Anda di halaman 1dari 7

Dharma Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat

E-ISSN: xxxx-xxxx (Online), P-ISNN: xxxx-xxxx (Print)


Vol 01, No 01, Juni 2022

Membangun Kesadaran Bahaya Online Love Scam


di Era 'Tsunami' Informasi Desa 'Damai' Nglinggi, Kabupaten Klaten

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0


International License

Keywords: Abstract
Digital Literation; The digital era surely facilitates all matters, but if we
Love Scam; are not careful, this period can trap us in a misdirected
Socialization pit since we are not adept enough in reading.
Community service in the form of socialization in
Nglinggi Village is one small step toward fostering
literacy, particularly digital literacy related to media
ethics and understanding of online love scams, which
are becoming increasingly common today and
frequently confuse victims and perpetrators. The
transmitted understandings and continuous debates
are unquestionably the best media for crossing paths
and enhancing knowledge together. The climate of
conversation that was created as a result of the passion
of local inhabitants demonstrated that they were
interested and focused on it. Observing existing
problems and the direction of discussions with experts
in their fields can lead to a suggestion that digital
literacy should become a common concern and enter
the tiered education curriculum so that their
understanding is deeper and their internet use is more
optimal and positive.

Kata kunci: Abstrak


Literasi Digital; Era digital tentu memudahkan segala urusan, namun
Love Scam; tak hati-hati justru era ini mampu menjebak ke dalam
Sosialisasi lubang sesat karena tak cukup cakap perihal literasi.
Pengabdian masyarakat berupa sosialisasi yang
dilakukan di Desa Nglinggi merupakan salah satu
langkah kecil untuk menumbuhkan literasi
khususnya literasi digital terkait etika bermedia dan
pemahaman mengenai online love scam yang kian
maak terjadi saat ini dan seringkali menjadi rancu
antara korban atau pelaku. Pemahaman-pemahaman
yang disampaikan serta diskusi yang berjalan tentu
menjadi media yang tepat untuk saling silang dalam
memperkaya pengetahuan secara bersama. Iklim
diskusi yang terbangun dilihat dari antusiasme warga
setempat menunjukkan bahwasannya mereka
memiliki ketertarikan dan konsentrasi pada hal
tersebut. Melihat permasalahan yang ada dan arah

PAGE
\*
Dharma Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol 01, No 01, Juni 2022

diskusi yang terjadi dengan pemateri-pemateri yang


ahli di bidangnya dapat membuahkan sebuah saran di
mana agaknya literasi digital harus mulai menjadi
perhatian bersama dan masuk ke dalam kurikulum
pendidikan berjenjang agar pemahamannya lebih
mendalam dan penggunaan internet lebih optimal
dan positif.

Submited : 03 September 2023 Revision : .................. Accepted : ............................

PENDAHULUAN

Perkembangan teknologi jaringan internet. Salah satu kanal


informasi dan komunikasi telah mesin pencarian (search engine) yang
banyak merubah tatanan kehidupan lazim digunakan dengan mudah
bermasyarakat. Seiring munculnya adalah Google. Sebuah penelitian dari
berbagai produk teknologi berbasis Universitas Gadjah Mada
digital telah membawa banyak menyebutkan mesin pencarian ini
kemudahan dalam mencari informasi mampu mengintegrasikan berbagai
dan berkomunikasi menembus batas informasi yang diunggah di internet
ruang. Kemajuan teknologi berbasis kemudian menyusunnya sesuai
digital di tengah masyarakat modern dengan kata kunci yang digunakan
saat ini semakin mempermudah dalam pencarian berdasarkan sistem
komunikasi dan saling berinteraksi algoritma sehingga mampu menjadi
(Farida, 2015). solusi pencarian informasi yang cepat
Dalam aspek berniaga, (Sari, 2018).
perkembangan teknologi digital telah Teknologi informasi dan
melahirkan berbagai platform jual beli komunikasi layaknya dua sisi mata
yang mampu mempermudah uang. Selain membawa banyak
pemenuhan kebutuhan masyarakat. kemudahan dalam bersosialisasi,
Pada sektor kesehatan, teknologi menjalin komunikasi serta melakukan
digital telah melahirkan inovasi besar beragam pencarian informasi,
yang disebut dengan telemedicine yang kemudahan tersebut pula banyak
mampu menjawab berbagai kebutuhan digunakan untuk melalukan kejahatan
atas kesehatan seseorang mulai dari melalui internet (cyber crime) oleh
akses obat hingga konsultasi dengan pihak yang tidak bertanggung jawab.
tenaga ahli melalui gawai. Singkatnya, Cyber crime merupakan dampak
telemedicine merupakan inovasi dalam negatif penggunaan teknologi internet
memudahkan pasien mendapatkan (DM et al., 2022). Oleh sebab itu,
akses layanan kesehatan diberbagai penggunaan teknologi internet
daerah, termasuk akses dokter semestinya diimbangi dengan
spesialis pada masyarakat yang pengetahuan yang cukup agar
kiranya kurang terjangkau.(Nurfikri et pengguna tidak terjebak dalam hal-hal
al., 2022). yang bersifat negatif dan merugikan.
Informasi lain sesuai dengan Beragam kejahatan siber marak
kebutuhan masyarakat juga tidak terjadi dan bisa menyasar siapa saja
kalah mudah untuk di akses berkat sebagai korbannya. Korban kejahatan
adanya teknologi digital berbasis siber tidak hanya perorangan namun

PAGE
\*
Dharma Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol 01, No 01, Juni 2022

juga menyasar komunitas hingga Kecamatan Klaten Selatan, Kabupaten


kelembagaan resmi. Bentuk Klaten. Desa Nglinggi merupakan
kejahatannya pun beragam mulai dari salah satu desa yang mendapat
pencurian data (phising), perundungan, predikat Desa Damai di bawah binaan
hingga kejatan siber berbasis cinta atau Wahid Foundation sejak 2017. Sebagai
yang lebih dikenal dengan istilah love Desa Damai, Pemerintah Desa
scam. Online love scam merupakan Nglinggi mencanangkan berbagai
kejahatan bermodus mencari teman program diantaranya terkait
hingga menjadi pasangan melalui pengembangan sumber daya manusia
ruang siber dan bermuara pada sebuah (SDM). Implikasi pengembangan SDM
penipuan atau sebatas mencari diwujudkan melalui ragam unsur
keuntungan dari korban baik laki-laki lembaga desa sebagai perpanjangan
maupun perempuan (Natalia & tangan. Menariknya, Desa 'Damai'
Esfandari, 2022). Pusat Informasi Nglinggi memiliki unit yang disebut
Kriminal Nasional (Pusiknas) dengan Women Crisis Center (WCC)
Kepolirian Republik Indonesia (Polri) yang tidak dimiliki oleh lembaga
kerugian akibat penipuan berkedok tingkat desa pada umumnya. Namun,
asmara mencapai triliuan rupiah, keberadaan WCC di Desa Nglinggi
seperti pada gambar berikut: perlu didukung oleh seluruh lapisan
stakeholder guna mencapai optimalisasi
pragram demi mewujudkan
kehidupan masyarakat yang damai.
Menjawab tantangan maraknya
kejahatan siber berupa online love scam
dan mengoptimalkan potensi
kelembagaan WCC yang ada di Desa
Nglinggi, Kabupaten Klaten, tim
pengabdian masyarakat yang
Gambar 1. Infografis Love Scamming merupakan hasil kolaborasi sivitas
Sumber: (POLRI, n.d.), diakses 2 akademik dari Universitas Sebelas
September 2023 Maret dan Universitas Telkom
Kesadaran atas risiko bahaya menggelar sebuah sosialisasi kepada
online love scam perlu terus di perwakilan unsur lembaga Desa
kampanyekan agar tidak semakin Nglinggi guna meningkatkan
banyak korban di era banjir informasi kapasitas literasi digital masyarakat
seperti saat ini. Salah satu unit unit dalam mengantisipasi ancaman online
pemerintahan yang fokus pada love scam di era kemajuan teknologi
penanganan kejahatan siber ialah informasi dan komunikasi.
Pemerintah Desa Nglinggu,

METODE
Sosialisasi dipahami sebagai Sosialisasi Sosialisasi guna menbangun
proses belajar mengenai berbagai hal kesadaran terhadap bahaya online love
seperti bahasa, nilai, norma, sistem scam di era kemajuan teknologi
kemasyarakatan, ilmu pengetahuan, informasi dan komunikasi saat ini
mata pencaharian, kesenian agama menyasar pada seluruh lapisan
dan hal lainnya (Ismail, 2019). masyarakat Desa Nglinggi, Kecamatan

PAGE
\*
Dharma Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol 01, No 01, Juni 2022

Klaten Selatan, Kabupaten Klaten, kesadaran terhadap bahaya online love


Jawa Tengah melalui perwakilan scam ini dilaksanakan pada tanggal 19
unsur lembaga desa sejumlah 40 Juni 2023 Pukul 09.00 - 13.00 WIB
peserta. Melalui satuan lembaga ini, berlokasi di Pujasera Kantor Desa
diharapkan mampu menjadi jalur Nglinggi, Kabupaten Klaten. Dalam
untuk menyebarluaskan informasi mengoptimalkan materi sosialisasi, tim
lebih cepat dan mengakomodir respon pengabdian menggandeng narasumber
pengirim pesan dan target sasaran dari Komunitas Relawan Siaga Cerdas
(Pramana et al., 2020). Kegiatan - Waspada Scammer Cinta (RSC-WRC)
sosialisasi sebagai wujud pengabdian sebagai komunitas yang berfokus pada
kepada masyarakat ini dilaksanakan pencegahan dan pendampingan
melalui beberapa tahapan, korban online love scam. Dalam
diantaranya: menjaga fokus dan auntusiasme
peserta, pelaksanaan sosialisasi
 Persiapan
dilengkapi dengan sesi tanya jawab,
Sosialisasi dilakukan dengan diskusi, ice breaking dan pembagian
pendekatan pemberdayaan warga doorprize.
partisipasif dengan fokus untuk
 Evaluasi
transfer atau alih pemahaman dari
narasumber kepada para peserta Evaluasi merupakan tahap akhir dari
(Ningsih & Prastya, 2022). Pada tahap kegiatan pengabdian kepada
ini, tim pengabdian melakukan riset masyarakat ini. Evaluasi dilakukan
awal terkait dengan kondisi dan untuk melihat keberhasilan kegiatan
karakteristik sasaran, meliputi lokasi sosialisasi. Berdasarkan pengamatan
dan karakter sosial masyarakat Desa dan dokumentasi kegiataan, materi
Nglinggi, Klaten. Riset dilakukan yang disusun kegiatan penunjang
dengan melakukan pengamatan secara lainnya dapat diterima dengan baik
langsung serta menggali informasi dari oleh seluruh peserta sosialisasi. Selain
pihak Pemerintah Desa Nglingg itu, hasil evaluasi juga penting guna
sendiri. membangun perencanaan program
lanjutan yang linier dengan
 Pelaksanaan
pengabdian masyarakat ini.
Pelaksanaan pengabdian masyarakat
berupa sosialisasi guna membangun

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil sosialisasi sebagai upaya lembaga desa, seperti: Karang Taruna;
membangun kesadaran masyarakat Pembinaan Kesejahteraan Keluarga
terhadap online love scam di era (PKK); Kelompok Tani (Poktan);
tsunami informasi masyarakat Desa Forum Kerukunan Umat Beragama
'Damai' Nglinggi, Kabupaten Klaten (FKUB); Perangkat Desa; Women Crisis
yang dilaksanakan berdasarkan hasil Center (WCC); Paguyuban RT RW,
observasi awal mengenai karakteristik Bayangkara Pembina Kemananan dan
masyarakat setempat sebagai sasaran Ketertiban Bermasyarakat
kegiatan pengabdian kepada (Bhabimkamtibmas), dan stakeholder
masyarakat. Sejumlah 40 peserta hadir lainnya yang turut hadir dalam
sebagai perwakilan dari tiap unsur kegiatan sosialisasi yang digelar.

PAGE
\*
Dharma Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol 01, No 01, Juni 2022

Format kegiatan dibuat yang ada sebagai peluang kebaruan


layaknya talkshow guna menarik rasa dan langkah inovatif untuk
antusiasme dan partisipasi dari pengembangan sumber daya manusia
seluruh peserta yang hadir. di Desa Nglinggi, Kabupaten Klaten.
Berdasarkan dialog awal yang Hal ini megingat rentang usia
dilakukan, didapatkan beberapa pengguna media sosial berbasis
kesimpulan terkait dengan internet khususnya di Desa Nglinggi
pengetahuan peserta terhadap mulai dari anak-anak hingga orang
kejahatan siber khususnya online love dewasa bahkan dalam kategori lanjut
scam, diantaranya: usia dengan pengalaman dan latar
 Seluruh peserta mengetahui belakang pengetahuan yang berbeda-
dan sebagai pengguna beda. Oleh karenanya, masyarakat
teknologi komunikasi berbasis perlu diberikan pemahaman agar
internet seperti aplikasi mampu mengantisipasi hal-hal yang
messengers, media sosial hingga berpotensi sebagai kejahatan siber
berbagai streaming platform khususnya online love scam yang
yang biasa digunakan untuk semakin marak terjadi.
mencari hiburan (entertain) Dalam sosialisasi yang
melalui gawai atau yang lebih berlangsung selama kurang lebih 3 jam
dikenal dengan smart phone. (180 menit), tim pengabdian
 Seluruh peserta mengetahui merancang menjadi beberapa sesi
baik secara langsung maupun yaitu pembukaan, inti serta
tidak langsung terkait potensi penutupan. Pada sesi inti, materi
kejahatan siber berbasis terbagi menjadi 2 topik besar, yaitu: (1)
internet yang menyebabkan Bijak bermedia sosial, yang
kerugian moril dan materil. disampaikan oleh Luky Fitriani,
 Peserta sosialisasi belum S.I.Kom., M.I.Kom., selaku dosen luar
memahami upaya pencegahan, biasa pada Program Studi Ilmu
tanda-tanda, serta Komunikasi Universitas Sebelas Maret
pendampingan yang sesuai serta seorang praktisi di bidang
untuk korban kejahatan siber Advertising; dan sesi (2) seputar
khususnya online love scam. bahaya, pencegahan dan
pendampingan korban online love scam
yang disampaikan oleh Diah Agung
Esfandari, M.Si., selaku ketua
Komunitas Relawan Siaga Cerdas -
Waspada Scammer Cinta (RSC-WSC)
Gambar 2. Ketua Pengabdian, Kepala Desa serta dosen pada Program Studi Ilmu
dan Peserta Sosialisasi Komunikasi, Universitas Telkom.
Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian

Sejalan dengan hal-hal di atas,


tim pengabdian merancang materi
sosialisasi dalam menjawab masalah

PAGE
\*
Dharma Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol 01, No 01, Juni 2022

Gambar 3. Narasumber Sosialisasi


Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian

Kedua materi tersebut


disampaikan secara komunikatif
ditunjang dengan materi presentasi
yang dapat disaksikan oleh seluruh
peserta yang hadir. Materi inti yang Gambar 2. Antusiasme Tanya Jawab dan
pertama, para peserta sosialisasi diajak Diskusi Peserta Sosialisasi
untuk bersama-sama belajar terkait Sumber: Dokumentasi Tim Pengabdian
etika bermedia sosial serta memahami Beranjak memasuki sesi materi inti
sisi positif dan negatif dari yang kedua, narasumber memaparkan
penggunaan media sosial. Selama berbagai kasus online love scam dengan
berlangsungnya materi, baik nilai kerugian yang fantastis mencapai
narasumber dibantu oleh moderator milyaran rupiah. Pada sesi ini tampak
selaku pemandu sesi aktif turut antusiasme peserta semakin tinggi karena
mengajak peserta berpartisipasi guna interaksi yang terjalin antara narasumber
dan peserta sangat komunikatif. Berbagai
melihat respon dan umpan balik sesuai
pertanyaan disampaikan oleh para peserta
dengan pemahaman yang di terima
dan mendapatkan respon langsung dari
oleh para peserta sosialisasi. narasumber sebagai seorang yang telah
Selesai materi inti pertama dan melakukan pendampingan pada banyak
sebelum memasuki materi inti yang kasus kejahatan online love scam.
kedua, para peserta sosialisasi dipandu Seluruh materi yang disampaikan
untuk mengikuti sesi ice breaking. Sesi menjadi perhatian dan pembelajaran bagi
ini dimaksudkan untuk menghidarkan seluruh peserta dalam mengantisipasi
peserta dari rasa jenuh dan tetap kejahatan siber online love scam. Hal ini
menjaga fokus pada materi sosialisasi merupakan wujud kewaspadaan bersama
dalam mewujudkan Desa Nglinggi sebagai
yang disampaikan. Suasana semakin
desa yang aman dan tentram terhindar
'pecah' tatkala tim pengabdi
dari berbagai tindak kejahatan termasuk
membagikan sebagian doorprize yang kejahatan siber. Kewaspadaan juga
telah disiapkan. Ice breaking diberikan mencerminkan kualitas sumber daya
dalam bentuk berbagai games ringan manusia yang maju dan bijak di era
namun tetap menarik sesuai dengan pesatnya perkembangan teknologi.
karakteristik para peserta yang hadir.

SIMPULAN
Dari pengabdian masyarakat berupa terbuka dengan pengalaman-
sosialisasi yang dilakukan di Desa pengalaman yang pernah mereka
Nglinggi sebagai desa damai terutama alami atau dengar. Hal ini menjadi
kaitannya dengan pembahasan terkait bukti bahwa hal demikian perlu
literasi digital dan kasus-kasus menjadi perhatian dewasa ini tak
pelecehan seksual yang kerap terjadi hanya di kota saja namun edukasi
belakangan tentu menjadi sebuah semacam ini perlu diperbanyak pula di
temuan yang menarik. Dapat desa-desa. Mengingat penggunaan
dikatakan menarik karena Desa internet saat ini menukik tajam di
Nglinggi sebagai desa damai pun tak Indonesia terutama maka perlulah hal
luput dari intrik terkait hal-hal demikian ditanamkan sejak dini pada
demikian terlihat dari saat sesi diskusi masyarakat di segala lapisan.
di mana banyak juga masyarakat yang

PAGE
\*
Dharma Sevanam: Jurnal Pengabdian Masyarakat
Vol 01, No 01, Juni 2022

Terkait permasalahan yang dapat diberikan untuk kemaslahatan


diangkat dalam sosialisasi ini tentu bersama yaitu salah satunya yaitu
etika bermedia dan adanya kasus memasukkan literasi digital ke dalam
online love scam sangat mungkin kurikulum pendidikan. Dengan
menjadi sebuah bentuk kejahatan siber demikian, langkah literasi digital yang
yang seringkali kita tidak sadar sedang ditanamkan dapat diberikan secara
menjadi korban atau bahkan pelaku. berjenjang mulai dari tingkat sekolah
Maka pemahaman-pemahaman dasar hingga perguruan tinggi.
mendasar terkait hal tersebut haruslah Harapannya melalui saran ini,
dimengerti karena perbedaan antara Indonesia khususnya masyarakatnya
baik dan benar dewasa ini di ruang di segala lapisan dan daerah dapat
digital sangatlah sulit untuk diberi lebih bijak dalam menggunakan
sekat. Perspektif haruslah dibangun internet sesuai dengan kebutuhan dan
agar kejadian-kejadian yang tak fungsinya sehingga dapat
diinginkan tak semakin marak terjadi. dimanfaatkan dengan optimal dan
Belajar dari sosialisasi dan maksimal tanpa merugi (Mauludi,
diskusi yang dilakukan, saran yang 2018).

DAFTAR PUSTAKA

DM, M. Y., Addermi, & Lim, J. (2022). Kejahatan Phising dalam Dunia Cyber Crime dan
Sistem Hukum di Indonesia. Jurnal Pendidikan Dan Konseling, 4(5), 8018–3023.
Farida. (2015). PEMANFAATAN KECANGGIHAN TEKNOLOGI BERBASIS DIGITAL
( Memudahkan Komunikasi Manusia ). At-Tabsyir: Jurnal Komunikasi Penyiaran Islam,
3(2), 359–382.
https://journal.iainkudus.ac.id/index.php/komunikasi/article/download/1652/1488
Ismail. (2019). Pentingnya Sosialisasi Bagi Anak. Jurnal Ilmiah Sosiologi Agama (Jisa), 2(1), 29.
https://doi.org/10.30829/jisa.v2i1.5406
Mauludi, S. (2018). Socrates Cafe - Bijak, Kritis, & Inspiratif Seputar Dunia & Masyarakat Digital.
Elex Media Komputindo.
Natalia, R., & Esfandari, D. A. (2022). ANALISIS POLA KOMUNIKASI “KOMUNITAS
RELAWAN SIAGA CERDAS – WASPADA SCAMMER CINTA (RSC-WSC)” DALAM
MENANGANI KORBAN ONLINE LOVE SCAM DI AWAL HUBUNGAN. Syntax
Literate: Jurnal Ilmiah Indonesia, 7(11), 20205–20215.
Ningsih, I. N. D. K., & Prastya, N. M. (2022). Pelatihan Pengelolaan Media Sosial dan Foto
Produk Bagi Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kabupaten Bantul. Jurnal Abdimas
Madani Dan Lestari (JAMALI), 4(1), 31–44. https://doi.org/10.20885/jamali.vol4.iss1.art5
Nurfikri, A. ;, Karnadipa, T. ;, & Roselina, E. (2022). Telemedicine App: What’S Next After
Pandemi? Jurnal Administrasi Bisnis Terapan (JABT), 5(1), 3.
POLRI, P. I. K. N. (n.d.). Fenomena Love Scamming: Jangan Gampang Percaya Kata-kata Cinta.
Pusiknas.Polri.Go.Id.
Pramana, Utari, P., & Slamet, Y. (2020). Penggunaan Media Visual dalam Sosialisasi Taat
Protokol Kesehatan sebagai Upaya Pencegahaan Penularan Covid-19 di Kabupaten
Klaten. Prosiding Seminar Nasional UNIMUS, 3, 351–357.
Sari, W. (2018). Literasi Digital pada Masalah Pencarian Informasi dengan Google. 22(2), 135–148.

PAGE
\*

Anda mungkin juga menyukai