APLIKASI KOMPUTER 3
HALAMAN DEPAN
HALAMAN DEPAN
DAFTAR ISI..............................................................................................................................i
BAB II PEMBAHASAN MEMBUAT DATABASES PERBANKAAN.............................1
4.1 Form............................................................................................................................1
4.2 Merancang Desain Form..........................................................................................7
4.3 Report.......................................................................................................................10
4.4 Macro........................................................................................................................16
4.5 Perancangan Switchboard......................................................................................18
4.6 Membuat Sub-Menu Switchboard.........................................................................20
i
BAB II PEMBAHASAN
MEMBUAT DATABASES PERBANKAAN
Setelah membuat perancangan basisdata secara konseptual dan logikal untuk aplikasi
basisdata perbankan pada tugas 1 dan implementasi rancangan basisdata dengan
menggunakan microsoft Access yang telah terinstal pada tugas 2 serta tugas 3 menjelaskan
langkah-langkah dalam membuat query untuk basisdata yang telah dirancang. Dalam
makalah ke-4 ini berisikan penjelasan tentang form, report, macro dan switchboard dalam
aplikasi perbankan (penarikan):
4.1 Form
Form merupakan suatu fasilitas untuk merancang interface agar lebih komunikatif dan
memudahkan dalam proses input data. Penulis akan menjabarkan 3 cara pembuatan
form, yaitu:
a. Membuat Form dari Table
Dalam membuat form dari table digunakan toolbar yaitu Form Wizard.
Langkah pembuatannya:
1. Pada barus menu pilih “create”, lalu klik “Form Wizard”
3. Pilih table yang ingin dibuat form, kemudian pindahkan semua field dengan tanda
“>>”. Kemudian klik next.
1
4. Pilih Layout untuk form yang akan dibuat. Kemudian klik next.
5. Beri nama /tittle untuk form yang dibuat dengan “Form1_CabangBank”. Lalu
klik finish.
1)
7. Berikut form lainnya:
1) Form1_CS
2
2) Form1_ATM
3) Form1_Nasabah
2. Kemudian, pada baris menu pilih “Create” dan klik toolbar “Form”
3
3. Maka, hasil pembuatan form akan muncul dan simpan form tersebur dengan
nama “Form2_Input Cabang Bank By CS”, seperti gambar dibawah ini.
2) Form2_Input CS by Nasabah
4
Dalam pembuatan form ini mengganggabungkan sebuah table dan sebuah query
sehingga nantinya akan menghasilkan 2 form, yang pertama mainform dan yang
kedua yaitu subform (dalam bentuk datasite). Berikut langkah pembuatannya:
1. Pada barus menu pilih “create”, lalu klik “Form Wizard”
2. Akan muncul kotak dialog form wizard. Dimana table akan difungsikan sebagai
mainform dan query akan difungsikan sebagai subform. Berikut gambar kotak
dialog yang muncul:
4. Muncul kotak dialog untuk memilih bentuk form. Pada bagian ini biarkan pilihan
sesuai dengan gambar berikut, yaitu “form with subform (s)”. Kemudia klik next.
5
5. Muncul lagi kotak dialog untuk memilih jenis layout form, pilihlah datasheet.
Dan klik next.
6. Kemudian muncul kotak dialog, berikan title/nama yang sama untuk table dan
query tersebut, pada table tambahkan “mainform diakhir nama, dan untuk query
tambahkan “subform”: diakhir nama. Sebagai berikut:
6
2) Form3_ dan Form3 Saldo By CS
7
Kemudiaan, arahan kursor ke bagian form, setelah button ditempatkan, maka
muncul kotak dialog seperti dibawah. Pilih peritah yanh diinginkan misalnya
“Find Next”, klik next.
3.
4. Kemudian pilih layout untuk button perintah antara text ataupun gambar
(picture). Disini penulis menggunakan gambar. Kemudian klik next.
5. Ketikkan nama button yang diinginkan, asalkan tidak sama dengan button lain di
form yang sama. Kemudian klik finish.
6. Rancanglah button lain seperti langkah tadi dengan perintah lainnya. Kemudian
sesuaikan warna dan posisi untuk button-button tersebut di form yang dibuat
semenarik mungkin. Beriku merupakan desain dari form penulis.
8
b. Membuat Calculation Control pada Form/Subform
1. Misalnya penulis menggunakan Form Saldo By Nasabah Mainform/Subform.
Buka design view dari subform tersebut tersebut. Buka subform dan pilih
“Totals” pada menu “Home”.
2. Kemudian, pilih design view. Pada “controls” pilih “text box”. Kemudian
letakkan di bagian foother form. Kemudian pada property Sheet pilih “control
source” pada All. Maka kotak dialog akan keluar, dan ketikkan rumus calculation
seperti gambar di bawah. Lakukan hal tersebut pada yang lainnya. Dan save
perubahan pada subform tersebut.
3. Buka Mainform form tersebut. Kemudian Buatlah text box berisikan informasi
total pada subform tadi. Beirkut hasilnya:
9
4.3 Report
Report merupakan fasilitas yang berfungsi untuk mencetak data dalam bentuk laporan.
Berikut ini langkah pembuatannya.
a. Membuat Report dati Table
Langkah pembuatannya:
1. Pertama, pilih tab “Create” dan pilih “Report Wizard”.
2. Lalu, muncul kotak dialog dan pilih table yang ingin dibuatkan report/laporan.
Misalnya Tbl1_CabangBank. Pindahkan semua field ke “Selected Fields” dengan
“>>”. Kemudian klik next.
3. Kemudian muncul kotak dialog untuk memilih groping level (jika diperlukan).
Selanjutnya klik next.
10
4. Setelah itu, kotak dialog berikutnya muncul, di kotak dialog ini beerifusngsi
untuk menyesuaikan urutan data/records (jika diperlukan/opsional). Kemudian
klik next.
5. Kotak dialog berikutnya muncul. Kotak dialog ini berufungsi menentukan layout
dan orientation laporan. Kemudian klik next.
6. Kemudian muncul kotak dialog dan beri nama/title pada report yang dibuat
dengan nama, “Report1 Cabang Bank”. Lalu klik finish.
11
7. Berikut hasil tampilan report dari Tbl1_CabangBank.
3) Report1 Data CS
12
2. Lalu, muncul kotak dialog dan pilih query yang ingin dibuatkan report/laporan.
Misalnya Query4 Saldo By ATM. Pindahkan semua field ke “Selected Fields”
dengan “>>”. Kemudian klik next.
13
5. Setelah itu, kotak dialog berikutnya muncul, di kotak dialog ini beerifusngsi
untuk menyesuaikan urutan data/records (jika diperlukan/opsional). Kemudian
Summary Options.
7. Kotak dialog berikutnya muncul. Kotak dialog ini berufungsi menentukan layout
dan orientation laporan. Kemudian klik next.
8. Kemudian muncul kotak dialog dan beri nama/title pada report yang dibuat
dengan nama, “Report2 Data Saldo By ATM”. Lalu klik finish.
14
9. Berikut hasil tampilan report dari Report1 Saldo By ATM.
15
4.4 Macro
Macro merupakan alat untuk membuat rangkaian perintah otomatis yang berisi
sejumlah aksi berbentuk perintah yang dapat mengotomatisasikan operasi setiap kali
bekerrja dengan cara yang sama. Berikut ini cara pembuatan macro.
a. Macro Open Table
Langkah pembuatannya:
1. Pilih tab “Create” dan pilih toolbar “Macro”.
2. Selanjutnya muncul bidang untuk membuat macro. Di “Add New Action” pilih
perintah “OpenTable”.
3. Pada bagian Action Open Table, isi Table Name dengan Tbl1_CabangBank,
bagian view isi dengan “Datasheet” dan Mota Mode isi dengan “Edit”.
2. Selanjutnya muncul bidang untuk membuat macro. Di “Add New Action” pilih
perintah “OpenQuery”.
16
3. Pada bagian Action Open Table, isi Table Name dengan “Query1_Data
Nasabah”, bagian view isi dengan “Datasheet” dan Mota Mode isi dengan “Edit”.
2. Selanjutnya muncul bidang untuk membuat macro. Di “Add New Action” pilih
perintah “OpenForm”.
3. Pada bagian Action Open Table, isi Table Name dengan “Form1_ATM”, bagian
view isi dengan “Form” dan Mota Mode isi dengan “Edit”. Dan, isi data lainnya
jika diperlukan.
17
d. Macro Open Report
1. Pilih tab “Create” dan pilih toolbar “Macro”.
2. Selanjutnya muncul bidang untuk membuat macro. Di “Add New Action” pilih
perintah “OpenReport”.
3. Pada bagian Action Open Table, isi Table Name dengan “Report1 Data CS”, dan
isi data lainnya jika diperlukan.
18
b. Lalu akan muncul tampilan Switchboard Page seperti ini.
d. Dengan cara yang sama buatlah halaman switchboard yang dibutuhkan untuk Table
sisa, query, form dan report. Catatan: dalam satu halaman switchboard hanya bisa
menampung 8 perintah.
1. Letakkan kursor pada Main Switchboard, klik Edit dan klik New. Kotak dialog edit
Switchboard Item, muncul. Masukakan Text untuk nama/title yang hendak
digunakan untuk isi halaman utama nanti, kemudian di command pilih perintah yang
ingin diberikan untuk menu bersangkutan. Lalu, pada bagian Switchboard diminta
untuk mengisi dengan nama switchboard yang akan dituju. Tutup kotak dialog ini
dengan klik OK.
19
e. Lalu buatlah baris menu lainnya sesuai dengan cara yang sama pada halaman Main
Swicthboard.
f. Untuk Exit Application menggunakan perintah yang berbeda, yaitu Exit Application
pada bagian command. Perintah ini berfungsi untuk menutup aplikasi yang dibuat.
Klik “OK” maka akan terlihat seperti tampilan gambar diatas.
20
b. Selanjutnya pilih salah satu menu misal Open Table. Untuk membuat item-item
perintah menu. Klik tab New, hingga muncul kotak dialog Edit Switchboard Item.
Pada text menu, ketikkan nama yang diinginkan contoh “1. Open Table Bagian 1”.
Pada command pilih Go To Switchboard. Dan pada Switchboard pilih “1. Open
Table Bagian 1”.
c. Lakukan cara yang sama dengan sebelumnya pada menu lainnya yang diinginkan.
21
e. Lakukan hal yang sama untuk membuat perintah open table lainnya. Catatan bahwa
hanya 8 perintah yang dapat ditampung dalam satu halaman switchboard, maka dari
itu Open Table dibagi menjadi 2 bagian.
g. Lakukam hal yang sama untuk membuat sub-menu pada query, form, dan report.
h. Kemudian, untuk menjalankan switchboard, pertama keluarkan switchboard
manager, lalu pada bagian form, klik “switchboard” maka switchboard akan
beroperasi dengan berbagai sub-menu didalamnya. Berikut adalah Switchboard yang
dirancang penulis dalam aplikasi basisdata Perbankan (Penarikan).
1. Open Table
22
2. Open Query
3. Open Form
4. Open Report
23