Anda di halaman 1dari 22

PENGEMBANGAN

ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

Seni Budaya-Seni
Teater
SD
KATA PENGANTAR

Pengembangan Alur Tujuan Pembelajaran yang disusun dalam panduan ini


merupakan suatu bentuk rancangan yang disajikan sebagai contoh pilihan bagi satuan
pendidikan untuk mengembangkan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dilaksanakan di
sekolah masing-masing. Guru pengajar pada bidang Seni Budaya khususnya Seni Teater di
tingkat Sekolah Dasar dapat mengembangkan dengan cara atau model lain sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan di sekolah dengan berbasis kontekstual. Tentunya guru lebih
memahami kebutuhan pembelajaran di sekolah dan kemampuan dari input peserta didiknya.
Hasil tulisan ini tentu masih belum sempurna, namun setidaknya dapat membantu
guru-guru pada tingkat satuan pendidikan untuk menetapkan Alur Tujuan Pembelajaran yang
sesuai pada tingkat Sekolah Dasar.

Jakarta, 25 Maret 2021


Penulis
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI

BUDAYA SENI TEATER JENJANG SEKOLAH DASAR

Oleh: Dewi Sri Handayani Nuswantari, S.Pd

A. Rasional
Mata pelajaran seni budaya atau kesenian di jenjang Sekolah Dasar disajikan
dalam materi tematik yang bersifat keterhubungan dengan mata pelajaran lain. Seni Teater di
jenjang Sekolah Dasar pun baru diberlakukan pada kurikulum ini. Mengapa pembelajaran
teater perlu dilaksanakan di Sekolah Dasar? Tujuan dari pengajaran teater adalah bahwa
teater dapat digunakan untuk tujuan mengajarkan seni drama dan/atau memotivasi dan
memperluas pembelajaran di dalam bidang lainnya. Partisipasi dalam teater pada jenjang
sekolah dasar mempunyai kekuatan untuk mengembangkan bahasa dan komunikasi yang
dibutuhkan dalam masa tumbuh kembang literasi peserta didik, membangun gerak hati
peserta didik untuk memerankan watak manusia di dunia dan layak untuk dipahaminya.
Teater membutuhkan pikiran berdasarkan logika dan intuisi, membuat pengetahuan, dan
menghasilkan kesenangan yang bersifat estetik.
Selain memiliki keterkaitan secara khusus dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
yaitu dengan kemampuan bersastra, teater juga memiliki peran untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik antara lain; kebahasaan baik dalam hal menyimak, membaca,
menulis, maupun berbicara. Dalam lingkup yang lebih luas kemampuan dasar berteater pada
jenjang sekolah dasar merupakan model pembelajaran interaktif yang dapat diterapkan dalam
kelas yang dikenal dengan istilah model bermain peran dan sosiodrama.
Seni Teater dalam mata pelajaran seni budaya merupakan aspek yang kompleks karena
Peserta didik akan mempelajari keempat aspek seni budaya dalam satu kali pementasan.
Dalam seni teater ada gerak yang merupakan seni tari, ada musik dan lagu yang mengiringi
peran, dan ada rupa yang merupakan properti pentas, bahkan ada dialog yang merupakan
kemampuan aspek bahasa.
Pada keseluruhan Fase A-C teater dapat disajikan dengan beberapa cara dan
disesuaikan untuk beberapa tingkatan umur dan pengaturan instruksional. Ini merupakan
perpaduan latihan perasaaan dan pantomim serta improvisasi.
Pada akhir Fase A peserta didik dapat mengenal aktivitas latihan perasaan. Melalui
seluruh indera, peserta didik dapat berlatih sentuhan, pengecapan, penglihatan, dan suara.
Hal ini dapat dikembangkan dengan permainan mereka yang spontan, kemampuan
berkonsentrasi, berkomunikasi melalui nonverbal dengan cara ekspresi wajah dan gerak
tubuh. Di fase ini dilakukan kegiatan bernyanyi atau pun dongeng tentang fable
(imajinasi/dongeng tentang hewan). Kondisi yang dibangun saat ini adalah pengalaman peran
untuk membawa peserta didik ke situasi drama yang sesungguhnya. Keterampilan teater yang
dapat dipraktikkan adalah permainan, tablo, mimesis, dan pantomim.
Di akhir Fase B peserta didik dapat berlatih perasaan, dimulai dengan yang sederhana
untuk memberikan mereka kepercayaaan diri menunjukkan kemampuan mereka untuk
menggunakan tubuhnya dalam mengungkapkan perasaan dan ide serta untuk menggunakan
beberapa bentuk bahasa melalui teater. Di fase ini dilakukan pembacaan naskah, dapat berupa
karya sastra puisi, sajak, dan cerita rakyat. Keterampilan teater yang dapat dipraktikkan
adalah pantomim, bercerita/dongeng, dan improvisasi.
Sedangkan di akhir Fase C peserta didik akan mengembangkan kesadaran terhadap
dirinya sendiri sebagai individu seperti kepekaan terhadap orang lain dalam peristiwa
berkomunikasi. Maka pada fase ini peserta didik dapat mulai menulis naskah cerita yang
diambil dari berbagai literatur dan menyelenggarakan pementasan. Keterampilan teater yang
dipraktikkan adalah improvisasi dan pertunjukkan sederhana.

B. Sintak Alur Tujuan Pembelajaran Seni Budaya - Seni Teater Pada Jenjang
Sekolah Dasar
Pada penyederhanaan kurikulum ini, satuan pendidikan diharapkan dapat
mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran sesuai potensi masing-masing. Merujuk dari
tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran yang disusun oleh guru seni budaya (seni
teater), dapat ditentukan pembuatan perangkat pembelajarannya.
Persiapan pelaksanaan pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dari alur dan
tujuan pembelajran yang sudah disusun tersebut dan dikembangkan menjadi modul ajar. Pada
akhir pembelajaran guru akan melakukan assesmen. Guru dapat melakukan feed back pada
pembelajaran yang belum banyak dikuasai Peserta didik. Dalam hal ini guru dapat kembali
ke tujuan pembelajaran dan merevisinya kembali.

C. Capaian Pembelajaran dalam masing-masing Fase

1. Fase A (Umumnya Kelas 1-2)


Pada akhir fase A, peserta didik memahami elemen-elemen dasar akting melalui proses
bermain seperti gerakan-gerakan sederhana, respon terhadap sumber bunyi dan suara, serta
cerita atau kejadian sehari-hari dengan cara penyampaian melalui
proses peniruan (mimesis). Melalui pengalaman ini, peserta didik mulai
memperkaya diri dengan wawasan tentang mengenal diri sendiri, orang lain dan lingkungan
melalui eksplorasi mimik, suara dan gerak tubuh. Pada akhir fase ini, peserta didik mulai
mengenali secara sadar dan kemudian
mengekspresikan ragam emosi, belajar berdisiplin dalam mengikuti instruksi permainan
teater.

Alur konten Fase A :


Kelas 1
● Pengenalan tubuh dan suara melalui permainan-permainan
● Pengalaman mengenalkan bentuk permainan untuk pemanasan dan berekspresi
(membuat berbagai ekspresi wajah dan melatih keberanian siswa dalam
mengungkapkan ekspresi diri)
● Penyampaian cerita dan situasi dalam bentuk gerak yang sederhana (tablo dan
pantomim)
● Respon terhadap bunyi untuk melatih gerak koordinasi tubuh dan emosi melalui
iringan lagu
● Berlatih menirukan gerak dan bicara sebuah tokoh dengan sederhana

Kelas 2
● Latihan-latihan gerak tubuh dan vocal untuk menyampaikan cerita melalui permainan
yang lebih berkembang
● Pengalaman bermain dalam kelompok-kelompok kecil.
● Menceritakan kembali kehidupan sehari-hari atau cerita dengan gerak tubuh.
● Berlatih membuat adegan singkat (skit) dengan menggunakan topik sederhana dengan
mengkombinasi gerak tablo, pantomim, bunyi, dan dialog sederhana.
● Merespon permainan teman sebaya.
UNIT 1

KELAS I
PERMAINAN
Konsep: Ekspresi anak, gerak, dan vokal
Kompetensi: Mampu mengenal bentuk-bentuk ekspresi wajah (sedih, senang, marah, takut), memahami gerak sesuai
irama, mampu berdialog dengan percaya diri dalam permainan

Pertanyaan pemantik: “Apa itu permainan?”, “Bagaimana permainan dapat merangsang gagasan kreatif saat pertunjukkan?”

CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL


PEMBELAJARAN DAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN INDIKATOR LANGKAH-LANGKAH PANCASILA DAN
PEMBELAJARAN, SARANA
PRASARANA

Observasi dan 1.1. Peserta didik I.1 Mengalami : Peserta Profil Di akhir unit 1 560 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu didik mengenal gerak Pancasila: ● Respon
Melihat dan tubuh mengikuti irama Penilaian
memeragakan terhadap
mencatat
ekspresi wajah, musik melalui kegiatan Mandiri pengetahuan bunyi
kebiasaan diri
sendiri. permainan, dengan (Terlihat pada Lisan, saat
suara, dan fungsi
kreatif. elemen menyebutkan
anggota tubuh
Olah Tubuh melalui permainan mengalami komponen Perilaku gerak
dan vokal dengan ekspresif. I.2 Menciptakan : dan pengenalan diri, yang muncul
Mengenal fungsi Peserta didik menciptakan) kebiasaan diri dan akibat adanya
gerak tubuh,
memeragakan ekspresi pengalaman diri rangsangan
Ekspresi wajah
dan pernafasan 1.1.1. Memeragakan wajah, suara, dan fungsi Kreatif berdasarkan (bunyi) yang
pengenalan diri anggota tubuh sesuai irama (Terlihat pada catatan diterima oleh
Ingatan dengan ekspresi musik dalam mengenalkan diri elemen panca indera.
Menggali suasana anggota tubuh melalui permainan dengan menciptakan ● Bermain
hati ekspresif. dan Penilaian gerakan
dan olah suara
merefleksikan) Keterampilan sederhana
Imajinasi dengan kreatif.
I.3 Merefleksikan : Peserta Penilaian
Memainkan dan 1.1.2. Memeragakan didik menggali secara lisan Bernalar Keterampilan
Menirukan tokoh
Segala bentuk
kebisasaan diri cara melakukan ekspresi, Kritis Diberikan permainan yang
Merancang
dengan ekspresi gerak, vokal pengenalan diri (Terlihat pada situasi, peserta menyenangkan
Pertunjukkan anggota tubuh dengan teman sebayanya elemen didik untuk peserta
Terlibat dalam dan olah suara dengan santun. merefleksikan menciptakan didik, agar
Sebuah dengan kreatif. dan berpikir gerakan yang peserta didik
pertunjukkan I.4 Berpikir dan bekerja dan bekerja diminta saat mau terlibat
dengan bimbingan
1.1.3. Memeragakan
secara artistik : Peserta artistik) permainan melalui gerak
pengalaman diri
didik mengkreasikan secara individu dan suara.
Apresiasi dengan ekspresi
Menggali kelebihan gerakan, atau ● Estafet
anggota tubuh ekspresi wajah, dan suara berpasangan
dan kekurangan
karya sendiri dan olah suara sesuai karakter diri melalui dengan durasi 3- Melanjutkan
dengan kreatif. latihan dengan permainan 5 menit. gerakan orang
secara kreatif. lain.

Sarpras:
1. Peralatan untuk
permainan.
2. Komputer/labto
p untuk PJJ.
3. Kamera atau HP
untuk merekam
setiap sesi.
4. Buku catatan
anekdot.
5. Ruang yang
cukup saat
offline.
6. Jika diperlukan
ada handprop
untuk dibawa
peserta didik.

UNIT 2

KELAS I
EKSPLORASI EKSPRESI
Konsep: Bermain gerakan sederhana, mimesis (peniruan)
Kompetensi: Mampu menirukan bentuk dan karakter, mempunyai kemampuan berpikir kreatif, dan tablo dengan peran
profesi tokoh

Pertanyaan pemantik: “Dasar teater apa yang dipelajari saat eksplorasi ekspresi?” “Apa itu tablo?”, “Bagaimana peran profesi tokoh dapat
merangsang imajinasi dan ide-ide kreatif saat pementasan tablo?”
CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL
PEMBELAJARAN DAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI DAN
DAN INDIKATOR LANGKAH-lANGKAH PANCASILA SARANA
PEMBELAJARAN PRASARANA

Observasi dan 2.1. Peserta didik II.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 2 280 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu Peserta didik meniru ekspresi Pancasila: ● Akting Kegiatan
Melihat dan wajah dan gerak tubuh hewan Penilaian
melakukan yang dilakukan
mencatat
ekspresi wajah dan tokoh profesi dengan baik. Mandiri pengetahuan dalam
kebiasaan diri
sendiri. dan gerak tubuh (Terlihat pada Penilaian memerankan satu
II.2 Menciptakan : elemen pengetahuan
dengan tablo karakter yang
Olah Tubuh Peserta didik mengalami Lisan, saat
melalui peniruan diadaptasi dari
dan vokal memeragakan ekspresi dan menyebutkan
Mengenal fungsi gerak hewan dan wajah dan gerak tubuh menciptakan) komponen ciri sebuah skenario.
gerak tubuh, tokoh profesi dari hewan dan tokoh hewan dan ● Respon
Ekspresi wajah secara ekspresif. perilaku yang muncul
profesi dengan tablo Kreatif atribut profesi
dan pernafasan
secara ekspresif. (Terlihat pada tokoh. dikarenakan adanya
Ingatan elemen rangsang dari
Menggali suasana 2.1.1. Menirukan II.3 Merefleksikan : menciptakan Penilaian lingkungan.
hati ekspresi wajah Peserta didik mengingat dan Keterampilan ● Tablo
hewan dengan gerak yang ditiru olehnya merefleksikan Diberikan situasi,
Imajinasi tablo. dengan tablo dan ) peserta didik Menampilkan gerak
Memainkan dan menyampaikan kepada menciptakan
Menirukan tokoh 2.1.2. Mempraktekka atau tarian tanpa
n gerakan teman berkelompok dengan Bernalar gerakan hewan suara, lebih
Merancang gerak tubuh santun. Kritis dan tokoh profesi mengedepankan
Pertunjukkan (Terlihat pada yang diminta gambar hidup.
hewan dengan
Terlibat dalam II.4 Berpikir dan bekerja elemen dengan tablo ● Kerjasama
tablo bersama
secara artistik : merefleksikan secara
kelompok. dan berpikir berkelompok
Sebuah 2.1.3. Menirukan Peserta didik dan bekerja dengan durasi Menampilkan gerak
pertunjukkan ekspresi wajah mengkreasikan ekspresi artistik) 3-5 menit. dengan melakukan
dengan bimbingan wajah dan gerak tubuh kerja saling terikat
tokoh profesi
dengan tablo. sesuai karakter hewan Bergotong satu sama lain dengan
Kerja Ensembel
melalui latihan tablo royong teman main untuk
Mengenalkan dan 2.1.4. Mempraktekka
Melatih cara dengan kreatif dan (Terlihat pada tujuan bersama.
n gerakan
bekerjasama ekspresif. elemen
dengan orang lain gerak tubuh merefleksikan Sarpras:
tokoh profesi ) 1. Peralatan untuk
Apresiasi dengan tablo tablo.
Menggali kelebihan bersama
dan kekurangan 2. Komputer/labtop
karya sendiri kelompok. untuk PJJ.
3. Kamera/ HP untuk
merekam setiap
sesi.
4. Buku catatan
anekdot.
5. Ruang yang cukup
saat offline.
6. Jika diperlukan ada
handprop untuk
peserta didik.

UNIT 3

KELAS I
EKSPRESI TUBUH
Konsep: Mengolah Imajinasi, konsep bersama.
Kompetensi: Mengenal teater, mempunyai kemampuan berpikir kreatif, dan mampu memainkan peran bersama-sama.

Pertanyaan pemantik: “Apa itu ekspresi tubuh dalam pantomim?”, “Bagaimana peran hewan dapat merangsang imajinasi dan ide-ide
kreatif saat pertunjukkan pantomim?”

CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL


PEMBELAJARAN DAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN LANGKAH-LANGKAH PANCASILA DAN
INDIKATOR PEMBELAJARAN SARANA
PRASARANA

Observasi dan 3.1. Peserta didik III.1 Mengalami : Peserta Profil Di akhir unit 3 280 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu didik mengenal kerjasama Pancasila: ● Akting Kegiatan
Melihat dan kelompok kecil dalam peran Penilaian
mempraktekka yang dilakukan
mencatat
n bahasa isyarat ringan pertunjukkan Mandiri pengetahuan dalam
kebiasaan diri
sendiri. pantomim (Terlihat pada Lisan, saat memerankan
dan gerak tubuh
melalui latihan dengan baik. elemen menceritakan
hewan serta satu karakter
Olah Tubuh mengalami kembali isi cerita
tokoh profesi yang diadaptasi
dan vokal III.2 Menciptakan : dan fabel pantomim
Mengenal fungsi melalui Peserta didik menciptakan) yang dimainkan. dari sebuah
gerak tubuh, pantomim mempraktekkan bahasa skenario.
Ekspresi wajah dengan iringan isyarat dan gerak tubuh Kreatif ● Respon
dan pernafasan
musik secara hewan serta profesi tokoh (Terlihat pada Penilaian Perilaku yang
Ingatan ekspresif. melalui pantomim dengan elemen Keterampilan muncul
Menggali suasana iringan musik secara menciptakan Peserta didik dikarenakan
hati ekspresif. menyelenggarak
dan an pementasan adanya
Imajinasi III.3 Merefleksikan : merefleksikan) pantomim cerita rangsang dari
Memainkan dan 3.1.1. Memeragakan Peserta didik mengingat fabel bersama
Menirukan tokoh lingkungan.
hewan dengan kerja kelompok peran Bernalar kelompok ● Pantomim
Merancang pantomim pantomim dan Kritis dengan durasi
Pertunjukkan melalui babak. mengungkapkan (Terlihat pada 10-15 menit. Gerakan
Terlibat dalam perasaannya dengan elemen isyarat tanpa
3.1.2. Mengikuti ritme
Sebuah santun. merefleksikan kata dalam
pertunjukkan musik saat
dan berpikir bentuk mimik
dengan bimbingan berpantomim. II.4 Berpikir dan bekerja dan bekerja wajah atau
3.1.3. Membuat secara artistik : artistik)
Kerja Ensembel gerak tubuh.
properti peran Peserta didik mengkreasikan
Mengenalkan dan
Melatih cara hewan dari pertunjukkan ekspresi wajah, Bergotong
bekerjasama bahan bekas bahasa isyarat, dan gerakan royong Sarpras:
dengan orang lain dengan kreatif. tubuh sesuai karakter hewan (Terlihat pada 1. Peralatan untuk
3.1.4. Memeragakan dan profesi tokoh melalui elemen tablo.
Bermain dengan latihan pantomim dengan merefleksikan)
tata artistik cerita fabel 2. Komputer/labto
kreatif dan ekspresif.
panggung dengan p untuk PJJ.
Mengenal bentuk pantomim 3. Kamera/ HP
dan fungsi tata melalui iringan untuk merekam
Artistic panggung
musik. setiap sesi.
Apresiasi 4. Buku catatan
Menggali kelebihan anekdot.
dan kekurangan 5. Ruang yang
karya sendiri
cukup saat
offline.
6. Jika diperlukan
ada handprop
untuk peserta
didik.
UNIT 1

KELAS II
TABLO
Konsep: Ekspresi anak, irama dan gerak, mengenal vokal
Kompetensi: Mampu mengenal bentuk-bentuk ekspresi wajah (sedih, senang, marah, takut), memahami gerak tubuh
sesuai irama, mampu berdialog dengan percaya diri melalui latihan-latihan untuk menyampaikan cerita dalam permainan
kreatif dan tablo.

Pertanyaan pemantik: “Apa itu tablo? “Bagaimana cerita dapat disampaikan dalam tablo dengan ekspresif?

CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI DAN
PEMBELAJARAN DAN PELAJAR SARANA
DAN LANGKAH-LANGKAH PANCASILA PRASARANA
INDIKATOR PEMBELAJARAN,

Observasi dan 1.1. Peserta didik I.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 1 420 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu Peserta didik Pancasila: ● Tablo
Melihat dan menirukan tokoh dan Penilaian
mencatat mengkreasikan
atau benda dengan Mandiri pengetahuan Menampilkan
kebiasaan diri ekspresi wajah
berlatih kerjasama (Terlihat pada Lisan, saat gerak atau tarian
sendiri. dan olah vokal
dalam kelompok kecil elemen menyebutkan tanpa suara, lebih
tokoh dan atau komponen ciri
Olah Tubuh benda melalui melalui latihan dengan mengalami dan dan atribut tokoh mengedepankan
dan vokal tablo dengan baik. menciptakan) dan atau benda gambar hidup.
Mengenal fungsi secara ● Respon
gerak tubuh, cerita
berdasarkan I.2 Menciptakan : Kreatif berkelompok. perilaku yang
Ekspresi wajah
dan pernafasan Peserta didik (Terlihat pada muncul
latihan meniru
menciptakan tablo elemen dikarenakan
bersama
Ingatan melalui suara dan gerak menciptakan Penilaian
kelompok adanya rangsang
Menggali suasana tubuh tokoh dan atau dan Keterampilan
hati secara dari lingkungan.
benda berdasarkan merefleksikan) Penilaian
ekspresif. peniruan dengan ● Mimesis
Keterampilan
Imajinasi ekspresif. Bernalar Kritis
Memainkan dan Diberikan Menampilkan gerak
(Terlihat pada situasi, peserta
Menirukan tokoh 1.1.1. Menirukan atau suara dengan
I.3 Merefleksikan : elemen didik menirukan gaya
Merancang gerakan Peserta didik mengingat merefleksikan menciptakan seseorang.
Pertunjukkan ekspresi wajah pengalaman berlatih dan berpikir dan gerakan yang ● Kerjasama
Terlibat dalam dan olah suara tablo dan bekerja sama bekerja artistik) diminta tokoh
Sebuah dalam kelompok dan keluarga atau
tokoh dan atau Menampilkan gerak
pertunjukkan menyampaikannya
benda dengan gerak benda dengan melakukan
dengan bimbingan dengan santun.
tablo. melalui cerita kerja saling terikat
Kerja Ensembel dengan tablo satu sama lain
1.1.2. Memeragakan I.4 Berpikir dan
Mengenalkan dan secara dengan teman main
Melatih cara
gerak tokoh bekerja secara berkelompok untuk tujuan
bekerjasama melalui iringan artistik : Peserta dengan durasi 3- bersama.
dengan orang lain music dengan didik 5 menit. Sarpras:
tablo. mengkreasikan
Apresiasi
1. Peralatan untuk
1.1.3. Mempraktekka ekspresi wajah dan
Menggali kelebihan tablo.
olah vokal tokoh dan
dan kekurangan n gerakan 2. Komputer/labtop
atau benda melalui
karya sendiri ekspresi wajah untuk PJJ.
tablo dengan cerita
dan olah suara bersama kelompok 3. Kamera atau HP
tokoh dan atau secara ekspresif. untuk merekam
benda dengan setiap sesi.
suasana yang
dikondisikan 4. Buku catatan
dengan tablo. anekdot.
5. Ruang yang cukup
saat offline.
6. Jika diperlukan
ada handprop
untuk dibawa
peserta didik.

UNIT 2

KELAS II
MIMESIS
Konsep: Bermain gerakan sederhana, mimesis (peniruan)
Kompetensi: Mampu menirukan bentuk dan karakter, mempunyai kemampuan berpikir kreatif, menirukan tokoh keluarga.

Pertanyaan pemantik: “Apa itu mimesis?”, “Bagaimana kegiatan menirukan tokoh keluarga dapat merangsang imajinasi dan ide-ide kreatif saat
pertunjukkan?”

CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL


PEMBELAJARAN DAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN PANCASILA DAN
INDIKATOR LANGKAH-LANGKAH SARANA
PEMBELAJARAN PRASARANA

Observasi dan 2.1. Peserta didik II.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 2 280 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu menirukan Peserta didik meniru gerak Pancasila: ● Akting Kegiatan
Melihat dan gerakan tokoh tokoh keluarga dana tau Penilaian yang dilakukan
mencatat
keluarga dan atau hewan dan belatih kerjasama Mandiri pengetahuan dalam
kebiasaan diri
sendiri. hewan dengan tablo dalam kelompok kecil dalam (Terlihat pada Penilaian memerankan satu
secara spontan. secara ekspresif. elemen pengetahuan
karakter yang
Olah Tubuh mengalami Lisan, saat
diadaptasi dari
dan vokal 1.1.1. Menirukan II.2 Menciptakan : Peserta dan menyebutkan
Mengenal fungsi didik menirukan suara dan menciptakan) komponen ciri sebuah skenario.
gerak dan suara
gerak tubuh, gerak tubuh tokoh keluarga dan atribut ● Respon
dari tokoh
Ekspresi wajah atau hewan dengan spontan. Kreatif profesi tokoh perilaku yang
dan pernafasan keluarga dengan
(Terlihat pada keluarga secara muncul
ekspresif.
Ingatan II.3 Merefleksikan : elemen berkelompok. dikarenakan
1.1.2. Menirukan
Menggali suasana Peserta didik mengingat menciptakan adanya rangsang
gerak dan suara pengalaman meniru tokoh dan
hati dari lingkungan.
dari tokoh keluarga dana tau hewan merefleksikan) Penilaian
● Mimesis
Imajinasi keluarga hewan serta berlatih dalam Keterampilan
Memainkan dan dengan kelompok dan Bernalar Diberikan situasi,
Menirukan tokoh Menampilkan gerak
ekspresif. menyampaikannya dengan Kritis peserta didik atau suara dengan
1.1.3. Memeragakan santun. (Terlihat pada menciptakan menirukan gaya
Merancang
elemen gerakan yang seseorang.
Pertunjukkan tokoh keluarga
Terlibat dalam II.4 Berpikir dan merefleksikan diminta tokoh ● Kerjasama
dan atau
Sebuah bekerja secara artistik : dan berpikir keluarga dan atau
pertunjukkan keluarga hewan Peserta didik menirukan dan bekerja gerak keluarga Menampilkan gerak
dengan bimbingan berdasarkan gerakan tokoh keluarga dan artistik) hewan melalui dengan melakukan
atau hewan bersama cerita secara kerja saling terikat
Kerja Ensembel Bergotong berkelompok
Mengenalkan dan satu sama lain
royong dengan teman
Melatih cara
bekerjasama cerita dengan kelompok melalui latihan (Terlihat pada dengan durasi main untuk tujuan
dengan orang lain ekspresif. secara ekspresif. elemen 3-5 menit. bersama.
merefleksikan)
Apresiasi
Menggali kelebihan
dan kekurangan Sarpras:
karya sendiri 1. Peralatan untuk
mimesis.
2. Komputer/labtop
untuk PJJ.
3. Kamera/ HP untuk
merekam setiap
sesi.
4. Buku catatan
anekdot.
5. Ruang yang cukup
saat offline.
6. Jika diperlukan ada
handprop untuk
peserta didik.

UNIT 3

KELAS II
PANTOMIM
Konsep: Mengolah Imajinasi, konsep bersama.
Kompetensi: Mengenal seni teater, mempunyai kemampuan berpikir kreatif, mampu memainkan peran bersama-sama,
Pertanyaan pemantik: “Apa itu pantomim?”, “Bagaimana kreativitas blocking, properti, dan kerjasama dalam kelompok dapat membuat
dinamis pertunjukkan pantomim?”

CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL


PEMBELAJARAN DAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN LANGKAH-LANGKAH PANCASILA DAN
INDIKATOR PEMBELAJARAN SARANA
PRASARANA
Observasi dan 3.1. Peserta didik III.1 Mengalami : Peserta Profil Di akhir unit 2 420 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu didik melihat contoh dan Pancasila: ● Respon
Melihat dan mengkreasikan meniru gerak Penilaian terhadap
mencatat
blocking dari cerita tokoh keluarga dan hewan Mandiri pengetahuan bunyi
kebiasaan diri
sendiri. yang ditulisnya dan berlatih kerjasama dalam (Terlihat pada Penilaian
dengan pantomm kelompok kecil adegan elemen pengetahuan Perilaku gerak
Olah Tubuh secara kreatif dan pantomim mengalami Tertulis, saat yang muncul
dan vokal ekspresif. dengan baik. dan menuliskan akibat adanya
Mengenal fungsi menciptakan) cerita fabel rangsangan
gerak tubuh, 3.1.1. Berlatih III.2 Menciptakan : Peserta yang akan (bunyi) yang
Ekspresi wajah didik memeragakan adegan Kreatif dimainkan
blocking diterima oleh
dan pernafasan
pantomim tiap babak dari cerita fabel (Terlihat pada dalam panca indera.
Ingatan dengan kreatif berdasarkan peniruan gerak elemen pertunjukkan ● Bermain
Menggali suasana tokoh keluarga dan atau menciptakan kelompok. gerakan
dan ekspresif.
hati hewan dalam pantomim dan sederhana
3.1.2. Membuat
dengan ekspresif. merefleksikan)
Imajinasi atribut peran Penilaian Segala bentuk
Memainkan dan tokoh dari III.3 Merefleksikan : Bernalar Keterampilan permainan yang
Menirukan tokoh bahan bekas Kritis Peserta didik menyenangkan
dengan kreatif. menyelenggarak
Merancang 3.1.3. Berlatih Peserta didik merespon (Terlihat pada an pementasan untuk peserta
Pertunjukkan blocking gerak pertunjukkan pantomim elemen pantomim cerita didik, agar
Terlibat dalam teman sebaya dengan merefleksikan fabel dengan peserta didik
Sebuah pantomim
bersama mengingat pengalaman dan berpikir durasi 10-15 mau terlibat
pertunjukkan
dengan bimbingan meniru tokoh keluarga dan dan bekerja menit. melalui gerak
kelompok
atau hewan serta berlatih artistik) dan suara.
berdasarkan
Kerja Ensembel pantomim dalam kelompok ● Pantomim
Mengenalkan dan cerita dengan dan menyampaikannya Bergotong
Melatih cara kreatif dan dengan santun. royong Gerakan
bekerjasama ekspresif. (Terlihat pada isyarat tanpa
dengan orang lain III.4 Berpikir dan bekerja elemen kata dalam
secara artistik : merefleksikan) bentuk mimik
Bermain dengan
Peserta didik mengkreasikan wajah atau
tata artistik
panggung blocking pantomim dari gerak tubuh.
Mengenal bentuk cerita fabel secara kreatif dan
dan fungsi tata ekspresif. Sarpras:
Artistic panggung 1. Peralatan untuk
pantomim.
Apresiasi
2. Komputer/labto
Menggali kelebihan
dan kekurangan p untuk PJJ.
karya sendiri 3. Kamera/ HP
untuk merekam
setiap sesi.
4. Buku catatan
anekdot.
5. Ruang yang
cukup saat
offline.
6. Jika diperlukan
ada handprop
untuk peserta
didik.

Anda mungkin juga menyukai