DENGAN VISKOMETER Nama-NIM 1. Meylinda Widyasari (22164995A) 2. Romdhani Tri Januar (22165003A) 3. Alfi Rizkiyatuz Sadiyah (22165013A) 4. Muhammad Markhum (22165018A) 5. Dyah Ayu Novitasari (22165028A) Tugas MK Farmasi Fisika II Dosen Pengampu Dewi Ekowati,S.Si,M.Sc,Apt
Penulis Jurnal 1. Alif Syaiful Adam
2. Anik Lutfiyah Tahun 2014 Judul Jurnal Pengukuran Koefisien Viskositas Gliserin Dengan Viskometer Jumlah Halaman
Pendahuluan dan Jurnal ini menjelaskan mengenai pengukuran koefisien viskositas
Landasan Teori gliserin menggunakan alat viscometer. Pada jurnal ini penulis memaparkan secara jelas hubungan antara jarak terhadap waktu, massa terhadap waktu serta diameter bola terhadap waktu. Dalam jurnal juga dijelaskan bahwa kekentalan adalah sifat dari suatu zat cair (fluida) yang disebabkan akibat adanya gesekan antara molekul-molekul zat cair dengan kohesi pada zat cair tersebut. Selain di atas di dalam jurnal juga menjelaskan bahwa, viskositas gerak fluida sendiri merupakan analogi dari gesekan di dalam gerak benda padat. Gesekan internal sendir berkaitan dengan hambatan yang dialami dua lapisan fluida yang bersebelahan dimana hal ini dapat menyebabkan adanya perubahan energi. Gesekan-gesekan tersebutlah yang mampu menghambat aliran zat cair. Dimana suatu zat memiliki kemampuan tertentu dalam memperoleh gaya tekanan yang diakibatkan Karena adanya peristiwa gesekan antara permukaan padatan tersebut dengan zat cair. Sebagai contoh di dalam jurnal ini adalah bola yang dimasukkan kedalam zat cair, dimana batu tersebut lama kelamaan akan sampai ke dasar zat cair.Oleh Karena itu, maka penulis melakukan penelitian dan percobaan untuk mengetahui viskositas dari zat cair.
Metode Eksperimen Dalam jurnal ini penulis menjelaskan bahwa, pengukuran
viskositas gliserin dilakuakan menggunakan alat viscometer. Pada percobaannya penulis melakukan beberapa variabel meliputi variabel manipulasi 1 dimana disini di peroleh manipulasi massanya 0,0057 kg dan 0,001 kg, variabel manipulasi 2 dengan perolehan hasil manipulasi 0,0111 m dan 0,00634 m, variabel manipulasi 3 disini penulis melakukan manipulasi terhadap jarak yaitu 0,2m, 0,3m, 0,4m, 0,5m, 0,6m, 0,7m dan 0,8m, senjutnya adalah variabel respon terhadap besarnya waktu yang diperlukan bola untuk mencapai dasar permukaan tabung viskositas dan yang terakhir adalah variabel control meliputi pengontrolan terhadap jari-jari bagian dalam tabung viscometer, ketinggian zat cair pengisi serta suhu ruangan yang diasumsikan sebesar 30 C. Di dalam penelitiannya penulis melakukan beberapa prosedur penelitian yaitu mengukur massa bola dan jenis gliserin, mengukur diameter bola dan bagian dalam tabung, mengukur panjang zat cair dalam tabung serta mengukur jarak pada tabung viscometer. Adapun yang perlu diperhatikan dalam percobaan adalah penekanan tombol stopwatch untuk mengakhiri pengukuran waktu apabila benda telah mencapai dasar permukaan tabung tersebut. Hasil dan Jurnal ini menjelaskan bahwa substitusi nilai- nilai yang didapat Pembahasan pada percobaan di atas, didapat nilai rata-rata dari tiga kali percobaan dengan jarak tempuh bola (h) yang berbeda sebanyak tujuh kali pada bola 1 yaitu sebesar 0,7 N.s/m2 dengan taraf ketelitian sebesar 97,86% dan pada bola 2 yaitu sebesar 0,29 N.s/m2 dengan taraf ketelitian sebesar 97,9%. Jika dari data yang didapat, dibuat grafik antar jarak ketinggian yang berpengaruh terhadap waktu tempuh (dengan manipulasi jarak nilai yang dihitung berdasarkan analisis grafik tersebut 0.69 N.s/m2 berbeda sedikit dengan perhitungan analisis rumus pada bola I sebesar 0,7N.s/m2 karena ketidakteraturan data sehingga tidak banyak titik yang terlewati oleh garis. Massa jenis bola nantinya digunakan dalam perhitungan nilai koefisien viskositasnya. Akan tetapi, kedua nilai ini berbeda dengan teori. Percobaan yang dilakukan pada suhu 30C, dimana pada suhu tersebut besar nilai koefisien viskositas yang terdapat dalam teori sebesar 0,629 N.s/m2. Hal ini karena banyak kemungkinan kesalahan yang terjadi saat percobaaan. Mesikpun demikian ada beberapa kesalahan tetapi tetap tampak adanya hubungan yang konsisten yaitu untuk jarak tempuh bola yang semakin besar maka waktu tempuhnya juga semakin besar. Begitu pula untuk variasi diameter dan massa bola logam juga tampak adanya hubungan yaitu untuk diameterdan massa bola logam yang semakin besar maka waktu tempuhnya semakin kecil. Kesimpulan Setelah melakukan serangkaian prosedur percobaan maka penulis menyimpulkan bahwa dari penelitian tersebut adalah: 1. Semakin besar jarak yang diberikan maka waktu yang dibutuhkan juga semakin besar. 2. Semakin besar massa bola maka waktu yang dibutuhkan semakin kecil. 3. Semakin besar diameter bola maka waktu yang dibutuhkan semakin kecil.