Anda di halaman 1dari 2

Kelompok Tari Golden Boneana

Anggota :

1.Vivi Elviana Timuli (XII IPA 1)

2. Elora Nunci yuliana Baitau ( XII IPA 1 )

3. Alda Pascalia Megantara ( XII IPA 3 )

4. Rut Naomi fivilia Kolloh ( XII IPA 3 )

5. Melani Henuk ( XII IPA 4 )

6. Apriani Kese ( XII IPA 4 )

Sinopsis Tari

( Gong Wanning Sikka & Nong Mari Nong )

Gong Wanning Sikka

Gong Wanning Sikka memiliki makna yang mendalam dalam aspek dari kehidupan masyarakat di
Kabupaten Sikka pulau Flores, Nusa Tenggara Timur (NTT), Indonesia. Di samping menjadi simbol
kebersamaan dan identitas budaya, penggunaan gong Wanning Sikka juga mencerminkan nilai-nilai
spiritual dan kepercayaan tradisional. Dalam beberapa tradisi lokal, gong digunakan sebagai alat untuk
memanggil roh leluhur, menyambut musim panen, atau sebagai bagian dari upacara keagamaan. Oleh
karena itu, gong Wanning Sikka tidak hanya berfungsi sebagai instrumen musik atau lambang budaya,
tetapi juga sebagai sarana untuk menjaga keseimbangan alam, menghormati leluhur, dan
mempertahankan hubungan spiritual dengan dunia yang gaib.

Nong Mari Nong

Tarian nong mari nong

( hegong batlle ) merupakan Sebuah tarian yang telah dikreasikan dari daerah Maumere, Nusa Tenggara
Timur. Tarian ini menceritakan tentang masyarakat Maumere wanita yang bersukacita di tandai dengan
menari dan menyanyi

( Nong mari nong mari nong kita goyang – goyang joget sampai pagi nong everbody drinking everbody
singgung ) tarian ini dilakukan dengan gerakan kaki tangan sebagai tumpuan utama, dengan penuh
ekspresi ketika tarian ini dilakukan. Setiap gerakan yang dilakukan, dimainkan dengan penuh sukacita
dan kebahagiaan.

Anda mungkin juga menyukai