Dari hasil pengamatan di PT. Warna Bhuana Investama, maka dapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Kepatuhan pekerja dalam Pemakaian Alat Pelindung Diri di PT. Warna
Bhuana Investama Kresna belum sesuai dengan peraturan perundang undangan tentang pemakaian alat pelindung diri. Dari hasil pengamatan terlihat masih ada tenaga kerja yang belum patuh dalam memakai Alat Pelindung Diri Alat Pelindung Diri. Salah satu contohnya ada pekerja di Glue Speeder yang belum memakai masker respirator, kacamata safety dan sarung tangan. Hal ini kurang sesuai dengan Peraturan Menteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi Republik Indonesia Nomor Per.08/Men/VII/2010 Tentang Alat Pelindung Diri pasal 4 ayat 1 huruf (d) dan pasal 2.
2. Faktor Bahaya yang terdapat di PT. Abhirama Kresna adalah:
a. Faktor bahaya: 1) Faktor ergonomic: gerakan yang berulang, posisi kerja yang tidak sesuai, dan postur kerja 2) Faktor fisik: terkena benda tajam, terjepit, tersayat dan terbentur b. Potensi bahaya 1) Kebakaran 2) Cedera ringan dan berat 3) Getaran 4) Luka 5) Kebisingan 3. PT. Warna Bhuana Investama menyediakan alat pelindung diri yang dibutuhkan karyawan pada bagian-bagian tertentu diantaranya pakaian kerja, celemek, helm, masker biasa, masker respirator, sepatu dan,sarung tangan. PT. Warna Bhuana Investama bisa dikatakan sudah memenuhi standart alat pelindung din (APD) yang disiapkan untuk keselamatan karyawan perusahan, sebagai mana yang dimaksud dalam Permenakertrans No PER/15/MEN/VIII/2008 pasal 3 ayat (1) disebutkan apd meliputi pelindung kepala, pelindung pernapasan, pelindung tangan, dan pelindung kaki. B. Saran
1. Bagi Mahasiswa Magang
a. Mahasiswa magang lebih siap dalam kegiatan lapangan, tidak hanya
teoritis tapi juga praktis.
b. Mahasiswa diharap memperluas jaringan kerja.
2. Bagi Fakultas Kesehatan Masyarakat dan Ilmu Kesehatan
a. Meningkatkan relasi dan kerjasama dengan instansi/perusahaan
tempat magang, sehingga mahasiswa tidak mengalami kesulitan dalam mencari tempat magang.
b. Lebih meningkatkan kegiatan praktikum agar ketika mahasiswa
terjun kelapangan tidak kaget terhadap situasi di lapangan.
3. Bagi Perusahaan
a. Meningkatkan wawasan karyawan tentang kegunaan alat pelindung
diri (APD) bagi kesehatan untuk masa kerja karyawan.
b. Menambahkan alat pelindung din (APD) bagi karyawan baru dan
untuk karyawan yang kehilangan Alat Pelindung diri (APD).
c. Memperketat peraturan penggunaan alat pelindung diri (APD) untuk
karyawan dan memberikan sanksi untuk karyawan yang tidak memakai alat pelindung diri (APD) kecuali dengan alasan tertentu.