7.13 Pelaporan Sertifikasi.............................................................. 58
7.14 Kondisi Khusus....................................................................... 58
8. INFORMASI PUBLIK UNTUK PENINGKATAN PPA ........................ 58

.id
9. TANTANGAN DALAM PROSES PENERAPAN SNI PPA .................. 59

go
Lampiran .......................................................................................... 60

n.
bs
a n.
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| vi


1. TENTANG BUKU PANDUAN
Buku panduan Penerapan SNI 8013:2014 – Pengelolaan
Pariwisata Alam (selanjutnya juga disebut SNI PPA) digunakan
sebagai pedoman bagi pemangku kepentingan untuk pengelolaan
pariwisata alam secara lestari. Buku ini disusun sedemikian rupa
untuk memudahkan pengelola pariwisata alam memahami isi SNI
8013:2014. Panduan ini berisikan mengenai prinsip, kriteria, dan
indikator pengelolaan pariwisata alam sebagai panduan
pengelolaan pariwisata alam di kawasan hutan dan/atau kawasan
lainnya yang dikelola dengan prinsip-prinsip pariwisata alam.

.id
2. SNI PENGELOLAAN PARIWISATA ALAM (PPA)

go
2.1 Latar Belakang
Tuhan Yang Maha Esa telah menganugerahi Bangsa

n.
Indonesia kekayaan yang tidak ternilai harganya. Kekayaan
bs
berupa letak geografis yang strategis, keanekaragaman
bahasa dan suku bangsa, keadaan alam, flora, dan fauna,
n.
peninggalan purbakala, serta peninggalan sejarah, seni, dan
a
ka

budaya merupakan sumber daya dan modal untuk


meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan bangsa
ta

Indonesia sebagaimana terkandung dalam Pancasila dan


us

dicita-citakan dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar


p

Negara Republik Indonesia Tahun 1945.


er

Sumber daya dan modal tersebut perlu dimanfaatkan secara


//p

optimal melalui penyelenggaraan kepariwisataan yang


s:

ditujukan untuk meningkatkan pendapatan nasional,


tp

memperluas dan memeratakan kesempatan berusaha dan


ht

lapangan kerja, mendorong pembangunan daerah,


memperkenalkan dan mendayagunakan daya tarik wisata
dan destinasi di Indonesia, serta memupuk rasa cinta tanah
air dan mempererat persahabatan antar bangsa.

Kecenderungan perkembangan kepariwisataan dunia dari


tahun ke tahun menunjukkan perkembangan yang sangat
pesat. Hal itu disebabkan antara lain oleh perubahan
struktur sosial ekonomi negara di dunia dan semakin banyak
orang yang memiliki pendapatan lebih yang semakin tinggi.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 1


Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 2009
tentang Kepariwisataan yang salah satu isinya mengatur
terkait hak dan kewajiban masyarakat, wisatawan, pelaku
usaha, Pemerintah dan Pemerintah Daerah dalam
pembangunan kepariwisataan yang komprehensif dan
berkelanjutan dengan koordinasi lintas sektor dalam
pengaturan kawasan strategis.

Banyaknya pariwisata alam yang ada di Indonesia


membutuhkan pengelolaan yang terpadu dan menekankan
pada nilai-nilai kelestarian lingkungan, termasuk di dalamnya

.id
terkait perencanaan, penataan, pengembangan,
pemanfaatan, pemeliharaan, pengawasan, perlindungan, dan

go
pengendalian pariwisata alam. Oleh karena itu dibutuhkan

n.
suatu aturan standar yang akan menjadi acuan dalam
bs
melakukan kegiatan pengelolaan pariwisata alam ini dalam
bentuk SNI PPA. Selain itu, tujuan dari penerapan SNI PPA
n.
ini diantaranya adalah memfasilitasi pengelola pariwisata
a

untuk melakukan proses pengelolaan pariwisata yang ideal,


ka

mengembangkan dan menerapkan standar pariwisata,


ta

mengevaluasi sejauh mana pengelolaan wisata yang sudah


us

dilaksanakan, dan membantu pengelola pariwisata alam


dalam persiapan lebih dini pengelolaannya.
p
er

Berdasarkan hal tersebut, Badan Standardisasi Nasional


//p

(BSN) menerapkan acuan standar dalam pengelolaan


s:

pariwisata yang menitikberatkan kepada wisata alam di


kawasan hutan dan/atau kawasan lainnya yang dikelola
tp

dengan prinsip-prinsip pariwisata alam yaitu SNI 8013:2014


ht

– PPA. SNI PPA ini merupakan standar yang telah ditetapkan


oleh BSN pada tahun 2014. Berdasarkan SNI 8013:2014 –
PPA, terdapat lima (5) prinsip dengan 14 kriteria dalam
pengelolaan pariwisata alam. Adapun lima (5) prinsip
tersebut adalah kelestarian fungsi ekosistem, kelestarian
obyek daya tarik wisata alam, kelestarian sosial budaya,
kepuasan-keselamatan-kenyamanan pengunjung, dan prinsip
manfaat ekonomi.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 2


Proses sertifikasi penerapan SNI PPA ini dilakukan oleh
Lembaga Sertifikasi (LS) / Lembaga Penilaian Kesesuaian
(LPK) kepada para pelaku usaha dengan mengacu
persyaratan SNI 8013:2014 terkait Pengelolaan Pariwisata
Alam (PPA). Para pelaku usaha yang berkaitan dengan PPA
ini diantaranya yaitu pengelola Taman Wisata Alam (TWA)
yang berada di bawah naungan Konservasi Sumber Daya
Alam Ekosistem (KSDAE) KLHK, Kesatuan Pengelolaan
Hutan Produksi (KPHP) KLHK, dan Kesatuan Pengelolaan
Hutan Lindung (KPHL) KLHK dan kawasan wisata yang
berada dibawah naungan Perusahaan Hutan Negara

.id
Indonesia (Perum Perhutani).

go
LS / LPK yang dapat mengeluarkan sertifikat kesesuaian

n.
adalah lembaga yang sudah terakreditasi Komite Akreditasi
bs
Nasional (KAN) sesuai dengan persyaratan yang tertera
pada SNI ISO/IEC 17065 terkait Penilaian Kesesuaian –
n.
Persyaratan untuk Lembaga Sertifkasi Produk, Proses, dan
a

Jasa dan menjalankan skema sertifikasi yang telah


ka

diterbitkan oleh BSN.


ta

2.2 Definisi Pengelolaan Pariwisata Alam (PPA)


us

Berdasarkan SNI 8152:2015, pariwisata adalah berbagai


p

macam kegiatan wisata dan didukung berbagai fasilitas serta


er

layanan yang disediakan oleh masyarakat, pengusaha,


//p

Pemerintah, dan Pemerintah Daerah. Sedangkan pariwisata


s:

alam adalah segala sesuatu yang berhubungan dengan wisata


alam, termasuk pengusahaan obyek dan daya tarik serta
tp

usaha yang terkait dengan wisata alam. Lalu, pengelolaan


ht

pariwisata alam adalah suatu kegiatan terpadu dalam


perencanaan, penataan, pengembangan, pemanfaatan,
pemeliharaan, pengawasan, perlindungan, dan pengendalian
pariwisata alam. Wisata alam seperti agrowisata maupun
wisata laut/pantai termasuk kedalam ruang lingkup
pengelolaan pariwisata alam.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 3


2.3 Tahapan Penerapan SNI PPA
Tahapan penerapan SNI PPA adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Merupakan tahapan sosialisasi awal SNI PPA,
untuk menginformasikan kepada stakeholder
terkait pengelolaan wisata alam tentang tujuan
dan manfaat diterapkannya SNI PPA. Sosialisasi
ini dapat dilakukan sendiri oleh stakeholder, misal
dari kementerian kepada balai atau bawahannya.
Selain sosialisasi, dilakukan pula analisis
kesenjangan (gap analys) antara seluruh indikator

.id
SNI dengan kondisi aktual wisata alam, sebagai

go
acuan awal perbaikan atau penyesuaian. Acuan
analisis kesenjangan (gap analys) dapat mengacu

n.
ke verifier penilaian yang tercantum dalam
lampiran. bs
n.
b. Pengembangan sistem
a
ka

Merupakan tahapan pembuatan Standar Operating


Procedure (SOP) pengelolaan pariwisata alam.
ta

Selain SOP teknis pekerjaan juga dibuat SOP


us

pengendalian dokumen, pengendalian rekaman,


p

audit internal, tinjauan manajeman, tindakan


er

perbaikan, sebagai SOP tambahan.


//p

c. Implementasi
s:

Merupakan tahapan menjalankan SOP yang telah


tp

dibuat. Proses implementasi ini minimal dilakukan


ht

tiga (3) bulan setelah SOP disahkan.

d. Tinjauan
Merupakan tahapan menjalankan proses audit
internal oleh auditor internal yang kompeten,
dimana auditor akan memeriksa rekaman dan
perbaikan teknis yang telah dilakukan
berdasarkan hasil analisis kesenjangan (gap
analys) di awal. Proses audit internal ini juga
dapat dilakukan melalui penerapan skema

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 4


swadekalarasi penerapan SNI PPA ini
menggunakan tools yang telah disiapkan oleh
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan
(KLHK).

e. Sertifikasi
Merupakan tahapan pengajuan permohonan, inspeksi,
hingga penerbitan sertifikat kesesuaian serta Surat
Persetujuan Penggunaan Tanda SNI (SPPT SNI). Wisata
alam yang sudah mendapatkan SPPT SNI dapat
menggunakan tanda SNI untuk dipajang di area tempat

.id
wisata.

go
3. PRINSIP DAN KRITERIA PPA

n.
Keberhasilan penerapan SNI ini didukung oleh adanya
komitmen dari para stakeholder bs yang bersinergi dalam
menjalankan setiap prinsip dan aturan yang tertera pada SNI PPA
n.
ini, termasuk Pemerintah Daerah yang membawahi tempat
a
ka

wisata alam tersebut. Selain itu perlu dilakukan stakeholder


mapping untuk memudahkan koordinasi dalam proses penerapan
ta

SNI PPA ini. Terkait prinsip dan kriteria PPA ini tertera pada
us

klausul 3 SNI 8013 : 2014 – PPA. Adapun prinsip dan kriteria


p

dari PPA ini adalah :


er

3.1. Kelestarian Fungsi Ekosistem


//p

Prinsip kelestarian fungsi ekosistem ini dilihat dari


s:

dua kriteria, yaitu :


tp

a) Terpeliharanya lansekap alami


ht

b) Terpeliharanya keberadaan spesies


endemik/langka/dilindungi

3.2. Kelestarian Obyek Daya Tarik Wisata Alam


(ODTWA)
Kriteria yang terkait dengan prinsip kelestaraian
ODTWA adalah :
a) Terpeliharanya keberadaan dan kualitas ODTW utama
b) Pengembangan sumber daya lain/lingkungan yang
mendukung ODTW utama
c) Pencegahan dan penanganan vandalisme
Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 5
3.3. Kelestarian Sosial Budaya
Tiga kriteria dalam prinsip kelestarian sosial
budaya adalah :
a) Modal sosial
b) Sosial budaya
c) Keterbukaan akses

3.4. Kepuasan, Keselamatan, dan


Kenyamanan Pengunjung
Untuk prinsip PPA ini, terdapat tiga kriteria
yaitu diantaranya :

.id
a) Pelayanan prima
b) Interpretasi obyek daya tarik wisata

go
c) Keselamatan pengunjung dan sumber daya

n.
3.5. Prinsip Manfaat Ekonomi
bs
Dalam prinsip manfaat ekonomi dari kegiatan
n.
pengelolaan pariwisata alam terbagi menjadi
a

tiga peruntukan manfaat, yaitu :


ka

a) Manfaat bagi pengusaha


ta

b) Manfaat bagi masyarakat


c) Manfaat bagi pemerintah
p us

4. PERATURAN ACUAN
er

Peraturan yang menjadi acuan dalam penyusunan panduan


//p

PPA ini diantaranya adalah :


s:

 UU No. 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya


Alam Hayati dan Ekosistemnya
tp

 UU No. 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan


ht

 PP No. 7 Tahun 1999 tentang Pengawetan Jenis


Tumbuhan dan Satwa
 PP No. 8 Tahun 1999 tentang Pemanfaatan Jenis
Tumbuhan dan Satwa Liar
 PP No. 3 Tahun 2008 jo PP No. 6 Tahun 2007 tentang
Tata Hutan, Penyusunan Rencana Pengelolaan dan
Pemanfaatan Hutan
 PP No. 36 Tahun 2010 tentang Pengusahaan Pariwisata
Alam di Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman
Hutan Raya dan Taman Wisata Alam
Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 6
 PP No. 50 Tahun 2011 tentang Rencana Induk Pariwisata
Nasional
 PP No. 28 tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan
Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam
 PP No. 12 tahun 2014 tentang Jenis dan Tarif PNBP yang
Berlaku pada Kementerian Kehutanan
 Peraturan Menteri Kehutanan No. P.41/Menhut-II/2008
tentang Pedoman Penyusunan Rencana Pengelolaan
Kawasan Suaka Alam dan Kawasan Pelestarian Alam
 PP No. 108 Tahun 2015 tentang Perubahan atas PP No.
28 tahun 2011 tentang Pengelolaan Kawasan Suaka Alam

.id
dan Kawasan Pelestarian Alam

go
 Peraturan Menteri Kehutanan P.22/MENHUT-II/2012
tentang Pedoman Kegiatan Usaha Pemanfaatan Jasa

n.
Lingkungan Wisata Alam Pada Hutan Lindung
bs
 PermenLHK No. 76 Tahun 2015 tentang Kriteria Zona
Pengelolaan Taman Nasional dan Blok Pengelolaan
n.
Cagar Alam, Suaka Margasatwa, Taman Hutan Raya, dan
a
ka

Taman Wisata Alam


 Peraturan Menteri LHK No.
ta

31/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2016 tentang Pedoman


us

Kegiatan Usaha Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata


p

Alam Pada Hutan Produksi


er

 Peraturan Menteri LHK No.


//p

P.98/MENLHK/SETJEN/KUM.1/11/2018 tentang Tata


Cara Penyusunan, Penilaian, dan Pengesahan Rencana
s:

Pengelolaan Hutan Kesatuan Pengelolaan Hutan Lindung


tp

dan Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi


ht

 Peraturan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif No.


27 Tahun 2014 tentang Standar Usaha Taman Rekreasi
 Peraturan Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016
tentang Pedoman Destinasi Pariwisata Berkelanjutan
 Peraturan Menteri LHK No.
P.49/MENLHK/SETJEN/KUM.1/9/2017 tentang
Kerjasama Pemanfaatan Hutan pada KPH
 Peraturan Menteri LHK No.
P.20/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2018 tentang Jenis
Tumbuhan dan Satwa yang Dilindungi

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 7


 Peraturan Menteri LHK No.
P.8/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2019 tentang
Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa,
Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman Wisata
Alam
 Peraturan Dirjen PHKA No. P.2/IV-SET/2012 tentang
Pembangunan Sarana Pariwisata Alam di Taman
Nasional, Taman Hutan Raya dan Taman Wisata Alam
 Peraturan Dirjen Planologi No. P.5/VII-WP3H/2012
tentang Petunjuk Teknis Tata Hutan dan Penyusunan
Rencana Pengelolaan Hutan pada KPHP dan KPHL

.id
 Peraturan Dirjen PHKA No. 5/IV-SET/2015 tentang

go
perubahan atas Perdirjen PHKA No. 3/IV-SET/2011
tentang Pedoman Penyusunan Desain Tapak Pengelolaan

n.
Pariwisata Alam Di Suaka Margasatwa, Taman Nasional,
bs
Taman Hutan Raya Dan Taman Wisata Alam
 Peraturan Dirjen PHPL No. P. 4/PHPL/SET/4/2017
n.
tentang Penyusunan Desain Tapak dan Desain Fisik,
a
ka

Pemberian Tanda Batas, Pembangunan Sarana Prasarana


Pengusahaan Pemanfaaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam
ta

dan Tempat Istirahat Pada Hutan Produksi


us

 Peraturan Dirjen PHPL No. P. 6/PHPL/SET/4/2018


p

Tentang Rencana Kerja Usaha Dan Rencana Kerja Usaha


er

Tahunan Pemanfaatan Jasa Lingkungan Wisata Alam


//p

Pada Hutan Produksi.


 Peraturan Dirjen KSDAE No.
s:

P.6/KSDAE/SET/KUM.1/6/2018 tentang Petunjuk Teknis


tp

Kemitraan Konservasi pada Kawasan Suaka Alam dan


ht

Kawasan Pelestarian Alam


 Perdirjen PDASHL No. P.
12/PDASHL/SET/KUM.1/5/2019 tentang
Perubahan atas Peraturan Dirjen PDASHL No.
P.6/PDASHL/SET/KUM.1/11/2016 tentang
Pedoman Penyusunan Desain Tapak Pengelolaan
Pariwisata Alam di Hutan Lindung.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 8


5. ISTILAH DAN DEFINISI
Untuk keperluan pedoman ini, istilah dan definisi berikut
digunakan:
a. Detail Engineering Design (DED)
Suatu perancangan proses yang mencakup pengaturan
rencana tata letak (site plan) dalam bentuk gambaran
arsitektur fisik (architecture design) dari sarana prasarana
pariwisata alam berdasarkan aspek fungsi, nilai estetika
dan aspek sosial budaya.

b. Desain Tapak Pengelolaan Pariwisata Alam

.id
Pembagian ruang pengelolaan pariwisata alam di
zona/blok pemanfaatan dan zona/blok

go
perlindungan/rimba/bahari yang diperuntukkan bagi

n.
ruang publik dan ruang usaha penyediaan jasa/sarana
pariwisata alam. bs
n.
c. Dokumen Penataan Ruang Areal Pariwisata
a

Alam
ka

Segala bentuk dokumen yang menunjukkan batasan jelas


ta

areal pariwisata alam yang dikelola oleh pengelola


pariwisata alam.
p us

d. Dokumen Perencanaan
er

Segala bentuk dokumen yang memuat proses untuk


//p

menentukan tindakan masa depan yang tepat, melalui


urutan, dengan memperhitungkan sumber dana yang
s:

tersedia.
tp
ht

e. Laporan Daya Dukung Kawasan


Laporan yang berisi analisis kemampuan kawasan
hutan/non hutan untuk menampung kegiatan pariwisata
alam.

f. Penilaian Kesesuaian
Kegiatan untuk menilai bahwa Barang, Jasa, Sistem,
Proses, atau Personal telah memenuhi persyaratan
acuan.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 9


g. Penilai Kesesuaian
Personel yang ditunjuk oleh pengelola kawasan/kepala
UPT/kepala KPH untuk melakukan kegiatan Penilaian
Kesesuaian.

h. Penilaian Kesesuaian Pihak Pertama


Kegiatan penilaian kesesuaian yang dilakukan oleh
seseorang atau organisasi yang menyediakan objek.

i. Ruang Publik
Bagian dari blok pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam
pada hutan produksi karena letak, kondisi dan

.id
potensinya dimanfaatkan untuk kepentingan pengelolaan

go
pengunjung dan pengusahaan penyediaan jasa wisata
alam dan sarana pendukung wisata alam, yang dikelola

n.
oleh pengelola hutan produksi.
bs
j. Ruang Usaha
n.
Bagian dari blok pemanfaatan jasa lingkungan wisata alam
a
ka

pada hutan produksi karena letak, kondisi dan


potensinya dimanfaatkan untuk kepentingan
ta

pengusahaan penyediaan sarana wisata alam, yang


us

dikelola dan diusahakan oleh pihak ketiga.


p
er

k. Rencana Kerja Usaha Pemanfaatan Jasa


Lingkungan Wisata Alam pada Hutan Produksi
//p

(RKUPJLWA-HP)
s:

Rencana kerja jangka panjang yang disusun oleh


tp

pemegang izin usaha pemanfaatan jasa lingkungan wisata


ht

alam pada kawasan hutan produksi berdasarkan RPJL dan


RPKH atau RPHJP, serta memuat kegiatan dan usaha
untuk Penyedia Jasa Wisata Alam (PJWA)
dan/atauPenyedia Sarana Wisata Alam (PSWA).

l. Rencana Kerja Usaha Tahunan (RKUT)


Rencana kerja selama jangka 12 (dua belas) bulan, yang
merupakan penjabaran dari RKUPJLWA-HP.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 10


m. Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Panjang
(RPHJP)
Rencana pengelolaan hutan untuk seluruh wilayah kerja
Kesatuan Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) dalam
kurun waktu 10 tahun.

n. Rencana Pengelolaan Hutan Jangka Pendek


(RPHJPd)
Rencana pengelolaan hutan untuk kegiatan Kesatuan
Pengelolaan Hutan Produksi (KPHP) dalam kurun waktu
satu tahun.

.id
o. Rencana Pengaturan Kelestarian Hutan (RPKH)

go
Dokumen pada Perum Perhutani yang berisi rencana
pengelolaan hutan selama 10 (sepuluh) tahun untuk daur

n.
menengah/panjang atau 5 (lima) tahun untuk daur
bs
pendek, yang berazaskan kelestarian Sumber Daya
n.
Hutan dengan mempertimbangkan keseimbangan
a

lingkungan dan sosial, yang disusun menurut Kelas


ka

Perusahaan pada setiap Bagian Hutan dari suatu KPH.


ta

p. Rencana Teknik Tahunan (RTT)


us

Rencana kerja pengelolaan hutan selama 1 (satu) tahun


p

yang merupakan penjabaran dari RPKH.


er

q. Rencana Induk Pariwisata Alam


//p

Pedoman, acuan bagi pengembangan pariwisata alam


s:

sehingga pembangunan dan pengelolaan pariwisata alam


tp

akan lebih terarah sehingga pembangunan berwawasan


ht

lingkungan yang berkelanjutan, sesuai dengan


kepentingan masyarakat lokal, dan berorientasi pada
perolehan nilai tambah ekonomi yang tinggi.

r. Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Alam


Nasional
Dokumen perencanaan pembangunan kepariwisataan
nasional yang merupakan acuan operasional
pembangunan pariwisata nasional.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 11


s. Sertifikasi
Rangkaian kegiatan Penilaian Kesesuaian yang berkaitan
dengan pemberian jaminan tertulis bahwa Barang, Jasa,
Sistem, Proses, atau Personal telah memenuhi standar
dan/atau regulasi.

t. Rencana / Site Plan Tata Letak


Panduan rancang bangun pada areal yang dibebani izin
usaha penyediaan sarana wisata alam dalam pengendalian
pemanfaatan areal berdasarkan rencana tata waktu dan
rencana investasi.

.id
u. Zonasi

go
Pembagian/penataan kawasan yang dijadikan tempat
kegiatan dengan mempertimbangkan kajian-kajian dari

n.
aspek-aspek ekologis, sosial, ekonomi dan budaya
masyarakat.
bs
a n.

6. KRITERIA DAN KERANGKA PENGEMBANGAN


ka

INDIKATOR PPA
ta

Terdapat 13 kriteria pengelolaan pariwisata alam


sesuai dengan yang tertera dalam SNI PPA. Dimana dari
us

tiap kriteria tersebut dijabarkan ke dalam beberapa


p

indikator yang dapat diimplementasikan oleh pihak


er

pariwisata alam. Dari indikator yang dijabarkan,


//p

pengelola dapat menyusun dokumen yang diperlukan


s:

dan melakukan kegiatan yang disyaratkan. Berikut


penjabaran dari tiap indikator yang bisa disiapkan pihak
tp

pengelola pariwisata alam dalam memenuhi kriteria SNI


ht

8013:2014.

6.1 Penataan Fungsi Ruang


Pengelola Pariwisata Alam harus melakukan
Penataan Fungsi Ruang dengan memperhatikan :
1. Potensi sumber daya dan kaidah -kaidah yang
berlaku termasuk norma dan estetika (klausul
4.1 indikator a) dimana pengelola pariwisata
alam harus melakukan pengaturan fungsi

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 12


ruang atau areal terhadap lingkungan wisata
yang dikelolanya.
2. Keberadaan jenis endemik atau langka sesuai
kaidah, norma, dan estetika (klausul 4.2
indikator a) dimana pengelola pariwisata alam
harus melakukan pengalokasian ruang untuk
melindungi spesies endemik atau langka dan
dilindungi.
3. Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) utama
kawasan (klausul 4.3 Indikator a) dengan
melakukan pengalokasian ruang untuk

.id
kelestarian ODTW utama, dimana ODTW

go
utama menjadi ruang publik.
4. Mendukung kelestarian ODTW utama

n.
(klausul 4.4 Indikator a) dimana pengelola
bs
pariwisata alam harus melakukan alokasi
fungsi ruang untuk sumber daya lain yang
n.
mendukung ODTW utama.
a
ka

5. Mencegah vandalisme pada ODTW utama


(klausul 4.5 Indikator a) dengan melakukan
ta

alokasi ruang untuk penyaluran kreativi tas


us

(vandalisme karena iseng). Selain itu,


p

pengelola pariwisata alam harus melakukan


er

pengalokasian ruang sesuai daya dukung


//p

wisata alam (vandalisme karena kegiatan).


6. Memperhatikan pemberdayaan modal sosial
s:

masyarakat setempat (klausul 4.6 Indikator a)


tp

dengan melakukan penataan fungsi ruang


ht

mengakomodir modal sosial yang dimiliki


oleh masyarakat setempat dan merupakan
hasil dari konsultasi publik.
7. Memperhatikan sosial budaya masyarakat
(klausul 4.7 Indikator a) dengan melakukan
alokasi ruang yang selaras dengan sosial
budaya masyarakat dengan tidak mengganggu
struktur sosial dan pola budaya masyarakat.
8. Memperhatikan akses masyarakat (klausul 4.8
Indikator a) dimana pengelola pariwisata alam

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 13


harus melakukan alokasi ruang yang
mengakomodir pemanfaatan sumber d aya
secara tradisional oleh masyarakat lokal.
9. Membuka ruang pelayanan prima (klausul 4.9
Indikator a) dengan melakukan pengaturan
fungsi ruang yang mendukung pelayanan
primadengan adanya alur penerimaan
pengunjung hingga keluar secara teratur.
10. Pelaksanaan interpretasi yang baik (klausul
4.10 Indikator a) dengan mengalokasikan
jalur-jalur interpretasi. Jalur intrepetasi juga

.id
dapat memberikan banyak informasi kepada

go
pengunjung (loop trail).
11. Membuka ruang keselamatan pengunjung dan

n.
sumber daya atau objek (klau sul 4.11
bs
Indikator a) dengan adanya pengalokasian
ruang untuk menjamin keselamatan
n.
pengunjung dan sumber daya atau ruang untuk
a
ka

fasilitas penunjang.
ta

Berdasarkan indikator tersebut, maka pengelola


us

pariwisata alam dapat melakukan penyusunan


p

dokumen sebagai berikut :


er

a. Dokumen penataan ruang untuk areal


//p

pariwisata alam/ Rencana Kerja Usaha (RKU)


/ Rencana Pengelolaan Hutan Desa (RPHD) /
s:

Resort Pemangkuan Hutan (RPH) / Rencana


tp

Induk Pengembangan Pariwisata Daerah


ht

(RIPPDA) / Rencana Induk Pengembangan


Pariwisata Nasional (RIPPNAS) yang mengacu
pada Peraturan Menteri LHK No.8 Tahun
2019 tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di
Suaka Margasatwa, Taman Nasional, Taman
Hutan Raya, dan Taman Wisata Alam .
Dokumen ini digunakan oleh pengelola wisata
alam dibawah naungan Kementerian
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KL HK)

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 14


yang memanfaatkan lahan hutan dan bersifat
wajib untuk dilengkapi.
b. Dokumen Rencana Pengelolaan/Rencana
Teknis Pemanfaatan yang mengacu pada
Peraturan Menteri Kelauatan dan Perikanan
RI No. 30/MEN/2010 Tentang Rencana
Pengelolaan dan Zonasi Kawasan Konservasi
Perairan. Dokumen ini digunakan oleh
pengelola wisata alam dibawah naungan
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP)
yang memanfaatkan kawasan konservasi

.id
perairan.

go
c. Dokumen desain tapak, Detail Engineering
Design (DED) yang mengacu kepada Peraturan

n.
Direktur Jenderal Perlindungan Hutan Dan
bs
Konservasi Alam Nomor : P. 3/IV-SET/2011.
Dokumen ini bersifat wajib dimiliki oleh
n.
pengelola wisata alam swasta, namun tidak
a
ka

untuk pengelola pemerintah.


ta

Untuk butir a dan c adalah dokumen khusus untuk


us

kawasan hutan, sedangkan untuk wisata alam


lainnya yang dikelola oleh masyarakat
p
er

lokal/setempat ataupun hukum adat tidak


//p

dipersyaratkan.
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 15


.id
go
n.
bs
Gambar 1. Contoh Dokumen Penataan Ruang
a n.
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp

Gambar 2. Contoh Dokumen Desain Tapak, DED


ht

6.2 Pengamanan
Pengelola Pariwisata Alam harus melakukan
pengamanan dengan :
1. Memperhatikan potensi sumber daya (klausul
4.1 indikator a) dengan melakukan program
pengamanan untuk terpeliharanya lansekap
alami.
2. Memperhatikan keberadaan jenis endemik,
langka sesuai kaidah, norma, dan estetika

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 16


(klausul 4.2 indikator a) dimana pengelola
pariwisata alam harus melakukan program
pengamanan untuk terpeliharanya spesies
endemik/langka/dilindungi.
3. Memperhatikan Obyek Daya Tarik Wisata
(ODTW) utama kawasan (klausul 4.3 i ndikator
a) dengan program pengamanan untuk
kelestarian ODTW utama dimana ODTW
utama menjadi ruang publik
4. Mendukung Kelestarian ODTW Utama (klausul
4.4 indikator a) dengan melakukan program

.id
pengamanan untuk sumber daya lain yang

go
mendukung ODTW utama
5. Mencegah vandalisme pada ODTW Utama

n.
(klausul 4.5 indikator a) dengan melakukan
program bs
pengamanan dan pengawasan
terhadap aktivitas pengunjung seperti
n.
diadakannya petugas dan pos pengamanan
a
ka

6. Memperhatikan pemberdayaan modal sosial


masyarakat setempat (klausul 4.6 indikator a)
ta

dengan adanya kegiatan pengamanan yang


us

mengakomodir modal sosial yang dimiliki oleh


p

masyarakat setempat
er

7. Memperhatikan sosial budaya masyarakat


//p

(klausul 4.7 indikator a) dimana kegiatan


pengamanan melibatkan masyarakat
s:

8. Memperhatikan akses masyarakat (klausul 4.8


tp

indikator a) dengan melakukan pengamanan


ht

mengakomodir pemanfaatan sumber daya


secara tradisional oleh masyarakat lokal (tidak
hanya akses tapi juga sumber daya alam)
9. Membuka ruang pelayanan prima (klausul 4.9
indikator a) dimana pengelola harus melakukan
tindakan yang menjamin keamanan dari sumber
daya wisata maupun pengunjung
10. Melaksanakan interpretasi yang baik (klausul
4.10 indikator a) dimana pada spot tertentu
yang rawan akan bencana disediakan

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 17


pengamanan dan pengawasan terhadap
pengunjung dan sumber daya wisata
11. Membuka ruang keselamatan pengunjung dan
sumber daya/objek (klausul 4.11 indikator a)
dimana pengelola pariwisata alam harus
melakukan pengamanan yang menjamin
keselamatan pengunjung dan sumber daya /
ruang untuk fasilitas penunjang.

Berdasarkan indikator tersebut, maka pengelola


pariwisata alam dapat melakukan penyusunan

.id
mekanisme pengamanan untuk pengelolaan
pariwisata alam yang mengacu kepada Peraturan

go
Menteri Pariwisata Nomor 14 Tahun 2016

n.
tentang Pedoman Destinasi Pariwi sata
Berkelanjutan. bs
a n.
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 3. Contoh Dokumen SOP Penanganan


Kasus Pengamanan Hutan

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 18


6.3 Pengelolaan Kawasan
Pengelola Pariwisata Alam harus melakukan
Pengelolaan Kawasan dengan :
1. Meningkatkan nilai ekonomi dan peluang usaha
untuk masyarakat dan menjamin terciptanya
peluang/kesempatan kerja sumber -sumber
ekonomi masyarakat (klausul 5.1 indikator a)
dengan melakukan pengalokasian khusus untuk
masyarakat berusaha, adanya pengembangan
peluang usaha masyarakat, adanya
pengembangan kegiatan usaha (atraksi buday a,

.id
jualan, pemandu wisata, pegawai)

go
2. Meningkatkan sumber pendapatan dan
menjamin kelangsungan usaha (klausul 5.2

n.
indikator a) dengan melakukan pengalokasian
bs
areal usaha bagi investor, adanya kepastian dan
kelestarian usaha secara legal, ada kerjasama
n.
antara investor dan pengelola (tbd), adanya
a
ka

keuntungan secara finansial untuk pengusaha


3. Memelihara potensi nilai ekonomi kawasan
ta

hutan dan meningkatkan Pendapatan Negara


us

Bukan Pajak (PNBP), atau sumber lain (klausul


p

5.3 indikator a) dimana pengelola pariwisata


er

alam memanfaatkan ekonomi secara finansial


//p

bagi pemerintah daerah dan/atau pemerintah


pusat.
s:
tp

Berdasarkan indikator tersebut, maka pengelola


ht

pariwisata alam dapat melakukan penyusunan


dokumen sebagai berikut :
a. Rekaman daftar masyarakat lokal yang melakukan
kegiatan usaha di dalam areal wisata (sebagai pedagang,
pemandu wisata, dan pegawai pengelola) yang mengacu
pada Peraturan Menteri LHK RI No
P.8/MENLHK/SETJEN/KUM.1/3/2019 tentang
Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka Margasatwa.
Taman Nasional, Taman Hutan Raya, dan Taman
Wisata Alam.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 19


b. Dokumen Ijin Usaha Pemanfaatan Jasa
Lingkungan Wisata Alam/MoU pengelola
kawasan dengan investor yang mengacu kepada
Peraturan Menteri LHK RI No.8 Tahun 2019
tentang Pengusahaan Pariwisata Alam di Suaka
Margasatwa, Taman Nasional, Taman Hutan
Raya, dan Taman Wisata Alam dan Peraturan
Menteri LHK RI No.31 Tahun 2016 tentang
Pedoman Kegiatan Usaha Pemanfaatan Jasa
Lingkungan Wisata Alam pada Hutan Produksi.
c. Rekaman rekapitulasi laporan keuangan

.id
pengelola/investor yang positif l aporan

go
penerimaan PNBP dan sumber lain yang
mengacu kepada PP No. 12 tahun 2014 tentang

n.
Jenis dan Tarif PNBP yang Berlaku pada
bs
Kementerian Kehutanan. (Peraturan Menteri
Kehutanan RI No P.22/Menhut-II/2012 tentang
n.
Pedoman Kegiatan Usaha Pemanfaatan Jasa
a
ka

Lingkungan Wisata Alam pada Hutan Lindung)


ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 4. Contoh Rekapan Data Dampak Kegiatan


Wisata Alam bagi Masyarakat Sekitar

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 20


Gambar 5. Contoh Rekaman Rekapitulasi Laporan
Keuangan Pengelola atau Investor yang Positif

.id
go
n.
bs
a n.
ka

Gambar 6. Contoh Rekapan Laporan PNBP dari


ta

Penjualan Tiket Pengunjung


p us
er
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 21


.id
go
n.
bs
a n.
ka

Gambar 7. Contoh Dokumen Perjanjian Kerja Sama


ta

(PKS) antara Pengelola dengan Pihak Ketiga


us

6.4 Pengelolaan Produk Wisata Alam


p

Pengelola Pariwisata Alam harus melakukan


er

Pengelolaan Produk Wisata Alam dengan:


//p

1. Memperhatikan terpeliharanya lansekap alami,


spesies endemik/ langka/ dilindung (klausul 4.1
s:

indikator b) ) dimana pengelola pariwisata alam


tp

harus membuat informasi daya dukung


ht

kawasan.
2. Mendukung pelayanan prima, keselamatan
pengunjung dan sumber daya/obje k (klausul 4.2
indikator b) ) dimana pengelola pariwisata alam
harus melakukan monitoring dan evalusi
kegiatan (termasuk areal ODTW utama dan
Sumberdaya lain/lingkungan).
3. Memperhatikan keunggulan ODTW utama dan
aspek konservasinya (klausul 4.3 indikator b)

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 22


dengan mengadakan program/paket wisata dan
pemasaran wisata.
4. Memberikan kelonggaran pada sumber daya
lain/lingkungan dalam pengembangannya
(klausul 4.4 indikator b) dengan melakukan
program/paket wisata dan pemasaran wisata.
5. Mempertimbangkan tidak terjadi vandalisme
(klausul 4.5 indikator b) dimana pengelola
pariwisata alam harus mengadakan
program/paket wisata dan pemasaran wisata.
6. Pengelolaan berbasis pada kegiatan interpretasi

.id
(klausul 4.10 indikator b) dengan melakukan

go
program/paket wisata dan pemasara n wisata.
7. Memperhatikan pemberdayaan modal sosial

n.
masyarakat (klausul 4.6 indikator b) dengan
bs
melakukan komunikasi antara pengelola dan
masyarakat tentang norma/adat.
n.
8. Mempertimbangkan kondisi Sosial Budaya
a
ka

Masyarakat (klausul 4.7 indikator b) dengan


melakukan komunikasi antara pengelola dan
ta

masyarakat tentang sosial/budaya.


us

9. Memperhatikan akses masyarakat (klausul 4.8


p

indikator b) dimana pengelola wisata alam


er

membuat informasi jalur akses masyarakat yang


//p

bersinggungan dengan areal pariwisata alam.


10. Menciptakan peluang/kesempatan kerja untuk
s:

masyarakat (pengelolaan produk wisata alam


tp

dan pengunjung) (klausul 5.1indikator b)


ht

dengan membuat informasi


peluang/kesempatan kerja untuk masyarakat.

Berdasarkan indikator tersebut, maka pengelola


pariwisata alam dapat melakukan penyusunan
dokumen sebagai berikut :
a. Laporan daya dukung kawasan
b. Dokumen terkait daya dukung kawasan
c. Laporan monev pemanfaatan wisata alam

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 23


d. Bukti lainnya pelaksanaan monev oleh internal
pengelola
e. Program/paket wisata
f. program/paket pemasaran wisata
g. Laporan hasil konsultasi publik terkait
Pemberdayaan Modal Sosial Masyarakat
h. Laporan hasil konsultasi publik terkait kondisi
Sosial Budaya Masyarakat
i. Laporan hasil konsultasi publik terkait Akses
Masyarakat
j. Laporan hasil konsultasi publik terkait

.id
pengelolaan produk wisata alam dan

go
pengunjung

n.
bs
a n.
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 8. Contoh Dokumen Kajian Tetang Daya


Dukung Daya Tampung

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 24


.id
Gambar 9. Contoh Kegiatan Kajian Daya Dukung

go
n.
bs
a n.
ka
ta
p us
er
//p

Gambar 10. Contoh Program/Paket Wisata


s:
tp
ht

Gambar 11. Contoh Program/paket pemasaran


wisata (media pemasaran)
Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 25
.id
go
n.
bs
n.
Gambar 12. Contoh Laporan Monev Pemanfaatan
a

Wisata Alam
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 13. Contoh Laporan Hasil Konsultasi


Publik
Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 26
6.5 Pengelolaan Pengunjung dan Penyediaan
Sistem Informasi
Pengelola Pariwisata Alam harus melakukan
pengelolaan pengunjung dan penyediaan sistem
informasi dengan :
1. Mendukung pemeliharaan lansekap alami, jenis -
jenis endemik/langka/dilindungi (klausul 4.1
indikator c), pelayanan prima (klausul 4.2
indikator c), dan kegiatan interpretasi (klausul
4.10 indikator c) dimana pengelola pariwisata
alam harus melakukan pengelolaan pengunjung

.id
dan mengadakan sistem informasi terkait

go
pemeliharaan tersebut.
2. Memperhatikan pemberdayaan modal sosial

n.
masyarakat (klausul 4.6 indikator c), kondisi
bs
sosial budaya masyarakat (klausul 4.7 indikator
c), akses masyarakat (klausul 4.8 indikator c)
n.
dimana pengelola pariwisata alam harus
a
ka

melakukan pengelolaan pengunjung dan


mengadakan sistem informasi terkait
ta

pemberdayaan tersebut.
us

Berdasarkan indikator tersebut, maka pengelola


p
er

kawasan dapat melakukan penyusunan dokumen


//p

sebagai berikut :
a. SOP pengelolaan pengunjung
s:

b. Rekaman jumlah pengunjung pariwisata alam


tp

c. Media informasi, seperti website dan media


ht

cetak
d. Papan informasi, seperti papan petunjuk, papan
larangan, papan interpretasi

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 27


.id
go
n.
bs
a n.
ka
ta
us

Gambar 14. Contoh SOP Pengelolaan Pengunjung


p
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 15. Contoh Papan informasi (papan petunjuk,


papan larangan, papan interpretasi)

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 28


Gambar 16. Contoh Rekaman Jumlah Pengunjung Pariwisata Alam

.id
go
n.
bs
a n.
ka
ta
p us
er

Gambar 17. Contoh Media informasi (website dan media cetak)


//p
s:
tp

6.6 Perencanaan
ht

Pengelola Pariwisata Alam harus melakukan


perencanaan dengan memperhatikan kelestarian
ODTW (klausul 4.3 indikator c) yang selalu
mengunggulkan dan melestarikan alam (klausul 4.3
indikator d), sumber daya lain /lingkungan yang
lebih bebas digunakan dan tidak mengganggu
ODTW utama (klausul 4.4 indikator c), serta
membuat skema-skema persuasif untuk mencegah
vandalisme (klausul 4.5 indikator c) dimana
pengelola pariwisata alam harus :

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 29


 Mengatur kegiatan interpretasi
 Mengatur distribusi, keamanan, dan
keselamatan pengunjung
 Mengadakan sistem informasi
 Mengadakan sarana prasarana untuk
kebutuhan transportasi dan akomodasi

Berdasarkan indikator tersebut, maka pengelola


pariwisata alam dapat melakukan penyusunan
dokumen perencanaan yang mengatur kegiatan
tersebut.

.id
go
n.
bs
a n.
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 18. Contoh Dokumen Master Plan


Ekowisata

6.7 Pengelolaan Pengunjung


Pengelola Pariwisata Alam harus melakukan
pengelolaan pengunjung dengan :
1. Menciptakan citra (brand image) perusahaan
(klausul 5.2 indikator c) dimana pengelola
pariwisata alam harus melakukan rekaman

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 30


reward positif pengelolaan pengunjung yang
didapat pengelola.
2. Menjamin kelangsungan usaha (klausul 5.2
indikator c)rekaman jumlah pengunjung yang
meningkat setiap tahunnya.

Berdasarkan indikator tersebut, maka pengelola


kawasan dapat melakukan penyusunan dokumen
sebagai berikut :
a. Rekaman hasil survey kepuasan pengunjung
baik secara online atau offline

.id
b. Rekaman jumlah pengunjung per tahun

go
n.
bs
a n.
ka
ta
pus
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 19. Contoh Data Kuesioner Terhadap Penilaian


Kinerja

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 31


.id
go
n.
bs
Gambar 20. Contoh Rekaman Jumlah Pengunjung Per
n.
Tahun
a
ka

6.8 Penyediaan Sarana Prasarana


Pengelola Pariwisata Alam harus melakukan
ta

penyediaan sarana prasarana dengan :


us

1. Mendukung pemeliharaan lansekap alami


p

(klausul 4.1 indikator d), jenis -jenis


er

endemik/langka/dilindungi (klausul 4.2


//p

indikator d), pelayanan prima (klausul 4.9


indikator d), kegiatan interpretasi (klausul 4.10
s:

indikator d) dimana pengelola pariwisata alam


tp

harus menyediakan sarana dan prasarana


ht

terkait pemeliharaan tersebut.


2. Memperhatikan pemberdayaan modal sosial
masyarakat (klausul 4.6 indikator d), kondisi
sosial budaya masyarakat (klausul 4.7 indikator
d), akses masyarakat (klausul 4.8 indikator d)
dimana pengelola pariwisata alam harus
menyediakan sarana dan prasarana terkait
pemberdayaan tersebut.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 32


Berdasarkan indikator tersebut, maka pengelola
pariwisata alam dapat melakukan penyusunan
dokumen sebagai berikut :
a. Dokumen sarana dan prasarana
b. Dokumen desain tapak, site plan, dan DED

.id
go
n.
bs
n.
Gambar 21. Contoh Dokumen Daftar Inventaris Gedung
a

dan Bangunan
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 22. Contoh Dokumen terkait dengan Site Plan dan


DED Wisata Alam Zona yang Dimanfaatkan

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 33


6.9 Pengelolaan Sarana Prasarana
Pengelola Pariwisata Alam harus melakukan
pengelolaan sarana prasarana dengan :
1. Mendukung pemeliharaan lansekap alami
(klausul 4.1 indikator d), jenis -jenis
endemik/langka/dilindungi (klausul 4.2
indikator d), pelayanan prima (klausul 4.9
indikator d), kegiatan interpretasi (klausul
4.10 indikator d) dimana pengelola pariwisata
alam harus membuat informasi sarana
prasarana yang dikelola terkait pemeliharaan

.id
tersebut.

go
2. Memperhatikan pemberdayaan modal sosial
masyarakat (klausul 4.6 indikator d), kondisi

n.
sosial budaya masyarakat (klausul 4.7
bs
indikator d), akses masyarakat(klausul 4.8
indikator d) dimana pengelola pariwisata alam
n.
harus membuat informasi sarana prasarana
a
ka

yang dikelola terkait pemberdayaan tersebut.


3. Menciptakan peluang/kesempatan kerja dan
ta

usaha bagi masyarakat (klausul 5.1 indi kator


us

d) dimana pengelola pariwisata alam harus


p

membuat informasi sarana prasarana yang


er

dapat dikelola oleh masyarakat


//p

Berdasarkan indikator tersebut, maka pengelola


s:

pariwisata alam melakukan penyusunan dokumen


tp

sebagai berikut :
ht

a. Dokumen Rencana Pengusahaan Pariwisata


Alam (RPPA) / Rencana Kerja Usaha (RKU) /
Rencana Pengelolaan Hutan Desa (RPHD)
b. Dokumen kerjasama/Naskah Kesepakatan
Kerjasama

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 34


.id
go
n.
bs
n.
Gambar 23. Contoh Dokumen RPPA/RKU/RPHD
a
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 24. Contoh Dokumen kerjasama/ Naskah


Kesepakatan Kerjasama

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 35


6.10 Penataan Kelembagaan
Pengelola Pariwisata Alam harus melakukan
penataan kelembagaan dengan :
1. Mendukung efektivitas pemeliharaan lansekap
alami (klausul 4.1 indikator e), jenis -jenis
endemik/langka/dilindungi (klausul 4.2
indikator e), pelayanan prima (klau sul 4.9
indikator e), kegiatan interpretasi (klausul
4.10 indikator e), Mengidentifikasi dan
beriorentasi pada kelestarian ODTW utama,
sumber daya lain/lingkungan (klausul 4.4

.id
indikator e), Mencegah dan menanggulangi

go
vandalisme (klausul 4.5 indikator e) d imana
pengelola pariwisata alam harus membuat

n.
informasi tentang Sumber Daya Manusia
bs
(SDM) yang bertugas dan yang bertanggung
jawab pada keuangan (sumber dana/alokasi
n.
anggaran) untuk :
a
ka

 Pemeliharaan lansekap alami dan satwa


endemik/langka/dilindungi
ta

 Kelestarian ODTW utama dan


us

sumberdaya/lingkungan
p

 Mencegah vandalisme
er

2. Memperhatikan pemberdayaan modal sosial


//p

masyarakat setempat (klausul 4.6 indikator e)


dan mempertimbangkan kondisi sosial dan
s:

budaya masyarakat serta tidak melanggar


tp

norma/adat, akses masyarakat (klausul 4.7


ht

indikator e) dimana pengelola pariwisata alam


harus melakukan sinergitas struktur
organisasi pengelola dengan
norma/aturan/kondisi sosial/budaya di
masyarakat (pelibatan tetua/perwakilan
masyarakat adat dalam struktur organisasi
pengelola).
3. Menciptakan peluang/kesempatan kerja dan
usaha bagi masyarakat (klausul 5.1 indikator
e) dimana pengelola pariwisata alam harus
Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 36
membuat informasi terkait jumlah SDM dari
masyarakat lokal.
4. Meningkatkan produktivitas perusahaan
(klausul 5.2 indikator e) dimana pengelola
pariwisata alam harus membuat informasi
tentang tingkat produktivitas perusahaan per
tahun.

Berdasarkan indikator tersebut, maka pengelola


pariwisata alam dapat melakukan penyusunan
dokumen sebagai berikut :

.id
a. Struktur organisasi atau fungsi
b. Adanya Sumber Daya Manusia (SDM)

go
c. Dokumen anggaran

n.
d. Dokumen aturan yang sesuai dengan
bs
norma/sosial/budaya setempat
e. Rekaman jumlah SDM dari masyarakat lokal
n.
f. Dokumen analisis beban kerja
a

g. Dokumen uraian tugas sesuai dengan job desk-


ka

nya
ta
pus
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 25. Contoh Struktur Organisasi atau Fungsi

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 37


Gambar 26. Contoh Data SDM

.id
go
n.
bs
a n.
ka
ta
p us
er
//p
s:

Gambar 27. Contoh Dokumen Anggaran Pengelolaan


tp

Pariwisata Alam
ht

Gambar 28. Contoh Dokumen Rekaman Jumlah SDM dari


Masyarakat Lokal
Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 38
.id
go
n.
Gambar 29. Contoh Dokumen Hasil Analisis
bs
Beban Kerja
a n.
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 30. Contoh Dokumen Uraian Tugas Sesuai


dengan Job Desk-nya

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 39


.id
go
Gambar 31. Contoh Dokumen Aturan yang sesuai

n.
dengan Norma/Sosial/Budaya Setempat
bs
6.11 Pengelolaan Dampak Negatif dan Bahaya
n.
Kegiatan Pengelolaan
a

Pengelola Pariwisata Alam harus melakukan


ka

pengelolaan dampak negatif dan bahaya kegiatan


ta

pengelolaan dengan :
us

1. Memperhatikan lansekap alami (klausul 4.1


indikator f), jenis endemik/langka/dilindungi
p
er

(klausul 4.2 indikator f), kelestaria n ODTW


utama (klausul 4.3 indikator f), sumberdaya
//p

lain/lingkungan (klausul 4.4 indikator f),


s:

pemberdayaan modal sosial masyarakat


tp

(klausul 4.6 indikator f), kondisi sosial dan


ht

budaya masyarakat (klausul 4.7 indikator f),


akses masyarakat (klausul 4.8 indi kator f),
pelayanan prima (klausul 4.9 indikator f),
menciptakan peluang/kesempatan kerja dan
usaha bagi masyarakat (klausul 5.1 indikator
f), citra / brand image perusahaan (klausul 5.2
indikator f), menjamin kelangsungan usaha
(klausul 5.2 indikator f), dan meningkatkan
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) serta
sumber pendapatan lain (klausul 5.3 indikator

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 40


f) dimana pengelola pariwisata alam harus
melakukan pengelolaan dampak negatif
seperti :
 Identifikasi dampak negatif yang mungkin
timbul
 Pembagian tugas pengelola dan masyarakat
lokal dalam mengelola dampak negatif
2. Melakukan analisis dampak vandalisme
(klausul 4.5 indikator f) dimana pengelola
pariwisata alam melakukan identifikasi terkait
vandalisme dan pengelolaannya.

.id
3. Memanfaatkan interpretasi untuk k egiatan

go
sosialisasi (klausul 4.10 indikator f) dimana
pengelola pariwisata alam membuat informasi

n.
terkait pemanfaatan kegiatan interpretasi dan
bs
dampak negatif pengelolaan pada areal wisata.
n.
4. Mendukung keselamatan pengunjung dan
sumber daya (klausul 4.11 indikator f) dimana
a
ka

pengelola pariwisata alam melakukan


pengelolaan Kesehatan dan Keselamatan
ta

Kerja (K3) untuk bahaya.


pus

Berdasarkan indikator tersebut, maka pengelola


er

pariwisata alam dapat melakukan penyusunan


//p

dokumen sebagai berikut :


a. Rekaman identifikasi dampak negatif
s:

b. Rekaman penanganan dampak negatif


tp

c. Standar Oprasional Prosedur (SOP)


ht

interpretasi
d. SOP Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3)

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 41


.id
go
n.
bs
a n.
ka

Gambar 32. Contoh Dokumen Rekapitulasi Perkara


ta

Tindak Pidana dan/atau Perdata


p us
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 33. Contoh data terkait LSM dan Masyarakat


Sekitar Ikut Serta dalam Pengelolaan Kawasan Wisata

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 42


.id
go
n.
bs
a n.
ka
ta
us

Gambar 34. Contoh Rekaman Identifikasi Dampak


Negatif Vandalisme
p
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 35. Contoh Adanya Modul Interpretasi

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 43


.id
go
n.
bs
n.
Gambar 36. Contoh Dokumen Juknis SAR
a
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 37. Contoh SOP Penanganan Kasus Pengamanan


Hutan
Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 44
6.12 Manfaat bagi Masyarakat dan Pengusaha
Pengelola Pariwisata Alam harus memberikan
manfaat bagi masyarakat dan pengusaha dengan
meningkatkan sumber pendapatan dan menjamin
kelangsungan usaha (klausul 5.2 indikator a dan b)
dimana pengelola pariwisata alam harus
melakukan :
 Pengalokasian areal usaha bagi investor
 Kepastian dan kelestarian usaha secara legal
 Kerjasama antara investor dan pengelola
 Keuntungan secara finansial untuk pengusaha

.id
go
Kegiatan pengelolaan yang memberikan manfaat
bagi masyarakat dan pengusaha diantaranya adalah

n.
terkait dengan pengelolaan kawasan, produk
bs
wisata alam, pengunjung, sarana dan prasarana,
serta penataan kelembagaan.
a n.

Berdasarkan indikator tersebut, maka pengelola


ka

pariwisata alam dapat melakukan penyusunan


ta

dokumen sebagai berikut :


us

a. Rekaman rekapitulasi laporan keuangan


p

pengelola/investor yang positif


er

b. Dokumen Ijin Usaha Pemanfaatan Jasa


//p

Lingkungan Wisata Alam/MoU pengelola


kawasan dengan investor
s:
tp
ht

Gambar 38. Contoh Rekaman Rekapitulasi Laporan


Keuangan Pengelola/Investor yang Positif
Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 45
.id
go
n.
bs
a n.
ka

Gambar 39. Contoh Dokumen Ijin Usaha Pemanfaatan


Jasa Lingkungan Wisata Alam
ta
us

6.13 Manfaat bagi Pemerintah


Pengelola Pariwisata Alam harus memberikan
p
er

manfaat bagi pemerintah dengan meningkatkan


sumber Pendapatan Negara Bukan Paj ak (PNBP)
//p

dan atau sumber pendapatan lain (klausul 5.3


s:

indikator a) dimana pengelola pariwisata alam


tp

harus melakukan :
ht

 Pemeliharaan potensi nilai ekonomi kawasan


hutan
 Pengelolaan pengunjung, kelembagaan, sarana
dan prasarana, serta dampak negatif dan
bahaya dari potensi nilai ekonomi
 Kepastian dan kelestarian usaha secara legal,
 Kerjasama antara pengelola dan pemerintah
 Keuntungan secara finansial untuk pemerintah

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 46


Kegiatan pengelolaan yang memberikan manfaat
bagi pemerintah diantaranya adalah terkait dengan
pengelolaan kawasan, produk wisata alam,
pengunjung, sarana dan prasarana, penataan
kelembagaan, serta dampak negatif dan bahaya
dari potensi nilai ekonomi.

Berdasarkan indikator tersebut, maka diperlukan


alat penilaian (verifier) untuk tiap indikator dengan
melakukan penyusunan dokumen sebagai berikut :
a. Dokumen Ijin Usaha Pemanfaatan Jasa

.id
Lingkungan Wisata Alam/MoU pengelola
kawasan dengan pemerintah

go
b. Rekaman rekapitulasi laporan keuangan /

n.
PNBP
bs
a n.
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Gambar 40. Contoh Perjanjian Kinerja Pemanfaatan


Jasa Lingkungan Wisata Alam

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 47


Gambar 41. Contoh Rekaman Rekapitulasi Laporan
Keuangan Realisasi PNBP

.id
7. PROSES SERTIFIKASI

go
n.
bs
a n.
ka
ta
p us
er

Gambar 42. Hubungan antar Lembaga dalam Proses Sertifikasi


//p

Proses sertifikasi dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi (LS) /


s:

Lembaga Penilaian Kesesuaian (LPK) kepada para pelaku usaha


dengan mengacu persyaratan SNI 8013:2014 terkait Pengelolaan
tp

Pariwisata Alam (PPA). Lembaga Sertifikasi yang dapat


ht

mengeluarkan sertifikat kesesuaian adalah lembaga yang sudah


terakreditasi Komite Akreditasi Nasional (KAN) sesuai dengan
persyaratan yang tertera pada SNI ISO/IEC 17065 terkait
Penilaian Kesesuaian – Persyaratan untuk Lembaga Sertifkasi
Produk, Proses, dan Jasa dan menjalankan skema sertifikasi yang
telah diterbitkan oleh BSN.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 48


7.1 Pengajuan Permohonan Sertifikasi
Dalam melakukan pengajuan permohonan sertifikasi harus
mencakup informasi mengenai :
1. Pengajuan permohonan sertifikasi dilakukan oleh
pengelola pariwisata alam yang memiliki legalitas hukum.
2. Permohonan sertifikasi yang diajukan oleh pengelola
pariwisata alam paling sedikit harus mencakup informasi
tentang :

7.1.1. Informasi Pengelola Pariwisata Alam


1) Nama, alamat, dan personel yang

.id
bertanggungjawab atas pengajuan permohonan

go
sertifikasi
2) Legalitas usaha sesuai dengan ketentuan

n.
perundang-undangan
bs
3) Jenis usaha pariwisata alam
n.
4) Alamat usaha pariwisata alam
a

5) Profil usaha pengelolaan pariwisata alam dan


ka

luasan area
6) Pernyataan bahwa pengelola pariwisata alam
ta

bertanggung jawab penuh atas pemenuhan


us

persyaratan SNI dan pemenuhan persyaratan


p

proses sertifikasi serta bersedia memberikan


er

akses terhadap lokasi dan/atau informasi yang


//p

diperlukan oleh Lembaga Sertifikasi dalam


melaksanakan kegiatan sertifikasi
s:
tp

7.1.2. Informasi Proses Pengelolaan Pariwisata


ht

Alam
1) Struktur organisasi, nama dan jabatan personel
penanggung jawab pengelolaan pariwisata alam
2) Dokumen penataan ruang untuk areal
pariwisata alam
3) Informasi terdokumentasi mengenai
pengelolaan pariwisata alam paling sedikit
meliputi :
a. Penataan Fungsi Ruang
b. Pengamanan

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 49


c. Pengelolaan Kawasan
d. Pengelolaan Produk Wisata Alam
e. Pengelolaan Pengunjung dan penyediaan
sistem informasi
f. Perencanaan
g. Pengelolaan Pengunjung
h. Penyediaan sarana prasarana
i. Pengelolaan sarana prasarana
j. Penataan kelembagaan
k. Pengelolaan dampak negatif dan bahaya
kegiatan pengelolaan

.id
l. Manfaat bagi pengusaha (pengelolaan

go
kawasan, produk wisata alam, sarana dan
prasarana, pengunjung, penataan

n.
kelembagaan)
bs
m. Manfaat bagi pemerintah (pengelolaan
kawasan, produk wisata alam, sarana dan
n.
prasarana, pengunjung, penataan
a
ka

kelembagaan)
ta

Permohonan sertifikasi tersebut dikirim kepada Lembaga


us

Sertifikasi terakreidtasi KAN yang memiliki ruang lingkup


pengelolaan pariwisata alam (info Lembaga Sertifikasi
p
er

dapat dilihat di sispk.bsn.go.id).


//p

7.2 Tinjauan Permohonan Sertifikasi


s:

Lembaga Sertifikasi yang telah menerima permohonan


tp

akan melakukan tinjauan terhadap kelengkapan


permohonan sertifikasi untuk memastikan bahwa bukti
ht

administratif yang diperlukan untuk penilaian kesesuaian


terhadap persyaratan SNI 8013:2014 telah lengkap.

7.3 Penandatanganan Perjanjian Sertifikasi


Setelah permohonan sertifikasi dinyatakan lengkap dan
memenuhi persyaratan, serta pengelola pariwisata alam
menyetujui persyaratan dan prosedur sertifikasi yang
ditetapkan oleh Lembaga Sertifikasi, dilakukan
penandatanganan perjanjian sertifikasi oleh pengelola
pariwisata alam dan Lembaga Sertifikasi.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 50


7.4 Determinasi
Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Lembaga Sertifikasi,
akan dilakukan evaluasi kepada pihak pengelola pariwisata
alam untuk proses sertifikasinya, melalui:
7.1.3. Pelaksanaan Evaluasi Tahap 1
1. Pelaksanaan evaluasi tahap 1 dilakukan untuk :
a) Memastikan kesesuaian informasi
terdokumentasi yang disampaikan pemohon
b) Mengevaluasi kondisi spesifik lokasi evaluasi
dan melaksanakan diskusi dengan emohon
untuk kesiapan pelaksanaan evaluasi tahap 2

.id
c) Mengidentifikasi aturan dan regulasi terkait

go
d) Melakukan review alokasi sumber daya untuk
audit tahap 2

n.
e) Mengidentifikasi fokus perencanaan audit
bs
tahap 2
n.
2. Apabila hasil evaluasi tahap 1 menunjukkan
a

ketidaksesuaian terhadap persyaratan,


ka

pengelola pariwisata alam harus diberi


ta

kesempatan untuk melakukan tindakan


us

perbaikan dalam jangka waktu tertentu sesuai


dengan kebijakan Lembaga Sertifikasi
p
er

7.1.4. Pelaksanaan Evaluasi Tahap 2


//p

1. Evaluasi tahap 2 dilaksanakan dengan metode


audit yang merupakan kombinasi dari audit
s:

dokumen dan rekaman, wawancara, observasi,


tp

inspeksi, atau metode audit lainnya.


ht

2. Evaluasi tahap 2 dilakukan terhadap :


a) Tanggung jawab dan komitmen personel
penanggung jawab unit pengelolaan
pariwisata alam terhadap konsistensi
pemenuhan pengelolaan pariwisata alam
terhadap persyaratan
b) Pengelolaan sumber daya termasuk
personel, bangunan, dan fasilitas sesuai
dengan ketentuan yang berlaku

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 51


c) Kegiatan pengelolaan pariwisata alam sesuai
dengan pasal 7.1.2 poin 3
d) Ketersediaan dan pengendalian dokumen
informasi terkait pengelolaan pariwisata
3. Dalam melakukan evaluasi tahap 2, Lembaga
Sertifikasi mengacu kepada verifier (ada pada
lampiran).
4. Apabila berdasarkan hasil evaluasi tahap 2,
ditemukan ketidaksesuaian maka pengelola
pariwisata alam harus diberi kesempatan untuk
melakukan tindakan perbaikan dalam jangka

.id
waktu tertentu sesuai dengan kebijakan

go
Lembaga Sertifikasi.

n.
7.5 Tinjauan (review) dan Keputusan
7.1.5. Tinjauan (review) bs
Tinjauan dilakukan untuk memastikan pemenuhan
n.
seluruh persyaratan sertifikasi dan kesesuaian
a
ka

keseluruhan rangkaian proses sertifikasi mulai dari


permohonan sertifikasi, pelaksanaan evaluasi tahap
ta

1, dan evaluasi tahap 2.


p us

7.1.6. Penetapan Keputusan Sertifikasi


er

Dalam penetapan keputusan sertifikasi yang perlu


//p

diperhatikan adalah :
1. Penetapan keputusan sertifikasi dilakukan
s:

berdasarkan hasil review.


tp

2. Penetapan keputusan sertifikasi harus dilakukan


ht

oleh satu atau sekelompok orang yang tidak


terlibat dalam proses evaluasi.
3. Penetapan keputusan sertifikasi dapat dilakukan
oleh satu atau sekelompok orang yang sama
dengan yang melakukan review.
4. Rekomendasi untuk keputusan sertifikasi
berdasarkan hasil review harus
didokumentasikan.
5. Lembaga Sertifikasi harus memberitahu secara
tertulis kepada pengelola pariwisata alam terkait

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 52


alasan menunda atau tidak memberikan
keputusan sertifikasi, dan harus mengidentifikasi
alasan keputusan tersebut.
6. Jika pengelola pariwisata alam menunjukkan
keinginan untuk melanjutkan proses sertifikasi
setelah Lembaga Sertifikasi memutuskan tidak
memberikan sertifikasi, maka pengelola
pariwisata alam dapat menyampaikan
permohonan untuk melanjutkan proses
sertifikasi.
7. Permohonan melanjutkan proses sertifikasi

.id
harus disampaikan oleh pengelola pariwisata

go
alam kepada Lembaga Sertifikasi secara tertulis
selambat-lambatnya 1 (satu) bulan setelah

n.
pemberitahuan keputusan tidak memberikan
bs
sertifikasi diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi.
Proses sertifikasi dapat dimulai kembali dari
n.
evaluasi tahap 2 (dua).
a
ka

7.6 Penerbitan Sertifikat Kesesuaian


ta

1. Sertifikat kesesuaian diterbitkan oleh Lembaga


us

Sertifikasi setelah penetapan keputusan sertifikasi.


p

Sertifikasi berlaku selama 4 (empat) tahun setelah


er

diterbitkan.
//p

2. Sertifikat kesesuaian pengelolaan pariwisata alam paling


sedikit harus memuat:
s:

a. Nomor sertifikat atau identifikasi unik lainnya


tp

b. Nomor atau identifikasi lain skema sertifikasi


ht

c. Nama dan alamat Lembaga Sertifikasi


d. Nama dan alamat usaha/obyek pariwisata alam
e. Nama dan alamat organisasi pengelola pariwisata
alam (bila berbeda dengan alamat usaha pariwisata
alam)
f. Pernyataan kesesuaian dengan persyaratan sesuai
dengan SNI 8013:2014
g. Status akreditasi atau pengakuan Lembaga
Sertifikasi

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 53


h. Tanggal penerbitan sertifikat dan masa berlakunya,
serta riwayat sertifikat
i. Tanda tangan yang mengikat secara hukum dari
personel yang bertindak atas nama Lembaga
Sertifikasi

7.7 Persetujuan Penggunaan Tanda SNI


1. Pariwisata alam yang telah memiliki Sertifikat
Kesesuaian dari Lembaga Sertifikasi dapat mengajukan
permohonan penggunaan Tanda SNI kepada BSN
selaku pemilik tanda SNI. (Lampiran 1 Contoh Surat

.id
Permohonan Penggunaan Tanda SNI)
2. Pengajuan persetujuan penggunaan tanda SNI

go
disampaikan oleh pengelola pariwisata alam selaku

n.
pemohon kepada BSN, dengan menyampaikan
lampiran: bs
a. Salinan Sertifikat Kesesuaian dari Lembaga
n.
Sertifikasi yang diakreditasi oleh KAN
a

b. Salinan sertifikat tanah/dokumen RTRW pariwisata


ka

alam
ta

c. Surat pernyataan kesediaan (Lampiran II Contoh


us

Surat Pernyataan Kesediaan Mematuhi Kewajiban


Penggunaan Tanda SNI).
p
er

3. BSN menerima Surat Permohonan dan memverifikasi


kelengkapan dokumen.
//p

a. Apabila dokumen permohonan dinilai lengkap, BSN


s:

melanjutkan ke tahap verifikasi keabsahan


tp

dokumen permohonan.
ht

b. Apabila dokumen permohonan dinilai tidak


lengkap, BSN menyampaikan pemberitahuan
kepada pemohon paling lambat satu (1) hari kerja
terhitung sejak dokumen permohonan dinilai.
Selanjutnya pemohon dapat mengajukan kembali
permohonan persetujuan penggunaan Tanda SNI,
dan dicatat sebagai permohonan baru dengan
nomor permohonan baru.
4. BSN memverifikasi keabsahan dokumen dengan cara:

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 54


a. Memeriksa keabsahan sertifikat yang disampaikan
pemohon melalui konfirmasi kepada Lembaga
Sertifikasi yang tertulis dalam sertifikat atau
konfirmasi kepada KAN.
b. Memeriksa kesesuaian ruang lingkup dan
akreditasi Lembaga Sertifikasi yang menerbitkan
sertifikat melalui konfirmasi kepada KAN.
5. Apabila dokumen permohonan dinilai tidak benar
(tidak absah), BSN menyampaikan pemberitahuan
kepada pemohon paling lambat satu (I) hari kerja
terhitung sejak dokumen permohonan dinilai.

.id
Selanjutnya pemohon dapat mengajukan kembali

go
permohonan persetujuan penggunaan Tanda SNI, dan
dicatat sebagai permohonan baru dengan nomor

n.
permohonan baru.
bs
6. Apabila dokumen permohonan dinilai benar (absah),
BSN menerbitkan Surat Persetujuan Penggunaan
n.
Tandar SNI (SPPT SNI).
a
ka

7. BSN menerbitkan Surat Perjanjian Persetujuan


Penggunaan Tanda SNI, sebagaimana tercantum
ta

dalam Peraturan Kepala BSN tentang tata cara


us

penggunaan tanda SNI.


p

8. Perjanjian persetujuan penggunaan tanda SNI berlaku


er

sampai dengan masa berakhir sertifikat kesesuaian.


//p

9. Perjanjian persetujuan penggunaan tanda SNI dicabut


bila sertifikat kesesuaian yang dimiliki pengelola
s:

pariwisara alam sudah tidak berlaku dan atau dicabut


tp

oleh Lembaga Sertifikasi karena pengelola pariwisara


ht

alam tidak memenuhi persyaratan SNI 8013: 2014


dan atau persyaratan ini.
10.Tanda SNI yang dimaksud dalam dokumen ini adalah
sebagaimana tercantum dalam Lampiran 3 PerKa BSN
No.7/2015.
11.Tanda SNI dapat digunakan oleh pengelola pariwisata
alam di bangunan lokasi wisata alam, dokumen, surat,
publikasi dan informasi yang berkaitan dengan
pariwisata alam yang telah memenuhi persyaratan

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 55


SNI 8013: 2014 berdasarkan Sertifikat Kesesuaian
yang telah diperoleh.

7.8 Surveilans dan Re-sertifikasi


Pariwisata alam yang telah mendapatkan sertifikat
kesesuaian, diharapkan mempertahankan dan
meningkatkan pemenuhan terhadap penerapan SNI 8013:
2014. Hal tersebut diikuti dengan pemeliharaan sertifikat
yang telah dimiliki dengan proses surveilans dan re-
sertifikasi dimana:
1. Kunjungan surveilans dilakukan paling sedikit satu (1)

.id
kali dalam periode sertifikasi, selambat-lambatnya pada

go
bulan ke-12 setelah tanggal penetapan sertifikasi
2. Kunjungan re-sertifikasi dilakukan selambat-lambatnya

n.
pada bulan ke-30 setelah tanggal penetapan sertifikasi
bs
3. Prosedur pelaksanaan re-sertifikasi dilakukan sesuai
dengan Pasal 7.1 sampai dengan Pasal 7.6
n.
4. Pengelola pariwisa alam dapat mengajukan perubahan
a
ka

Mutu Pariwisa Alam pada saat surveilans maupun


asesmen
ta

5. Prosedur sertifikasi untuk perubahan Mutu Pariwisa


us

Alam dilakukan sesuai dengan Pasal 7.1 sampai dengan


p

Pasal 7.6
er

6. Surveilans dilakukan untuk memastikan konsistensi


//p

pengelola pariwisata alam terhadap persyaratan


sertifikasi yang mencakup kegiatan:
s:

a. Inspeksi sarana dan prasarana pariwisata alam


tp

b. Asesmen pada saat proses kegiatan di lokasi obyek


ht

wisata dan audit sistem manajemen pengelolaan


pariwisata alam.

7.9 Evaluasi Khusus


Pihak pengelola pariwisata alam harus selalu
mempertahankan penerapan dari sertifikasi yang telah
diperoleh. Hal ini dikarenakan Lembaga Sertifikasi dapat
melaksanakan evaluasi khusus dalam rangka audit
perubahan lingkup maupun tindak lanjut (investigasi) atas
keluhan atau informasi yang ada.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 56


7.10 Ketentuan Perluasan, Pengurangan,
Pembekuan, dan Pencabutan Sertifikasi
7.10.1. Perluasan dan Pengurangan Lingkup
Sertifikasi
1. Selama periode sertifikasi, pengelola
pariwisata alam dapat mengajukan perubahan
lingkup sertifikasi.
2. Audit terhadap perubahan ruang lingkup
sertifikasi dapat dilakukan terpisah maupun
bersamaan dengan surveilans.

.id
3. Proses perubahan lingkup mengikuti tahapan

go
sertifikasi awal. Audit tahap 1 dapat tidak
dilakukan jika tidak ada perubahan atau

n.
informasi signifikan. Kegiatan audit difokuskan
bs
pada hal-hal yang spesifik terkait dengan
perubahan lingkup.
a n.

7.10.2. Pembekuan Sertifikasi


ka

1. Pembekuan sertifikasi dapat terjadi jika :


ta

a. Pengelola pariwisata alam gagal


us

memperbaiki ketidaksesuaian yang


diterbitkan oleh Lembaga Sertifikasi pada
p
er

saat surveilans atau audit khusus.


b. Pembekuan sertifikasi dapat pula
//p

dikarenakan atas permintaan langsung dari


s:

pengelola pariwisata alam.


tp

2. Periode pembekuan maksimal 6 (enam) bulan


ht

terhitung dari tanggal surat pemberitahuan


pembekuan sertifikasi yang dikeluarkan oleh
Lembaga Sertifikasi.

7.10.3. Pencabutan Sertifikasi


Pencabutan sertifikasi dapat terjadi bila:
1. Pengelola pariwisata alam gagal memperbaiki
ketidaksesuaian yang mengakibatkan
pembekuan sertifikasi melebihi batas waktu
yang telah ditentukan

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 57


2. Pencabutan sertifikasi dapat pula dikarenakan
atas permintaan langsung dari pengelola
pariwisata alam.

7.11 Keluhan dan Banding


Pengelola pariwisata alam dapat menyampaikan terkait
keluhan maupun melakukan banding dengan
ketentuan/aturan yang telah dikembangkan oleh Lembaga
Sertifikasi dengan mempertimbangkan kompetensi dan
imparsialitas pelaksanaan penanganan keluhan dan
banding.

.id
7.12 Informasi Publik

go
Informasi publik terkait pengelola pariwisata alam yang
disertifikasi, dibekukan, dan dicabut dapat diketahui

n.
melalui website Aplikasi Barang Ber-SNI (BangBeni)
https://bangbeni.bsn.go.id
bs
a n.

7.13 Pelaporan Sertifikasi


ka

Pengelola pariwisata alam dapat mengikuti perkembangan


ta

terkait sertifikasi yang dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi,


dimana pelaporan kegiatan tersebut akan disampaikan
us

secara berkala kepada KAN.


p
er

7.14 Kondisi Khusus


//p

Dalam hal ditemukan situasi yang tidak memungkinkan


s:

penerapan persyaratan tertentu dalam sertifikasi ini, maka


akan ditetapkan kebijakan BSN dengan
tp

mempertimbangkan masukan dari KAN dan para


ht

pemangku kepentingan lainnya.

8. INFORMASI PUBLIK UNTUK PENINGKATAN PPA


Hal-hal yang perlu diperhatikan ol eh pengelola
pariwisata alam sebagai langkah untuk meningkatkan
informasi kepada publik adalah diantaranya :
1. Informasi publik minimum berupa spanduk dan/atau
plakat. Informasi publik dapat juga disampaikan dengan
memanfaatkan media elektronik ataupun media sosial
lainnya.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 58


2. Pengelola objek wisata alam wajib mengkomunikasikan
rencana pengelolaan pariwisata alam yang lestari, selaras,
serasi, dan seimbang dalam bentuk informasi publik.
Informasi yang disampaikan berisi komitmen pengelola
untuk melakukan peningkatan pengelolaan pariwisata alam
pada objek wisata alam sesuai dengan SNI 8013:2014.
3. Pengelola objek wisata alam dapat mengkomunikasikan
progres capaian pengelolaan pariwisata alam yang telah
dilakukan dengan menambahkan informasi persentase
tingkat capaian pemenuhan kriteria dan indikator SNI
8013:2014 pada informasi publik sesuai butir (1). Misalnya
saja Pengelola objek wisata alam memasang
spanduk/plakat di area objek wisata alam atau

.id
pengumuman di media sosial fasilitas publik yang

go
menyatakan bahwa objek wisata alam telah memenuhi
persentase sekian dari kriteria dan indikator SNI

n.
8013:2014 (tentatif), dan berkomitmen untuk melakukan
bs
peningkatan pengelolaan pariwisata alam pada objek
wisata alam yang dikelola sesuai SNI 8013:2014.
a n.

9. TANTANGAN DALAM PROSES PENERAPAN SNI


ka

PPA
1. Untuk mencapai SNI PPA maka sangat diperlukan
ta

komitmen pengelola obyek wisata alam, masyarakat dan


us

pemerintah dalam memenuhi persyaratan SNI 8013:2014.


2. Untuk dapat menjadi kelestarian alam tanpa adanya
p
er

perusakan terhadap ODTWA utama, maka diperlukan


edukasi yang menyeluruh kepada seluruh pemangku
//p

kepentingan termasuk para pengunjung.


s:

3. Dalam memenuhi persyaratan pengelolaan dibutuhkan


Sumber Daya Manusia (SDM) pengelola pariwisata alam
tp

untuk membuat dan menerapkan SOP yang


ht

dipersyaratkan.
4. Anggaran perbaikan dalam rangka pemenuhan persyaratan
SNI PPA harus disiapkan dengan jumlah anggaran
bergantung pada kondisi obyek wisata alam.
5. Pelibatan pemerintah daerah dan komunitas masyarakat
sekitar obyek wisata alam dapat dilakukan sejak awal,
karena dapat membantu penerapan peraturan dan menjadi
garda terdepan dalam merawat sarana prasarana obyek
wisata alam.

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 59


LAMPIRAN 1
Contoh Surat Permohonan Penggunaan Tanda SNI

.id
go
n.
bs
a n.
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 60


.id
go
n.
bs
a n.
ka
ta
pus
er
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 61


.id
Lampiran 2

go
Penjelasan Pelaku Usaha jenis JASA yang dapat mengusulkan persetujuan penggunaan Tanda SNI sesuai
Peraturan Kepala BSN No. 2 tahun 2017

n.
bs
Tipe
Berkedudukan
Pelaku Memegang hak atas Jasa dan merek dagang Perjanjian dengan pihak lain

n.
hukum di RI
usaha

aa
Memegang hak berdasarkan hukum
terhadap jasa dan merek jasa sesuai dengan

ak
A Ya
ketentuan hukum yang berlaku di wilayah

st
hukum RI
Memegang hak berdasarkan hukum

pu
memiliki perjanjian dengan
terhadap jasa dan merek jasa sesuai dengan
B Ya pihak lain di Indonesia atau di
ketentuan hukum yang berlaku di wilayah
er luar Indonesia
hukum RI
//p
Memegang hak berdasarkan hukum
memiliki perjanjian dengan
terhadap jasa dan merek jasa sesuai dengan
C Ya pihak lain di Indonesia atau di
s:

ketentuan hukum yang berlaku di wilayah


luar Indonesia
hukum RI
tp
ht
Lampiran 3
Contoh Surat Pernyataan Kesediaan Mematuhi
Kewajiban Penggunaan Tanda SNI

.id
go
n.
bs
a n.
ka
ta
p us
er
//p
s:
tp
ht
Lampiran 4

.id
Form Verifier Pengelolaan Pariwisata Alam

go
A. Penataan Fungsi Ruang

n.
bs
No Kerangka Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI
Pengembangan

n.
Indikator

aa
1 Memperhatikan Ada pengaturan fungsi a. Dokumen penataan ruang Dokumen tersedia 4.1 Terpeliharanya
Potensi sumber ruang/areal untuk areal pariwisata dan memenuhi lansekap alami ( a )

ak
daya alam/RKU/RPHD/RPH/Rencan indikator
a Pengelolaan Zonasi

st
(KKP)/RIPDA/RIPNAS (wajib)

pu
2 Memperhatikan ada pengalokasian b. Dokumen Rencana Dokumen tersedia 4.2 Keberadaan spesies
keberadaan jenis ruang untuk melindungi Pengelolaan/Rencana Teknis dan memenuhi endemik/langka/dilindungi
endemik, langka
er
spesies endemik, langka Pemanfaatan (KKP), indikator (a)
sesuai kaidah, dan dilindungi
//p
c. Dokumen desain tapak,
norma, dan estetika DED (Pengelola tidak wajib,
s:

Swasta wajib)
d. butir b dan c khusus
tp

kawasan hutan dan lainnya


ht
3 memperhatikan ada pengalokasian yang dikelola oleh masyarakat Dokumen tersedia 4.3 Obyek daya tarik

.id
ODTW utama ruang untuk kelestarian lokal/setempat/hukum adat dan memenuhi wisata (ODTW) utama

go
kawasan ODTW utama (ket: tidak dipersyaratkan indikator tetap ada ( a )
ODTW utama menjadi

n.
ruang publik)

bs
4 Mendukung Ada alokasi fungsi Dokumen tersedia 4.4 Sumber daya

n.
Kelestarian ODTW ruang untuk dan memenuhi lain/lingkungan yang
Utama sumberdaya lain yang indikator mendukung ( a )

aa
mendukung ODTW

ak
utama
5 Mencegah 1. ada alokasi ruang Dokumen tersedia 4.5 Vandalisme tidak ada (

st
Vandalisme pada untuk penyaluran dan memenuhi a)

pu
ODTW Utama kreativitas (vandalisme indikator
yang iseng)
6
er
2. ada pengalokasian Dokumen tersedia 4.5 Vandalisme tidak ada (
ruang sesuai daya dan memenuhi a)
//p
dukung wisata alam indikator
s:

(vandalisme karena
kegiatan)
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 65


7 Memperhatikan Penataan fungsi ruang Dokumen tersedia 4.6 Modal Sosial ( a )

.id
Pemberdayaan mengakomodir modal dan memenuhi

go
Modal Sosial sosial yang dimiliki indikator
Masyarakat oleh masyarakat

n.
Setempat setempat (hasil
konsultasi publik)

bs
8 Memperhatikan alokasi ruang yang Dokumen tersedia 4.7 Sosial budaya ( a )
Sosial Budaya selaras dengan sosial dan memenuhi

n.
Masyarakat budaya masyarakat indikator

aa
(tidak mengganggu
struktur sosial dan pola

ak
budaya masyarakat)

st
9 Memperhatikan ada alokasi ruang yang Dokumen tersedia 4.8 Keterbukaan akses ( a
Akses Masyarakat mengakomodir dan memenuhi )

pu
pemanfaatan sumber indikator
daya secara tradisional
er
oleh masyarakat lokal
//p
10 Membuka ruang ada pengaturan fungsi Dokumen tersedia 4.9 Pelayanan prima (a)
pelayanan prima ruang yang mendukung dan memenuhi
s:

pelayanan prima (alur indikator


penerimaan pengunjung
tp

s.d keluar teratur)


ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 66


11 Dilaksanakan sudah mengalokasikan Dokumen tersedia 4.10 Interpretasi ( a )

.id
interpretasi yang jalur2 interpretasi dan memenuhi

go
baik (jalur intrepetasi juga indikator
dapat memberikan

n.
banyak informasi
kepada

bs
pengunjung)/loop trail

n.
12 Membuka ruang ada pengalokasian Dokumen tersedia 4.11 Keselamatan

aa
keselamatan ruang untuk menjamin dan memenuhi pengunjung dan sumber
pengunjung dan keselamatan indikator daya/obyek ( a )

ak
sumber daya/objek pengunjung dan
sumberdaya/ruang

st
untuk fasilitas

pu
penunjang

er B. Pengamanan
//p

No Kerangka Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI


s:

Pengembangan
tp

Indikator
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 67


1 Memperhatikan Ada program ada mekanisme untuk melaksanakan, sudah 4.1 Terpeliharanya

.id
Potensi sumber pengamanan untuk pengamanan ada panduan lansekap alami ( a )

go
daya terpeliharanya lansekap (informasi
alami terdokumentasi),

n.
sesuai indikator
2 Memperhatikan Ada program melaksanakan, sudah 4.2 Keberadaan spesies

bs
keberadaan jenis pengamanan untuk ada panduan endemik/langka/dilindungi
endemik, langka terpeliharanya spesies (informasi (a)

n.
sesuai kaidah, endemik/langka/ terdokumentasi),

aa
norma, dan estetika dilindungi sesuai indikator
3 memperhatikan Ada program melaksanakan, sudah 4.3 Obyek daya tarik

ak
ODTW utama pengamanan untuk ada panduan wisata (ODTW) utama

st
kawasan kelestarian ODTW (informasi tetap ada ( a )
utama (ket: ODTW terdokumentasi),

pu
utama menjadi ruang sesuai indikator
publik) er
4 Mendukung Ada program melaksanakan, sudah 4.4 Sumber daya
//p
Kelestarian ODTW pengamanan untuk ada panduan lain/lingkungan yang
Utama sumberdaya lain yang (informasi mendukung ( a )
s:

mendukung ODTW terdokumentasi),


tp

utama sesuai indikator


ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 68


5 Mencegah ada program melaksanakan, sudah 4.5 Vandalisme tidak ada (

.id
Vandalisme pada pengamanan dan ada panduan a)

go
ODTW Utama pengawasan terhadap (informasi
aktivitas pengunjung terdokumentasi),

n.
(ada pos pengamanan, sesuai indikator
petugas)

bs
6 Memperhatikan pengamanan melaksanakan, sudah 4.6 Modal Sosial ( a )
Pemberdayaan mengakomodir modal ada panduan

n.
Modal Sosial sosial yang dimiliki (informasi

aa
Masyarakat oleh masyarakat terdokumentasi),
Setempat setempat sesuai indikator

ak
7 Memperhatikan Pengamanan melaksanakan, sudah 4.7 Sosial budaya ( a )

st
Sosial Budaya melibatkan masyarakat ada panduan
Masyarakat (informasi

pu
terdokumentasi),
er sesuai indikator
8 Memperhatikan pengamanan melaksanakan, sudah 4.8 Keterbukaan akses ( a
//p
Akses Masyarakat mengakomodir ada panduan )
pemanfaatan sumber (informasi
s:

daya secara tradisional terdokumentasi),


tp

oleh masyarakat lokal sesuai indikator


(tidak hanya akses tapi
ht

juga sumber daya alam)


Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 69
9 Membuka ruang pengunjung terjamin melaksanakan, sudah 4.9 Pelayanan prima ( a )

.id
pelayanan prima keamanannya saat ada panduan

go
berkunjung, (informasi
sumberdaya nya juga terdokumentasi),

n.
aman sesuai indikator
10 Dilaksanakan pada spot tertentu melaksanakan, sudah 4.10 Interpretasi ( a )

bs
interpretasi yang yang rawan ada ada panduan
baik pengamanan dan (informasi

n.
pengawasan terhadap terdokumentasi),

aa
pengunjung dan sesuai indikator
sumber daya

ak
11 Membuka ruang pengamanan menjamin melaksanakan, sudah 4.11 Keselamatan

st
keselamatan keselamatan ada panduan pengunjung dan sumber
pengunjung dan pengunjung dan (informasi daya/obyek ( a )

pu
sumber daya/objek sumberdaya/ruang terdokumentasi),
untuk fasilitas er sesuai indikator
penunjang
//p

C. Pengelolaan Kawasan
s:

No Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI


tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 70


.id
Kerangka
Pengembangan

go
Indikator
1 Meningkatkan nilai adanya pengalokasian Rekaman daftar masyarakat Rekaman tersedia 5.1 Manfaat bagi

n.
ekonomi dan khusus untuk lokal yang melakukan kegiatan dan termutakhir masyarakat ( a )

bs
peluang usaha masyarakat berusaha, usaha didalam areal wisata
untuk masyarakat adanya pengembangan (sebagai pedagang, pemandu

n.
dan menjamin peluang usaha wisata, dan pegawai pengelola)
terciptanya masyarakat, adanya

aa
peluang/kesempatan pengembangan kegiatan

ak
kerja sumber2 usaha (atraksi budaya,
ekonomi jualan, pemandu wisata,

st
masyarakat pegawai)

pu
er
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 71


2 Meningkatkan ada pengalokasian areal a. Dokumen Ijin Usaha a. Dokumen dan 5.2 Manfaat bagi

.id
sumber pendapatan usaha bagi investor, Pemanfaatan Jasa Lingkungan Rekaman tersedia pengusaha ( a )

go
dan menjamin adanya kepastian dan Wisata Alam/MoU pengelola dan termutakhir
kelangsungan usaha kelestarian usaha kawasan dengan investor b. Trend pendapatan

n.
secara legal, ada b. Rekaman rekapitulasi positif
kerjasama antara laporan keuangan

bs
investor dan pengelola pengelola/investor yang positif
(tbd), adanya

n.
keuntungan secara

aa
finansial untuk
pengusaha

ak
3 Memelihara potensi adanya manfaat Laporan penerimaan PNBP Laporan tersedia dan 5.3 Manfaat bagi

st
nilai ekonomi ekonomi secara dan sumber lain termutakhir pemerintah ( a )
kawasan hutan, dan finansial bagi

pu
meningkatkan pemerintah daerah
PNBP, atau sumber dan/atau pemerintah
er
lain pusat
//p
s:

D. Pengelolaan Produk Wisata Alam


tp

No Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI


ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 72


Kerangka

.id
Pengembangan

go
Indikator
1 a. Memperhatikan Ada informasi daya a. Laporan daya dukung Dokumen tersedia 4.1 Terpeliharanya

n.
terpeliharanya dukung kawasan kawasan dan sesuai indikator lansekap alami ( b )
Lansekap Alami, b. Dokumen terkait 4.2 Keberadaan spesies

bs
Spesies Endemik/ endemik/langka/dilindungi
Langka/ Dilindung (b)

n.
2 b. Mendukung Ada Monitoring dan a. Laporan monev a. Dokumen a dan 4.9 Pelayanan prima ( b )

aa
pelayanan prima, evalusi kegiatan pemanfaatan wisata alam rekaman b tersedia 4.11 Keselamatan
keselamatan (termasuk areal b. Bukti lainnya pelaksanaan b. Ada tata waktu pengunjung dan sumber

ak
pengunjung dan ODTW utama dan monev oleh internal pengelola pelaksanaan daya/obyek ( b )
sumber daya/objek

st
Sumberdaya monev/dilaksanakan
lain/lingkungan) sudah reguler

pu
c. Ada continous
er improvement dari
laporan monev
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 73


3 1. Memperhatikan Ada program/paket a. Program/paket wisaata a. Tersedia 4.3 Obyek daya tarik

.id
keunggulan ODTW wisata Program/paket wisata (ODTW) utama

go
Utama dan Aspek wisaata tetap ada ( b )
konservasinya b. Program/paket 4.4 Sumber daya lain/

n.
2. Sumber daya wisata pro konservasi lingkungan yang
lain/lingkungan c. berbasis pada mendukung ( b )

bs
diberi kelonggaran kegiatan interpretasi 4.5 Vandalisme tidak ada (
dalam b)

n.
pengembangannya 4.10 Interpretasi ( b )

aa
4 3. Ada program/paket a. program/paket pemasaran a. Tersedia 4.3 Obyek daya tarik
Mempertimbangkan pemasaran wisata wisata program/paket wisata (ODTW) utama

ak
tidak terjadi pemasaran wisata tetap ada ( b )
vandalisme b. program/paket 4.4 Sumber daya lain/

st
4. berbasis pada pemasaran wisata pro lingkungan yang

pu
kegiatan konservasi mendukung ( b )
interpretasi er berbasis pada 4.5 Vandalisme tidak ada (
kegiatan interpretasi b)
//p
4.10 Interpretasi ( b )
5 Memperhatikan Ada komunikasi antara a. Laporan hasil konsultasi Laporan hasil 4.6 Modal sosial ( b )
s:

Pemberdayaan pengelola dan publik konsultasi publik


tp

Modal Sosial masyarakat tentang tersedia dan sesuai


Masyarakat norma/adat indikator
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 74


6 Mempertimbangkan Ada komunikasi antara a. Laporan hasil konsultasi Laporan hasil 4.7 Sosial budaya ( b )

.id
kondisi Sosial pengelola dan publik konsultasi publik

go
Budaya Masyarakat masyarakat tentang tersedia dan sesuai
sosial/budaya indikator

n.
7 Memperhatikan Ada informasi jalur a. Laporan hasil konsultasi Laporan hasil 4.8 Keterbukaan akses ( b

bs
Akses Masyarakat akses masyarakat yang publik konsultasi publik )
bersinggungan dengan tersedia dan sesuai

n.
areal pariwisata alam indikator
8 Menciptakan Ada informasi a. Laporan hasil konsultasi Laporan hasil 5.1 Manfaat bagi

aa
peluang/kesempatan peluang/kesempatan publik konsultasi publik masyarakat ( b )

ak
kerja untuk kerja untuk masyarakat tersedia dan sesuai
masyarakat indikator

st
(pengelolaan
produk wisata alam

pu
dan pengunjung)
er
//p
E. Pengelolaan Pengunjung dan penyediaan sistem informasi
No Kerangka Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI
s:

Pengembangan
tp

Indikator
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 75


1 1. Mendukung Ada pengelolaan a. SOP Pengelolaan a. Dokumen a dan 4.1 Terpeliharanya

.id
pemeliharaan pengunjung pengunjung rekaman b tersedia lansekap alami ( c )

go
lansekap alami, b. Rekaman jumlah b. Dokumen a 4.2 Keberadaan spesies
jenis-jenis pengunjung pariwisata alam disusun berdasarkan endemik/langka/dilindungi

n.
endemik/langka/dili dokumen kajian daya (c)
ndungi, pelayanan dukung kawasan 4.9 Pelayanan prima ( c )

bs
prima, kegiatan 4.10 Interpretasi ( c )
interpretasi 4.6 Modal sosial ( c )

n.
2. Memperhatikan 4.7 Sosial budaya ( c )

aa
Pemberdayaan 4.8 Keterbukaan akses ( c
Modal Sosial )

ak
st
pu
er
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 76


2 Masyarakat, kondisi ada sistem informasi a. Media informasi (website a. a dan b tersedia 4.1 Terpeliharanya

.id
sosial budaya dan media cetak) b. Kualitas baik lansekap alami ( c )

go
masyarakat, akses b. Papan informasi (papan (Informasi terbaharui, 4.2 Keberadaan spesies
masyarakat petunjuk, papan larangan, dimanfaatkan) endemik/langka/dilindungi

n.
papan interpretasi) (c)
4.9 Pelayanan prima ( c )

bs
4.10 Interpretasi ( c )
4.6 Modal sosial ( c )

n.
4.7 Sosial budaya ( c )

aa
4.8 Keterbukaan akses (c )

ak
st
pu
er F. Perencanaan
No Kerangka Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI
//p
Pengembangan
Indikator
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 77


1 1. Memperhatikan Mengatur kegiatan Ada dokumen perencanaan Dokumen 4.3 Obyek daya tarik

.id
kelestarian ODTW interpretasi perencanaan tersedia wisata (ODTW) utama

go
(mengunggulkan dan sesuai indikator tetap ada ( c )
dan melestarikan 4.4 Sumber daya lain/

n.
alam) lingkungan yang
2. Sumber daya lain mendukung ( c )

bs
/lingkungan lebih 4.5 Vandalisme tidak ada (
bebas digunakan c)

n.
2 dan tidak Mengatur distribusi Dokumen 4.3 Obyek daya tarik

aa
mengganggu pengunjung perencanaan tersedia wisata (ODTW) utama
ODTW utama dan sesuai indikator tetap ada ( c )

ak
3. Membuat skema- 4.4 Sumber daya lain/
skema persuasif

st
lingkungan yang
untuk mencegah mendukung ( c )

pu
vandalisme 4.5 Vandalisme tidak ada (
er c)
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 78


3 Mengatur keamanan Dokumen 4.3 Obyek daya tarik

.id
pengunjung perencanaan tersedia wisata (ODTW) utama

go
dan sesuai indikator tetap ada ( c )
4.4 Sumber daya lain/

n.
lingkungan yang
mendukung ( c )

bs
4.5 Vandalisme tidak ada (
c)

n.
4 Mengatur keselamatan Dokumen 4.3 Obyek daya tarik

aa
pengunjung perencanaan tersedia wisata (ODTW) utama
dan sesuai indikator tetap ada ( c )

ak
4.4 Sumber daya lain/

st
lingkungan yang
mendukung ( c )

pu
4.5 Vandalisme tidak ada (
er c)
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 79


5 sistem informasi Dokumen 4.3 Obyek daya tarik

.id
perencanaan tersedia wisata (ODTW) utama

go
dan sesuai indikator tetap ada ( c )
4.4 Sumber daya lain/

n.
lingkungan yang
mendukung ( c )

bs
4.5 Vandalisme tidak ada (
c)

n.
6 Ada sarana prasarana Dokumen 4.4 Sumber daya lain/

aa
untuk kebutuhan perencanaan tersedia lingkungan yang
trasportasi dan sesuai indikator mendukung ( d )

ak
4.5 Vandalisme tidak ada (

st
d)
7 Ada sarana prasarana Dokumen 4.4 Sumber daya lain/

pu
untuk kebutuhan perencanaan tersedia lingkungan yang
akomodasi er dan sesuai indikator mendukung ( d )
4.5 Vandalisme tidak ada (
//p
d)
s:

G. Pengelolaan Pengunjung
tp

No Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI


ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 80


.id
Kerangka
Pengembangan

go
Indikator
1 menciptakan citra ada rekaman reward rekaman hasil survey rekaman hasil survey 5.2 Manfaat bagi

n.
(brand image) positif pengelolaan kepuasan pengunjung (online kepuasan pengunjung pengusaha ( c )

bs
perusahaan pengunjung yang atau offline) (online atau offline)
didapat pengelola tersedia dan positif

n.
2 menjamin ada rekaman jumlah rekaman jumlah pengunjung rekaman jumlah 5.1 Manfaat bagi
kelangsungan usaha pengunjung yang per tahun pengunjung per tahun masyarakat ( c )

aa
meningkat setiap tersedia

ak
tahunnya trend meningkat

st
H. Penyediaan sarana prasarana

pu
No Kerangka Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI
Pengembangan er
Indikator
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 81


1 1. Mendukung Ada sarana dan a. Sarana dan prasarana a. Sarana dan 4.1 Terpeliharanya

.id
pemeliharaan prasarana b. Dokumen desain tapak, site prasarana yang lansekap alami ( d )

go
lansekap alami, plan, dan DED tersedia berdasarkan 4.2 Keberadaan spesies
jenis-jenis Desain tapak, Site endemik/langka/dilindungi

n.
endemik/langka/dili Plan, dan DED (d)
ndungi, pelayanan 4.6 Modal sosial ( d )

bs
prima, kegiatan 4.7 Sosial budaya ( d )
interpretasi 4.8 Keterbukaan akses ( d

n.
2. Memperhatikan )

aa
Pemberdayaan 4.9 Pelayanan prima ( d )
Modal Sosial 4.10 Interpretasi ( d )

ak
Masyarakat, kondisi
sosial budaya

st
masyarakat, akses

pu
masyarakat
er
I. Pengelolaan sarana prasarana
//p
No Kerangka Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI
s:

Pengembangan
Indikator
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 82


1 1. Mendukung ada informasi Dokumen RPPA/RKU/RPHD Dokumen 4.1 Terpeliharanya

.id
pemeliharaan bagaimana sarana RPPA/RKU/RPHD lansekap alami ( d )

go
lansekap alami, prasarana dikelola tersedia dan sesuai 4.2 Keberadaan spesies
jenis-jenis indikator endemik/langka/dilindungi

n.
endemik/langka/dili (d)
ndungi, pelayanan 4.6 Modal sosial ( d )

bs
prima, kegiatan 4.7 Sosial budaya ( d )
interpretasi 4.8 Keterbukaan akses ( d

n.
2. Memperhatikan )

aa
Pemberdayaan 4.9 Pelayanan prima ( d )
Modal Sosial 4.10 Interpretasi ( d )

ak
Masyarakat, kondisi
sosial budaya

st
masyarakat, akses

pu
masyarakat
2 Menciptakan ada informasi sarana erDokumen kerjasama/Naskah a. Dokumen 5.1 Manfaat bagi
peluang/kesempatan prasarana yang dapat Kesepakatan Kerjasama kerjasama/Naskah masyarakat ( d )
//p
kerja dan usaha bagi dikelola oleh Kesepakatan
masyarakat masyarakat Kerjasama
s:

b. laporan tahunan
perkembangan
tp

NKK/dokumen
ht

kerjasama

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 83


.id
J. Penataan kelembagaan

go
No Kerangka Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI
Pengembangan

n.
Indikator

bs
1 1. mendukung Ada informasi tentang a. Struktur organisasi atau a. Struktur organisasi 4.1 Terpeliharanya
efektivitas SDM yang bertugas fungsi atau fungsi lansekap alami ( e )

n.
pemeliharaan untuk: b. Terdapat SDM b. Tersedia lembaga 4.2 Keberadaan spesies

aa
lansekap alami, 1. pemeliharaan legal endemik/langka/dilindungi
jenis-jenis lanskap alami dan c. Tersedia SDM yang (e)

ak
endemik/langka/dili satwa memadai dan 4.3 Obyek daya tarik
ndungi, pelayanan endemik/langka/dilindu kompeten wisata (ODTW) utama

st
prima, kegiatan ngi tetap ada ( e )

pu
interpretasi 2. kelestarian ODTW 4.4 Sumber daya lain/
2. mengidentifikasi utama dan lingkungan yang
dan beriorentasi er
sumberdaya/lingkungan mendukung ( e )
pada kelestarian 3. mencegah 4.5 Vandalisme tidak ada (
//p
ODTW utama, vandalisme e)
sumberdaya 4.9 Pelayanan prima ( e )
s:

lain/lingkungan 4.10 Interpretasi ( e )


tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 84


2 3. mencegah dan Ada informasi terkait a. Dokumen anggaran a. Dokumen anggaran 4.1 Terpeliharanya

.id
menanggulangi keuangan (sumber tersedia lansekap alami ( e )

go
vandalisme dana/alokasi anggaran) b. Ada alokasi yang 4.2 Keberadaan spesies
untuk: jelas endemik/langka/dilindungi

n.
1. pemeliharaan c. (e)
lanskap alami dan Pertanggungjawaban 4.3 Obyek daya tarik

bs
satwa jelas wisata (ODTW) utama
endemik/langka/dilindu tetap ada ( e )

n.
ngi 4.4 Sumber daya lain/

aa
2. kelestarian ODTW lingkungan yang
utama dan mendukung ( e )

ak
sumberdaya/lingkungan 4.5 Vandalisme tidak ada (
3. mencegah e)

st
vandalisme 4.9 Pelayanan prima ( e )

pu
4.10 Interpretasi ( e )
er
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 85


3 1. memperhatikan Ada sinergitas struktur Dokumen aturan yang sesuai Dokumen aturan 4.6 Modal sosial ( e )

.id
pemberdayaan organisasi pengelola dengan norma/sosial/budaya yang sesuai dengan 4.7 Sosial budaya ( e )

go
modal sosial dengan setempat norma/sosial/budaya 4.8 Keterbukaan akses ( e
masyarakat norma/aturan/kondisi setempat tersedia )

n.
setempat sosial/budaya di dan dilaksanakan
2. masyarakat (pelibatan

bs
mempertimbangkan tetua/perwakilan
kondisi sosial dan masyarakat adat dalam

n.
budaya masyarakat struktur organisasi

aa
dan tidak melanggar pengelola)
norma/adat, akses

ak
masyarakat

st
4 Menciptakan Ada informasi tentang rekaman jumlah SDM dari rekaman jumlah SDM 5.1 Manfaat bagi

pu
peluang/kesempatan jumlah SDM dari masyarakat lokal dari masyarakat lokal masyarakat ( e )
kerja dan usaha bagi masyarakat lokal tersedia
masyarakat er
5 meningkatkan Ada informasi tentang a. Dokumen analisis beban Dokumen analisis 5.2 Manfaat bagi
//p
produktivitas tingkat produktivitas kerja beban kerja tersedia pengusaha ( e )
s:

perusahaan perusahaan per b. Dokumen uraian tugas dan disesuaikan


tahunnya sesuai dengan job desk nya dengan dokumen
tp

uraian tugas
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 86


.id
K. Pengelolaan dampak negatif dan bahaya kegiatan pengelolaan

go
No Kerangka Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI
Pengembangan

n.
Indikator

bs
1 1. Memperhatikan Ada pengelolaan a. Rekaman identifikasi a. Adanya identifikasi 4.1 Terpeliharanya
lanskap alami, jenis dampak negatif: dampak negatif dampak negatif yang lansekap alami ( f )

n.
endemik/langka/dili 1. identifikasi dampak b. Rekaman penanganan di dokumentasi 4.2 Keberadaan spesies

aa
ndungi, kelestarian negatif yang mungkin dampak negatif b. Adanya kegiatan endemik/langka/dilindungi
ODTW utama, timbul penanganan dampak (f)

ak
sumberdaya 2. pembagian tugas negatif 4.3 Obyek daya tarik
lain/lingkungan, pengelola dan wisata (ODTW) utama

st
pemberdayaan masyarakat lokal dalam tetap ada ( f )

pu
modal sosial mengelola dampak 4.4 Sumber daya lain/
masyarakat, kondisi negatif er lingkungan yang
sosial dan budaya mendukung ( f )
masyarakat, akses 4.6 Modal sosial ( f )
//p
masyarakat, 4.7 Sosial budaya ( f )
s:

pelayanan prima 4.8 Keterbukaan akses ( f


2. Menciptakan )
tp

peluang/kesempatan 4.9 Pelayanan prima ( f )


ht

kerja dan usaha bagi 5.1 Manfaat bagi

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 87


masyarakat masyarakat ( f )

.id
3. Menciptakan 5.2 Manfaat bagi

go
citra (brand image) pengusaha ( f )
perusahaan 5.3 Manfaat bagi

n.
4. Menjamin pemerintah ( f )
kelangsungan usaha

bs
5. Meningkatkan
sumber PNBP dan

n.
sumber pendapatan

aa
lain
2 dampak vandalisme Ada identifikasi a. Rekaman identifikasi a. Adanya identifikasi 4.5 Vandalisme tidak ada (

ak
vandalisme dan dampak negatif dampak negatif yang f)
pengelolaannya b. Rekaman penanganan di dokumentasi

st
dampak negatif b. Adanya kegiatan

pu
penanganan dampak
er negatif
3 memanfaatkan Ada informasi SOP interpretasi SOP interpretasi 4.10 Interpretasi ( f )
//p
intrepetasi untuk pemanfaatan kegiatan tersedia dan
mensosialisasikan interpretasi untuk dilaksanakan
s:

menyampaikan
tp

pengelolaan dampak
negatif pengelola pada
ht

areal wisata

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 88


4 mendukung ada pengelolaan K3 SOP K3 SOP K3 tersedia dan 4.11 Keselamatan

.id
keselamatan untuk bahaya dilaksanakan pengunjung dan sumber

go
pengunjung dan daya/obyek ( f )
sumber daya

n.
bs
L. Manfaat bagi pengusaha (pengelolaan kawasan, produk wisata alam, sarana dan prasarana, pengunjung, penataan
kelembagaan)

n.
No Kerangka Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI

aa
Pengembangan
Indikator

ak
1 Meningkatkan ada pengalokasian areal a. Dokumen Ijin Usaha a. Dokumen dan 5.2 Manfaat bagi
sumber pendapatan usaha bagi investor, Pemanfaatan Jasa Lingkungan Rekaman tersedia pengusaha ( a ), ( b ), ( d )

st
dan menjamin adanya kepastian dan Wisata Alam/MoU pengelola dan termutakhir

pu
kelangsungan usaha kelestarian usaha kawasan dengan investor b. Trend pendapatan
secara legal, ada er b. Rekaman rekapitulasi positif
kerjasama antara laporan keuangan
//p
investor dan pengelola pengelola/investor yang positif
(tbd), adanya
s:

keuntungan secara
finansial untuk
tp

pengusaha
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 89


.id
M. Manfaat bagi pemerintah (pengelolaan kawasan, produk wisata alam, sarana dan prasarana, pengunjung, penataan

go
kelembagaan)
No Kerangka Indikator Alat Penilaian (Verifier) Memenuhi Klausul SNI

n.
Pengembangan

bs
Indikator
1 Meningkatkan ada pengalokasian areal a. Dokumen Ijin Usaha a. Dokumen dan 5.3 Manfaat bagi

n.
sumber pendapatan usaha bagi investor, Pemanfaatan Jasa Lingkungan Rekaman tersedia pemerintah ( a ), ( b ), ( d

aa
dan menjamin adanya kepastian dan Wisata Alam/MoU pengelola dan termutakhir )
kelangsungan usaha kelestarian usaha kawasan dengan investor b. Trend pendapatan

ak
secara legal, ada b. Rekaman rekapitulasi positif
kerjasama antara laporan keuangan

st
investor dan pengelola pengelola/investor yang positif

pu
(tbd), adanya
keuntungan secara
finansial untuk er
pengusaha
//p
s:
tp
ht

Panduan Penerapan SNI 8013:2014-PPA| 90


ht
tp
s:
//p
er
p us
ta
ka
an.
bs
n.
go
.id

Anda mungkin juga menyukai