Anda di halaman 1dari 8

No : 03/HSE-SMKP/CMI/18

TINDAKAN PADA SITUASI KEADAAN Eff. Date : 2 Januari 2018


DARURAT ( EMERGENCY ) Revision : 0
Page : 1 of 8

STANDARD OPERATION PROCEDURE

TINDAKAN PADA SITUASI KEADAAN DARURAT (EMERGENCY)


Nomor Prosedur : 03/HSE-SMKP/CMI/18

PT. CITA MINERAL INVESTINDO TBK

Dibuat Oleh Diperiksa Oleh Disetujui Oleh

Purnomo Ranto Stepanus B. Agustinus Mulyatmojo Sugeng Sulistiyo


HSSE Manager Site Manager Deputy GM KTT
No : 03/HSE-SMKP/CMI/18

TINDAKAN PADA SITUASI KEADAAN Eff. Date : 2 Januari 2018


DARURAT ( EMERGENCY ) Revision : 0
Page : 2 of 8

I. TUJUAN

Untuk memberikan petunjuk dan langkah-langkah yang harus dilakukan pada keadaan
darurat (EMERGENCY) kepada semua Karyawan yang berada di lingkungan kerja PT.
Cita Mineral Investindo Tbk, misalnya : karyawan cidera, fatality dan kebakaran.

II. RUANG LINGKUP


Prosedur ini digunakan untuk menagani keadaan emergency seperti orang cidera,
kebakaran, tumpahan Hidrokarbon (oli/ minyak) di lingkungan kerja PT. CMI.

III. DEFINISI
Keadaan Darurat
Setiap situasi tidak normal dan berbahaya ataupun yang mengancam lingkungan
memerlukan tindakan cepat untuk mengendalikan, memperbaiki mengevakuasi
karyawan dan mengembalikan pada kondisi yang aman. Seperti ; Kecelakaan,
Kebakaran, Ledakan, tumpahan bahan kimia, Kebocoran gas, Kejadian alam (gempa
bumi, tsunami), Gangguan sipil dll.

Koordinator
Orang yang bertanggung jawab untuk mengorganisir semua unsur agar keadaan
darurat dapat dikendalikan, termasuk :
1. Menyampaikan kepada semua petugas bahwa insiden berada dibawah kendali
Koordinator
2. Mengunakan telepon layanan keadaan darurat yang tercantum dalam “Emergency
Contact Numbers” Bila diperlukan.
3. Menghubungi Pimpinan Perusahaan/ Pimpinan di Proyek dan Instansi yg terkait
untuk investigasi dan tindakan lebih lanjut.

Supervisor
Orang yg bertanggung jawab terhadap bawahan yg menjadi tanggung jawabnya,
mengendalikan situasi keadaan darurat di lapangan, termasuk pengaturan lewatnya
kendaraan layanan keadaan darurat menuju tempat kejadian, pengelolaan lalu lintas
dan pengaturan tangung jawab khusus jika diperlukan.
No : 03/HSE-SMKP/CMI/18

TINDAKAN PADA SITUASI KEADAAN Eff. Date : 2 Januari 2018


DARURAT ( EMERGENCY ) Revision : 0
Page : 3 of 8

Warden
Orang yang bertanggung jawab untuk bekerjasama dengan Koordinator dalam
menghadapi keadaan darurat sampai keadaan tersebut dapat dikendalikan, misalnya
dalam hal adiministrasi Camp, Keuangan/ accounting dll.

Keamanan
Orang yang bertanggung jawab untuk bekerja sama dengan koordinator dalam menjaga
dan melindungi kemanan karyawan dan aset perusahaan dari ancaman yg tidak
diinginkan.

Petugas Medis
Orang yang mempunyai kemampuan khusus di bidang medis / kesehatan dan
bertanggung jawab bekerjasama dengan koordinator untuk memberikan pertolongan
dan pelayanan medis terhadap karyawan.

Struktur Organisasi Emergency :

Koordinator

Petugas
Warden Supervisor Medis Keamanan

IV. TANGGUNG JAWAB

1. Site Manager
a. Memastikan bahwa prosedur ini dijalankan sebagaimana mestinya.

2. Manager/ Superintendent/ Supervisor Dept.


a. Berkoordinasi dengan HSE Dept. untuk segera menangani kondisi amergency yang
terjadi.

3. HSE Supervisor
a. Mengkoordinasi dalam menangani kondisi amergency yang terjadi
b. Memastikan bahwa semua karyawannya dapat menghadiri, berpartisipasi dan
berkontribusi secara aktif pada pertemuan K3 mingguan/ Safety Talk.
c. Membentuk team investigasi
No : 03/HSE-SMKP/CMI/18

TINDAKAN PADA SITUASI KEADAAN Eff. Date : 2 Januari 2018


DARURAT ( EMERGENCY ) Revision : 0
Page : 4 of 8

d. Berkontribusi secara aktif dan secepat mungkin mendatangi TKP untuk melakukan
evakuasi bilamana diperlukan
a. Mengumpulkan saksi-saksi sebagai petunjuk investigasi

4. Safetyman
a. Membantu kelancaran evakuasi dan lalu-lintas bilamana terjadi di jalan utama atau jalan
hauling

V. PROSEDUR KERJA

5.1. WAKTU ADA KEJADIAN/ INCIDENT


a. SEGERA minta bantuan dengan menyampaikan situasi tempat kejadian kepada
pengawas terdekat
b. TETAP TENANG dan perhatikan situasi. JANGAN BERADA DI DAERAH
BERBAHAYA.
c. BERIKAN PERTOLONGAN PERTAMA pada korban (insiden) atau lakukan
PENGURUNGAN (tumpahan) jika perlu dan/atau laporkan segala kebutuhan
dengan menggunakan radio dua arah.
d. Amankan lokasi kejadian, agar tidak menimbulkan bahaya yg lebih besar
terhadap orang, peralatan dan lingkungan.
e. Jelaskan sifat keadaan darurat, Beritahukan lokasi, jenis kejadian, jumlah orang
yang cidera, jalan menuju tempat kejadian serta bantuan yang diperlukan.
f. Usahakan agar pesan bisa diulang kembali.
g. Temani orang yang cedera sampai bantuan tiba. Tetap siaga dengan radio
komunikasi atau telepon hingga korban ditangani oleh paramedis.
h. Semua petugas harus selalu mengaktifkan radionya agar siap dihubungi.

5.2. CIDERA RINGAN


a. Pada saat terjadi kecelakaan, karyawan pertama-tama harus memastikan
keselamatan dirinya sendiri kemudian memastikan keselamatan karyawan lainnya
b. Karyawan yang melihat rekannya mengalami kecelakaan harus segera menolong
rekannya tersebut
c. Amankan peralatan dilokasi kejadian untuk menghindari dari kecelakaan
selanjutnya atau menimpa orang lain.
d. Segera laporkan kepada Supervisor (Atasan Yang Bersangkutan)
No : 03/HSE-SMKP/CMI/18

TINDAKAN PADA SITUASI KEADAAN Eff. Date : 2 Januari 2018


DARURAT ( EMERGENCY ) Revision : 0
Page : 5 of 8

e. Jika korban memerlukan pertolongan pertama, maka dapat menggunakan kotak


P3K yang terdekat atau meminta bantuan kepada First Aider (Team Rescue) yang
ditunjuk
f. Laporkan ke Safety Supervisor dan Safety Supervisor juga segera melaporkan
secara lisan ke Site Manager, Kepala HRD dan KTT.

5.3. CIDERA BERAT

a. Pertama-tama kurban diberikan penanganan P3K dan Jika korban tidak sadarkan
diri atau tidak dapat bergerak, maka korban tidak boleh digerakkan atau
dipindahkan.
b. Segera berikan pertolongan dengan prinsip DRABC :
D – Danger (pastikan jika ingin menolong korban, anda mengobservasi bahaya apa
yang akan timbul jika hendak menolong, kalau kondisi aman segera berikan
pertolongan)
R – Response (pastikan untuk mengetahui respon korban sebelum menolong,
Kalau tidak ada respon, kemungkinan korban mengalami cidera serius/ berat)
A – Air way (bersihkan jalan nafas korban yang tidak sadarkan diri) dan berikan
pernafasan bantu, Jika anda tidak bisa segera minta bantuan kepada orang yang
mahir.
c. Amankan peralatan dilokasi kejadian supaya terhindar dari kecelakaan yang
mungkin terjadi sehingga orang yang akan memberikan pertolongan terhindar dari
bahaya.
d. Korban dibawa ke Clinik terdekat
e. Jika dari pihak dokter/ Paramedik Clinik korban memerlukan perawatan yang lebih
lanjut & segera bawa ke Rumah Sakit
f. Hubungi bagian HRD, untuk mengurus administrasi dan menghubungi keluarga
korban, jika korban dibawa ke Rumah Sakit.
g. Laporkan kepada HSE, HSE melanjutkan untuk melapor kepada Site Manager/ KTT
h. HSE segera meninjau tempat kejadian
i. Amankan lokasi kecelakaan, catat saksi-saksi dan minta keterangan terjadinya
kecelakaan untuk keperluan investigasi, ambil gambar atau sket lokasi.
No : 03/HSE-SMKP/CMI/18

TINDAKAN PADA SITUASI KEADAAN Eff. Date : 2 Januari 2018


DARURAT ( EMERGENCY ) Revision : 0
Page : 6 of 8

5.4. FATALITY
a. Amankan peralatan dan lokasi kejadian supaya terhindar dari kecelakaan yang
mungkin terjadi sehingga korban dan orang yang akan mengevakuasi korban
terhindar dari bahaya.
b. Jangan menggerakkan korban bilamana dikenali adanya kemungkinan patah tulang
karena korban bisa bertambah parah
c. Segera laporkan kepada Supervisor.
d. Laporkan kepada Site Manager dan bagian HSE untuk datang ke lokasi accident.
e. Amankan lokasi dan barang bukti dengan memasang pita sekeliling area. Dilarang
menggeser atau memindahkan korban atau barang bukti tanpa persetujuan
Pimpinan atau orang yang berwenang.
f. Kumpulkan saksi dan semua bukti untuk kebutuhan investigasi dan didokumentasi
dengan photo
g. HSE menghubungi HRD Departemen
h. Bagian HRD menghubungi keluarga korban, memberitahukan kejadian accident.
i. Berkoordinasi untuk memberitahukan kepada Polisi atau Dinas Pertambangan
tentang kejadian kecelakaan.
j. Korban dibawa ke Rumah Sakit untuk di otopsi
k. HSE membentuk team investigasi.
l. Catat dan Laporkan kejadian kepada Site Manager, Deputy GM dan KTT.
m. Isolasi tempat kejadian

5.5. Bila Terjadi Kebakaran


a. Tetap tenang, jangan panik...!
b. Informasikan ke POS terdekat dengan radio komunikasi/ telepon.
c. Jika tidak terdapat tombol alarm atau tidak berfungsi, orang tersebut harus
berteriak kebakaran kebakaran………..untuk menarik perhatian yang lainnya.
d. Bila memungkinkan (jangan mengambil resiko) padamkan api dengan menggunakan
alat pemadam api ringan (APAR) yang terdekat.
e. Jika api/ kebakaran tidak dapat dikuasai atau dipadamkan, matikan listrik,
selamatkan dokumen penting & lakukan evakuasi segera melalui pintu keluar/ EXIT.
f. Berjalanlah biasa dengan cepat, JANGAN LARI
g. Teruskan dengan tertib ke tempat berkumpul (Master Point).
h. Apabila ada karyawan yang terluka, harap segara melapor kepada petugas P3K
(pertolongan pertama pada Kecelakaan) untuk mendapatkan pengobatan
No : 03/HSE-SMKP/CMI/18

TINDAKAN PADA SITUASI KEADAAN Eff. Date : 2 Januari 2018


DARURAT ( EMERGENCY ) Revision : 0
Page : 7 of 8

i. Jangan kembali kedalam gedung sebelum tanda aman dimumumkan Koordinator.


5.6. Gempa Bumi
i) Jika berada di dalam bangunan
(1) Lindungi kepala dan badan anda dari reruntuhan bangunan dengan
menempelkan badan pada dinding/ bersembunyi di samping meja (prinsip
segitiga).
(2) Mencari tempat yang paling aman dari reruntuhan goncangan.
(3) Berlari keluar apabila masih dapat dilakukan.
ii) Jika berada diluar bangunan atau area terbuka
(1) Menghindari dari bangunan yang ada di sekitar anda (seperti gedung, tiang
listrik, pohon dll).
(2) Perhatikan tempat anda berpijak hindari apabila terjadi rekahan tanah
iii) Jika anda sedang mengendarai mobil
(1) Keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau
kebakaran.
(2) Lakukan poin 2.
iv) Jika anda tinggal berada pada daerah bukit, Hindari daerah yang mungkin terjadi
longsoran
v) Sesudah terjadi gempa
(1) Keluar dari bangunan tesebut dengan tertib
(2) Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K
(3) Hubungi Site Manager/ HSE minta pertolongan apabila terjadi luka parah pada
anda atau sekitar anda.
(4) Periksa segala hal yang dapat membahayakan (mematikan listrik, tidak
menyalakan api dll)
(5) Jangan berjalan disekitar daerah gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan
masih ada
vi) Teruskan dengan tertib ke Tempat Berkumpul (Master Point/ Assembly area)
No : 03/HSE-SMKP/CMI/18

TINDAKAN PADA SITUASI KEADAAN Eff. Date : 2 Januari 2018


DARURAT ( EMERGENCY ) Revision : 0
Page : 8 of 8

5.7. Setelah Evakuasi


a) Situasi Keadaan Darurat harus tetap dipertahankan sampai ada petunjuk dari
Koordinator lapangan bahwa situasi telah aman. Setelah keadaan darurat
berakhir, Koordinator menyampaikan pengumuman dua arah bahwa keadaan
telah aman dan lalu-lintas saluran radio bisa boleh aktif kembali.
b) Setiap pemberitahuan lebih lanjut kepada para petugas yang berwenang dan
kepada Klien sesegera mungkin dilakukan setelah keadaan aman. Responsible
Area bertanggung jawab untuk melakukan pemberitahuan.
c) Penyelidikan Inciden, Reporting dan Investigasi harus segera dilakukan setelah
aman. Penting untuk membiarkan lokasi incident tidak terganggu sebelum
selesainya penyelidikan. Site Manager akan memberitahukan secara resmi
kapan penyelidikan terhadap lokasi kejadian selesai.

Anda mungkin juga menyukai