Anda di halaman 1dari 9

JFT: Jurnal Fisika dan Terapannya

p-ISSN: 2302-1497, e-ISSN: 2715-2774


http://journal.uin-alauddin.ac.id/index.php/jft

VISKOSITAS ZAT CAIR


Aisah Azzahra1, Reva Lina2 dan Fitriani3
¹²³Jurusan Kimia, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar
Email: aisahazzahra10@gmail.com

Abstrak
Telah dilakukan percobaan viskositas zat cair ini dengan tujuan untuk menganalisis kecepatan
benda yang bergerak dalam suatu zat cair dan mengetahui definisi dari viskositas zar cair. Viskositas
adalah sifat atau ukuran ketahanan sebuah zat cair terhadap aliran atau pergerakan dalam keadaan
cair. Metode yang digunakan adalah metode bolah jatuh, penelitian dimulai dengan menjatuhkan
bola kedalam zat cair (gliserin).Dari hasil analisis data diperoleh semakin berat massa bendanya
maka semakin lama pula waktu tempunya. Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini
antara lain tabung berfungsi untuk menampung gliserin, penggaris berfungsi untuk mengukur jarak,
mikrometer sekrup berfungsi mengukur jari jari bola pejal, neraca digital berfungsi untuk
menimbang bola pejal dan stopwatch berfungsi untuk menghitung waktu tempuh bola pejal, zar cair
(gliserin), tisu untuk membersihkan bola pejal dari cairan,

Kata kunci: Fluida, Kecepatan , Metode, Viskositas dan Zat cair.

Abstract
Based on the viscosity experiment, this aims to analyze the speed of an object moving in a liquid
and determine the definition of liquid viscosity. Viscosity is the property or measure of a liquid's
resistance to flow or movement in a liquid state. The method used is the falling ball method, the
study starts by dropping a ball into the liquid (glycerin). From the analysis of the data, it is obtained
that the heavier the mass of the object, the longer the time it takes to sink. This experiment was
conducted directly for data collection, from the experimental results obtained with the relationship
between the solid ball with the same mass but with different distances dropped in the liquid.

Keywords: Fluid, Method, Research,Lliquid and Viscosity.

JFT | 1
1. PENDAHULUAN
Salah satu sifat dari zat cair adalah memiliki koefisien kekentalan yang berbedabeda.
Kekentalan atau viskositas pada zat cair terjadi karena adanya gaya kohesi sedangkan pada
zat gas viskositas terjadi karena adanya tumbukan antara molekul.Viskositas menentukan
kemudahan suatu molekul bergerak karena adanya gesekan antar lapisan material. Fluida
yang lebih cair akan lebih mudah mengalir (Ningrum, 2019: 13). Kecepatan aliran berbeda
karena adanya perbedaan viskositas. Besarnya viskositas dinyatakan dengan suatu bilangan
yang menyatakan kekentalan suatu zat cair. Viskositas yang dimilik setiap fluida berbeda
dan dinyatakan secara kuantitatif oleh koefisien viskositas η (Giancoli 2001: 347).
Kekentalan merupakan sifat cairan yang berhubungan dengan hambatan untuk mengalir
Beberapa cairan ada yang dapat mengalir dengan cepat dan ada yang mengalir secara lambat
seperti gliserin, madu, dan minyak atau oli karena memiliki viskositas yang besar. Semakin
besar viskositas zat cair, maka semakin sulit suatu benda bergerak di dalam zat cair tersebut.
Di dalam zat cair, viskositas dihasilkan oleh gaya kohesi antara molekul zat cair. Untuk zat
cair yang sangat kental diperlukan gaya yang lebih besar dan untuk fluida yang kurang
kental diperlukan gaya yang lebih kecil. Tingkat kekentalan suatu zat cair juga bergantung
pada suhu. Semakin tinggi suhu suatu zat cair, maka semakin kecil kekentalan zat cair
tersebut. Oleh karena itu, dilakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh kekentalan
cairan terhadap waktu menggunakan falling ball method. Melalui penelitian ini diharapkan
dapatdilihat hubungan antara efek suhu terhadap perubahan viskositas (Azizah lubis 2018).

2. METODE PENELITIAN
Telah dilakukan percobaan dengan judul viskositas zat cair yang dilaksanakan pada
hari Jumat, 3 Oktober 2023 pukul 13.30 - 16.00 WITA dan bertempat di Laboratorium
Fisika Dasar Jurusan Fisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri
Alauddin Makassar.

JFT | 2
Alat dan bahan yang digunakan dalam penelitian ini antara lain tabung berfungsi
untuk menampung gliserin, penggaris berfungsi untuk mengukur jarak, mikrometer sekrup
berfungsi mengukur jari jari bola pejal, neraca digital berfungsi untuk menimbang bola pejal
dan stopwatch berfungsi untuk menghitung waktu tempuh bola pejal, zar cair (gliserin), tisu
untuk membersihkan bola pejal dari cairan, dan bola pejal dengan jari-jari yang berbeda
Adapun prosedur kerja dari percobaan yang telah dilakukan ada 2 yaitu :
1. Hubungan antara jarak tempuh bola pejal dengan waktu tempuh
Untuk melakukan eksperimen,yang pertama harus dilakukan menentukan nilai skala
terkecil pada masing-masing alat ukur yang akan digunakan, mengukur diameter bola
dengan menggunakan mikrometer sekrup, meimbang dengan menggunakan neraca digital,
menyiapkan tabung stokes dan tempatkan sendok saringan pada tabung, kemudian mengisi
tabung denga fluida (gliserin) hingga 4able4 penuh, melilitkan karet gelang pertama sekitar
10,00 cm dibawah permukaan gliseri,kemudian karet kedua yang dapat diatur-atur di atas
dasar tabung. Atur karet kedua sehingga jaraknya dengan karet kedua adalah 30,00 cm.
Tempatkan bola tepat di atas permukaan gliserin, kemudian lepaskan. Selanjutnya, ukur
waktu yang ditempuh bola pejal dari gelang pertama ke gelang kedua. Catat hasil
pengamatan pada 4able pengamatan yang telah tersedia. Kemudian ulangi kegiatan 1 sampai
3 untuk jarak kedua karet gelang 30,00 cm, 40,00 cm, 50,00 cm. Data yang diperoleh akan
digunakan untuk menghitung koefisien viskositas fluida (gliserin) menggunakan hukum Stokes.
2. Hubungan antara massa jenis bola pejal dengan waktu tempuh
Untuk mlakukan eksperimen, pertama-tama pilih tiga buah bola pejal dengan massa
jenis yang sama dan jari-jari yang berbeda. Ukur massa dan jari-jari masing-masing bola
dengan melakukan satu kali pengukuran. Selanjutnya, tentukan dan ukur jarak antara dua
gelang pembatas pada tabung Stokes. Setelah itu, ukur waktu yang diperlukan masing-
masing bola pejal untuk menempuh jarak antara kedua gelang pembatas yang sudah
ditentukan itu.

Lakukan tiga kali pengukuran untuk setiap bola yang dijatuhkan ke dalam zat cair.

5. DAFTAR PUSTAKA

JFT | 3
Banbang dan Eka Jati. (2010) “Penyetaraan Nilai Viskositas terhadap Zat Cair Pada Zat
Cair Bening”. Jurnal Fisika, FMIPA, UGM Yogyakarta 13 no. 4 hal: 119-124
Eka Suci Ariyanti. (2010) “Otomatisasi Pengukuran Koefisien Viskositas Zat Cair
Menggunakan Gelombang Ultrasonik”. Jurnal Fisika dan Aplikasinya 2 no. 3 hal:
3236
Dian Setiawati,Yohanes Radiyono. (2020) “ Analisis Hubungan Kecepatan Terminal dan
Viskositas Zat Cair Menggunakan Software Tracker ” Journal materi dan pembelajaran
fisika 7 no. 2 hal:1-5.
Retno Asih ,Hanifudddin Nurdiasah. (2022). “Penentuan Viskositas Zat Cair Menggunakan
Konsep Getaran Teredam” Jrnal Pengabdian Kepada Masyarakat 6 no. 2 hal:1-10
Nur Azizah Lubis. (2018) “Pengaruh Kekentalan Cairan Terhadap Waktu Jatuh Benda
Menggunakan Falling Ball Method.” Jurnal Ilmu Fisika dan Teknologi 2 no. 2
hal:26-
32.

JFT | 4
3. Mikrometer sekrup Mengukur jari jari bola pejal

4. Neraca digital Menimbang bola pejal

5. stopwatch Menghitung

6. Bola pejal Objek pengamatan

JFT | 5
Gliserin Objek pengamatan
7.

8. tissue Membersihkan bola pejal dari gliserin

JFT | 6
3.

4. Neraca digital Menimbang bola pejal

5. stopwatch Menghitung

JFT | 7
6. Bola pejal Objek pengamatan

Gliserin Objek pengamatan


7.

8. tissue Membersihkan bola pejal dari gliserin

JFT | 8
JFT | 9

Anda mungkin juga menyukai