Anda di halaman 1dari 52

Seni Budaya-Seni Teater

SD

Dewi Sri Handayani Nuswantari, S.Pd

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan


Badan Penelitian dan Pengembangan dan
Perbukuan Pusat Asesmen dan Pembelajaran
2021
KATA PENGANTAR

Pengembangan Alur Tujuan Pembelajaran yang disusun dalam panduan ini


merupakan suatu bentuk rancangan yang disajikan sebagai contoh pilihan bagi satuan
pendidikan untuk mengembangkan Alur Tujuan Pembelajaran yang akan dilaksanakan di
sekolah masing-masing. Guru pengajar pada bidang Seni Budaya khususnya Seni Teater di
tingkat Sekolah Dasar dapat mengembangkan dengan cara atau model lain sesuai dengan
kemampuan dan kebutuhan di sekolah dengan berbasis kontekstual. Tentunya guru lebih
memahami kebutuhan pembelajaran di sekolah dan kemampuan dari input peserta didiknya.
Hasil tulisan ini tentu masih belum sempurna, namun setidaknya dapat membantu
guru-guru pada tingkat satuan pendidikan untuk menetapkan Alur Tujuan Pembelajaran yang
sesuai pada tingkat Sekolah Dasar.

Jakarta, 25 Maret 2021


Penulis
ALUR TUJUAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN SENI

BUDAYA SENI TEATER JENJANG SEKOLAH DASAR

Oleh: Dewi Sri Handayani Nuswantari, S.Pd

A. Rasional
Mata pelajaran seni budaya atau kesenian di jenjang Sekolah Dasar disajikan dalam
materi tematik yang bersifat keterhubungan dengan mata pelajaran lain. Seni Teater di
jenjang Sekolah Dasar pun baru diberlakukan pada kurikulum ini. Mengapa pembelajaran
teater perlu dilaksanakan di Sekolah Dasar? Tujuan dari pengajaran teater adalah bahwa
teater dapat digunakan untuk tujuan mengajarkan seni drama dan/atau memotivasi dan
memperluas pembelajaran di dalam bidang lainnya. Partisipasi dalam teater pada jenjang
sekolah dasar mempunyai kekuatan untuk mengembangkan bahasa dan komunikasi yang
dibutuhkan dalam masa tumbuh kembang literasi peserta didik, membangun gerak hati
peserta didik untuk memerankan watak manusia di dunia dan layak untuk dipahaminya.
Teater membutuhkan pikiran berdasarkan logika dan intuisi, membuat pengetahuan, dan
menghasilkan kesenangan yang bersifat estetik.
Selain memiliki keterkaitan secara khusus dalam mata pelajaran Bahasa Indonesia
yaitu dengan kemampuan bersastra, teater juga memiliki peran untuk meningkatkan
kemampuan peserta didik antara lain; kebahasaan baik dalam hal menyimak, membaca,
menulis, maupun berbicara. Dalam lingkup yang lebih luas kemampuan dasar berteater pada
jenjang sekolah dasar merupakan model pembelajaran interaktif yang dapat diterapkan dalam
kelas yang dikenal dengan istilah model bermain peran dan sosiodrama.
Seni Teater dalam mata pelajaran seni budaya merupakan aspek yang kompleks karena
Peserta didik akan mempelajari keempat aspek seni budaya dalam satu kali pementasan.
Dalam seni teater ada gerak yang merupakan seni tari, ada musik dan lagu yang mengiringi
peran, dan ada rupa yang merupakan properti pentas, bahkan ada dialog yang merupakan
kemampuan aspek bahasa.
Pada keseluruhan Fase A-C teater dapat disajikan dengan beberapa cara dan
disesuaikan untuk beberapa tingkatan umur dan pengaturan instruksional. Ini merupakan
perpaduan latihan perasaaan dan pantomim serta improvisasi.
Pada akhir Fase A peserta didik dapat mengenal aktivitas latihan perasaan. Melalui
seluruh indera, peserta didik dapat berlatih sentuhan, pengecapan,
penglihatan, dan suara. Hal ini dapat dikembangkan dengan permainan mereka yang
spontan, kemampuan berkonsentrasi, berkomunikasi melalui nonverbal dengan cara
ekspresi wajah dan gerak tubuh. Di fase ini dilakukan kegiatan bernyanyi atau pun dongeng
tentang fable (imajinasi/dongeng tentang hewan). Kondisi yang dibangun saat ini adalah
pengalaman peran untuk membawa peserta didik ke situasi drama yang sesungguhnya.
Keterampilan teater yang dapat dipraktikkan adalah permainan, tablo, mimesis, dan
pantomim.
Di akhir Fase B peserta didik dapat berlatih perasaan, dimulai dengan yang sederhana
untuk memberikan mereka kepercayaaan diri menunjukkan kemampuan mereka untuk
menggunakan tubuhnya dalam mengungkapkan perasaan dan ide serta untuk menggunakan
beberapa bentuk bahasa melalui teater. Di fase ini dilakukan pembacaan naskah, dapat berupa
karya sastra puisi, sajak, dan cerita rakyat. Keterampilan teater yang dapat dipraktikkan
adalah pantomim, bercerita/dongeng, dan improvisasi.
Sedangkan di akhir Fase C peserta didik akan mengembangkan kesadaran terhadap
dirinya sendiri sebagai individu seperti kepekaan terhadap orang lain dalam peristiwa
berkomunikasi. Maka pada fase ini peserta didik dapat mulai menulis naskah cerita yang
diambil dari berbagai literatur dan menyelenggarakan pementasan. Keterampilan teater yang
dipraktikkan adalah improvisasi dan pertunjukkan sederhana.

B. Sintak Alur Tujuan Pembelajaran Seni Budaya - Seni Teater Pada Jenjang
Sekolah Dasar
Pada penyederhanaan kurikulum ini, satuan pendidikan diharapkan dapat
mengembangkan alur dan tujuan pembelajaran sesuai potensi masing-masing. Merujuk dari
tujuan pembelajaran dan materi pembelajaran yang disusun oleh guru seni budaya (seni
teater), dapat ditentukan pembuatan perangkat pembelajarannya. Persiapan pelaksanaan
pembelajaran dikembangkan secara kreatif dan inovatif dari alur dan tujuan pembelajran
yang sudah disusun tersebut dan dikembangkan menjadi modul ajar. Pada akhir pembelajaran
guru akan melakukan assesmen. Guru dapat melakukan feed back pada pembelajaran yang
belum banyak dikuasai Peserta didik. Dalam hal ini guru dapat kembali ke tujuan
pembelajaran dan merevisinya kembali.
Dikembangkan Pemerintah

Dikembangkan Satuan Pendidikan

Gambar 1. Sintaks Pengembangan Alur Pembelajaran Seni Teater Jenjang SD

C. Capaian Pembelajaran dalam masing-masing Fase

1. Fase A (Umumnya Kelas 1-2)


Pada akhir fase A, peserta didik memahami elemen-elemen dasar akting melalui proses
bermain seperti gerakan-gerakan sederhana, respon terhadap sumber bunyi dan suara, serta
cerita atau kejadian sehari-hari dengan cara penyampaian melalui proses peniruan (mimesis).
Melalui pengalaman ini, peserta didik mulai memperkaya diri dengan wawasan tentang
mengenal diri sendiri, orang lain dan lingkungan melalui eksplorasi mimik, suara dan gerak
tubuh. Pada akhir fase ini, peserta didik mulai mengenali secara sadar dan kemudian
mengekspresikan ragam emosi, belajar berdisiplin dalam mengikuti instruksi permainan
teater.
Alur konten Fase A :
Kelas 1
 Pengenalan tubuh dan suara melalui permainan-permainan
 Pengalaman mengenalkan bentuk permainan untuk pemanasan dan berekspresi
(membuat berbagai ekspresi wajah dan melatih keberanian siswa dalam
mengungkapkan ekspresi diri)
 Penyampaian cerita dan situasi dalam bentuk gerak yang sederhana (tablo dan
pantomim)
 Respon terhadap bunyi untuk melatih gerak koordinasi tubuh dan emosi melalui
iringan lagu
 Berlatih menirukan gerak dan bicara sebuah tokoh dengan sederhana

Kelas 2
 Latihan-latihan gerak tubuh dan vocal untuk menyampaikan cerita melalui
permainan yang lebih berkembang
 Pengalaman bermain dalam kelompok-kelompok kecil.
 Menceritakan kembali kehidupan sehari-hari atau cerita dengan gerak tubuh.
 Berlatih membuat adegan singkat (skit) dengan menggunakan topik sederhana dengan
mengkombinasi gerak tablo, pantomim, bunyi, dan dialog sederhana.
 Merespon permainan teman sebaya.
Fase A Mulai Kelas 1

Fase A Selesai di akhir Kelas 2


Keterangan
:

 Elemen (sub-elemen):
1. Mengalami
2. Menciptakan
3. Merefleksikan
4. Berpikir dan Bekerja Secara
Artistik
5. Berdampak

 Kode:
o I.1 = Unit 1, Elemen 1

Gambar 2. Peta konsep Fase A (kelas 1-2)


UNIT 1

KELAS I
PERMAINAN
Konsep: Ekspresi anak, gerak, dan vokal
Kompetensi: Mampu mengenal bentuk-bentuk ekspresi wajah (sedih, senang, marah, takut), memahami gerak sesuai
irama, mampu berdialog dengan percaya diri dalam permainan

Pertanyaan pemantik: “Apa itu permainan?”, “Bagaimana permainan dapat merangsang gagasan kreatif saat pertunjukkan?”

Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami ekspresi wajah, gerak tubuh, dan olah vokal dengan permainan secara ekspresif.
Alur Berpikir : Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal sesuai jenis permainan.

CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL


PEMBELAJARAN DAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN INDIKATOR LANGKAH-LANGKAH PANCASILA DAN
PEMBELAJARAN, SARANA
PRASARANA

Observasi dan 1.1. Peserta didik I.1 Mengalami : Peserta Profil Di akhir unit 1 560 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu didik mengenal gerak Pancasila:  Respon
Melihat dan memeragakan tubuh mengikuti irama Penilaian terhadap bunyi
mencatat ekspresi wajah, musik melalui kegiatan Mandiri pengetahuan Perilaku gerak
kebiasaan diri (Terlihat pada
suara, dan fungsi permainan, dengan Lisan, saat yang muncul
sendiri.
anggota tubuh kreatif. elemen menyebutkan akibat adanya
Olah Tubuh dan melalui permainan mengalami dan komponen rangsangan
vokal dengan ekspresif. I.2 Menciptakan : menciptakan) pengenalan diri, (bunyi) yang
Mengenal fungsi Peserta didik memeragakan kebiasaan diri dan diterima oleh
gerak tubuh, 1.1.1. Memeragakan ekspresi wajah, suara, dan Kreatif pengalaman diri panca indera.
Ekspresi wajah pengenalan diri fungsi anggota tubuh sesuai (Terlihat pada berdasarkan  Bermain
dan pernafasan irama musik dalam catatan gerakan
dengan ekspresi mengenalkan diri melalui elemen sederhana
Ingatan anggota tubuh permainan dengan menciptakan Segala bentuk
Menggali suasana dan olah suara ekspresif. dan Penilaian permainan yang
hati dengan kreatif. merefleksikan) Keterampilan menyenangkan
1.1.2. Memeragakan I.3 Merefleksikan : Peserta Penilaian untuk peserta
Imajinasi
Memainkan dan kebisasaan diri didik menggali secara lisan Bernalar Keterampilan didik, agar
Menirukan tokoh dengan ekspresi cara melakukan ekspresi, Kritis Diberikan situasi, peserta didik mau
anggota tubuh gerak, vokal pengenalan diri (Terlihat pada peserta didik terlibat melalui
Merancang dan olah suara dengan teman sebayanya elemen menciptakan gerak dan suara.
Pertunjukkan dengan kreatif. dengan santun. merefleksikan gerakan yang  Estafet
Terlibat dalam 1.1.3. Memeragakan dan berpikir diminta saat Melanjutkan
Sebuah pengalaman diri I.4 Berpikir dan dan bekerja permainan secara gerakan orang
pertunjukkan dengan ekspresi bekerja secara artistik artistik) individu atau lain.
dengan bimbingan anggota tubuh : Peserta didik berpasangan
dan olah suara mengkreasikan gerakan, dengan durasi 3- Sarpras:
Apresiasi
Menggali kelebihan dengan kreatif. ekspresi wajah, dan suara 5 menit. 1. Peralatan untuk
dan kekurangan sesuai karakter diri melalui permainan.
karya sendiri latihan dengan permainan 2. Komputer/labto
secara kreatif. p untuk PJJ.
3. Kamera atau HP
untuk merekam
setiap sesi.
4. Buku catatan
anekdot.
5. Ruang yang
cukup saat
offline.
6. Jika diperlukan
ada handprop
untuk dibawa
peserta didik.
UNIT 2

KELAS I
EKSPLORASI EKSPRESI
Konsep: Bermain gerakan sederhana, mimesis (peniruan)
Kompetensi: Mampu menirukan bentuk dan karakter, mempunyai kemampuan berpikir kreatif, dan tablo dengan peran
profesi tokoh

Pertanyaan pemantik: “Dasar teater apa yang dipelajari saat eksplorasi ekspresi?” “Apa itu tablo?”, “Bagaimana peran profesi tokoh dapat
merangsang imajinasi dan ide-ide kreatif saat pementasan tablo?”

Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami peniruan gerakan dengan tablo
Alur Berpikir: Meniru, menampilkan ekspresi, dan gerakan dengan tablo

CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL


PEMBELAJARAN DAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI DAN
DAN INDIKATOR LANGKAH-lANGKAH PANCASILA SARANA
PEMBELAJARAN PRASARANA

Observasi dan 2.1. Peserta didik II.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 2 280 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu melakukan Peserta didik meniru Pancasila:  Akting Kegiatan
Melihat dan ekspresi wajah dan ekspresi wajah dan gerak Penilaian yang dilakukan
mencatat gerak tubuh tubuh hewan dan tokoh Mandiri pengetahuan dalam
kebiasaan diri (Terlihat pada
dengan tablo profesi dengan baik. Penilaian memerankan satu
sendiri.
melalui peniruan elemen pengetahuan karakter yang
Olah Tubuh dan gerak hewan dan II.2 Menciptakan : Peserta mengalami dan Lisan, saat diadaptasi dari
vokal tokoh profesi didik memeragakan ekspresi menciptakan) menyebutkan sebuah skenario.
Mengenal fungsi secara ekspresif. wajah dan gerak tubuh dari komponen ciri  Respon
gerak tubuh, hewan dan atribut perilaku yang
Ekspresi wajah hewan dan tokoh profesi Kreatif profesi tokoh. muncul dikarenakan
dan pernafasan 2.1.1. Menirukan dengan tablo secara (Terlihat pada adanya rangsang dari
ekspresi wajah ekspresif. elemen Penilaian lingkungan.
Ingatan hewan dengan menciptakan Keterampilan  Tablo
Menggali suasana
tablo. II.3 Merefleksikan : dan Diberikan situasi, Menampilkan gerak
hati
2.1.2. Mempraktekka Peserta didik mengingat merefleksikan peserta didik atau tarian tanpa
Imajinasi n gerakan gerak gerak yang ditiru olehnya ) menciptakan suara, lebih
Memainkan dan tubuh hewan dengan tablo dan gerakan hewan dan mengedepankan
Menirukan tokoh dengan tablo menyampaikan kepada Bernalar tokoh profesi yang gambar hidup.
bersama teman berkelompok dengan Kritis diminta dengan  Kerjasama
Merancang kelompok. santun. (Terlihat pada tablo secara Menampilkan gerak
Pertunjukkan 2.1.3. Menirukan elemen berkelompok dengan melakukan
Terlibat dalam ekspresi wajah II.4 Berpikir dan bekerja merefleksikan dengan durasi 3- kerja saling terikat
Sebuah tokoh profesi secara artistik : dan berpikir 5 menit.
pertunjukkan
satu sama lain dengan
dengan tablo. Peserta didik dan bekerja teman main untuk
dengan bimbingan
2.1.4. Mempraktekka mengkreasikan ekspresi artistik) tujuan bersama.
Kerja Ensembel n gerakan wajah dan gerak tubuh
Mengenalkan dan gerak tubuh sesuai karakter hewan Bergotong Sarpras:
Melatih cara tokoh profesi melalui latihan tablo royong 1. Peralatan untuk
bekerjasama dengan tablo dengan kreatif dan (Terlihat pada tablo.
dengan orang lain bersama ekspresif. elemen 2. Komputer/labtop
kelompok. merefleksikan untuk PJJ.
Apresiasi ) 3. Kamera/ HP untuk
Menggali kelebihan
dan kekurangan
merekam setiap
karya sendiri sesi.
4. Buku catatan
anekdot.
5. Ruang yang cukup
saat offline.
6. Jika diperlukan ada
handprop untuk
peserta didik.
UNIT 3

KELAS I
EKSPRESI TUBUH
Konsep: Mengolah Imajinasi, konsep bersama.
Kompetensi: Mengenal teater, mempunyai kemampuan berpikir kreatif, dan mampu memainkan peran bersama-sama.

Pertanyaan pemantik: “Apa itu ekspresi tubuh dalam pantomim?”, “Bagaimana peran hewan dapat merangsang imajinasi dan ide- ide kreatif
saat pertunjukkan pantomim?”
Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami gerakan sederhana dan peniruan gerakan berdasarkan pantomim
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi wajah, bahasa isyarat, dan gerakan tubuh sesuai gerakan pantomim.

CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL


PEMBELAJARAN DAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN LANGKAH-LANGKAH PANCASILA DAN
INDIKATOR PEMBELAJARAN SARANA
PRASARANA

Observasi dan 3.1. Peserta didik III.1 Mengalami : Peserta Profil Di akhir unit 3 280 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu didik mengenal kerjasama Pancasila:  Akting Kegiatan
Melihat dan mempraktekka kelompok kecil dalam peran Penilaian yang dilakukan
mencatat n bahasa isyarat ringan pertunjukkan Mandiri pengetahuan dalam
kebiasaan diri (Terlihat pada
dan gerak tubuh pantomim Lisan, saat memerankan satu
sendiri.
hewan serta melalui latihan dengan baik. elemen menceritakan karakter yang
Olah Tubuh dan tokoh profesi mengalami dan kembali isi cerita diadaptasi dari
vokal melalui III.2 Menciptakan : menciptakan) fabel pantomim sebuah skenario.
Mengenal fungsi pantomim Peserta didik yang dimainkan.  Respon
gerak tubuh, dengan iringan mempraktekkan bahasa Kreatif Perilaku yang
Ekspresi wajah isyarat dan gerak tubuh
dan pernafasan musik secara hewan serta profesi tokoh (Terlihat pada Penilaian muncul
ekspresif. melalui pantomim dengan elemen Keterampilan dikarenakan
Ingatan iringan musik secara menciptakan Peserta didik adanya
Menggali suasana ekspresif. dan menyelenggarak rangsang dari
hati
3.1.1. Memeragakan merefleksikan) an pementasan lingkungan.
Imajinasi hewan dengan III.3 Merefleksikan : pantomim cerita  Pantomim
Memainkan dan pantomim Peserta didik mengingat Bernalar fabel bersama Gerakan
Menirukan tokoh kerja kelompok peran Kritis kelompok dengan isyarat tanpa
melalui babak.
pantomim dan (Terlihat pada durasi 10-15 kata dalam
3.1.2. Mengikuti ritme elemen
Merancang mengungkapkan menit. bentuk mimik
Pertunjukkan musik saat perasaannya dengan merefleksikan wajah atau
Terlibat dalam berpantomim. santun. dan berpikir gerak tubuh.
Sebuah 3.1.3. Membuat dan bekerja
pertunjukkan II.4 Berpikir dan bekerja artistik)
dengan bimbingan properti peran
hewan dari secara artistik : Sarpras:
Kerja Ensembel Peserta didik mengkreasikan Bergotong 1. Peralatan untuk
bahan bekas
Mengenalkan dan pertunjukkan ekspresi wajah, royong tablo.
dengan kreatif. bahasa isyarat, dan gerakan (Terlihat pada
Melatih cara 2. Komputer/labto
bekerjasama 3.1.4. Memeragakan tubuh sesuai karakter hewan elemen p untuk PJJ.
dengan orang lain cerita fabel dan profesi tokoh melalui merefleksikan) 3. Kamera/ HP
dengan latihan pantomim dengan untuk merekam
Bermain dengan pantomim kreatif dan ekspresif. setiap sesi.
tata artistik 4. Buku catatan
panggung melalui iringan
musik. anekdot.
Mengenal bentuk
dan fungsi tata 5. Ruang yang
Artistic panggung cukup saat
offline.
Apresiasi 6. Jika diperlukan
Menggali kelebihan ada handprop
dan kekurangan untuk peserta
karya sendiri didik.
UNIT 1

KELAS II
TABLO
Konsep: Ekspresi anak, irama dan gerak, mengenal vokal
Kompetensi: Mampu mengenal bentuk-bentuk ekspresi wajah (sedih, senang, marah, takut), memahami gerak tubuh
sesuai irama, mampu berdialog dengan percaya diri melalui latihan-latihan untuk menyampaikan cerita dalam
permainan kreatif dan tablo.

Pertanyaan pemantik: “Apa itu tablo? “Bagaimana cerita dapat disampaikan dalam tablo dengan ekspresif?

Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami peniruan gerakan dengan tablo.
Alur Berpikir: Meniru, menampilkan ekspresi, dan gerakan dengan tablo.

CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI


PEMBELAJARAN DAN PELAJAR DAN SARANA
DAN LANGKAH-LANGKAH PANCASILA PRASARANA
INDIKATOR PEMBELAJARAN,

Observasi dan 1.1. Peserta didik I.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 1 420 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu Peserta didik menirukan Pancasila:  Tablo
Melihat dan mengkreasikan tokoh dan atau benda Penilaian Menampilkan
mencatat ekspresi wajah dengan berlatih Mandiri pengetahuan gerak atau tarian
kebiasaan diri (Terlihat pada
dan olah vokal kerjasama dalam Lisan, saat tanpa suara, lebih
sendiri.
tokoh dan atau kelompok kecil melalui elemen menyebutkan mengedepankan
Olah Tubuh dan benda melalui latihan dengan baik. mengalami dan komponen ciri gambar hidup.
vokal tablo dengan menciptakan) dan atribut tokoh  Respon
Mengenal fungsi cerita I.2 Menciptakan : dan atau benda perilaku yang
gerak tubuh, berdasarkan Peserta didik Kreatif secara muncul
Ekspresi wajah latihan meniru menciptakan tablo (Terlihat pada berkelompok. dikarenakan
dan pernafasan bersama elemen adanya rangsang
kelompok melalui suara dan gerak menciptakan dari lingkungan.
Ingatan secara tubuh tokoh dan atau dan Penilaian  Mimesis
Menggali suasana ekspresif. benda berdasarkan merefleksikan) Keterampilan Menampilkan gerak
hati peniruan dengan Penilaian atau suara dengan
Imajinasi
1.1.1. Menirukan ekspresif. Bernalar Kritis Keterampilan menirukan gaya
Memainkan dan gerakan ekspresi (Terlihat pada Diberikan situasi, seseorang.
Menirukan tokoh wajah dan olah I.3 Merefleksikan : elemen peserta didik  Kerjasama
suara tokoh dan Peserta didik mengingat merefleksikan menciptakan Menampilkan
Merancang atau benda pengalaman berlatih tablo dan berpikir dan gerakan yang gerak dengan
Pertunjukkan dengan tablo. dan bekerja sama dalam bekerja artistik) diminta tokoh melakukan kerja
Terlibat dalam 1.1.2. Memeragakan kelompok dan keluarga atau saling terikat satu
Sebuah gerak tokoh menyampaikannya sama lain dengan
pertunjukkan
gerak benda
melalui iringan dengan santun. melalui cerita teman main untuk
dengan bimbingan
music dengan dengan tablo tujuan bersama.
tablo. I.4 Berpikir secara Sarpras:
Kerja Ensembel
Mengenalkan dan 1.1.3. Mempraktekka dan bekerja berkelompok 1. Peralatan untuk
Melatih cara n gerakan secara artistik dengan durasi 3- tablo.
bekerjasama ekspresi wajah : Peserta didik 5 menit. 2. Komputer/labtop
dengan orang lain dan olah suara mengkreasikan untuk PJJ.
tokoh dan atau ekspresi wajah dan 3. Kamera atau HP
Apresiasi benda dengan olah vokal tokoh dan untuk merekam
Menggali kelebihan suasana yang atau benda melalui setiap sesi.
dan kekurangan tablo dengan cerita 4. Buku catatan
dikondisikan
karya sendiri bersama kelompok
dengan tablo. anekdot.
secara ekspresif. 5. Ruang yang cukup
saat offline.
6. Jika diperlukan
ada handprop
untuk dibawa
peserta didik.
UNIT 2

KELAS II
MIMESIS
Konsep: Bermain gerakan sederhana, mimesis (peniruan)
Kompetensi: Mampu menirukan bentuk dan karakter, mempunyai kemampuan berpikir kreatif, menirukan tokoh
keluarga.

Pertanyaan pemantik: “Apa itu mimesis?”, “Bagaimana kegiatan menirukan tokoh keluarga dapat merangsang imajinasi dan ide-ide kreatif saat
pertunjukkan?”

Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami peniruan gerakan atau vokal.
Alur Berpikir: Meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal.

CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL


PEMBELAJARAN DAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN LANGKAH-LANGKAH PANCASILA DAN
INDIKATOR PEMBELAJARAN SARANA
PRASARANA

Observasi dan 2.1. Peserta didik II.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 2 280 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu menirukan Peserta didik meniru gerak Pancasila:  Akting Kegiatan
Melihat dan gerakan tokoh tokoh keluarga dana tau Penilaian yang dilakukan
mencatat keluarga dan atau hewan dan belatih kerjasama Mandiri pengetahuan dalam
kebiasaan diri (Terlihat pada
hewan dengan tablo dalam kelompok kecil dalam Penilaian memerankan satu
sendiri.
secara spontan. secara ekspresif. elemen pengetahuan karakter yang
Olah Tubuh dan mengalami dan Lisan, saat diadaptasi dari
vokal 1.1.1. Menirukan II.2 Menciptakan : Peserta menciptakan) menyebutkan sebuah skenario.
Mengenal fungsi gerak dan suara didik menirukan suara dan komponen ciri  Respon
gerak tubuh, dari tokoh gerak tubuh tokoh keluarga Kreatif dan atribut perilaku yang
Ekspresi wajah keluarga atau hewan (Terlihat pada profesi tokoh muncul
dan pernafasan dengan dengan spontan. elemen keluarga secara dikarenakan
berkelompok.
Ingatan ekspresif. menciptakan adanya rangsang
Menggali suasana 1.1.2. Menirukan II.3 Merefleksikan : dan dari lingkungan.
hati gerak dan suara Peserta didik mengingat merefleksikan) Penilaian  Mimesis
dari tokoh pengalaman meniru tokoh Keterampilan Menampilkan gerak
Imajinasi
keluarga hewan keluarga dana tau hewan Bernalar Diberikan situasi, atau suara dengan
Memainkan dan
Menirukan tokoh dengan serta berlatih dalam Kritis peserta didik menirukan gaya
ekspresif. kelompok dan (Terlihat pada menciptakan seseorang.
Merancang 1.1.3. Memeragakan menyampaikannya dengan elemen gerakan yang  Kerjasama
Pertunjukkan tokoh keluarga santun. merefleksikan diminta tokoh Menampilkan gerak
Terlibat dalam dan atau dan berpikir keluarga dan atau dengan melakukan
Sebuah keluarga hewan II.4 Berpikir dan dan bekerja gerak keluarga kerja saling terikat
pertunjukkan berdasarkan bekerja secara artistik : artistik) hewan melalui satu sama lain dengan
dengan bimbingan cerita dengan Peserta didik menirukan cerita secara teman main untuk
ekspresif. gerakan tokoh keluarga dan Bergotong berkelompok tujuan bersama.
Kerja Ensembel
atau hewan bersama kelompok royong dengan durasi 3-
Mengenalkan dan
Melatih cara melalui latihan secara (Terlihat pada 5 menit.
bekerjasama ekspresif. elemen Sarpras:
dengan orang lain merefleksikan) 1. Peralatan untuk
mimesis.
Apresiasi 2. Komputer/labtop
Menggali kelebihan untuk PJJ.
dan kekurangan 3. Kamera/ HP untuk
karya sendiri merekam setiap
sesi.
4. Buku catatan
anekdot.
5. Ruang yang cukup
saat offline.
6. Jika diperlukan ada
handprop untuk
peserta didik.
UNIT 3

KELAS II
PANTOMIM
Konsep: Mengolah Imajinasi, konsep bersama.
Kompetensi: Mengenal seni teater, mempunyai kemampuan berpikir kreatif, mampu memainkan peran bersama-
sama,

Pertanyaan pemantik: “Apa itu pantomim?”, “Bagaimana kreativitas blocking, properti, dan kerjasama dalam kelompok dapat membuat
dinamis pertunjukkan pantomim?”
Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami gerakan sederhana dan peniruan gerakan berdasarkan pantomim
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi wajah, bahasa isyarat, gerakan tubuh melalui pantomim.

CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL


PEMBELAJARAN DAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN LANGKAH-LANGKAH PANCASILA DAN
INDIKATOR PEMBELAJARAN SARANA
PRASARANA
Observasi dan 3.1. Peserta didik III.1 Mengalami : Peserta Profil Di akhir unit 2 420 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu didik melihat contoh dan Pancasila:  Respon
Melihat dan mengkreasikan meniru gerak Penilaian terhadap bunyi
mencatat blocking dari cerita tokoh keluarga dan hewan Mandiri pengetahuan Perilaku gerak
kebiasaan diri (Terlihat pada
yang ditulisnya dan berlatih kerjasama dalam Penilaian yang muncul
sendiri.
dengan pantomm kelompok kecil adegan elemen pengetahuan akibat adanya
Olah Tubuh dan secara kreatif dan pantomim mengalami dan Tertulis, saat rangsangan
vokal ekspresif. dengan baik. menciptakan) menuliskan (bunyi) yang
Mengenal fungsi cerita fabel diterima oleh
gerak tubuh, 3.1.1. Berlatih III.2 Menciptakan : Kreatif yang akan panca indera.
Ekspresi wajah blocking Peserta didik memeragakan (Terlihat pada dimainkan dalam  Bermain
dan pernafasan pantomim adegan tiap babak dari cerita elemen pertunjukkan gerakan
dengan kreatif fabel berdasarkan kelompok. sederhana
Ingatan
Menggali suasana dan ekspresif. peniruan gerak tokoh menciptakan Segala bentuk
hati 3.1.2. Membuat keluarga dan atau hewan dan permainan yang
atribut peran dalam pantomim dengan merefleksikan) Penilaian menyenangkan
Imajinasi tokoh dari ekspresif. Keterampilan untuk peserta
Memainkan dan
bahan bekas Bernalar Peserta didik didik, agar
Menirukan tokoh
dengan kreatif. III.3 Merefleksikan : Kritis menyelenggarak peserta didik mau
Merancang 3.1.3. Berlatih Peserta didik merespon (Terlihat pada an pementasan terlibat melalui
Pertunjukkan blocking gerak pertunjukkan pantomim elemen pantomim cerita gerak dan suara.
Terlibat dalam pantomim teman sebaya dengan merefleksikan fabel dengan  Pantomim
Sebuah bersama mengingat pengalaman dan berpikir durasi 10-15 Gerakan
pertunjukkan kelompok meniru tokoh keluarga dan dan bekerja menit. isyarat tanpa
dengan bimbingan berdasarkan atau hewan serta berlatih artistik) kata dalam
cerita dengan pantomim dalam kelompok bentuk mimik
Kerja Ensembel kreatif dan dan menyampaikannya Bergotong wajah atau
Mengenalkan dan
ekspresif. dengan santun. royong gerak tubuh.
Melatih cara
bekerjasama (Terlihat pada
dengan orang lain III.4 Berpikir dan elemen Sarpras:
bekerja secara artistik : merefleksikan) 1. Peralatan untuk
Bermain dengan Peserta didik mengkreasikan pantomim.
tata artistik blocking pantomim dari cerita 2. Komputer/labto
panggung fabel secara kreatif dan p untuk PJJ.
Mengenal bentuk ekspresif. 3. Kamera/ HP
dan fungsi tata untuk merekam
Artistic panggung
setiap sesi.
Apresiasi 4. Buku catatan
Menggali kelebihan anekdot.
dan kekurangan 5. Ruang yang
karya sendiri cukup saat
offline.
6. Jika diperlukan
ada handprop
untuk peserta
didik.
2. Fase B (Umumnya Kelas 3-4)
Pada akhir fase B, peserta didik telah mampu memahami berbagai teknik dasar akting
(pemeranan) melalui proses meniru (mimesis), memahami gerak tubuh, suara/vokal secara
lebih mendalam sesuai tokoh/peran. Selanjutnya, peserta didik mulai mengenal aneka peran
yang berbeda dalam memproduksi pertunjukan, menyumbang gagasan dan hasil latihan
bersama orang lain sebagai wujud dari kemampuan bekerjasama. Melalui pengalaman ini,
peserta didik diharapkan mampu berkolaborasi untuk mencapai pertunjukan dengan
mengenal peran dan fungsi masing- masing serta mampu mengendalikan emosi dalam
berkolaborasi

Alur konten Fase B :


Kelas 3

 Mengenal ragam karakter dalam cerita, terutama ragam cerita khayali pemahaman fungsi
tubuh dalam gerak suara dari sumber cerita yang berbeda, dan plot dalam cerita
(eksplorasi gerak dan suara dalam sebuah cerita)
 Mulai mengenal emosi karakter dan hubungannya dengan fungsi tubuh dan
 suara melalui kegiatan improvisasi
 Berlatih membuat adegan singkat (skit) dengan menggunakan topik sederhana
 dengan mengkombinasi gerak tablo, pantomim, bunyi, dan dialog sederhana

Kelas 4
 Mengenal ragam karakter dalam cerita, terutama ragam cerita khayali dan realis
 Peragaan cerita sesuai peran yang ditentukan bersama.
 Berlatih membuat adegan singkat (skit) dengan menggunakan topik yang lebih
berkembang dengan mengkombinasi gerak tablo, pantomim, bunyi, dan dialog sederhana.
 Berlatih dan menyatukan gagasan (pikiran), gerak, suara, dan bunyi sesuai dengan cerita
dalam ruang yang ada serta mengelolanya secara berkelompok.
Fase B Mulai Kelas 3

Fase B Selesai di akhir Kelas 4


Keterangan:

 Elemen (sub-elemen):
1. Mengalami
2. Menciptakan
3. Merefleksikan
4. Berpikir dan Bekerja Secara Artistik
5. Berdampak

 Kode:
o II.1 = Unit 2, Elemen 1

Gambar 3. Peta Konsep Fase B (kelas 3-4)


UNIT 1

KELAS III
EKSPRESI CERITA
Konsep: Dasar gerak tubuh, membaca cerita, dan olah vokal.
Kompetensi: Memahami unsur gerak, memahami makna kata dan cara menyampaikan, mempunyai artikulasi yang jelas

Pertanyaan pemantik: “Apa itu ekspresi cerita itu?”, “Bagaimana cerita dapat menggali gagasan dan ide-ide yang eskpresif dalam
pertunjukkan?”

Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami unsur gerak karakter, melalui cerita khayali dengan ekspresif.
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal sesuai cerita khayali.

CAPAIAN FASE TUJUAN ELEMEN PROFIL


PEMBELAJARAN DAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN LANGKAH=lANGKAH PANCASILA DAN SARANA
INDIKATOR PEMBELAJARAN, PRASARANA

Observasi dan 1.1. Peserta didik I.1 Mengalami : Peserta Profil Di akhir unit 420 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu didik mengenal ragam Pancasila: 1  Emosi
Melihat dan memahami karakter dalam cerita Perilaku gerak yang
mencatat kebiasaan unsur gerak khayali melalui tayangan Mandiri Penilaian muncul akibat adanya
diri sendiri dan (Terlihat pada pengetahuan
dan video dan berlatih rangsangan (bunyi)
orang lain.
mengkreasika menirukan karakter tokoh elemen Lisan, yang diterima oleh
Olah Tubuh dan n gerak dengan eksplorasi yang mengalami dan pemilihan panca indera.
vokal Memahami karakter baik. menciptakan) cerita khayali  Gerak tubuh
dan berdasarkan dan artikulasi Segala bentuk
memfungsikan cerita khayali I.2 Menciptakan : Kreatif saat permainan yang
gerak tubuh. Imitasi secara kreatif Peserta didik (Terlihat pada membacakan menyenangkan
suara dan ekspresif. memeragakan karakter elemen cerita.
tokoh dalam cerita
ekspresi wajah. khayali berdasarkan menciptakan untuk peserta didik,
1.1.1. Membaca latihan meniru dengan dan Penilaian agar peserta didik
Ingatan Emosi karya prosa/ ekspresif. merefleksikan) Keterampilan mau terlibat melalui
Menggali ingatan puisi/ Penilaian gerak dan suara.
kejadian.
deklamasi atau I.3 Merefleksikan : Bernalar Keterampilan  Akting Kegiatan
Imajinasi surat dengan Peserta didik merespon Kritis Diberikan yang dilakukan
Memainkan dan artikulasi dan pertunjukkan ekspresi (Terlihat pada cerita khayali, dalam
Menirukan tokoh intonasi yang cerita teman sebaya elemen peserta didik memerankan satu
Menceritakan ulang benar. dengan mengingat merefleksikan menciptakan karakter yang
kejadian/cerita yang 1.1.2. Menggali pengalaman latihan dan dan berpikir gerakan diadaptasi dari
diamati. emosi yang menyampaikannya dan bekerja individu atau sebuah skenario.
tersirat dan dengan santun. artistik) berpasangan
Merancang gerak serta dengan durasi Sarpras:
Pertunjukkan 3-5 menit.
vokal dalam I.4 Berpikir dan 1. Karya tulis/sastra
Terlibat dalam
Sebuah pertunjukan
pesan karya bekerja secara artistik ((prosa/ puisi/
dengan sedikit prosa/ puisi/ : Peserta didik deklamasi atau
bimbingan deklamasi mengkreasikan gerak surat)
atau surat karakter berdasarkan cerita 2. Komputer/labtop
Kerja Ensembel yang khayali secara kreatif dan untuk PJJ.
Melatih inisiatif dibacakan. ekspresif. 3. Kamera atau HP
dalam merancang untuk merekam
permainan atau setiap sesi.
cerita bersama 4. Buku catatan
(kooperatif).
anekdot.
Apresiasi Menggali 5. Ruang yang cukup
kelebihan dan saat offline.
kekurangan 6. Jika diperlukan ada
karya sendiri. handprop untuk
dibawa peserta didik.
UNIT 2

KELAS III
IMPROVISASI TOKOH
Konsep: Bermain gerakan sederhana melalui proses mimesis (peniruan)
Kompetensi: Mampu menirukan bentuk dan karakter, mempunyai kemampuan berpikir kreatif, tablo dengan peran profesi
tokoh, mengenal dan memahami proses kreatif para seniman

Pertanyaan pemantik: “Apa itu Improvisasi?”, “Bagaimana peran profesi tokoh dapat merangsang imajinasi dan ide-ide kreatif saat
pertunjukkan?”
 Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu mengenal emosi karakter dan hubungannya dengan fungsi tubuh dan
suara melalui kegiatan improvisasi.
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal dengan improvisasi.

CAPAIAN FASE TUJUAN LANGKAH-lANGKAH PROFIL


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN PANCASILA DAN SARANA
INDIKATOR PRASARANA
Observasi dan 2.1. Peserta didik mampu II.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 2 280 menit Kata Kunci:
konsentrasi mengkreasikan Peserta didik mengenal Pancasila:  Improvisasi
Melihat dan gerakan, ekspresi ragam karakter dalam Penilaian Proses
mencatat wajah, dan suara adegan singkat melalui Mandiri pengetahuan penggubahan dan
kebiasaan diri (Terlihat pada
sesuai karakter tayangan video dan berlatih Penilaian sebagainya tanpa
sendiri.
tokoh dalam adegan menirukan karakter tokoh elemen pengetahuan persiapan atau
Olah Tubuh dan singkat dengan dengan eksplorasi yang baik. mengalami dan Lisan, saat dengan serta
vokal improvisasi secara menciptakan) menyebutkan merta
Mengenal fungsi kreatif dan II.2 Menciptakan : komponen ciri (spontanitas)
gerak tubuh, ekspresif. Peserta didik memeragakan Kreatif dan atribut .
Ekspresi wajah karakter tokoh dalam (Terlihat pada profesi tokoh  Kerjasama
dan pernafasan dan alur cerita
adegan singkat berdasarkan elemen adegan singkat Menampilkan gerak
Ingatan 2.1.1. Menirukan gerak latihan meniru dengan menciptakan secara dengan melakukan
Menggali suasana ragam karakter ekspresif. dan berkelompok. kerja saling terikat
hati tokoh sebuah merefleksikan) satu sama lain dengan
suasana yang II.3 Merefleksikan : Peserta teman main untuk
Imajinasi
Memainkan dan diciptakan melalui didik merespon pertunjukkan Bernalar Penilaian tujuan bersama.
Menirukan tokoh improvisasi. ekspresi cerita teman sebaya Kritis Keterampilan
2.1.2. Mempraktekkan dengan mengingat pengalaman (Terlihat pada Diberikan situasi, Sarpras:
Merancang gerak ragam latihan adegan singkat dan elemen peserta didik 1. Peralatan untuk
Pertunjukkan tokoh dari adegan menyampaikannya dengan merefleksikan menciptakan improvisasi.
Terlibat dalam singkat bersama santun. dan berpikir gerakan 2. Komputer/labtop
Sebuah kelompok dengan dan bekerja berdasarkan untuk PJJ.
pertunjukkan improvisasi yang II.4 Berpikir dan artistik) adegan singkat 3. Kamera/ HP untuk
dengan bimbingan baik. bekerja secara artistik : dengan merekam setiap
Peserta didik mengkreasikan Bergotong improvisasi sesi.
Kerja Ensembel
Mengenalkan dan gerak karakter berdasarkan royong penokohan secara 4. Buku catatan
Melatih cara adegan singkat bersama (Terlihat pada berkelompok anekdot.
bekerjasama kelompok secara kreatif dan elemen dengan durasi 3- 5. Ruang yang cukup
dengan orang lain ekspresif. merefleksikan) 5 menit. saat offline.
6. Jika diperlukan ada
Apresiasi handprop untuk
Menggali kelebihan peserta didik.
dan kekurangan
karya sendiri
UNIT 3

KELAS III
PANTOMIM KOLABORASI
Konsep: Mengolah Imajinasi dan konsep bersama.
Kompetensi: Mengenal pantomim sebagai dasar keaktoran/pemeranan, Memahami proses kreatif secara spontanitas,
Mampu memainkan peran

Pertanyaan pemantik: “Apa itu pantomim kolaborasi?”, “Bagaimana cerita dapat menggali gerakan pantomim, tablo, dan dialog sederhana
dalam pertunjukkan?”
Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu membuat adegan singkat (skit) dengan menggunakan topik sederhana dengan
mengkombinasi gerak tablo, pantomim, bunyi, dan dialog sederhana.
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal dengan improvisasi mengkombinasi gerak tablo, pantomim, bunyi, dan
dialog sederhana.

CAPAIAN FASE TUJUAN LANGKAH-lANGKAH PROFIL


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN PANCASILA DAN
INDIKATOR SARANA
PRASARANA
Observasi dan 3.1. Peserta didik mampu III.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 3 420 menit Kata Kunci:
konsentrasi mengkreasikan Peserta didik mengenal Pancasila:  Tablo
Melihat dan gerakan, ekspresi ragam karakter dalam Penilaian Menampilkan
mencatat wajah, dan suara adegan singkat melalui Mandiri pengetahuan gerak atau tarian
kebiasaan diri (Terlihat pada
sesuai tokoh yang tayangan video dan berlatih Lisan, saat tanpa suara, lebih
sendiri.
ada pada cerita menirukan karakter tokoh elemen menceritakan mengedepanka n
Olah Tubuh dan melalui latihan melalui tablo, pantomim dan mengalami dan kembali isi cerita gambar hidup.
vokal pantomim dialog sederhana dengan menciptakan) fabel yang  Respon
Mengenal fungsi kolaborasi dengan eksplorasi yang baik. dibacakan. perilaku yang
gerak tubuh, kreatif Kreatif muncul
Ekspresi wajah III.2 Menciptakan :
dan pernafasan dan ekspresif. Peserta didik membuat dan (Terlihat pada Penilaian dikarenakan
memeragakan karakter tokoh elemen Keterampilan adanya
Ingatan 3.1.1. Membuat dalam adegan singkat menciptakan Peserta didik rangsang dari
Menggali suasana adegan singkat berdasarkan latihan tablo, dan menyelenggarak lingkungan.
hati
secara yang pantomim dan dialog merefleksikan) an pementasan  Pantomim
Imajinasi kreatif sederhana dengan ekspresif. pantomim cerita Gerakan
Memainkan dan berkelompok Bernalar fabel yang sudah isyarat tanpa
Menirukan tokoh 3.1.2. Menirukan gerak III.3 Merefleksikan : Peserta Kritis dipersiapkannya. kata dalam
ragam karakter didik merespon pertunjukkan (Terlihat pada bentuk mimik
Merancang tokoh sebuah karakter tokoh teman sebaya elemen wajah atau
Pertunjukkan cerita adegan dengan mengingat merefleksikan gerak tubuh.
Terlibat dalam singkat yang pengalaman latihan adegan dan berpikir
Sebuah diciptakannya singkat dengan tablo, dan bekerja
pertunjukkan melalui tablo, pantomim dan dialog artistik) Sarpras:
dengan bimbingan
pantomim dan sederhana dan 1. Tema-tema
Kerja Ensembel dialog sederhana. menyampaikannya dengan Bergotong cerita.
Mengenalkan dan 3.1.3. Membuat atribut santun. royong 2. Komputer/labto
Melatih cara peran tokoh dari (Terlihat pada p untuk PJJ.
bekerjasama bahan bekas III.4 Berpikir dan elemen 3. Kamera/ HP
dengan orang lain dengan kreatif. bekerja secara artistik : merefleksikan) untuk merekam
Peserta didik setiap sesi.
Bermain dengan 3.1.4 Mempraktekkan mengkreasikan gerak 4. Buku catatan
tata artistik gerak ragam karakter berdasarkan anekdot.
panggung tokoh dari adegan adegan singkat yang 5. Ruang yang
Mengenal bentuk
singkat bersama dibuatnya bersama cukup saat
dan fungsi tata
Artistic panggung kelompok dengan kelompok dengan offline.
melalui tablo, mengkombinasikan tablo, 6. Jika diperlukan
Apresiasi pantomim dan pantomim dan dialog ada handprop
Menggali kelebihan dialog sederhana sederhana secara kreatif dan untuk peserta
dan kekurangan yang ekspresif. ekspresif. didik.
karya sendiri
UNIT 1

KELAS IV
SPONTANITAS
Konsep: Dasar gerak tubuh, membaca cerita, dan olah vokal
Kompetensi: Memahami unsur gerak tubuh, memahami makna kata dan cara menyampaikan, dan mempunyai artikulasi
yang jelas

Pertanyaan pemantik: “Apa itu spontanitas?”, “Bagaimana cerita dapat menggali gagasan dan ide-ide yang eskpresif dalam gerakan
spontan dan nantural dalam pertunjukkan?”

Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami unsur gerak karakter, melalui cerita khayali dengan ekspresif.
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal sesuai cerita khayali.

CAPAIAN FASE TUJUAN LANGKAH-lANGKAH PROFIL KATA KUNCI


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU DAN
DAN PANCASILA SARANA
INDIKATOR PRASARANA

Observasi dan 1.2. Peserta didik I.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 1 420 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu memahami Peserta didik mengenal ragam Pancasila:  Gerak tubuh
Melihat dan unsur gerak dan karakter dalam cerita khayali Penilaian Segala bentuk
mencatat kebiasaan mengkreasikan melalui tayangan video dan Mandiri pengetahuan permainan yang
diri sendiri dan (Terlihat pada
gerak karakter berlatih menirukan karakter Tertulis, menyenangkan
orang lain.
berdasarkan cerita tokoh dengan spontanitas yang elemen menuliskan dan untuk peserta
Olah Tubuh dan khayali secara baik. mengalami dan membacakan didik, agar
vokal Memahami spontanitas. menciptakan) cerita khayali peserta didik mau
dan I.2 Menciptakan : yang dibuatnya. terlibat melalui
memfungsikan Peserta didik memeragakan Kreatif gerak dan suara.
gerak tubuh. 1.2.1. Menulis cerita karakter tokoh dalam cerita (Terlihat pada  Akting
Imitasi suara khayali berdasarkan latihan elemen Penilaian
Keterampilan
ekspresi wajah. khayali singkat meniru dengan spontanitas. menciptakan Penilaian Kegiatan yang
dengan ragam dan Keterampilan dilakukan dalam
Ingatan Emosi karakter tokoh. I.3 Merefleksikan : merefleksikan) Diberikan memerankan satu
Menggali ingatan 1.2.2. Menggali emosi Peserta didik merespon peristiwa, peserta karakter yang
kejadian.
yang tersirat dan pertunjukkan ekspresi cerita Bernalar didik menciptakan diadaptasi dari
Imajinasi gerak serta vokal teman sebaya dengan Kritis gerakan tokoh dari sebuah skenario.
Memainkan dan dalam pesan cerita mengingat pengalaman latihan (Terlihat pada cerita khayali  Spontanitas
Menirukan tokoh khayali dengan spontanitas dan elemen yang dibuat secara Sesuatu yang
Menceritakan spontanitas. menyampaikannya dengan merefleksikan spontanitas baik muncul tanpa
ulang 1.2.3. Memeragakan santun. dan berpikir individu atau diatur tanpa
kejadian/cerita gerak dan vokal dan bekerja berpasangan direncanakan.
yang diamati. tokoh dalam I.4 Berpikir dan artistik) dengan durasi 3-
pesan cerita bekerja secara artistik 5 menit. Sarpras:
Merancang
khayali dengan : Peserta didik 1. Contoh cerita
Pertunjukkan
Terlibat dalam
spontanitas. mengkreasikan gerak dan video.
Sebuah karakter berdasarkan cerita 2. Komputer/labto
pertunjukan khayali secara spontanitas. p untuk PJJ.
dengan sedikit 3. Kamera atau HP
bimbingan untuk merekam
setiap sesi.
Kerja Ensembel 4. Buku catatan
Melatih inisiatif anekdot.
dalam merancang 5. Ruang yang
permainan atau
cukup saat
cerita bersama
(kooperatif). offline.
6. Jika diperlukan
Apresiasi Menggali ada handprop
kelebihan dan untuk dibawa
kekurangan karya peserta didik.
sendiri.
UNIT 2

KELAS IV
DONGENG
Konsep: Bermain gerakan sederhana melalui proses mimesis (peniruan)
Kompetensi: Mampu menirukan bentuk dan karakter, mempunyai kemampuan berpikir kreatif, tablo dengan peran profesi
tokoh, mengenal dan memahami proses kreatif para seniman

Pertanyaan pemantik: “Apa itu story telling?”, “Bagaimana bahan bacaan dapat merangsang imajinasi dan ide-ide kreatif saat
pertunjukkan?”
 Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu mengenal emosi karakter dan hubungannya dengan fungsi tubuh dan
suara melalui kegiatan dongeng.
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal dengan dongeng.

CAPAIAN FASE TUJUAN LANGKAH-lANGKAH PROFIL


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN PANCASILA DAN SARANA
INDIKATOR PRASARANA

Observasi dan 3.1. Peserta didik II.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 2 280 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu Peserta didik mengenal Pancasila:  Improvisasi
Melihat dan mengkreasikan ragam karakter dalam Penilaian Proses
mencatat gerakan, ekspresi adegan singkat story telling Mandiri pengetahuan penggubahan dan
kebiasaan diri (Terlihat pada
wajah, dan suara melalui tayangan video dan Penilaian sebagainya tanpa
sendiri.
sesuai karakter berlatih menirukan karakter elemen pengetahuan persiapan atau
Olah Tubuh dan tokoh dalam story tokoh dengan eksplorasi yang mengalami dan Lisan, saat dengan serta
vokal telling dengan baik. menciptakan) membacakan merta
Mengenal fungsi improvisasi secara cerita dengan (spontanitas)
gerak tubuh, kreatif dan II.2 Menciptakan : Kreatif intonasi dan .
Ekspresi wajah ekspresif. Peserta didik memeragakan artikulasi yang
dan pernafasan karakter tokoh dalam adegan (Terlihat pada tepat.  Kerjasama
3.1.1. Menirukan gerak singkat melalui story telling elemen Menampilkan gerak
Ingatan Emosi ragam karakter dengan spontan dan ekspresif. menciptakan dengan melakukan
Menggali suasana tokoh sebuah dan Penilaian kerja saling terikat
hati
suasana yang II.3 Merefleksikan : merefleksikan) Keterampilan satu sama lain dengan
Imajinasi diciptakan melalui Peserta didik merespon Diberikan situasi, teman main untuk
Memainkan dan story telling. pertunjukkan story telling Bernalar peserta didik tujuan bersama.
Menirukan tokoh 2.1.2. Mempraktekkan teman sebaya dengan Kritis menciptakan
gerak ragam mengingat pengalaman (Terlihat pada cerita dan Sarpras:
Merancang tokoh dari adegan latihan adegan singkat dan elemen mempraktekkan 1. Bahan cerita story
Pertunjukkan singkat melalui menyampaikannya dengan merefleksikan story telling telling dan video.
Terlibat dalam story telling santun. dan berpikir (dalam bahasa 2. Komputer/labtop
Sebuah bahasa dan bekerja Indonesia/daera untuk PJJ.
pertunjukkan Indonesia/daera h II.4 Berpikir dan artistik) h) dengan ekspresi 3. Kamera/ HP untuk
dengan bimbingan
dengan spontan bekerja secara artistik : spontan dan merekam setiap
Kerja Ensembel dan ekspresif. Peserta didik Bergotong atribut yang sesuai sesi.
Mengenalkan dan mengkreasikan gerak royong tokoh dalam cerita 4. Buku catatan
Melatih cara karakter berdasarkan (Terlihat pada dengan durasi 3- 5 anekdot.
bekerjasama adegan singkat mellaui elemen menit. 5. Ruang yang cukup
dengan orang lain story telling bahasa merefleksikan) saat offline.
Indonesia/daerah dengan 6. Jika diperlukan ada
Bermain dengan spontan dan ekspresif. handprop untuk
tata artistik peserta didik.
panggung
Mengenal bentuk
dan fungsi tata
Artistic panggung

Apresiasi
Menggali kelebihan
dan kekurangan
karya sendiri
UNIT 3

KELAS IV
IMPROVISASI
Konsep: Mengolah Imajinasi.
Kompetensi: Memahami proses kreatif secara spontanitas dan mampu memainkan peran.
Pertanyaan pemantik: “Apa itu improvisasi?”, “Bagaimana cerita dapat merangsang gagasan gerak improvisasi untuk pertunjukkan?”

Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu membuat adegan singkat (skit) tradisi dengan menggunakan topik sederhanadengan
mengkombinasi gerak tablo, pantomim, bunyi, dan dialog sederhana.
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal dengan improvisasi mengkombinasi gerak tablo, pantomim, bunyi, dan
dialog sederhana.

CAPAIAN FASE TUJUAN LANGKAH-lANGKAH PROFIL


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN PANCASILA DAN
INDIKATOR SARANA
PRASARANA
Observasi dan 3.1. Peserta didik mampu III.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 3 420 menit Kata Kunci:
konsentrasi mengkreasikan Peserta didik mengenal Pancasila:  Tablo
Melihat dan gerakan, ekspresi ragam karakter dalam Penilaian Menampilkan
mencatat wajah, dan suara adegan singkat melalui Mandiri pengetahuan gerak atau tarian
kebiasaan diri (Terlihat pada
sesuai tokoh yang tayangan video dan berlatih Tertulis, saat tanpa suara, lebih
sendiri.
ada pada cerita menirukan karakter tokoh elemen menceritakan mengedepanka n
Olah Tubuh dan adegan singkat melalui tablo, pantomim dan mengalami dan kembali isi cerita gambar hidup.
vokal bersumber dari dialog sederhana dengan menciptakan) adegan singkat  Improvisasi
Mengenal fungsi cerita tradisi eksplorasi yang baik. bersumber dari Proses
gerak tubuh, melalui latihan Kreatif cerita tradisi. penggubaha n
Ekspresi wajah pantomim III.2 Menciptakan : Peserta (Terlihat pada dan
dan pernafasan kolaborasi didik membuat dan elemen Penilaian sebagainya
memeragakan karakter Keterampilan
Ingatan
Menggali suasana dengan kreatif tokoh dalam adegan singkat menciptakan Peserta didik tanpa
hati dan ekspresif. bersumber dari cerita tradisi dan menyelenggarak persiapan atau
3.1.1. Membuat berdasarkan latihan tablo, merefleksikan) an pementasan dengan serta
Imajinasi adegan singkat pantomim dan dialog berdasarkan merta
Memainkan dan
bersumber dari sederhana dengan ekspresif. Bernalar adegan singkat (spontanitas\
Menirukan tokoh
cerita tradisi Kritis bersumber dari  Pantomim
Merancang secara yang III.3 Merefleksikan : Peserta (Terlihat pada cerita tradisi yang Gerakan
Pertunjukkan kreatif didik merespon pertunjukkan elemen dibuatnya bersama isyarat tanpa
Terlibat dalam berkelompok karakter tokoh teman sebaya merefleksikan kelompok dengan kata dalam
Sebuah 3.1.2. Menirukan gerak dengan mengingat dan berpikir mengkombinasik bentuk mimik
pertunjukkan ragam karakter pengalaman latihan adegan dan bekerja an tablo, wajah atau
dengan bimbingan tokoh sebuah singkat bersumber dari cerita artistik) pantomim dan gerak tubuh.
cerita adegan tradisi dengan tablo, dialog sederhana
Kerja Ensembel singkat. Bergotong
pantomim dan dialog secara kreatif dan
Mengenalkan dan
3.1.3. Membuat atribut sederhana dan royong ekspresif. Sarpras:
Melatih cara
bekerjasama peran tokoh dari menyampaikannya dengan (Terlihat pada 1. Cerita rakyat.
dengan orang lain bahan bekas santun. elemen 2. Komputer/labto
dengan kreatif. merefleksikan) p untuk PJJ.
Bermain dengan 3.1.4 Mempraktekkan III.4 Berpikir dan 3. Kamera/ HP
tata artistik gerak ragam bekerja secara artistik : untuk merekam
panggung tokoh dari adegan Peserta didik mengkreasikan setiap sesi.
Mengenal bentuk singkat gerak karakter berdasarkan 4. Buku catatan
dan fungsi tata bersumber dari adegan singkat bersumber anekdot.
Artistic panggung
cerita tradisi dari cerita tradisi yang 5. Ruang yang
Apresiasi bersama dibuatnya bersama kelompok cukup saat
Menggali kelebihan kelompok dengan dengan mengkombinasikan offline.
dan kekurangan melalui tablo, tablo, pantomim dan dialog 6. Jika diperlukan
karya sendiri pantomim dan sederhana secara kreatif dan ada handprop
dialog sederhana ekspresif. untuk peserta
yang ekspresif. didik.
3. Fase C (Umumnya Kelas 5-6)
Pada akhir fase C, peserta didik memahami ragam teknik berteater sederhana; seperti akting
(pemeranan) dan dinamika kelompok seperti improvisasi, atau elaborasi penokohan melalui aksi
dan reaksi. Selanjutnya, peserta didik memahami adanya aturan dalam bermain teater dan kerja
ansambel, gambaran susunan pertunjukan seperti alur cerita, latar dan tokoh dalam proses
produksi pertunjukan sederhana. Pada fase ini, peserta didik dapat mulai diperkenalkan dengan
tema cerita tradisi untuk memperkaya wawasan kebudayaan. Melalui pengalaman ini, peserta
didik diharapkan mampu berkolaborasi dalam mencapai pertunjukan, belajar bertanggung jawab
atas peran masing- masing, mampu memberi respon dan antisipasi untuk menguasai panggung,
baik secara individual maupun kelompok.

Alur konten Fase C :


Kelas 5
 Kegiatan teater ensemble
 Peragaan tokoh sesuai wataknya berbasis lakon maupun improvisasi dalam teater
 Pemahaman dan pengalaman berbicara, improvisasi, gerakan fisik, bahasa tubuh,
ekspresi suasana hati
 Adaptasi cerita
 Mengenali dan memainkan secara sederhana cerita dan permainan rakyat (tradisional).
 Latihan membaca dialog dan blocking sesuai tokoh dan motivasi yang
diperankan
 Membuat pertunjukan sederhana

Kelas 6
 Pengembangan dari konten sebelumnya:
 Kegiatan teater ensemble
 Peragaan tokoh sesuai wataknya berbasis lakon maupun improvisasi dalam teater
 Pemahaman dan pengalaman berbicara, improvisasi, gerakan fisik, bahasa tubuh,ekspresi
suasana hati
 Adaptasi cerita
 Memainkan secara sederhana cerita danpermainan rakyat (tradisional).
 Latihan membaca dialog dan blocking sesuai tokoh dan motivasi yang
diperankan
 Membuat pertunjukan sederhana
Fase C Mulai Kelas 5

Fase C Selesai di akhir Kelas 6


Keterangan:

 Elemen (sub-elemen):
2. Mengalami
3. Menciptakan
4. Merefleksikan
5. Berpikir dan Bekerja Secara Artistik
6. Berdampak

 Kode:
o III.1 = Unit 3, Elemen 1

Gambar 4. Peta Konsep Fase C (kelas 5-6)


UNIT 1

KELAS V
IMPROVISASI PENOKOHAN
Konsep: Diskusi dan membuat cerita besama
Kompetensi: Fokus terhadap permasalahan dan memberi solusi

Pertanyaan pemantik: “Apa itu improvisasi penokohan?”, “Bagaimana permainan rakyat dapat merangsang gagasan dan ide-ide kreatif dalam
improvisasi penokohan untuk sebuah pertunjukkan?”
Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami unsur gerak karakter, melalui permainan rakyat dengan improvisasi
yang baik.
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal sesuai permainan rakyat.

CAPAIAN FASE TUJUAN LANGKAH-lANGKAH PROFIL KATA KUNCI


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU DAN
DAN PANCASILA SARANA
INDIKATOR PRASARANA

Observasi dan 3.1. Peserta didik I.1 Mengalami : Peserta Profil Di akhir unit 1 420 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu didik mengenal ragam Pancasila:  Gerak tubuh
Melihat dan mengkreasikan karakter melalui Penilaian Segala bentuk
mencatat kebiasaan gerakan, ekspresi tayangan video dan berlatih Mandiri pengetahuan permainan yang
diri sendiri dan (Terlihat pada
wajah, dan suara menirukan karakter tokoh Tertulis, menyenangkan
orang lain.
sesuai tokoh yang dalam alur permainan rakyat elemen pemilihan alur untuk peserta
Olah Tubuh dan ada dalam alur dengan eksplorasi yang baik. mengalami dan permainan rakyat didik, agar
vokal Memahami permainan rakyat menciptakan) bersama peserta didik mau
dan improvisasi yang I.2 Menciptakan : kelompok. terlibat melalui
memfungsikan baik. Peserta didik membuat dan Kreatif gerak dan suara.
gerak tubuh. memeragakan karakter tokoh (Terlihat pada Penilaian  Improvisasi
Imitasi suara 3.1.1. Membuat dalam dalam alur permainan elemen Keterampilan
alur permainan Penilaian
ekspresi wajah. rakyat dengan rakyat dengan improvisasi menciptakan Keterampilan Proses
improvisasi yang yang baik. dan Diberikan alur penggubaha n
Ingatan Emosi baik. merefleksikan) permainan rakyat, dan
Menggali ingatan 3.1.2.Menirukan gerak I.3 Merefleksikan : Peserta peserta didik sebagainya
kejadian.
ragam karakter didik merespon pertunjukkan Bernalar memeragakanny a tanpa
Imajinasi tokoh dalam alur karakter tokoh teman sebaya Kritis dengan persiapan atau
Memainkan dan permainan rakyat dengan mengingat (Terlihat pada improvisasi yang dengan serta
Menirukan tokoh dengan pengalaman latihan alur elemen baik dalam durasi merta
Menceritakan improvisasi yang permainan rakyat dan merefleksikan 3-5 menit. (spontanitas\
ulang baik. menyampaikannya dengan dan berpikir  Spontanitas
kejadian/cerita 3.1.3 Mempraktekkan santun. dan bekerja Sesuatu yang
yang diamati. gerak ragam tokoh artistik) muncul tanpa
dari dalam alur I.4 Berpikir dan diatur tanpa
Merancang
permainan rakyat bekerja secara artistik direncanakan.
Pertunjukkan
Terlibat dalam
bersama : Peserta didik
Sebuah kelompok dengan mengkreasikan gerak Sarpras:
pertunjukan improvisasi yang karakter berdasarkan alur 1. Contoh
dengan sedikit baik. permainan rakyat bersama permainan
bimbingan kelompok dengan rakyat dan
improvisasi. video.
Kerja Ensembel 2. Komputer/labto
Melatih inisiatif p untuk PJJ.
dalam merancang 3. Kamera atau HP
permainan atau
untuk merekam
cerita bersama
(kooperatif). setiap sesi.
4. Buku catatan
Apresiasi Menggali anekdot.
kelebihan dan 5. Ruang yang
kekurangan karya cukup saat
sendiri. offline.
6. Jika diperlukan
ada handprop
untuk dibawa
peserta didik.
UNIT 2

KELAS V
DIALOG DAN BLOCKING
Konsep: Artistik dan bekerjasama dalam tim.
Kompetensi: Mampu membuat properti dan kostum sederhana secara kreatif

Pertanyaan pemantik: “Apa itu dilalog dan blocking?”, “Bagaimana dialog dan blocking dapat menjadikan pertunjukkan menjadi dinamis?”

Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu membaca dialog dan blocking sesuai tokoh dan motivasi yang diperankan
dengan improvisasi yang baik.
Alur Berpikir: Mengenal, menampilkan ekspresi, gerakan, latihan dialog dan blocking.

CAPAIAN FASE TUJUAN LANGKAH-lANGKAH PROFIL


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN PANCASILA DAN SARANA
INDIKATOR PRASARANA

Observasi dan 3.1. Peserta didik mampu II.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 2 280 menit Kata Kunci:
konsentrasi mengkreasikan Peserta didik mengenal Pancasila:  Improvisasi
Melihat dan dialog dan ragam karakter melalui Penilaian Proses
mencatat blocking melalui tayangan video dan berlatih Mandiri pengetahuan penggubahan dan
kebiasaan diri (Terlihat pada
gerakan, ekspresi dialog dan blocking dari Penilaian sebagainya tanpa
sendiri.
wajah, dan suara cerita rakyat dengan elemen pengetahuan persiapan atau
Olah Tubuh dan sesuai tokoh yang eksplorasi yang baik. mengalami dan Tertulis, dengan serta
vokal ada dalam cerita menciptakan) pemilihan cerita merta
Mengenal fungsi rakyat dengan II.2 Menciptakan : rakyat bersama (spontanitas)
gerak tubuh, improvisasi yang Peserta didik membuat dan Kreatif kelompok. .
Ekspresi wajah baik. memeragakan karakter (Terlihat pada  Kerjasama
dan pernafasan tokoh cerita rakyat dengan Penilaian
dialog dan blocking serta elemen Keterampilan Menampilkan gerak
Ingatan Emosi 3.1.1. Membuat cerita improvisasi yang baik. menciptakan Penilaian dengan melakukan
Menggali suasana rakyat dengan dan Keterampilan kerja saling terikat
hati improvisasi yang II.3 Merefleksikan : Peserta merefleksikan) Diberikan cerita satu sama lain dengan
baik. didik merespon pertunjukkan rakyat, peserta teman main untuk
Imajinasi
Memainkan dan 3.1.2. Menirukan suara karakter tokoh dari teman Bernalar didik tujuan bersama.
Menirukan tokoh ragam karakter sebaya dengan mengingat Kritis memeragakanny a
tokoh cerita rakyat pengalaman latihan cerita (Terlihat pada dengan Sarpras:
Merancang dengan dialog rakyat dan menyampaikannya elemen improvisasi yang 1. Bahan cerita
Pertunjukkan yang baik. dengan santun. merefleksikan baik berkelompok tradisi/rakyat dan
Terlibat dalam 3.1.3 Mempraktekkan dan berpikir dalam durasi 3-5 video.
Sebuah gerak ragam II.4 Berpikir dan dan bekerja menit. 2. Komputer/labtop
pertunjukkan tokoh dalam bekerja secara artistik : artistik) untuk PJJ.
dengan bimbingan cerita rakyat Peserta didik mengkreasikan 3. Kamera/ HP untuk
Kerja Ensembel
bersama gerak blocking dan dialog Bergotong merekam setiap
Mengenalkan dan kelompok dengan karakter tokoh berdasarkan royong sesi.
Melatih cara blocking yang cerita rakyat bersama (Terlihat pada 4. Buku catatan
bekerjasama baik. kelompok dengan improvisasi. elemen anekdot.
dengan orang lain merefleksikan) 5. Ruang yang cukup
saat offline.
6. Jika diperlukan ada
Apresiasi handprop untuk
Menggali kelebihan peserta didik.
dan kekurangan
karya sendiri
UNIT 3

KELAS V
TEATER ANSEMBEL
Konsep: Membuat cerita dan memeragakannya.
Kompetensi: Memahami cara menyusun alur cerita dan mampu memainkan peran.

Pertanyaan pemantik: “Apa itu teater ansembel?”, “Bagaimana cerita dapat merangsang gagasan gerak improvisasi untuk pertunjukkan
teater ansembel?”
Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu membuat pertunjukkan teater ansembel sederhana melalui adaptasi cerita rakyat-kekinian dengan
improvisasi yang baik..
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal dengan improvisasi teater ansembel sederhana.

CAPAIAN FASE TUJUAN LANGKAH-lANGKAH PROFIL


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN PANCASILA DAN
INDIKATOR SARANA
PRASARANA
Observasi dan 3.1. Peserta didik III.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 3 420 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu Peserta didik mengenal Pancasila:  Tetaer
Melihat dan mengkreasikan ragam teater melalui Penilaian Ansembel
mencatat gerakan, ekspresi tayangan video dan berlatih Mandiri pengetahuan Kegiatan teater
kebiasaan diri (Terlihat pada
wajah, dan suara menirukan karakter tokoh dari Tertulis, saat yang
sendiri.
sesuai tokoh dalam adaptasi cerita rakyat- elemen menuliskan memadukan
Olah Tubuh dan teater ansembel kekinian dengan eksplorasi mengalami dan kembali isi cerita berbagai unsur
vokal sederhana melalui yang baik. menciptakan) kekinian yang teater dalam satu
Mengenal fungsi adaptasi cerita dikembangkanny a pertunjukkan.
gerak tubuh, kekinian III.2 Menciptakan : Peserta Kreatif bersama kelompok  Improvisasi
Ekspresi wajah berkelompok didik membuat dan (Terlihat pada untuk teater Proses
dan pernafasan dengan memeragakan karakter tokoh elemen ansembel. penggubaha
adaptasi cerita
Ingatan
Menggali suasana improvisasi yang rakyat-kekinian dengan menciptakan Penilaian n dan
hati baik. improvisasi menjadi dan Keterampilan sebagainya
pertunjukkan teater merefleksikan) Peserta didik tanpa
Imajinasi 3.1.1. Membuat cerita ansembel (gerak, pantomim/ menyelenggarak persiapan atau
Memainkan dan
kekinian dari teatrikal puisi/ drama Bernalar an pementasan dengan serta
Menirukan tokoh
adaptasi cerita musikal) berkelompok Kritis dengan cerita merta
Merancang rakyat dengan dengan baik (Terlihat pada kekinian teater (spontanitas\
Pertunjukkan improvisasi yang elemen ansembel (gerak,  Cerita tradisi
Terlibat dalam baik. III.3 Merefleksikan : Peserta merefleksikan pantomim/ Cerita turun
Sebuah 3.1.2. Menirukan gerak didik merespon pertunjukkan dan berpikir teatrikal puisi/ temurun dari
pertunjukkan ragam karakter karakter tokoh dari teman dan bekerja drama musikal) nenek moyang
dengan bimbingan tokoh cerita sebaya dengan mengingat artistik) bersama dari daerah
kekinian melalui pengalaman latihan cerita kelompok dengan nusantara.
Kerja Ensembel gerak improvisasi kekinian teater ansembel dan Bergotong improvisasi yang
Mengenalkan dan
yang baik. menyampaikannya dengan royong baik.
Melatih cara
bekerjasama 3.1.3. Membuat atribut santun. (Terlihat pada Sarpras:
dengan orang lain peran tokoh dari elemen 1. Cerita rakyat
bahan bekas III.4 Berpikir dan merefleksikan) dan cerita
Bermain dengan dengan kreatif. bekerja secara artistik : kekinian.
tata artistik 3.1.4 Mempraktekkan Peserta didik mengkreasikan 2. Komputer/labto
panggung gerak ragam tokoh gerak karakter berdasarkan p untuk PJJ.
Mengenal bentuk dalam cerita cerita kekinian teater 3. Kamera/ HP
dan fungsi tata kekinian teater ansembel (gerak, pantomim/ untuk merekam
Artistic panggung
ansembel (gerak, teatrikal puisi/ drama musikal) setiap sesi.
Apresiasi pantomim/ bersama kelompok dengan 4. Buku catatan
Menggali kelebihan teatrikal puisi/ improvisasi yang baik. anekdot.
dan kekurangan drama musikal) 5. Ruang yang
karya sendiri bersama cukup saat
kelompok dengan offline.
improvisasi yang 6. Jika diperlukan
baik. ada handprop
untuk peserta
didik.
UNIT 1

KELAS VI
LAKON CERITA
Konsep: Diskusi dan membuat cerita besama
Kompetensi: Fokus terhadap permasalahan dan memberi solusi

Pertanyaan pemantik: “Apa itu lakon cerita?”, “Bagaimana cerita tradisi dapat merangsang gagasan dan ide-ide kreatif dalam
memodifikasi lakon cerita untuk pertunjukkan?”

Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu memahami unsur gerak lakon cerita, melalui pengembangan ending cerita rakyat
dengan improvisasi yang baik.
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal berdasarkan pengembangan ending cerita rakyat.

CAPAIAN FASE TUJUAN LANGKAH-lANGKAH PROFIL KATA KUNCI


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU DAN
DAN PANCASILA SARANA
INDIKATOR PRASARANA

Observasi dan 3.1. Peserta didik I.1 Mengalami : Peserta Profil Di akhir unit 1 420 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu didik mengenal ragam Pancasila:  Gerak tubuh
Melihat dan mengkreasikan karakter melalui Penilaian Segala bentuk
mencatat kebiasaan gerakan, ekspresi tayangan video dan berlatih Mandiri pengetahuan permainan yang
diri sendiri dan (Terlihat pada
wajah, dan suara menirukan karakter tokoh Tertulis, penulisan menyenangkan
orang lain.
sesuai lakon cerita dalam cerita rakyat dengan elemen ending cerita untuk peserta
Olah Tubuh dan dalam cerita rakyat eksplorasi yang baik. mengalami dan rakyat bersama didik, agar
vokal Memahami pengembangan menciptakan) kelompok. peserta didik mau
dan ending dengan I.2 Menciptakan : terlibat melalui
memfungsikan improvisasi yang Peserta didik membuat dan Kreatif Penilaian gerak dan suara.
gerak tubuh. baik. memeragakan karakter tokoh (Terlihat pada Keterampilan  Improvisasi
Imitasi suara dalam cerita rakyat elemen Penilaian
dengan pengembangan
ekspresi wajah. 3.1.1. Membuat dalam ending dengan improvisasi menciptakan Keterampilan Proses
alur permainan yang baik. dan Diberikan cerita penggubaha n
Ingatan Emosi rakyat dengan merefleksikan) rakyat, peserta dan
Menggali ingatan improvisasi yang I.3 Merefleksikan : Peserta didik sebagainya
kejadian.
baik. didik merespon pertunjukkan Bernalar mengembangan tanpa
Imajinasi 3.1.2. Menirukan gerak karakter tokoh teman sebaya Kritis cerita bagian persiapan atau
Memainkan dan ragam karakter dengan mengingat (Terlihat pada ending dan dengan serta
Menirukan tokoh tokoh cerita pengalaman latihan cerita elemen memeragakanny a merta
Menceritakan rakyat rakyat dengan pengembangan merefleksikan dengan (spontanitas\
ulang pengembangan ending dan menyampaikannya dan berpikir improvisasi yang  Lakon
kejadian/cerita ending dengan dengan santun. dan bekerja baik dalam durasi cerita
yang diamati. improvisasi yang artistik) 3-5 menit. Penokohan
baik. I.4 Berpikir dan dalam cerita
Merancang
3.1.3 Mempraktekkan bekerja secara artistik
Pertunjukkan
Terlibat dalam
gerak ragam tokoh : Peserta didik Sarpras:
Sebuah cerita rakyat mengkreasikan gerak 1. Contoh cerita
pertunjukan pengembanga karakter berdasarkan cerita rakyat dan
dengan sedikit ending bersama rakyat pengembangan ending video.
bimbingan kelompok dengan bersama kelompok dengan 2. Komputer/labto
improvisasi yang improvisasi yang baik. p untuk PJJ.
Kerja Ensembel baik. 3. Kamera atau HP
Melatih inisiatif untuk merekam
dalam merancang setiap sesi.
permainan atau
4. Buku catatan
cerita bersama
(kooperatif).
anekdot.
5. Ruang yang
Apresiasi Menggali cukup saat
kelebihan dan offline.
kekurangan karya 6. Jika diperlukan
sendiri. ada handprop
untuk dibawa
peserta didik.
UNIT 2

KELAS VI
BLOCKING DAN AKTING
Konsep: Improvosasi dan bekerjasama dalam tim.
Kompetensi: Memahami daya pikir secara cepat dan tepat

Pertanyaan pemantik: “Apa itu blocking dan akting?”, “Bagaimana cerita tradisi/rakyat dapat merangsang gagasan dan ide-ide kreatif dalam
mengembangkan blocking dan akting untuk pertunjukkan?”
Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu memeragakan blocking dan akting.sesuai tokoh dan motivasi yang
diperankan dengan improvisasi yang baik.
Alur Berpikir: Mengenal, menampilkan ekspresi, gerakan, latihan blocking dan akting.

CAPAIAN FASE TUJUAN LANGKAH-lANGKAH PROFIL


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN PANCASILA DAN SARANA
INDIKATOR PRASARANA

Observasi dan 3.1. Peserta didik mampu II.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 2 280 menit Kata Kunci:
konsentrasi mengkreasikan Peserta didik mengenal Pancasila:  Improvisasi
Melihat dan blocking dan ragam karakter melalui Penilaian Proses
mencatat akting melalui tayangan video dan berlatih Mandiri pengetahuan penggubahan dan
kebiasaan diri (Terlihat pada
gerakan, ekspresi blocking dan akting dari Penilaian sebagainya tanpa
sendiri.
wajah, dan suara cerita bertema yang dibuat elemen pengetahuan persiapan atau
Olah Tubuh dan sesuai tokoh yang dengan eksplorasi yang baik. mengalami dan Tertulis, dengan serta
vokal ada dalam menciptakan) mengarang merta
Mengenal fungsi pengembangan II.2 Menciptakan : cerita sedniri (spontanitas)
gerak tubuh, cerita bertema yang Peserta didik membuat dan Kreatif bersama .
Ekspresi wajah dibuat dengan memeragakan karakter (Terlihat pada kelompok.  Kerjasama
dan pernafasan improvisasi yang tokoh cerita bertema yang elemen Menampilkan gerak
dibuat dengan blocking dan menciptakan Penilaian dengan melakukan
Ingatan Emosi Keterampilan
Menggali suasana baik. akting serta improvisasi dan Penilaian kerja saling terikat
hati yang baik. merefleksikan) Keterampilan satu sama lain dengan
3.1.1. Membuat Diberikan tema, teman main untuk
Imajinasi pengembangan II.3 Merefleksikan : Peserta Bernalar peserta didik tujuan bersama.
Memainkan dan
cerita bertema didik merespon pertunjukkan Kritis menciptakan
Menirukan tokoh
yang dibuat karakter tokoh dari teman (Terlihat pada cerita dan Sarpras:
Merancang dengan sebaya dengan mengingat elemen memeragakanny a 1. Bahan cerita dan
Pertunjukkan improvisasi yang pengalaman latihan blocking merefleksikan dengan video.
Terlibat dalam baik. dan akting cerita bertema dan berpikir improvisasi yang 2. Komputer/labtop
Sebuah 3.1.2. Menirukan suara yang dibuat dan dan bekerja baik berkelompok untuk PJJ.
pertunjukkan ragam karakter menyampaikannya dengan artistik) dalam durasi 3-5 3. Kamera/ HP untuk
dengan bimbingan tokoh cerita santun. menit. merekam setiap
bertema yang Bergotong sesi.
Kerja Ensembel royong 4. Buku catatan
dibuat dengan II.4 Berpikir dan
Mengenalkan dan
akting yang baik. bekerja secara artistik : (Terlihat pada anekdot.
Melatih cara
bekerjasama 3.1.3 Mempraktekkan Peserta didik mengkreasikan elemen 5. Ruang yang cukup
dengan orang lain gerak ragam blocking dan akting karakter merefleksikan) saat offline.
tokoh dalam tokoh berdasarkan cerita 6. Jika diperlukan ada
Apresiasi cerita bertema bertema yang dibuat bersama handprop untuk
Menggali kelebihan yang dibuat kelompok dengan improvisasi. peserta didik.
dan kekurangan bersama
karya sendiri kelompok dengan
blocking yang
baik.
UNIT 3

KELAS VI
PEMENTASAN TEATER
Konsep: Membuat cerita dan memeragakannya.
Kompetensi: Memahami cara menyusun alur cerita dan mampu memainkan peran.

Pertanyaan pemantik: “Apa itu pertunjukkan teater?”, “Bagaimana cerita pendek yang dibuat dapat merangsang gagasan gerak improvisasi
untuk pertunjukkan teater?”

Tujuan Umum Pembelajaran: Peserta didik mampu membuat pertunjukkan teater cerita pendek dengan improvisasi yang baik.
Alur Berpikir: Mengenal, meniru, menampilkan ekspresi, gerakan, dan vokal dengan improvisasi teater cerita pendek.

CAPAIAN FASE TUJUAN LANGKAH-lANGKAH PROFIL


PEMBELAJARAN PEMBELAJARAN PELAJAR ASSESMEN WAKTU KATA KUNCI
DAN PANCASILA DAN
INDIKATOR SARANA
PRASARANA
Observasi dan 3.1. Peserta didik III.1 Mengalami : Profil Di akhir unit 3 420 menit Kata Kunci:
konsentrasi mampu Peserta didik mengenal Pancasila:  Tetaer
Melihat dan mengkreasikan ragam teater melalui Penilaian Ansembel
mencatat gerakan, ekspresi tayangan video dan berlatih Mandiri pengetahuan Kegiatan teater
kebiasaan diri (Terlihat pada
wajah, dan suara menirukan karakter tokoh dari Tertulis, saat yang
sendiri.
sesuai tokoh dalam adaptasi cerita pendek dengan elemen menuliskan memadukan
Olah Tubuh dan teater ansembel eksplorasi yang baik. mengalami dan kembali isi cerita berbagai unsur
vokal sederhana melalui menciptakan) pendek yang teater dalam satu
Mengenal fungsi adaptasi cerita III.2 Menciptakan : Peserta dikembangkanny a pertunjukkan.
gerak tubuh, pendek didik membuat dan Kreatif bersama kelompok  Improvisasi
Ekspresi wajah berkelompok memeragakan karakter (Terlihat pada untuk teater Proses
dan pernafasan ansembel.
Ingatan dengan tokoh adaptasi cerita pendek elemen penggubaha n
Menggali suasana improvisasi yang dengan improvisasi menjadi menciptakan Penilaian dan
hati baik. pertunjukkan teater ansembel dan Keterampilan sebagainya
(gerak, pantomim/ teatrikal merefleksikan) Peserta didik tanpa
Imajinasi
3.1.1. Membuat cerita puisi/ drama musikal) menyelenggarak persiapan atau
Memainkan dan
Menirukan tokoh pendek dengan berkelompok dengan baik Bernalar an pementasan dengan serta
improvisasi yang Kritis dengan cerita merta
Merancang baik. III.3 Merefleksikan : Peserta (Terlihat pada pendek teater (spontanitas\
Pertunjukkan 3.1.2. Menirukan gerak didik merespon pertunjukkan elemen ansembel (gerak,  Cerita tradisi
Terlibat dalam ragam karakter karakter tokoh dari teman merefleksikan pantomim/ Cerita turun
Sebuah tokoh cerita sebaya dengan mengingat dan berpikir teatrikal puisi/ temurun dari
pertunjukkan kekinian melalui pengalaman latihan cerita dan bekerja drama musikal) nenek moyang
dengan bimbingan gerak dengan pendek teater ansembel dan artistik) bersama dari daerah
improvisasi yang menyampaikannya dengan kelompok dengan nusantara.
Kerja Ensembel
baik. santun. Bergotong improvisasi yang
Mengenalkan dan
Melatih cara 3,1,3, Membuat atribut royong baik. Di kelas atau
bekerjasama peran tokoh dari III.4 Berpikir dan (Terlihat pada aula sekolah Sarpras:
dengan orang lain bahan bekas bekerja secara artistik : elemen 1. Cerita rakyat
dengan kreatif. Peserta didik mengkreasikan merefleksikan) dan cerita
Bermain dengan 3.1.4. Mempraktekkan gerak karakter berdasarkan kekinian.
tata artistik gerak ragam tokoh cerita pendek teater ansembel 2. Komputer/labto
panggung dalam cerita (gerak, pantomim/ teatrikal p untuk PJJ.
Mengenal bentuk pendek teater puisi/ drama musikal) 3. Kamera/ HP
dan fungsi tata ansembel (gerak, bersama kelompok dengan untuk merekam
Artistic panggung
pantomim/ improvisasi yang baik. setiap sesi.
Apresiasi teatrikal puisi/ 4. Buku catatan
Menggali kelebihan drama musikal) anekdot.
dan kekurangan bersama 5. Ruang yang
karya sendiri kelompok dengan cukup saat
improvisasi yang offline.
baik. 6. Jika diperlukan
ada handprop
untuk peserta
didik.
GLOSSARIUM

ISTILAH DEFINISI

Pantomim Suatu pertunjukan teater akan isyarat, dalam bentuk mimik


wajah atau gerak tubuh, sebagai dialog, merupakan gerakan
isyarat tanpa kata-kata.

Mimesis Proses peniruan. Mimesis ada di dalam diri setiap manusia


sehingga proses peniruan ini juga menjadi proses
terciptanya budaya. Secara sistematis, Mimesis terjadi karena kita
menjadikan orang lain sebagai model.

Improvisasi Proses penggubahan dan sebagainya tanpa persiapan atau dengan


serta merta (spontanitas)

Tablo Menampilkan gerak atau tarian tanpa suara, lebih mengedepankan gambar
hidup.

Spontanitas Sesuatu yang muncul tanpa diatur dan tanpa direncanakan.

Blocking Penempatan pemain di dalam drama.

Akting Kegiatan yang dilakukan dalam memerankan satu karakter yang


diadaptasi dari sebuah skenario.

Properti Segala sesuatu benda yang digunakan dalam permainan atau


pertunjukan drama.

Teater Ansembel Kegiatan teater yang memadukan berbagai unsur teater dalam satu
pertunjukkan

Hand props Segala sesuatu yang digunakan oleh aktor/ talent.


Seperti : Jam tangan, cincin, gelang, tas, dan lain sebagainya.

Observasi Aktivitas terhadap suatu proses atau objek dengan maksud merasakan
dan kemudian memahami pengetahuan dari sebuah fenomena
berdasarkan pengetahuan dan gagasan yang diketahui sebelumnya,
untuk mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan untuk
melanjutkan kegiatan bermain peran.

Respon Reaksi terhadap rangsangan yang diterima oleh panca indra untuk
kemudian diujudkan dalam bentuk perilaku yang dimunculkan
setelah dilakukan perangsangan.

Cerita tradisi Cerita turun temurun dari nenek moyang dari daerah nusantara.

Anda mungkin juga menyukai