Dalam agama Islam, sholat memiliki kedudukan yang sangat penting ibarat tiang utama yang menjadi
penopang suatu bangunan. Jika tiang utamanya tidak kuat, maka bangunan tersebut tentu akan
mudah roboh.
Selain itu, sholat juga menjadi ibadah yang nantinya akan dihisab pertama kali di hari akhir kelak.
Oleh karena itu, sudah seharusnya kita sebagai umat muslim harus mengerjakan dan
menyempurnakan ibadah ini, termasuk apa yang di baca ketika sholat.
Dan bagi Anda yang Muhammadiyah, penting untuk mengetahui bagaimana tata cara dan bacaan
sholat Muhammadiyah agar Anda dapat mengerjakan amalan ini sesuai dengan tata cara yang telah
ditentukan. Berikut ini bacaan sholat Muhammadiyah dari awal sampai akhir.
Bacaan sholat Muhammadiyah yang pertama adalah bacaan niat dan takbiratul ihram. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam mengajarkan kepada umatnya bahwasannya setiap perbuatan yang kita
lakukan tergantung pada niatnya.
Setelah membaca niat, dilanjutkan dengan bertakbir menghadap ke kiblat dan mengangkat kedua
tangan sambil membaca Allahu Akbar.
Bacaan sholat Muhammadiyah yang kedua yaitu dengan membaca doa iftitah. Berikut adalah bacaan
iftitah yang bisa dibaca,
Allahumma baaid baynii wa bayna khotoyaaya kamaa baa’adta baynal masyriqi wal maghrib.
Allahumma naqqinii min khotoyaaya kamaa yunaqqots tsaubul abyadhu minad danas. Allahummagh-
silnii min khotoyaaya bil maa-iwats tsalji wal barod.
Artinya: Wahai Allah jauhkanlah antara aku dan kesalahan-kesalahanku sebagaimana engkau jauhkan
antara timur dan barat, ya Allah bersihkanlah aku dari kesalahan sebagaimana bersihnya baju putih
dari kotoran, ya Allah basuhlah kesalahan-kesalahanku dengan air, salju dan air dingin.
Bacaan sholat Muhammadiyah yang kedua adalah dengan membaca Surat Al Fatihah.
Bismillahir rahmaa nirrahiim. alhamdu lilla hi rabbil 'alamin. ar rahmaanirrahiim. maaliki yaumiddiin.
iyyaaka na'budu wa iyyaaka nasta'iin. ihdinash shirraatal musthaqiim. shiraathal ladziina an'amta
'alaihim ghairil maghduubi 'alaihim waladh-dhaalliin.
Artinya: "Dengan nama Allah yang maha pengasih, maha penyayang. Segala puji bagi Allah, tuhan
seluruh alam, yang maha pengasih, maha penyayang, pemilik hari pembalasan. Hanya kepada
engkaulah kami menyembah dan hanya kepada engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami
jalan yang lurus (yaitu) jalan orang-orang yang telah engkau beri nikmat kepadanya, bukan (jalan)
mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.”
Kemudian dianjurkan membaca 'Aamiin' setelah membaca atau mendengar imam selesai
melantunkan Al Fatihah.
Bacaan sholat Muhammadiyah yang ketiga yaitu bacaan ruku'. Ruku’ dilakukan dengan melapangkan
punggung dengan leher dan kedua belah tangan memegang lutut sembari membaca doa:
Artinya: Maha Suci Engkau, ya Allah. Dan dengan memuji Engkau, ya Allah, aku memohon ampun.
Bacaan sholat Muhammadiyah keempat yaitu bacaan i'tidal. Rukun i’tidal ini dilakukan dengan
mengangkat kedua belah tangan seperti dalam takbiratul ihram. Dalam i'tidal, membaca doa
bersamaan dengan mengangkat kedua belah tangan,
Sami’allahu limah hamidah. Allahumma robbana lakal hamdu mil us samaa waa ti wa mil ul ardhi wa
mil umaa syi’ta syai in ba’du
“Ya Allah, Tuhanku, bagiMu segala puji, sepenuh semua langit, sepenuh bumi, dan sepenuh semua
apa yang Kau sukai dari sesuatu apapun”
Sami’allaahu liman hamidah. Rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubaarokan fiih
"Allah mendengar orang yang memujinya. Ya Tuhanku, bagi Mulah segala puji, pujian yang banyak,
baik dan memberkati"
Bacaan sholat Muhammadiyah kelima adalah dengan membaca bacaan sujud. Cara ini dilakukan
dengan takbir, meletakkan kedua lutut dan jari kaki di atas tanah, lalu kedua tangan, kemudian dahi
dan hidung. Dengan menghadapkan ujung jari kakimu ke arah kiblat. Dalam Himpunan Putusan Tarjih
Muhammadiyah terdapat beberapa bacaan doa ketika sujud yaitu:
“Maha suci Engkau, Ya Allah, dan dengan memuji kepada Engkau, Ya Allah, aku memohon ampun”
Ataupun dengan salah satu doa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam:
Subhaana Rabbiyal a’laa
Duduk di antara dua sujud ini dilakukan dengan mengangkat kepala seraya bertakbir dan duduk
tenang. Setelah itu membaca doa ketika duduk di antara dua sujud sesuai dengan Himpunan Putusan
Tarjih Muhammadiyah:
“Ya Allah, ampunilah aku, belas kasihanilah aku, cukupilah aku, tunjukilah aku dan berikanlah rezeki
kepadaku”
Tasyahud Akhir
“Segala kehormatan, kebahagiaan dan kebagusan adalah kepunyaan Allah, Semoga keselamatan bagi
Engkau, ya Nabi Muhammad, beserta rahmat dan kebahagiaan Allah. Mudah-mudahan keselamatan
juga bagi kita sekalian dan hamba-hamba Allah yang baik-baik. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan
melainkan Allah dan aku bersaksi bahwa Muhammad itu hamba Allah dan utusan-Nyautusan-Nya,”
Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali
Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa
baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid
“Ya Allah, semoga shalawat tercurah kepada Muhammad dan keluarga Muhammad. Seperti rahmat
yang tercurah pada Ibrahim dan keluarga Ibrahim. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad
beserta para keluarganya. Seperti berkah yang Engkau berikan kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya.
Sesungguhnya Engkau Maha Terpuji lagi Maha Mulia di seluruh alam,”
Allaahumma inni a’uudzubika min ‘adzaabil qabri wa min ‘adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil
mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepadaMu dari adzab Jahannam, dari adzab kubur, dari
fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal.”
Salam
Menurut hadis Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dari Ali bin Abi Thalib bahwasannya kunci
pembuka sholat itu wudhu, permulaannya dengan takbir dan diakhiri dengan salam.