Infografis Nadia X-A-2
Infografis Nadia X-A-2
INFOGRAFIS
Sunan Gresik
(Maulana Malik Ibrahim)
Biografi
Maulana Malik Ibrahim dikenal pula dengan sebutan Maulana Maghribi, Syeck Maghribi. Namun, ia
lebih dikenal dengan nama Sunan Gresik. Biografi Sunan Gresik adalah keturunan Ali Zainal Abidin,
cicit Nabi Muhammad SAW. Dalam deretan nama-nama Sunan/Wali di Jawa Beliau adalah wali tertua.
Ia datang ke Jawa untuk menyebarkan Agama Islam pada zaman Majapahit (TH. 1379 M). Sunan Gresik
bermukim di Gresik untuk menyiarkan ajaran Islam hingga akhir hayatnya pada tanggal 12 Rabiul
awwal 822 H, bertepatan dengan 8 April 1419 M, dan dimakamkan di desa Gapura kota Gresik. Sunan
Gresik adalah seorang ahli tata negara yang menjadi penasehat raja, guru para pangeran, dan juga
dermawan terhadap fakir miskin. Makamnya banyak diziarahi masyarakat hingga sekarang. Ia
dianggap sebagai penyiar Islam pertama di tanah Jawa, sehingga dianggap sebagai Ayah dari Wali
Songo.
2. Berdagang
Agar mudah akrab dengan masyarakat setempat, Sunan Gresik menggunakan
cara berdagang kebutuhan sehari-hari. Dengan berdagang, Sunan Gresik dapat
menjalin hubungan baik dengan masyarakat dan mempelajari kondisi
kehidupan mereka.
Metode
meningkat, Sunan Gresik mendapatkan perhatian dari masyarakat. Bahkan
beberapa keterangan menyebut bahwa sejak kedatangannya, hasil pertanian
rakyat Gresik meningkat.
Karya
Keteladanan
Hasil Karya Kesenian Sunan Gresik Yang bisa diambil
1. Pertama, hasil karya sunan gresik
adalah tembang Suluk
2. Kedua, karya sunan gresik dalam
bidang kesenian adalah Gundul-
gundul pacul. Salah satu karya yang
masih terkenal hingga sekarang.
Semangat dakwah yang sangat besar khususnya
dakwah di Pulau Jawa. Beliau dengan ikhlas
Hasil Karya Pendidikan Sunan menyebarluaskan agama islam baik secara
Gresik langsung maupun melalu kesenian Jawa. Nilai
1. hasil karya Pendidikan Sunan Gresik teladan : Toleransi, saling menghargai, kasih
adalah sebuah pondok pesantren dan
sayang pada sesama. Sunan Gresik banyak
masjid sebagai tempat belajar dan
menyebarkan agama Islam. Pondok membela rakyat (Jawa) yang tertindas oleh
Pesantren tersebut terletak di Leran, Majapahit. Ia juga mengajarkan cara-cara baru
Gresik, Jawa Timur. bercocok tanam.