• Daftar Isi………………………………………………………………i
• Kata pengantar……………………………………………………….ii
• Bab I Pendahuluan……………………………………………………1
I. LATAR BELAKANG
1. Kegiatan pelaksanaan koordinasi ketua TIM PPI dengan IPCN dan unit terkait
berupa rapat rutin:
Target : 80%
Tempat : Seluruh area pelayanan pasien (Instalasi
Rawat Jalan, Rawat Inap, Kamar
Operasi, Laboratorium, Radiologi, Unit
kebersihan,)
Dari analisa data dan grafik tidak didapatkan laporan petugas terpapar pajanan
baik perawat, bidan, dokter dan nakes lainnya.
Tempat : Area Pelayanan unit rawat Inap anak, Unit Rawat Inap
Anak, Perinatologi
Tujuan : Mengendalikan infeksi MDRO
Manfaat : Memberikan keamanan dan perlindungan pada pasien,
potensi terjadinya infeksi di rumah sakit
Data capaian ketepatan 6 langkah melakukan prosedur hand hygiene untuk semua
pegawai di RSU Al – Rohmah Triwulan I tahun 2023
No Bulan Capaian
1 Oktober 100 %
2 November 100 %
3 Desember 100 %
Capaian kepatuhan melakukan 5 moment prosedur hand hygiene untuk semua
pegawai di RSU Al – Rohmah Triwulan III tahun 2022
No Bulan Capaian
1 Oktober 80 %
2 November 76 %
3 Desember 85 %
Masalah :
Angka pencapaian target audit kepatuhan cuci tangan pada bulan Oktober dan
November masih belum sesuai dengan target 85% Berdasarkan temuan IPCN disaat
telusur lapangan kurangnya target 100% disebabkan oleh:
Do:
1 Oktober 98.14%
2 November 100%
3 Desember 100%
Masalah
1. Pada data penggunaan kepatuhan APD petugas masih belum bisa 100%
karena banyak beberapa hal yang menjadi kendala;
2. Pengetahuan tentang fungsi kegunaan APD kurang
3. Kesadaran dari petugas tentang penggunakan APD belum menjadi suatu
kebutuhan
4. Tidak nyaman, risih
5. Menggunakan masker jika bernafas merasa terganggu
6. Langkah yang ditempuh oleh tim ppi adalah menyusun pdca terkait hal
tersebut diatas:
Analisa
Dari data dan grafik diatas angkakepatuhan paetugas dalam menggunakan APD
masih belum sesuai dengan standar hal ini Nampak petugas belum memahami arti
penting penggunaan APD untuk perlindungan keselamatan diri saat melakukan
tindakan pelayanan ke pasien. Saat telusur TIM PPI didapatkan petugas tidak
menggunakan sarung tangan dalam memasang infus dengan alas an sulit jika akan
memasang plester
Plan
Kepatuhan petugas dalam menggunakan APD dapat dipertahankan untuk
triwulan I tahun 2023
Do
a. Melakukan audit penggunaan APD tiap unit
b. Melakukan audit fasilitas APD di masing masing unit
c. Review SPO penggunaan APD dan pelepasan APD
Study
a. Capaian data kepatuhan petugas dalam menggunaan APD tangan pada
Triwulan III Tri wulan IV masih belum ada kenaikaan yang signifikan
b. Meningkatkan Monitoring audit kebersihan tangan seluruh unit
Action
a. Sosialisasi SPO pengguanaan APD dan Pelepasan APD
b..Melengkapi fasilitas APD baik sarana maupun prasarana
No Bulan Capaian
1 Oktober 100%
2 November 100%
3 Desember 100%
Masalah
Analisa data dan grafik diatas untuk kelengkapan sarana dan fasilitas cuci tangan
mencapai 100%, semua sudah sensuai dengan standar
Planning:
Mempertahankan fasilitas cuci tangan tetap sesuai standar
Do:
1. Tim PPI bekerja sama dengan unit terkait mendata ulang kebutuhan
dalam pengadaan sarana fasilitas cuci tangan
2. Tim PPI berkoordinasi dengan unit terkait dan pengadaan dalam upaya
pemenuhan sarana fasilitas cuci tangan
Check:
Tim PPI melakukan telusur supervisi pemenuhan sarana fasilitas cuci tangan
Action:
Mengevaluasi hasil audit pemenuhan sarana fasilitas cuci tangan pada Triwulan
ke 1 tahun 2023 sesuai dengan standar tetap 100%
No Bulan Capaian
1 Oktober 90.12%
2 November 87.75%
3 Desember 89.73%
Analisa
Dari data dan grafik diatas angka kepatuhan kebersihan tangan petugas pada
triwulan IV belum sesuai dengan target yang direkomendasikan sesuai oleh WHO
yakni 85%, dari temuan IPCN saat melakukan Audit banyak pegawai yang belum
memahami arti pentingnya kebersihan tangan dan lupa, terburu karena segera
melakukan pelayanan ke pasien
Masalah:
Dari data dan grafik didapatkan kepatuhan pegawai tentang hand hygiene sudah
memenuhi target, hal ini pada saat IPCN telusur diketemukan beberapa hal:
1. Petugas terburu-buru dalam melayani pasien terkadang lupa dengan cuci
tangan.
2. Remider pegawai tentang cuci tangan masih kurang.
Planning
Semua pegawai mampu melakukan kepatuhan cuci mampu mempertahankan
target yakni ≥ 85% sesuai target dalam setiap bulannya.
Do
1. Tim PPI berkoordinasi dengan IPCLN untuk mensosialisasikan hand
heygine
2. Melakukan audit 200 opportunity pada unit rawat inap setiap bulan
3. Memberikan monitoring khusus untuk unit yang angka kepatuhannya hand
hygiene rendah
Chek
1. Pegawai melakukan hand hygiene sesuai dengan 5 moment
2. IPCLN mengisi form audit hand hygiene menggunakan tool 200
opportunity dalam setiap bulan
3. Adanya poster – poster ajakan cuci tangan
Action
Adanya peningkatan nilai hand heygine hingga menjadi 20 % pada Triwulan I
tahun 2023
No Bulan Capaian
1 Oktober 85%
2 November 94%
3 Desember 98%
Masalah:
Planning:
Do:
Check:
Action:
No Bulan Capaian
1 Oktober 90%
2 November 94%
3 Desember 98%
Masalah:
Analisa data dan grafik diatas bahawa kepatuhan belum bisa mencapai 100%
sesuai standar karena pada telusur IPCN ditemukan beberapa kejadian:
1. Pengambilan linen bersih untuk pendistribusian ke unit Sudah menggunakan
sistem FIFO
2. Dalam proses pencucian linen air panas 70%
3. Alur linen bersih dan kotor masuk laundry belum patuh
4. Langkah yang ditempuh Tim PPI dalam Menyusun PDCA
Planning:
Merevisi ulang alur linen masuk dan keluar laundry sesuai regulasi yang baru agar
pencegahan dan pengendalian PPI dilaundry bisa dicegah.
Do:
1. Tim PPI berkoordinasi dengan KaNit Laundry berkoordinasi membahas alur
linen bersih dan kotor keluar masuk laundri.
2. Tim PPI melakukan monev pada kepatuhan penggunakaan APD
3. Pengajuan ke RKA tentang kebutuhan Plastik bungkus linen bersih dan
tabung Gas untuk dispenser air panas
Check:
1. Alur linen sesuai dengan standar PPI
2. Petugas laundry menggunakan APD sesuai kebutuhan saat proses
pengelolahan linen
3. Pelaksanaan pencucian menggunakan air panas
Action:
Mengevaluasi hasil audit pelayanan Loundry Triwulan ke-III tahun 2022
mencapai kenaikan 20%.
No Bulan Capaian
1 Oktober 95%
2 November 100%
3 Desember 100%
Masalah:
Dari Analisa data di atas capaian grafik pada bulan Juni masih belum bisa 100%,
karena proses sterilisasi masih dilakukan dimasing – masing unit, Adapun dari
temuan IPCN didapatkan saat telusur
1. Tidak dilakukan pelabelan pada kain pembungkus instrument steril
2. Poli gigi masih disteril sendiri di poliklinik
Planning:
Proses sretilisasi bisa dilakukan seragam tersentralkan di Unit Kamar Operasi
Do:
Koordinasi dengan Instalasi Rawat Inap, Rawat Jalan dan Igd tentang tempat
pelaksanaan sterilisasi di Kamar Operasi
1. Pengajuan label dan kain pembungkus instrumen ke pengadan serta
koordinasi dengan bagian logistik.
2. Pengajuan prasarana melalui RKA pembuatan tempat cuci tangan diarea
pencucian alat instrument.
Check:
1. Spo sterilisasi alat istrument
2. Kain pembungkus alat sterilisasi tertempel label
3. Ada tempat cuci tangan di tempat pencucian alat
Action:
Mengevaluasi hasil audit pelayanan sterilisasi Triwulan ke-III tahun 2022
mencapai kenaikan 10%.
2.9 Kepatuhan pelaksanaan SPO PPI
No Bulan Capaian
1 Oktober 86%
2 November 90%
3 desember 95%
Masalalah:
Dalam melakukan kegiatan PPI masih ada diketemukan petugas tidak hafal 5
moment cuci tanagn , belum hafal tentang penggunakan spilkit untuk
pembersihan tumpahan tubuh infeksius, dekontaminasi Ambulan juga belum
sesuai urutan dan prilaku yang kurang disiplin dalam pembuangan sampah
Planning:
Semua karyawan mengerti tentang SPO – SPO PPI dan mau menjalankan
sesuai dengan kegiatan yang dilakukan
Do:
Check:
Action:
No Bulan Capaian
1 Oktober 100%
2 November 100%
3 Desember 100%
Masalalah:
Dalam melakukan kegiatan PPI masih ada diketemukan Sarana cuci tangan
belum lengkap, pispot urinal tidak tertata rapi didepan kamar mandi
bersalin,alat suction bekas belum dibuang.
Planning:
Semua karyawan mengerti tentang SPO – SPO PPI dan mau menjalankan
sesuai dengan kegiatan yang dilakukan
Do:
Check:
1. Pemilahan sampah infeksius dan non infeksius
2. Pelaksanaan penggunaan spilkit
3. SPO PPI
Action:
Mengevaluasi hasil audit pelayanan Loundry Triwulan ke Itahun 2022
mencapai kenaikan 10%.
No Bulan Capaian
1 Oktober 100%
2 November 100%
3 Desember 100%
Masalah:
Planning:
Do:
Check:
1. Penempatan pasien diruangan
2. Kelengkapan sarana prasarana di ruang isolasi
Action:
Mengevaluasi hasil audit pelayanan Loundry Triwulan ke Itahun 2022
mencapai kenaikan 10%.
2.12. Audit Dekontaminasi Ambulan
No Bulan Capaian
1 Oktober 90%
2 November 90 %
3 Desember 86 %
Masalah:
Planning:
Do:
Check:
1. Ambulan terlihat bersih
2. Kelengkapan sarana prasarana dekontaminasi ambulan
3. Audit pelaksanaan dekontaminasi ambulan
Action:
Mengevaluasi hasil audit dekontamin Triwulan ke Itahun 2022 mencapai
kenaikan 20%.
No Bulan Capaian
1 Oktober 95%
2 November 90 %
3 Desember 100%
Masalah:
Dalam telusur IPCN ke ruang jenazah tempat sampah tidak dtemukan tempat
sampah infeksius
Planning:
Do:
Check:
1. Kamar Jenazah terlihat bersih
2. Kelengkapan sarana prasarana tersedia di kamar jenazah
3. Audit pelaksanaan kamar jenazah
Action:
Mengevaluasi hasil audit PPI di kamar Jenazah Triwulan ke Itahun 2022
mencapai kenaikan 15%.
No Bulan Capaian
1 Oktober 95%
2 November 98%
3 Desember 100%
Masalah:
Pada telusur IPCN masih diketemukan ketidak patuhan dalam pembuanagn
sampah yakni sampah medis dicampur dengan non medis, sampah medis
penuh belum diambil oleh petugas kebersihan.
Planning:
Do:
Check
1. Pemilahan sampah infeksius dan non infeksius sesuai dengan kreteria
2. Tempat sampah tidak penuh, ¾ isi sudah dibuang oleh tenaga kebersihan
3. Audit pelaksanaan limbah medis infeksius dan non infeksius lebih
ditingkatkan
Action:
Mengevaluasi hasil audit PPI di kamar Jenazah Triwulan ke Itahun 2023
mencapai kenaikan 20 %
KESIMPULAN
C. PENUTUP
Demikian laporan program kegiatan tim PPI triwulan III tahun 2022.
Semoga bermanfaat dan dapat menjadi bahan pertimbangan bagi struktural
dalam pengambilan keputusan.
drg. Suliyani
NIK: 2022.01.0220