Anda di halaman 1dari 10

LAPORAN

“ PERCOBAAN MEDLE (Judul Percobaan)“

O
L
E
H

Nama :

NIM :

PROGRAM STUDI PEDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS KARYADARMA KUPANG


A. TUJUANPERCOBAAN

1) Menghitung cepat rambat gelombang transversal dalam tali atau dawai.


2) Menyelidiki faktor-faktor yang mempengaruhi cepat rambat tranversal
gelombang dalam tali atau dawai.
3) Menggambar pola-pola gelombang tranversal yang terjadi pada tali atau dawai.

B. LANDASAN TEORI
Gelombang adalah gangguan / usikan yang merambat di dalam suatu medium.
Pada peristiwa gelombang materi-materi medium tidak mengalami perpindahan. Dari
sumber getar S, gelombang merambat ke segala arah dengan kecepatan yang disebut
kecepatan rambat (V). Dalam waktu satu periode (T) ditempuh jarak perambatan sejauh
satu gelombang ( λ ¿ . Sehingga menurut rumus X =V.t diperoleh :

1 ,
𝛌 =𝛎.𝚻, karena 𝚻 =
f
Maka kecepatan rambat gelombang ,
ν=λ . f

Dimana:
V = kecepatan rambat gelombang (m/s)

f = frekuensi (Hz)

𝛌 = panjang gelombang (m)

Peristiwa perambatan gelombang tranversal dalam dawai, diamati dengan


memetik atau menggetarkan senar dari sebuah gitar, akan terdengar bahwa setiap senar
mengeluarkan nada yang berbeda. Bagaimanakah bentuk gelombang yang terjadi pada
pada senar itu? Dari bunyi nada yang berbeda- beda itu dan bentuk gelombang yang
terjadi , apakah ada hubungan antara kecepatan rambat gelombang pada senar dengan
tegangan (gaya beban) dan massa setiap panjang satuan senar?

C. IDENTIFIKASI VARIABEL
Variabel kontrol : pembangkit isyarat dan vibrator
Variabel manipulasi : massa beban
Variabel respon : tali

D. ALAT DAN BAHAN


1. Pembangkit isyarat
2. Vibrator
3. Tali / benang dengan berbagai penampang
4. Katrol
5. Beban dengan berbagai massa ( 10 g, 20 g,30 g,40 g, dan 50 g)
6. Papan luncur
7. Mistar 100 cm : 1 buah
8. Kertas grafik

E. LANGKAH KERJA
1. Merentangkan seutas benang dengan salah satu ujung terikat vibrator dan ujung
lainnya melalui katrok digantungi sebuah beban seperti gambar di bawah ini.

2. Menggantung beban yang paling kecil massanya dan jarak AB = 25 cm


3. Menghidupkan vibrator dan mengatur sehingga amplitudo gelombang tidak
terlalu besar.
4. Mengatur kembali vibrator (geser maju/mundur) sehingga panjang AB berubah
sampai membentuk gelombang stasioner.
5. Melukis gelombang stasioner yang diamati pada kertas grafikdan menyatakan
titik –titik perut (P) dan titik –titik simpul (s).
6. Mengukur panjang AB sekarang sebagai sebagai l dan mencatat hasilnya
dalam tabel pengamatan 1.
7. Dengan tali yang sama ,tetapi beban yang berbeda-beda dengan menyesuaikan
panjang AB sehingga membentuk pola gelombang stasioner. Melukiskan pola
gelombang stasioner yang terbentuk dan mengukur panjang AB sebagai l.
8. Mencatat semua hasil pengamatan dalam tabel pengamatan.
9. Dengan massa beban yang tetap ( misalnya 40 g), ulangi langkah 2 sampai 6
dengan massa persatuan panjang () yang berbeda-beda.
10. Mencatat hasil pengukuran ke dalam tabel pengamatan 2.

F. DATA HASIL PENGAMATAN

 Untuk kegiatan I :
No Massa Panjang AB Panjang gelombang pola
beban = l (m) (𝛌) (m)
(kg)
1. 0,02 0,03 0,06

0,04 0,04

0,07 0,05

2. 0,03 0,04 0,08

0,05 0,05

0,08 0,05

3. 0,04 0,04 0,08

0,07 0,07

0,09 0,06

CATATAN :( nilai Frekuensi = 50 Hz)

 Untuk kegiatan II :
Pada kegiatan ke dua tidak di lakukan percobaan karena untuk mencari nilai
panjang (μ) tali atau dawai harus membutuhkan massa tali tersebut tapi karena
alat ukur massanya rusak maka tidak di hitung.

G. ANALIS DATA (Jika ada)


 Untuk kegiatan I :
 Untuk massa 0,02 kg

o Dik : 𝛌=0,06 m
f= 50Hz
Dit : V....?
Jwb :
V = 𝛌.f
= 0,06. 50
= 3 m s−1
Maka : V 2 = 32
=9 m s−2
Jadi, kecepatan rambat (V) adalah 3 m s−1

o Dik : 𝛌=0,04 m
f= 50Hz
Dit : V....?
Jwb :
V = 𝛌.f
= 0,04. 50
= 2 m s−1
Maka : V 2 = 22
=4 m s−2
Jadi, kecepatan rambat (V) adalah 2 m s−1

o Dik : 𝛌=0,05 m
f= 50Hz
Dit : V....?
Jwb :
V = 𝛌.f
= 0,05. 50
= 2,5 m s−1
Maka : V 2 = 2 , 52
=6,25 m s−2
Jadi, kecepatan rambat (V) adalah 2,5 m s−1

 Untuk massa 0,03 kg

o Dik : 𝛌=0,08m
f= 50Hz
Dit : V....?
Jwb :
V = 𝛌.f
= 0,08. 50
= 4 m s−1
Maka : V 2 = 4 2
=16 m s−2
Jadi, kecepatan rambat (V) adalah 4 m s−1

o Dik : 𝛌=0,05m
f= 50Hz
Dit : V....?
Jwb :
V = 𝛌.f
= 0,05. 50
= 2,5 m s−1
Maka : V 2 = 2 , 52
=6,25 m s−2
Jadi, kecepatan rambat (V) adalah 6,25 m s−1

o Dik : 𝛌=0,05m
f= 50Hz
Dit : V....?
Jwb :
V = 𝛌.f
= 0,05. 50
= 2,5 m s−1
Maka : V 2 = 2 , 52
=6,25 m s−2
Jadi, kecepatan rambat (V) adalah 6,25 m s−1

 Untuk massa 0,04 kg

o Dik : 𝛌=0,08m
f= 50Hz
Dit : V....?
Jwb :
V = 𝛌.f
= 0,08. 50
= 4 m s−1
Maka : V 2 = 4 2
=16 m s−2
Jadi, kecepatan rambat (V) adalah 16 m s−1

o Dik : 𝛌=0,07m
f= 50Hz
Dit : V....?
Jwb :
V = 𝛌.f
= 0,07.50
= 3,5 m s−1
Maka : V 2 = 3 , 52
=12,25 m s−2
Jadi, kecepatan rambat (V) adalah 12,25 m s−1

o Dik : 𝛌=0,06m
f= 50Hz
Dit : V....?
Jwb :
V = 𝛌.f
= 0,06.50
= 3 m s−1
Maka : V 2 = 32
=9 m s−2
Jadi, kecepatan rambat (V) adalah 9 m s−1

Tabel hasil analisis untuk kegiatan I :

Teganga
N Massa Panjang Panjang Cepat n tali =
o beban AB 𝓁 gelomba rambat 2 2
ν (m/ s ¿ beban F Pola
(kg) (m) ng 𝛌(m) gelomba (N)
ng 𝛎
(m/s)
1. 0,02 0,03 0,06 3 9 0,02

0,04 0,04 2 4 0,02

0,07 0,05 2,5 6,25 0,02

2. 0,03 0,04 0,08 4 16 0,03

0,05 0,05 2,5 6,25 0,03

0,08 0,05 2,5 6,25 0,03

3. 0,04 0,04 0,08 4 16 0,04

0,07 0,07 3,5 12,25 0,04


0,09 0,06 3 9 0,04

l = 0,06 λ =0,06 ν =3 2
ν =9,4

Kesalahan pengukuranya sebesar :

∆ν
𝗞𝗥 = ×100 %
ν
 ∆ ν=
√ ∑ ( ν−ν )2
n ( n−1 )

=
√ 0+1+ 0 , 25+1+0 , 25+0 , 25+1+0 , 25+0
9 ( 9−1 )

=
√√ 4
72
= 0 , 05
=0,2

Maka ;

 Kesalahan pengukuran :
∆ν
𝗞𝗥 = ×100 %
ν

0 ,2
= ×100 %
3

= 0,06 ×100 %

= 6 % (dapat diterima)

 Kesaksamaan :
= 100% - 𝗞𝗥
=100 % - 6 %
=93 % (diterima)

H. PEMBAHASAN

Pada percobaan pertama dapat di simpulkan bahwa semakin besar massa (m)
maka panjang tali (𝓁) AB dan panjang gelombang (𝛌) juga semakin besar serta cepat
rambat gelombang (𝛎) juga semakin besar. Untuk mencari besarnya cepat rambat
gelombang (𝛎) menggunakan rumus :
𝛎 = f.𝛌
Dimana : 𝛎 = cepat rambat gelombang (m s−1 )
f = frekuensi (Hz)
𝛌 = panjang gelombang (m).

Pada hasil percobaan yang diperoleh kesalahan pengukuran dan kesaksamaan dapat
diterima.
I. MENJAWAB PERTANYAAN

1. Grafik hubungan antara ν 2 dan F adalah :

Keterangan : karena V =9 data dan dari ke-9 data cepat rambat gelombang
tersebut diambil 3 data karena massa dari ke -9 data tersebut adalah 3 yakni
0,02; 0,03; dan 0,04.

2. Dengan melihat grafik hubungan antara v 2 dan F dapat disimpulan bahwa


grafik yang diperoleh adalah gradien garis lurus dimana v 2 terletak pada variabel
X karena v 2 merupakan variabel bebas dan F terletak pada variabel Y karena
merupakan variabel terikat .

3. Persamaan mersene dari percobaan ini adalah

4. Yang dimaksudkan dengan :


 Gelombang tranversal adalah gelombang yang memiliki arah
getar yang tegak lurus dengan arah rambatannya.
 Gelombang longitudinal adalah gelombang yang memiliki arah
getarnya sejajar atau searah dengan arah rambatannnya.
5. Gelombang stasioner (gelombang berdiri) adalah gelombang yang
amplitudonya tidak tetap pada titik yang di lewatinya. Gelombang stasioner
terbentuk dari interferensi dua buah gelombang datang dan pantul yang maing-
masing memiliki frekuensi dan amplitudo sama tetapi fasenya berlawanan.
6. Yang dimaksudkan dengan :
 Titik simpul adalah titik –titik dengan getaran beramplitudo nol atau
minimum.
 Titik perut adalah titik –titik dengan getaran beramplitudo maksimum .

Anda mungkin juga menyukai