Anda di halaman 1dari 77

DAFTAR ISI

DAFTAR ISI ...............................................................................................2


DATA BANGUNAN .................................................................................... DATA KERUSAKAN BANGUNAN..........................................................
Data Bangunan .........................................................................................4 Atap ........................................................................................................65
Data Autocad ............................................................................................6 Pintu dan Jendela....................................................................................66
Data Skechup .........................................................................................18 Dinding ...................................................................................................69
Data Render ...........................................................................................20 Plafont ....................................................................................................70
IDENTIFIKASI BANGUNAN .................................................................... Lantai......................................................................................................71
Identifikasi Atap .....................................................................................22 Motif/Ornamen ......................................................................................73
Identifikasi Plafont ..................................................................................24 RE-DESAIN..................................................................................................
Identifikasi dinding .................................................................................26 Arsitektur Kontekstual ............................................................................75
Identifikasi Pintu.....................................................................................39 Lembar Kerja .........................................................................................76
Identifikasi Jendela .................................................................................49 Hasil Desain ...........................................................................................84
Identifikasi Lantai ...................................................................................59
Identifikasi Ornamen..............................................................................63
Nomor investaris Cagar Budaya 11/BCB-TB/B/07/2007
Nama Cagar Budaya Rumah Controleur Siak
Alamat
Jalan Jalan Pelabuhan Batang Hilir
Dusun/Kampung/Jorong Kampung Benteng Hilir
Desa/Kelurahan/Nagari Kampung Benteng Hilir
Kecamatan Menpura
Kabupaten/Kota Siak
Provinsi Riau
Orbitrasi Situs (km)
Ibukota Kab./Kota ±4,4 km
Ibukota Prov. ±103 km
Keletakan Geografis 5 m dpl
Aksesibilitas Situs Secara spasial, situs Gedung Controleur termasuk dalamkawasan perkotaan, cuma
posisinya berada di seberang kompleks Kota Siak dengan Sungai Siak sebagai pembatas
(pemisah). Oleh karena letaknya masih dalam kawasan perkotaan, akses ke situs cukup
mudah, baik melalui jalan darat maupun jalan air (Sungai Siak). Keletakan situs ini cukup
mudah dicari, karena bangunan ini tepat berada dipinggir gan bangunan Rumah
Landraad dan Tangsi Belanda yang sama-sama merupakan bangunan peninggalan
Kolonial Belanda. Situs ini relatif dekat dengan pusat pemerintahan Kabupaten Siak.
Letak Astronomis N 0° 47' 28,1" E 102° 03' 30,3"
(0.791150 102.058414*)
Deskripsi Historis Bangunan ini berada ± 150 meter di sebelah timur kompleks benteng Belanda.
Arah bangunan ini ke timur menghadap ke Sungai Siak. Arsitektur bangunannya
menunjukkan arsitektur bangunan Belanda. Dinding- dindingnya berupa dinding bata
berlepa dengan ketebalan 20 cm. Atap terbuat dari genteng tanah. Pintu utama di bagian
muka (teras) berbentuk pintu lengkung kubah yang diapit dengan dua buah jendela
lengkung kubah. Pintu-pintu lainnya berdaun pintu ganda, setengah bagian atas kaca dan
bagian bawah papan kayu. Daun jendela bentuk jurasi. Lantai berupa lantai semen
beton. bangunan ini terdiri dari lima ruangan, yaitu ruangan tengah, ruang depan samping
kiri-kanan,dan ruang belakang samping kiri-kanan
Deskripsi Arkeologis Jembatan istana berada ± 100 m di sebelah tenggara kompleks istana. Jembatan
ini berangka tahun 1899. Di bawah jembatan istana masih terdapat bekas sungai yang
kemungkinan dulu sekaligus berfungsi sebagai parit pertahanan kompleks istana. Sekarang
jembatan ini masih tetap difungsikan untuk menghubungkan jalan depan istana dengan
pemukiman di luar kompleks istana.
Ukuran (luas) site
Bangunan 17,5meter x 9,6 meter
Lahan 30meter x 25 meter
Batas Site
Utara Sungai siak
Selatan Jalan Raya (Jl.Keluarga)
Timur Tanah kosong / Semak
Barat Jalan ke tepi sungai
Fungsi
Awal Rumah datuk/ pemuka adat
Sekarang Tempat penyimpanan kain tenun tradisional
Pemilik PEMKAB.Siak
Denah Keletakan
DATA AUTOCAD
1) Denah
2) Tampak Belakang
3) Tampak Depan
4) Tampak Kiri
5) Tampak Kanan
6) Tampak Atap
7) Denah Rangka Atap
8) Potongan Bujur
9) Potongan Melintang
10) Denah Rencana Pola Lantai
11) Denah Rencana Kolom
12) Detail Pintu dan Jendela
DATA SKETCHUP

Tampak Depan Tampak Belakang

Tampak Kiri Tampak Kanan


Perspektif Axonometri
HASIL RENDER
1) ATAP

LOKASI KODE FOTO DESKRIPSI


Pada bagian atap menggunakan
material berupa genteng yang
berjumlah satu buah. Atap tersignifikasi
sebagai bagian yang penting di Rumah
Controleur. Adapun atap ini
menggunakan atap limasan.

Pada bagian atap menggunakan


material berupa genteng yang
berjumlah satu buah. Atap tersignifikasi
sebagai bagian yang penting di Rumah
Controleur. Adapun atap ini
menggunakan atap limasan.

Pada bagian atap menggunakan


material berupa genteng yang
berjumlah satu buah. Atap tersignifikasi
sebagai bagian yang penting di Rumah
Controleur. Adapun atap ini
menggunakan atap limasan.
Pada bagian atap menggunakan
material berupa genteng yang
berjumlah satu buah. Atap tersignifikasi
sebagai bagian yang penting di Rumah
Controleur. Adapun atap ini
menggunakan atap limasan.

Pada bagian atap menggunakan


material berupa genteng yang
berjumlah satu buah. Atap tersignifikasi
sebagai bagian yang penting di Rumah
Controleur. Adapun atap ini
menggunakan atap limasan.
2) PLAFONT
lOKASI KODE FOTO DESKRIPSI
Pada bagian plafond menggunakan
material berupa kayu yang dicat.
Berjumlah satu buah. Plafond
tersignifikasi sebagai bagian yang
penting di Rumah Controleur. Kondisi
plafond masih dalam keadaan utuh.

(4-5,A-C)

Pada bagian plafond menggunakan


material berupa kayu yang dicat.
Berjumlah satu buah. Plafond
tersignifikasi sebagai bagian yang
penting di Rumah Controleur. Kondisi
plafond masih dalam keadaan utuh.

(2-4,B-D)

Pada bagian plafond menggunakan


material berupa kayu yang dicat.
Berjumlah satu buah. Plafond
tersignifikasi sebagai bagian yang
penting di Rumah Controleur. Kondisi
plafond masih dalam keadaan utuh.
(2-4,D-F)
Pada bagian plafond menggunakan
material berupa kayu yang dicat.
Berjumlah satu buah. Plafond
tersignifikasi sebagai bagian yang
penting di Rumah Controleur. Kondisi
plafond masih dalam keadaan utuh.
(4-5,C-F)

Pada bagian plafond menggunakan


material berupa kayu yang dicat.
Berjumlah satu buah. Plafond
tersignifikasi sebagai bagian yang
penting di Rumah Controleur. Kondisi
plafond masih dalam keadaan utuh.
(5-7,D-F)

Pada bagian plafond menggunakan


material berupa kayu yang dicat.
Berjumlah satu buah. Plafond
tersignifikasi sebagai bagian yang
penting di Rumah Controleur. Kondisi
plafond masih dalam keadaan utuh.
(2-4,D-F)
3) DINDING
LOKASI KODE FOTO DESKRIPSI

DL 01 Dinding menggunakan material berupa


bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(4,A-B)

Dinding menggunakan material berupa


bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
DD 01
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(4,A-B)

Dinding menggunakan material berupa


DL 02 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(4-5,A)
Dinding menggunakan material berupa
DD 02 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(4-5,A)

Dinding menggunakan material berupa


DL 03 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(5,A-B)

DD 03 Dinding menggunakan material berupa


bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(5,A-B)
DL 04 Dinding menggunakan material berupa
bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(4-5,C)

Dinding menggunakan material berupa


DD 04 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.

(4-5,C)

Dinding menggunakan material berupa


bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
DL 05
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.

(4,B-D)
Dinding menggunakan material berupa
bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
DD 05 buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.

(4,B-D)

DL 06 Dinding menggunakan material berupa


bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(2-4,B)

Dinding menggunakan material berupa


bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
DD 06 buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.

(2-4,B)
Dinding menggunakan material berupa
DL 07 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(2,B-D)

Dinding menggunakan material berupa


DD 07 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.

(2,B-D)

DD 08 Dinding menggunakan material berupa


bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(2-4D)
DL 09 Dinding menggunakan material berupa
bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(2-4D)

Dinding menggunakan material berupa


DL 10 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(2,D-F)

Dinding menggunakan material berupa


DD 10 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.

(2,D-F)
Dinding menggunakan material berupa
DL 11 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.

(2-4,F)

Dinding menggunakan material berupa


DD 11
bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(2-4,F)

Dinding menggunakan material berupa


DL 12
bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(4,B-F)
Dinding menggunakan material berupa
DD 12 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(4,B-F)

Dinding menggunakan material berupa


DL 13 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(4-5,F)

Dinding menggunakan material berupa


DD 13 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(4-5,F)
Dinding menggunakan material berupa
DL 14 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(5,D-F)

Dinding menggunakan material berupa


DD 14 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
masih dalam keadaan utuh.
(5,D-F)

DL 15 Dinding menggunakan material berupa


bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
(5-7,F) masih dalam keadaan utuh.
DD 15 Dinding menggunakan material berupa
bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
(5-7,F) masih dalam keadaan utuh.

Dinding menggunakan material berupa


DL 16 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
(7,D-F) masih dalam keadaan utuh.

Dinding menggunakan material berupa


DD 16 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
(7,D-F) masih dalam keadaan utuh.
Dinding menggunakan material berupa
DD 17 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
(5-7,D) masih dalam keadaan utuh.

Dinding menggunakan material berupa


DD 18 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
(5-7,D) masih dalam keadaan utuh.

Dinding menggunakan material berupa


DL 19
bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
(7,B-D) masih dalam keadaan utuh.
Dinding menggunakan material berupa
DL 19 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
(7,B-D) masih dalam keadaan utuh.

DL 20 Dinding menggunakan material berupa


bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
(5-7,B) masih dalam keadaan utuh.

Dinding menggunakan material berupa


DD 20 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
(5-7,B) masih dalam keadaan utuh.
DL 21 Dinding menggunakan material berupa
bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
(5,B-D) masih dalam keadaan utuh.

Dinding menggunakan material berupa


DD 21 bata & beton yang dicat. Berjumlah satu
buah. Dinding tersignifikasi sebagai
bagian yang penting. Kondisi dinding
(5,B-D) masih dalam keadaan utuh.
4) PINTU
LOKASI KODE FOTO DESKRIPSI

Terletak didepan. Pintu berbentuk


DL 01 lengkung kubah, pintu ini merupakan
pintu utama. Tidak memiliki daun
pintu, materialnya yaitu bata. Cat
berwarna cream.
(4-5,A)

Terletak didepan. Pintu berbentuk


lengkung kubah, pntu ini merupakan
DD 01 pintu utama. Tidak memiliki daun
pintu, materialnya yaitu bata. Cat
berwarna cream.

(4-5,A)

Terletak diruang depan bagian samping


kanan. Berdaun pintu ganda, dengan
DL 02 material setengah bagian atas kaca dan
bagian bawah papan kayu. Kondisi
pintu material yang kaca sudah tidak
(2-3,B) ada lagi. Cat berwarna biru.
Terletak diruang depan bagian samping
kanan. Berdaun pintu ganda, dengan
DD 02
material setengah bagian atas kaca dan
bagian bawah papan kayu. Kondisi
pintu material yang kaca sudah tidak
ada lagi. Cat berwarna biru.
(2-3,B)

Terletak didepan bangunan sebelah


DL 03 kanan. Pintu berbentuk lengkung
kubah. Tidak memiliki daun pintu,
materialnya yaitu bata. Cat berwarna
cream.
(4,A-B)

Terletak didepan bangunan sebelah


DD 03 kanan. Pintu berbentuk lengkung
kubah. Tidak memiliki daun pintu,
materialnya yaitu bata. Cat berwarna
cream.
(4,A-B)
DL 04 Terletak didepan bangunan sebelah
kiri. Pintu berbentuk lengkung kubah.
Tidak memiliki daun pintu, materialnya
yaitu bata. Cat berwarna cream.
(5,A-B)

Terletak didepan bangunan sebelah


DD 04 kiri. Pintu berbentuk lengkung kubah.
Tidak memilikidaun pintu, materialnya
yaitu bata. Cat berwarna cream.

(5,A-B)

Terletak diruang belakang bagian


samping kanan. Berdaun pintu ganda,
DL 05 dengan material setengah bagian atas
kaca dan bagian bawah papan kayu.
Kondisi pintu daun pintu tinggal satu,
material yang kaca sudah tidak ada
(6-7,B) lagi. Cat berwarna biru.
Terletak diruang belakang bagian
samping kanan. Berdaun pintu ganda,
DD 05 dengan material setengah bagian atas
kaca dan bagian bawah papan kayu.
Kondisi pintu daun pintu tinggal satu,
material yang kaca sudah tidak ada
(6-7,B) lagi. Cat berwarna biru.

Terletak diruang belakang bagian


samping kiri. Tidak ada daun pintu.
DL 06 Material kusen yaitu kayu. Cat berwana
biru

(5,C-D)

Terletak diruang belakang bagian


DL 06 samping kiri. Tidak ada daun pintu.
Material kusen yaitu kayu. Cat berwana
biru
(5,C-D)
Terletak diruang belakang bagian
DL 07 samping kiri. Tidak ada daun pintu.
Material kusen yaitu kayu. Cat berwana
biru
(6-7,D)

DL 07 Terletak diruang belakang bagian


samping kiri. Tidak ada daun pintu.
Material kusen yaitu kayu. Cat berwana
biru.
(6-7,D)

Terletak diruang belakang bagian


samping kiri Pintu berdaun pintu
DL 08 ganda, dengan material setengah bagian
atas kaca dan bagian bawah papan
kayu. Kondisi pintu masih utuh, tetapi
material yang kaca sudah tidak ada
(7,D-E) lagi. Cat berwarna biru.
Terletak diruang belakang bagian
samping kanan Pintu berdaun pintu
DD 08 ganda, dengan material setengah bagian
atas kaca dan bagian bawah papan
kayu. Kondisi pintu masih utuh, tetapi
material yang kaca sudah tidak ada
(7,D-E) lagi. Cat berwarna biru.

Terletak diruang belakang samping kiri.


DL 09
Berdaun pintu satu, material yaitu kaca
dan kayu, cat biru. Kondisi pintu masih
utuh tetapi materal kaca sudah tidak ada
lagi.
(5,E-F)

Terletak diruang belakang samping kiri.


DD 09
Berdaun pintu satu, material yaitu kaca
dan kayu, cat biru. Kondisi pintu masih
utuh tetapi materal kaca sudah tidak ada
lagi.
(5,E-F)
DL 10
Terletak diruang tengah. Berdaun pintu
dua, material yaitu kaca dan kayu, cat
biru. Kondisi pintu sudah tidak ada lagi.
(4-5,C)

DD 10 Terletak diruang tengah. Berdaun pintu


dua, material yaitu kaca dan kayu, cat
biru. Kondisi pintu sudah tidak ada lagi.

(4-5,C)

DL 11
Terletak diruang depan samping kanan.
Tidak berdaun pintu, Material kusen
yaitu kayu. Cat berwarna biru.
(4,C-D)
DL 11 Terletak diruang depan samping kanan.
Tidak verdaun pintu, Materail kusen
yaitu kayu. Cat berwarna biru.
(4,C-D)

DL 12 Terletak diruang belakang samping


kanan. berdaun pintu ganda, dengan
material kayu dan kaca. Kondisi pintu
masih utuh, tetapi material yang kaca,
Handle pintu masih ada. Cat biru.
(2-3,D)

DL 12 Terletak diruang belakang samping


kanan. berdaun pintu satu, dengan
material kayu dan kaca. Kondisi pintu
masih utuh, tetapi material yang kaca,
(2-3,D) Handle pintu masih ada. Cat biru.
DL 13 Terletak diruang bagian belakang
samping kanan.Tidak ada daun pintu.
Material kusen yaitu kayu. Cat berwarna
biru.
(4,E-F)

DL 13 Terletak diruang bagian belakang


samping kanan. Tidak ada daun
pintu.Material kusen yaitu kayu di cat
berwarna biru.
(4,E-F)

Terletak diruang depan bagian samping


DL 13 kanan Pintu berdaun pintu ganda,
dengan material setengah bagian atas
kaca dan bagian bawah papan kayu.
Kondisi pintu masih utu, tetapi
material yang kaca sudah tidak ada
(2,D-E) lagi. Cat biru.
Terletak diruang depan bagian samping
DL 14 kanan Pintu berdaun pintu ganda,
dengan material setengah bagian atas
kaca dan bagian bawah papan kayu.
Kondisi pintu masih utu, tetapi
material yang kaca, Handle pintu
(2,D-E) sudah tidak ada lagi. Cat biru.
5) JENDELA
LOKASI KODE FOTO IDENTIFIKASI

JL 01 Material yang digunakan menggunakan


bata. Bentuk jendela ini melengkung
kubah dan menggunakan cat wana
merah dan putih. Jendela masih utuh.
(4-5,A)

Material yang digunakan menggunakan


bata. Bentuk jendel dalam ini
JD 01
melengkung kubah dengan cat
berwarna cream, serta terdapat list
warna hitam bagian bawah. Jendela
masih utuh.
(4-5,A)

JL 02 Material yang digunakan menggunakan


bata. Bentuk jendela ini melengkug
dengan menggunakan cat berwarna
merah dan putih. Jendela masih utuh.
(4-5,A)
Material yang digunakan menggunakan
bata. Bentuk jendela dalam ini
JD 02 melengkung kubah dengan cat
berwarna cream, serta terdapat list
warna hitam bagian bawah. Jendela
masih utuh.
(4-5,A)

Terletak di ruang depan samping


JL 03 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Daun jendela sudah tidak ada
hanya tinggal kusen.
(3-4,B)

Terletak di ruang depan samping


kanan. Material yang digunakan yaitu
JD 03 kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Daun jendela sudah tidak ada
hanya tinggal kusen.
(3-4,B)
Terletak di ruang depan samping kiri
JL 04 Material yang digunakan yaitu kayu.
Mempunyai dua daun jendela yang
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Daun jendela sudah tidak ada
hanya tinggal kusen.
(5-6,B)

JD 04 Terletak diruang depan samping kiri.


Material yang digunakan menggunakan
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Tinggal kusen.
(5-6,B)

Terletak diruang depan samping kiri.


JL 05 Material yang digunakan yaitu kayu.
Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi yang sebagiannya
memakai kaca. Dengan cat berwarna
biru. Daun jendela sebagian masih utuh.
(7,B-C)
Terletak diruang depan samping kiri.
JD 05 Material yang digunakan yaitu kayu.
Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi yang sebagiannya
memakai kaca. Dengan cat berwarna
(7,B-C) biru. Daun jendela sebagian masih utuh.

JL 06 Terletak diruang depan samping kiri.


Material yang digunakan yaitu kayu.
Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Tinggal kusen.
(7,C-D)

Terletak diruang belakang samping kiri.


JD 06 Material yang digunakan yaitu kayu.
Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi tinggal kusen.
(7,C-D)
Terletak diruang belakang samping
JL 07 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi hanya tinggal satu daun
jendela.
(7,E-F)

Terletak diruang belakang samping


kanan. Material yang digunakan yaitu
JD 07 kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi hanya tinggal satu daun
jendela.
(7,E-F)

Terletak diruang belakang samping


JL 08 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi jendela bagian luar
ketutupan dari bangunan tambahan,
(6-7,F) jendela masih utuh sedikit rusak.
Terletak diruang belakang samping
kanan. Material yang digunakan yaitu
JD 08 kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi jendela bagian dalam
ketutupan dari bangunan tambahan,
(6-7,F) jendela masih utuh tetapi sedikit rusak.

Terletak diruang belakang samping


JL 09 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi jendela masih utuh tetapi
sedikit rusak.
(5-6,F)

Terletak diruang belakang samping


JD 09
kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi jendela masih utuh tetapi
sedikit rusak.
(5-6,F)
Terletak diruang depan samping
JL 10 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi jendela jurasi tinggal satu
daun jendela.
(3-4,F)

Terletak diruang belakang samping


JD 10 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi jendela kaca bagian dalam
tinggal satu daun jendela.
(3-4,F)

Terletak diruang belakang samping


JL 11 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi daun jendela masih utuh
tetapi sedikkit rusak.
(2,3,F)
Terletak diruang belakang samping
JD 11 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi daun jendela masih utuh
tetapi sedikkit rusak.
(2,3,F)

Terletak diruang belakang samping


JL 12 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi daun jendela sudah tidak
ada lagi.
(2,E-F)

Terletak diruang depan samping


JD 12 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi daun jendela sudah tidak
ada lagi.
(2,E-F)
Terletak diruang depan samping
JL 13
kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi tinggal satu daun jendela.
(2,C-D)

Terletak diruang depan samping


JD 13 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi tinggal satu daun jendela.
(2,C-D)

Terletak diruang depan samping


JL 14 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi daun jendela kaca hilang
satu.
(2,B-C)
Terletak diruang depan samping
JD 14 kanan. Material yang digunakan yaitu
kayu. Mempunyai dua daun jendela
berbentuk jurasi dengan cat berwarna
biru. Kondisi daun jendela kaca hilang
satu.
(2,B-C)
6) LANTAI
LOKASI KODE FOTO DESKRIPSI

LL 01 Terletak di samping kanan bangunan.


Material yang digunakan semen beton.
Kondisi lantai luar masih utuh, tetapi
sebagaian lantai sedikit retak.

(1,A-F)

LL 02 Terletak di bagian depan samping


kanan. Material yang digunakan semen
beton. Kondisi lantai luar masih utuh,
tetapi sebagaian lantai sedikit retak.

(1-4,A-B)

Terletak di bagian teras depan bagian


LL 03 tengah. Material yang digunakan semen
beton. Kondisi lantai masih utuh, tetapi
sebagaian lantai sedikit retak.

(4-5,A-C)
LL 04 Terletak di bagian depan samping Kiri.
Material yang digunakan semen beton.
Kondisi lantai luar masih utuh, tetapi
sebagaian lantai sedikit retak.
(5-8,A-B)

LL 05 Terletak di bagian samping Kiri.


Material yang digunakan semen beton.
Kondisi lantai luar masih utuh, tetapi
sebagaian lantai sedikit retak.

(7-8, A-F)

Terletak diruang bagian depan samping


LD 01 kanan. Material yang digunakan semen
beton. Kondisi lantai masih utuh, tetapi
sebagaian lantai sedikit retak.

(2-4,B-D)
Terletak diruang bagian belakang
samping kanan. Material yang
LD 02
digunakan semen beton. Kondisi lantai
masih utuh, tetapi sebagaian lantai
sedikit retak.

(2-4,D-F)

Terletak diruang bagian tengah.


LD 03 Material yang digunakan semen beton.
Kondisi lantai masih utuh, tetapi
sebagaian lantai sedikit retak.

(4-5,C-F)

Terletak diruang bagian belakang


LD 04 samping kiri. Material yang digunakan
semen beton. Kondisi lantai masih
utuh, tetapi sebagaian lantai sedikit
retak.

(5-7,D-F)
Terletak diruang bagian depan samping
LD 05 kiri. Material yang digunakan semen
beton. Kondisi lantai masih utuh, tetapi
sebagaian lantai sedikit retak.

(5-8,B-D)
7) ORNAMEN/UKIRAN
LOKASI KODE FOTO DESKRIPSI

Ukiran berbentuk lengkungan kubah


dengan garis-garis yang diagonal.
Dengan menggunakan material bata,
serta menggunakan cat bewarna merah
dan putih.
(4-5.A)

Ukiran berbentuk lengkungan kubah


dengan garis-garis yang diagonal.
Dengan menggunakan material bata,
serta menggunakan cat bewarna merah
dan putih.
(4-5.A)

Ukiran berbentuk garis-garis yang


diagonal. Dengan menggunakan
material bata, serta menggunakan cat
bewarna merah dan putih.
(4-5.A)
1. ATAP

Jenis Kerusakan: Atap sedikit rusak, Sebagian


genteng sudah tidak ada dan ditumbuhi
tumubuhan liar. Rangka atap juga sudah
sedikit rusak karena beberapa terlihat keropos
dan sebagian lagi ada yang sudah patah.
Tingkat Kerusakan : Sedang
2. PINTU DAN JENDELA

Jenis Kerusakan : Beberapa daun pintu masih


ada walaupun ukirannya sudah rusak. Kondisi
jendela juga masih ada walau ukirannya
banyak lepas dan semua kaca dari jendela
sudah pecah.
Tingkat kerusakan : Berat
3. DINDING

Jenis Kerusakan : Dinding bagian depan


sudah hancur, sisanya masih utuh. Kondisi
catnya sudah terkelupas.
Tingkat kerusakan : Ringan
4. PLAFOND

Jenis Kerusakan : Plafond masih utuh,


hanya saja lampunya sudah lepas.
Tingkat Kerusakan : Ringan
5. LANTAI

Jenis Kerusakan : Sebagian besar lantai


masih utuh walau ada yang retak.
Tingkat Kerusakan : Ringan
6. DETAIL/ORNAMEN

Jenis Kerusakan : Detail pada bangunan ini


hanya sedikit dan simpel yang terlrtak pada
bagian depan bangunan.
Tingkat Kerusakan : Ringan
ARSITEKTUR KONTEKSTUAL
Proses penerapan rancangan
dapat dilihat sebagai strategi
penyisipan dan penyelesaian pada
tapak. Dimana kontekstual
bangunan memusatkan perhatian
pada bentuk fisik dari acuan
pandangan arsitektur. Pendekatan
tipologi ini juga sebagai
pemahaman intuitif dari aneka
ragam model-model bentuk
geometri yang mungkin dapat
dipakai dalam berbagai kombinasi
untuk pemecahan persoalan baik
terhadap bangunan maupun tapak
site bangunan. Secara umum ada
beberapa hal yang perlu
diperhatikan dalam
kontekstualitas arsitektur, yaitu :

• Kondisi bangunan lama


atau heritage dengan pola bentuk,
material, skala bangunan dan lain-
lain.
• Karakter bangunan
terhadap lingkup sekitar berupa
motif atau pola desain menyerupai
daerah setempa

Anda mungkin juga menyukai