Anda di halaman 1dari 5

PETA KONSEP ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN

SENI BUDAYA – SENI TEATER


FASE A

Capaian Pembelajaran

Pada akhir fase A, peserta didik memahami elemen-elemen dasar acting melalui proses bermain seperti gerakan-gerakan sederhana, respon
terhadap sumber bunyi dan suara, serta cerita atau kejadian sehari-hari dengan cara penyampaian melalui proses peniruan (mimesis). Melalui
pengalaman ini, peserta didik mulai memperkaya diri dengan wawasan tentang mengenal diri sendiri, orang lain dan lingkungan melalui
eksplorasi mimik, suara, dan gerak tubuh. Pada akhir fase ini, peserta didik mulai mengenali secara sadar dan kemudian mengekspresikan
ragam emosi, belajar berdisiplin dalam mengikuti instruksi permainan teater.

Alur Materi Fase A

Tampil
Bersama
Adegan singkat
Olah Gerak
Tubuh
Pernafasan dan
olah vocal
Pertunjukan
sederhana
Bermain
Pantomim
Meniru
Karakter Tokoh
Perkenalan diri
dan lingkungan

Penulis: Andriyanto & Stephani Sulistyo Putri Darmayani


INFOGRAFIS ALUR DAN TUJUAN PEMBELAJARAN LINTAS ELEMEN SECARA UMUM

Meniru tokoh (Pantomim) dan menciptakan


Mengamati dan Mengenal diri pertunjukan sederhana:
sendiri: Mengenali, melatih atau bereksperimen
Mengamati, mengenali, gerakan tubuh/vokal, emosi tokoh dalam
melatih/bereksperimen gerakan cerita, untuk memainkan gerakan dan
olah tubuh dan vokal diri sendiri karakter tokoh yang dipilih.
Merefleksikan ingatan emosi dan
pengalaman dalam mengalami Mengenali dan bereksperimen dengan fungsi
(experiencing) properti panggung dan tata kerja ansambel
(berkolaborasi dalam menciptakan
pertunjukan)

Refleksi Kerja mandiri:


Mengapresiasi karya sendiri dan Diberikan kebebasan, menciptakan gerak,
orang lain vokal, emosi dari tokoh yang dipilih atau
adaptasi dari tokoh yang telah ada.
Mengapresiasi cara bekerja sama
(berkolaborasi) dalam menciptakan Secara mandiri, berkreasi dengan properti
pertunjukan sederhana untuk menunjang penokohan. (Thinking
Artistically)

Penulis: Andriyanto & Stephani Sulistyo Putri Darmayani


ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN
(ATP)

Mata Pelajaran : Seni Budaya - Seni Teater


Fase/Kelas : A / 1 (Satu) dan 2 (Dua)
Elemen : Berpikir dan bekerja secara artistik, mengalami, menciptakan, merefleksikan, dan berdampak.

CAPAIAN PEMBELAJARAN

Pada akhir fase A, peserta didik memahami elemen-elemen dasar acting melalui proses bermain seperti gerakan-gerakan sederhana, respon
terhadap sumber bunyi dan suara, serta cerita atau kejadian sehari-hari dengan cara penyampaian melalui proses peniruan (mimesis). Melalui
pengalaman ini, peserta didik mulai memperkaya diri dengan wawasan tentang mengenal diri sendiri, orang lain dan lingkungan melalui
eksplorasi mimik, suara, dan gerak tubuh. Pada akhir fase ini, peserta didik mulai mengenali secara sadar dan kemudian mengekspresikan
ragam emosi, belajar berdisiplin dalam mengikuti instruksi permainan teater.

KELAS 1 dan 2 SD
CAPAIAN ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN LINTAS
FASA ELEMEN TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN ELEMEN

Bermain dengan tata Melakukan apresiasi melalui, Tahap I:


artistik panggung ● pengenalan bentuk dan fungsi Mengalami
dilakukan untuk mengenal tata artistik panggung (properti,
1. Mengapresiasi gerakan tubuh diri sendiri dan
bentuk dan fungsi tata kostum) vokal
artistik panggung dan ● pengenalan pemahaman tata 2. Mengkreasikan:
Berpikir dan bekerja memahami tata kerja kerja ansambel a. gerakan olah tubuh
secara artistik ansambel dengan b. tiruan gerak benda
(Thinking Artistically) mengenalkan dan melatih Melakukan kreasi melalui, c. olah pernafasan,
cara bekerja sama dengan ● kombinasi properti dalam d. gerakan olah vokal
orang lain. pertunjukan e. ekspresi wajah, tiruan suara, dan fungsi
● latihan cara kerjasama dengan anggota tubuh
orang lain ketika
mengkombinasikan properti

Penulis: Andriyanto & Stephani Sulistyo Putri Darmayani


Mengalami Proses mengalami Melakukan apresiasi melalui, Merefleksikan
(Experiencing) dilakukan dengan ● gerakan tubuh dan vokal 3. Mengapresiasi dalam membangun
observasi dan konsentrasi berdasarkan kebiasaan diri kepercayaan diri
dengan cara melihat dan sendiri 4. Mengapresiasi suasana hati dari peristiwa
mencatat kebiasaan diri ● gerakan sederhana dari benda yang dialami (sesuai dengan tokoh yang
sendiri; secara aplikasi sekitar dimainkan)
dilakukan dengan olah
tubuh dan vokal untuk Melakukan kreasi melalui, Tahap II:
mengenal fungsi gerak ● tiruan bunyi, gerakan olah tubuh, Menciptakan
tubuh, melatih ekspresi pernafasan, dan ekspresi wajah 5. Mengapresiasi melalui mengenal tokoh dalam
wajah dan melakukan dalam permainan sebuah cerita.
pernafasan. 6. Mengamati pertunjukan sederhana
7. Mengkreasikan :
Menciptakan Menciptakan dilakukan Melakukan apresiasi melalui, a. berbagai macam gerak,
(Making/Creating) melalui Imajinasi dengan ● perkenalan diri dan teman b. berbagai tiruan gerak tokoh
cara memainkan dan ● tokoh dalam sebuah cerita c. berbagai emosi tokoh dalam cerita.
menirukan tokoh; peserta ● pertunjukan sederhana d. pertunjukan sederhana
didik pun dilatih untuk
merancang pertunjukan Melakukan kreasi melalui, Berpikir dan Bekerja secara artistik
dengan cara terlibat dalam ● berbagai macam gerak, tiruan 8. Mengapresiasi bentuk dan fungsi tata artistik
sebuah pertunjukan suara dan emosi tokoh panggung (properti, kostum)
dengan bimbingan. ● menampilkan konsep 9. Mengapresiasi tata kerja ansambel
pertunjukan sederhana 10. Mengkreasikan properti dalam pertunjukan.
11. Mengkreasikan cara kerjasama dengan orang
Merefleksikan Refleksi dilakukan dengan Melakukan apresiasi melalui,
lain ketika mengkombinasikan properti.
(Reflecting) metode menguatkan ● ekspresi suasana hati dari
ingatan emosi melalui peristiwa yang dialami
Tahap III:
menggali suasana hati dari ● ekspresi tokoh yang dimainkan
Berdampak
peristiwa yang dialami ● kelebihan dan kekurangan karya
12. Mengapresiasi sifat tokoh dalam cerita
pemain dengan sendiri
berdasarkan gerak/emosi dan properti secara
menyesuaikan peristiwa
mandiri.
tokoh. Proses lain Melakukan kreasi melalui,
13. Mengapresiasi properti lain yang dapat
dilakukan dengan jalan ● saran atau pendapat yang santun
dipakai oleh tokoh dalam cerita secara
apresiasi karya seni dalam pada gerak, suara, dan emosi yang
mandiri
menggali kelebihan dan diperankan dirinya dan
14. Mengkreasi properti sederhana
kekurangan karya sendiri. temannya.

Penulis: Andriyanto & Stephani Sulistyo Putri Darmayani


Berdampak Proses belajar dan produk Melakukan apresiasi lebih dalam Merefleksikan
(Impacting) akhir mencerminkan Profil melalui, 15. Mengeapresiasi dalam bekerjasama dengan
Pelajar Pancasila melalui ● adaptasi dalam bersama dengan teman
menggali potensi diri teman 16. Mengapresiasi kelebihan dan kekurangan
(mandiri) dan kreatif. ● kepercayaan diri meniru tokoh karya sendiri
● sifat tokoh dalam cerita 17. Mengkreasikan saran atau pendapat yang
berdasarkan gerak/emosi dan santun pada gerak, suara, dan emosi yang
properti yang dilakukan secara diperankan dirinya dan temannya.
mandiri.
● properti lain yang dapat Tahap IV:
digunakan oleh tokoh dalam Berpikir artistik
cerita secara mandiri 18. Mengapresiasi bentuk dan fungsi tata artistik
panggung (properti, kostum)
Melakukan kreasi lebih dalam 19. Mengapresiasi tata kerja ansambel
melalui, 20. Mengkreasikan properti dalam pertunjukan.
● karakter tokoh sesuai dengan 21. Mengkreasikan cara kerjasama dengan orang
adegan cerita dalam pertunjukan. lain ketika mengkombinasikan properti.
● karakter tokoh tertentu dengan
menggunakan properti dalam Berdampak
adegan cerita 22. Mengkreasi dalam membuat dan meniru
● properti sederhana ekspresi wajah
23. Mengkreasi karakter tokoh sesuai dengan
● peran dengan properti, gerak
adegan cerita dalam pertunjukan.
tubuh, emosi, dan suara yang 24. Mengkreasi karakter tokoh tertentu dengan
sesuai. menggunakan properti dalam adegan cerita
25. Mengkreasi properti, gerak tubuh, emosi, dan
suara yang sesuai.

Glossarium Sebagai Panduan


Apresiasi : Pengetahuan/konsep (menyebut, mengamati, mengenal, menunjuk, mengidentifikasi, dll)
Kreasi : Membuat/aplikasi (meniru, memeragakan, mengkreasi, dll)

Penulis: Andriyanto & Stephani Sulistyo Putri Darmayani

Anda mungkin juga menyukai