ImroatulHusna EkkaPujo+ +Analisis+Sistem+Tanggap+Darurat+Kebakaran
ImroatulHusna EkkaPujo+ +Analisis+Sistem+Tanggap+Darurat+Kebakaran
(Analysis of Fire Emergency Response Systems in the Container Yard PT. Nilam Port
Terminal Indonesia Tanjung Perak Surabaya)
Abstract : PT. Nilam Port Terminal Indonesia is a multipurpose port that provides container loading
and unloading terminal operator services at the port. A fire in a container terminal can cause a lot of
losses because it affects the value of assets, work processes and high job opportunities. One of the
efforts to reduce the risk and impact of fires is the existence of an emergency response system. One of
the efforts to reduce the risk and impact caused by fire requires the application of a good and correct
emergency response system in accordance with applicable regulations. The purpose of this study is to
analyze the application of an emergency response system in an effort to prevent and control fire
disasters at the container terminal of PT. Nilam Port Terminal Indonesia. This research is a
descriptive qualitative research, and uses primary data sources obtained from sources and secondary
data obtained from documents containing descriptive facts through interviews and field observations.
This research was conducted directly at PT. Nilam Port Terminal Indonesia. In this research, we will
describe how the implementation of the fire emergency response system in PT. Nilam Port Terminal
Indonesia. The results of this analysis can be concluded that PT. Nilam Port Terminal Indonesia has
implemented a fire emergency response system in accordance with applicable regulations, but there
are several implementations that are not yet optimal, such as improper placement and maintenance of
fire extinguishers, workers' awareness of fire hazards, and less fire emergency response training.
Keywords : container yard, container terminal, fire emergency response system
Alamat Korespondensi:
Imroatul Husna, Program Diploma Pelayaran, Universitas Hang Tuah, Jalan A. R. Hakim 150,
Surabaya. e-mail: jurnal.pdp@hangtuah.ac.id
akan selalu menyertai dan perlu untuk
PENDAHULUAN mendapat perhatian serius dari semua
Faktor resiko terkait dengan pihak. Resiko seperti kebakaran dan
operasional di area kerja ledakan akibat kesalahan prosedur
pelabuhan/terminalhandling petikemas pengoperasian yang terjadi di
25
https://doi.org/10.30649/japk.v11i1.64
26 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 11, Nomer 1, September 2020
https://doi.org/10.30649/japk.v11i1.64
Imroatul H., Ekka P. A. A.:Analisis Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di Lapangan Penumpukan… 27
https://doi.org/10.30649/japk.v11i1.64
28 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 11, Nomer 1, September 2020
https://doi.org/10.30649/japk.v11i1.64
Imroatul H., Ekka P. A. A.:Analisis Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di Lapangan Penumpukan… 29
https://doi.org/10.30649/japk.v11i1.64
30 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 11, Nomer 1, September 2020
https://doi.org/10.30649/japk.v11i1.64
Imroatul H., Ekka P. A. A.:Analisis Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di Lapangan Penumpukan… 31
terlihat dari jangkauan mana saja area keadaandarurat kebakaran yang terjadi,
lapangan penumpukan ataudengan perusahaan membentuk timtanggap
mengikuti rambu-rambu yang daruratyaitu timERT (Emergency
mengarahkan menuju titik kumpul. Respon Team) yang beranggotakan
Assembly pointini sebagai Staf Office,security yang bertugas di
tempat berkumpul yang aman untuk area lapangan penumpukan dan office,
melindungipekerja dalam situasi serta paraOperator RTG, Stackman dan
darurat. Mekanik. Timini melaksanakan
d. Sistem Deteksi dan Alarm berbagaipelatihan, simulasi atau drill
Kebakaran setiap 3 bulan atau selambat-lambatnya
Pada terminal penumpukan 6 bulansekali, agar seluruh karyawan
petikemas PT. Nilam Port baik itu dinas dalam (office), maupun
TerminalIndonesia telah memiliki alat yang bekerjadilapangan dapat siap
deteksi kebakaran otomatis yaitu siaga menghadapi situasi darurat atau
detektor asap(smoke detector) terdapat darurat bahayakebakaran. Dengan
5 unit di setiap RTG, sehingga apabila adanya timtanggap darurat ini,
terdapat asap danpanas yang berpotensi sehingga telah sesuai
menimbulkan api dapat dideteksi denganPERMENAKER RI No. KEP-
secara dini atau secaralangsung. 186/MEN/1999 tentang Tugas dan
Prosedur Tanggap Darurat Syarat UnitPenanggulangan Kebakaran
PT. Nilam Port Terminal dan Kepmen PU No. 11/KTPS/2000
Indonesia (NPTI) telah dalam lampiran 2.2.11.1
menerapkanprosedur yang baik dan Program Pemeriksaan dan
sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Pemeliharaan (Maintenance)
Prosedur tanggapdarurat PT. Nilam PT. Nilam Port Terminal
Port Terminal Indonesia sudah sesuai Indonesia telah melaksanakan
dengan Peraturan Menteri Pekerjaan pemeriksaan dan pemeriksaan berkala
Umum No. 26/2008 dalam lampiran terhadap sarana pencegahan
2.2.10 sistem tanggapdarurat danpenanggulangan kebakaran seperti
kebakaran. APAR, hidran, dan alarm kebakaran.
Prosedur dan tanggup jawab Berdasarkan hasil observasi dan
dalam sistem tanggap wawancara, pelaksanaan pemeriksaan
daruratkebakaran PT. Nilam Port peralatan tersebut telah memiliki
Terminal Indonesia telah diatur dengan prosedur dan pencatatan mengenai
baik dan sudahdidistribusikan kesetiap pemeriksaan, pemeliharaan, tetapi
bagian. Setiap staf telah dibekali pemeriksaan dan pemeliharaan tersebut
dengan prosedur yangjelas, tanggung hanya sekedar formalitas tidak
jawab, trainning, pelatihan dan dilaksanakan dengan tepat seperti
petunjuk yang berkaitan penguji cobaan terhadap peralatan
dengantindakan yang harus dilakukan kebakaran dan pembersihan dari
bila terjadi keadaan darurat. Organisasi kotoran karena alat tersebut berada di
disusununtuk mengarahkan bagaimana ruang terbuka.
tindakan yang efektif dan efisien yang Pelatihan atau Training (Drill)
akandiambil untuk mencegah situasi Pelatihan atau training (Drill)
darurat dan meminimalisir kerugian tanggap darurat kebakaran
yangmungkin terjadi dengan bertujuanuntuk melatih kesiapsiagaan
melibatkan komponen perusahaan. dari tim pemadam kebakaran. PT.
Tim Tanggap Darurat Kebakaran Nilam PortTerminal Indonesia telah
PT. Nilam Port Terminal mengadakan pelatihan atau training
Indonesia untuk menangani (Drill) tanggap darurat kebakaran
https://doi.org/10.30649/japk.v11i1.64
32 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 11, Nomer 1, September 2020
untuk melatih kesiapsiagaan serta terjadinya suatu situasi darurat. Hal ini
meningkatkan pengetahuan dan telah sesuai denganUU No 1 tahun
melatih personil ERT dan karyawan 1970 tentang mencegah, mengurangi,
tentang tanggap darurat kebakaran. dan memadamkan kebakaran.
Pelatihan atau drill tanggap KESIMPULAN DAN SARAN
darurat kebakaran ini dilaksanakan Kesimpulan
setiap 3 bulan atau selambat-lambatnya PT. Nilam Port Terminal
6 bulan sekali, agar seluruh karyawan Indonesia melakukan usaha-usaha
baik itu dinas dalam(office), maupun untuk pencegahanpenanggulangan
yang bekerja dilapangan dapat siap kebakaran yang terjadi di area
siaga menghadapi situasidarurat atau lapangan penumpukan, usaha
darurat bahaya kebakaran. Hal ini yangdilakukan adalah
sesuai dengan Kepmenaker No. Kep a. Membentuk dan melaksanakan
186/MEN/1999tentang Unit manajemen tanggap darurat kebakaran.
Penanggulangan Kebakaran di Tempat b. Membentuk dan melaksanakan
Kerja yaitu pasal 2 ayat 1yang prosedur tanggap darurat kebakaran.
menyebutkan “Pengurus ataupun c. Membentuk dan melaksanakan tim
pengusaha wajib mencegah, tanggap darurat atau ERT (Emergency
mengurangi,dan memadamkan ResponTeam).
kebakarn, latihan penaggulangan d. Melaksanakan pengadaan sarana dan
kebakaran di tempat kerja”. fasilitas peralatan pemadam
Usaha-Usaha Lain kebakaran,sistem proteksi aktif
Selain penyediaan sarana kebakaran.
pemadam kebakaran, pembentukan tim e. Melaksanakan pemeriksaan terhadap
tanggap darurat kebakaran, sarana dan fasilitas peralatan
pelaksanaan pelatihan atau drill, juga pemadamkebakaran, sistem proteksi
dilakukanusaha-usaha lainnya yaitu, aktif kebakaran.
pengamanan listrik, pemasangan f. Melaksanakan pelatihan, drill
penangkal petir yangada pada RTG, tanggap darurat kebakaran.
pemasangan papan peringatan, dan g. Membentuk dan melaksanakan
diadakannya briefing patroli keamanan di lapangan
sebelummengawali aktifitas kerja. penumpukan.
Usaha-usaha lain yang dilakukan ini Dalam pemasangan APAR
sudah baik seperti diadakannya sudah dilaksanakan, tetapi belum
briefing sebelum aktifitas kerja yang optimal dalampenempatannya ada
bertujuan untuk menyatukan persepsi APAR yang tidak sesuai dengan
dan tujuan kerja sama dalam tim, ketentuan, seharusnyapenempatan
membuat setiap karyawan APAR ini digantung pada dinding
mengertitentang apa yang harus RTG dengan penguatan sengkang
dilakukan atau mengerti peran masing- ataudengan konstruksi penguatan
masing dengan benar, agar lainnya dan ditempatkan pada peti
meminimalisir terjadinya suatu situasi (box) yang tidakdikunci, tetapi pada
darurat karena situasi daruratjuga APAR di RTG 06 keadaannya
berfaktor dari manusia, lalu adanya menggantung di atas pagar pembatas
safety patrol pengawasan di lapangan hanya dengan ikatan tali tidak dengan
penumpukan oleh koordinator penguat sengkang atau kontruksi
lapangan atau foreman lapangan setiap lainnya (kondisi tidak aman).
harimenggunakan mobil patroli Dalam setiap APAR di RTG
lapangan atau dengan berkeliling jalan terdapat pencatatan, list pemeriksaan
kaki jugauntuk meminimalisir atau list perawatan(maintenance)
https://doi.org/10.30649/japk.v11i1.64
Imroatul H., Ekka P. A. A.:Analisis Sistem Tanggap Darurat Kebakaran di Lapangan Penumpukan… 33
https://doi.org/10.30649/japk.v11i1.64
34 Jurnal Aplikasi Pelayaran dan Kepelabuhanan, Volume 11, Nomer 1, September 2020
https://doi.org/10.30649/japk.v11i1.64