Anda di halaman 1dari 55

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt

OPTIMA TEKNO SINERGI

RICKYNT
B A S I C P R O D U C T I O N M O N I T O R I N G C O N T R O L
I N M I N I N G I N D U S T R Y
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI

Speakers Profile
Nama : Ricky
Umur : 32 Tahun PT. PETROSEA, TBK
Perusahaan : PT. Thiess Contractors Indonesia Feb 2013 – Jun 2015
Petrobase Admin
Div / Dept : FMS / Commercial
Job Title : Engineer Fleet Management System
PT. KAREBET MAS
INDONESIA
+ 10 Years

B U S I N E S S
Jan 2016 – Mei 2021

P R O F I L E
In coal Mining Industry
Monitoring Control Officer (2016-2018)
Monitoring Control Section Head (2018-
2021)

+15K Subscribers + 1M Views PT. PUTRA SARANA


Youtube : @Rickynt TRANSBORNEO
Mei 2021 – Sep 2021
Data Evaluator

+14K Followers PT. THIESS


IG : @tambangbatubara_kalimantan CONTRACTORS
INDONESIA
Sep 2021 - NOW

Freelance Mining Analyst Trainer ; +20 Online Class Engineer Fleet Management System
LinkedIn : rickynt8
OPTIMA TEKNO SINERGI

01. Konsep dasar monitoring produksi

02. Parameter Produksi &


Pemantauan kinerja operasional

03. Analisis Kinerja Operasi & Tindakan


Perbaikan
Outline

“Basic Monitoring Control in Mining Industry”

@RickYnt 04. Tanya Jawab

@Tambangbatubara_kalimantan
TERMINOLOGI POSISI PRODUCTION MONITORING CONTROL OPTIMA TEKNO SINERGI

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
COAL MINING PROCESS OPTIMA TEKNO SINERGI

@RickYnt

@Tambangbatubara_kalimantan
PRODUCTION PROCESS OPTIMA TEKNO SINERGI

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI

VISI APA ITU PRODUCTION MONITORING


MISI CONTROL?

Production Monitoring Control secara singkat adalah seseorang ataupun tim yang bertindak
melakukan control pengawasan terhadap pemantauan dan pengendalian produksi Overburden / batubara
yang diproduksi di tambang agar tetap EFEKTIF & EFISIEN untuk memaksimalkan revenue yang didapatkan
perusahaan.
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI

MANFAAT PRODUCTION
MONITORING CONTROL

Ada beberapa manfaat mengapa perusahaan


tambang memerlukan PMC, di antaranya:

Meningkatkan Mengurangi waktu Meningkatkan Mengoptimalkan


efisiensi produksi & henti produksi keselamatan kerja penggunaan sumber
Produktivitas daya
PRODUKSI DAN PRODUKTIVITAS OPTIMA TEKNO SINERGI

Apa arti produksi?


Produk atau hasil dari suatu proses.
Produksi adalah hasil yang dicapai dari suatu proses penambangan:
Produksi OB : BCM
produksi Coal : TON

Apa arti produktivitas ?


Banyak definisi yang menjelaskan arti produktivitas.
• Produktivitas : Pencapaian tujuan/Penggunaan sumber daya
• Produktivitas : Efektivitas pelaksanaan tugas/ Efesiensi penggunaan
sumber daya
• Produktivitas : Efektivitas/Efisiensi

PRODUKTIVITAS dalam industri Pertambangan


batu bara dapat diartikan sebagai :
Kemampuan untuk menghasilkan Produk atau hasil (OB
@Tambangbatubara_kalimantan atau Coal) dalam satuan jam (per jam) @RickYnt
GOAL BUSSINESS OPTIMA TEKNO SINERGI

Untuk mendapatkan profit yang optimal, maka perlu


meningkatkan revenue dengan Produksi optimal dan
menurunkan cost dengan operasional yang efektif
dan efisien

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI

PMC
“BASED ON
COMPANY PROFIT””
POSISI PMC PADA BAGAN ORGANISASI PERUSAHAAN TAMBANG OPTIMA TEKNO SINERGI

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
POSISI PMC DALAM PERUSAHAAN OPTIMA TEKNO SINERGI

PRODUCTION
MONITORING
CONTROL

ENGINEERING
& PLANT

MINING

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
TUGAS PRODUCTION MONITORING CONTROL OPTIMA TEKNO SINERGI

Seorang Production Monitoring Control memiliki tugas untuk


memastikan bahwa produksi ob/batubara berjalan dengan lancar
dan efisien, sehingga memastikan keberlangsungan bisnis di
industri tambang batubara

Data Wajib yang Harus didapat oleh seorang MOCO :


- HM / Hoursmeter
- Production OB & Coal (Hourly, Shiftly, Daily)
- Breakdown hours

Data Wajib yang harus dianalisa oleh seorang MOCO :


- Activity (Working Hours, Breakdown Hours, Standby & Delay
Hours)
- Truck count Production (Hourly, Shiftly, Daily, Weekly, Monthly)
- Productivity OB & Coal
- PA, MA, UA
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
KONSEP CHECKER OPTIMA TEKNO SINERGI
Dumping Point Loading Point

Truck’s Backing

Truck’s Backing

Truck’s Loading
Truck’s Spotting
Truck’s Waiting

Truck’s Waiting

Truck’s Loading Truck’s Hauling


Truck’s Hauling Truck’s Waiting
Truck’s Tipping

Truck’s Tipping Truck’s Loading

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
KONSEP CENTRAL CONTROL ROOM OPTIMA TEKNO SINERGI

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI
TIME SHEET ALAT PRODUKSI
HARI :
Senin SHIFT NO KODE UNIT HM AWAL TOTAL HM TANDA TANGAN
TANGGAL :
21 Desember 2020 S1 S2 1256 OPERATOR GRPUP LEADER
NAMA OPERATOR :
M. Sabir V DT-2041 HM AKHIR 10 Jam
NRP :
L1100092 1266
ALAT MUAT* BLOK DISP. JARAK* PROSES CONTROLLABLE TIME (DELAY) UNCONT. TIME (IDLE) BREAKDOWN TIME
- EX-5005 Jl. … KM (105) PEKERJAAN GENERAL (D01) P2H (D06) TUNGGU SURVEY (D11) TUNGGU OPERATOR (I15) HUJAN (SCM) SCHEDULE MAINT.

- EX … Jl. … KM (111) KONSTRUKSI JALAN & PERAWATAN (D02) ISI SOLAR & LUB (D07) TUNGGU BLASTING (D12) GANTI SHIFT (I16) LICIN (USM) UNSCHEDULE MAINT.

- EX … Jl. … KM (112) PENGUPASAN OVERBURDEN (D03) CEK TYRE / UC (D08) CUCI UNIT (D13) BERDEBU ( DUSTY ) (I17) DEMO (TRM) TYRE MAINTENANCE

- EX … Jl. … KM (113) PENGANGKUTAN OVERBURDEN (D04) PINDAH ALAT (D09) MAKAN & ISTIRAHAT (D14) SAFETY TALK (I18) MASALAH CUSTOMER (ICM) INCIDENT MAINTENANCE
- EX … Jl. … KM (D05) TUNGGU UNIT (D10) OVER CAPACITY (I19) KABUT ( HAZE )
07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18
19 20 21 22 23 24 01 02 03 04 05 06
JAM KET JAM KET JAM KET JAM KET JAM KET JAM KET JAM KET JAM KET JAM KET JAM KET JAM KET JAM KET
3 5005 10 12 10 10 7 8 9 12 16 14
17 5001 21 22 21 22 15 21 24 23 28 28
31 5003 32 34 33 31 23 34 36 35 35 38
45 5004 49 45 46 45 33 49 48 48 47 46
58 5006 58 55 57 54 45 56 59 57 52 56
56

Jml Rit * = 5 Jml Rit * = 5 Jml Rit * = 5 Jml Rit * = 5 Jml Rit * = 5 Jml Rit * = Jml Rit * = 6 Jml Rit * = 5 Jml Rit * = 5 Jml Rit * = 5 Jml Rit * = 5 Jml Rit * = 5
CATATAN : 56
Grand Total Ritasi

P2H
PERIKSA SEBELUM OPERASI V X KETERANGAN Tindakan / Kondisi Tidak Aman Tindakan Perbaikan Langsung
1. Periksa bekas2 kerusakan/ kehilangan terlihat ada retakan di area bandwol merapikan bandwol untuk menghilangkan

HAZARD REPORT /
2. Periksa level Oli ( Engine; Hydraulic, Steer, Trans ) operator tidak memakai APD pada retakan

LAPORAN BERBAHAYA
secara Visual, tanpa gunakan Dipstick(Sight Glas, Instrument panel ) saat keluar dari cabin memberitahukan operator untuk memakai
3. Periksa bekas kebocoran (Cairan, Fuel) disekitar komponen unit.
4. Periksa tyre/ ban (tekanan ban, kebocoran, aus, sobek, baut roda, dll) tyre sblah kanan dpn kurang angin
PERIKSA SEDANG DAN SETELAH OPERASI
5. Periksa gangguan ketika menghidupkan atau matikan engine
6. Periksa suara-suara; getaran2 yang tidak normal
7. Periksa fungsi sistim hidrolik pada semua implement
8. Periksa fungsi radio komunikasi, Back alarm, Klakson
9. Periksa seluruh bagian lampu penerangan
10. Periksa fungsi sistim Brake / Rem & Steer ( Wheel type );
11. Catat dan Laporkan warning level yang terjadi Hari / Tanggal Nama & TTD
Beri tanda "v" apabila Normal, dan beri tanda "x" apabila abnormal
OPTIMA TEKNO SINERGI
SAFETY :

SHIFT PRODUCTION CONTROL


PT. HAZARD : POTENTIAL HAZARD :

Date :________________ Excavator : :________________ GL :

Location :________________ Operator : :________________ Shift : Day Night


Material : OB/COAL

07:00-08:00 08:00-09:00 09:00-10:00 10:00-11:00 11:00-12:00 12:00-13:00 13:00-14:00 14:00-15:00 15:00-16:00 16:00-17:00 17:00-18:00 18:00-19:00
UNIT NO TOTAL KETERANGAN
19:00-20:00 20:00-21:00 21:00-22:00 22:00-23:00 23:00-00:00 00:00-01:00 01:00-02:00 02:00-03:00 03:00-04:00 04:00-05:00 05:00-06:00 06:00-07:00
DOT Status jika excavator harus menunggu truck

DOF excavator harus menunggu grader / dozer melakukan pembersihan di lokasi loading

NPP excavator melakukan pekerjaan lain, seperti membersihkan lokasi pekerjaan

REH Status ketika excavator melakukan rehandle material di dalam pit

SCA Status ketika excavator loading tanpa truck/membuang ke samping

DRS Status ketika unit harus berjalan menuju ke pit/front lain

DWS Status ketika unit sedang di periksa oleh mechanic/menuju workshop

DSP tim survey mengambil data disekitar unit dan harus berhenti untuk sementara waktu

DEW Status ketika hujan

DEK Status ketika dozer / grader membersihkan jalan termasuk setelah hujan

DEG Status ketika ada longsor

DOL Status ketika istirahat makan di pertengahan shift

DPM Status ketika meeting di awal dan akhir tiap shift (handover)

DPO Status ketika tidak ada operator, misalnya sembahyang atau pergi ke toilet

DFP Status ketika shalat dan shalat jumat

DMS Status ketika safety meeting

DFM Status ketika bulan puasa ramadhan

DPS Status ketika ada insiden keselamatan atau kondisi tidak aman

DPH Status ketika ada hari libur nasional dan tidak operasi

DOR Status ketika unit sedang mengisi bahan bakar selama waktu operasi

DOM ketika unit harus di pindahkan oleh unit lain (seperto lowboy) selama waktu operasional

TOTAL DOH ketika unit harus menunggu feul truck untuk mengisi bahan bakar
DOI Status ketika produksi berhenti akibat kurangnya lighting plan
OB DOD Status ketika harus menunggu service truck selama waktu operasional
TOPSOIL DPC Status ketika unit berhenti produksi karena lahan konpensasi tidak tersedia
LUMPUR DPI Status ketika berhenti produksi akibat hubungan industrial contoh pemogokan
DOJ Status ketika dozer membersihkan jalan / loading point dan exca mematikan engine
DOS Status ketika pergantian shift
DOC Status ketika unit harus menunggu water truck
WAKTU SEF Status ketika cuaca kabut

07:00-08:00 13:00-14:00 SNTO Status ketika excavator tidak operasi karena tidak ada operator
19:00-20:00 01:00-02:00 SNS Status ketika tidak ada grader dan tidak ada dozer untuk mendukung loading

08:00-09:00 14:00-15:00 SCP Status ketika pergantian operator


20:00-21:00 02:00-03:00 SCU Status ketika operator melakukan pengecekan pada saat pertengahan operasi

09:00-10:00 15:00-16:00 ACC Status ketika ada kecelakaan tambang


21:00-22:00 03:00-04:00 SNTL Status ketika di standby kan oleh pihak owner

10:00-11:00 16:00-17:00 SNTD Status ketika excavator tidak operasi karena banyak truck rusak
22:00-23:00 04:00-05:00 SNTR Status ketika excavator terlambat loading sehabis istirahat

11:00-12:00 17:00-18:00 SPM Status untuk jadwal pemeliharaan unit (250 jam, 500 jam, dll)
23:00-00:00 05:00-06:00 UBD Status ketika unit rusak

12:00-13:00 18:00-19:00
00:00-01:00 06:00-07:00

Dibuat Oleh: Diperiksa Oleh: Disetujui Oleh:

(Checker) (MOCO Officer) (Kabag Engineering)


FUNGSI CENTRAL CONTROL ROOM OPTIMA TEKNO SINERGI

CCR

▪ Breakdown (Loc, Time)


▪ P2H report
▪ Hoursmeter ▪ Production Report
▪ Fuel ▪ Breakdown
▪ Status

Pla Mining Big Mining


nt Data MOCO
Hourly Production Report

Supervisor
MOCO
Daily Production Report

Manajemen

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
ALUR PENGUMPULAN DATA OPTIMA TEKNO SINERGI

B. Operation Reporting & Recording

▪ Only as delayer information from operator

OPERATOR RADIO ROOM


Unit Status Downtime Recording

▪ Production Reporting
CHECKER RADIO ROOM Supervisor
Production Production Recording Hourly Production Report

payload per hour

Data Processing
Daily Production Report

Office

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
EFFECTIVE WORKING HOURS OPTIMA TEKNO SINERGI
Machine On Hand Hours (MOHH) Total Waktu yang
direncanakan untuk mesin / alat melaksanakan pekerjaan
(Schedule Hour)
WAKTU KERJA
UNTUK
BERPRODUKSI

WAKTU UNTUK
MAINTENANCE

WAKTU
STANDBY/IDLE
KARENA FAKTOR
EKSTERNAL
BREAKDOWN HOURS OPTIMA TEKNO SINERGI

BreakDown Schedule (BS)


B/D Total Waktu unit tidak beroperasi dikarenakan pekerjaan
perawatan berkala (Schedule Maintenance)
PS 1
PS 2
PS 3
GHOH

BreakDown UnSchedule (BUS)


Total Waktu unit tidak beroperasi dikarenakan pekerjaan
perbaikan (UnSchedule Maintenance)

PA

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
STANDBY HOURS OPTIMA TEKNO SINERGI
@Tambangbatubara_kalimantan OPTIMA TEKNO SINERGI
@RickYnt

STANDBY TIME : Note!

Delay : Controllable Losstime


(Jumlah jam tidak produktif yang selang kejadiannya “dapat dikendalikan”)

Idle : Uncontrollable Losstime


(Jumlah jam tidak produktif yang selang kejadiannya “tidak dapat
dikendalikan”)
CONTROLLABLE LOSSTIME OPTIMA TEKNO SINERGI
Front Road Disposal Maintenance
Slippery

Change Shift

P2H Waiting Blasting


PHYSICAL AVAILABILITY & USE OF AVAILABILITY OPTIMA TEKNO SINERGI
Available
MOHH 24 Hours
Hours

Readyness BreakDown Ready For RFU Time


PA (Physical Availability) =
Equipment (BD) * Use (RFU) 𝑀𝑂𝐻𝐻

Utilization UA (Utilization Availability) = Operated Time


Standby** Operated*** 𝑅𝐹𝑈 𝑇𝐼𝑚𝑒
Equipment

* : Parameter BD Seperti BD Schedule dan Unscheduled


** : Parameter STB seperti Weather , Change shift , Rest Meal, dll
*** : Parameter Operated merupakan aktivitas unit yang masuk dalam siklus produksi
seperti loading , hauling dan dumping

PA UA
Tingkat ketersediaan suatu alat beroperasi dengan Proporsi saat aset tersebut melakukan tujuan yang
memperhitungkan kehilangan waktu yg dikarenakan selain sebab dimaksudkan selama waktu yang disusun dan aset itu tersedia
mekanis, misalnya hujan, jalan rusak, istirahat, dll. di luar maintenance downtime

Filosofi: Filosofi:
Mengukur kinerja tim pemeliharaan dalam menyediakan alat dan juga Mengukur kinerja tim proyek dalam memanfaatkan
sebagai petunjuk terhadap efisiensi unit dalam program penjadwalan. asset, terlepas dari jenis delay operasional
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI
Sch. Hrs =W+R+S
= 24 JAM

PA = W+S
W+R+S

S= UA = W
Standby W= W+S
R= Working
Prod’ty = Produksi
Repair W

Produksi = 14,000 bcm


W = 140 Jam
R = 60 Jam
S = 40 Jam

S=
40 J W = 140 J PA = 140 +40 = 75 %
R= (140+60+40)
60 J
UA = 140___ = 77.77 %
140 + 40

Prod’ty = 14.000 Bcm= 100 Bcm


140 jam jam
PRODUCTION CONTROL PROCESS CONCEPT OPTIMA TEKNO SINERGI
GROSS PROFIT
( GP )
REVENUE PRODUCTION COST

UNIT PRICE
PRODUCTION
PRODUCTION SECTION

Employee
Compensation
PRODUCTIVITY WORKING HOURS
Consumables Cost
PLANT SECTION
STANDBY HOURS
Repair & Maintenance
AVAILABLE HOURS
Cost

Machine Capacity S1 : Rain/Smog/Fog Subcontractor Cost


S2 : Slippery
S3 : Flood
S4 : Dust
MOHH MAINTENANCE HOURS Mobilization
Material Condition S5 : Rest & Meal
S6 : Daily Shift Change
S7 : Weekly Over Shift Other Overhead Cost
Work Condition S8 : Holiday
S9 : No Operator Breakdown CODE : B/D Compartment :
S10 : Operator Absence
Depreciation Cost
Work Method S11 : No Loader/Hauler/Prime mover/Vessel/Dozer B1 : Waiting Part C1 : Engine & Acc.
S12 : Hopper/Crusher Shutdown B2 : Waiting Mechanic C2 : Transmission & TC
S13 : Stoppage B3 : On Process C3 : Diff & Final Drive
Operator Condition S14 : Front/Road/Disposal Maintenance B4 : External Service C4 : U/C & Tire
(Skill & Attitude) S15 : Wait for Blasting B5 : Accident C5 : Hydraulic System
S16 : P5M/Safety Talk/Pre Use Check B6 : Others C6 : Electrical System
S17 : Production Re-Scheduling
Effective C7 : Pneumatic System
S18 : Pit/Front/Disposal Movement
Supervision C8 : Braking System
S19 : No Area
C9 : General ( Attc etc.)
S20 : No Order/No material (Ob & Coal)

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI

Created By : Ricky 29
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI

30
Availability OPTIMA TEKNO SINERGI

Mechanical Physical Availability Utilization


Availability 80%
70% Availability

Axis Title
60%
90% 50% 50%
80%
70% 40% 45%
40%
60% 30% 35%
Axis Title

Axis Title
50%
40% 20% 30%
25%
30% 20%
15%
20%
10% 10% 10%
5%
0% 0% 0%
DT DT DT
Exc DT Exc DT Exc DT
AD ME Do Gra AD ME Do Gra AD ME Do Gra
ava CW ava CW ava CW
T RC zer der T RC zer der T RC zer der
tor B tor B tor B
Y Y Y
WEEK I 57% 65% 72% 46% 48% 32% WEEK I 51% 53% 69% 39% 36% 31% WEEK I 32% 32% 44% 31% 31% 22%
WEEK II 54% 71% 54% 50% 51% 32% WEEK II 48% 58% 48% 37% 43% 31% WEEK II 31% 36% 30% 23% 31% 16%
WEEK III 58% 82% 69% 49% 42% 32% WEEK III 53% 70% 58% 36% 37% 32% WEEK III 37% 38% 42% 27% 33% 24%
WEEK IV 59% 70% 72% 37% 35% 31% WEEK IV 49% 59% 60% 27% 33% 30% WEEK IV 31% 34% 38% 18% 23% 21%
WEEK V 47% 84% 32% 48% 49% 47% WEEK V 34% 54% 20% 42% 41% 42% WEEK V 27% 27% 17% 34% 27% 28%

• Mechanical • Physical • Utilization

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI
Productive & General Activity

• Plan Working Hour : 2716.99 Jam, Actual 1846.73 Jam, Persentase


67.96%
32
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI
Waterfall Analysis
Main & Identification Problem
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI

MATCHING
FLEET /
SETTING
FLEET
CONCEPT
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI

Excavator/
Shovel Cycle
Truck Cycle OPTIMA TEKNO SINERGI

Empty

Waiting
Traveling

Tipping

Spotting

Backing

Queued
Loading
Hauling
Cycle Time OPTIMA TEKNO SINERGI

Dump boundary

Dump Boundary

Travelling

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
Cycle Time OPTIMA TEKNO SINERGI

1 Waiting Dump boundary

Dump Boundary

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
Cycle Time OPTIMA TEKNO SINERGI

Spotting Dump boundary

2 Dump Boundary

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
Cycle Time OPTIMA TEKNO SINERGI

3 Loading
Dump boundary

Dump Boundary

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
Cycle Time OPTIMA TEKNO SINERGI

4
Hauling Dump boundary

Dump Boundary

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
Cycle Time OPTIMA TEKNO SINERGI

Dump boundary

Dump Boundary
5

Queueing

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
Cycle Time OPTIMA TEKNO SINERGI

Dump boundary

Dump Boundary 6

Backing

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
Cycle Time OPTIMA TEKNO SINERGI

Dump boundary

Dump Boundary 7

Tipping

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
PRODUCTIVITY & MATCH FACTOR OPTIMA TEKNO SINERGI

• Number of digger
Match factor adalah kondisi di saat terjadinya keserasian antara
jumlah dan jenis alat angkut dengan alat gali muat sehingga
produktivitas alat yang diperoleh lebih optimal ~ 1

𝑁 𝐻𝑎𝑢𝑙𝑒𝑟 𝑥 𝐶𝑇 𝐿𝑜𝑎𝑑𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑘𝑠𝑖 (𝐵𝐶𝑀)


𝑀𝐹 = 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝐷𝑖𝑔𝑔𝑒𝑟 =
𝑁 𝐿𝑜𝑎𝑑𝑒𝑟 𝑥 𝐶𝑇 𝐻𝑎𝑢𝑙𝑒𝑟 𝑇𝑎𝑟𝑔𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑦 𝐷𝑖𝑔𝑔𝑒𝑟 (𝐵𝐶𝑀/ℎ)

• Match factor merupakan perbandingan antara penggunaan truck


actual dengan kebutuhan truck • Number of truck

MF yang optimal bernilai 0.95 sehingga digger memiliki waktu untuk


melakukan reposisi atau perbaikan loading pointnya

𝐶𝑇 𝑇𝑟𝑢𝑐𝑘 𝑃𝑡𝑦 𝐷𝑖𝑔𝑔𝑒𝑟


• Productivity Digger 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑇𝑟𝑢𝑐𝑘 = 𝑁𝑢𝑚𝑏𝑒𝑟 𝑜𝑓 𝑇𝑟𝑢𝑐𝑘 =
𝐶𝑇 𝐷𝑖𝑔𝑔𝑒𝑟 𝑃𝑡𝑦 𝑇𝑟𝑢𝑐𝑘
60
𝑥 𝑇𝑟𝑢𝑐𝑘 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟
𝑁 𝐻𝑎𝑢𝑙𝑒𝑟 𝑥 𝑇𝑟𝑢𝑐𝑘 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑃𝑎𝑦𝑙𝑜𝑎𝑑) 𝐶𝑇 𝐷𝑖𝑔𝑔𝑒𝑟
cycle time truck = 15 min
Masing-masing truk membawa muiatan 40 ton
• Productivity Truck Cycle Time Digger = 3 min.
Produksi alat muat ... ?
Produksi Truk ... ?
60
No. truk untuk match thd alat muat = ... ?
𝑁 𝑇𝑟𝑖𝑝 𝑥 𝑇𝑟𝑢𝑐𝑘 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟 (𝑃𝑎𝑦𝑙𝑜𝑎𝑑) 𝑥 𝑇𝑟𝑢𝑐𝑘 𝐹𝑎𝑐𝑡𝑜𝑟
𝐶𝑇 𝑇𝑟𝑢𝑐𝑘

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI

cycle time truck = 15 min


Masing-masing truk membawa muiatan 40 ton
Cycle Time Digger = 3 min.
Produksi alat muat ... ?
Produksi Truk ... ?
No. truk untuk match thd alat muat = … ?

4 trips/jam untuk setiap truk --- cycle time = 15 min


Masing-masing truk membawa muiatan 40 ton
Alat muat mengisi 20 truks/hr --- waktu muat = 3 min.
Produksi alat muat 20 x 40 = 800 t/jam
Produksi Truk 4 x 40 = 160 t/jam
No. truk untuk match thd alat muat = 800/160 = 15/3 = 5
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI
Loss Production Analysis OPTIMA TEKNO SINERGI

Why is production not achieved?

Primary
Productivity Working
Time

Total
Unachieved Productivity Production Unachieved Utilization

• Cycle Time: speed truck, high hanging/queueing,


high loading time, bunching event
• Bucket Fill Factor: material berbentuk
hamparan, top loading • Internal Delay: fixed delays (shift change, meal
• Match Factor: keserasian jumlah alat angkut dan break, refueling equipment, blasting, inspection)
alat muat yang digunakan dan variable delays (haul road maintenance, clean
• Matching Fleet: jumlah pengisian bucket yang up loading area, delay dump crowded)
tidak sesuai standar sebab penggunaan tipe alat • Eksternal delay: curah hujan, major event
muat dan alat angkut yang tidak sesuai 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑃𝑟𝑖𝑚𝑎𝑟𝑦 𝑊𝑜𝑟𝑘𝑖𝑛𝑔 𝑇𝑖𝑚𝑒 • Unit Performance: kuku bucket tumpul, engine low
• Operator Performance: waktu spotting power, undercarriage work out
maneuver yang tinggi
• Working Efficiency: terlambat mulai kerja, 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑜𝑛 = 𝑃𝑟𝑜𝑑𝑢𝑐𝑡𝑖𝑣𝑖𝑡𝑦 𝑥 𝑃𝐴 𝑥 𝑈𝐴 𝑥 𝐶𝑎𝑙𝑒𝑛𝑑𝑒𝑟 𝑇𝑖𝑚𝑒
istirahat dan pulang lebih awal, terlambat loading
setelah istirahat

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI
KEYS OF SUCCESS
• Controlling Mine Activites

• Physical Availibility

• Productivity
• Setting & Matching
Fleet

• Working Hours
Activities

49
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI

2 DIGGER WAITING TRUCKS


5 TRUCKS JUST ONLY QUEUED

DIGGER
HANGING
DIGGER
HANGING

3 TRUCKS
2 TRUCKS QUEUED
QUEUED
Schema Lock Truck (Konvensional System) OPTIMA TEKNO SINERGI

EX

EX Kemanakah aku?

EX

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
@RickYnt
CROSS LOADING BASIC CONCEPT OPTIMA TEKNO SINERGI

EX A

EX B Kemanakah aku?

EX C 1 mins 2 mins 3 mins

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
Cross Loader New Methods
OPTIMA TEKNO SINERGI

EXA

LT = 2 mins
ST = 1 min

EXB Kemanakah aku?

LT = 4 mins
ST = 1.5 min

EXC 1 mins 2 mins 3 mins

LT = 1.5 mins
ST = 0.5 min

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
TEORI GUNUNG ES DALAM PRODUCTIVITY OPTIMA TEKNO SINERGI

PRODUCTIVITY PRODUKSI

TRUCK
EFFECTIVE PRODUCTIVITY
WORKING HOURS

SPEED

FLEET
MATCHING
ROAD
CONDITION

@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
@Tambangbatubara_kalimantan @RickYnt
OPTIMA TEKNO SINERGI

B A S I C
THANKS
P R O D U C T I O N M O N I T O R I N G C O N T R O L

Anda mungkin juga menyukai