Anda di halaman 1dari 6

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

JENJANG : Kelas 7
MATA PELAJARAN : Seni Teater
FASE :D

TUJUAN PROFIL PELAJAR ALOKASI


ELEMEN CAPAIAN PEMBELAJARAN ALUR
PEMBELAJARAN PANCASILA WAKTU
● Elemen Elemen Mengalami 1. Menjelaskan teknik 1. Beriman dan ALUR 1 18 JP
Mengalami. Latihan olah tubuh dan vokal merupakan dasar konsentrasi sebagai bertakwa kepada 1. Emosi.
● Elemen keaktoran yang dilakukan untuk penguasaan dasar pengenalan Tuhan Yang 2. Konsentrasi.
Menciptakan gerak tubuh agar mampu memainkan beragam sukma. Maha Esa dan 3. Kelenturan.
karakter, kemudian penguasaan membaca 2. Mengimplementasikan Berakhlak Mulia: 4. Olah tubuh.
● Elemen
dialog atau naskah dengan penekanan kuat teknik ingatan emosi; Memahami ajaran 5. Keseimbangan.
Merefleksikan. pada ekspresi wajah, artikulasi dan intonasi. 3. Mengekspresikan agama dan 6. Stamina.
● Elemen Proses mengalami dilakukan ketika observasi emosi dalam gerak kepercayannya
Berpikir dan dan mulai fokus dalam konsentrasi dengan tubuh. serta menerapkan
Bekerja mencatat dan merekam tokoh dan 4. Menjelaskan teknik pemahaman
secara Artistik. perwatakannya berdasar analisis fisik, mengolah sukma dan tersebut dalam
● Elemen fisiologis dan sosiologis, mencatat dan raga sebagai penopang kehidupan.
Berdampak merekam hasil investigasi dan riset kreativitas laku peran 2. Mandiri :
teknik/genre teater, serta mencatat dan seorang aktor. Mempunyai rasa
merekam proses gladi resik. 5. Menjelaskan ragam tanggung jawab
Elemen Menciptakan olah tubuh yang terhadap aktivitas
Imajinasi adalah proses menciptakan biografi dibutuhkan sebagai belajarnya dan
tokoh hasil analisis peran, sekaligus menyusun penopang kemampuan hasil belajarnya.
kembali cerita dan alur pertunjukan, dan kreatif seorang aktor. 3. Berkebhinekaan
menciptakan naskah orisinil (alur permulaan, Global :
klimaks dan akhir, tensi, emosi). Proses Peserta didik
berikutnya adalah merancang pertunjukan dapat menerima
yaitu dengan membuat konsep dan perbedaan dan
menampilkan sebuah pertunjukan sederhana menghargai
dengan menggunakan panduan. Secara perbedaan di
empirik peserta didik terlibat atau tampil lingkungan
secara mandiri dalam pertunjukan. sekolah dan
Elemen Merefleksikan masyarakat.
Refleksi dalam tahap berikutnya adalah 4. Bernalar Kritis:
bagaimana peserta didik mampu menggali Mampu secara
ingatan emosi dan latar belakang tokoh yang objektif
diembannya sekaligus memberikan memproses
pembelajaran agar persoalanpersoalan informasi, baik
yang ada dalam lakon menginspirasi dalam kualitatif maupun
kehidupan. Bentuk apresiasi karya seni kuantitatif,
dilakukan untuk menggali kelebihan dan membangun
kekurangan karya sendiri dan orang lain, keterkaitan antara
proses ini pun dapat memberi saran perbaikan berbagai informasi,
menggunakan terminologi teater sederhana. menganalisis
Elemen Berpikir dan Bekerja secara Artistik informasi,
Proses dilakukan oleh peserta didik berpikir mengevaluasi, dan
dan bermain dengan tata artistik panggung, menyimpulkannya.
mulai dari mengeksplorasi, merancang, dan 5. Kreatif:
memfungsikan tata artistik panggung. Konsep Mampu
ini dilakukan dengan kerja ansambel untuk memodifikasi dan
melatih peserta didik bertanggung jawab atas menghadirkan
peran masing masing dalam pertunjukan. sesuatu yang
Elemen Berdampak orisinial,
Proses belajar dan produk akhir bermakna,
mencerminkan Profil Pelajar Pancasila dengan bermanfaat, dan
menyusun skema pertunjukan sederhana berdampak.
secara unity (mandiri) dan kemudian 6. Gotong Royong:
menuangkan ide dan gagasan ke dalam Mampu bekerja
bentuk naskah dan desain sederhana sama dengan
pertunjukan, juga mengenal teknik dan genre teman dalam
teater (kreatif), memahami cerita sesuai menyelesaikan
dengan fakta di lingkungannya (kritis), dan suatu persoalan.
mampu menjawab persoalan faktual dalam
aturan negara dan agama (beriman dan taqwa
pada Tuhan Yang Maha Esa.
Elemen Mengalami 1. Menjelaskan teknik 1. Beriman dan ALUR 2 18 JP
Latihan olah tubuh dan vokal merupakan dasar olah vokal. bertakwa kepada 1. Dialog.
keaktoran yang dilakukan untuk penguasaan 2. Menganalisis pengaruh Tuhan Yang 2. Emosional.
gerak tubuh agar mampu memainkan beragam bunyi bahasa pada Maha Esa dan 3. Dramatik.
karakter, kemudian penguasaan membaca makna kalimat; Berakhlak Mulia: 4. Senandika.
dialog atau naskah dengan penekanan kuat 3. Mengekspresikan lagu Memahami ajaran 5. Ekspresi.
pada ekspresi wajah, artikulasi dan intonasi. kalimat sesuai dengan agama dan 6. Vokal.
Proses mengalami dilakukan ketika observasi makna emosional yang kepercayannya
dan mulai fokus dalam konsentrasi dengan terkandung di serta menerapkan
mencatat dan merekam tokoh dan dalamnya; pemahaman
perwatakannya berdasar analisis fisik, 4. Mencipta dan tersebut dalam
fisiologis dan sosiologis, mencatat dan membaca senandika; kehidupan.
merekam hasil investigasi dan riset 5. Mencipta dan 2. Mandiri :
teknik/genre teater, serta mencatat dan mengembangkan Mempunyai rasa
merekam proses gladi resik. dialog. tanggung jawab
Elemen Menciptakan terhadap aktivitas
Imajinasi adalah proses menciptakan biografi belajarnya dan
tokoh hasil analisis peran, sekaligus menyusun hasil belajarnya.
kembali cerita dan alur pertunjukan, dan 3. Berkebhinekaan
menciptakan naskah orisinil (alur permulaan, Global :
klimaks dan akhir, tensi, emosi). Proses Peserta didik
berikutnya adalah merancang pertunjukan dapat menerima
yaitu dengan membuat konsep dan perbedaan dan
menampilkan sebuah pertunjukan sederhana menghargai
dengan menggunakan panduan. Secara perbedaan di
empirik peserta didik terlibat atau tampil lingkungan
secara mandiri dalam pertunjukan. sekolah dan
Elemen Merefleksikan masyarakat.
Refleksi dalam tahap berikutnya adalah 4. Bernalar Kritis:
bagaimana peserta didik mampu menggali Mampu secara
ingatan emosi dan latar belakang tokoh yang objektif
diembannya sekaligus memberikan memproses
pembelajaran agar persoalanpersoalan informasi, baik
yang ada dalam lakon menginspirasi dalam kualitatif maupun
kehidupan. Bentuk apresiasi karya seni kuantitatif,
dilakukan untuk menggali kelebihan dan membangun
kekurangan karya sendiri dan orang lain, keterkaitan antara
proses ini pun dapat memberi saran perbaikan berbagai informasi,
menggunakan terminologi teater sederhana. menganalisis
Elemen Berpikir dan Bekerja secara Artistik informasi,
Proses dilakukan oleh peserta didik berpikir mengevaluasi, dan
dan bermain dengan tata artistik panggung, menyimpulkannya.
mulai dari mengeksplorasi, merancang, dan 5. Kreatif:
memfungsikan tata artistik panggung. Konsep Mampu
ini dilakukan dengan kerja ansambel untuk memodifikasi dan
melatih peserta didik bertanggung jawab atas menghadirkan
peran masing masing dalam pertunjukan. sesuatu yang
Elemen Berdampak orisinial,
Proses belajar dan produk akhir bermakna,
mencerminkan Profil Pelajar Pancasila dengan bermanfaat, dan
menyusun skema pertunjukan sederhana berdampak.
secara unity (mandiri) dan kemudian 6. Gotong Royong:
menuangkan ide dan gagasan ke dalam Mampu bekerja
bentuk naskah dan desain sederhana sama dengan
pertunjukan, juga mengenal teknik dan genre teman dalam
teater (kreatif), memahami cerita sesuai menyelesaikan
dengan fakta di lingkungannya (kritis), dan suatu persoalan.
mampu menjawab persoalan faktual dalam
aturan negara dan agama (beriman dan taqwa
pada Tuhan Yang Maha Esa.
Elemen Mengalami 1. Memahami sumber 1. Beriman dan ALUR 3 18 JP
Latihan olah tubuh dan vokal merupakan dasar inspirasi dalam bertakwa kepada 1. Alur.
keaktoran yang dilakukan untuk penguasaan membuat naskah Tuhan Yang 2. Plot.
gerak tubuh agar mampu memainkan beragam teater. Maha Esa dan 3. Adegan.
karakter, kemudian penguasaan membaca 2. Memahami alur cerita Berakhlak Mulia: 4. Sinopsis.
dialog atau naskah dengan penekanan kuat (plot) teater. Memahami ajaran 5. Naskah.
pada ekspresi wajah, artikulasi dan intonasi. 3. Memahami dan agama dan
Proses mengalami dilakukan ketika observasi membuat sinopsis kepercayannya
dan mulai fokus dalam konsentrasi dengan teater. serta menerapkan
mencatat dan merekam tokoh dan 4. Menata adegan teater; pemahaman
perwatakannya berdasar analisis fisik, 5. Menulis isi cerita. tersebut dalam
fisiologis dan sosiologis, mencatat dan kehidupan.
merekam hasil investigasi dan riset 2. Mandiri :
teknik/genre teater, serta mencatat dan Mempunyai rasa
merekam proses gladi resik. tanggung jawab
Elemen Menciptakan terhadap aktivitas
Imajinasi adalah proses menciptakan biografi belajarnya dan
tokoh hasil analisis peran, sekaligus menyusun hasil belajarnya.
kembali cerita dan alur pertunjukan, dan 3. Berkebhinekaan
menciptakan naskah orisinil (alur permulaan, Global :
klimaks dan akhir, tensi, emosi). Proses Peserta didik
berikutnya adalah merancang pertunjukan dapat menerima
yaitu dengan membuat konsep dan perbedaan dan
menampilkan sebuah pertunjukan sederhana menghargai
dengan menggunakan panduan. Secara perbedaan di
empirik peserta didik terlibat atau tampil lingkungan
secara mandiri dalam pertunjukan. sekolah dan
Elemen Merefleksikan masyarakat.
Refleksi dalam tahap berikutnya adalah 4. Bernalar Kritis:
bagaimana peserta didik mampu menggali Mampu secara
ingatan emosi dan latar belakang tokoh yang objektif
diembannya sekaligus memberikan memproses
pembelajaran agar persoalanpersoalan informasi, baik
yang ada dalam lakon menginspirasi dalam kualitatif maupun
kehidupan. Bentuk apresiasi karya seni kuantitatif,
dilakukan untuk menggali kelebihan dan membangun
kekurangan karya sendiri dan orang lain, keterkaitan antara
proses ini pun dapat memberi saran perbaikan berbagai informasi,
menggunakan terminologi teater sederhana. menganalisis
Elemen Berpikir dan Bekerja secara Artistik informasi,
Proses dilakukan oleh peserta didik berpikir mengevaluasi, dan
dan bermain dengan tata artistik panggung, menyimpulkannya.
mulai dari mengeksplorasi, merancang, dan 5. Kreatif:
memfungsikan tata artistik panggung. Konsep Mampu
ini dilakukan dengan kerja ansambel untuk memodifikasi dan
melatih peserta didik bertanggung jawab atas menghadirkan
peran masing masing dalam pertunjukan. sesuatu yang
Elemen Berdampak orisinial,
Proses belajar dan produk akhir bermakna,
mencerminkan Profil Pelajar Pancasila dengan bermanfaat, dan
menyusun skema pertunjukan sederhana berdampak.
secara unity (mandiri) dan kemudian 6. Gotong Royong:
menuangkan ide dan gagasan ke dalam Mampu bekerja
bentuk naskah dan desain sederhana sama dengan
pertunjukan, juga mengenal teknik dan genre teman dalam
teater (kreatif), memahami cerita sesuai menyelesaikan
dengan fakta di lingkungannya (kritis), dan suatu persoalan.
mampu menjawab persoalan faktual dalam
aturan negara dan agama (beriman dan taqwa
pada Tuhan Yang Maha Esa.
Latihan olah tubuh dan vokal merupakan dasar 1. Memahami motif dan 1. Beriman dan ALUR 4 18 JP
keaktoran yang dilakukan untuk penguasaan gerak dalam teater. bertakwa kepada 1. Kreativitas.
gerak tubuh agar mampu memainkan beragam 2. Memahami dan Tuhan Yang 2. Gerak.
karakter, kemudian penguasaan membaca mempraktikkan teknik Maha Esa dan 3. Peran.
dialog atau naskah dengan penekanan kuat muncul dan Berakhlak Mulia: 4. Komposisi.
pada ekspresi wajah, artikulasi dan intonasi. pengembangan dalam Memahami ajaran
Proses mengalami dilakukan ketika observasi teater. agama dan
dan mulai fokus dalam konsentrasi dengan 3. Memahami jenis kepercayannya
mencatat dan merekam tokoh dan komposisi di atas serta menerapkan
perwatakannya berdasar analisis fisik, panggung. pemahaman
fisiologis dan sosiologis, mencatat dan tersebut dalam
merekam hasil investigasi dan riset kehidupan.
teknik/genre teater, serta mencatat dan 2. Mandiri :
merekam proses gladi resik. Mempunyai rasa
Elemen Menciptakan tanggung jawab
Imajinasi adalah proses menciptakan biografi terhadap aktivitas
tokoh hasil analisis peran, sekaligus menyusun belajarnya dan
kembali cerita dan alur pertunjukan, dan hasil belajarnya.
menciptakan naskah orisinil (alur permulaan, 3. Berkebhinekaan
klimaks dan akhir, tensi, emosi). Proses Global :
berikutnya adalah merancang pertunjukan Peserta didik
yaitu dengan membuat konsep dan dapat menerima
menampilkan sebuah pertunjukan sederhana perbedaan dan
dengan menggunakan panduan. Secara menghargai
empirik peserta didik terlibat atau tampil perbedaan di
secara mandiri dalam pertunjukan. lingkungan
Elemen Merefleksikan sekolah dan
Refleksi dalam tahap berikutnya adalah masyarakat.
bagaimana peserta didik mampu menggali 4. Bernalar Kritis:
ingatan emosi dan latar belakang tokoh yang Mampu secara
diembannya sekaligus memberikan objektif
pembelajaran agar persoalanpersoalan memproses
yang ada dalam lakon menginspirasi dalam informasi, baik
kehidupan. Bentuk apresiasi karya seni kualitatif maupun
dilakukan untuk menggali kelebihan dan kuantitatif,
kekurangan karya sendiri dan orang lain, membangun
proses ini pun dapat memberi saran perbaikan keterkaitan antara
menggunakan terminologi teater sederhana. berbagai informasi,
Elemen Berpikir dan Bekerja secara Artistik menganalisis
Proses dilakukan oleh peserta didik berpikir informasi,
dan bermain dengan tata artistik panggung, mengevaluasi, dan
mulai dari mengeksplorasi, merancang, dan menyimpulkannya.
memfungsikan tata artistik panggung. Konsep 5. Kreatif:
ini dilakukan dengan kerja ansambel untuk Mampu
melatih peserta didik bertanggung jawab atas memodifikasi dan
peran masing masing dalam pertunjukan. menghadirkan
Elemen Berdampak sesuatu yang
Proses belajar dan produk akhir orisinial,
mencerminkan Profil Pelajar Pancasila dengan bermakna,
menyusun skema pertunjukan sederhana bermanfaat, dan
secara unity (mandiri) dan kemudian berdampak.
menuangkan ide dan gagasan ke dalam 6. Gotong Royong:
bentuk naskah dan desain sederhana Mampu bekerja
pertunjukan, juga mengenal teknik dan genre sama dengan
teater (kreatif), memahami cerita sesuai teman dalam
dengan fakta di lingkungannya (kritis), dan menyelesaikan
mampu menjawab persoalan faktual dalam suatu persoalan.
aturan negara dan agama (beriman dan taqwa
pada Tuhan Yang Maha Esa.

Anda mungkin juga menyukai