Dosen pengampu:
Drs. Abdul Rahim , M.Si
Penyusun:
Chiko Apriliansyah (NIM: E01231032)
Muhammad Nasywan Rasyid (NIM: E0131231009)
Muhammad Rifqi Azizi (NIM: E0131231001)
Miftah Rizky Suhendar (NIM: E0131231025)
Daftar Isi.................................................................................................................ii
BAB 1 PENDAHULUAN......................................................................................1
1. Latar Belakang:................................................................................................1
2. Identifikasi Masalah:........................................................................................1
3. Permasalahan:...................................................................................................2
4. Rumusan Masalah:...........................................................................................2
BAB 2 PEMBAHASAN.........................................................................................3
1. Arsip Nasional (1959-1967).............................................................................3
2. Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) (1967-sekarang).........................4
BAB 3 PENUTUP...................................................................................................6
1. Kesimpulan.......................................................................................................6
2. Saran.................................................................................................................7
Daftar Pustaka........................................................................................................8
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang:
Arsip merupakan sumber informasi yang penting bagi berbagai kepentingan, baik
untuk keperluan administrasi, penelitian, pendidikan, maupun budaya. Arsip juga
merupakan bukti otentik dari aktivitas suatu organisasi atau individu. Oleh karena
itu, pengelolaan arsip harus dilakukan secara profesional dan sistematis agar arsip
dapat dimanfaatkan secara optimal. Di Indonesia, lembaga yang bertanggung
jawab atas pengelolaan arsip nasional adalah Arsip Nasional Republik Indonesia
(ANRI). ANRI memiliki tugas dan fungsi untuk menyelenggarakan kearsipan
nasional, baik arsip statis maupun arsip dinamis, serta melakukan pembinaan dan
pengawasan terhadap penyelenggaraan kearsipan di instansi pemerintah dan
swasta. ANRI juga berperan sebagai pusat penelitian, dokumentasi, dan informasi
sejarah nasional. Sebagai lembaga pemerintah, ANRI mengalami berbagai
perubahan status, struktur, dan kewenangan sejak berdirinya pada tahun 1959.
Perubahan-perubahan tersebut dipengaruhi oleh dinamika politik, sosial, ekonomi,
dan budaya yang terjadi di Indonesia. Perubahan-perubahan tersebut juga
berdampak pada kinerja, pelayanan, dan pengembangan ANRI sebagai lembaga
kearsipan nasional. ANRI juga berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya arsip sebagai sumber informasi dan pengetahuan.
2. Identifikasi Masalah:
1
tersebut dapat menjadi bahan evaluasi dan masukan bagi ANRI untuk
meningkatkan kualitas dan profesionalisme dalam pengelolaan arsip nasional.
3. Permasalahan:
Meskipun ANRI telah mengalami berbagai perubahan status, struktur, dan
kewenangan, namun masih terdapat beberapa permasalahan yang belum
terselesaikan dalam pengelolaan arsip nasional. Beberapa permasalahan tersebut
antara lain adalah:
4. Rumusan Masalah:
2
BAB 2
PEMBAHASAN
Tugas dan fungsi Arsip Nasional mengalami perluasan, sejak keluarnya Peraturan
Presiden nomor 19 tanggal 26 Desember 1961 tentang Pokok-Pokok Kearsipan
Nasional. Berdasarkan Keputusan Presiden tersebut, tugas dan fungsi arsip
Nasional tidak hanya menyelenggarakan kearsipan statis saja, akan tetapi juga
terlibat dalam penyelenggaraan kearsipan baru (dinamis). Dalam kenyataannya,
Arsip Nasional hanya berperan dalam mengurus arsip statis, sedangkan
kewenangan untuk mengakses arsip dinamis tetap berada pada instansi masing-
masing. Berdasarkan Keputusan Presiden RI No.188 tahun 1962, Arsip Nasional
RI ditempatkan di bawah Wakil Menteri Pertama Bidang Khusus. Penempatan
Arsip Nasional di Bidang Khusus dimaksudkan supaya arsip lebih diperhatikan,
karena bidang ini khusus diperuntukkan bagi tujuan penelitian sejarah. Pada tahun
1964 di bawah Kementerian Kompartimen Hubungan dengan Rakyat (Menko
Hubra), Arsip Nasional mendapat tugas untuk melakukan pembinaan arsip.
3
Namun demikian, perubahan tersebut tidak mempengaruhi tugas dan fungsi Arsip
Nasional sebagaimana yang tercantum dalam Peraturan Presiden No.19
tahun1961.
4
Pada tahun 1967, status ANRI ditingkatkan menjadi Lembaga Pemerintah Non
Kepaadaan (LPNK) yang bertanggung jawab langsung kepada Presiden.
Perubahan status ini dimaksudkan untuk memberikan kewenangan yang lebih luas
kepada ANRI dalam pengelolaan kearsipan nasional. Penguatan penetapan status
Lembaga Arsip Nasional sebagai lembaga non departemen diikuti dengan Surat
Pimpinan MPRS No.A.9/1/24/MPRS/1967 yang menegaskan, bahwa Lembaga
Arsip Nasional sebagai aparat teknis pemerintah yang tidak bertentangan dengan
Undang-Undang Dasar 1945 bahkan merupakan penyempurnaan pekerjaan di
bawah Presidium Kabinet. Sejarah kearsipan di Indonesia ditandai dengan
beberapa perkembangan penting, antara lain:
Pada tahun 1960-1970, ANRI juga berperan aktif dalam meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya arsip. ANRI melakukan berbagai kegiatan, seperti
penyuluhan kearsipan, pelatihan kearsipan, dan penerbitan buku-buku tentang
kearsipan. Kegiatan-kegiatan ini telah berhasil meningkatkan kesadaran
masyarakat tentang pentingnya arsip. Masyarakat mulai menyadari bahwa arsip
merupakan sumber informasi penting yang dapat digunakan untuk berbagai
keperluan, seperti penelitian, pendidikan, dan pembangunan.
5
BAB 3
PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut:
Perkembangan ANRI dari tahun 1959 sampai dengan tahun 1967 ditandai
dengan beberapa kali perubahan nama, status, tugas, fungsi, dan
kewenangan. Perubahan-perubahan tersebut dipengaruhi oleh faktor-faktor
politik, administrasi, dan kearsipan yang berkaitan dengan kondisi dan
kebutuhan negara pada masa tersebut.
Perubahan nama dari Arsip Negara menjadi Arsip Nasional pada tahun
1959 merupakan upaya untuk menegaskan identitas dan peran ANRI
sebagai lembaga yang mengelola arsip nasional, bukan hanya arsip
pemerintah. Perubahan status dari LPND menjadi LPNK pada tahun 1967
merupakan upaya untuk memberikan kewenangan yang lebih luas kepada
ANRI dalam pengelolaan kearsipan nasional, serta untuk mengangkat
derajat ANRI sebagai lembaga yang bertanggung jawab langsung kepada
Presiden.
6
2. Saran
Berdasarkan kesimpulan di atas, dapat diberikan beberapa saran sebagai berikut:
7
Daftar Pustaka