Anda di halaman 1dari 16

ARSIP DI NEGARA THAILAND

MAKALAH

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Manajemen Kearsipan
yang di ampu oleh :

Sambas Ali Muhidin, S.Pd., M.Si


Dr. Janah Sojanah, M.Si

Disusun oleh:

Kelompok 9

Monica Martini L 1705830


Necha Clorenza 1703479
Ratna Kendarina 1704232
Windi Yulia R 1700232

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MANAJEMEN PERKANTORAN


FAKULTAS PENDIDIKAN EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
2019
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
dengan rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan makalah tentang
Melaksanakan Riset Pemasaran dan Meramalkan Permintaan ini dengan baik
meskipun masih banyak kekurangan didalamnya. Makalah ini diajukan untuk
memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Pemasaran

Tak lupa juga kami ucapkan terimakasih kepada ibu Dr. Janah Sojanah,
M.Si selaku dosen pembimbing mata kuliah Manajemen Pemasaran, kami juga
berterimakasih kepada teman-teman yang selalu mendukng dan memberi solusi
dalam penyusunan makalah ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Karena keteratasan pengetahuan maupun pengalaman kami, kami yakin


masih banyak kekurangan dalam makalah ini. Oleh karena itu, kami sangat
mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini,
untuk kedapannya dapat memperbaiki bentuk maupun isi dari makalah ini agar
menjadi lebih baik lagi.

Bandung,08 Februari 2019

Penyusun

i
DAFTAR ISI

Contents
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI......................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................1
1.1 LATAR BELAKANG...........................................................................................1
1.2 RUMUSAN MASALAH......................................................................................1
1.3 TUJUAN...............................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................2
2.1 DEFINISI ARSIP DI THAILAND.......................................................................2
2.2 KEBIJAKAN KEARSIPAN DI THAILAND.......................................................2
2.3 SEJARAH ARSIP NASIONAL THAILAND.......................................................9
2.4 VISI, MISI, STRATEGI......................................................................................11
BAB III PENUTUP.........................................................................................................12
3.1 KESIMPULAN.....................................................................................................12
3.2 SARAN.................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................13

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG


Arsip nasional thailand bergerak maju dengan digitalisasi dokumen, foto,
peta, dan microfilm , beberapa datang kembali selama satu abad serta
memungkinkan pencarian oline. Didirikan pada tahun 1916 sebagai bagian dari
perpustakaan nasional , arsip nasional Thailand menjadi divisi departemen seni
rupa pada tahun 1952. Bertanggung jawab untuk mengumpulkan dan menyimpan
catatan sejarah publik dan lainnya, membantu instansi pemerintah tentang cara
mengelola dokumen dan catatan, dan memfasilitasi penelitian dan studi untuk
siswadan guru.

Catatan audio visual termassuk foto, film, video, slide dan banyak lagi.
Hanya dokumen arsip yang berumur lebih dari 25 tahun yang dapat diakses oleh
publik. NAT adalah kantor pemerintah “samnak” dibawah departemen seni rupa,
yang berada di kemetrian kebudayaan. Dibawah direktur NAT, enam tim
bertanggung jawab atas berbagai jenis pekerjaan. Makalah yang berjudul “Arsip
di negara Thailand” akan membantu pembaca untuk memahami bagaimana
kearsipan di negara Thailand.

1.2 RUMUSAN MASALAH


1. Apa pengertian Arsip di Thailand
2. Kebijakan apa yang diambil dalam Arsip Thailand
3. Bagaimana sejarah kearsipan di Thailand
4. Bagaimana Visi, Misi, dan Strategi arsip di Thailand

1.3 TUJUAN
1. Mengetahui arsip di Thailand
2. Mengetahui bagaimana kebijakan arsip di Thailand
3. Mengetahui bagaimana sejarah arsip di Thailand
4. Mengetahui visi, misi, dan strategi arsip di Thailand

1
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 DEFINISI ARSIP DI THAILAND


Merupakan catatan peristiwa penting terkait Thailand Kedua
peristiwa penting itu terjadi di dalam negeri dan luar negeri Urutkan
peristiwa berdasarkan hari, bulan, dan tahun sehingga peneliti dapat
melihat konteks acara dalam kondisi waktu aktual. Menurut kriteria dan
proses akademik Rekam peristiwa penting dari grup log peristiwa Kantor
Arsip Nasional, Departemen Seni Rupa, Departemen Kebudayaan.

2.2 KEBIJAKAN KEARSIPAN DI THAILAND


Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej untuk menyatakan itu
Padahal perlu ada undang-undang tentang arsip nasional. Karena itu
diberlakukannya undang-undang yang diberlakukan atas saran dan
persetujuan parlemen sebagai berikut:
Bagian 1 Undang-undang ini disebut "Undang-Undang Arsip
Nasional BE 2559"
Bagian 2 Undang-undang ini mulai berlaku sejak hari setelah
tanggal publikasi dalam Lembaran Negara.
Bagian 3 Dalam Undang-Undang ini "Dokumen" berarti kertas
atau objek yang bermakna Dalam bentuk simbol gambar atau suara dan
harus mencakup perekaman pada media elektronik atau media lain juga
"Dokumen kearsipan" berarti dokumen yang digunakan pada bagian
bawah karya dan dievaluasi harus dilestarikan sebagai warisan budaya.
Dan untuk kepentingannya Dalam penelitian, Departemen Seni Rupa telah
menyiapkan daftar sebagai dokumen kearsipan. "Dokumen resmi" berarti
dokumen yang berasal dari agen negara atau orang yang bekerja di agen
pemerintah disiapkan atau diterima dalam tindakan. "Dokumen pribadi"
berarti dokumen yang terkonsentrasi untuk keuntungan pribadi. "Badan
negara" berarti Kementerian, Departemen, Departemen Parlemen
Organisasi konstitusional Dan lembaga pemerintah lainnya sebagaimana

2
ditentukan dalam peraturan menteri "Dana" berarti Dana untuk Promosi
Arsip. "Direktur Jenderal" berarti Direktur Jenderal Departemen Seni
Rupa. "Menteri" adalah Menteri yang bertanggung jawab atas Undang-
Undang ini
Bagian 4 Undang-undang ini tidak berlaku untuk dokumen yang
merupakan barang antik atau benda seni di bawah hukum. Tentang
monumen kuno, barang antik, benda seni, dan museum nasional
Bagian 5 Menteri Kebudayaan akan bertindak sesuai dengan
keputusan kerajaan. Dan memiliki kekuatan Peraturan Menteri Peraturan
untuk pelaksanaan UU ini. Peraturan menteri Saat diterbitkan dalam
Lembaran Negara Berlaku Bagian 1 Dokumen arsip.
Bagian 6 Untuk keperluan menyimpan dokumen kearsipan
Departemen Seni Rupa memiliki wewenang dan tugas.
Sebagai berikut
(1) mengevaluasi nilai dokumen dan menyiapkan pendaftaran dokumen
kearsipan
(2) Memberikan saran kepada lembaga pemerintah dalam menyiapkan
daftar atau jadwal untuk menyimpan dokumen resmi
(3) Menyiapkan manual akademik dan administrasi dokumen kearsipan
untuk mendukung retensi.
Dokumen berharga
(4) Mengembangkan sistem penyimpanan dokumen dan layanan dokumen
kearsipan Dengan menyediakan layanan
Mempertimbangkan fasilitasi akses dan penggunaan penyandang cacat dan
yang kurang beruntung juga
Bagian 7 Untuk mengirimkan dokumen resmi ke Departemen
Seni Rupa Kecuali itu telah dikirim ke lembaga pemerintah lainnya
sebagaimana ditentukan Dalam undang-undang tentang informasi resmi,
dalam hal ini, lembaga negara juga harus memberi tahu Departemen Seni
Rupa.
Bagian 8 Ketika Departemen Seni Rupa telah menerima
dokumen resmi dari lembaga pemerintah dan telah Penilaian bahwa

3
dokumen tersebut berharga menurut Bagian 8 harus didaftarkan sebagai
dokumen kearsipan. Untuk pelestarian dan konservasi di Arsip Nasional
Dalam hal instansi pemerintah diwajibkan untuk menyimpan dokumen
resmi yang telah terdaftar sebagai dokumen Arsip untuk membuat
perjanjian dengan Departemen Seni Rupa untuk menjaga dan melestarikan
lembaga pemerintah selamanya atau Menurut periode yang disepakati
Dokumen resmi berdasarkan paragraf satu yang tidak berharga sebagai
dokumen kearsipan Departemen Seni Rupa akan melanjutkan. Terus
menghancurkan
Bagian 9 Selama pemeliharaan dokumen resmi sesuai dengan
periode yang ditentukan dalam Bagian 7
Mengizinkan lembaga negara memelihara dokumen sepenuhnya dan dapat
memeriksa referensi Selama pemeliharaan dokumen resmi berdasarkan
paragraf satu Lembaga negara dapat membuat perjanjian dengan
Departemen Seni Rupa untuk mengirimkan dokumen resmi ke
Departemen Seni Rupa sebelum berakhirnya periode. Ketika lembaga
negara menyimpan dokumen resmi karena periode di bawah
Bagian 10 Ketika muncul ke Departemen Seni Rupa bahwa
dokumen pribadi milik atau milik Memiliki seseorang Mungkin berharga
sebagai dokumen arsip Departemen Seni Rupa diminta untuk memeriksa
dan Nilailah nilai dokumen itu sebanyak yang diperlukan Dan tidak
menyebabkan kerusakan pada dokumen dan mempertimbangkan
Perlindungan informasi pribadi sebagaimana disyaratkan oleh hukum
Dokumen-dokumen di bawah paragraf satu berharga sebagai dokumen
kearsipan. Direktur Jenderal dapat membuat perjanjian dengan pemilik.
Atau pemilik untuk disimpan dan dilestarikan di Arsip Nasional
Bagian 11 Ketika Departemen Seni Rupa menerima dokumen
pribadi dari pemilik atau pemilik Departemen Seni Rupa akan
mempersiapkan pendaftaran sebagai dokumen kearsipan. Untuk
pelestarian dan konservasi di Arsip Nasional Dalam hal pemilik atau
pemilik gagal mengirimkan dokumen pribadi berdasarkan Bagian 10 untuk
penyimpanan Dan dilestarikan di Arsip Nasional Departemen Seni Rupa

4
ingin membuat salinan dan mencatat rincian dokumen. Pribadi sebagai
bukti, sesuai dengan aturan dan prosedur yang ditentukan oleh Direktur
Jenderal
Bagian 2 Arsip Nasional
Bagian 12 Arsip Nasional akan menjadi tempat untuk
melestarikan, melestarikan dan menyediakan layanan pendidikan. Meneliti
atau meneliti dokumen arsip. Arsip Nasional di bawah Undang-Undang ini
adalah lembaga pemerintah di bawah Departemen Seni Rupa. Kementerian
Kebudayaan
Bagian 13 Arsip Nasional memiliki tugas sebagai berikut:
1) Simpan dan simpan dokumen arsip
2) menindaklanjuti, mengumpulkan atau menerima dokumen, arsip dari
lembaga pemerintah
3) membeli, membeli atau menerima sumbangan berharga sebagai dokumen
kearsipan dari swasta
4) mengelompokkan dan membuat alat untuk mencari dokumen arsip
5) Catat peristiwa upacara, negara bagian, upacara dan tata cara.
6) Mengumpulkan dokumen acara nasional penting
7) Menyiapkan catatan sejarah dengan mempertimbangkan untuk menutupi
semua fakta.
8) Menyediakan layanan pendidikan, meneliti atau meneliti dokumen
kearsipan
9) (6) Publisitas Sediakan media cetak Media elektronik, pameran dan
kegiatan
10) Untuk mempromosikan dan melestarikan dokumen arsip
11) Memberikan dukungan akademik kepada arsip lembaga pemerintah. Arsip
lokal Dan arsip pribadi
12) Melakukan tugas-tugas lain sebagaimana ditugaskan oleh Direktur
Jenderal
Bagian 14 Saat menyimpan dokumen kearsipan di Arsip
Nasional Siapa yang akan dihapus dari Arsip Nasional tidak Kecuali jika
pertunjukan dihapus sementara untuk diperbaiki atau dengan Segala

5
keperluan lain, sesuai dengan peraturan yang ditentukan oleh Direktur
Jenderal
Bagian 15 Arsip Nasional harus menyediakan dokumen arsip
untuk layanan publik. Dalam penelitian, penelitian, penelitian atau
penyalinan, pengungkapan informasi yang muncul dalam dokumen arsip
Tunduk pada ketentuan undang-undang tentang informasi resmi
Menyediakan layanan pendidikan, meneliti, meneliti atau menyalin
dokumen kearsipan dan Mengisi biaya layanan Harus sesuai dengan
peraturan yang ditentukan oleh Direktur Jenderal
Bagian 16 Tidak seorang pun akan memperbaiki dokumen
arsip. Kecuali jika diperbaiki oleh Departemen Seni Rupa Atau dengan
izin dari Direktur Jenderal
Bagian 17 Produksi atau replikasi arsip, baik seluruhnya atau
sebagian Untuk manfaatnya Komersial Harus sesuai dengan peraturan
yang ditentukan oleh Direktur Jenderal
Kategori Bagian 3 Perlindungan dokumen arsip
Bagian 17 Tidak seorang pun boleh memodifikasi atau
memodifikasi dokumen arsip.
Bagian 20 Tidak seorang pun akan mengirim atau membawa
dokumen kearsipan di luar Kerajaan kecuali Akan menerima persetujuan
dari pemerintah dengan persetujuan Montra
Bagian 21 Tidak seorang pun akan membeli, menjual,
menukar, menjual, atau menerima dokumen apa pun dengan cara apa pun.
Bagian 22. Tidak ada orang yang diizinkan untuk membuat
dokumen palsu secara keseluruhan atau sebagian untuk orang lain. Saya
percaya bahwa ini adalah dokumen kearsipan sejati.
Bagian 23 Salinan dokumen kearsipan yang disimpan dan
dilestarikan di Arsip Nasional Saat disertifikasi oleh Direktur Jenderal
Digunakan untuk mendengarkan saksi dalam dokumen pengadilan, bukan
yang asli

6
Bagian 4 Dana Promosi Arsip
Bagian 24 Dana akan ditetapkan sebagai dana yang disebut
"Dana Promosi Arsip" Di Departemen Seni Rupa untuk digunakan sebagai
modal kerja dan pengeluaran untuk dokumen arsip
Uang dan properti sebagai berikut
(1) Biaya layanan dikumpulkan berdasarkan Undang-Undang ini
(2) Subsidi pemerintah dialokasikan setiap tahun
(3) Subsidi dari organisasi administrasi lokal Atau organisasi lain baik di
dalam maupun luar negeri
Dan uang atau properti disumbangkan ke
(4) bunga uang atau aset dana
(5) Penghasilan lainnya
Bagian 25. Akan ada Komite untuk Promosi Arsip. Direktur
Jenderal Departemen Seni Rupa Sebagai ketua Wakil Direktur Jenderal
Departemen Seni Rupa ditugaskan oleh Direktur Jenderal Wakil Ketua
Perwakilan dari Kementerian Keuangan, Perwakilan dari Kantor Anggaran
Presiden Organisasi Administrasi Provinsi Thailand Adalah direktur dan
Direktur Kantor Arsip Nasional Menjadi direktur dan sekretaris dan
pegawai negeri Di bawah Departemen Seni Rupa, tidak lebih dari dua
orang Sebagai asisten sekretaris Anggota komite di bawah paragraf satu
harus memilih para ahli. Dengan pengetahuan atau pengalaman dalam
manajemen Sejarah Atau arsip Tidak lebih dari lima orang berpartisipasi
sebagai direktur Masa jabatan dan pensiun dari posisi direktur yang
berkualifikasi serta pertemuanKomite Dana harus sesuai dengan Peraturan
Menteri.
Bagian 28 Komite Dana Promosi Arsip memiliki wewenang
dan tugas sebagai berikut.
(1) Pengelolaan dana
(2) Untuk membantu dan mendukung operasi Arsip Nasional
(3) menetapkan peraturan tentang penerimaan uang, pembayaran,
penyimpanan dana dan pengadaan
Manfaat dana Dengan persetujuan Kementerian Keuangan

7
(4) untuk menetapkan peraturan tentang aturan, prosedur dan ketentuan
untuk memberikan uang atau properti kepada
Arsip Nasional
(5) Laporan status keuangan dan pengelolaan dana kepada Menteri

Bagian 5 Penalti penalti


Bagian 29 Setiap orang yang melanggar Bagian 16 akan
dikenakan denda tidak melebihi seratus ribu baht.
Bagian 30 Setiap orang yang melanggar Bagian 16, Bagian 16,
Bagian 21 dan Bagian 22 akan dihukum. Penjara tidak lebih dari lima
tahun Atau denda tidak melebihi seratus ribu baht Atau keduanya
Bagian 31 Setiap orang yang melanggar Bagian 16 akan
dikenakan denda tidak melebihi enam puluh ribu baht.
Bagian 32 Siapa pun yang melanggar Pasal 20 akan dikenakan
hukuman penjara tidak lebih dari tiga tahun atau denda yang tidak
melebihi enam puluh ribu baht. Atau keduanya Komando Kerajaan
Yingluck Shinawatra

Perdana Menteri
Catatan: - Alasan untuk diundangkannya Undang-Undang ini
adalah bahwa dokumen arsip adalah informasi yang ditampilkan.
Dan jelaskan faktanya Termasuk sejarah yang terjadi di masa lalu
Menyimpan dan melestarikan dokumen tersebut
Kondisinya sempurna atau tidak terganggu, segar dan segar, menjadi
warisan budaya nasional yang memiliki nilai sejarah.
Karena itu penting Harus memiliki sistem untuk menjaga, melestarikan
dan melindungi dokumen kearsipan juga
Untuk memiliki Arsip Nasional menjadi tempat untuk melestarikan dan
memberikan layanan kepada orang-orang dalam studi penelitian
Atau penelitian dokumen arsip Karena itu perlu untuk memberlakukan UU
tersebut.

8
2.3 SEJARAH ARSIP NASIONAL THAILAND
Arsip Thailand Setidaknya memiliki sejarah dating kembali ke
periode Ayutthaya Dengan mengandalkan asumsi Raja Borom Wong
Phraya Damrong Rajanuphab berkata "Mengenai arsip, ada tradisi lama
sebagai fungsi Chamberlain. Mereka harus merekam berbagai peristiwa
yang tersimpan di menara pedang. Dan pekerjaan kearsipan di istana
kerajaan masih menjadi tradisi bagi banyak generasi Sampai periode
Rattanakosin Muncul bukti tentang pengaturan anggaran departemen juru
tulis kerajaan ketika Rs. 115 meminta untuk mengangkat catatan peristiwa
sehari-hari, termasuk Lembaran Pemerintah, untuk diangkat sebagai Divisi
Arsip di Rs. 118. Bukti-bukti diumumkan untuk menemukan Departemen
Menteri dan Departemen juru tulis. Ada seorang raja Nara Menjabat
sebagai Sekretaris Tetap Departemen Tampaknya masih memiliki
setumpuk arsip "
Bagian arsip Dalam arti bahwa itu adalah agen yang
mengumpulkan dokumen sebagai dokumen arsip yang sesuai dengan kata
ARCHIVES dari bahasa Inggris. Tidak hanya berarti mencatat peristiwa
sehari-hari yang telah terjadi dan kemudian dimulai pada periode
Rattanakosin. Raja Chulalongkorn Dia melihat pentingnya buku-buku
pemerintah serta dokumen kerajaan untuk disimpan di arsip. Sebagai
contoh pemanggilan kerajaan saat ini "Mengenai merek, itu bisa benar
menurut Phraya Mahamatai. Tetapi ada penyesalan bahwa dua domba baru
dari generasi yang sama adalah milik Nara, Rahu Segel lama hilang,
karena tanah itu tidak melekat pada salah satu kota. Karena kamu Dengan
kata Khatha, kata-kata Thailand bercampur, tetapi kata-kata Khmer tidak
mengerti sama sekali Meminta penerjemah Khmer untuk menulis surat
dalam bahasa Khmer Karakter Thailand dibaca sebagai aksen satu baris
Khmer Terjemahan bahasa Khmer ditulis dengan kata Khmer yang ditulis
dalam huruf Thailand. Jenis buku ini harus dimasukkan dalam buku.
Mohon simpan dengan baik. "
Periode pertama operasi arsip dilakukan pada tahun 1916.
Departemen arsip berada di Aula Buku Wachirayanya.Ada 2 jenis

9
dokumen, yang merupakan arsip di masa lalu, dari buku-buku Toko Buku
Wachirayanya. Bagian tambahan dapat diperoleh dari buku-buku kota
kerajaan dan surat pejabat pemerintah dari masa pemerintahan Raja Rama
IV dan di atas, meminta dari Kementerian Dalam Negeri dan kementerian
lainnya. Datang ke Aula Buku Wachirayanya untuk melestarikannya
Tetapi sekarang, dalam 100 - 200 tahun ke depan, anak-anak akan menulis
buku tentang apa yang akan menjadi bukti dari menara ini. Tidak harus
sesulit kelas ayah "aku bertanya "Dari mana buku itu akan datang?" Dia
menjawab, " Memerintahkan untuk pergi ke kementerian bahwa buku
yang telah lewat selama 25 tahun telah dikirim ke menara ini Kami
mempekerjakan perempuan. (Karena pengeluaran rendah, bukan kepala
keluarga) dengan gaji rendah Untuk memilih tahun, pilih subjek untuk
memasukkan file, dan segera kita akan mengumpulkan cerita sebagai bukti
"Selain itu, Yang Mulia Phraya Damrong Rajanuphab Bapak sejarah
Thailand Siapa yang peduli dengan studi dan penelitian telah melihat
pentingnya buku pemerintah itu Akan menjadi dokumen sejarah Peduli
bahwa dokumen-dokumen ini akan hilang Oleh karena itu didirikan arsip
dan menara Menyimpan dokumen yang berusia lebih dari 25 tahun dan
foto-foto untuk dipelajari generasi mendatang Seperti yang muncul dalam
tesis Pangeran Poon Pissamai Sakul bahwa karya arsip diterima sebagai
hal yang penting Oleh karena itu membentuk unit yang bertanggung jawab
untuk operasi tertentu. Ketika Keputusan Kerajaan tentang Peraturan
Departemen Seni Rupa diumumkan pada tanggal 18 Agustus 1952, Divisi
Arsip Nasional didirikan. Operasi arsip telah mengembangkan dan
memperluas cakupan operasi secara luas. Struktur organisasi modern telah
diperbaiki. Untuk melanjutkan operasi yang memenuhi standar akademik
internasional Serta menerima Arsip Film Nasional sebagai bagian dari
Undang-Undang Arsip Nasional, BE 2530 (1987), serta memperluas
jaringan arsip nasional di wilayah tersebut sejak tahun 1993 dan
seterusnya. Arsip Nasional Memiliki posisi sebagai kantor di Departemen
Seni Rupa, Departemen Kebudayaan, memiliki kapasitas 61 pegawai

10
negeri sipil, 3 pegawai pemerintah, 16 pegawai tetap, 21 pegawai
sementara.

2.4 VISI, MISI, STRATEGI


Visi

Berkomitmen pada kepemimpinan, organisasi profesional, arsip


dengan standar manajemen, konservasi dan layanan

Misi

Simpan dokumen arsip sebagai warisan budaya. Mengembangkan


pekerjaan kearsipan di semua proses untuk memenuhi standar kualitas.
Merupakan pusat informasi untuk dokumen kearsipan

Strategi

Penggunaan teknologi modern untuk mendukung penerapan


prosedur kearsipan yang kuat untuk memfasilitasi lebih banyak layanan
publik. Pengembangan personil Arsip Nasional untuk kinerja tinggi dan
modernisasi sebagai seorang profesional. Manajemen arsip untuk
mendukung kepatuhan dengan Undang-Undang Arsip Nasional, BE 2556
Pekerjaan PR yang proaktif.

11
BAB III
PENUTUP

3.1 KESIMPULAN
Memahami bagaimna masyarakat Thailand menghargai arsip membantu
untuk menjelaskan hubungan antara arsip dan masyarakat Thailand. Gagasan
bahwa praktek arsip dipengaruhi oleh budaya sekitarnya membantu menetapkan
batas-batas penelitian untuk berkonsentrasi pada bidang-bidang manajemen arsip
yang memiliki interaks yang jelas dengan masyarakat.

3.2 SARAN
Penulisan makalah ini didasari jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu
kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan
makalah ini.

12
DAFTAR PUSTAKA

https://www.nat.go.th

13

Anda mungkin juga menyukai